Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

CARA MEMBACA ISTI’ADZAH,BASMALAH,DAN SURAH

KELOMPOK 3

1. SAEPUL BAHRI (201430095)

2. MELIANA (201430097)

3. SITI KHAERIYAH (201430086)

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN MAULANA


HASANUDIN BANTEN

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul [cara
membaca isti’adzah,basmalah,dan surah] tepat waktu.

Makalah [cara membaca isitia’adzah,basmalah,dan surah ] disusun guna


memenuhi tugas dosen ibu Anisa Fitriyani, M,E pada mata kuliah QQWT di UIN
SMH BANTEN. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang cara membaca istia’adzah,basmalah,
dan surah.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Anisa


Fitriyani,M,E selaku dosen mata kuliah QQWT. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Serang, 14 oktober 2020

penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BAB I.................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN.............................................................................................................. 4

A...LATAR BELAKANG........................................................................................... 4
B...RUMUSAN MAKALAH........................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 5

A...PENGERTIAN ISTI’ADZAH.................................................................................5
B...PENGERTIAN BASMALAH.................................................................................5
C...CARA MEMBACA ISTI’ADZAH,BASMALAH DI AWAL SURAH.................5
D...CARA MEMBACA BASMALAH DIANTARA DUA SURAH........................... 6
E... BASMALAH PADA SURAH AT-TAUBAH........................................................ 8

BAB III .............................................................................................................................. 10

A...KESIMPULAN........................................................................................................10

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Kitabullah Al-karim,wahyu yang terakhir diturunkan oleh ALLAH SWT


kepada NABI MUHAMMAD SAW. Melalui pelantara malaikat jibril.Allah
SWT.menjaganya dari perubahan dan penggantian baik tulisan maupun bacaanya
dan menjadikannya sebagai rahmat dan petunjuk bagi umat manusia. Inilah Al-
qur’an yang agung.kita terhitung ibadah dengan membaca,menghafal,dan
mengamalkan kandungannya.

Oleh karena itu,menjadi kewajiban bagi seluruh umat untuk mengetahui


bagaimana cara membaca al-qur’an dengan baik dan benar menggunakan hukum
tajwid dan hukum membaca al-qur’andengan kitab yang khusus mempelajari
tentang bacaan al-qur’an.

Makalah ini ditulis agar menjadi pendorong bagi para pembaca,kaum


muslimin untuk meningkatkan kesungguhan dalam memperhatikan saat membaca
kitab suci al-qur’an.disamping itu makalh ini dibuat untuk memenuhi tugas
Qira’atul Qur’an Wa Tahfid (QQWT) Dengan dosen pembimbing Anisa Fitriyani,
M.E.P

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian isti’adzah,basmallah?
2. Bagaimana cara membaca isti’adzah,basmallah,dan surah
3. Bagaimana cara membaca basmallah diantara dua surah?
4. Cara membaca basmallah pada surah attaubah

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian isti’adzah
1
Isti’adazah menurut bahasa adalah: Isti’adzah atau juga biasa dikenal dengan
istilah ta’awwudz secara bahasa adalah memohon perlindungan, pemeliharaan dan
penjagaaan.

Sedangkan menurut istilah maksudnya adalah ‘lafazh yang dimaksudkan


oleh seorang Qori‘ (orang yang membaca Al-Qur’an) untuk memohon atau
meminta penjagaan,pemeliharaan dan perlindungan kepada allah dari berbagai
macam bentuk godaan-godaan setan dungan kepada allah dari berbagai macam
bentuk godaan-godaan setan.

B. Pengertian basmalah
2
Adapun basmalah menurut bahasa adalah :berasal dari kata ⺁ ii a
a . pengertiannya hampir sama dengan isti’adzah, yaitu memohon perlindungan
dengan meyebut nama Allah yang maha pengasih dan juda maha penyayang, baik
di dunia dan akhirat dan khusus di akherat saja, untuk lafadz V P adalah maha
pengasih di dunia dan di akherat. Sedangkan lafadz N V P khusus di akheratlafadz
basmalah juga sering di sebut dengan bacaan tasmiyah yaitu
lafadz BISMILLAHIRROHMANIRROHIM’’Yang disunnahkan di dalamnya
dibacakan tasmiyah VP VP a

1
http://kumpulanartikelkampus.blogspot.com/2015/04/istiadzah-dan-basmalah.html?m=1
2
http://kumpulanartikelkampus.blogspot.com/2015/04/istiadzah-dan-basmalah.html?m=1

5
3
Tata cara dalam membaca isti’adzah, basmalah dan awal surat.
Apabila kita hendak membaca al-Qur`an pada awal surat, maka ada empat
variasi cara membaca isti`adzah dan basmalah yaitu;
Cara pertama: Qath`ul ami` yaitu diputus seluruhnya. Maksudnya,
isti`adzah tidak disambung dengan basmalah dan basmalah pun tidak disambung
dengan awal surat. Contoh: asVm a L m ⺁ . N V P VP a . N VP䇅m N P m aL m
˸ P.
Cara kedua: Washlul ami` yaitu disambung seluruhnya. Maksudnya,
isti`adzah disambung dengan basmalah dan basmalah disambung dengan awal
surat. Contoh: ˸ P asVm a L m ⺁ N V P VP a N VP䇅m N P m aL m
Cara ketiga: Washlul Basmalah bi as-Surah yakni basmalah disambung
dengan awal surat. Maksudnya, isti`adzah tidak disambung dengan basmalah
tetapi basmalah disambung dengan awal surat. Contoh: a . N V P 䇅 m N P m aL m
˸ P asVm a L m ⺁ N V P VP
Cara keempat: Washlul Isti`adzah bil Basmalah yakni isti`adzah
disambung dengan basmalah. Maksudnya, isti`adzah disambung dengan basmalah
tapi basmalah tidak disambung dengan awal surat. Contoh: N V P 䇅 m N P m aL m
asVm a L m ⺁ . N V P VP a . Inilah empat tata cara pembacaan isti’adzah,
basmalah dan awal surat yang telah disebutkan oleh para ulama ahli qiro`ah dan
anda berhak memilih salah satu diantara empat cara tersebut. Penting untuk
diperhatikan, bahwa ketika kita menyambung ketiga bacaan tersebut sekaligus
dengan satu nafas, maka huruf terakhir bacaan isti’adzah dan huruf terakhir
bacaan basmalah (perhatikan huruf yang bergaris di bawah pada contoh cara
kedua), tidak boleh dimatikan. Karena kaidah umum dalam membaca Al-Qur’an,
huruf yang boleh dimatikan adalah huruf yang letaknya terakhir atau huruf yang
dibaca terakhir.
4
Cara membaca basmalah diantara dua surah

3
https://makalahnih.blogspot.com/2017/03/cara-membaca-istiadzah-basmalah-dan.html?m=1
4
https://makalahnih.blogspot.com/2017/03/cara-membaca-istiadzah-basmalah-dan.html?m=1

6
Apabila Qori'hendak membaca dua surat, maka dalam hal ini Imam Hafs
menentukan adanya Basmalah diantara, menurut beliau ada 4 (empat) cara
membaca Basmalah diantara dua surat, 3 (tiga) di antaranya boleh dan yang satu
tidak boleh. Ketiga cara yang dibolehkan tersebut antara lain;

A. P a m⺁ (Memutuskan Semua), yaitu:

- Membaca Surat yang pertama kemudian berhenti.

- Membaca Basmalah kemudian berhenti.

- Membaca Surat yang kedua.

Contoh:

iढ़ iP NViP nViP P ⺁ Ni iPή

B. P thm (menyambung semua), yaitu:

- Membaca Surat yang pertama kemudian menyambungnya dengan


Basmalah dan Surat yang kedua. [1]

Contoh:

ήPi iN ⺁ P PiVn PiVN Pi ढ़i

C. thm mi m m⺁ P ⺁ m Ϡ

(Menyambung basmalah dengan awal surat), yaitu:

- Membaca Surat yang pertama dan berhenti

- Membaca Basmalah kemudian menyambungnya dengan awal surat yang


kedua.

Contoh:

iढ़ iP NViP nViP P ⺁ Ni iPή

Yang tidak diperbolehkan adalah:

D. th V P ⺁ mi m m⺁ P ⺁Nh (Menyambung Akhir Surat Yang Pertama dengan


basmalah kemudian Berhenti), Yaitu:

7
- Membaca surat yang pertama kemudian menyambungnya dengan
Basmalah dan berhenti di akhir Basmalah.

- Membaca surat yang kedua.

Contoh:

iढ़ iP NViP nViP P ⺁ Ni iPή

Cara seperti tersebut diatas tidak diizinkan, karena dikhawatirkan salah


faham, bahwa Basmalah itu untuk akhir surat bukan untuk awal surat.

Basmalah pada surah At taubah

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan
salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
keluarga dan para sahabatnya.

Sebagaimana yang sudah maklum, surat Al-Taubah tidak diawali dengan


Basmalah dalam mushaf. Sehingga hal ini berimbas kepada hukum membacanya,
yakni tidak dianjurkan memulainya dengan Basmalah saat membacanya dari awal
surat. Lalu bagaimana kalau membacanya dari pertengahan surat, apakah
disyariatkan membaca Basmalah?

Di antara adab membaca Al-Qur'an adalah seorang qari' (orang yang


membaca Al-Qur'an) mengawali dengan membaca Basmalah apabila ia
membacanya dari awal surat, kecuali surat Bara-ah (Al-Taubah).

Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Dan sepantasnya menjaga bacaan


Bismillahirrahmanirrahim pada permulaan setiap surat, selain surat Bara'ah.
Mayoritas ulama berkata bahwa ia (Basmalah) adalah ayat sebagaimana tertulis di
mushaf. Dan telah tertulis di permulaan-permulaan surat selain surat Bara'ah.
Apabila membacanya ia harus meyakini telah membaca secara lengkap atau satu
surat. Apabila meninggalkan Basmalah maka ia telah meninggalkan sebagian Al-
Qur'an menurut mayoritas ulama." (Dinukil dari al-Tibyan fi Adab Hamalah Al-
Qur'an: 100)

8
Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullah dalam berkata, "Bagi seorang
mukmin dan mukminan disunnahkan memulai membaca Al-Qur'an dengan
membaca Basmalah pada permulaan setiap surat. ika ia mengulang-ulang surat
itu maka ia juga mengulang Basmalah. Yakni Bismillahirrahmanirrahim pada
setiap permulaan surat. Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila
membaca satu surat beliau memulainya dengan Bismillahirrahmanirrahim.
Sungguh Allah telah menurunkannya bersama setiap surat. Setiap surat turun
bersamaan dengannya, Bismillahirrahmanirrahim kecuali surat Bara-ah. karena
Utsman dan para sahabat bertawakkuf saat mengumpulkan Al-Qur'an, apakah ia
satu surat bersama Al-Anfal ataukah terpisah? Oleh karena ini mereka tidak
menuliskan ayat Tasmiyyah (Bismillahirrahmanirrahim) di antara keduanya.
Adapun surat selainnya, maka disyariatkan bagi qari' untuk membaca Tasmiyah.
Apabila ia mengulang-ulang beberapa surat maka ia mengulangi Tasmiyah juga."
(Terdapat dalam Nuur 'Ala al-Darbi, www.binbaz.org.sa)

Adapun jika membacanya dari pertengahan surat: maka tidak dianjurkan


mengawali dengan Basmalah. Cukuplah ia membaca Isti'adzah atau Ta'awudz,
yakni ia membaca: A'udzubillahi Minasy Syaithanir Rajim. ika ia tetap membaca
Basmalah maka tidak mengapa. Tapi membaca ta'awud sudah cukup baginya. Hal
ini berdasarkan firman Allah 'Azza wa alla ,

ढ़m m m䇅 V P ma Vm m⺁ PmL m
N VP䇅m N P m a a

"Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan


kepada Allah dari setan yang terkutuk." (QS. Al-Nahl: 98)

5
Maka apabila ia memulai membaca dari pertengahan surat cukuplah ia
berta'awudz. ika dari awal surat, maka ia berta'awudz dan bertasmiyah secara
bersamaan. ika ia mengulangi maka cukup ia mengulangi Tasmiyah saja, tidak
mengulangi Ta'awudz." Wallahu Ta'ala A'lam.

5
https://islam.nu.or.id/post/read/91832/bolehkah-membaca-basmalah-di-tengah-tengah-surat-at-taubah

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Isti’adzah menurut bahasa berarti memohon perlindungan.ungkapan yang


biasa digunakan juga dalam mengungkapkan isti’adzah ini adalah ta’awudz yang

10
juga merupakan devirasi dari akar kata yang sam yaitu al-’aud yang artinya
perlindungan.

Sedangkan menurut istilah,isti’adzah atau ta’awudz adalah kalimat yang


berisi ungkapan dalam rangka memohon perlindungan kepada allah dari segala
godaan syaitan yang terkutuk

Adapun basmallah menurut bahasa berarti penyebutan nama allah SWT,

Sedangkan menurut istilah dapat diartikan sebagai kalimat yang berisi


pernyataan ungkapan tentang nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang.

Para ahli qira’at telah bersepakat tentang pastinya penepatan basmallah di


setiap awal surat kecuali pada surat al-bara’ah (at taubah).bahkan imam hafish
rahimahullah berpendapat bahawa sesungguhnya basmallah itu ayat dari surat al-
fatihah dan dari setiap surat kecuali surat attaubah.

Memulai setiap perkara yang baik dengan basmallah termasuk ketika


hendak membaca al-qur’an merupakan sunah yang diperintahkan oleh agama.

Merupakan kesepakatan ulama bahwa membaca isti’adzah dalam memulai


membaca al-qur’an sedangkan hukum membaca basmallah ketika mulai membaca
al-qur’an diseluruh surat,ulama qura’ yang sepuluh sepakat harus mendatangkan
bacaan basmallah d awal surat kecuali surat bara’ah.

Tata cara membaca isti;adzah,basmallah pada awal surat itu ada 4 variasi
yaitu: qath’ul jami’ (diputus seluruhnya),wash’ul jami’(disambung
seluruhnya),wash’ul basmallah bil as-surah (basmallah disambung dengan awal
surat),dan wash’ul isti’adzah bilmasmallah(isti’adzah disambung dengan
basmallah tapi basmallah tidak disambung dengan awal surat).

Adapun cara membaca basmallah diantar dua surat dalam hal ini ada
empat cara dalam membaca basmallah diantara dua surat yatu:memutuskan
semua,menyambung semua,menyambung basmallah dengan awal surat kedua,
dan menyambung akhir surat yang pertama dengan basmallah.

11
Dan sudah maklum bagi kita bahwasanya surat bara’ah atau surat attaubah
itu tidak boleh diawali dengan basmallah,begitu juga jika membaca surat attaubah
di pertengahan surat tidak boleh membaca basmallah,dan jikalau dia mengulang-
ulang surat attaubah cukup saja membaca isti’adzah,dan jikalau dia membaca
basmallah tak apa tapi denga isti’adazah sudah cukup.

12

Anda mungkin juga menyukai