Anda di halaman 1dari 9

KAIDAH-KAIDAH PENULISAN HURUF TA’ TA’NITS

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Khat-Imla

Dosen Pengampu: Luthfi Qoriatul Hasanah, S.Pd.I., M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 3:

1. Vina Agustina (233121078)


2. Abdillah Azam Pratama (233121109)

PBA 1C

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Kaidah-kaidah Penulisan Huruf Ta’ Ta’nits” ini tepat
pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda
kita Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga,sahabat, dan para pengikutnya.

Kami selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Luthfi Qoriatul


Hasanah, S.Pd.I., M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Khat-Imla yang
telah memberikan arahan serta bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk kritik maupun saran yang
membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir kata,kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Surakarta, 10 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
A. Pengertian & Bentuk Ta’ Ta’nits........................................................3
B. Kaidah Penulisan Ta’ Ta’nits..........................................................3-4
BAB III PENUTUP........................................................................................5
KESIMPULAN.......................................................................................5
SARAN....................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada masa sahabat Usman bin Affan,untuk yang ketiga kalinya Al-
Qur’an ditulis kembali. Penyebabnya adalah adanya cara perbedaan
cara membaca Al-Qur’an diantara para prajurit Islam yang sedang
berperang dikawasan Armenia dan Azerbaijan (Uni Soviet). Nabi
memang mengajarkannnya berbeda dengan tujuan untuk memberi
kemudahan, karena suku Arab berbeda-beda. Namun pada generasi
penerus (Tabi’in) perbedaan ini justru menjadi pemicu pertikaian yang
mengkhawatirkan. Kabar pertikaian ini sampai kepada Khalifah
Usman bin Affan di Madinah, akhirnya Usman memprakarsai
penulisan kembali Al-Qur’an dengan tujuan agar kaum muslimin
mempunyai rujukan tulisan Al-Qur’an yang benar-benar bias
dipertanggungjawabkan.
Sejak awal hingga akhir turunnya, seluruh ayat Al-Qur’an telah
ditulis dan di dokumentasikan oleh para penulis wahyu yang langsung
ditunjuk oleh Rasulullah SAW. Di samping itu seluruh ayat Al-Qur’an
dinukilkan atau diriwayatkan secara mutawatir baik secara hafalan
maupun tulisan, ditulis dan dibukukan dalam satu mushaf. Al-Qur’an
yang dimiliki umat Islam sekarang mengalami proses sejarah yang
unik hingga menjadi satu mushaf. Ilmu yang membahas penulisan Al-
Qur’an ini dikenal dengan ilmu Rasm Ustmani. Sebagian besar
menisbatkan Rasmul Qur’an ini kepada khalifat Ustman bin Affan
yang telah memberikan tugas, sehingga disebut Rasm Ustmani.
Para ahli tata Bahasa Arab atau dikenal dengan Nuhat, telah
menciptakan berbagai aturan dasar dan kaidah (Al-Qowa’id Al-Imla)
tetapi ada perbedaan pada bentuk tertentu dalam mushaf yang
dikodifikasi para sahabat pada zaman khalifah Ustman ini. Dalam
perkembangan pula, beberapa ulama berbeda pendapat tentang status
Rasm Ustmani ini, apakah bersifat tauqify atau ijtihadi,mengingat

1
Rasm ustmani ini disusun oleh manusia, serta kaidah-kaidah yang
dipakai dalam Rasm Ustmani.
Mengenal dan memahami huruf arab adalah hal yang sangat
penting dan dibutuhkan baik dalam membaca maupun menulisnya,
dikarenakan setiap huruf arab mempunyai bentuk dan karakter yang
berbeda-beda.
Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang Ta’ Ta’nits,
disini akan dibahas bentuk dan kaidah penulisannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk Ta’ Ta’nits?
2. Bagaimana kaidah penulisan Ta’ Ta’nits?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk Ta’ Ta’nits.
2. Untuk mengetahui kaidah penulisan Ta’ Ta’nits.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penertian & Bentuk Ta’ Ta’nits

Dalam kitab jaami’uddurus, tidak disebutkan pengertiannya secara


tegas. Imam Musthafa Al-Ghulaayainiy hanya menyebutkan:
‫َو ِهَي الَّتاُء ِفي َنْح ِو َقاَم ْت َو َقَع َد ْت‬
“ Ialah Ta’ yang ada pada contoh ‫ َقاَم ْت‬dan 1“ ‫َقاَعَدت‬
Tapi, jika kita artikan secara harfiyah, Ta’ Ta’nits sakinah itu memiliki
arti: Ta sukun yang merupakan tanda kemuannatsan dalam fi’il
madli.
Jadi, jika dilihat secara harfiyah Ta’ Ta’nits adalah Ta’ sukun yang
terletak diakhir fi’il madhi, dan merupakan tanda yang menunjukkan
bahwa suatu fi’il madhi itu adalah perempuan.

Jadi bentuk asli dari Ta’ Ta’nits adalah huruf Ta’ yang mati (sukun)
yang terdapat diakhir fi’il madhi dan menjadi tanda yang menunjukkan
bahwa fi’il madhi tersebut adalah perempuan.

B. Kaidah penulisan Ta’ Ta’nits

Fungsi Ta’ Ta’nits adalah untuk memuanatskan musnad ilaih, baik


adanya musnad ilaih itu berupa fa’il seperti(‫ )قامت هند‬atau berupa na’ib fa’il
seperti contoh : (‫)ضربت هند‬.2

Dalam penulisan Ta’ Ta’nits ada catatan yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Pada asalnya Ta’ Ta’nits berupa Ta’ Ta’nits mati, dan matinya harus
berupa mati yang asli.
Contohnya ‫قامت هند‬

3
2. Ta’ Ta’nits diberi harakat karena untuk menghindari bertemunya dua
huruf mati.
a. Berupa harakat kasrah seperti contoh: (‫)َقاَلِت ألْع َر اُب آَم َّنا‬
b. Berupa harakat fathah seperti contoh( ‫)َقاَلَتٓا َاَتْيَنا َطۤا ِٕىِع ْيَن‬
c. Berupa harakat dhammah seperti contoh: ( ‫)َو َقاَلُت اْح ُرْج‬

Huruf yang berwarna merah adalah Ta’ Ta’nits


Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa:

 Ta’ Ta’nits berharakat kasrah jika sebelumnya ada hamzah washol


 Ta’ Ta’nits berharakat fathah jika setelahnya ada alif tanda dhomir

Jadi, Ta’ Ta’nits tidak selamanya sukun (sakinah). Sewaktu-waktu bisa berharakat
karena kedua faktor tersebut meskipun pada dasarnya Ta’ Ta’nits itu sukun
makanya disebut dengan Ta’ Ta’nits sakinah (ta sukun yang menjadi ciri
muannats dalam fi’il madhi)

1
Ta’ Ta’nits https://hatisenang.com/tata-bahasa-arab/001-12-ta-tanits-ngaji-
jurumiyyah/, (diakses hari Minggu 10/09/2023. Pukul. 08.40 WIB).
2
Ta’ Ta’nits, https://shorofmudah.blogspot.com/2019/03/ta-tanits-sakinah.html,
(diakses hari, Minggu 10/09/2023. Pukul. 08.40 WIB).

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

4
 Bentuk asli dari Ta’ Ta’nits adalah huruf Ta’ (sukun) yang terdapat diakhir
fi’il madhi dan menjadi tanda yang menunjukkan bahwa fi’il tersebut
adalah perempuan.
 Dalam penulisan Ta’ Ta’nits ada catatan yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Pada asalnya Ta’ Ta’nits berupa Ta’ Ta’nits mati, dan matinya
harus berupa mati yang asli.
Contohnya ‫قامت هند‬
2. Ta’ Ta’nits diberi harakat karena untuk menghindari bertemunya
dua huruf mati.
a. Berupa harakat kasrah
b. Berupa harakat fathah
c. Berupa harakat dhammah
 Ta’ Ta’nits tidak selamanya sukun (sakinah)

Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas dimengerti dan lugas, karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Munjinah, Marifatul. 2018. Kaidah Kaidah Imla Teori & Praktik. Malang: UIN
Maliki press.
Makalah Nazariyat Kalam. (2020). Diakses pada 10 September 2023 dari
https://id.scribd.com/document/486078374/MAKALAH-NAZARIYAT-
KALAM

5
Miens. Ta’ Ta’nits Sakinah. (2019). Diakses pada 10 September 2023 dari
https://shorofmudah.blogspot.com/2019/03/ta-tanits-sakinah.html?m=1
Syah, Mansur. Penjelasan tentang Ta’ Marbutah Dan Ta’ Maftuhah – Arobiyah
Institute. (2022). Diakses pada 10 september 2023 Dari
https://www.arobiyahinstitute.com/2021/02/ta-marbutah-dan-ta-
maftuhah.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai