Oleh :
Aldi Setiawan 21329046
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul Mad dan Qashar Waqaf
dan Ibtida’. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
bapak Yulizar Bila, M.Ed. pada mata kuliah Tashhih Tilawah Al-Qur’an. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Mad dan Qashar Waqaf dan Ibtida’
bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Yulizar Bila, M.Ed. selaku dosen mata
kuliah Tashhih Tilawah Al-Qur’an yang telah memberikan saya tugas ini sehingga saya dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................
C. TUJUAN........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MAD....................................................................................................
D. PEMBAGIAN WAQAF................................................................................................
E. TANDA-TANDA WAAQAF........................................................................................
A. KESIMPULAN..............................................................................................................
B. SARAN..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Pengetian Mad
2. Macam-Macam Mad dan Hukumnya
3. Pengertian Waqaf
4. Pembagian Waqaf
5. Tanda-Tanda Waqaf
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu mad
2. Mengetahui macam-macam mad dan hukumnya
3. Mengetahui apa itu waqaf
4. Mengetahui pembagian waqaf
5. Mengetahui tanda-tanda dari waqaf yang ada apda al-qur’an
6. Dapat mempraktekkannya saat membaca al-qu’an
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mad
Mad menurut bahasa artinya panjang. Sedangkan menurut ilmu tajwid mad adalah
memanjangkan bunyi huruf hijaiyah kerena adanya sebab-sebab tertentu. Yaitu huruf yang
berharakat fathah dan bertemu dengan huruf alif, huruf yang berharakat dhomah dan bertemu
dengan huruf wau sukun dan huruf hijaiyah berharakat kasrah yang bertemu dengan huruf ya’
sukun.
2. mad jaiz munfashil. Bacaan mad ini terjadi apabila mad thabi'i bertemu dengan hamzah
namun berada pada dua kata dalam ayat Al Quran. Sehingga mad jaiz munfashil dapat
diartikan juga dengan mad yang berarti jaiz boleh dan munfashil terpisah. Panjang bacaan
mad ini biasanya lebih dari dua harakat. Adapun untuk contoh bacaannya terdapat pada
gambar yang memperlihatkan mad jaiz munfashil dibawah ini.
3. Mad lazim mutsaqqal kilmi ini dapat terjadi saat mad asli atau mad thabi'i bertemu dengan
tasydid pada satu kata atau satu ayat Al Quran. Panjang harakat mad wajib muttasil adalah
sepanjang enam harakat. Adapun contoh bacaannya dapat kalian pahami seperti gambar
dibawah yang memperlihatkan terjadinya mad lazim mutsaqq
4. Mad lazim mukhaffaf kilmi terjadi saat mad thabi'i atau mad asli bertemu dengan huruf
mati atau sukun. Panjang bacaannya adalah sepanjang enam harakat. Adapun contoh
bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi seperti pada gambar dibawah.
5. Mad layyin dapat terjadi setelah huruf yang berharakat fathah, wawu sukun, atau ya'
sukun. Mad layyin di baca dengan halus dan tidak memakai tekanan. Contoh bacaan mad
layyin seperti pada gambar yang menunjukkan terjadinya mad layyin dibawah ini.
6. Mad airdh lissukun juga termasuk dalam mad far'i yang terjadi saat bacaan mad terdapat
huruf sukun karena waqaf. Biasanya mad aridh lissukun dibaca sepanjang 6 harakat. Akan
tetapi saat terjadi dipertengahan dapat dibaca sepanjang empat harakat. Ataupun yang
pendek bisa dibaca seperti mad thabi'i biasa hanya dua harakat. Adapun contoh dari mad
aridh lissukun dapat dilihat dari gambar dibawah ini.
7. mad 'iwad. Mad jenis ini terjadi saat terdapat fathahain bertemu pada waqaf di akhir suatu
kalimat. Panjang bacaan adalah dua harakat. Untuk contoh dari mad 'iwad dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
8. Mad badal menjadi macam-macam bacaan mad tajwid dalam Al Quran yang terjadi saat
hamzah bertemu dengan sebuah mad. Adapun contoh dari mad badal dapat kalian pahami
seperti pada gambar di bawah. Dari contoh tersebut mad badal terlihat hamzah bertemu
dengan sebuah mad yang menyebabkan termasuk dalam jenis atau macam mad badal.
9. Mad lazim harfi musyabba' biasanya mad ini terdapat di awal ayat Al Quran dalam
sejumlah surat. Biasanya dalam mad lazim harfi musyabba' di tengahnya terdapat huruf
mad yang diidghamkan. Adapun contoh dari mad dapat kalian pahami seperti pada gambar
dibawah.
10. Mad lazim harfi mukhaffaf biasanya juga terdapat dipermulaan surat Al Quran. Dimana
mad terdiri dari tiga huruf dan tengahnya terdapat mad. Panjang bacaan mad lazim harfi
mukhaffaf sepanjang enam harakat dengan contohnya seperti gambar dibawah ini.
D. Tanda-Tanda Waqaf
a. Waqaf Lazim ( )مatau tanda waqaf mim
Tanda baca ( )مartinya “harus berhenti”. Waqaf lazim juga disebut waqaf tamm (waqaf
yang sempurna), karena tanda waqaf ini menandakan sempurna atau tidaknya suatu kalimat.
Contoh waqaf lazim ( )مterdapat dalam surat Al-An’am ayat 20:
b. Waqaf laa washal () ال
Tanda waqaf laa washal ( ) الartinya “tidak boleh berhenti”. Jika terdapat tanda
waqaf( ) الpada tengah ayat, maka tidak diperbolehkan untuk berhenti. Tetapi jika tanda
waqaf ( ) الberada di akhir ayat, maka diperbolehkan berhenti. Contoh Waqaf La
Washal ( ) الterdapat dalam surat An-Nahl ayat 32
c. Tanda Waqaf Waslu Ula () ص لى
Tanda waqaf waslu ula () ص لىartinya “diutamakan untuk melanjutkan”. Jika kita
menemukan tanda waqaf waslu ula, maka kita diperbolehkan untuk berhenti atau
melanjutkan. Tetapi lebih diutamakan lagi untuk melanjutkan. Contoh Waqaf Waslu
Ula ( ) ص لىterdapatpada surat Az-Zukhruf ayat 44 :
d. Waqaf Mu’anaqah/Muraqabah (. ۛ . . ۛ .)
Tanda waqaf (.’. …..’.) artinya “berhenti di salah satu tanda”. Waqaf ini akan selalu
muncul sebanyak dua kali, dan kita harus berhenti disalah satu tanda waqah tersebut.
Contoh Waqaf Muraqabah / Mu’anaqah terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 2 :
e. Tanda Waqaf Jaiz ()ج
Tanda waqaf ( )جartinya “boleh berhenti atau boleh melanjutan”. Contoh waqaf jaiz
terdapat pada surat Az-Zukhruf ayat 35 :
f. Waqaf Waqfu Aula ()ق ال
Tanda waqaf ()ق الberarti “diutamakan berhenti”. Apabila pada ayat Al Quran terdapat
tanda waqaf ()ق ال, lebih baik diutamakan untuk berhenti pada kata yang terdapat tanda
tersebut. Contoh Waqaf Waqfu Aula terdapat dalam surat Al-Maidah : 38
g. Tanda Waqaf Saktah () ساك ته
Tanda waqafini berarti “berhenti sejenak tanpa bernafas”. Apabila terdapat tanda waqaf
()س, maka yang harus dilakukan yaitu berhenti sejenak sehingga memutus bacaan tetapi tidak
diperbolehkan bernafas. Di dalam Al-Quran Saktah hanya ada 4 tempat, yaitu: QS: Al-
Qiyaamah, ayat 27, QS: Yaasiin, ayat 52, QS: Al-Kahfi, ayat 1, QS: Al-Muthaffifin, ayat 14:
h. Waqaf Mutlaq ()ط
Tanda waqaf ( )طartinya “harus berhenti”. Maka apabila kalian menemukan tanda
waqaf ( )طpada bacaan, maka kalian harus berhenti.
i. Waqaf Murakhas ()ص
Tanda waqaf ( )صberarti “tidak berhenti”. Selama tidak menemukan alasan untuk
berhenti atau kita kehabisan napas karena panjangnya suatu ayat, maka kita meneruskan
bacaan.
j. Waqaf Qobih ()ق
Tanda waqaf ( )قartinya “diutamakan untuk melanjutkan”. Apabila pada ayat Al Quran
terdapat tanda waqaf ( )قini, lebih baik diutamakan untuk melanjutkan bacaan.
k. Waqaf Mujawwaz ()ز
Tanda waqaf ( )زberarti “diutamakan untuk melanjutkan”. Untuk tanda waqaf
mujawaz ( )زini maka kalian dianjurkan untuk melanjutkan membaca.
l. Waqaf Kadzalik ()ﻙ
Tanda waqaf ( )ﻙberarti “sama dengan waqaf sebelumnya”. Jadi apabila kalain
menemukan tanda waqaf ( )ﻙini, maka kalian harus menyamakan dengan tanda waqaf
sebelumnya.
m. Waqaf Mustahab ()ق يف
Tanda waqaf ( )ق يفberarti “diutamakan berhenti”. Apabila jika tedapat tanda
waqaf ( )ق يفini dianjurkan lebih baik untuk berhenti daripada melanjutkan.
n. Waqaf Ruku’ ()ء
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuan
Dari yang telah kita bahas dapat disimpulkan Bahwa mad terbagi 2 yaitu mad thabi’i
dan far’i, mad far’i terbagi juga menjadi 10 mad. Dan pembagian waqaf adalah 4 yang tanda-
tandanya ada 14.
B. Saran
Diharapkan dari penyusunan makalah ini, setelah pembaca membaca makalah ini dapat
memahami dan mengerti tentang Mad dan Waqaf. Dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, sehingga penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dalam menyusun makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
.
Yustiani, Tuti. 2008. Be smart pendidikan agama islam kumpulan soal untuk kelas VIII
sekolah menengah pertama. Bandung: Grafindo media pertama.
Muhaemin. 2008. Al-Qur’an dan Hadis Untuk Kelas IX MTS. Sidoarjo: Grafindo Media
Utama.
Muhaimin & Mas’ Ulil Munawaroh. 2019. Argumentasi Bacaan Gharib & Musykilat
(Bacaan Wajib Bagi Guru-Guru TPQ). Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendekia
Indonesia.
Rusyd, Ibnu, Maula, Raisya. 2019. Panduan Praktis & Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfizh
Untuk Pemula. Yogyakarta: Laksana.
Fitriono, Nani, Eko. 2020. Panduan lengkap Mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an
Berdasarkan Kurikulum Yayasan Syamil Qur’an Nunukan. Malang: Ahlimedia Press.
Al Jamzuriy, Sulaiman. 2013. Tuhfatul Aftal Kitab Tajwid. Makasar: Muhammad Anas.
Marzuki, Sun, Choirol, Ummah. 2020. Dasar-dasar ilmu tajwid. Yogyakarta: Diva Press.
Aidah, Nur, Siti & tim penerbit. 2020. Panduan lengkap belajar ilmu tajwid. Jogjakarta: Kbm
Indonesia.
Wadud. 2014. Pelajaran Al-Qur’an Hadis Madrasah Tsanawiyah kelas VII. Semarang: PT.
Karya Toba Putra.