Anda di halaman 1dari 11

HALAMAN JUDUL

MAKALAH

MAD DAN FUNGSINYA DALAM MEMBACA AL QUR’AN

Disusun Oleh :

Bayu Saputra

Siti Ifroh

Bagas Alvino

Daniel

Dicky Akbar

Cika Anisatul Husna

1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk
menyelesaikan tugas makalah saya ini dengan sebaik yang saya bisa. Saya telah mengumpulkan
materi yang saya butuhkan untuk membuat makalah ini dengan mencari sumber-sumber yang
mungkin dan dapat ditemukan.

Didalam makalah ini saya menyajikan hal-hal penting tentang apa itu mad
pembagiannnya secara umum dan apa fungsinya. Dengan mengetahui apa itu mad dan apa
fungsinya didalam membaca Al-Qur’an diharapkan dapat menambah kesempurnaan pembaca al
qur’an dalam membaca dan melafalkanal qur’an sehingga terhindar dari kesalahan dalam
membaca yang sampai pada perubahan makna baik perkata atau perayat didalam Al-Qur’an.

Jambi, Januari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................3

BAB I..................................................................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan............................................................................................................................5

D. Mamfaat Penulisan.............................................................................................................................5

BAB II.................................................................................................................................................5

A. Pengertian Mad...............................................................................................................................5

B. Pembagian Mad..............................................................................................................................6

C. Fungsi Mad.....................................................................................................................................8

BAB III...............................................................................................................................................9

A. Kesimpulan.....................................................................................................................................9

B. Saran...............................................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sering kali kita lihat banyak para pembaca Al Qur’an pemula mendapati kesulitan dalam
membaca Al Qur’an khususnya ketika membedakan mad yang ada dalam Al Qur’an dengan
berbagai aturannya. Dan sering kali pula mereka tertukar dalam membaca mad. Dan muncul
pertanyaan ada berapa banyak mad yang ada dan kenapa mad itu menjadi penting didalam
membaca Al Qur’an? bukankah dengan makhroj saja sudah cukup untuk membedakan huruf
yang mirip agar tidak berubah maknanya.

Didasari oleh fenomena tersebut saya mencoba menyusun makalah ini agar dapat menjawab
pertanyaan pelajar yang sedang mempelajari cara baca al qur’an agar dapat melafalkan ayat –
ayat Al Qur’an dengan baik dan benar dan mengetahui apa saja jenis-jenis mad yang ada dan
apa pentingnya membaca Al Qur’an dengan mad yang benar. Maka dari itu disini kita akan
memulai dengan pengenalan sederhana mengenai apa yang dimaksud dengan mad dan
pembagiannya secara ringkas dan membahas apa yang akan terjadi apabila tidak ada mad dalam
membaca Al Qur’an.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Mad?
2. Sebutkan apa saja pembagian Mad?
3. Bagaimana Fungsi Mad?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari hukum Mad khususnya didalam makhorijul huruf adalah untuk
menjelaskan bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf yang memiliki Mad dengan benar dan
sesuai dengan kaidah tajwid. Mad adalah perpanjangan suara huruf hijaiyah yang berharakat
fathah, kasrah, atau dhommah. Sedangkan makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf
hijaiyah dari mulut.

4
D. Mamfaat Penulisan
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan mad, Mulai dari pembagian serta jenis-
jenisnya dan fungsi dari memahami mad terlebih didalam mempelajari cara membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mad
Dalam membaca Al Qur’an kita mengenal yang namanya mad tapi apakah mad itu dan
bagaimana bentuknya ?. mad secara bahasa actinia memanjangkan sedangkan menurut istilah
adalah memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad yaitu alif (‫ )أ‬,waw(
‫)و‬,dan ya(‫)ي‬.1 Jadi yang dimaksud dengan mad adalah pemanjangan suara suatu huruf yang
sesudahnya ada huruf mad contohnya kata ja’ala ( ‫ )َجَعَل‬itu dibaca datar tanpa ada pemanjangan
tetapi ketika ada alif sesudah jim maka suara jim dibaca panjang menjadi jaa’ala ( ‫)َج اَع َل‬.

Tapi selain sebab adanya huruf mad ada sebab-seba lain yang menyebabkan huruf dibaca
panjang dan akan dijelaskan berikut ini:

B. Pembagian Mad
Adapun yang dinamakan Mad itu sendiri terbagi atas 2 yaitu mad yang disebabkan oleh huruf
mad itu sendiri dan dinamakan mad asli dan yang disebabkan oleh selain huruf mad asli yang
dinamakan mad far’i.

1. Mad Asli
 Mad Thobi’I, Apabila huruf berharokat fathah bertemu dengan huruf alif,kasrah bertemu
dengan ya, dan dhommah bertemu dengan waw dan panjangnya 1 alif atau 2 harokat/2
ketukan. Contoh : ‫َغُفْو ر‬,‫َمِج ْيد‬, ‫َك اَن‬
 Mad Iwadh, Apabila fathatain bertemu dengan alif diakhir kalimat dan diwaqofkan maka
fathatain dibaca seperti fathah biasa dan dibaca seperti mad thobi’i panjangnya 1 alif 2
harokat. Contoh : ‫َتَّو اَبا → َتَّو اًبا‬ ‫َأَدى → َأًدى‬
 Mad Shilah Qoshiroh/Shughro, Apabila ha dhomir bersambung dengan huruf hidup
selain hamzah panjangnya 1,2 atau 3 alif atau 2,4,atau 6 harokat/ketukam.
Contoh : َ‫ِلَر ِّبِه ﮯ َلَكُنود ِإَّنُهوُهو‬
 Mad Tamkin, Bertemunya 2 huruf ya, “ya” yang pertama berharokat kasrah bertasydid (
‫)ِّي‬, dan “ya” ke dua berharokat sukun( ‫)ْي‬. Panjangnya 2 harokat.
Contoh : ‫واُألِّم ِّيْين‬

1
Abdul Aziz Abdur Rauf, Pedoman Dauroh Al-Alquran, Markaz Al-Al-Qur'an, Kalisari Pasar Rebo,
2011, hlm. 75

6
2. Mad Far’i
Terbagi atas 4 sebab :
1) Hamzah
 Mad Wajib Muttashil
Adalah mad thobi’i yang bertemu hamzah dalam satu kalimat dan panjangnya
1
adalah 2 alif atau 4/5 harokat. Contoh : ‫َهِنٓئًـا‬ ‫آء ُس وٌء‬
ُ ‫الَّس َم‬
2
 Mad Jai Munfashil
Adalah mad thobi’i bertemu dengan hamzah tidak dalam satu kalimat dan
1
panjangnya adalah 2 alif atau 4/5 harokat. Contoh : ‫ِفيَه ٓاَأَبًدا‬
2
 Mad Shilah Thawilah/Kubro
1
Apabila ha dhomir bersambung dengan huruf hidup selain hamzah panjangnya 2
2
alif atau 4/5 harokat. Contoh : ‫ِم ْن ُدوِنِه ﮯ آِلَهة َم اُلُهو َأْخ َلَده‬
 Mad Badal
Apabila huruf hamzah berharokat sesudahnya ada huruf mad yang sesuai dengan
harokat hamzah Panjangnya 1 alif 2 harokat. Contoh : ‫ِإيَم ان‬ ‫ُأوُتوا‬ ‫َء اَم َن‬
2) Sukun
 Mad Aridh Lis Sukun
Apabila mad thabi’i berada sebelum huruf akhir dalam satu kalimat dan
diwaqofkan (bukan sukun asli atau dikenal dengan sukun aridh) dan panjangnya
1,2,atau 3 alif atau 2,4 atau 6 harokat. Contoh : ‫َس اُهون‬ ‫الَّرِح ْيم‬
 Mad Layyin
Apabila terdapat huruf ya(‫ )ي‬dan waw(‫ )و‬sukun sebelumnya adalah fathah(‫ )ـَـــ‬dan
terletak sebelum akhir kalimat dan diwaqofkan, panjangnya 1,2,atau 3 alif atau 2,4
atau 6 harokat. Contoh : ‫الَبْيِت‬ ‫َخ وٌف‬
 Mad Ladzim
Dinamakan mad lazim karena mad bertemu dengan sukun asli, Dan mad lazim ini
terbagi atas 4 yaitu :

7
1. Mad Lazim Mutsaqqol Kilmi, Apabila mad thobi’I bertemu huruf bertasydid di
satu kalimat baik ditengah maupun di akhir kalimat panjangnya 3 alif 6 harokat.
Contoh : ‫َو اَل الَّض آِّلين‬
2. Mad Lazim Mukhoffaf Kilmi, Apabila mad thobi’i bertemu huruf mati yang tidak
bertasydid dalam satu kalimat, panjangnya 3 alif 6 harokat. Contohnya : ‫ٰٓاۡل ـٰٔـ َن‬
hanya ada dalam al qur’an yaitu di surah yunus ayat 51 dan 91
3. Mad Harfi Mutsaqqol Kilmi, Adalah mad thobi’i bertemu dengan sukun asli yang
terdapat dalam pengucapan huruf-huruf mafatihus suwar(pembuka surat) yang
pertemuan hurufnya di idghomkan dan panjangnya 3 alif 6 harokat. Contoh : ‫الّم‬
)‫(ألــف الم ميم‬Lam ketika dilafadzkan terdapat mad dan mim pada lam bertemu
dengan awal lafadz dari huruf mim dan didengungkan.
4. Mad Harfi Mukhoffaf, Adalah mad thobi’i bertemu dengan sukun asli yang
terdapat dalam pengucapan huruf-huruf mafatihus suwar(pembuka surat) yang
pertemuan hurufnya di idghomkan dan panjangnya 3 alif 6 harokat.
Contoh : )‫يس (يا سين‬
Pertemuan lafadz ya dan sin tidak ada dengung
3. Mad Farqi

Sebenarnya mad farqi sama seperti mad lazim kilmi tapi mad farqi membedakan kalimat dari
segi makna apakah kalimatnya berupa pertanyaan atau pernyataan. Contoh : ‫َء آهلل‬

Setelah kita mengetahui apa itu mad lalu mengapa mad itu menjadi penting maka akan kita
bahas melalui penjelasan berikut ini :

C. Fungsi Mad
Al qur’an diturunkan bukan hanya sekedar konteks tapi juga diturunkan dengan car
pelafalannya jadi yang pertama menjadi penting adalah menjaga apa yang telah diwahyukan
pada nabi muhammad dan diwariskan oleh nabi Muhammad pada kita, Alasan kedua karena
dalam bahasa arab akan terjadi perubahan makna apabila kita mengubah panjang dan pendek
suatu kata seperti kata qotala ( ‫ )َقَتَل‬berarti membunuh sedangkan qootala ( ‫ )َقاَتَل‬memerangi ketika
salah dalam membaca mad yang ada maka akan mengubah konteks dari kalimat tersebut dan bisa
menjadi fatal seperti ketika dikatakan didalam ayat perangilah maka konteks ayatnya adalah

8
dalam kondisi perang atau melakukan perlawanan tapi apabila salah membaca maka maknanya
akan berubah menjadi bunuhlah dan itu akan keluar dari maksud ayat.

Kemudian untuk membedakan kalimatnya berupa pertanyaan atau pernyataan seperti mad
farq yang secara hukum sama seperti mad lazim tapi secara penggunaan mad farq digunakan
untuk mengetahui dan membedakan mana kalimat pertanyaan dan pernyataan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa kurang lebih mad itu ada 15 macam
dan terbagi atas 2 jenis asli dan far’i dan didalam far’i di bagi lagi atas 2 sebab yaitu hamzah dan
sukun baik asli maupun waqof. Dan fungsi mad sangat lah penting untuk menjaga warisan nabi
muhammad, Menjaga dari kesalahan bacaan dan mengetahui jenis konteks kalimat didalam ayat-
ayat suci Al Qur’an.

B. Saran
Diharapkan setelah membaca makalah ini dapat mengembangkan ilmu Al Qur’an lebih
dalam lagi dan dapat memperbaiki bacaan Al Qur’an dengan lebih baik lagi sehingga tercapai
fungsi pembelajaran mad yang diinginkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arwani, M. U. N., Arwani, M. U. A., Maskan, M. M., dkk. (2004). Thoriqoh Baca Tulis
dan Menghafal al-Qur’an Yanbu’a Jilid 7. Kudus: Yayasan Arwaniyyah.

Samir, A. (t.t.). Jadwal Mufashol. (t.p.): Darul Sofwah.

Rauf, A. A. A. (2011). Pedoman Dauroh Al-Alquran. Jakarta: Markaz Al-Al-Qur’an.

11

Anda mungkin juga menyukai