TUGAS TERSRTUKTUR
MATERI PENDIDIKAN AL-QURAN
TENTANG
AHKAMUL MAD
Oleh
Dosen :
Dra. Fadriati, M. Ag
H. Fanhayus, M. Pd
AHKAMUL MAD
A. PENDAHULUAN
Islam merupakan agama yang segala hukumnya bersumber dari Al-Qur’an dan
Sunnah. Kitab Al-Qur’an merupakan kitab suci sekaligus pedoman hidup umat islam
diseluruh dunia. Dalam al-Qur’an telah diatur seluruh persoalan hidup manusia, bahkan al-
Qur’an memiliki gaya bahasa yang sangat indah, karna itu sebagai seorang muslim sudah
sepantasnya kita mengetahui hokum bacaan dalam membaca al-Qur’an. Dalam pembahasan
berikut ini pemakalah akan membahas tentang ahkamul mad yaitu hokum-hukum yang
berkenaan dengan panjang bacaan dalam membaca al-Qur’an.
B. PEMBAHASAN
1. Mad Thobi’I dan Mad Far’I (Mad Iwadh, Mad Badal dan Mad Shilah
Qhosirah)
Mad secara bahasa berarti panjang atau lanjut. Sedangkan menurut definisi ahli
tajwid, mad adalah memanjangkan suara bacaan menurut aturan-aturannya yang tertentu
dalam membaca al-Qur’an.
Huruf-huruf yang digunakan untuk mad itu ada tiga yaitu:
a. Alif mati, sebelumnya berbaris diatas (berharkat Fathah).
b. Yaa mati, sebelumnya berbaris dibawah (berharkat Kasrah).
c. Waw mati, sebelumnya berbaris didepan (berharkat Dhommah).
Secara garis besar mad itu dibagi dua, yaitu:
a. Mad Ashli atau Mad Thaobi’i
Yaitu mad (panjang bacaan) dengan adanya salah satu huruf mad yang tersebut
diatas, yang tidak diiringi oleh hamzah, oleh huruf yang bertasydid atau oleh huruf yang mati.
Maka ukuran panjangnya ialah satu alif atau dua harakat. Dinamakan dia dengan mad Ashli
atau mad Thobi’I, karena dialah asal dari perkembangan mad Far’I dan sesuai dengan
pembawaan thobi’inya ukuran panjangnya tidak lebih dan tidak kurang dari satu alif atau dua
harakat.[1]
Contohnya: جامع, تاب,نوحيها
b. Mad Far’i
Yaitu mad (panjang bacaan) yang bertambah daripada ukuran mad asli dengan sebab
disambut oleh hamzah atau sukun.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk mad Far’I yang panjangnya satu alif:
1) Mad Iwadh
Iwadh artinya ganti tanwin. Hokum bacaan disebut Mad Iwadh adalah bila ada Fahtatain
(baris dua diatas) pada huruf akhir kata yang diwaqofkan atau disebut mad pengganti tanwin
sehingga tanwin tidak berbunyi lagi.
Contohnya: رحيما, موئال, غفورا,جيرا
2) Mad Badal
Badal artinya perubahan. Hokum bacaan disebut mad badal yaitu apabila ada hamzah
bertemu dengan mad yang berasal dari hamzah sukun, kemudian hamzah ini diubah atau
diganti dengan alif, waw, atau yaa.
Contohnya: اوتمن, ايمانا,اوتي
3) Mad Shilah Qosirah
Shilah artinya hubungan sedangkan Qosiroh artinya pendek. Hokum bacaan disebut
mad Shilah Qosiroh yaitu apabila ada Ha’ kata ganti orang/ benda ketiga( )هberada sesudah
huruf yang berharkah.[2]
Contohnya:
Contohnya:
”Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu
kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal."Katakanlah: "Apakah Allah
telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap
Allah ?"”
Surat An-Naml ayat 59
“Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang
dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan
Dia?"”
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Mad adalah ilmu mengenai ukuran panjang suatu huruf dalam membaca al-Qur’an. Mad
ada dua jenis yaitu:
a. Mad Ashli / Mad Thobi’i
b. Mad Far’I, dimana mad Far’I ini juga banyak macamnya diantaranya:
1) Ada yang panjangnnyasatu alif atau dua harkat, yaitu mad badal, mad ‘iwadh dan mad shilah
Qhosirah.
2) Mad Far’I panjangnya satu sampai tiga alif, yaitu: Mad Wajib Muttasil, Jaiz Munfasil,
Shilah Thawilah dan mad ‘aridh lisukun.
3) Mad Far’I Panjangnya tiga alif, yaitu: Mad Lazim Mutsaqqal Kalimi, Mad Lazim Mukallaf
Kalimi, Mutsaqqal Harfi, Mukaffah Harfi dan Mad Farqi.
2. Saran
Dalam makalah ini kami membahas tentang ahkamul mad, kami berharap pembaca
tidak puas dengan makalah yang kami sajikan ini dan berusaha mencari sumber lain yang
berkaitan dengan ahkamul mad ini demi kesempurnaan pengetahuan dalam memahami ilmu
tajwid.
DAFTAR KEPUSTAKAAN