Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


UNTUK PERSIAPAN PTS
TAHUN 2020/2021

MATERI 1
RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA MEMBUAT HIDUP LEBIH MULIA

 Rendah hati disebut juga dengan tawadu . Pengertian tawadu adalah sikap diri
yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu berkeyakinan bahwa
semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari
Allah Swt.

 Orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan.
Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengan kesuksesan.

 Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang
dan tenteram.

 Berfoya-foya dan menghambur-hamburkan harta, itu adalah pemborosan yang


merupakan bagian dari perbuatan setan.

 Hukum bacaan mad dibagi menjadi 2, yaitu mad tabi i mad asli dan mad far i
mad turunan.
 Mad Asli atau Mad Thabi
Apabila ada alif ( ‫ ) ا‬terletak sesudah fathah atau ya‟ sukun ( ‫ ) ي‬sesudah
kasrah ( ِ― ) atau wau ( ‫ ) و‬sesudah dhammah ( ―ُ ) maka dihukumi
mad thabi‟i . Mad artinya panjang , thabi‟i artinya : biasa.
Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif contoh
:
‫ س ِم ْي ٌع‬- ‫ يَقُ ْو ُل‬- ‫ب‬
ٌ ‫كتَا‬
 yang termasuk mad far i diantaranya adalah mad wajib mu asil, mad jaiz
munfasil, mad aridl, dan mad iwad
 Mad Wajib Muttashil ( ‫) َم ْد َوا ِجبْ م َّتصِ ْل‬
Apabila ada mad thabi‟i bertemu dengan hamzah ( ‫ ) ء‬didalam satu kalimat
atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau dua
setengah kali mad thabi‟i ( dua setengah alif ).
Contoh :
‫ ِج ْي َء‬- ‫ َجآ َء‬- ‫س َوآ ٌء‬
َ
 Mad Jaiz Munfashil ( ‫) َم ْد َجائِزم ْن َفصِ ْل‬
Apabila ada mad thabi‟i bertemu dengan hamzah ( ‫ ) ء‬tetapi hamzah itu dilain
kalimat . Jaiz artinya : boleh . Munfashil artinya terpisah .
Cara membacanya boleh seperti mad wajib muttashil, dan boleh seperti mad
thobi‟i saja .
Contoh : ‫َوﻻَأ ْنتُ ْم بِ َما أُ ْن ِز َل‬
 Mad „Aridl Lissukun ( ‫عارضْ لِلسُّكو ِن‬ ِ ‫) َم ْد‬
Apabila ada waqaf atau tempat pemberhentian membaca sedang sebelum
waqaf itu ada Mad Thobi‟i atau Mad Lein, maka cara membacanya ada 3
macam :
a. Yang lebih utama dibaca panjang seperti mad wajib muttashil (6 harakat )
b. Yang pertengahan dibaca empat harakat ya‟ni du kali mad thobi‟i..
c. Yang pendek ya‟ni boleh hanya dibaca seperti mad thobi‟i biasa .
Contoh : ِ ‫َخالِد ُْونَ والنَّا‬
‫س‬ ‫ص ْي ٌر‬
ِ َ‫س ِم ْي ٌع ب‬
َ
 Mad „ Iwadl ( ‫) َم ْد عِ َوض‬
Apabila ada fathatain yang jatuh pada waqaf (pemberhentian) pada akhir
kalimat, maka cara membacanya seperti mad thobi‟i.
Contoh : ‫َع ِل ُِ ْيمًا َحكِيمًا‬ ‫َسم ْي ًعا َبصيْرً ا‬

MATERI 2
HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN
BERGIZI

 Islam mengajarkan kepada umatnya agar mengkonsumsi makanan dan


minuman yang halalan thayyiban. Halal artinya dibolehkan agama, sedangkan
thayyib artinya bergizi dan baik bagi kesehatan tubuh.
 QS An-Nahl/16 ayat 114 berisi perintah untuk memakan makanan yang halal lagi
baik, serta mensyukuri nikmat Allah Swt.
 Allah menyuruh umat Islam untuk memakan makanan dan mengkonsumsi
minuman yang halal dan baik. Halal di sini dapat ditinjau dari tiga hal, yakni halal
zatnya, proses mengolahnya, dan halal cara mendapatkannya. Sedangkan
makanan yang baik adalah makanan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi
yang cukup sehingga bermanfaat bagi tubuh.
 Apabila kita memakan dan meminum yang haram, dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit yang merusak tubuh kita serta membuat jiwa menjadi
terganggu. Dampak negatif lain akibat mengkonsumsi makanan dan minuman
yang haram adalah dapat membuat doa seseorang tidak akan dikabulkan oleh
Allah dan malas beribadah
 Hukum bacaan ta him dan tar i dibagi menjadi dua, yaitu
a. hukum bacaan lam ( )
b. hukum bacaan ra‟ ( )

 Hukum bacaan lam pada lafzul jalalah


 Lafaz Allah dinamakan lafzhul jalalah. Huruf lam pada lafaz Allah tersebut
disebut lam jalalah . Lam jalalah dibaca tafhim tebal apabila lafaz Allah didahului
harakat fathah atau dummah
 Sedangkan “lam jalalah” dibaca tarqiq atau tipis apabila lafaz Allah didahului
harakat kasrah

 Hukum bacaan Ra
Huruf ra dibaca ta him tebal apabila
a) Ra berharakat fathah atau fathatain, contoh:

b) Ra berharakat dammah atau dammatain, contoh: ,


c) Ra sukun ( ) didahului huruf berharakat fathah, contoh:

d) Ra sukun ( ) didahului huruf berharakat dammah, contoh:

Huruf ra dibaca tarqiq atau tipis apabila


a) Ra berharakat kasrah atau kasratain. contoh:

b) Ra berharakat yang didahului oleh ya sukun. contoh

MATERI 3
MEYAKINI KITAB ALLAH, MENCINTAI AL-QUR’AN

 Beriman kepada kitab-kitab Allah (kitabullah) tidak lepas hubungannya dengan


wahyu, karena pada dasarnya kitab-kitab Allah itu adalah merupakan kumpulan
wahyu Allah yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan
Malaikat Jibril.
 Adapun pengertian wahyu adalah pemberitahuan Allah, yang disampaikan
kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dalam istilah
agama, pemberitahuan Allah kepada seorang Nabi atau Rasul tentang hukum
syara‟ (agama) untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia dalam rangka
untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
 Wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul, tetapi bukan
merupakan bendelan kitab, namun hanya berupa lembaran-lembaran disebut
Shuhuf.
 Beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman yang ketiga.
 Iman kepada kitab Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati
bahwa Allah Swt telah menurunkan kitab-kitab- ya kepada para Rasul-ya untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia. Kitab-kitab itu merupakan pedoman
hidup bagi manusia agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
 Beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt yang telah diturunkan kepada para Rasul-
Nya hukumnya wajib.
 Jika ditinjau dari segi masa turunnya, kitab yang diturunkan oleh Allah Swt di
dunia ada 4 kitab, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur‟ān.
 Kitab Taurat diturunkan Allah Swt kepada abi Musa, kitab Zabur diturunkan Allah
Swt kepada abi Daud a.s untuk kaum yahudi, kitab Injil diturunkan kepada abi Isa
a.s hanya untuk kaum nasrani. Kitab al-Qur‟ān merupakan kitab yang diturunkan
Allah Swt kepada nabi Muhammad Saw untuk seluruh umat manusia di dunia.
Kitab Suci al-Qur‟ān diturunkan Allah sebagai penyempurna dan membenarkan
kitab-kitab sebelumnya.
 Keutamaan al-Qur‟ān, yaitu:
 isi kandungannya lengkap karena mencakup segala aspek kehidupan;
 isinya sesuai dengan perkembangan zaman; susunan bahasanya yang
sangat indah;
 membaca dan mendengarkannya merupakan ibadah;
 memuliakan akal pikiran manusia;
 menjadi penawar penyakit membenarkan keberadaan kitab-kitab Allah Swt.
yang terdahulu dan menyempurnakan hukum-hukumnya;
 sebagai mukjizat Nabi Muhammad Saw yang paling besar tidak pernah
mengalami perubahan karena terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman;
 memadukan antara ilmu, iman, dan amal-perbuatan.
 Orang yang beriman kepada Kitab Allah Swt akan senantiasa meyakini bahwa
ajaran Allah itu adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan manusia di dunia dan
akhirat.
 Fungsi Iman kepada Kitab Allah SWT
 Mendapat petunjuk hidup yang benar
 Mengerti perintah dan larangan Allah SWT
 Menambah mantap beribadah kepada Allah SWT
 Mengingatkan seseorang untuk tidak berbuat selain yang diridhai Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai