0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tahsin, yaitu ilmu untuk memperbaiki bacaan Al-Quran agar tidak terjadi kesalahan. Tujuannya adalah menjaga lidah dari kesalahan saat membaca ayat-ayat suci. Hukum mempelajari ilmu tajwid (tahsin) adalah wajib bagi umat Islam. [/ringkasan]"
Deskripsi Asli:
Taksin atau pembacaan ayat alqur'an yang baik dan benar dengan menggunakan huruf dan hukum baca dalam alqur'an
Sehingga kita tidak salah dalam pengucapan dan bcaaannya
Dokumen tersebut membahas tentang tahsin, yaitu ilmu untuk memperbaiki bacaan Al-Quran agar tidak terjadi kesalahan. Tujuannya adalah menjaga lidah dari kesalahan saat membaca ayat-ayat suci. Hukum mempelajari ilmu tajwid (tahsin) adalah wajib bagi umat Islam. [/ringkasan]"
Dokumen tersebut membahas tentang tahsin, yaitu ilmu untuk memperbaiki bacaan Al-Quran agar tidak terjadi kesalahan. Tujuannya adalah menjaga lidah dari kesalahan saat membaca ayat-ayat suci. Hukum mempelajari ilmu tajwid (tahsin) adalah wajib bagi umat Islam. [/ringkasan]"
berarti memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya. Hal ini juga umumnya digunakan sebagai nama yang diberikan untuk anak-anak laki-laki di dunia Arab dan Islam. Tujuan
Kegunaan ilmu tahsin agar tidak terjadi
kesalahan dalam membaca ayat- ayat Allah (Al-Qur'an). Dalam hal ini Imam Ibnu Jazari mengatakan “menggunakan atau mengamalkan ilmu tajwid adalah merupakan suatu keharusan, maka barang siapa yang tidak memperbaiki bacaan Al- Qur'an dia termasuk dosa”. HUKUM MEMPELAJARI TAJWID (TAHSIN)
Hukum mempelajari Ilmu Tajwid
sebagai disiplin ilmu adalah fardu kifayah. Adapun hukum membaca AlQuran dengan memakai aturan- aturan tajwid adalah fardu ‘ain TUJUAN TAHSIN TILAWAH
Tujuan utama mempelajari ilmu tajwid dalam
rangka tahsin tilawah adalah menjaga lidah dari kesalahan ketika membaca AlQuran. Al-Lahnul Jaliy Kesalahan yang terlihat dengan jelas baik dikalangan awam maupun para ahli tajwid. • perubahan bunyi huruf dengan huruf lain • perubahan harakat dengan harakat lain • memanjangkan huruf yang pendek atau sebaliknya. • Mentasydidkan huruf yang tidak seharusnya atau sebaliknya. Al-Lahnul Khofiy Kesalahan ringan yang tidak diketahui secara umum, kecuali oleh orang yang memiliki pengetahuan mengenai kesempurnaan membaca AlQuran. Diantaranya: • hukum-hukum pembacaan seperti membaca mad wajib muttashil atau lazim dengan dua atau tiga harakat • tidak menerapkan kaidah ghunnah pada huruf-huruf yang seharusnya dibaca dengan ghunnah FAIDAH TAHSIN TILAWAH
Refleksi keimanan seorang muslim terhadap AlQuran
• Mencapai kualitas yang terbaik dalam membaca AlQuran • Mengikuti jejak Rasulullah SAW yang telah mengajarkan AlQuran • Terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam membaca AlQuran • Mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat dengan AlQuran KESALAHAN UMUM PERTAMA: Tidak Konsisten dalam membaca tanda-tanda panjang.
Pahamilah beberapa kaidah panjang seperti di bawah ini:
• Panjang dua harakat, tidak kurang dan tidak lebih • Panjang yang bersifat pilihan, antara 2,4 atau 5 harakat (jaiz) • Panjang yang wajib dengan ukuran 5 harakat ketika disambungkan dan 6 harakat ketika berhenti (wajib) • Panjang yang mutlak 6 harakat • Panjang yang bersifat pilihan antara 2,4 atau 6 harakat (lissukun). Cara mengatasinya : Agar panjang 2 harakatnya terpelihara ayunkanlah suara. Adapun yang harus dibaca 2 harakat serta diayunkan suaranya itu jika 1. Alif yang didahului huruf berharakat fathah ()_َ_ا. Contoh :َمـالِـ ِك 2. Wawu mati didahului berharakat huruf berharakat dhammah (ُ_و ْ _). Contoh :ُمـ ْو َسى 3. Ya’ mati didahului huruf berharakat kasrah (ِي-). ْ Contoh : ِفـــ ْي َس ـ ِبيْلِ ِهـ Pengecualian :
1. Tanda panjang dibaca lebih panjang suaranya (5 – 6
harakat) ketika bertemu : a. Huruf Hamzah () أ إ ء. Seperti : آءج – ون َ ـر ِ ف اَ كْ ل ا ا ه َأ َ ّ ق ُْل يَا ُ ي َ َ ُ
b. Huruf yang bertasydid (_ّ_). Seperti : اــل ّ َضـالِـّ َين– اـلـ َْحا ّقَ ُة c. Huruf yang sukun atau disukunkan karena waqaf (_ْ_). Seperti : َ ال َْعال َِم َ ْ ين – َء ا آلن Terimaksih