Anda di halaman 1dari 14

MAD, HUKUM,DAN

MACAM MACAMNYA
ANGGOTA KELOMPOK 4

Nama : Risalatul Kharimah Nama : Nazillana Hilma Ramadhani Nama : Moh. Farhan Raditya R.
Nim : 221104010025 Nim : 2221104010001 Nim :221104010012
PENGERTIAN MAD
Mad menurut bahasa adalah
tambahan atau panjang. Mad, menurut istilah
ulama tajwid dan ahli bacaan (ahli qiraat)
adalah memanjangkan suara bacaan huruf Al-
Qur’an disebabkan adanya huruf "Mad" sesuai
aturan-aturan yang berlaku.
HUKUM DAN UKURAN MAD
Menurut Hafsh bin Sulaiman bin al-Mughiroh hukum mad
dibagi menjadi :
1. Wajib (harus dibaca. 2/2½ alif)
2. Jaiz (harus dibaca 2/2½ alif)
3. Lazim (pasti- dibaca 3 alif)
Macam Macam Mad
● Definisi Mad Asli atau Mad Thob'i adalah memanjangkan bacaan di karenakan ada
huruf mad dan tidak ada sebab yang dapat mengubah keasliannya.
● Diberi nama Mad Thobi’i karena madnya berlaku sesuai tabi’at aslinya, sehingga
disebut juga dengan “Mad Asli” . Ukuran panjangnya adalah 2 harakat/2 ketukan
● Huruf Mad thobi’I terdiri dari 3 huruf yaitu : ‫ي‬, ‫و‬, ‫ا‬
● Hukum Mad Thobi’i ini berlaku ketika:
a) Huruf hijaiyah dengan harakat Fathah bertemu dengan huruf Alif
b) Huruf hijaiyah dengan harakat Kasrah bertemu dengan huruf ya’ sukun
c) Huruf hijaiyah dengan harakat dhommah bertemu dengan huruf wawu sukun
Contohnya : َّ‫ّللاِ ل ُه َّْم عذا بَّ ش ِديْد‬
َّٰ ‫ت‬َِّ ‫اِنَّ ال ِذيْنَّ كف ُر ْوا ِباَّ ي‬
Pembagian mad far’i
1. Mad wajib muttashil 2. Mad jais munfashil
Mad wajib muttashil terjadi Mad jaiz munfashil, terjadi
apabila terdapat mad yang apabila terdapat mad bertemu
bertemu dengan huruf dengan hamzah di lain kalimat.
hamzah dalam satu kalimat. Biasanya ditandai dengan
Cara membacanya ialah hamzah berbentuk alif.
wajib dibaca Panjang 2 Panjang bacaannya 2 sampai
sampai 2½ alif. 2½ alif. Contohnya:
Contohnya: ُ‫اَّرع َّة‬ ْ ‫وم ۤاَّادْرٮكَّم‬
‫واَّماَّالسآئِلَّفَلَّتَّْنه ْر‬ ِ ‫اَّالق‬
Pembagian Mad Far’i
3. Mad arid lissukun adalah mad bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat fathah,
kasrah, atau dhommah dalam satu kalimat dan diwaqofkan. Panjang bacaannya 1,2, atau 3
alif.
Contohnya : ‫اَّس‬ ِ ‫ع ْوذَُّ ِبر‬
َّ ِ ‫بَّالن‬ ُ ‫قُ ْلَّا‬
4. Mad badal, apabila ada huruf mad dan hamzah terkumpul dalam satu kalimat sedangkan
huruf hamzah mendahului huruf mad. Panjang bacaannya satu alif.
Contohnya :
● َّ‫ف‬
ِ ‫ إِإِيل‬asalnya ‫ف‬
َِّ ‫إِيل‬
● َّ‫ أأْمن‬asalnya َّ‫آمن‬
Pembagian Mad Far’i
5. Mad layyin, ialah apabila terdapat wawu sukun atau ya' sukun didahului oleh huruf
yang berharakat fathah. Apabila mad layyin berada di awal atau tengah kalimat, maka
dibaca panjang satu alif. Apabila berada di akhir kalimat atau waqaf, maka boleh dibaca
1, 2, atau 3 alif. Contohnya:
• َّ‫َّالدي ِْن‬
ِ ‫م ِل ِكَّي ْو ِم‬
• َّ‫و ِلساَّنًاَّوشفتي ِْن‬
Pembagian Mad far’i
6. Mad Shilah, yakni mad yang disebabkan oleh ha' dhamir (o)

Mad Shilah terbagi menjadi dua, diantaranya :


❖ Mad Shilah tawilah, terjadi ketika mad berupa ha' dhamir didahului huruf

berharakat fathah dan setelahnya bertemu dengan hamzah.


Contoh:
ُ‫بَّأنَّمال ٓۥهَُّأ ْخلد َّه‬
ُ ‫ي ْحس‬
❖ Mad Shilah qasirah, terjadi ketika mad berupa ha' dhamir didahului huruf hidup

dan setelahnya tidak bertemu dengan hamzah.


Contoh : َّ‫ول ْمَّي ُكنَّلهُۥَّ ُكفُ ًواَّأحد‬
Pembagian Mad Far’i
ًَّ ) pada akhir kata yang diwaqofkan (berhenti),
7. Mad iwad, ialah jika ada fathatain ( ً
maka tanwinnya dibaca mad. Contoh :
❖ َّ‫ ِكتابا‬dibaca ‫ِكتابًا‬

َّ ً ِ‫م ْوئ‬
❖ َّ‫ م ْوئَِل‬dibaca ‫َل‬

❖ ‫ ُهدى‬dibaca ‫ُهدًى‬
8. Mad farqi, jika ada hamzah istifham ( , )َّ‫أ‬yakni hamzah untuk bertanya bertemu
dengan hamzah ,‫ال‬maka hamzah َّ‫ال‬dibaca mad (huruf panjang) Panjang bacaannya 3 alif.
Contoh:
❖ َّ‫َّٱْلُنثيي ِْن‬
ْ ‫قُ ْلَّءآلذكري ِْنَّحرمَّأ ِم‬,
َِّ ‫ءآلذكري‬
❖ asalnya َّ‫ ءالذكري ِْن‬menjadi ‫ْن‬
Pembagian Mad Far’i
9. Mad lazim, adalah mad yang bertemu dengan huruf mati ( berharakat sukun) tetap.
Panjang bacaannya 3 alif. Mad lazim dikelompokkan menjadi 4 jenis, antara lain sebagai
berikut :
❖ Mad lazim kilmi mutsaqal, merupakan mad yang bertemu dengan huruf sukun tetap

yang diidghomkan / ditasydid, yang ada di dalam satu perkataan,


seperti :
✓ َّ‫وَلَّالضا ٓ ِليْن‬
ْ ُ‫فاَِّذاَّجآءتَِّالطآمة‬
✓ ‫َّال ُكبْرى‬
Pembagian Mad Far’i
❖ Mad lazim kilmi mukhafaf, adalah mad yang bertemu dengan huruf sukun tetap yang

tidak diidghomkan / tidak ditasydid, yang ada di dalam satu perkataan. Di dalam Al
Qur'an hanya terdapat 1 kata, terletak di dua tempat di dalam Surat Yunus, yaitu:
ۤ
✓ ayat 91 َّ‫ل و ُك ْنتَّ ِمنَّ ْال ُم ْف ِس ِديْن‬ َُّ ‫ا ْلـئنَّ وق َّْد عصيْتَّ ق ْب‬
ۤ
✓ ayat 51 َّ‫اثُمَّ اِذا ما وقعَّ ام ْنت ُ َّْم ِبهَّ ًَّ ا ْلــٴـنَّ وق َّْد ُك ْنت ُ َّْم ِبهَّ تَّسْت ْع ِجلُ ْون‬
❖ Mad lazim harfi mutsaqal, ialah mad yang hanya terdapat pada fawatihussuwar (
huruf awal surat atau pembuka surat) , yaitu yang berbentuk huruf yang diidghomkan/
ditasydid. Adapun huruf fawatihus suwar, diantaranya .‫ل‬، ‫ص‬، ‫س‬، ‫ع‬، ‫ن‬، ‫م‬، ‫ق‬، ‫ك‬
Contohnya sebagai berikut :
✓ َّ‫ا ٓل ٓم‬

✓ ‫ـص‬ ٓ ‫ا ٓل‬
َّٓ ‫ـم‬
Pembagian Mad Far’i
❖ Mad lazim harfi mukhafaf, yakni mad yang hanya terdapat pada fawatihussuwar

(huruf awal surat atau pembuka surat) , yaitu yang berbentuk huruf tanpa
diidghomkan/ tidak ditasydid,
seperti
ٓ ‫ ٓكهيـ ٓع‬-‫طهَّ– يسَّ– حمَّ– الر‬
✓ َّ‫ـص‬
Jangan khawatir tentang kegagalan,
karna tiada kesuksesan tanpa mencicipi kegagalan
Terima kasih atas waktu dan perhatiannya kurang lebihnya kami
mohon maaf

Anda mungkin juga menyukai