Anda di halaman 1dari 7

MAD dan MACAMNYA

Elang Bakhrudin
Pengertian
 Ketika membaca Al-Quran, sangat penting untuk
mengetahui bagaimana setiap hukum bacaan
tersebut. Salah satu hukum bacaan itu adalah mad.
Ada macam-macam mad yang perlu diketahui.
Secara bahasa, mad memiliki arti yaitu panjang.
Sehingga, apabila menemui hukum bacaan mad
ketika membaca Al-Quran, janganlah memendekkan
bacaan tersebut.

 Mad sendiri memiliki berbagai macam jenis.Berikut


ini penjelasan lengkap tentang macam-macam mad.
1. Mad thabi’i

 Mad thabi'i adalah hukum mad yang asli dan


masih murni, dimana Mad artinya panjang dan
Thabi'i artinya biasa. Mad thobi'i ini terjadi jika:

 Huruf berharakat fathah yang bertemu dengan alif


 Huruf berharakat kasrah yang bertemu dengan ya
sukun
 Huruf berharakat dhammah yang bertemu dengan
waw sukun
 Adapun cara membacanya yaitu harus
panjang dua harakat yang disebut dengan
satu alif. Berikut contohnya:

 ‫ س ِم ْي ٌع‬dibaca: Samii'un

 ‫ يَقُ ْو ُل‬dibaca: Yaquulu

 ٌ‫ كتَا ب‬dibaca: Kitaabun


2. Mad far'i

 Mad far’i dari segi bahasa memiliki arti cabang.


Sedangkan dari istilahnya, mad far’i yaitu hukum
bacaan yang merupakan tambahan dari mad asli.
Panjang bacaannya sendiri yaitu dua setengah alif
atau sama dengan 2, 4, atau 6 ketukan.

 Mad far'i dibaca panjang karena adanya hamzah,


sukun, tasydid, maupun waqaf. Sesuai dengan hal
tersebut, mad far'i dibagi ke dalam beberapa jenis,
yaitu mad lin, mad wajib muttasil, mad arid lissukun,
mad jaiz munfasil, mad badal, mad tamkin, mad
'iwadh dan sebagainya.
3. Mad wajib muttasil

 Mad wajib muttasil ini terjadi semisalnya mad thabi'i tadi


bertemu dengan hamzah (‫ )ء‬di dalam satu kata atau kalimat.
Sehingga untuk cara membacanya maka wajib memanjangkan
sampai 5 harakat atau yang setara dengan 2 setengah kali dari
mad thabi'i yaitu dua setengah alif.

 Contohnya seperti yang terdapat pada Surat Ad-Duha ayat 8:

 ۗ‫ك َع ۤا ِٕىاًل فَا َ ْغ ٰنى‬


َ ‫َو َو َج َد‬

 Dibaca: wawa jadaka 'aaailang fa aghnaa


4. Mad jaiz munfasil

 Mad jaiz munfasil akan terjadi jika mad thabi'i bertemu dengan hamzah
(‫)ء‬, akan tetapi hamzah ini terdapat di kalimat yang lain. Untuk jaiz
sendiri memiliki arti boleh, sementara munfasil aritnya adalah terpisah.

 Jika menemukan mad ini saat membaca alquran, maka diperbolehkan


membacanya seperti mad wajib muttasil tadi. Akan tetapi, juga
diperbolehkan seperti mad thabi'i.

 Contohnya seperti yang terdapat pada surat Al-Kautsar ayat 1:

 ‫ك ْال َك ْوثَ َر‬


َ ‫ِإنَّا َأ ْعطَ ْينَا‬

 Dibaca: Innaa a'thaiynaakal kautsar

Anda mungkin juga menyukai