Anda di halaman 1dari 6

Macam Tajwid Mad

1. Mad Thabi’i

Macam mad yang pertama adalah mad thabi’i. Mad thabi’i ini sendiri juga
sering disebut dengan mad asli. Hukum mad thabi’i dibaca panjang, yaitu saat
huruf alif yang terletak sesudah tanda baca fathah, ya’ sukun terletak sesudah
tanda baca kasrah atau juga wawu yang terletak sesudah tanda baca
dhammah. Ketika menemui beberapa huruf Al-Quran yang memenuhi kriteria
tersebut, maka wajib membaca panjang dua harakat. Contohnya adalah
sebagai berikut :

ٌ‫ س ِميْع‬- ‫ يَ ُقوْ ُل‬- ٌ‫كتَا ب‬

2. Mad Far’i

Macam tajwid mad selanjutnya adalah mad far’i. Berbeda dengan mad thabi’i,
mad far’i mempunyai arti cabang. Dengan kata lain, mad far’i merupakan
hukum tambahan dari mad asli. yang disebabkan oleh hamzah dan sukun.
Macam tajwid mad far’i ini masih dibagi menjadi beberapa macam, yaitu
sebagai berikut.

2.1 Mad Wajib Muttasil

Madam tajwid mad far’i yang pertama adalah mad wajib muttasil. Mad wajib
muttasil terjadi ketika mad thabi’i bertemu dengan hamzah pada satu kalimat.
Hukum tajwid mad yang satu ini wajib dibaca panjang lima harakat, atau sama
dengan dua setengah kali alif. Contohnya sebagai berikut:

‫ ِجيْ َء‬- ‫ َجآ َء‬- ‫سَوَ آ ٌء‬

2.2 Mad Jaiz Munfashil

Macam tajwid mad far’i berikutnya adalah mad jaiz munfashil. Macam mad
far’i yang satu ini terjadi apabila mad thabi’i bertemu dengan hamzah, namun
hamzah terletak dalam kalimat yang berbeda. Jaiz mempunyai arti boleh dan
munfashil berarti terpisah. Dalam hukum bacaan ini, mad jaiz munfashil bisa
dibaca seperti mad wajib muttasil atau boleh juga dibaca seperti mad thabi’i
biasa. Contohnya sebagai berikut:

‫وَ ﻻَأ ْنتُ ْم ِبمَا ُأ ْن ِز َل‬

2.3 Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Macam tajwid mad far’i yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah mad lazim
mutsaqqal kilmi. Jenis mad far’i yang satu ini terjadi ketika mad thabi’i
bertemu dengan tanda baca tasydid pada satu kata atau ayat. Hukum bacaan
ini harus dibaca panjang 3 kali dari mad thabi’i, atau sekitar 6 harakat.
Contohnya sebagai berikut:

‫وَ ﻻَالضَّ آلِّينَ َالصّ اخَ ُة‬


2.4 Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad lazim mukhaffaf kilmi juga termasuk dari salah satu macam tajwid mad
far’i yang perlu diketahui. Jenis mad yang satu ini terjadi ketika mad thabi’i
bertemu dengan huruf mati atau sukun. Saat menemui huruf tersebut, maka
wajib dibaca panjang 6 harakat. Contohnya sebagai berikut:

‫آﻻَن‬

2.5 Mad Layyin

Macam tajwid mad far’i berikutnya adalah mad layyin. Di sini mad layyin
terjadi ketika sesudah yang berharakat fathah wawu sukun atau yak sukun.
Mad far’i yang satu ini dapat dibaca secara lunak atau lunak. Contohnya
sebagai berikut:

ٌ‫رَ يْبٌ خَ وْ ف‬

2.6 Mad Arid Lisuukun

Macam tajwid mad far’i selanjutnya mad a’rid lisuukun. Mad a’rid lisuukun
dibaca ketika terdapat waqaf atau tanda berhenti membaca, yaitu saat
sebelum tanda waqaf ditemukan huruf mad thabi’i atau mad lein.
Cara membacanya dibedakan menjadi 3 macam. Pertama, dibaca panjang
seperti mad wajib muttasil atau 6 harakat. Kedua, di pertengahan dibaca
sepanjang 4 harakat atau 2 kali mad thabi’i. Ketiga. yang pendek boleh dibaca
seperti mad thabi’i seperti biasa. Contohnya sebagai berikut:

ٌ‫س ِميْع‬ ِ َّ‫َصيْرٌ خَ ا ِلدُوْ نَ والن‬


َ ‫اس‬ ِ ‫ب‬

2.7 Mad Shilah Qashirah

Macam tajwid mad far’i selanjutnya adalah mad shilah qashirah. Mad yang
satu ini terjadi jika ada haa dhamir, tepatnya pada haa sebagai huruf hidup
atau huruf yang berharakat. Cara membacanya sama seperti mad thabi’i atau
dibaca panjang, contohnya sebagai berikut:

‫ش ِريْك لَ ُه‬
َ َ‫ِانَّ ُه َكانَ ﻻ‬

2.8 Mad Shilah Thawilah

Mad shilah thawilah juga termasuk macam tajwid mad far’i. Mad ini terjadi
ketika mad qashirah bertemu dengan hamzah. Cara membacanya yaitu sama
seperti mad jaiz munfashil, contohnya sebagai berikut:

‫ِع ْن َد ُه ِاﻻَّ ِبا ْذ ِنه لَ ُه َاخْ لَ َد ُه‬

2.8 Mad Iwad


Mad ‘iwad juga termasuk salah satu dari macam tajwid mad far’i berikutnya.
Mad yang satu ini dibaca ketika terdapat fathah ain yang terletak pada akhir
kalimat atau dekat tanda pemberhentian atau waqaf. Mad ini dibaca seperti
mad thabi’i, contohnya sebagai berikut:

‫سَم ْيعًا بَصيْرً ا عَ ِل ْيمًا َح ِكيمًا‬

2.9 Mad Badal

Macam tajwid mad far’i selanjutnya adalah mad badal. Mad badal terjadi saat
tanda baca hamzah bertemu dengan mad. Maka cara membacanya adalah
dengan dipanjangkan seperti membaca mad thabi’i. Contohnya sebagai
berikut:

ٌ‫آ َد َم إيْم َان‬

2.10 Mad Lazim Harfi Musyabba

Berikutnya adalah macam tajwid mad lazim harfi musyabba’. Mad yang satu
ini biasanya ditemukan pada permulaan atau awal surat yang terdapat di Al-
Quran. Dalam hal ini, umumnya ditemui 8 huruf yang menjadi ciri khas, yaitu
sebagai berikut:

‫ن–ق–ص–ع–س–ل–ك–م‬

Jenis mad ini bisa dibawa seperti mad lazim yaitu panjang 6 harakat.
Contohnya sebagai berikut:
‫وَ القلَم آلم ن يس‬

2.11 Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Macam tajwid mad beriktunya adalah mad lazim harfi mukhaffaf. Biasanya
ditemukan pada permulaan surat dalam Al-Quran, yang identik dengan kelima
huruf ini : ‫ح – ي – ط – ﻫ – ر‬

2.12 Mad Tamkien

Macam tajwid mad far’i selanjutnya adalah mad takien. Mad takien ini terjadi
ketika ditemukan ya’ sukun yang didahului dengan ya bertasydid dan
harakatnya kasrah. Contohnya sebagai berikut:

‫النَ ِبيّيْنَ ُحييِّ ْيتُ ْم‬

2.13 Mad Farq

Macam tajwid mad far’i yang terakhir adalah mad farq. Mad farq ini terjad
ketika dua hamzah bertemu pada lam alif ma’fifat, yaitu satu hamzah istifham
sedangkan yang kedua hamzah washol. Jika ditemukan huruf ini, maka harus
dibaca 6 harakat. Contohnya sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai