Anda di halaman 1dari 19

Bacaan

Hukum
Mad
Sabila Rahma C. 11220251000137
Sinta Arinindia 11220251000142
Siti Syuria S. 11220251000143
Secara bahasa, mad berarti memanjangkan atau tambah,
yakni memanjangkan suara huruf yang wajib dipanjangkan.
Ada tiga macam huruf mad yaitu wawu ( ‫) و‬, ya’) ‫) ي‬, dan
alif ) ‫) ا‬. Ketentuannya adalah apabila wawu ) ‫ ) و‬jatuh
setelah dhammah, ya’ ) ‫ ) ي‬jatuh setelah kasrah, dan
alif ( ‫ ) ا‬jatuh setelah fathah.
Macam-Macam Mad
1. Mad Thabi’i
Mad thabi’i berarti mad biasa atau mad asli. Cara membacanya
adalah dipanjangkan kira-kira satu alif atau dua harakat.

Contoh hukum bacaan mad thabi’i adalah sebagai berikut.


2. Mad Wajib Muttashil
Mad wajib muttashil adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang
terjadi apabila ada mad thabi’i atau mad asli bertemu dengan huruf hamzah yang
berharakat fathah, dhummah ataupun kasrah dalam satu kata (bersambung).
Cara membacanya adalah dipanjangkan menjadi dua setengah alif atau sama dengan
empat sampai lima harakat (ketukan).
Contoh hukum bacaan mad wajib muttashil adalah sebagai berikut.
3. Mad Jaiz Munfashil
Mad jaiz munfashil adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi
apabila ada mad thabi’i atau mad asli bertemu dengan huruf hamzah yang tidak
berada dalam satu kata atau masing-masing berada dalam kata yang berlainan.
Cara membacanya adalah dipanjangkan menjadu dua setengah alif atau sama
dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
Contoh hukum bacaan mad jaiz munfashil adalah sebagai berikut.
4. Mad ‘Iwad
Mad ‘iwad adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena
adanya penggantian tanwin fathah atau fathatain menjadi fathah karena diwaqafkan.
Cara membacanya adalah dipanjangkan satu alif atau dua harakat (ketukan).
Contoh hukum bacaan mad ‘iwad adalah sebagai berikut.
5. Mad Layyin
Mad layyin adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena
ada wawu mati atau ya’ mati jatuh sesudah huruf berharakat fathah dan bertemu
huruf hidup yang diwaqafkan.
Cara membacanya adalah lunak dan dipanjangkan satu alif atau dua harakat, dua alif
atau empat harakat, tiga alif atau enam harakat.
Contoh hukum bacaan mad layyin adalah sebagai berikut.
6. Mad ‘Arid Lissukun
Mad ‘arid lissukun adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi
apabila mad thabi’i yang bertemu dengan huruf yang dimatikan karena waqaf.
Cara membacanya boleh dipanjangkan sampai tiga alif atau enam harakat, dan ini
yang lebih utama, atau dipanjangkan satu alif atau dua harakat, dua alif atau empat
harakat saja.
Contoh hukum bacaan mad ‘arid lissukun adalah sebagai berikut.
7. Mad Shilah
❖ Mad shilah qashirah adalah apabila ada ha’ dhamir berharakat dhammah maupun kasrah, terletak di
akhir kalimat, tidak dibaca waqaf, tidak dibaca sambung dengan huruf berikutnya, dan sebelumnya
adalah huruf yang berharakat hidup bukan mad, sedangkan huruf sesudahnya bukan huruf hamzah.
Cara membacanya adalah dipanjangkan satu alif atau dua harakat.

❖ Mad shilah thawilah adalah apabila ada ha’ dhamir berharakat dhammah maupun kasrah, terletak di
akhir kalimat, tidak dibaca waqaf, tidak dibaca sambung dengan huruf berikutnya dan sebelumnya
adalah huruf yang berharakat hidup bukan mad, sedangkan huruf sesudahnya adalah huruf hamzah.
Cara membacanya adalah dipanjangkan dua setengah alif atau lima harakat.
8. Mad Badal
Mad badal adalah adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi
karena ada huruf mad (alif, wau atau ya’) dan hamzah terkumpul dalam suatu
kalimat sedangkan huruf hamzah mendahului huruf mad.
Cara membacanya adalah dipanjangkan satu alif atau dua harakat.
Contoh hukum bacaan mad badal adalah sebagai berikut.
9. Mad Tamkin
Mad tamkin adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena
ada dua ya’ dalam satu kalimat, ya’ pertama bertasydid dan ya’ kedua sukun.
Cara membacanya adalah dengan memantapkan bunyi ya’ yang bertasydid dengan
ditekan dan ditahan dua harakat.
Contoh hukum bacaan mad tamkin terdapat dalam surat Al-Maun ayat 1 yaitu
sebagai berikut.
10. Mad Farqi
Mad farqi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena
adanya bacaan yang berfungsi untuk membedakan kalimat istifham atau pertanyaan
dan khabar atau keterangan.
Cara membacanya adalah dipanjangkan tiga alif atau enam harakat dengan tujuan
untuk membedakan antara kalimat tanya dan bukan kalimat tanya.
Contoh hukum bacaan mad farqi terdapat dalam surat Al-An’am ayat 143 yaitu
sebagai berikut.
11. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad lazim mukhaffaf kilmi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang
terjadi karena huruf mad bertemu sukun asli dalam satu kalimat dan tidak terletak di
akhir kata.
Cara membacanya adalah dpanjangkan tiga alif atau enam harakat.
Contoh hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi terdapat dalam surat Yunus 51
sebagai berikut.
12. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Mad lazim mutsaqqal kilmi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang
terjadi karena mad bertemu tasydid dalam satu kalimat.
Cara membacanya adalah dipanjangkan tiga alif atau enam harakat kemudian
disambung dengan ditasydidkan dan tetap memperhatikan huruf rangkap yang
ditandai dengan tasydid setelah mad.
Contoh hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi terdapat dalam surat Al Fatihah
ayat 7 sebagai berikut.
13. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Mad lazim mukhaffaf harfi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang
terjadi karena huruf mad bertemu sukun pada potongan huruf di awal surat Al-
Qur’an yang terdiri dari satu kata atau lebih.
Huruf-huruf yang dimaksud adalah kha, ya’, tha’, ha’, dan ro’.
Cara membacanya adalah dipanjangkan dan diringankan satu alif atau dua harakat
seperti halnya hukum bacaan mad thabi’i, kecuali huruf alif yang harus dibaca
dengan nama hurufnya dan tidak dipanjangkan.
Contoh hukum bacaan mad lazim mukhaffaf harfi terdapat dalam surat Thaha ayat 1
sebagai berikut.
14. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Mad lazim mutsaqqal harfi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang
terjadi karena huruf mad bertemu sukun yang dibaca idgham dalam huruf.
Pengertian lain, mad thabi’i yang bertemu dengan sukun asli (bukan karena waqaf)
pada salah satu huruf hijaiyah yang bertasydid yaitu huruf nun, qaf, shod, ‘ain, sin,
lam, kaf, dan mim.
Cara membacanya adalah dipanjangkan tiga alif atau enam harakat.
Contoh hukum bacaan mad lazim mutsaqqal harfi adalah sebagai berikut.
15. Mad Lazim Musyabba’ Harfi
Mad lazim musyabba’ harfi adalah huruf yang wajib dipanjangkan bacaannya dan
setelah mad terdapat huruf mati yang tidak diidghamkan atau ditasydidkan.
Cara membacanya adalah dipanjangkan tiga alif atau enam harakat.
Contoh hukum bacaan mad lazim musyabba’ harfi terdapat dalam surat Ali ‘Imran
ayat 1 sebagai berikut.
ُ
‫شكْ ًرا‬

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai