Nah, jika kita mempelajari hukum mad, total keseluruhannya ada 15 macam
hukum mad, dan nanti akan kita bahas satu-persatu.
B. Mad Far’i
Mad far’I yaitu semua mad selain mad thabi’I, karena mad far’I berasal dari
mad thabi’I, mad far’I bisa dibaca panjang dua sampai enam harakat, mad
far’I ini tersendiri tebagi menjadi 14 bagian,
Contoh:
Untuk cara membaca mad ini adalah boleh panjang 2, 4, atau 6 harakat,
tetapi kebanyak orang membacanya 4 harakat.
Contoh:
Mad aridh lissukun yaitu jika ada waqof atau tempat berhenti dan
sebelumnya terdapat mad thobi’I atau mad lein.
Cara membacanya adalah di baca panjang 2,4, atau 6 harakat (1,2, atau 3 alif)
dan apabila dibaca washol (melanjutkan bacaan) maka di baca seperti mad
thobi’I yaitu 2 harakat.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Biasanya mad lazim mutsaqqal kilmi ini mempunyai tanda atau garis di atas
huruf yang seperti pada mad wajib muttashil.
Contoh:
Mad lazim mukhaffaf kilmi yaitu apabila mad thobi’I bertemu dengan huruf
bersukun dalam satu kata.
Mad artinya panjang, lazim artinya wajib atau harus, mukhaffaf artinya
ringan, dan kilmi artinya kalimat.
Mad lazim mukhaffaf kilmi hanya terdapat di 2 tempat atau 2 ayat saja di
dalam alquran, yaitu pada surat Yunus ayat 21 dan 91
Contoh:
Contoh:
Mad lazim harfi mukhaffaf juga terdapat pada awal ayat alquran. Huruf
mad ini ada 5, yaitu:
ح–ر–ط–ي–ﻫ
Contoh:
الر – طه – يس
Contoh:
Contoh:
Mad shihah thowilah adalah apabila ada mad qashirah atau ‘ha dhomir”
bertemu dengan hamzah ()ء, maka membacanya seperti mad jaiz munfashil
Contoh:
Mad tamkin adalah apabila ada dua huruf ya ( )ي ْ dan huruf ya ()ي
ْ yang
pertama bertasydid atau berharakat kashroh dan ya ()ي
ْ yang kedua sukun.
Contoh:
Yang terakhir adalah mad farq yaitu bertemunya dua hamzah dan hamzah
yang pertama adalah hamzah isthifam dan yang kedua hamzah washol atau
juga pertemuan antara mad badal dan huruf bertasydid