Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian Hukum Bacaan Mad


Makna dari kata “mad” terbagi menjadi dua. Secara bahasa, mad
mempunyai arti panjang.

Sedangkan secara istilah, mad mempunyai pengertian membaca panjang


huruf hijaiyah pada alquran ketika bertemu dengan salah satu huruf mad
(hamzah,wawu, dan yak) dan panjang nya tergantung dengan pada mad itu
sendiri.

2. Macam-Macam Hukum Mad Beserta Contohnya


Hukum mad terbagi menjadi dua bagian, yaitu mad thabi’I (mad asli)
dan mad far’i (dan terbagi menjadi  empat belas macam)

Nah, jika kita mempelajari hukum mad, total keseluruhannya ada 15 macam
hukum mad, dan nanti akan kita bahas satu-persatu.

A. Hukum Bacaan Mad Thabi’i


Mad Thabi’i (mad asli) yaitu apabila ada alif ( ‫ ) ا‬setelah fathah,
atau ya’ sukun ( ‫ ) ي‬setelah kasrah ( ―ِ ) atau juga huruf wau ( ‫) و‬
setelah dhammah ( ―ُ ) maka bacaan tersebut adalah hukum mad thabi’i.
Mad berarti panjang dan thabi’i berarti biasa.

Cara membacanya adalah dibaca panjang dua harakat atau bisa


disebut satu alif, contohnya:

ٌ ‫َحا ِميَةٌ – ٰا َمنَ – اِ ْي َم‬


‫ان‬

B. Mad Far’i
Mad far’I yaitu semua mad selain mad thabi’I, karena mad far’I berasal dari
mad thabi’I, mad far’I bisa dibaca panjang dua sampai enam harakat, mad
far’I ini tersendiri tebagi menjadi 14 bagian,

Berikut hukum bacaan mad far’i:


1. Hukum Mad Wajib Muttashil

Mad wajib muttashil yaitu apabila jika mad thabi’I bertemu


dengan hamzah (‫ )ء‬pada satu kata atau suatu kalimat.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 3 alif (6 harakat). Biasanya mad


wajib muttashil memiliki tanda garis diatas huruf sebelum hamzah.

Contoh:

‫ال َّس َما ِء – ِمنَ النِّ َسا ِء – ُشهَدَا َء‬

2. Hukum Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfashil yaitu apabila mad thabi’i bertemu dengan hamzah (‫)ء‬


tetapi hamzah tersebut terdapat di lain kalimat atau kata.

Jaiz artinya boleh, sedangkan Munfashil berarti terpisah.

Untuk cara membaca mad ini adalah boleh panjang 2, 4, atau 6 harakat,
tetapi kebanyak orang membacanya 4 harakat.

Contoh:

‫َوآل اَنَا – يَأيُّهَا" – اَاَل اِنَّهُ ْم‬

3. Hukum Mad Aridh Lissukun

Mad aridh lissukun yaitu jika ada waqof atau tempat berhenti dan
sebelumnya terdapat mad thobi’I atau mad lein.
Cara membacanya adalah di baca panjang 2,4, atau 6 harakat (1,2, atau 3 alif)
dan apabila dibaca washol (melanjutkan bacaan) maka di baca seperti mad
thobi’I yaitu 2 harakat.

Contoh:

۞‫ْال َعالَ ِميْن۞ – يُْؤ ِمنُوْ ن۞ – تَ ْع َملُوْ ن‬

4. Hukum Mad Badal

Mad badal terjadi apabila ada huruf mad dan hamzah (‫ )ء‬terkumpul dalam


satu kalimat, sedangkan hamzah mendahului huruf mad itu sendiri.

Mad badal dibaca panjang 2 harakat (1 alif).

Mad berarti panjang dan badal berarti pengganti.

Contoh:

َّ ‫اُأْلولَ ٰى – َج َعلُوْ ا – اَل‬


ُ‫صاَل ة‬

5. Hukum Mad Iwad

Mad Iwad adalah apabila kalimat terakhir berharakat fathah tanwin dan


dibaca waqof (berhenti).

Dibaca panjang 1 alif (2 harakat).

Contoh:

۞‫ِع َوجًا۞ – َّموْ ِعدًا۞ – َس ِميًّا‬


6. Hukum Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Mad lazim mutsaqqal kilmi atau bisa disebut juga mad lazim


muthawwal yaitu apabila nad thobi’I bertemu dengan huruf bertasydid
dalam satu kata.

Biasanya mad lazim mutsaqqal kilmi ini mempunyai tanda atau garis di atas
huruf yang seperti pada mad wajib muttashil.

Cara membacanya adalah dengan panjang 3 alif (6 harakat).

Contoh:

َ ْ‫ض ۤا َّر – فَاِ ْن َح ۤاجُّ و‬


‫ك‬ َ ُ‫قُلْ اَتُ َح ۤاجُّ وْ نَنَا – اَل ت‬

7. Hukum Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad lazim mukhaffaf kilmi yaitu apabila mad thobi’I bertemu dengan huruf
bersukun dalam satu kata.

Cara membacanya adalah panjang 3 alif (6harakat)

Mad artinya panjang, lazim artinya wajib atau harus, mukhaffaf artinya
ringan, dan kilmi artinya kalimat.

Mad lazim mukhaffaf kilmi hanya terdapat di 2 tempat atau 2 ayat saja di
dalam alquran, yaitu pada surat Yunus ayat 21 dan 91

Contoh:

َ ‫آآْل نَ َوقَ ْد ُك ْنتُ ْم – آآْل نَ َوقَ ْد َع‬


َ‫صيْت‬

8. Hukum Mad lazim Harfi Musyba’


Hukum bacaan mad lazim harfi musyba’ biasanya terdapat pada awal
surat. Huruf mad lazim harfi musyba’ ada delapan, yaitu ‫ ق – ع – ل – س‬-‫ن – ص‬
‫–ك–م‬

Dibaca panjang 6 harakat.

Contoh:

‫الم – طسم – المص‬

9. Hukum Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Mad lazim harfi mukhaffaf juga terdapat pada awal ayat alquran. Huruf
mad ini ada 5, yaitu:

‫ح–ر–ط–ي–ﻫ‬

Contoh:

‫الر – طه – يس‬

10. Hukum Mad Layyin Atau Mad Lin

Mad lin adalah apabila ada huruf waw sukun (‫)و‬ atau ya’ sukun (


‫)ي‬ sebelumnya huruf berharakat fathah.

Mad lin dibaca panjang 1-3 alif(2-6 harakat).

Contoh:

ِ ‫بِ ْال َغ ْي‬


َ‫ب – َعلَ ْي ُك ْم – َك ْيف‬

11. Hukum Mad Shilah Qashirah

Mad Shilah Qashirah adalah memanjangkan suara pada huruf “ha dhomir’


dalam suatu kata, dan sebelumnya terdapat huruf berharakat.

Contoh:

‫اَل تَْأ ُخ ُذهُ – لَهُ َما – َك ِم ْثلِ ِه‬


12. Hukum Mad Shilah Thowilah

Mad shihah thowilah adalah apabila ada mad qashirah atau ‘ha dhomir”
bertemu dengan hamzah (‫)ء‬, maka membacanya seperti mad jaiz munfashil

Contoh:

‫َمالَهُ َأ ْخلَ َدهُ – ِع ْن َدهُ ِإاَّل‬

13. Hukum Mad Tamkin

Mad tamkin adalah apabila ada dua huruf ya ( ‫)ي‬ ْ dan huruf ya (‫)ي‬
ْ yang
pertama bertasydid atau berharakat kashroh dan ya (‫)ي‬
ْ yang kedua sukun.

Dibaca panjang 2 harakat.

Contoh:

‫ِّين – ِعلِّيِّينَ – ُحيِّيتُم‬


"َ ‫النَّبِي‬

14. Hukum Mad Farq

Yang terakhir adalah mad farq yaitu bertemunya dua hamzah dan hamzah
yang pertama adalah hamzah isthifam dan yang kedua hamzah washol atau
juga pertemuan antara mad badal dan huruf bertasydid

Contoh Mad Farqi:

‫ – ءٰ ٓ هللاُ َخ ْي ٌر‬ ‫ٓالذ َك َري ِْن‬


َّ ‫ٓالذ َك َري ِْن – َء‬
َّ ‫َء‬

Anda mungkin juga menyukai