Anda di halaman 1dari 31

HUKUM TAJWID

HUKUM BACAAN NUN SUKUN/TAN WIN; HUKUM


ALIF L AM;BACAAN MAD; WAQAF

M ATA K U L I A H : P R AK TI K UM Q I R OAH
JURUSAN : PA I P J J
KELAS : A. 15 & A.16
P E RT E M UA N : 8 – 11
METODE : SYNCHRONUS & ASYNCHRONUS
PRAKTIKUM
1. ALIF LAM- SYAMSIYAH
2 . A L - Q A M A R I YA H
HUKUM NUN MATI ATAU TANWIN
HUKUM MIM MATI ATAU
TANWIN
HUKUM NUN MATI ATAU TANWIN
HUKUM NUN MATI ATAU TANWIN
HUKUM NUN MATI ATAU TANWIN
HUKUM NUN MATI ATAU TANWIN
HUKUM BACAAN QALQALAH
RA’ TAFKHIM DAN RA’ TARQIQ
LAFDZU JALALAH
TANDA-TANDA WAQAF
HUKUM BACAAN MAD
Mad Ashli / mad thobi’i
Mad Ashli / Mad Thobi’i adalah mad yang berdiri sendiri karenaa zat huruf mad
itu. Jadi mad ashli/mad thobi’i itu suatu mad yang masih murni, disebabkan oleh
hamzah atau sukun.

Mad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :

• Huruf berharakat fathah bertemu dengan alif.

• Huruf berharakat kasroh bertemu dengan ya mati.

• Huruf berharakat dhommah bertemu dengan wawu mati.

Panjangnya mad ashli/mad thobi’i adalah 1 alif atau 2 harokat, baik disaat washal
maupun waqaf.

Contoh :
Mad Far’i
Mad far’i secara bahasa
adalah cabang. Sedangkan
menurut istilah mad far’i
adalah mad yang
merupakan hukum
tambahan dari mad ashli
(sebagai hukum asalnya).
Ada 14 hukum bacaan
❑ Mad Wajib Muttashil

Mad Wajib Muttashil adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf hamzah
dalam satu kata. Panjang bacaaanya yaitu 3 alif (6 harakat).

Contoh:

❑ 2. Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfashil adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf hamzah
tetapi tidak dalam satu kata. Adapun panjang bacaanya yaitu 2½ alif (5 harakat)

Contoh
❑ Mad Aridl Lissukun
Mad ‘Aridl Lis Sukun adalah jika ada bacaan mad thabi’i bertemu dengan huruf
hijaiyah hidup yang dibaca mati/tanda waqaf. Panjang bacaanya yaitu : 1 alif (2
harakat) atau 2 alif (4 harakat) atau 3 alif (6 harakat).
Contoh

❑ Mad Iwadl
Mad ‘iwadl adalah apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat fathah tanwin yang
dibaca waqaf diakhir kalimat. Panjang bacaanya 1 alif (2 harakat).
Contoh
❑ Mad Badal
Mad badal adalah apabila ada 2 buah huruf hamzah dan huruf
hamzah yang pertama berharakat sedangakan huruf hamzah yang
ke-2 disukun (mati), maka hamzah yang ke-2 diganti dengan :

• ‫ا‬ jika hamzah yang pertama berharakat fathah


• - ‫و‬ jika hamzah yang pertama berharakat kasrah
• - ‫ ي‬jika hamzah yang pertama berharakat dhammah
Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat)
❑ Mad Layyin ❑ Mad Thamkin
Mad layyin adalah apabila Mad thamkin adalah apabila
ada salah satu huruf hijaiyyah ada huruf yang bertasydid
yang berharakat fathah dan berharakat kasrah
sebelum wawu sukun atau ya’ bertemu dengan sukun.
sukun. Panjang bacaanya yaitu 1 alif
(2 harakat) dan penempatan
bacaanya pada tasydid serta
Contoh mad thabi’inya.
Contoh
❑ Mad Lazim Mutsaqqal Harfi ❑ Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Mad Lazim Mutsaqqal Harfi Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
adalah permulaan surat dalam adalah permulaan surat dalam
Al-Qur’an yang terdapat salah Al-Qur’an yang terdapat
satu/lebih dari huruf : ,‫ ع‬,‫ ص‬,‫ ق‬,‫ن‬ satu/lebih dari huruf : ‫حي‬
‫ م‬,‫ ك‬,‫ ي‬,‫ ل‬yang bisa disingkat ‫طهر‬yaitu . ‫ ر‬, ‫ ه‬, ‫ ط‬, ‫ ي‬, ‫ ح‬Adapun
dengan lafal .‫نقص عليكم‬Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif (2
panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat).
harakat).
Contoh:
Contoh:
❑ Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ❑ Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
adalah apabila ada mad thabi’i adalah apabila ada mad thabi’i
bertemu dengan huruf hijaiyah bertemu dengan huruf hijaiyah
yang bertasydid dalam satu kata. yang bersukun. Panjang bacaanya
Panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 yaitu 3 alif (6 harakat).
harakat).
Contoh
Contoh
❑ Mad Shilah Qashirah ❑ Mad Shilah Thawilah
Mad Shilah Qashirah adalah Mad Shilah Thawilah adalah
apabila ada kata ganti (ha’ apabila ada mad shilah qashirah
dlomir) yang didahului dengan yang bertemu dengan hamzah.
huruf yang berharakat ( ̶ )/ Adapun panjang bacaanya yaitu
( ̶ ). Adapun panjang bacaanya 2½ alif (5 harakat).
yaitu 1 alif (2 harakat).
Contoh
Contoh
❑ Mad Farqi
Farq secara bahasa adalah pembeda. Sedangkan secara istilah
adalah bacaan panjang yang berfungsi untuk membedakan
kalimat istifham (pertanyaan) dan khabar (keterangan),
karena jika tidak dibedakan dengan mad, kalimat istifham
akan disangka kalimat khabar, padahal hamzah tersebut
adalah hamzah istifham. Cara membacanya adalah 6 harakat
atau 3 alif.
Contoh
Baca Surat An-Naba’ berikut dengan
Tartil, kemudian Sebutkan:

1. Hukum Bacaan tanwin/nun sukun

2. Hukum Bacaan Mad


TERIMA KASIH
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai