NIM :
MATKUL : PRAKTEK QIROAH
Membaca Al-qur'an sudah seharusnya dilakukan sesuai hukum bacaan tajwid. Salah satu hukum
bacaan tajwid adalah hukum Mad. Hukum Mad terbagi menjadi dua macam, yakni Mad Asli
atau Mad Thabi’i dan Mad Far’i. Berdasarkan istilah Ilmu Tajwid, Mad adalah memanjangkan
suara suatu huruf karena adanya huruf Mad, yaitu alif ( )ا, wau ()و, dan ya’ ()ي.
Mad Thabi’i menjadi salah satu tajwid yang paling banyak ditemukan dalam ayat-ayat alquran.
Mad Thabi’i atau Mad Asli adalah bentuk mad yang paling mendasar. Mad Asli terjadi apabila
ada huruf alif mati yang terletak sesudah fathah, ya’ mati sesudah kasrah, dan huruf wau mati
sesudah dhammah.
Panjang Mad Asli adalah dua harakat atau dua ketukan. Harakat adalah gerakan bilangan atau
ketukan irama yang temponya sedang. Adapun contoh bacaan mad thabi’i atau mad asli adalah
ٌكتَا ب- صم ْي ٌع –يَقُ ْو ُل
ِ
Mad Far’i
Dalam buku Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya, Mad Far’i secara bahasa artinya
cabang. Sedangkan dalam istilah Ilmu Tajwid, Mad Far'i adalah pengembangan dari Mad Asli
yang disebabkan oleh hamzah atau sukun. Mad Far'i terdiri dari 13 macam, 10 di antaranya
adalah sebagai berikut:
Mad Wajib Muttasil, terjadi saat Mad Asli bertemu dengan hamzah pada satu kalimat.
Panjangnya empat atau lima harakat, dan ketika berhenti, boleh membaca dengan enam harakat.
Mad Jaiz Munfasil, terjadi saat Mad Asli bertemu dengan hamzah, namun hamzah tersebut ada
di kalimat lain. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil berarti terpisah. Cara membaca
Mad Jaiz Munfashil adalah dipanjangkan empat atau lima harakat.
Mad Arid Lissukun, terjadi saat Mad Asli yang diiringi atau menghadapi satu huruf hidup dalam
satu kalimat yang mati karena berhenti atau diwaqafkan. Aturan membacanya boleh pendek (dua
harakat), sedang (empat harakat), atau panjang (enam harakat).
4. Mad Badal
Mad Badal, terjadi jika ada huruf hamzah ( ) ءbertemu dengan huruf Mad. Cara membacanya
seperti Mad Asli atau dua harakat.
5. Mad Iwad
Mad iwad, terjadi apabila ada pergantian harakat fathatain atau tanwin fathah ( ) ﹷmenjadi alif
seperti mad thabi'i karena diwaqafkan. Cara membacanya seperti Mad Asli atau dua harakarat.
Mad Lazim Kilmi Musaqqal terjadi jika mad asli atau mad thabi’i bertemu dengan huruf
bertasydid pada suatu kata. Cara membacanya wajib enam harakat atau tiga kali mad thabii atau
mad asli.
Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf adalah mad asli bertemu dengan huruf yang bersukun, tapi tidak
bertasydid dalam satu kata. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf wajib dibaca enam harakat. Mad ini
dinamakan Kilmi karena sukun asli dan Mad Asli terletak dalam satu kata.
Contoh: نﻻَآ
Mad Lazim Harfi Musyabba adalah huruf-huruf yang terdapat pada permulaan surat-surat dalam
Alquran yang harus dibaca dengan panjang enam harakat.
Ada delapan huruf yang masuk kategori tersebut, yaitu –ك –ل –س –ع –ص –ق – نaraC .و
membaca mad ini sama seperti Mad Lazim, yaitu sepanjang enam harakat.
Mad Lazim Harfi Mukhaffaf yaitu huruf-huruf yang ada pada permulaan surat-surat dalam
Alquran seperti ر –ﻫ –ط –ي – ح
Mad Layyin terjadi apabila ada wau atau ya mati yang diawali oleh huruf fathah dan diwaqafkan.
Bila tidak diwaqafkan, maka tidak terjadi mad layyin. Panjang bacaannya dua sampai enam
harakat.
Contoh : ف
ٌ َريْةٌ خ َْو