foto: freepik.com
Secara umum, bacaan mad terbagi menjadi dua saja, yaitu mad thabi'i (mad
asli) dan mad far'i (mad cabangnya atau bagiannya). Nah, dari mad far'i ini,
nanti dibagi lagi hukum mad menjadi 14 macam-macam mad.
Jadi, kalau di total secara keseluruhan ada 15 macam mad. Nah, untuk lebih
jelasnya mengenai semua hukum mad ini, telah diulas lebih lengkap tentang
macam-macam mad dan penjelasannya.
a. Mad Thabi'i.
Mad Thabi'i(mas asli) merupakan macam-macam mad yang terjadi apabila
ada alif yang terletak sesudah fathah, atau ya' sukun terletak sesudah kasrah
atau juga huruf wau yang terletak sesudah dhammah, maka ini dihukumi
sebagai bacaan mad thabi'i. Di mana Mad berarti panjang dan Thabi'i yang
artinya biasa.
Cara membacanya satu alif atau sepanjang dua harakat, contohnya:
b. Mad Far'i.
Mad Far'i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah
Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli
(sebagai hukum asalnya), yang disebabkan hamzah atau sukun. Nah, Mad
Far'i ini terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya sebagai berikut:
4. Mad 'Iwad.
Mad 'Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan
pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara
membaca mad ini adalah seperti mad thobi'i. Contohnya adalah:
5. Mad Badal.
).
9. Mad Shilah Qashirah.
Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada haa dhamir sedangkan sebelum haa tadi
terdapat huruf hidup (berharakat). Maka untuk cara membacanya haruslah
panjang seperti halnya mad thobi'i. Contohnya:
Cara membaca mad ini sama seperti Mad Lazim yaitu sepanjang enam
harakat. Contohnya adalah:
12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf.
Yaitu apabila ada permulaan surat dari Alquran ada terdapat salah satu atau
lebih dari antara huruf yang lima yakni:
Contohnya adalah: