Anda di halaman 1dari 12

Judul Makalah :

“Mad Fari ”

Dosen Pengampu :
Lisfa Sentosa Aisyah, M.A

Disusun oleh Kelompok


Anggota :

1. Muhammad Rafli (11230360000089)


2. Fajridho Razak (112303600000102)
3. Mevlana Thufail (11230360000103)

FAKULTAS USHULUDDIN PROGRAM STUDI ILMU HADITS


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2023 M/ 1445 M
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur atas nikmat yang telah di berikan Allah SWT
kepada kita semua, khususnya kami selaku Pemateri yang karena-NYA makalah ini
dapat terselesaikan, Tak lupa Sholawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada
Nabi kita semua Nabi Muhammad SAW, Begitu juga dengan ucapan banyak terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi akan penyampaian materi dari segi
apapun, Dan ucapan terima kasih juga untuk Ibu Lisfa Sentosa Aisyah, M.A, selaku
dosen pengajar yang membimbing dalam mata kuliah “Pengantar Ilmu Al-Qur’an”,
yang sedikit banyaknya karena arahan beliau kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “MAD FARI”.
Selaku penyusun makalah, kami menyadari sedikit banyaknya pasti ada
kekurangan atau kesalahan dalam makalah ini, baik dari segi penyusunan, penulisan,
tata bahasa dan lain sebagainya, oleh karena itu, kami sangat memberikan pintu
sebesar besarny jika ada kritikan dan saran yang tersampaikan kepada kami selaku
penyusun dan pemateri.

Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Ciputat, Tanggerang selatan, 26 Oktober 2023


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara cara membaca al-Qur’an
dengan sebaik-baiknya. Memelihara bacaan al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta
memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca merupakan tujuan dari Ilmu Tajwid. Belajar
Ilmu Tajwid hukumnya Fardu Kifayah, sedangkan membaca al-Qur’an dengan baik hukumnya
Fardu ‘Ain. Banyak dalil wajib mewajibkan mempraktekkan tajwid dalam setiap pembacaan al-
Qur’an.
Salah satunya adalah “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan / tartil
(bertajwid)”. (Q.S Al-Muzzammil (73) : 4). Salah satu ayat ini sudah jelas bahwa Allah SWT
memerintahkan Nabi SAW untuk membaca Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dengan
tartil, yaitu memperindah penucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).1
Pengenalan Ilmu tajwid untuk tiap kalangan masyarakat sudah diajarkan, namun
permasalahannya adalah terkadang kurang memperhatikan guru saat mengajar dikarenakan
Ilmu Tajwid ini susah dan membosankan untuk dipelajari, terkhusus pada permasalahan yang
sering dilupakan seperti pembahasan tentang Mad Fari. Hal ini juga disebabkan karena
kurangnya motivasi peserta didik. Oleh karena itu sangatlah penting bagi para guru dalam
menemukan metode-metode yang efektif untuk meningkatkan motivasi siswa-siswi mereka,
terkhusus dalam memahami bacaaan Mad Fari dan Mad Wajib.
Dalam makalah ini akan dibahas megenai pengertia Mad Fari , pembagian (klasifikasi)
nya, serta contoh dari macam-macamnya guna mendorong pendidik dan peserta didik untuk
paham serta dapat menerapkan metode pembelajaran tauhid yang kreatif dan menyenangkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Mad Fari
2. Apa saja macam-macam Mad Fari
3. Bagaimana cara membaca Mad Fari

4. TUJUAN
1. Agar mengetahui cara membaca Mad Fari
2. Agar mengetahui macam macam Mad Fari

1
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, (2004:Bogor). Hlm.305
3
3. Agar mengetahui cara membaca Mad Fari

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN MAD FAR’I

Mad far’i ialah mad2 yang panjangnya lebih dari pada mad tabi’i dengan adanya
beberapa sebab, yaitu bila di hadapannya terdapat huruf hamzah yang berbaris hidup, atau huruf
lainnya yang berbaris sukun (mati) atau huruf sesudahnya itu bertasydid

B. MACAM-MACAM MAD FAR’I


Mad far’i terbagi menjadi 13 macam, yaitu :
1. Mad Wajib Muttasil
Mad wajib muttasil yaitu apabila mad asli diikuti oleh huruf hamzah, dalam satu kata. Qadar
(Ukuran) madnya dua setengah alif atau lima harakat.
ْ ‫ُم‬ ‫مآ ٍء من خ ْي سآ‬
2. Mad Ja’iz Munfasil ‫ْون م‬ , ‫ ُرال ِن ِء‬,
‫آ ِئ وه‬
Ja’iz artinya boleh.Munfasil artinya terpisah.
Mad ja’iz munfasil ialah apabila mad asli bertemu dengan huruf hamzah pada dua kata. Huruf
mad pada akhir kata yang pertama dan hamzah pada kata kedua yang menyambutnya. Hamzah
tersebut berada awal kata yang kedua.
Hukum atau cara membacanya ada tiga macam, yaitu :
a.Ketika cepat, yaitu satu alif atau dua harakat.
b.Ketika sederhana, yaitu dua alif atau empat harakat.
c.Ketika bertajwid betul, yaitu dua setengah alif atau lima harakat
‫سك ْم َياَأي‬ ‫اَ َمُن ْوا قُ ْواأ‬
3. Mad Arid Lissukun ‫َهاا َّل ِذ ْين‬ ‫ْنف‬
Arid artinya baru.3 Lissukun artinya karena sukun (mati). Mad Arid lissukun ialah mad asli
yang diiringi huruf hidup dalam satu kalimat, tetapi dibaca mati karena di waqafkan.
Hukum atau cara membacanya ada tiga macam,yaitu :
a.Tul (panjang) yaitu 3 alif atau 6 harakat.
b.Tawassut (sedang) yaitu 2 alif atau 4 harakat.
c.Qasar (pendek) yaitu 1 alif atau 2 harakat.
Keterangan :

2
Abdurrahman lim acep, ilmu tajwid lengkap, Bandung, Diponegoro, 2003 hal.77
3
Zarkasyi, Dachlan, 2009, Pelajaran ilmu tajwid praktis, Semarang, Yayasan Pendidikan al-
Qur’an Raudhatul Mujawwidin, hal.25

5
Bila tidak di waqafkan tetap mad asli atau mad tabi’i.

‫ ُر‬, ‫َت َْعل ُم‬


4. Mad Layyin atau Mad Lin ‫ْو ْن ن ْون‬
‫ظ‬
Layyin artinya lunak. Mad Layyin ialah wau mati atau ya mati sesudah huruf berbaris fathah
serta diiringi sebuah huruf hidup. Mad Layyin ini terjadi bila dihentikan. Jika tidak
dihentikan,Tidak jadi mad lin atu tidak ada mad. Membunyikan wau atau ya ketika matinya
seperti itu tidak boleh di keraskan dengan menekan suara padanya, tapi hendaknya dengan
dilunakan begitu rupa sesuai dengan namanya yaitu lunak
Hukum atau cara membacanya :
a.Boleh 1 alif atau 2 harakat
b.Boleh 2 alif atau 4 harakat
c.Boleh 3 alif atau 6 harakat
‫ َر ا ْ ي‬, ‫ا ْلقَ ْو ِم‬ ْ ‫من ا ْل‬
5. Mad Badal
‫ من ْل ن‬, ‫ْأ ف‬ ‫و‬
‫ي‬
‫خ‬
Badal artinya ganti. Mad badal ialah terhimpunanya huruf mad beserta hamzah dalam satu
suku kata.
Hukum atau cara membacanya yaitu :
1 alif atau 2 harakat
‫ ِا ْي َماًنا‬, ‫ آَ َمُن ْوا‬, ‫آَ َد ُم‬

6. Mad farq
Farq artinya beda. Mad farq ialah mad badal yang diiringi oleh huruf yang bertasydid.
Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahwa hamzah tersebut adalah hamzah untuk
bertanya (Apakah) hukum atau cara membacanya ialah :
‫ا ْل َب ْيتَا َ والَآ ّ ِم‬
7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi/Kalimi ‫ْي ن‬ ‫ْل را‬
‫ْم‬
‫ح‬
Lazim artinya harus. Mukhaffaf artinya diringankan. Kilmi artinya kata. Jadi, mad lazim
mukhaffaf kalimi ialah adanya huruf mad yang diiringi atau disambut oleh huruf mati.
Hukum atau cara membacanya ialah :
8. M
a
6
d Lazim Musaqqal Kilmi
‫آآلن‬
Musaqqal artinya diberatkan. Mad lazim musaqqal kalimi ialah apabila ada mad tabi’i
bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata.

7
Hukum atau Cara membacanya ialah :
3 alif atau 6 harakat.

‫ طآ‬, ‫ صآخه‬, ‫وَالال ض ن‬


9.Mad Lazim Mukhaffaf Harfi ‫اَل َّمه‬ ‫آ ِل ا َ ل‬
‫ْي‬

Mad Lazim mukhaffaf harfi ialah mad (panjang) dengan satu alif atau dua harakat ketika
membaca huruf Ha, Ya, Tho, Hamzah, Ra. Yang terdapat pada awal surah-surah Al-Qur’an
tertentu.
‫ حم‬: ‫ح‬
DIBACA: HÄMÏM
‫ يس‬: ‫ي‬
DIBACA: YÄSÏN
‫ طه‬: ‫ط‬
DIBACA: THÖHÄ
‫ طه‬: ‫ه‬
DIBACA: THÖHÄ
‫ الر‬: ‫ر‬
DIBACA: ALIF LÄMRÖ
10. Mad Lazim Musaqqal Harfi
Mad lazim musaqqal harfi ialah mad (panjang) dengan tiga atau enam harakat.
Cara membaca mad lazim musaqqal harfi, yaitu membaca huruf yang diberi tanda tiga alif atau
enam harakat.
Kemudian apabila ada tanda syaddah, maka membaca mad lazim musaqqal harfi harus di
idghomkan kepada huruf yang berada dihadapanya.
Disini yang di idghomkan ialah huruf lam kepada mim dan huruf sin kepada mim.
Contoh : .

11. Mad Silah


Silah artinya4 bergabung . Mad silah ialah mad yang berlaku pada ha dhamir (kata ganti).
Khususnya pada hu dan hi yang artinya “dia” .Letaknya selalu di akhir kalimat.
Mad silah terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
A. Mad silah qasirah

8
4
Qosim, Amjad, 2008, Hafal al-Qur’an dalam sebulan, Solo, Qiblat press, hal.89

9
Artinya mad silah yang pendek
Yang di maksud adalah mad yang terjadi sesudah bersambungnya “ha dhamir” dengan huruf
hidup.
Hukum atau cara membacanya ialah :
1 alif dan 2 harakat
‫ت‬ ‫ ماف َ م‬, ‫ِانَّه كان‬
B. Mad silah tawilah
‫ولَه‬ ‫ِىال َوا‬
Artinya mad silah yang panjang.
‫س‬
Yang dimakasud adalah mad yang terjadi jika “ha dhamir” terdapat huruf Hamzah yang
hidup.
Hukum atau cara membacanya ialah :
2 sampai 5 harakat.
‫ْ ن َُده َ شآء‬ ‫الَ ِبِإ ْذ ِن‬
ّ ‫ِا‬
‫ال ع م‬ َّ ‫ِا‬, ‫ِه‬
‫ا‬

12. Mad Iwad


Iwad artinya ganti.Mad iwad ialah apabila Fathatain pada bacaan waqaf (bacaan berhenti)
di akhir kalimat. Hukum atau cara membacanya adalah 1 alif atau 2 harakat. Kecuali ta
marbutah yang berbaris fathatain, bila dihentikan tidak jadi mad iwad, akan tetapi menjadi
“HA”
‫ل َ با سا ع‬
13. Mad Tamkin Tamkin artinya penetapan.
‫ َواجا‬,
Mad tamkin ialah mad yang terdiri dari 2 huruf “ya” yang bertemu dalam satu kalimat,
sedangkan yang pertama berbaris kasrah dan bertasydid , dan yang kedua mati(sukun).

‫ نَ بِ ِِّي ْين‬, ‫ع ِت ِِّي ْين ع ِل ِِّي ح ِِّي ْيُت ْم‬


, ‫ ْي ن‬,

1
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Mad Asli atau Maad Far’i merupakan salah satu dari pembahasan ilmu tajwid yang
dimana pula mad Far'i adalah memanjangkan dan yang dimana pula Mad Asli itu dan Mad Far’i
itu memiliki pengertian yang hampir sama tapi konteksnya berbeda.
Misalnya Misalnya Mad Asli ialah panjang, sedangkan Mad Far’i adalah memanjangkan
dan yang dimana pula Mad Asli mengikuti aturan-aturan sadngkan Mad faar’i sebabnya
Cara membaca Mad Asli panjangnya 1 Alif atau 2 harakat, sedangakan Mad Far’i cara
membacanya bial di hadapannya terdapat huruf hamzah yang berbaris hidup, atau yang berbaris
sukun (mati) atau sesudahnya itu bertasydid.

1
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman lim acep, ilmu tajwid lengkap, Bandung, Diponegoro, 2003,


Aziz, Abdul, 2014, Pedoman daurah Al-Quran, Jakarta, Markaz al-Qur’an
Hasani Ahmad Said, Diskursus Munasabah al-Qur’an dalam Tafsir al-Misbah, Amzah, Jakarta,
Zarkasyi, Dachlan, 2009, Pelajaran ilmu tajwid praktis, Semarang, Yayasan Pendidikan al-
Qur’an Raudhatul Mujawwidin
Qosim, Amjad, 2008, Hafal al-Qur’an dalam sebulan, Solo, Qiblat press

Anda mungkin juga menyukai