Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelas

: Agil Furqon : X.1

Hukum Bacaan Mad Dan Waqaf


HUKUM BACAAN MAD Yang dinamakan mad adalah apabila ada fathah diikuti alif, kasrah diikuti ya' sukun,dhummah diikuti wawu sukun dan harus dibaca panjang.Hukum mad dibagi menjadi dua, yaitu : A. Mad Asli atau mad thabi'i Yaitu mad yang tidak bertemu hamzah, sukun dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang satu alif / dua harakat.

Contoh :

B. Mad Far'I Yaitu mad yang bertemu dengan hamzah, sukun atau tasydid.Mad far'i terbagi menjadi :
1. Mad Wajib Muttashil Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah dalam satu

kalimat. Adapun cara membacanya adalah panjang lima harakat / dua setengah alif.

Contoh :
2. Mad Jaiz Munfashil Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah di lain kalimat.

Cara membacanyaadalah panjang lima harakat / dua setengah alif.

Contoh :
3. Mad Lazim Kilmi mutsaqqal Yaitu apabila ada mad bertemu dengan tasydid dalam

satu kalimat. Panjangnyaadalah enam harakat / tiga alif.

Contoh :
4. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf Yaitu apabila ada mad bertemu dengan huruf sukun asli

dalam satu kalimat.Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.

Contoh : 5. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf fawatihus suwar (pembuka surat).Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.

Contoh : 6. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf pembuka surat dan bertemu tasydid.Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.

Contoh : 7. Mad Iwadh Yaitu harakat fathatain dibaca waqaf, selain ta' marbuthah. Panjangnya duaharakat / satu alif.

Contoh : 8. Mad Silah Yaitu setiap ada ha' dhamir Hu atau Hi yang terletak diantara dua huruf hidup.Mad silah terbagi menjadi dua, yaitu : a. Mad Silah Qasirah Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan huruf selain hamzah. Panjangnya duaharakat / satu alif.

Contoh : b. Mad Silah Thawilah Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan hamzah (bentuknya alif). Panjangnyadua setengah alif / lima harakat.

Contoh : 9. Mad 'Aridh Lis sukun Yaitu apabila ada mad bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjangnya boleh 2, 4atau 6 harakat.

Contoh :
10. Mad Badal Yaitu setiap ada aa, ii, uu yang dibaca panjang. Adapun cara membacanya

adalah panjang dua harakat atau satu alif.

Contoh : 11. Mad Layyin Yaitu apabila ada fathah diikuti wawu sukun atau ya' sukun bertemu huruf hidupdibaca waqaf. Panjangnya adalah tiga alif / enam harakat.

Contoh : 12. Mad Farqu Terjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid dan untuk membedakan antara kalimat istifham (pertanyaan) dengan sebuutan/berita. Panjangnya 6 harokat.

Contoh : 13. Mad Tamkin Terjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana ya pertama berbaris kasroh dan bertasydid dan ya kedua berbaris sukun/mati. Panjangnya 2 6 harokat (1 3

alif). Contoh : TANDA WAQOF 1. Pengertian Waqof Secara bahasa waqof artinya terhenti/tertahan. Menurut istilah ilmu tajwid, waqof maksudnya memutuskan suara pembacaan atas suatu kalimat untuk menarik napas, dengan berniat untuk mengulangi bacaannya atau memang berwaqof di tempat yang pantas. Dalam setiap mushaf menampilkan tanda-tanda waqof yang berbeda. Oleh karena itu, dalam makalah ini hanya akan dibahas tanda-tanda waqof yang dipergunakan pada mushaf Quran Saudi saja. Tanda-tanda waqof pada mushaf ini terdapat pada halaman-halaman terakhir mushaf. 2. Jenis-Jenis Waqof a. Waqof Lazim Waqof Lazim (harus), yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Waqof Lazim disebut juga Waqof Taam (sempurna) karena waqof terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tandanya:( .) Contoh ayat : Al Baqarah : 26

b. Waqof Tasawi Waqof Jaiz Yang Kedua : Waqof Tasawi (sama), yaitu tempat berhenti yang sama hukumnya antara waqof dan washal. Tandanya:( .) Contoh Ayat An Nisaa : 12 c. Waqof Hasan Waqof Hasan (baik), yaitu bacaan yang boleh washal atau waqof, akan tetapi washal lebih baik dari waqof. Dinamakan hasan (baik) karena berhenti di tempat itu sudah baik. Tandanya: ( .) Contoh ayat : Al Maidah : 8
d. Saktah Lathifah (Berhenti Sejenak)

Saktah Lathifah (Berhenti Sejenak) yaitu memutuskan suara (selama dua harkat) di akhir kata tanpa bernafas. e. Waqof Muraqabah Waqof muraqabah (terkontrol) yang disebut juga taanuqul-waqfi (waqof bersilang), yaitu terdapatnya dua tempat waqof di lokasi yang berdekatan, akan tetapi hanya boleh berhenti pada salah satu tempat saja. f. Waqof Mamnuk Waqof Mamnuk (terlarang), yaitu dilarang berhenti ditengah-tengah kalimat yang belum sempurna yang dapat mengakibatkan perubahan pengertian karena mempunyai kaitan yang sangat erat secara lafal dan makna dengan kalimat sesudahnya. Oleh karena itu, dilarang berhenti ditempat itu. Tandanya : ()

Anda mungkin juga menyukai