Anda di halaman 1dari 116

Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

DAFTAR ISI

TQA TAHUN 1

BAB 1 ILMU TAJWID

1. Makhorijul huruf
2. Sifatul huruf
3. Hukum nun sukun dan tanwin
4. Hukum mim sukun
5. Tanda tanda waqaf

BAB II TAHFIDZ SURAT PENDEK

1 QS. At Thoriq
2 QS. Al Buruuj
3 QS. Al Insyiqaq
BAB III TAHFIDZ DAN TAFSIR AYAT PILIHAN

1. Q.S Al Baqarah ayat 284-286


2. Q.S. Al hasr atay 22-24

BAB IV TAHFIDZ SURAT PILIHAN

1. Q.S Yaasiin

BAB V TARJAMAH SURAT PENDEK

1. Tarjamah surat An Naas


2. Tarjamah surat Al Falaq
3. Tarjamah surat Al ikhlas
4. Tarjamah Surat Al Lahab
5. Tarjamah surat An Nashr
6. Tarjamah surat Al Kafirun
7. Tarjamah surat Al Quraisy
8. Tarjamah Surat Al Fiil
9. Tarjama Surat Al Humazah
1
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

10. Tarjamah Surat Al Ashr


11. Tarjamah Surat At Takatsur

BAB VI HADITS

1. Niat
2. Menutup Aurat
3. Hak-hak muslim
4. Keharaman suap
5. Kebersihan
6. Senyum
7. Memuliakan tetangga
8. Silaturrahmi
9. Menuntut ilmu
10. Menuntut Ilmu 2
11. Amar Ma’ruf nahi munkar
12. Tidak berlebihan dalam makan, minum dan berpakaian
13. Membaca basmalah ketika memulai aktifitas
14. Dua warisan rosul
BAB VII MAHFUDZOT

1. Bersungguh sungguh
2. Sabar
3. Berjalan pada jalannya
4. menutut ilmu di waktu kecil
5. barang siapa yang menanam pasti mengetam
6. menjaga lisan
7. mati sahid atau hidup mulia

BAB VIII AQIDAH AKHLAQ


A. AQIDAH
1. Iman, Islam & Ihsan
2. Hal-hal yang bisa meningkatkan dan merusak keimanan

2
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

3. Iman Kepada Allah


4. Bukti sederhana adanya Allah
5. Sifat Wajib Bagi Allah
6. Sifat Muhal/Mustahil Bagi Allah
7. Sifat Jaiz bagi Allah
8. Iman Kepada Malaikat dan Tugas Malaikat
9. Mahluk Ghoib ( Jin, Iblis, Ruh, dll )
B. AKHLAQ
1. Adab kepada kedua orang tua & orang yang lebih tua
2. Adab bertamu dan menghormati Tamu
3. Adab kepada tetangga
4. Adab kepada saudara dan teman
5. Adab kepada Ustadz & Guru
6. Adab Mencari ilmu
7. Adab dalam bepergian
8. Adab terhadap lingkungan
9. Adab Istinja
10. Adab Makan
11. Adab tidur
12. Adab di dalam Masjid

BAB IX FIQIH ISLAM

A. THOHAROH
1. Pengertin Thoharoh
2. Hadas
3. Najis
4. Macam-macam Air
5. Wudzhu
6. Tayamum
7. Istinja
8. Mandi

3
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

B. SHOLAT
1. Pengertian Sholat
2. Syarat Wajib Sholat
3. Syarat Syah Sholat
4. Rukun Sholat
5. Hal-hal yang membatalkan Sholat
6. Sholat berjama’ah
7. Sholat Jum’at
8. Macam-macam Sholat Sunnah
9. Hikmah Sholat dengan Kesehatan, ketenangan, kedisipinan dan Kesuksesan
hidup

BAB X KHOT / KALIGRAFI

1. Dasar dasar penulisan khat secara umum

BAB X I KHITOBAH

1. Pengenalan dasar-dasar dan teori-teori

4
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

BAB 1
ILMU TAJWID

1. Hukum Mad dan Cabangnya


Mad menurut bahasa adalah tambahan atau panjang, Mad, menurut istilah ulama tajwid
dan ahli bacaan (ahli qiraat) adalah memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur’an
disebabkan adanya huruf "Mad" sesuai aturan-aturan yang berlaku.
Secara garis besar mad dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Mad Thobi’i (Mad Asli)
Mad Thobi’I memiliki tabiat dibaca dengan panjang 2 harokat, dengan ciri :
 ‫ ~ ا‬Alif, sebelumnya ada fathah (baris atas)
 ْ‫ ~ ي‬Ya' mati, sebelumnya ada kasrah (baris bawah)
 ْ‫ ~ و‬Wawu mati, sebelumnya ada dhommah (baris depan).

b. Mad Far’i (Mad cabang)


Mad Far'i terbagi menjadi beberapa yaitu :

1) Mad Wajib Muttashil ~ ِ ‫م ْد و ِاجب مت‬


‫َّص ْل‬ ُ ْ َ َ
Mad Wajib Muttashil adalah apabila Mad Thobi'i bertemu dengan huruf hamzah
dalam satu kata, maka harus panjang 4 atau 5 (lima) harakat ketika bersambung
(washal), 6 harakat ketika berhenti (waqaf). contoh :

2) Mad Jaiz Munfashil ~ ‫ل‬ ِ ‫َم ْد َجائِْز‬


ْ ‫ُم ْن َفص‬
Jaiz artinya boleh, sedangkan Munfashil artinya di luar kata. Maka yang dimaksud
Mad Jaiz Munfashil adalah apabila Mad Thobi'i bertemu dengan Huruf

5
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Hamzah (hamzah berupa huruf alif) di lain kata. Mad Thobi’i-nya terletak pada
akhir sebuah kata, kemudian hamzah-nya terletak di awal kata berikutnya, dibaca
panjangnya boleh 4 atau 5 harakat ketika bersambung (washal), 2 harakat ketika
waqaf (berhenti). Contoh :

3) Mad 'Aridh Lissukun ~ ُّ ِ‫ض ل‬


‫لس ُك ْو ْن‬ ْ ‫َم ْد َعا ِر‬
Mad ‘Aridl Lissukuun adalah Mad Thobi'i yang diikuti oleh huruf hidup yang
dimatikan, karena ada di akhir bacaan (posisi waqof). Boleh jadi, akhir bacaan itu
pas terjadi di akhir ayat (ditandai nomor ayat). Atau bisa juga terjadi di tengah ayat,
yang karena terbatasnya nafas, bacaan harus terhenti sebelum akhir ayat. Mad ‘Aridl
Lissukun hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof). Durasi yang
diperkenankan untuk Mad ‘Aridl Lissukun adalah 2, atau 4 atau 6 ketukan. Contoh
;

6
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

4) Mad Badal ~ ‫َم ْد بَ َد ْل‬

Badal artinya : pengganti, Mad Badal yaitu pemanjangan suara pada Huruf
Hamzah, sebagai pengganti hamzah yang dihilangkan. Panjang Mad Badal adalah
2 ketukan saja.

Contoh :

‫ض‬ ِ
5) Mad 'Iwadh ~ ْ ‫َم ْد ع َو‬

Mad ‘Iwadl yaitu mad yang terjadi ketika berwaqaf (berhenti membaca) pada huruf
yang berakhiran fathatain (tanwin fathah) kecuali tanwin fathah pada ta' marbutah
[ ‫] ـة‬. Mad ‘Iwadl panjangnya 2 ketukan saja. Contoh :

6) Mad Layyin ~ ‫َم ْد لَيِ ْن‬

Layyin artinya : lembut. adalah mad yang terjadi pada akhir bacaan (posisi
waqof/berhenti membaca) dengan formula : Huruf Layyin + satu huruf (yang
sebenarnya hidup, tapi dimatikan, karena ada di posisi waqof). Durasi yang
diperkenankan untuk Mad Lin adalah 2, atau 4 atau 6 ketukan.
Huruf Layyin yaitu wawu dan ya mati sebelumnya berharakat fathah, [ ْ‫ْـ َْي‬/ْ ‫]ـ َ ْو‬
Contoh:

‫ف‬
َ ‫َس ْو‬ dibaca ‫ف‬
ْ ‫َس ْو‬ : sauuuuf

‫َخ ْوف‬ dibaca ‫ف‬


ْ ‫َخ ْو‬ : khauuuuf

‫بَْيت‬ dibaca ‫ت‬


ْ ‫بَْي‬ : baiiiit

‫َش ْيء‬ dibaca ‫َش ْي ْء‬ : syaiiii'

7
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

ِ ‫م ْد تَم‬
7) Mad Tamkin ~ ‫ك ْي ْن‬ ْ َ

Mad Tamkin yaitu mad yang terdapat pada huruf ya’ berganda, dimana ya' yang
pertama bersimbol 'tasydid kasroh', dan ya' yang kedua bersimbol
sukun/mati. Syaratnya adalah apabila ia tidak diikuti lagi dengan huruf hidup yang
dimatikan (karena ada di akhir bacaan), karena kasus demikian itu akan berubah
nama menjadi Mad ‘Aridl Lissukun. Panjang Mad Tamkin adalah 2 ketukan saja.

Contoh

8) Mad Farqi ~ ‫َم ْد فَ ْرقِ ْي‬

Mad Farqi adalah mad yang terjadi dari pertemuan antara Mad Badal dan Huruf
Bertasyid. Durasi Mad Farqi adalah 6 harokat. Kasus mad ini hanya terjadi di 4
tempat dalam Al-quran, yaitu pada :

a. Surat Al-An’am (6) ayat 143 -144,

b. Surat Yunus (10) ayat 59 dan

c. Surat An-Naml (27) ayat 59.

Berikut ini adalah Mad Farqi (perhatikan tampilan berwarna merah) :

8
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

ِ َ‫م ْد ِصلَة ق‬
9) Mad Shilah Qashirah ~ ‫صْي َرة‬ َ

Mad Shilah Qashirah yaitu pemanjangan suara pada huruf ha dlomir (suara hii /
atau huu, kata ganti orang ketiga tunggal) dengan syarat tidak diikuti huruf hamzah
sesudahnya. Suara hii atau huu pada kata ganti orang ketiga, akan dipanjangkan
ketika diapit oleh huruf-huruf hidup.Pemanjangan suara pada huruf ha
dlomir tidak disebabkan oleh huruf mad, tetapi karena diapit oleh huruf hidup.
Mad Shilah Qashirah panjangnya 2 ketukan saja. Contoh :

10) Mad Shilah Thowilah ~ ‫َم ْد ِصلَة طَ ِويْلَة‬

Shilah Thowilah terjadi apabila Mad Shilah Qoshiroh diikuti Huruf Hamzah.
Ukuran panjangnya adalah 4 sampai 5 harakat. Contoh (perhatikan yang berwarna
merah) :

11) Mad Harfi ~ ‫ح ْرفِي‬


َ ‫َم ْد‬

Mad Harfi adalah bacaan panjang pada Huruf Muqotho'ah. Huruf Muqotho’ah
adalah huruf yang dibaca sebagaimana nama Hurufnya. Huruf Muqotho’ah
terdapat pada ayat pertama surat-surat tertentu sebagai pembuka surat. Oleh karena
itu Huruf Muqotho’ah juga disebut Fawatikhus Suwar.

9
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Contoh ayat yang mengandung Huruf Muqotho’ah adalah: ( Huruf berwarna


merah dibaca dengan durasi 2 ketukan, sedangkan huruf berwarna biru panjangnya
6 ketukan)

12) Mad Lazim Harfi


Mukhaffaf ~ ‫َم ْد الَ ِزْم‬

‫َّف‬ ِ
ْ ‫َح ْرف ْي ُم َخف‬

Mad Lazim Harfi Mukhoffaf adalah Mad Thobi'i yang bertemu sukun yang terjadi
pada rangkaian huruf-huruf Muqotho’ah. Durasi Mad Lazim Harfi Mukhoffaf
adalah 6 ketukan. Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca panjang. Dinamakan
Harfi karena mad itu terjadi pada huruf. Dinamakan Mukhoffaf, karena ringan
mengucapkannya tanpa bertasydid.

Contoh Mad Lazim Harfi Mukhoffaf (Huruf-huruf yang ditampilkan dengan


warna biru, itulah yang disebut Mad Lazim Harfi Mukhoffaf)

13) Mad Lazim Harfi Mutsaqal ~ ‫َّل‬ ِ ِ


ْ ‫َم ْد الَزْم َح ْرف ْي ُمثَق‬

Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah Mad Thobi'i yang bertemu dengan tasydid
(karena idghom) yang terjadi pada rangkaian Huruf Muqotho’ah. Durasi Mad
Lazim Harfi Mutsaqol adalah 6 ketukan. Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca
panjang, dinamakan Harfi karena mad itu terjadi pada huruf, dinamakan
Mutsaqqal, karena berat mengucapkannya akibat adanya tasydid pada sukun
tersebut.

10
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Contoh Mad Lazim Harfi Mutsaqol (Huruf "lam" yang bertemu huruf "mim"
dan huruf '"sin" yang bertemu huruf "mim", masing-masing menimbulkan tasydid
dan menjadi idghom. Itulah yang disebut dengan Mad Lazim Harfi Mutsaqol)

ْ ‫َم ْد الَ ِزْم كِ ْل ِمي ُم َخف‬


14) Mad Lazim Kilmi Mukhafaff ~ ‫َّف‬
ْ

Mad Lazim Kilmi Mukhoffaf adalah mad yang terjadi dari pertemuan antara Mad
Badal dengan huruf bertanda sukun (mati). Durasi Mad Lazim Kilmi
Mukhoffaf adalah 6 harokat. Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca panjang.
Dinamakan kilmi karena mad itu terjadi dalam satu kata. Dinamakan Mukhoffaf,
karena ringan mengucapkannya, dengan tidak adanya tasydid.

Kasus mad ini hanya terjadi di 2 tempat dalam Al-quran, yaitu pada surat Yunus
(10) ayat 51 dan 91. Contoh Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf (perhatikan tampilan
berwarna merah :

15) Mad Lazim Kilmi Mutsaqal ~ ‫َّل‬ ِِ ِ


ْ ‫َم ْد الَزْم ك ْلمي ُمثَق‬
ْ

Mad Lazim Kalmi Mutsaqol adalah Mad yang terjadi dari Mad Thobi’i yang diikuti
oleh huruf bertasydid, dimana keduanya masih berada pada satu kata. Bila tanda
tasydid berada di lain kata, maka tidak terjadi mad. Durasi Mad Lazim Kalmi
Mutsaqol adalah 6 harokat. Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca panjang,
dinamakan Kalmi karena mad itu terjadi pada kata, dinamakan Mutsaqqal karena

11
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

berat mengucapkannya. Berikut ini adalah contoh Mad Lazim Kalmi


Mutsaqol (perhatikan tampilan berwarna merah)

2. Macam-Macam Waqof
Waqof menurut bahasa artinya berhenti. Menurut istilah waqof ialah menghentikan bacaan
sejenak atau putus suara dan berganti nafas akhir atau di tengah ayat. Penerapan waqaf
disesuaikan dengan tanda tertentu. Tanda waqof ada yang terdapat di permulaan ayat atau
di tengah tengah ayat.
Macam Macam Tanda Waqaf Dalam Al Qur'an antara lain sebagai berikut :
a) Waqaf Mutlaq (‫ )ط‬: Waqaf Mutlaq tandanya ‫ ط‬Apabila kita membaca Al Qur'an
menemui tanda waqaf tersebut, maka lebih utama diwaqafkan atau berhenti pada tanda
waqaf tersebut.
b) Waqaf Lazim (‫ )م‬: Waqaf Lazim tandanya ‫ م‬Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda
waqaf lazim, maka cara membacanya adalah harus berhenti.
c) Waqaf Jaiz (‫ )ج‬: Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf jaiz, maka cara
membacanya boleh berhenti dan boleh dilanjutkan dengan kata berikutnya.
d) Waqaf Waslu Aula (‫ )صلى‬: Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, cara
membacanya adalah lebih utama dilanjutkan dengan kata berikutnya.
e) Waqaf Mustahab (‫ )قيف‬: Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf
ini, diutamakan berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.
f) Waqaf Waqfu Aula (‫ )قلى‬: Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf
ini, diutamakan berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.

12
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

g) Waqaf Mujawwaz (‫ )ز‬: Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf
ini, diutamakan terus pada kata yang terdapat tanda tersebut, tetapi boleh juga waqof.
h) Waqaf Murakhas (‫ )ص‬: Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, boleh
berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut karena darurat yang disebabkan oleh
panjangnya ayat atau kehabisan nafas , tetapi diutamakan waslah/terus.
i) Waqaf Qobih (‫ )ق‬: Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan
terus pada kata yang terdapat tanda tersebut.
j) Waqaf Laa Washal (‫ )ال‬: Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, jangan
waqof kecuali jika di bawahnya terdapat tanda awal ayat yang membolehkan waqof
secara mutlaq, maka boleh berhenti tanpa di ulang lagi.
k) Waqaf Mu'anaqah (. . .ۛ.) : Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf
ini, harus berhenti di salah satu dari kedua kelompok titik tiga tersebut, boleh pada
yang pertama atau yang kedua.
l) Waqaf Saktah (‫ )سكته‬: Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, harus
berhenti dan diam sejenak tanpa mengambil nafas baru pada kata yang terdapat tanda
tersebut. Saktah Sakat adalah diam sejenak biar putus & pisah suaranya dengan tanpa
berganti nafas.
Di dalam Al-Qur’an Saktah hanya ada 4 tempat, yaitu:

 Surat Al-Muthaffifin, ayat 14.


ِ ‫َك ََّّل بل را َن علَى قُلُوبِ ِهم َّما َكانُوا يك‬
‫ْسبُو َن‬ َ َ َ َْ 

 Surat Al-Qiyamah, ayat 27.

‫يل َم ْن َراق‬ِ
َ ‫َوق‬ 

 Surat Yaasiin, ayat 52.

‫ص َد َق الْ ُم ْر َسلُو َن‬ َّ ‫قَالُوا يَا َويْلَنَا َمن بَ َعثَنَا ِمن َّم ْرقَ ِدنَا َه َذا َما َو َع َد‬
َ ‫الر ْح َم ُن َو‬ 

 Surat Al-Kahfi, ayat 1.

‫} قَ يِ ًما‬1{ ‫اب َولَ ْم يَ ْج َعل لَّهُ ِع َو َجا‬ ِ ِِ ِ ِِ


َ ‫الْ َح ْم ُد للَّه الَّذي أ‬
َ َ‫َنزَل َعلَى َعْبده الْكت‬ 

3. Bacaan Ghorib
13
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Lafal gharaib berasal dari bahasa Arab, yakni jamak dari gharibah yang berarti asing
atau sulit pengertiannya. Apabila dihubungkan dengan Alqur’an maka yang dimaksudkan adalah
ayat-ayat Alqur’an yang yang sukar pemahamannya sehingga hampir-hampir tidak dimengerti.
Ghorib yaitu kata atau ungkapan dalam al-Qur’an yang oleh kebanyakan orang masih perlu
membuka kamus karena termasuk asing. Hal ini menunjukkan adanya keistimewaan
Alqur’an yang mengandung kemukjizatan yang sangat tinggi, disinilah letak kehebatannya
sehingga kaum sastrawan tidak mampu menandinginya.
Kalimah ghorib antara lain :

a. Saktah

Saktah yaitu, berhenti sebentar, tanpa bernafas dengan niat melanjutkan bacaan. Di
dalam Al-Qur’an ada 4, yaitu: (1) Surah Kahfi: 1-2, (2) Surah Yasin: 52, (3) Surah Al-
Qiyamah: 27, dan (4) Surah Al-Muthaffifin: 14. Berikut ini contoh-contoh saktah dalam
sebuah ayat yang lengkap:

‫} قَ يِ ًما‬1{ ‫اب َولَ ْم يَ ْج َعل لَّهُ ِع َو َجا‬ ِ ِِ ِ ِِ


َ ‫ الْ َح ْم ُد للَّه الَّذي أ‬
َ َ‫َنزَل َعلَى َعْبده الْكت‬
‫ص َد َق الْ ُم ْر َسلُو َن‬ َّ ‫ قَالُوا يَا َويْلَنَا َمن بَ َعثَنَا ِمن َّم ْرقَ ِدنَا َه َذا َما َو َع َد‬
َ ‫الر ْح َم ُن َو‬
‫يل َم ْن َراق‬ِ
َ ‫ َوق‬
ِ ‫ َك ََّّل بل را َن علَى قُلُوبِ ِهم َّما َكانُوا يك‬
‫ْسبُو َن‬ َ َ َ َْ

b. Imalah
Yaitu, bacaannya condong miring dari harakat fathah ke kasrah, dan dari huruf alif ke
ya’ (Kecenderungan fathah kepada kasrah sehingga seolah-olah dibaca re). Imalah hanya
terdapat 1 kata dalam Al-Qur’an, Surah Huud ayat 41, Juz 12.

‫اها إِ َّن َربِي لَغَ ُفور َّرِحيم‬ ِ ِ


َ ‫ال ْارَكبُواْ ف َيها بِ ْس ِم الله َم ْج َر َاها َوُم ْر َس‬
َ َ‫َوق‬
c. Isymam

Yaitu, setelah mendengungkan (menggunahkan) nun kemudian bibirnya maju


(monyong) dan ditahan satu harakat. Isymam di dalam Al-Qur’an hanya ada 1, yaitu di
Surah Yusuf ayat 11, Juz 12.
ِ َ‫ك الَ تَأْمنَّا علَى يوسف وإِنَّا لَه لَن‬
‫اص ُحو َن‬ َ َ‫قَالُواْ يَا أَبَانَا َما ل‬
ُ َ َ ُ ُ َ َ
14
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

d. Shod dibaca Sin


Yaitu, huruf Shad dalam sebuah kata dibaca Sin biasa. Oleh karena itu sebagian Mushaf
menulis sin kecil diatasnya, dibaca ‫ط‬ ُ ‫ َويَ ْب‬dan ‫س َطة‬
ُ ‫س‬ ْ َ‫ب‬
Bacaan ini di dalam Al-Qur’an terdapat di Surah Al-Baqarah ayat 245, Juz 2 dan di
Surah Al-A’raf ayat 69 Juz 8

e. Ba’ di-Idgham ke Mim

Yaitu, Huruf Ba’-Mati (disukun) ketika bertemu Mim diidghamkan ke huruf


Mim tersebut. Di dalam Al-Qur’an hanya terdapat 1 kali, yaitu di Surah Huud ayat 42
Juz 12
ِ
َ ‫يَا بُنَ َّي ْارَكب َّم َعنَا َوالَ تَ ُكن َّم َع الْ َكاف ِر‬
‫ين‬

f. Sukun diganti Lam

Yaitu, lam alif (‫ )ال‬dibaca kasroh lam-nya , sedangkan kata ismun (ْ‫)اِسم‬hamzah-nya tidak
dibaca. Di dalam Al-Qur’an hanya terdapat di Surah Al-Hujuraat ayat 11 Juz 26.

‫ك ُه ُم الظَّالِ ُمو َن‬


َ ِ‫ب فَأ ُْولَئ‬ ِ ‫اْل‬
ْ ُ‫يمان َوَمن لَّ ْم يَت‬ ِ ِ ‫بِْئس‬
ُ ‫اال ْس ُم الْ ُف ُس‬
َ ْ ‫وق بَ ْع َد‬ َ

g. Tashiil

Yaitu, Hamzah pertama dibaca tahqiq (jelas) dan pendek, sedangkan hamzah kedua
dibaca tashiil, yaitu meringankan bacaan antara Hamzah dan Alif. Di dalam Al-Qur’an
hanya terdapat 1 kali, yaitu di Surah Fussilaat, ayat 44:

ْ َ‫َو َعَربِي أَأَ ْع َج ِمي َولَ ْو َج َع ْلنَاهُ قُ ْرآنًا أ َْع َجميًّا لََّقالُوا لَْوَال فُصل‬
ِ ِ
ُ‫ت آيَاتُه‬

15
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫‪BAB II‬‬
‫‪TAHFIDZ SURAT PENDEK‬‬
‫‪1. QS. At Thoriq‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ب ﴿‪ ﴾٣‬إِن ُك ُّل نَ ْفس لَّ َّما َعلَْي َها‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫و َّ ِ‬
‫الس َماء َوالطَّا ِرق ﴿‪َ ﴾١‬وَما أ َْد َر َاك َما الطَّا ِر ُق ﴿‪ ﴾٢‬الن ْ‬
‫َّج ُم الثَّاق ُ‬ ‫َ‬
‫ب‬ ‫نسا ُن ِم َّم ُخلِ َق ﴿‪ُ ﴾٥‬خلِ َق ِمن َّماء َدافِق ﴿‪ ﴾٦‬يَ ْخ ُر ُج ِمن بَْي ِن ُّ‬
‫الص ْل ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َحافظ ﴿‪ ﴾٤‬فَ ْليَنظُر ْاْل َ‬

‫ب ﴿‪ ﴾٧‬إِنَّهُ َعلَ ٰى َر ْجعِ ِه لََق ِادر ﴿‪ ﴾٨‬يَ ْوَم تُْب لَى َّ‬
‫السَرائُِر ﴿‪ ﴾٩‬فَ َما لَهُ ِمن قُ َّوة َوَال‬ ‫والتَّرائِ ِ‬
‫َ َ‬
‫ض َذ ِ‬ ‫السم ِاء َذ ِ‬ ‫ِ‬
‫الص ْد ِع ﴿‪ ﴾١٢‬إِنَّهُ لََق ْول فَ ْ‬
‫صل﴿‪َ ﴾١٣‬وَما ُه َو‬ ‫ات َّ‬ ‫الر ْج ِع ﴿‪َ ﴾١١‬و ْاْل َْر ِ‬
‫ات َّ‬ ‫نَاصر ﴿‪َ ﴾١١‬و َّ َ‬
‫ِ‬
‫ين أ َْم ِه ْل ُه ْم ُرَويْ ًدا ﴿‪﴾١٧‬‬ ‫ِ‬ ‫يدو َن َكْي ًدا ﴿‪َ ﴾١٥‬وأَكِ ُ‬
‫يد َكْي ًدا ﴿‪ ﴾١٦‬فَ َمه ِل الْ َكاف ِر َ‬ ‫بِالْ َه ْزِل ﴿‪ ﴾١٤‬إِن َُّه ْم يَ ِك ُ‬
‫‪1. demi langit dan yang datang pada malam hari,‬‬
‫?‪2. tahukah kamu Apakah yang datang pada malam hari itu‬‬
‫‪3. (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,‬‬
‫‪4. tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya.‬‬

‫‪16‬‬
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia diciptakan?


6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
8. Sesungguhnya Allah benar-benar Kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).
9. pada hari dinampakkan segala rahasia,
10. Maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak (pula) seorang
penolong.
11. demi langit yang mengandung hujan[1570]
12. dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
13. Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan
yang bathil.
14. dan sekali-kali bukanlah Dia senda gurau.
15. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-
benarnya.
16. dan akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.
17. karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu Yaitu beri tangguhlah mereka itu
barang sebentar.

2. QS. Al Buruuj

‫الرِحي ِم‬ َّ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه‬


َّ ‫الر ْح َمٰ ِن‬

‫اب‬
ُ ‫َص َح‬
ْ‫أ‬ ‫﴾ قُتِ َل‬٣﴿‫َوَم ْش ُهود‬ ِ ‫﴾ وش‬٢﴿ ‫ود‬
‫اهد‬ ََ
ِ ‫الْموع‬
ُ َْ ‫﴾ َوالْيَ ْوِم‬١﴿ ‫وج‬
ِ ‫الْبُ ُر‬ ِ ‫َذ‬
‫ات‬ ‫الس َم ِاء‬
َّ ‫َو‬
ِ ُ‫ات الْوق‬
‫﴾ َوُه ْم َعلَ ٰى َما يَ ْف َعلُو َن بِالْ ُم ْؤِمنِي َن‬٦﴿ ‫﴾ إِ ْذ ُه ْم َعلَْي َها قُ ُعود‬٥﴿ ‫ود‬ ِ ‫ْاْلُخ ُد‬
ِ ‫﴾ النَّا ِر َذ‬٤﴿ ‫ود‬
َ ْ
ِ ‫السماو‬ ِ ِ
‫ات‬ ُ ‫﴾ الَّذي لَهُ ُم ْل‬٨﴿ ‫﴾ َوَما نَ َق ُموا ِمْن ُه ْم إَِّال أَن يُ ْؤِمنُوا بِاللَّ ِه الْ َع ِزي ِز الْ َح ِميد‬٧﴿ ‫ُش ُهود‬
َ َ َّ ‫ك‬
ِ ِ ِِ ِ َّ ِ ِ َّ ِ ‫َو ْاْل َْر‬
‫اب‬
ُ ‫ين َوالْ ُم ْؤمنَات ثَُّم لَ ْم يَتُوبُوا فَلَ ُه ْم َع َذ‬ َ ‫﴾ إ َّن الذ‬٩﴿ ‫ض ۚ َوالل هُ َعلَ ٰى ُك ِل َش ْيء َشهيد‬
َ ‫ين فَتَ نُوا الْ ُم ْؤمن‬
ِ ‫الصالِح‬
‫ات لَ ُه ْم َجنَّات تَ ْج ِري ِمن تَ ْحتِ َها‬ ِ ِ َّ ِ ِ
َ ‫﴾ إ َّن الذ‬١١﴿ ‫اب الْ َح ِريق‬
َ َّ ‫ين َآمنُوا َو َعملُوا‬ ُ ‫َج َهن ََّم َولَ ُه ْم َع َذ‬
‫﴾ َوُه َو‬١٣﴿ ‫يد‬ ُ ‫﴾ إِنَّهُ ُه َو يُْب ِد‬١٢﴿ ‫ك لَ َش ِديد‬
ُ ِ‫ئ َويُع‬ َ ِ‫ش َرب‬
ِ
َ ‫ْاْلَنْ َه ُار ۚ َٰذل‬
َ ْ‫﴾ إِ َّن بَط‬١١﴿ ‫ك الْ َف ْوُز الْ َكبِ ُير‬

17
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

ِ ِ ِ
‫يث‬
ُ ‫اك َحد‬ ُ ‫﴾ فَعَّال ل َما يُِر‬١٥﴿ ‫يد‬
َ َ‫﴾ َه ْل أَت‬١٦﴿‫يد‬ ُ ‫﴾ ذُو الْ َع ْر ِش الْ َمج‬١٤﴿ ‫ود‬
ُ ‫ور الْ َو ُد‬
ُ ‫الْغَ ُف‬
ِ ‫﴾ ب ِل الَّ ِذين َك َفروا فِي تَك‬١٨﴿ ‫﴾ فِرعو َن وثَمود‬١٧﴿ ‫ود‬
‫﴾ َواللَّ هُ ِمن َوَرائِ ِهم‬١٩﴿ ‫ْذيب‬ ِ ‫الْجن‬
ُ َ َ َ ُ َ َْ ْ ُُ

﴾٢٢﴿ ‫﴾ فِي لَ ْوح َّم ْح ُفوظ‬٢١﴿ ‫﴾ بَ ْل ُه َو قُ ْرآن َّم ِجيد‬٢١﴿‫ُّم ِحيط‬


1. demi langit yang mempunyai gugusan bintang,
2. dan hari yang dijanjikan,
3. dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.
4. binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit[1567],
5. yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar,
6. ketika mereka duduk di sekitarnya,
7. sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang
beriman.
8. dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang
mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,
9. yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.
10. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan[1568] kepada orang-orang
yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi
mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.
11. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi
mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang
besar.
12. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.
13.Sesungguhnya Dia-lah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan
menghidupkannya (kembali).
14. Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih,
15. yang mempunyai 'Arsy, lagi Maha mulia,
16. Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
17. Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang,
18. (Yaitu kaum) Fir'aun dan (kaum) Tsamud?
19. Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan,

18
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

20. Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka[1569].


21. bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia,
22. yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.

3. QS. Al Insyiqaq

‫الرِحيم‬ َّ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه‬


َّ ‫الر ْح َمٰ ِن‬

‫ت َما فِ َيها‬
ْ ‫﴾ َوأَلْ َق‬٣﴿ ‫َّت‬ ُ ‫﴾ َوإِ َذا ْاْل َْر‬٢﴿ ‫َّت‬
ْ ‫ض ُمد‬
ِ َ‫﴾ وأ َِذن‬١﴿ ‫السماء انشقَّت‬
ْ ‫ت لَربِ َها َو ُحق‬
ْ َ ْ َ ُ َ َّ ‫إِ َذا‬
‫﴾فَأ ََّما َم ْن‬٦﴿ ‫ك َك ْد ًحا فَ ُم ََّلقِ ِيه‬ ِ
َ ِ‫َّك َكادح إِلَ ٰى َرب‬
َ ‫نسا ُن إِن‬ ِ ِ َ‫﴾ وأ َِذن‬٤﴿ ‫وتَخلَّت‬
ْ ‫ت لَربِ َها َو ُحق‬
َ ‫﴾ يَا أَيُّ َها ْاْل‬٥﴿‫َّت‬ ْ َ ْ َ َ

‫﴾ َوأ ََّما َم ْن أُوتِ َي‬٩﴿ ‫ورا‬ ِ ِ ِ ِ‫﴾ وين َقل‬٨﴿‫ف يحاسب ِحسابا ي ِسيرا‬ ِِ ِ ِ ِ ِ
ً ‫ب إلَ ٰى أ َْهله َم ْس ُر‬
ُ ََ ً َ ً َ ُ َ َ ُ َ ‫﴾ فَ َس ْو‬٧﴿ ‫أُوت َي كتَابَهُ بيَمينه‬
‫﴾ إِنَّهُ َكا َن فِي أ َْهلِ ِه‬١٢﴿ ‫صلَ ٰى َسعِ ًيرا‬ ْ َ‫﴾ َوي‬١١﴿ ‫ورا‬ َ ‫﴾ فَ َس ْو‬١١﴿ ‫كِتَابَهُ َوَراءَ ظَ ْه ِرِه‬
ً ُ‫ف يَ ْدعُو ثُب‬
‫﴾ فَ ََّل أُقْ ِس ُم‬١٥﴿ ‫ص ًيرا‬
ِ ‫﴾ ب لَى إِ َّن ربَّه َكا َن بِِه ب‬١٤﴿ ‫﴾ إِنَّه ظَ َّن أَن لَّن يحور‬١٣﴿ ‫مسرورا‬
َ َُ ٰ َ َ َُ ُ ً ُْ َ
ِِ َّ ِ َّ ِ‫ب‬
َ ‫﴾ َوالْ َق َمر إ َذا ات‬١٧﴿ ‫﴾ َواللْي ِل َوَما َو َس َق‬١٦﴿ ‫الش َفق‬
‫﴾ فَ َما لَ ُه ْم َال‬١٩﴿‫﴾ لَتَ ْرَكبُ َّن طَبَ ًقا َعن طَبَق‬١٨﴿ ‫َّس َق‬

‫﴾ َواللَّ هُ أ َْعلَ ُم‬٢٢﴿ ‫ين َك َف ُروا يُ َك ِذبُو َن‬ ِ َّ ِ َ ‫﴾ وإِ َذا قُ ِر‬٢١﴿ ‫يُ ْؤِمنُو َن‬
َ ‫﴾ بَ ِل الذ‬٢١﴿ ۩ ‫ئ َعلَْيه ُم الْ ُق ْرآ ُن َال يَ ْس ُج ُدو َن‬ َ
‫َجر َغْي ُر‬ ِ ِ َّ ‫﴾ إَِّال الَّ ِذين آمنُوا وع ِملُوا‬٢٤﴿ ‫﴾ فَب ِشرهم بِع َذاب أَلِيم‬٢٣﴿ ‫بِما يوعو َن‬
ْ ‫الصال َحات لَ ُه ْم أ‬ ََ َ َ َ ُْ َ ُُ َ
﴾٢٥﴿ ‫َم ْمنُون‬
1. apabila langit terbelah,
2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,
3. dan apabila bumi diratakan,
4. dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu
manusia akan mengetahui akibat perbuatannya).
6. Hai manusia, Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju
Tuhanmu, Maka pasti kamu akan menemui-Nya.[1565]
7. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
19
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

8. Maka Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,


9. dan Dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
10. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
11. Maka Dia akan berteriak: "Celakalah aku".
12. dan Dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
13. Sesungguhnya Dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-
sama kafir).
14. Sesungguhnya Dia menyangka bahwa Dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada
Tuhannya).
15. (Bukan demikian), yang benar, Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
16. Maka Sesungguhnya aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,
17. dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,
18. dan dengan bulan apabila Jadi purnama,
19. Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),[1566]
20. mengapa mereka tidak mau beriman?
21. dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,
22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).
23. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
24. Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih,
25. tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak
putus-putusnya.

20
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫‪BAB III‬‬
‫‪TAHFIDZ dan TAFSIR AYAT PILIHAN‬‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Tafsir Q.S Al Baqarah ayat 284- 286‬‬

‫اسْب ُكم بِِه اللَّ هُ ۚ فَيَ ْغ ِف ُر‬


‫ض ۚ وإِن تُب ُدوا ما فِي أَن ُف ِس ُكم أَو تُخ ُفوه يح ِ‬
‫ْ ْ ْ ُ َُ‬
‫لِلَّ ِه ما فِي َّ ِ ِ‬
‫الس َم َاوات َوَما في ْاْل َْر ِ َ ْ َ‬ ‫َ‬
‫ول بِ َما أُن ِزَل إِلَْي ِه ِمن َّربِِه‬ ‫ب َمن يَ َشاءُ ۚ َواللَّ هُ َعلَ ٰى ُك ِل َش ْيء قَ ِدير ﴿‪َ ﴾٢٨٤‬آم َن َّ‬
‫الر ُس ُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ل َمن يَ َشاءُ َويُ َعذ ُ‬
‫َحد ِمن ُّر ُسلِ ِه ۚ َوقَالُوا َس ِم ْعنَا‬ ‫ِ ِِ ِ ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َوالْ ُم ْؤمنُو َن ۚ ُكل َآم َن باللَّ ه َوَم ََّلئ َكته َوُكتُبِه َوُر ُسله َال نُ َف ِر ُق بَْي َن أ َ‬
‫ِ‬ ‫ك ربَّنَا وإِلَي َ ِ‬
‫ف اللَّ هُ نَ ْف ًسا إَِّال ُو ْس َع َها ۚ لَ َها َما َك َسبَ ْ‬
‫ت َو َعلَْي َها‬ ‫ك الْ َمص ُير ﴿‪َ ﴾٢٨٥‬ال يُ َكل ُ‬ ‫َوأَطَ ْعنَا ۚ غُ ْفَرانَ َ َ َ ْ‬
‫َّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ين‬ ‫َخطَأْنَا ۚ َربَّنَا َوَال تَ ْحم ْل َعلَْي نَا إِ ْ‬
‫صًرا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى الذ َ‬ ‫ت ۚ َربَّنَا َال تُ َؤاخ ْذنَا إِن نَّسينَا أ َْو أ ْ‬
‫َما ا ْكتَ َسبَ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫انص ْرنَا َعلَى‬
‫َنت َم ْوَالنَا فَ ُ‬ ‫من قَ ْبلنَا ۚ َربَّنَا َوَال تُ َحم ْلنَا َما َال طَاقَةَ لَنَا بِه ۚ َو ْاع ُ‬
‫ف َعنَّا َوا ْغف ْر لَنَا َو ْار َح ْمنَا ۚ أ َ‬
‫ِ ِ‬
‫الْ َق ْوم الْ َكاف ِر َ‬
‫ين ﴿‪﴾٢٨٦‬‬
‫‪284. kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika‬‬
‫‪kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya‬‬
‫‪Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah‬‬
‫;‪mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya‬‬
‫‪dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.‬‬

‫‪21‬‬
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami
Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika
Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada
Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup
Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."

2. Tafsir Q.S Al Hasr ayat 22 – 24

‫﴾ ُه َو اللَّ هُ الَّ ِذي َال إِلَٰ َه إَِّال‬٢٢﴿ ‫يم‬ ِ َّ ‫الرحمٰن‬


ُ ‫الرح‬
ِ ‫ب والش‬ ِ ِ
َ َ ِ ‫ُه َو اللَّ هُ الَّذي َال إِلَٰ َه إَِّال ُه َو ۚ َعال ُم الْغَْي‬
ُ َ ْ َّ ‫َّه َادة ۚ ُه َو‬
‫﴾ ُه َو‬٢٣﴿ ‫الس ََّل ُم الْ ُم ْؤِم ُن الْ ُم َهْي ِم ُن الْ َع ِز ُيز الْ َجبَّ ُار الْ ُمتَ َكبُِر ۚ ُسْب َحا َن اللَّ ِه َع َّما يُ ْش ِرُكو َن‬
َّ ‫ُّوس‬ ِ
ُ ‫ك الْ ُقد‬
ُ ‫ُه َو الْ َمل‬

‫ض ۚ َوُه َو الْ َع ِز ُيز‬ ِ ‫السماو‬ ِ ِ ُ ‫اللَّ هُ الْ َخالِ ُق الْبَا ِر‬


ِ ‫ات َو ْاْل َْر‬ ْ ‫ص ِوُر ۚ لَهُ ْاْل‬
َ َ َّ ‫َس َماءُ الْ ُح ْسنَ ٰى ۚ يُ َسب ُح لَهُ َما في‬ َ ‫ئ الْ ُم‬
﴾٢٤﴿ ‫يم‬ ِ
ُ ‫الْ َحك‬

22. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
23. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera,
yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang
Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.

22
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫‪24. Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang‬‬
‫‪mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan‬‬
‫‪Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.‬‬

‫‪BAB IV‬‬
‫‪TAHFIDZ SURAT PILIHAN‬‬
‫‪Q.S YAASIIN‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬

‫يل الْ َع ِزي ِز‬‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫آن الْح ِكي ِم ﴿‪ ﴾٢‬إِن َ ِ‬
‫يس ﴿‪ ﴾١‬والْ ُقر ِ‬
‫ين ﴿‪َ ﴾٣‬علَ ٰى صَراط ُّم ْستَقيم ﴿‪ ﴾٤‬تَنز َ‬
‫َّك لَم َن الْ ُم ْر َسل َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫ُنذ َر آبَ ُاؤُه ْم فَ ُه ْم َغافِلُو َن ﴿‪ ﴾٦‬لََق ْد َح َّق الْ َق ْو ُل َعلَ ٰى أَ ْكثَ ِرِه ْم فَ ُه ْم َال‬
‫نذر قَوما َّما أ ِ‬
‫ِ ِ‬ ‫َّ ِ‬
‫الرحي ِم ﴿‪ ﴾٥‬لتُ َ ْ ً‬
‫ان فَ ُهم ُّم ْق َم ُحو َن ﴿‪َ ﴾٨‬و َج َع ْلنَا ِمن بَْي ِن أَيْ ِدي ِه ْم‬
‫ي ْؤِمنُو َن ﴿‪ ﴾٧‬إِنَّا جع ْلنَا فِي أ َْعنَاقِ ِهم أَ ْغ ََّلًال فَ ِهي إِلَى ْاْلَ ْذقَ ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ََ‬ ‫ُ‬
‫صرو َن ﴿‪ ﴾٩‬وسواء علَي ِهم أَأَن َذرتَهم أَم لَم تُ ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫نذ ْرُه ْم َال‬ ‫َ ََ َ ْ ْ ْ ُ ْ ْ ْ‬ ‫َسدًّا َوم ْن َخ ْلف ِه ْم َسدًّا فَأَ ْغ َشْي نَ ُ‬
‫اه ْم فَ ُه ْم َال يُْب ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ب ۚ فَبَش ْرهُ بِ َم ْغفَرة َوأ ْ‬
‫َجر َك ِريم ﴿‪ ﴾١١‬إِنَّا‬ ‫الر ْحمٰن بِالْغَْي ِ‬ ‫ِ‬
‫يُ ْؤمنُو َن ﴿‪ ﴾١١‬إن ََّما تُنذ ُر َم ِن اتَّبَ َع الذ ْكَر َو َخش َي َّ َ َ‬
‫ِ‬
‫صْي نَاهُ في إَِمام ُّمبِين ﴿‪َ ﴾١٢‬و ْ‬
‫اض ِر ْ‬
‫ب لَ ُهم‬ ‫َح َ‬
‫َّموا َوآثَ َارُه ْم ۚ َوُك َّل َش ْيء أ ْ‬
‫ب َما قَد ُ‬ ‫ِ‬
‫نَ ْح ُن نُ ْحيي الْ َم ْوتَ ٰى َونَكْتُ ُ‬
‫وه َما فَ َعَّزْزنَا بِثَالِث فَ َقالُوا إِنَّا‬ ‫ِ‬
‫اب الْ َق ْريَة إِ ْذ َجاءَ َها الْ ُم ْر َسلُو َن ﴿‪ ﴾١٣‬إِ ْذ أ َْر َس ْلنَا إِلَْي ِه ُم اثْنَ ْي ِن فَ َك َّذبُ ُ‬
‫َص َح َ‬
‫َّمثًََّل أ ْ‬
‫الر ْح َمٰ ُن ِمن َش ْيء إِ ْن أَنتُ ْم إَِّال‬ ‫ِ‬
‫إِلَْي ُكم ُّم ْر َسلُو َن ﴿‪ ﴾١٤‬قَالُوا َما أَنتُ ْم إَِّال بَ َشر مثْ لُنَا َوَما أ َ‬
‫َنزَل َّ‬

‫ين ﴿‪ ﴾١٧‬قَالُوا إِنَّا‬ ‫تَك ِ‬


‫ْذبُو َن ﴿‪ ﴾١٥‬قَالُوا ربُّنَا يَ ْعلَم إِنَّا إِلَْي ُكم لَمرسلُو َن ﴿‪ ﴾١٦‬وَما َعلَْي نَا إَِّال الْبَ ََّل ُ ِ‬
‫غ الْ ُمب ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ ُْ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫تَطَيَّ ْرنَا بِ ُك ْم ۚ لَئِن لَّ ْم تَنتَ ُهوا لَنَ ْر ُج َمنَّ ُك ْم َولَيَ َم َّسنَّ ُكم ِمنَّا َع َذاب أَلِيم ﴿‪ ﴾١٨‬قَالُوا طَائُِرُكم َّم َع ُك ْم ۚ أَئِن‬
‫‪23‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ال يَا قَ ْوِم اتَّبِعُوا‬


‫صى الْ َم ِدينَ ِة َر ُجل يَ ْس َع ٰى قَ َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ذُك ْرتُم ۚ بَ ْل أَنتُ ْم قَ ْوم ُّم ْس ِرفُو َن ﴿‪َ ﴾١٩‬و َجاءَ م ْن أَقْ َ‬
‫َجًرا َوُهم ُّم ْهتَ ُدو َن ﴿‪َ ﴾٢١‬وَما لِ َي َال أ َْعبُ ُد الَّ ِذي فَطََرنِي َوإِلَْي ِه‬
‫َّال يَ ْسأَلُ ُك ْم أ ْ‬ ‫ين ﴿‪ ﴾٢١‬اتَّبِعُوا َمن‬‫ِ‬
‫الْ ُم ْر َسل َ‬
‫ِ‬
‫ضر َّال تُ ْغ ِن َعني َش َف َ‬
‫اعتُ ُه ْم َشْي ئًا َوَال‬ ‫ُدونِِه آلِ َهةً إِن يُِرْد ِن َّ‬
‫الر ْح َمٰ ُن بِ ُ‬ ‫َّخ ُذ ِمن‬
‫تُرجعو َن﴿‪ ﴾٢٢‬أَأَت ِ‬
‫ْ َُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ي ِنق ُذ ِ‬
‫يل ْاد ُخ ِل‬ ‫نت بَِربِ ُك ْم فَ ْ‬
‫اس َمعُون ﴿‪ ﴾٢٥‬ق َ‬ ‫ض ََّلل ُّمبِين﴿‪ ﴾٢٤‬إِني َآم ُ‬
‫ون ﴿‪ ﴾٢٣‬إِني إِذًا لَّفي َ‬ ‫ُ‬
‫َنزلْنَا‬
‫ين ﴿‪َ ﴾٢٧‬وَما أ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫الْ َجنَّةَ ۚ قَ َ‬
‫ت قَ ْومي يَ ْعلَ ُمو َن ﴿‪ ﴾٢٦‬ب َما َغ َفَر لي َربي َو َج َعلَني م َن الْ ُمكَْرم َ‬
‫ال يَا لَْي َ‬
‫السم ِاء وما ُكنَّا من ِزلِين ﴿‪ ﴾٢٨‬إِن َكانَت إَِّال صيح ًة و ِ‬
‫اح َد ًة فَِإذَا ُه ْم‬ ‫ِ‬ ‫ِِ ِ‬ ‫ِِ ِ‬
‫َْ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َ‬ ‫َعلَ ٰى قَ ْومه من بَ ْعده من ُجند م َن َّ َ َ َ‬
‫َخ ِام ُدو َن﴿‪ ﴾٢٩‬يَا َح ْسَرةً َعلَى الْعِبَ ِاد ۚ َما يَأْتِي ِهم ِمن َّر ُسول إَِّال َكانُوا بِِه يَ ْستَ ْه ِزئُو َن ﴿‪ ﴾٣١‬أَلَ ْم يََرْوا َك ْم‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫أَهلَكْنَا قَب لَهم ِمن الْ ُقر ِ‬
‫ون أَن َُّه ْم إِلَْي ِه ْم َال يَ ْرجعُو َن ﴿‪َ ﴾٣١‬وإِن ُكل لَّ َّما َجميع لَّ َديْنَا ُم ْح َ‬
‫ض ُرو َن ﴿‪َ ﴾٣٢‬وآيَة‬ ‫ُْ َ ُ‬ ‫ْ‬
‫لَّهم ْاْلَرض الْمي تَةُ أَحي ي نَاها وأَخرجنَا ِمْن ها حبًّا فَ ِمْنه يأْ ُكلُو َن﴿‪ ﴾٣٣‬وجع ْلنَا فِيها جنَّات ِمن ن ِ‬
‫َّخيل َوأ َْعنَاب‬ ‫َ ََ َ َ‬ ‫َُ‬ ‫ُ ُ ْ ُ َ ْ ْ َْ َ َ ْ َ ْ َ َ‬
‫ون ﴿‪ ﴾٣٤‬لِيَأْ ُكلُوا ِمن ثَ َم ِرِه َوَما َع ِملَْتهُ أَيْ ِدي ِه ْم ۚ أَفَ ََّل يَ ْش ُك ُرو َن ﴿‪ُ ﴾٣٥‬سْب َحا َن الَّ ِذي‬
‫وفَ َّجرنَا فِيها ِمن الْعي ِ‬
‫َ ْ َ َ ُُ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫خلَق ْاْل َْزواج ُكلَّها ِم َّما تُنبِت ْاْلَر ِ‬
‫ض َوم ْن أَن ُفس ِه ْم َوم َّما َال يَ ْعلَ ُمو َن ﴿‪َ ﴾٣٦‬وآيَة لَّ ُه ُم اللَّْي ُل نَ ْسلَ ُخ مْنهُ الن َ‬
‫َّه َار‬ ‫ُ ْ ُ‬ ‫َ َ ََ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫س تَ ْج ِري ل ُم ْستَ َقر لَّ َها ۚ ٰذَل َ‬
‫ك تَ ْقد ُير الْ َع ِزي ِز الْ َعلي ِم ﴿‪َ ﴾٣٨‬والْ َق َمَر قَد َّْرنَاهُ‬ ‫َّم ُ‬
‫ِ‬
‫فَإذَا ُهم ُّمظْل ُمو َن ﴿‪َ ﴾٣٧‬والش ْ‬
‫س يَنبَغِي لَ َها أَن تُ ْد ِرَك الْ َق َمَر َوَال اللَّْي ُل َسابِ ُق‬ ‫ِ ِ‬
‫َّى َع َاد َكالْعُ ْر ُجون الْ َقدي ِم ﴿‪َ ﴾٣٩‬ال الش ْ‬
‫َّم ُ‬ ‫َمنَا ِزَل َحت ٰ‬
‫ك الْم ْشح ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ون ﴿‪َ ﴾٤١‬و َخلَ ْقنَا‬ ‫َّها ِر ۚ َوُكل في فَلَك يَ ْسبَ ُحو َن﴿‪َ ﴾٤١‬وآيَة لَّ ُه ْم أَنَّا َح َم ْلنَا ذُ ِريَّتَ ُه ْم في الْ ُف ْل َ ُ‬
‫الن َ‬
‫يخ لَ ُه ْم َوَال ُه ْم يُن َق ُذو َن ﴿‪ ﴾٤٣‬إَِّال َر ْح َمةً ِمنَّا‬ ‫ِ‬
‫ص ِر َ‬ ‫لَ ُهم ِمن ِمثْل ِه َما يَ ْرَكبُو َن ﴿‪َ ﴾٤٢‬وإِن ن َ‬
‫َّشأْ نُ ْغ ِرقْ ُه ْم فَ ََّل َ‬
‫يل لَ ُه ُم اتَّ ُقوا َما بَْي َن أَيْ ِدي ُك ْم َوَما َخ ْل َف ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْر َح ُمو َن﴿‪َ ﴾٤٥‬وَما تَأْتِي ِهم‬‫ِ ِ‬ ‫ومتَ ِ ِ‬
‫اعا إلَ ٰى حين ﴿‪َ ﴾٤٤‬وإذَا ق َ‬
‫ََ ً‬
‫ين َك َف ُروا‬ ‫َنف ُقوا ِم َّما رزقَ ُكم اللَّ ه قَ َ َّ ِ‬
‫ات ربِ ِهم إَِّال َكانُوا عْن ها مع ِر ِضين﴿‪ ﴾٤٦‬وإِذَا قِيل لَهم أ ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ال الذ َ‬ ‫ََ ُ ُ‬ ‫َ ُْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُْ َ‬ ‫م ْن آيَة م ْن آيَ َ ْ‬
‫ض ََّلل ُّمبِين ﴿‪َ ﴾٤٧‬ويَ ُقولُو َن َمتَ ٰى َهٰ َذا الْ َو ْع ُد إِن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َِّ ِ‬
‫ين َآمنُوا أَنُطْع ُم َمن لَّْو يَ َشاءُ اللَّ هُ أَطْ َع َمهُ إِ ْن أَنتُ ْم إَِّال في َ‬
‫للذ َ‬

‫‪24‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ص ُمو َن ﴿‪ ﴾٤٩‬فَ ََّل يَ ْستَ ِطيعُو َن تَ ْو ِصيَةً‬ ‫ُكنتُم ص ِادقِين ﴿‪﴾٤٨‬ما ينظُرو َن إَِّال صيح ًة و ِ‬
‫اح َد ًة تَأْخ ُذهم وهم ي ِخ ِ‬
‫ُ ُْ َُْ َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َ َ ُ‬ ‫ْ َ َ‬
‫نسلُو َن ﴿‪ ﴾٥١‬قَالُوا يَا‬‫ٰ َ َْ‬ ‫ُ َ ْ‬ ‫َوَال إِلَ ٰى أ َْهلِ ِه ْم يَ ْرِجعُو َن ﴿‪َ ﴾٥١‬ونُِف َخ فِي ُّ‬
‫الصوِر فَِإ َذا هم ِمن ْاْلَج َد ِ‬
‫اث إِلَى ربِ ِهم ي ِ‬

‫الرحمٰن وص َد َق الْمرسلُو َن﴿‪ ﴾٥٢‬إِن َكانَت إَِّال صيحةً و ِ‬


‫اح َد ًة‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َْ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ُْ َ‬ ‫َويْلَنَا َمن بَ َعثَنَا من َّم ْرقَدنَا ۚ ۚ َهٰ َذا َما َو َع َد َّ ْ َ ُ َ َ‬
‫ض ُرو َن﴿‪ ﴾٥٣‬فَالْيَ ْوَم َال تُظْلَ ُم نَ ْفس َشْي ئًا َوَال تُ ْجَزْو َن إَِّال َما ُكنتُ ْم تَ ْع َملُو َن ﴿‪﴾٥٤‬‬ ‫ِ‬
‫فَِإذَا ُه ْم َجميع لَّ َديْنَا ُم ْح َ‬
‫إِ َّن أَصحاب الْجن َِّة الْي وم فِي ُشغُل فَاكِهو َن ﴿‪ ﴾٥٥‬هم وأ َْزواجهم فِي ِظ ََّلل َعلَى ْاْلَرائِ ِ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ُْ َ َ ُُْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ َ َ َ ََْ‬
‫َّكئُو َن ﴿‪ ﴾٥٦‬لَ ُه ْم فِ َيها فَاكِ َهة َولَ ُهم َّما يَدَّعُو َن ﴿‪َ ﴾٥٧‬س ََّلم قَ ْوًال ِمن َّرب َّرِحيم ﴿‪َ ﴾٥٨‬و ْامتَ ُازوا الْيَ ْوَم‬
‫مت ِ‬
‫ُ‬
‫آد َم أَن َّال تَ ْعبُ ُدوا الشَّْيطَا َن ۚ إِنَّهُ لَ ُك ْم َع ُدو‬ ‫ِ‬
‫أَيُّ َها الْ ُم ْج ِرُمو َن ﴿‪ ﴾٥٩‬أَلَ ْم أ َْع َه ْد إِلَْي ُك ْم يَا بَني َ‬
‫َض َّل ِمن ُك ْم ِجبِ ًَّّل َكثِ ًيرا ۚأَفَلَ ْم تَ ُكونُوا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُّمبِين ﴿‪َ ﴾٦١‬وأ َِن ْاعبُ ُدوني ۚ َهٰ َذا صَراط ُّم ْستَقيم ﴿‪َ ﴾٦١‬ولََق ْد أ َ‬

‫اصلَ ْوَها الْيَ ْوَم بِ َما ُكنتُ ْم تَ ْك ُف ُرو َن ﴿‪ ﴾٦٤‬الْيَ ْوَم نَ ْختِ ُم‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫تَ ْعقلُو َن ﴿‪َ ﴾٦٢‬هٰذه َج َهن َُّم الَّتي ُكنتُ ْم تُ َ‬
‫وع ُدو َن﴿‪ْ ﴾٦٣‬‬
‫علَى أَفْ و ِاه ِهم وتُ َكلِمنَا أَي ِدي ِهم وتَ ْشه ُد أَرجلُهم بِما َكانُوا يك ِ‬
‫ْسبُو َن﴿‪َ ﴾٦٥‬ولَ ْو نَ َشاءُ لَطَ َم ْسنَا َعلَ ٰى أ َْعيُنِ ِه ْم‬ ‫َ‬ ‫َ ٰ َ ْ َ ُ ْ ْ َ َ ُْ ُ َ‬
‫صرو َن ﴿‪ ﴾٦٦‬ولَو نَ َشاء لَمسخنَاهم علَى م َكانَتِ ِهم فَما استَطَاعوا م ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ضيًّا َوَال‬ ‫ْ َ ْ ُ ُ‬ ‫ُ َ َ ْ ُْ َ ٰ َ‬ ‫َْ‬ ‫استَ بَ ُقوا الصَرا َط فَأَن َّٰى يُْب ُ‬
‫فَ ْ‬
‫ي رِجعو َن ﴿‪ ﴾٦٧‬ومن نُّع ِمره نُنَ ِكسه فِي الْخ ْل ِق ۚ أَفَ ََّل ي ع ِقلُو َن ﴿‪ ﴾٦٨‬وما علَّمنَاه ِ‬
‫الش ْعَر َوَما يَنبَغِي‬ ‫ََ َ ْ ُ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ُْ‬ ‫َ َ َ ُْ‬ ‫َْ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫َِّ ِ‬ ‫ِ‬
‫لَهُ ۚ إ ْن ُه َو إال ذ ْكر َوقُ ْرآن ُّمبين ﴿‪ ﴾٦٩‬ليُنذ َر َمن َكا َن َحيًّا َويَح َّق الْ َق ْو ُل َعلَى الْ َكاف ِر َ‬
‫ين﴿‪ ﴾٧١‬أ ََولَ ْم يََرْوا‬

‫اها لَ ُه ْم فَ ِمْن َها َرُكوبُ ُه ْم َوِمْن َها‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت أَيْدينَا أَنْ َع ًاما فَ ُه ْم لَ َها َمال ُكو َن ﴿‪َ ﴾٧١‬وذَلَّْلنَ َ‬
‫أَنَّا َخلَ ْقنَا لَ ُهم م َّما َعملَ ْ‬
‫ون اللَّ ِه آلِ َهةً لَّ َعلَّ ُه ْم‬
‫يأْ ُكلُو َن ﴿‪﴾٧٢‬ولَهم فِيها منَافِع وم َشا ِرب ۚ أَفَ ََّل ي ْش ُكرو َن ﴿‪ ﴾٧٣‬واتَّخ ُذوا ِمن د ِ‬
‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ُ‬ ‫َ ُ ْ َ َ ُ ََ ُ‬ ‫َ‬
‫نك قَ ْولُ ُه ْم ۚ إِنَّا نَ ْعلَ ُم َما‬
‫ض ُرو َن ﴿‪ ﴾٧٥‬فَ ََّل يَ ْح ُز َ‬ ‫ِ‬
‫صَرُه ْم َوُه ْم لَ ُه ْم ُجند ُّم ْح َ‬
‫نص ُرو َن ﴿‪َ ﴾٧٤‬ال يَ ْستَطيعُو َن نَ ْ‬
‫يُ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ب لَنَا‬ ‫نسا ُن أَنَّا َخلَ ْقنَاهُ من نُّطْ َفة فَِإذَا ُه َو َخصيم ُّمبِين ﴿‪َ ﴾٧٧‬و َ‬
‫ضَر َ‬ ‫ِ‬
‫يُسُّرو َن َوَما يُ ْعلنُو َن ﴿‪ ﴾٧٦‬أ ََولَ ْم يََر ْاْل َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ال َمن يُ ْحيِي الْعِظَ َام َوه َي َرِميم ﴿‪ ﴾٧٨‬قُ ْل يُ ْحيِ َيها الَّذي أ َ‬
‫َنشأ ََها أ ََّو َل َمَّرة ۚ َوُه َو‬ ‫َمثًََّل َونَ ِس َي َخ ْل َقهُ ۚ قَ َ‬

‫‪25‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫س‬‫ضر نَ ًارا فَإ َذا أَنتُم مْنهُ تُوق ُدو َن ﴿‪ ﴾٨١‬أ ََولَْي َ‬
‫َخ َ ِ‬ ‫ب ُك ِل َخ ْلق َعليم ﴿‪ ﴾٧٩‬الَّذي َج َع َل لَ ُكم م َن الش َ‬
‫َّج ِر ْاْل ْ‬
‫يم﴿‪ ﴾٨١‬إِن ََّما أ َْم ُرهُ إِ َذا‬‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫الَّ ِذي خلَق َّ ِ‬
‫ات و ْاْلَر ِ ِ‬
‫ض ب َقادر َعلَ ٰى أَن يَ ْخلُ َق مثْ لَ ُهم ۚ بَلَ ٰى َوُه َو الْ َخ ََّّل ُق الْ َعل ُ‬
‫الس َم َاو َ ْ َ‬ ‫َ َ‬
‫وت ُك ِل َش ْيء َوإِلَْي ِه تُ ْر َجعُو َن ﴿‪﴾٨٣‬‬ ‫ِ ِِ‬
‫ول لَهُ ُكن فَيَ ُكو ُن ﴿‪﴾٨٢‬فَ ُسْب َحا َن الَّذي بِيَده َملَ ُك ُ‬
‫أ ََر َاد َشْي ئًا أَن يَ ُق َ‬

‫‪BAB V‬‬
‫‪TARJAMAH LAFDZIYAH SURAT PENDEK‬‬

‫‪SURAT AN NAAS s.d. SURAT AT TAKATSUR‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ِ‬
‫الص َم ُد ﴿‪ ﴾٢‬لَ ْم يَل ْد َولَ ْم يُولَ ْد ﴿‪َ ﴾٣‬ولَ ْم يَ ُكن لَّهُ ُك ُف ًوا أ َ‬
‫َحد ﴿‪﴾٤‬‬ ‫َحد ﴿‪ ﴾١‬اللَّ هُ َّ‬
‫قُ ْل ُه َو اللَّ هُ أ َ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ات فِي‬
‫اسق إِذَا وقَب ﴿‪ ﴾٣‬وِمن َش ِر النَّفَّاثَ ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ب الْ َفلَ ِق ﴿‪ِ ﴾١‬من َش ِر ما خلَق ﴿‪ ﴾٢‬وِمن َش ِر َغ ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫قُل أَعُوذُ بِر ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫الْع َق ِد ﴿‪ ﴾٤‬وِمن َش ِر ح ِ‬
‫اسد إِذَا َح َس َد ﴿‪﴾٥‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ِ‬
‫الص َم ُد ﴿‪ ﴾٢‬لَ ْم يَل ْد َولَ ْم يُولَ ْد ﴿‪َ ﴾٣‬ولَ ْم يَ ُكن لَّهُ ُك ُف ًوا أ َ‬
‫َحد ﴿‪﴾٤‬‬ ‫َحد ﴿‪ ﴾١‬اللَّ هُ َّ‬
‫قُ ْل ُه َو اللَّ هُ أ َ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬

‫ات لَ َهب ﴿‪َ ﴾٣‬و ْامَرأَتُهُ‬


‫صلَ ٰى نَ ًارا َذ َ‬
‫ب ﴿‪َ ﴾٢‬سيَ ْ‬ ‫ت يَ َدا أَبِي لَ َهب َوتَ َّ‬
‫ب ﴿‪َ ﴾١‬ما أَ ْغنَ ٰى َعْنهُ َمالُهُ َوَما َك َس َ‬ ‫تَبَّ ْ‬
‫ب ﴿‪ ﴾٤‬فِي ِج ِ‬
‫يد َها َحْبل ِمن َّم َسد ﴿‪﴾٥‬‬ ‫َح َّمالَ َة الْ َحطَ ِ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫‪26‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬


‫اجا ﴿‪ ﴾٢‬فَ َسبِ ْح بِ َح ْمد َربِ َ‬
‫ك‬ ‫َّاس يَ ْد ُخلُو َن في دي ِن اللَّ ه أَفْ َو ً‬ ‫إِ َذا َجاءَ نَ ْ‬
‫ص ُر اللَّ ه َوالْ َفْت ُح ﴿‪َ ﴾١‬وَرأَيْ َ‬
‫ت الن َ‬
‫استَ ْغ ِف ْرهُ ۚ إِنَّهُ َكا َن تَ َّوابًا﴿‪﴾٣‬‬
‫َو ْ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫قُ ْل يَا أَيُّ َها الْ َكافُِرو َن ﴿‪َ ﴾١‬ال أ َْعبُ ُد َما تَ ْعبُ ُدو َن ﴿‪َ ﴾٢‬وَال أَنتُ ْم َعابِ ُدو َن َما أ َْعبُ ُد ﴿‪َ ﴾٣‬وَال أَنَا َعابِد َّما‬

‫َعبَدت ُّْم ﴿‪َ ﴾٤‬وَال أَنتُ ْم َعابِ ُدو َن َما أ َْعبُ ُد ﴿‪ ﴾٥‬لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َولِ َي ِدي ِن ﴿‪﴾٦‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫اك الْ َكوثَر ﴿‪ ﴾١‬فَ ِ‬
‫ك َوانْ َح ْر ﴿‪ ﴾٢‬إِ َّن َشانِئَ َ‬
‫ك ُه َو ْاْلَبْتَ ُر ﴿‪﴾٣‬‬ ‫ص ِل لَربِ َ‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫إنَّا أ َْعطَْي نَ َ ْ َ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ض َعلَ ٰى طَ َع ِام الْ ِم ْس ِكي ِن ﴿‪ ﴾٣‬فَ َويْل‬ ‫ك الَّ ِذي يَ ُد ُّ‬
‫ع الْيَتِ َيم ﴿‪َ ﴾٢‬وَال يَ ُح ُّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ب بِالدي ِن ﴿‪ ﴾١‬فَ َٰذل َ‬
‫ِ‬ ‫أَرأَي ِ‬
‫ت الَّذي يُ َكذ ُ‬
‫َْ َ‬
‫َّ ِ‬ ‫لِْلمصلِين ﴿‪ ﴾٤‬الَّ ِذين هم عن ِ‬
‫ين ُه ْم يَُراءُو َن ﴿‪َ ﴾٦‬ويَ ْمنَ عُو َن الْ َماعُو َن ﴿‪﴾٧‬‬ ‫ص ََّلت ِه ْم َس ُ‬
‫اهو َن ﴿‪ ﴾٥‬الذ َ‬ ‫َ ُْ َ َ‬ ‫ُ َ َ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ض َعلَ ٰى طَ َع ِام الْ ِم ْس ِكي ِن ﴿‪ ﴾٣‬فَ َويْل‬ ‫ك الَّ ِذي يَ ُد ُّ‬
‫ع الْيَتِ َيم ﴿‪َ ﴾٢‬وَال يَ ُح ُّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ب بِالدي ِن ﴿‪ ﴾١‬فَ َٰذل َ‬
‫ِ‬ ‫أَرأَي ِ‬
‫ت الَّذي يُ َكذ ُ‬
‫َْ َ‬
‫َّ ِ‬ ‫لِْلمصلِين ﴿‪ ﴾٤‬الَّ ِذين هم عن ِ‬
‫ين ُه ْم يَُراءُو َن ﴿‪َ ﴾٦‬ويَ ْمنَ عُو َن الْ َماعُو َن ﴿‪﴾٧‬‬ ‫ص ََّلت ِه ْم َس ُ‬
‫اهو َن ﴿‪ ﴾٥‬الذ َ‬ ‫َ ُْ َ َ‬ ‫ُ َ َ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ت ﴿‪ ﴾٣‬الَّ ِذي أَطْ َع َم ُهم ِمن‬
‫ب هٰ َذا الْب ي ِ‬ ‫الشتَ ِاء َو َّ‬
‫الصْي ِ‬
‫ف ﴿‪﴾٢‬فَ ْليَ ْعبُ ُدوا َر َّ َ َ ْ‬
‫ف قُريش ﴿‪ ﴾١‬إِ َيَّلفِ ِهم ِرحلَةَ ِ‬
‫ْ ْ‬
‫ِ‬
‫ِِْل َيَّل َ ْ‬
‫ُجوع َو َآمنَ ُهم ِم ْن َخ ْوف ﴿‪﴾٤‬‬
‫‪27‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ضلِيل ﴿‪َ ﴾٢‬وأ َْر َس َل َعلَْي ِه ْم طَْي ًرا‬ ‫ِ‬ ‫أَلَم تَر َكيف فَعل ربُّك بِأَصح ِ ِ‬
‫اب الْف ِيل ﴿‪ ﴾١‬أَلَ ْم يَ ْج َع ْل َكْي َد ُه ْم في تَ ْ‬ ‫ْ َ ْ َ ََ َ َ ْ َ‬
‫ِ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫يل ﴿‪ ﴾٣‬تَ ْرمي ِهم بِح َج َارة من سجيل ﴿‪ ﴾٤‬فَ َج َعلَ ُه ْم َك َع ْ‬
‫صف َّمأْ ُكول ﴿‪﴾٥‬‬ ‫ِ‬
‫أَبَاب َ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫َخلَ َدهُ ﴿‪َ ﴾٣‬ك ََّّل ۚ لَيُنبَ َذ َّن فِي‬ ‫ب أ َّ‬
‫َن َمالَهُ أ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َويْل ل ُك ِل ُه َمَزة لُّ َمَزة ﴿‪ ﴾١‬الَّذي َج َم َع َم ًاال َو َعد َ‬
‫َّدهُ ﴿‪ ﴾٢‬يَ ْح َس ُ‬
‫الْ ُحطَ َم ِة ﴿‪َ ﴾٤‬وَما أ َْد َر َاك َما الْ ُحطَ َمةُ ﴿‪ ﴾٥‬نَ ُار اللَّ ِه الْ ُموقَ َدةُ ﴿‪ ﴾٦‬الَّتِي تَطَّلِ ُع َعلَى ْاْلَفْئِ َد ِة ﴿‪﴾٧‬إِن ََّها َعلَْي ِهم‬

‫َّدة ﴿‪﴾٩‬‬ ‫ِ‬


‫ص َدة ﴿‪ ﴾٨‬في َع َمد ُّم َمد َ‬
‫ُّم ْؤ َ‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ات وتَو ِ‬ ‫اْلنسا َن لَِفي خسر ﴿‪ ﴾٢‬إَِّال الَّ ِذين آمنُوا وع ِملُوا َّ ِ ِ‬
‫ِ ِ‬
‫اص ْوا بالْ َح ِق َوتَ َو َ‬
‫اص ْوا‬ ‫الصال َح َ َ َ‬ ‫َ َ ََ‬ ‫ُْ‬ ‫َوالْ َع ْ ِ‬
‫صر ﴿‪ ﴾١‬إ َّن ْ َ‬
‫بِ َّ‬
‫الصْب ِر ﴿‪﴾٣‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ف تَ ْعلَ ُمو َن ﴿‪َ ﴾٤‬ك ََّّل‬ ‫َّى ُزْرتُ ُم الْ َم َقابَِر ﴿‪َ ﴾٢‬ك ََّّل َس ْو َ‬
‫ف تَ ْعلَ ُمو َن﴿‪ ﴾٣‬ثَُّم َك ََّّل َس ْو َ‬ ‫أَلْ َها ُك ُم التَّ َكاثُُر ﴿‪َ ﴾١‬حت ٰ‬

‫لَ ْو تَ ْعلَ ُمو َن ِع ْل َم الْيَ ِقي ِن﴿‪ ﴾٥‬لَتَ َرُو َّن الْ َج ِح َيم ﴿‪ ﴾٦‬ثَُّم لَتَ َرُون ََّها َعْي َن الْيَ ِقي ِن ﴿‪ ﴾٧‬ثَُّم لَتُ ْسأَلُ َّن يَ ْوَمئِذ َع ِن‬

‫النَّعِي ِم ﴿‪﴾٨‬‬

‫‪28‬‬
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

BAB VI
HADIST

1. Niat
2. Menutup Aurat

‫اِنَّا نُِهْي نَا اَ ْن تَُر َع ْوَراتُنَا‬


“Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurat kita” (HR. Al Haakim)

3. Hak-hak muslim

ِ ِ ْ ‫ض والتِباع الْجنَائِِز واِجابةُ الد‬ ِ َّ ‫ َرُّد‬: ‫َح ُّق الْ ُم ْسلِ ِم َعلَى الْ ُم ْسلِ ِم َخ ْمس‬
‫ت‬
ُ ‫َّع َوة َوتَ ْشمْي‬ ُ َ‫الس ََّلِم َو عي‬
َ َ َ َ ُ َ َ ِ ْ‫اض الْ َم ِري‬
ِ ‫الْع‬
ِ ‫اط‬
‫س‬ َ

Kewajiban seorang muslim terhadap muslim lain ada lima

1. Menjawab salam
2. Menjenguk orang sakit
3. Mengiringi jenazah
4. Menghadiri undangan
5. Mendoakan orang yang bersin

4. Keharaman suap

29
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

5. Kebersihan

‫ان‬ ِ ‫ظافَةُ ِمنَ ا‬


ِ ‫اْل اي َم‬ َ َّ‫الن‬
“Kebersihan itu sebagian dari iman (HR. Muslim)

6. Senyum

ِ ‫ول اللَّ ِه صلَّى اللَّه علَي ِه وسلَّم تَب ُّسمك فِي وج ِه أ َِخيك لَك ص َدقَة وأَمرَك بِالْمعر‬
‫وف‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫َع ْن أَبِي َذر ق‬
َ َ‫ال ق‬
ُْ َ ُ ْ َ َ َ َ َْ َ ُ َ َ ََ َْ ُ َ

َ ‫ك َع ْن الْ ُمْن َك ِر‬


‫ص َدقَة‬ َ ُ‫َونَ ْهي‬

dari Abu Dzarr ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


"Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat ma'ruf dan
melarang dari kemungkaran juga sedekah,…… (H.R Tirmidzi)

7. Memuliakan tetangga

8. Silaturrahmi

9. Menuntut ilmu

‫طلب العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة‬

Artinya : Menuntut ilmu itu diwajibkan atas muslim laki laki dan muslim perempuan

10. Menuntut Ilmu

‫الله َحتى يَ ْرِج ُع‬


ِ ‫ب الْعِْل ِم فَهو فِى سبِي ِل‬
َْ َُ
ِ َ‫َم ْن َخرج فِى طَل‬
ََ
30
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Siapa saja yang keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah hingga
ia pulang. (HR. Ibnu Majah dan Daruquthni)

11. Amar Ma’ruf nahi munkar

12. Tidak berlebihan dalam makan, minum dan berpakaian

13. Membaca basmalah ketika memulai aktifitas

14. Dua warisan rosul

‫اب الله َو ُسنَّ َة َر ُس ْولِِه‬ ِ ِ ِ ِ ِ ‫تَرْك‬


َ َ‫ كت‬: ‫ت فْي ُك ْم اَْمَريْ ِن لَ ْن تَض ُّل اَبَ ًدا َما ا ْن تَ َم َّسكْتُ ْم ب ِه َما‬
ُ َ

Telah aku tinggalkan kepadamu dua perkara dan kamu tidak akan tersesat selama-lamanya
selama kamu berpegang teguh keduanya. Yaitu : Kitabullah dan Sunnah Rosulullah (HR.
Hakim dan lainnya)

31
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

BAB VII MAHFUDZOT

‫ َم ْن َج َّد َو َج َد‬.1
1. Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.
‫صبَ َر ظَِفَر‬
َ ‫ َم ْن‬.2
2. Barang siapa sabar beruntunglah ia.
‫ص َل‬ ِ
َ ‫لى الد َّْرب َو‬
َ ‫ َم ْن َس َار َع‬.3
3. Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
ِ ‫ من قَ َّل ِص ْدقُه قَ َّل‬.4
ُ‫صديْ ُقه‬
َ ُ َْ
4. Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.
‫الوفَ ِاء‬ ِ ِ
َ ‫س أ َْه َل الص ْدق َو‬
ِ
ْ ‫ َجال‬.5
5. Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.
ِ ‫الص ِدي ِق تَظْهر وقْت‬
‫الضْي ِق‬ َ َ ُ َ ْ َّ ُ‫ َم َوَّدة‬.6
6. Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

َ ‫ َوَمااللَّ َّذةُ إِالَّ بَ ْع َد الت‬.7


ِ ‫َّع‬
‫ب‬
7. Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.
‫لى ُك ِل َع َمل‬ ِ َّ .8
َ ‫الصْب ُر يُعْي ُن َع‬
8. Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.
‫ب َوالَ ِح ْظ تَ ُك ْن َعا ِرفًا‬
ْ ‫ َج ِر‬.9
9. Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.
‫لى اللَّ ْح ِد‬ِ ِ ‫ب العِْلم ِمن‬
َ ‫الم ْهد إ‬
َ َ َ
ِ ُ‫ اُطْل‬.11
10. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.
‫اج ِة الغَ ِد‬ ِ ِ
َ ‫ضةُ اليَ ْوم َخْي ر م ْن َد َج‬
َ ‫ بَْي‬.11
11. Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

32
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

َّ ‫ت أَثْ َمن ِمن‬


ِ ‫الذ َه‬
‫ب‬ َ ُ ُ ْ‫الوق‬ َ .12
12. Waktu itu lebih mahal daripada emas.
‫السلِْي ِم‬
َّ ‫س ْْم‬ ِ ‫السلِيم ف ِي‬
ِ ‫الج‬ ُ ْ َّ ‫الع ْق ُل‬
َ .13
13. Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.
‫ان كِتَاب‬
ِ ‫الزم‬ ِ
ََّ ‫ َخْي ُر َجلْيس ف ِي‬.14
14. Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.
‫ص ْد‬
ُ ‫ َم ْن يَ ْزَر ْع يَ ْح‬.15
15. Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).
‫الخْي ِر‬
َ ‫لى‬ ِ ‫َصح‬
َ ُّ‫اب َم ْن يَ ُدل‬
َ ‫ك َع‬ َ ْ ‫َخْي ُر اْل‬ .16
16. Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.
‫َّاس َكالبَ َهائِِم‬ ِ
ُ ‫لَ ْوالَ الع ْل ُم لَ َكا َن الن‬ .17
17. Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.
‫الح َج ِر‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫لى‬َ ‫ الع ْل ُم ف ِي الصغَر َكالنَّ ْقش َع‬.18
18. Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.
ِ
‫ت‬
ْ‫ض‬َ ‫لَ ْن تَ ْرج َع اْلَياَُّم الَّت ِي َم‬ .19
19. Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
‫صغِْي ًرا َو ْاع َم ْل بِِه َكبِْي ًرا‬
َ ‫تَ َعلَّ َم ْن‬ .21
20. Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.
‫َّج ِر بَِّلَ ثَ َمر‬ ِ ِ
َ ‫ الع ْل ُم بَّلَ َع َمل َكالش‬.21
21. Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.
‫اح‬
ِ ‫َّج‬ ِ
َ ‫اس الن‬
ُ ‫َس‬
َ ‫اد أ‬
ُ ‫ االت َح‬.22
22. Bersatu adalah pangkal keberhasilan.

ً‫ الَ تَ ْحتَ ِق ْر ِم ْس ِكْي نًا َوُك ْن لَهُ ُمعِْينا‬.23


23. Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.
ِ ‫ف بِاْل ََد ِب الَ بِالنَّس‬
‫ب‬ ُ ‫ الشََّر‬.24
َ
24. Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan.
ِ ‫ان ف ِي ِح ْف ِظ اللِس‬
‫ان‬ ِ ‫ سَّلَمةُ ا ِْلنْس‬.25
َ َ َ َ
25. Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).
‫الم ْرِء َخْي ر ِم ْن ذَ َهبِ ِه‬
َ ‫اب‬ُ ‫آد‬
َ .26
26. Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.
‫الخلُ ِق يُ ْع ِدي‬
ُ ُ‫ُس ْوء‬ .27
33
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

27. Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.


‫آفَةُ العِْل ِم النِ ْسياَ ُن‬ .28
28. Bencana ilmu itu adalah lupa.
‫السبِْي ُل‬
َّ ‫ض َح‬
َ ‫الع ْزُم َو‬ َ ‫إِ َذا‬
َ ‫ص َد َق‬ .29
29. Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.
‫ك فَلِ ُك ِل َشْيئ َم ِزيَّة‬ ِ
َ َ‫الَ تَ ْحتَق ْر َم ْن ُد ْون‬ .31
30. Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu
mempunyai kelebihan.

BAB VIII
AQIDAH AKHLAQ

KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM TERHADAP AGAMA ISLAM

Kewajiban setiap muslim terhadap agamanya itu ada empat, yaitu :

1. Berilmu
Allah SWT mewajibkan setiap muslim untuk belajar agama, seperti hadits Nabi
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim" (HR. Ibnu Majah).

Mengapa kita wajib belajar Ilmu Agama :

a. Bila tidak belajar dahulu, kita tidak dapat menjalankan agama Islam dengan baik dan
benar
b. Ibadah dan amal sholih yang dicintai dan diridhoi Allah SWT hanyalah yang sesuai
dengan Al-Qur'an dan Sunnah Rasul
c. Allah SWT melarang mengerjakan sesuatu yang tidak diketahui ilmunya.

2. Beramal
Kewajiban setiap muslim setelah mempelajari ilmu agama adalah mengamalkan ilmu
tersebut. Orang islam wajib mempelajari agamanya dengan sebaik-baiknya, kemudian

34
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

mengamalkan dengan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi yang dilarang dan


dimurkai-Nya.

Dalam beramalpun setiap muslim harus selalu diawali dengan niatan ibadah kepada
Allah SWT serta senantiasa berdoa bahwa amalan yang dikerjakan itu sesuai dengan yang
Al-Qur'an dan Sunnah Rasul.

3. Berdakwah
Islam adalah agama rahmatal lil 'alamin, membawa rahmat bagi seluruh alam. Setelah
berilmu, mengamalkan maka ada kewajiban pula untuk berda'wah/mengajak kepada
umat islam atau diluar islam agar mengikuti ajaran agama islam. Karena islam itu akan
membawa keselamatan di dunia dan akhirat.

Untuk berda'wah-pun mempunyai beberapa jalan disesuaikan dengan sasaran, tempat


dan keadaan. Allah berfirman :

‫َح َس ُن‬ ِ َّ‫اُدع إِٰلى سبِي ِل ربِك بِالْ ِحكْم ِة والْمو ِعظَِة الْحسن ِة و ٰج ِدلْهم بِال‬
ْ ‫تي ه َي أ‬
ْ ْ ُ َ ََ َ َْ َ َ َ َ َْ ُْ

Artinya : "Serulah manusia ke jalan Rabb-mu dengan hikmah/ bijaksana dan peringatan
yang baik serta bantahlah/berdiskusi dengan cara yang baik" (QS. An-Nahl : 125)

4. Bersabar
Untuk mendapatkan ilmu, beramal serta berda'wah secara maksimal diperlukan satu
hal lagi yakni kesabaran. Sabar adalah upaya menahan hawa nafsu. Ada beberapa macam
sabar :

a. Bersabar ketika menjalankan ketaatan kepada Allah SWT, termasuk dalam menuntut
ilmu
b. Bersabar dalam menjauhi larangan serta maksiat
c. Bersabar dalam menerima takdir Allah Swt. Seperti : sakit, terkena musibah, nilai ujian
jelek dll.

35
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

ISLAM, IMAN DAN IHSAN

Penjelasan Iman, Islam dan Ihsan

Iman, Islam dan Ihsan merupakan tiga kata yang maknanya saling berkaitan sedangkan
dalam pelaksanaan ketiganya tidak bisa dipisah-pisahkan.

Pengrtian Iman

Iman secara bahasa berarti membenarkan (tashdiq), membenarkan dalam hati,


mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan. Iman adalah kepercayaan
yang meresap dalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur dengan keraguan serta
memberi pengaruh terhadap pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari.

Pengertian Islam

Islam dari bahasa arab asal kata “ aslama” artinya pasrah, tunduk , menerima atau menyerah.
Islam berarti menyerah tunduk hanya pada Allah Swt.

Islam akar kata salam yang artinya selamat, damai, sejahtera atau sentosa. Orang yang
memeluk Islam dinamakan Muslim yaitu orang yang selamat, damai, sejahtera atau sentosa.

Islam adalah syariat Allah yang berisi aturan-aturan berupa perintah ataupun larangan yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Nabi terahir penutup para Nabi. Hanya Islam
Agama yang diridhoi oleh Allah.

Pengertian Ihsan.

Ihsan berasal dari kata hasana , yuhsinu artinya berbuat baik. Islam agama yang
mengajarkan agar seorang Muslim senantiasa berbuat baik. Agar seluruh perbuatan bernilai
baik dan berusaha senantisa baik Nabi mengajarkan hendaknya egkau menyembah Allah
seakan-akan engkau melihatNya. Atau jika engkau tidak bisa maka seolah-olah Allah
melihat engkau.

36
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Penjelasan Nabi tentang Ihsan tersebut memberikan pelajaran bahwa setiap perbuatan kita
apapun yang kita lakukan senantiasa dalam penglihatan Allah. Karena semua perbuatan di
lihat Allah pastilah setiap perbuatan itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dan tidak
melanggar dari syariat yang telah ditentukan. Dapat dikatakan Ihsan adalah puncak ibadah
dan akhlaq yang senantiasa harus menjadi tujuan setiap orang Islam.

1. Hal-hal yang bisa meningkatkan dan merusak keimanan


Kedudukan Iman sangat penting bagi seorang muslim keberadaannya harus
senantiasa dijaga jangan sampai mengalami penurunan dan kemunduran. Iman
yang keliru akan merusak seluruh amal perbuatan dan tidak diterima amal ibadanya
oleh Allah. Untuk menjaga agar iman senantisa subur ada beberapa amal
perbuatan yang patut dilakukan yaitu:
 Membaca Al Quran serta memahami artinya.
 Merenungkan alam semesta hingga menyadari keagungan dan ke
Maha kuasaan Allah.
 Senantiasa belajar menambah ilmu-ilmu agama.
 Sering menghadiri majlis kajian ilmu agama dan majlis dzikir.
 Bersahabat dengan orang-orang yang shaleh.
 Sering melakukan puasa sunnah.
 Banyak berdzikir mengingat Allah di mana saja.
 Memperbanyak amal shaleh.
 Mengingat adanya kematian yang datangnya kapanpun sewaktu-
waktu bisa terjadi.
 Memperbanyak permohonan bermunajat dan berserah diri kepada
Allah.

Agar supaya iman tidak rusak kita harus menjaga dari perbuatan- perbuatan yang
dapat merusak iman. Hal-hal yang paling berat merusak iman yaitu syirik. Syirik adalah
perbutan yang mensekutukan Allah, artinya ia percaya pada Allah tapi masih mempercayai
adanya kekuatan-kekuatan selain Allah baik dari benda-benda mati ataupun benda hidup.
37
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Adapun yang dapat menurunkan dan merusak iman pada dasarnya ada dua sumbernya ada
yang dari dalam dan ada yang dari luar diri manusia.

Penurunan iman yang sumbernya dari dalam yaitu

a. Kurangnya ilmu tentang agama Islam.


b. Sering mengabaikan, tidak peduli, enggan dan melupakan kewajiban ibadah.
c. Menganggap ringan atau tidak menghiraokan larangan Allah. Swt.
d. Selalu berfikir negative.

Penurunan Iman yang sumbernya dari luar yaitu:

a. Rayuan dan godaan Syetan.


b. Terpesona dengan kehidupan dunia serta benda-benda acecories menjadi
tujuan utamanya.
c. Salah pergaulan.

Iman kepada Allah

Iman artinya percaya, Islam artinya berserah diri. Iman kepada Allah artinya percaya
sepenuh hati dan berserah diri kepadaNya atas semua perintah dan menjauhi laranganNya.
Percaya sepenuh hati bahwa Allah adalah Tuhan, Pencipta, Pemilik semesta, dan Pengatur
segala urusan. Allah sajalah tuhan yang berhak di sembah, dan semua sesembahan selain-
Nya adalah batil.

Bukti sederhana adanya Allah

Manusia oleh Allah diciptakan dengan bentuk yang sempurna baik dari segi fisik dan non
fisik. Dari segi fisik nampak sangat jelas seperti yang kita lihat setiap saat bentuknya berbeda
dengan makhluq lainnya misalnya binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya
di alam raya ini. Dari segi non fisik Allah melengkapi kepada manusia akal fikiran dan
kejiwaan. Dengan akal fikiran itu sesungguhnya manusia dapat menalar dan meresapi
bahwa keberadaan alam semesta yang teratur rapi ini pasti ada yang Maha mengatur.

38
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Penggunaan akal dan logika yang bersih itu pernah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim As.
Dengan menggunakan akalnya untuk memikirkan dan merenungkan keberadaan bulan,
matahari, langit, gunang dan seluruh benda-benda angkasa yang makro kosmos itu pada
akhirnya beliau Nabi Ibrahim berkesimpulan pasti ada dzat yang Maha hebat diluar hasil
renungnnya itulah Allah Swt.

Begitupun para ahli tasawwuf mengatakan “ Barang siapa yang mengenal dirinya, niscaya
akan kenal Thannya” Pernyataan ini memberi pelajaran kepada kita bahwa untuk
mempercayai bukti adanya Allah tidak usah terlalu jauh kemana-mana lihat dan fikirkan
dalam-dalam tentang diri kita sendiri maka akan berkesimpulan pasti diri ini ada yang
membuatnya itulah Allah.

Sifat wajib bagi Allah

Allah Swt. Sebagai dzat Maha pencipta alam semesta disamping memiliki nama-nama yang
indah juga memiliki sifat-sifat yang luhur yang merupakan penetapandari keluhuranNya itu.
Siafat-sifat ini hanya dimiliki oleh Allah tidak sedikitpun dimiliki manusia. Sifat wajib Allah
tersebut jumlahnya ada 20 sebagai berikut:

1. Wujud artinya Ada


2. Qidam artinya Terdahulu
3. Baqa artinya Kekal
4. Mukhalafatuhu lilhawadits artinya Tidak sama dengan Makhluk
5. Qiyamuhu Binafsihi artinya tidak berhajat kepada Makhluk-Nya
6. Wahdaniyah artinya Esa,Tunggal
7. Qudrat artinya Kuasa
8. Iradat artinya Berkehendak
9. Ilmu artinya Mengetahui
10. Hayat artinya Hidup
11. Sama' artinya Mendengar
12. Bashar artinya Melihat
13. Kalam artinya Berkata-kata
39
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

14. Kaunuhu Qodirun artinya Keadaannya yang Kuasa


15. Kaunuhu Muridun artinya Keadaannya yang Berkehendak
16. Kaunuhu 'Alimun artinya Keadaannya yang Mengetahui
17. Kaunuhu Hayyun artinya Keadaannya yang Hidup
18. Kaunuhu Sami'un artinya Keadaannya yang Mendengar
19. Kaunuhu Bashirun artinya Keadaannya yang Melihat
20. Kaunuhu Muttakallimun artinya Keadaannya yang Berkata-kata.

Sifat muhal/mustahil bagi Allah

Kebalikan dari sifat wajib bagi Allah yaitu sifat muhal atau mustahil yaitu sifat yang tidak
mungkin dimiliki oleh Allah. Sifat mustahil ini jumlahnya ada 20 yaitu

1. 'Adam artinya Tiada


2. Huduts artinya Baru (ada mempunyai permulaan)
3. Fana artinya Binasa (ada mempunya kesudahan)
4. Muamasyalatuhu lilhawadits artinya Bersamaan Allah bagi segala yang baru
5. Al-layakuna Qaiman Binafsihi artinya Tiada berdiri Allah dengan
sendirinya (berhajat kepada makhluk)
6. At-Ta'addut artinya Berbilang-bilang / banyak (dua,tiga dst.)
7. Al-Ajzazu artinya Lemah
8. Al-Karahatu artinya Tertegah (tidak bisa menentukan)
9. Al-Jahlu artinya Bodoh / Tidak mengetahui
10. Al-Mautu artinya Mati
11. Ash-shamamu artinya Tuli
12. Al-'Amaa artinya Buta
13. Al-Bakamu artinya Bisu
14. Kaunuhu 'Aajizun artinya Keadaannya yang Lemah
15. Kaunuhu Mukhrohun artinya Keadaannya yang Terpaksa
16. Kaunuhu Jaahilun artinya Keadaannya yang Bodoh

40
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

17. Kaunuhu Mayitun artinya Keadaannya yang Mati


18. Kaunuhu Ash-shamun artinya Keadaanya yang Tuli
19. Kaunuhu 'Amaa artinya Keadaannya yang Buta
20. Kaunuhu Abkamun artinya Keadaannya yang Bisu.

Sifat jaiz bagi Allah

Sifat Jaiz Bagi Allah adalah sifat yang mungkin boleh dimiliki dan boleh tidak dimiliki
oleh Allah SWT. Mungkin Allah mengerjakan atau meninggalkan.

Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu, artinya Allah itu
berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-
Nya.

Iman kepada Malaikat dan tugas Malaikat

Iman kepada Malikat artinya percaya sepenuh hati bahwa Allah memiliki makhluq goib
tidak dapat dilihat tetapi kita harus yakin bahwa mereka ada. Malaikat adalah hamba Allah
yang mulia, mereka diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya, serta tunduk dan
patuh menta’ati-Nya, Allah telah memberikan amanah kepada mereka berbagai tugas.
Jumlah mereka cukup banyak tetapi hanya Allah yang tau. Sedangkan yang wajib kita imani
ada sepuluh Malaikat.

1. Jibril tugasnya menyampaikan wahyu


2. Mikail tugasnya membagi rizki
3. Isrofil tugasnya meniup trompet di hari kiamat
4. Izroil tugasnya mencabut nyawa
5. Munkar tugasnya penanya di alam kubur
6. Nakir tugasnya penanya di alam kubur
7. Rokib tugasnya mencatat amal baik
8. Atid tugasnya mencatat amal buruk
9. Malik tugasnya menjaga neraka
41
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

10. Ridwan tugasnya menjaga surga

Makhluq ghoib (Jin, Ruh dan lain-lain )

Ummat Islam diwajibkan mempercayai adanya ciptaan Allah dari golongan makhluq goib
yaitu makhluq yang tidak nampak dilihat oleh mata. Tetapi dalam mempercaai makhluq
trsebut tidak boleh sampai melengahkan keimanan kepada dzat yang Maha menciptakan
yaitu Allah Swt.

Diantara makhluq goip itu adalah yang bernama Jin. Jin adalah makhluq yang termasuk
golongan ruh yang berakal dan juga diberi perintah menjalankan syariat perintah agama
sebagaimana manusia. Jin tidak berbentuk benda kasar seperti manusia oleh karenanya dia
tidak dapat dilihat oleh indra mata. Namun demikian Jin terkadang juga bisa menampakkan
bentuk kasarnya sehingga nampak terlihat oleh mata manusia.

Jin diciptakan asal mulanya dari api yang tidak berasap yaitu nyala api yang murni.
Keberadaan Jin lebih dulu dari pada manusia dia diciptakan lebih awal dari manusia.

Kelompok Jin macamnya cukup banyak ada golongan Jin yang taat atas perintah Allah,
perangainya bagus, perbuatannya baik dan sopan. Ada juga kelompok Jin yang bodoh,
lemah akal fikirannya serta lalai tidak menghiraukan perintah Allah. Dan ada juga kelompok
Jin yang kafir, kelompok ini jumlahnya lebih banyak dari kalangan jin itu.

Kepercayaan kita pada mahluq Jin ini sebatas percaya keberadaannya saja tidak boleh lebih
dari itu misalnya mengagumi, minta bantuan dan berteman karena khawatir terjerumus
pada suatu perbuatan yang menyimpang karena dunia manusia berbeda dengan dunia
mereka.

Roh

42
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

AKHLAQ

1. Adab kepada kedua orang tua & orang yang lebih tua
1. Adab kepada kedua orang tua dan orang yang lebih tua
Rasulullah Saw. Pernah menyampaikan “Sesungguhnya Allah ‘azawajalla telah
mendidikku dengan adab yang baik (dan jadilah pendidikan adab ku istimewa)”
(HR. Ibnu Mas’ud) . Dari makna hadits tersebut adab berarti pengajaran dan
pendidikan yang baik. Sedangkan adab dalam pengertian umum adalah
pendidikan dan pengajaran tentang kesopanan, tingkah laku yang pantas dan
baik, kehalusan budi pekerti serta kerendaha hati.

Adab-Adab Seorang Anak Pada Orang Tua

1. Berbicaralah kepada kedua orang tuamu dengan sopan, baik, pantas rendah
hati berucaplah dengan santun dan mulia. Jangan sampai menghardik atau
mengucapkan “Ah” kepada mereka.
2. Taati mereka berdua dengan sepenuh hati kecuali dalam hal maksiat dan
melanggar perintah Allah anak tidak boleh menurut tetapi harus menghindar
dengan cara yang baik.
3. Berprilaku lemah lembut pandanglah mereka dengan pandangan yang
menyenangkan. (Qurrata A’yun).
4. Menjaga nama baik kedua orang tua dengan cara si anak tidak berbuat hal-
hal yang membuat malu orang tua.
5. Membantu dan menolong dengan sepenuh hati terhadap kesulitan orang tua
walau tanpa diperintah.
6. Minta izin kepada orang tua jika akan melakukan sesuatu yang dianggap
sangat penting untuk mendapat ridonya.
7. Jika dipanggil orang tua segera perhatikan dan penuhi panggilannya dengan
disertai wajah yang berseri-seri.
43
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

8. Menyambung silaturrahim dengan teman serta kerabat kedua orang tua


tetkala masih hidup, atau setelah mereka telah wafat.
9. Jangan membantah mereka berdua tetapi tetap santun dan beradab ketika
menjelaskan yang benar kepada mereka.
10. Dengarkan dengan seksama ketika mereka sedang berbicara.. Janganlah
teriak-teriak dihadapan orang tua.
11. Meminta izin jika masuk kamar terlebih dahulu, apalagi di waktu tidur dan
istirahat mereka.
12. Sajikan makanan kepada orang tua dengan baik dan jika makan bersama
dengan mereka berlakulah yang sopan dan menyenangkan.
13. Kunjungilah mereka disaat mereka hidup dan ziarahilah ketika mereka telah
wafat

Adab kepada orang yang lebih tua


Adab kepada orang yang lebih tua adalah cara berprilaku dan bergaul dengan
orang yang umurnya lebih tua dari kita atau melibihi usia sebaya dari kita. Islam
mengajakan agar kita menempatkan kepada mereka dengan cara berprilaku dan
menghormati serta menempatkannya dengan baik.

Contoh adab bergaul yang patut diamalkan terhadap orang yang lebih tua antara
lain:

1. Jika bertemu dalam suatu majlis atau tempat pertemuan sambutlah


mereka dengan hangat muka penuh senyum, menyapa dengan sapaan
yang baik, ucapkan salam terlebih dahulu, berjabat tangan, tempatkan
di tempat yang layak dan tidak terlalu banyak bergurau dengannya.
2. Jika bertamu di rumah kita sambutlah kedatangannya dengan ucapan
yang baik.

44
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

3. Berusaha tidak duduk di tempat yang lebih tinggi daripada tempat


duduknya.
4. Tidak menyelonjorkan kaki di hadapannya.
5. Mendengarkan apabila beliau sedang berbicara.
6. Tidak memotong ucapannya ketika sedang berbicara.
7. Memanggilnya dengan panggilan yang terhormat yang sesuai dengan
kedudukan, adat istiadat setempat seperti bapak, kiyai, Datuk, Buya,
ustadz, dokter, professor, mas, mbah dan lain-lain.
8. Mendahulukannya ketika makan, minum dan lain-lain.
9. Mendahulukan mereka yang sudah usia lanjut ketika ditempat umum
misalnya ketika antrian di jalan, masuk kesuatu tempat dan lain-lain.

2. Adab bertamu dan menghormati Tamu

Adab Bagi Tuan Rumah

Islam mengajarkan agar kita senang melakukan silaturrahim dan bersodaqah.


Apabila bertepatan kita sebagai tuan rumah atau karena kita mengundang
tetangga dan sanak kerabat karena suatu hajat ada beberapa tatacara atau adab
yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Undangan harus ditujukan tidak hanya mengundang orang-orang kaya saja,


tanpa mengundang orang miskin, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengajarkan
“Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang
dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim).

2. Utamakan mengundang orang-orang yang baik-baiak dan bertakwa serta


menghormati Ulama’. Boleh tidak mengundang orang yang diketahui akan
memberatkan jika diundang.
45
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

3. Mengucapkan selamat datang kepada para tamu.

4. Menyediakan hidangan yang terbaik tapi tanpa harus mengada-ada sampai


memberatkan diri.

5. Menjamu tamu dengan ihklas tidak bermaksud untuk bermegah-megah dan


berbangga- bangga. Tetapi berniat untuk menggembirakan sesama muslim.

6. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan dan tamu yang lebih tua daripada yang
lebih muda.

7. Jangan mengangkat makanan yang dihidangkan sebelum tamu selesai


menikmatinya.

8. Agar suasana tidak sunyi tuan rumah hendaknya aktif mengajak berbincang-
bincang dengan pembicaraan yang menyenangkan.

9. Segera memberikan hidangan dan meletakkannya tidak terlalu jauh dari tamu.
Dan melayaninya dengan senang hati disertai wajah berseri-seri.

10. Memulyakan tamu selama sehari se malam dan menjamu tamu selama
tiga hari.

11. Jika tamu hendak pulang antarkan ke depan rumah.

Adab-Adab dalam bertamu

1. Rasulullah mengajarkan bahwa meghadiri undangan adalah wajib kecuali ada


halangan yang sulit dihandarkan dan dalam acara undangan tersebut tidak
ada maksiat, kemungkaran, dan hal yang menghawatirkan merusak akhlaq.

2. Tidak membeda-bedakan siapa yang mengundang, baik orang yang kaya


ataupun orang yang miskin.

46
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

3. Berniat bahwa kehadiran kita dalam rangka silaturrahim sebagai tanda


hormat kepada tuan rumah dan sesama muslim.

4. Masuk dengan seizin tuan rumah, segera pulang setelah selesai acara, kecuali
tuan rumah menghendaki tinggal bersama mereka.

5. Apabila kita dalam keadaan berpuasa, tetap disunnahkan untuk menghadiri


undangan.

6. Menjaga pandangan tidak kesana kemari terlebih ketempat keluar masuknya


peremuan. Menyantap hidangan dengan sopan setelah mendapatkan izin,
tidak menolak tempat duduk yang telah disediakan.

7. Tidak banyak melirik-lirik kepada wajah orang-orang yang sedang makan.

8. Berusaha tidak memberatkan tuan rumah.

9. Sangat baik jika membawa hadiah untuk tuan rumah sebagai tanda
mempererat kasih sayang antara sesama muslim,

10. Boleh membawa kawan yang tidak diundang tetapi harus izin terlebih dahulu
kepada tuan rumah boleh atau tidak.

11. Mendoakan tuan rumah semoga mendapat ampunan Allah dan rizqinya
barokah.

12. Ketika pulang bersikap gembira, bermuka ceria, menampakkan kesenangan


atas undangan dan pertemuannya, memaafkan segala kekurangan tuan
rumah serta tidak menceritakan kekurangannya pada orang lain.

3. Adab kepada tetangga

Tetangga merupakan lingkungan masyarakat yang paling dekat tempat


tinggalnya di sekeliling kita. Merekalah yang akan memberikan pertolongan
pertama jika kita menghadapi kesulitan. Jika lingkungan sekitar kita baik rukun,
47
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

semangat beribadah maka akan berpengaruh baik terhadap kehidupan disekitar


lingkungan tersebut. Rasulullah mengajarkan kepada ummat Islam jangan
sampai tetangga kita merasa tidak nyaman dan tidak tentram karena ulah
perbuatan kita. Jika hal tersebut terjadi itu pertanda iman kita sebagai muslim
belum sempurna. Iman seseorang yang baik manakala hidupnya bermanfaat bagi
orang lain termasuk tetangganya. Berbuat baik dan memuliakan tetangga akan
terciptanya kehidupan sosial yang harmonis.

Beberapa kiat praktis memuliakan tetangga adalah:


1. Bermuka ceria, tersenyum, bertegur sapa, tanyailah keadaan kesehatan
mereka.
2. Berikanlah hadiah yang menyenangkan walaupun tidak harus mahal
harganya pada momen tertentu. Misalnya buku-buku yang dapat
meningkatkan pengetahuan keislaman dan keimanan.
3. Berikan oleh-oleh buat mereka, apabila kita bepergian jauh.
4. Bantulah mereka apabila sedang mengalami musibah ataupun
menyelenggarakan hajatan.
5. Tanyakan khabar tentang keadaan anak-anaknya. Dan bila masih punya anak
kecil berikanlah sesuatu yang menyenangkan, berupa makanan ataupun
mainan. Kalau mungkin ajaklah bermain.
6. Sesekali undanglah mereka makan bersama di rumah.
Mengajak kepada kegiatan-kegiatan yang baik misalnya shalat berjamaah di
masjid, menghadiri majlis ta’lim, menghadiri undangan walimah jika kebetulan
juga mendapat undangan dan lain-lain. Dengan catatan cara mengajaknya
dengan cara yang baik tidak menggurui.

4. Adab kepada saudara dan teman


Adab kepada saudara

48
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Kita bersyukur ditakdirkan oleh Allah memiliki saudara kandung baik sebagai kakak
ataupun adik. Dalam berhubugan sesame keluarga harus dijaga dengan baik agar
terjadi hubungan yang harmonis yaitu keluarga yang syakinah mawaddah warahmah
keluarga penuh kasih dan penuh saying. Bila hubungan antar sesame saudara baik
dan harmonis maka orang bapak dan ibunya hidupnya menjadi tentram dan
sebaliknya jika antar saudara bertenggkar terus orang tua hidupnya tidak tentram.

Rasulullah mengajarkan adab hubungan sesama saudara adalah yang muda


menghormati kepada yang tua dan yang tua kasih saying kepada yang muda.

Beberapa adab yang baik untuk menjaga hubungan dengan saudara antara lain:

1. Mengucapkan salam di saat bertemu.


2. Tersenyum.
3. Berbicara dengan lemah lembut.
4. Tidak memotong pembicaraan.
5. Tidak mengejek dan menertawai kekurangannya.
6. Tidak mengambil hak saudaranya.
7. Memberikan hadiah.

Adab kepada teman

Pertemanan sangat penting untuk dijaga agar pertemanan menjadi harmonis saling
menghagai antar ssama mereka. Teman yang baik akan memberikan pengaruh yang
baik pula terhadap kita. Memuliakan teman berarti menjaga dan menunaikan hak-
hak mereka. Adapun hak-hak tersebut adalah:
1. Mengucapkan salam ketika bertemu.
2. Menjenguk ketika sakit
3. Mendoakan ketika bersin
4. Bermain dan silaturrahim ke rumahnya.
5. Menolong ketika kesempitan
49
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

6. Memenuhi undangannya apabila ia mengundang


7. Memberikan ucapan selamat kalau sedang mendapatkan kebahagiaan dan prestasi
8. Saling memberi hadiah

5. Adab kepada Ustadz & Guru


Adab kepada Ustadz / Guru
Ustadz/ Guru adalah orang yang sangat penting kedudukannya. Dari merekalah
kita ditunjukkan mana yang benar dan mana yang salah. Dengan ilmu beliau
itulah kita diberi penerangan dan dikenalkan kepada Allah Swt. Sebagai
pegangan hidup. Agar ilmu yang yang kita peroleh menjadi ilmu yang manfaat
dan barokah maka sebagai murid pencari ilmu harus berprilaku yang baik
terhadap para ustadz atau guru.

Adab murid kepada ustadz atau guru yang harus dilakukan antara lain adalah sebagai
berikut.

1. Memuliakan guru

2. Mendo’akan kebaikan

3. Tawaddu’ kepada guru

4. Mencontoh akhlaknya

Dalam kitab Ta’lim Muta’alim diterangkan adab murid terhadap guru adalah :

1. Seorang murid tidak berjalan di depan gurunya

2. Tidak duduk di tempat gurunya

3. Tidak memulai bicara padanya kecuali dengan izin guru

4. Tidak berbicara di hadapan guru

50
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

5. Tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek atau bosan

6. Harus menjaga waktu, jangan mengetuk pintunya, tapi menunggu sampai guru
keluar

7. Seorang murid harus kerelaan hati guru, harus menjauhi hal-hal yang
menyebabkan guru marah, mematuhi perintahnya asal tidak bertentanangan
dengan agama

8. Termasuk menghormati guru adalah juga dengan menghormati putra-putra


guru, dan sanak kerabat guru

9. Jangan menyakiti hati seorang guru karena ilmu yang dipelajarinya akan tidak
berkah

6. Adab Mencari ilmu


Nabi Muhammad SAW mengajarkan wajib hukumnya atas setiap muslim untuk
mencari ilmu mulai dari ayunan orang tua sampai masuk linag lahat. Ini
menunjukkan betapa pentingnya kedudukan ilmu dan orang yang berilmu dalam
Islam. Dengan ilmu itulah hidup seseorang akan menjadi bahagia di dunia
ataupun di akhrat. Agar ilmu yang diperoleh bermanfaat maka ada beberapa
adab yang harus diperhatikan bagi para penuntut ilmu yaitu:

a) Menuntut ilmu Ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Bukan sekedar


mencari title dan agar dipandang orang yang pandai oleh orang lain.
b) Untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain.
c) Berniat menuntut ilmu demi untuk menjaga syariat dan
mengembangkan Islam.
d) Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat.
e) Mengamalkan ilmu yang telah didapatkan.
f) Menghormati para Ulama dan memuliakan mereka.

51
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

g) Sabar karena menuntut ilmu perlu biaya dan waktu yang panjang.

7. Adab dalam bepergian


a. Sebaiknya dalam bepergian tidak sendirian. Bepergian sendirian jika ada hal
yang kurang baik tidak ada kawan untuk diajak bermusyawarah. Bepergian
dengan teman akan mengurangi gangguan dan memperkuat semangat.
b. Berpamitan.Nasib dan ajal manusia tidak ada yang tau maka sangat baik jika
akan mengadakan perjalanan memberitahu khususnya orang tua, kawan-
kawan atau orang yang dianggap penting untuk mengetahui rencana perjalan
kita. Hal ini penting karena orang yang kita pamiti akan mendoakan
keselamatan kita
c. Memilih Waktu yang Tepat. Walaupun tidak harus sebaiknya bepergian pada
hari kamis dan pada waktu dzukha ini biasa dilakukan oleh Rasulullah.
d. Membawa perbekalan yang sangat dibutuhkan dan tidak terlalu berlebihan.
Alamat yang menjadi tujuan harus lengkap supaya tidak kecapean hanya
karena data tidak lengkap.
e. Shalat sunnah dua rakaat
f. Membaca doa bepergian dan memperbanyak ingat Allah dalam perjalanan.
g. Segera pulang jika urusan sudah selesai
h. Tidak pulang pada waktu malam. Khususnya bagi musafir yang sdang
bertamu di rumah orang karena khawatir tuan rumah sudah dalam keadaan
letih dan mengantuk sehingga dpat mengganggu ketenangan mereka.
i. Membawa oleh-oleh. Rasulullah pernah bersabda, “Jika salah satu dari kalian
datang dari suatu perjalanan maka berilah hadiah keluargamu.
Persembahkanlah bagi mereka hadiah meski berupa batu.” (HR. Dârul-
Quthniy).

7. Adab terhadap lingkungan


Allah menciptakan seluruh alam raya ini disediakan untuk manusia. Islam
sebagai agama yang rahmatan lil A’lamiin menjadi rahmat untuk seluruh alam
52
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

raya. Maka keselamatan alam raya dan terjaminnya ekosistem berfungsi


dengan baik merupakan tangngung jawab
Ummat Islam. Dengan demikian kita harus memperlakukan lingkungan
dengan sebaik-baiknya antara laian:

a. Tidak merusak atau mencemari lingkungan.


b. Menjaga kebersihan linggkungan
c. Menghidupkan lahan yang mati agar dikelola menjadi produktif
d. Hemat dalam menggunakan atau memenfaatkan sumberdaya alam
misalnya listrik, air, minyak, kayu, tambang dan lain-lain
e. Tidak membuang kotoran sembarang tempat karena akan mengganggu
kebersihan udara dan kenyamanan.
f. Tidak mengekploitasi secra berlebihan

8. Adab istinja’
Istinja’ adalah menghilangkan atau membersihkan sesuatu yang keluar dari
dubur dan qubul dengan menggunakan air yang suci lagi mensucikan atau
batu yang suci dan benda-benda lain sperti kertas Tisu yang dapat
menghilangkan kotoran.
Memahami istinja’ sangat penting karena menyangkut kesucian sebagai
syarat syah tidaknya beribadah shalat seseorang. Beberapa cara istinja’ dan
adab beristinja’ sebagai berikut:

Istinja’ dengan menggunakan air

Air adalah seutama-utama alat bersuci, karena ia lebih dapat mensucikan tempat
keluarnya kotoran yang keluar dari dubur dan qubul, dibandingkan dengan
selainnya.

53
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Istinja’ dengan menggunakan batu

Istinja’ dengan menggunakan batu, kayu, kain, kertas tisu dan segala benda yang
dapat membersihkan najis yang keluar dari dubur dan qubul diperbolehkan dubur
dan qubul dibersihkan sampai benar-benar yakin merasa bersih dan batu atau
benda-benda yang digunakan minimal jumlahnya tiga.

Adab beristinjak sebagai berikut:

a. Usahakan ditempat yang tertutup

b. Tidak membawa sesuatu yang bertuliskan nama Allah. Seperti memakai cincin
yang bertuliskan nama Allah dan semacamnya.

c. Membaca basmalah dan meminta perlindungan pada Allah (membaca


ta’awudz) sebelum masuk tempat buang hajat. Jika buang hajat di tanah lapang,
mengucapkannya di saat melepas pakaian.

d. Masuk ke tempat buang hajat terlebih dahulu dengan kaki kiri dan keluar
dengan kaki kanan.

e. Tidak menghadap kiblat atau pun membelakanginya.

f. Tidak berbicara kecuali jika darurat.

g. Tidak buang hajat di jalan, genangan air, dibawah pohon, lubang tanah yang
dimungkinkan tempat binatang dan tempat berteduh manusia.

h. Tidak buang hajat di air yang tergenang.

i. Tidak beristinja’ dan menyentuh kemaluan dengan tangan kanan.

j. Memerciki kemaluan dan celana dengan air setelah kencing untuk


menghilangkan was-was.

k. Dilarang istinja’ dengan tulang dan benda dimuliakan

l. Membaca do’a keluar kamar mandi atau WC.

9. Adab makan
54
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

a. Cuci tangan terlebih dahulu


b. Membaca do'a sebelum makan.Jika lupa membaca do'a, pada permulaan
makan dan minum bacalah do'a saat teringat, doanya “Bismillaahi fii
awwa lihi wa aakhirihi.”
c. Menggunakan tangan kanan sambil duduk dengan tenang, tidak tergesa-
gesa.
d. Makan yang baik-baik, tidak berlebihan, tidak bercanda atau tertawa
e. Mengambil makanan yang dekat dan tidak boleh mengambil yang jauh,
kecuali minta tolong pada temannya dan tidak berebut.
f. Tidak mencela, menyisakan dan membuang makanan
g. Membaca do'a setelah makan dan minum
h. Menjilat jari - jari tangan sehabis makan bila tidak memakai sendok
i. Mencuci tangan bila selesai makan, dan merapikan tempat makan.
j. Mendahulukan yang lebih utama
k. Berbicara secara baik- baik dan sopan kepada teman.
l. Menguyah makanan hendaknya perlahan-lahan
m. Tidak berbicara yang menjijikan
n. Tidak boleh menggunakan air minum untuk berkumur
o. Membersihkan mulut jika ada yang tersisa pada gigi sambil menutup
mulut dengan tangan atau sapu tangan.

10. Adab tidur

a. Tidak tidur terlalu malam setelah sholat isya kecuali untuk belajar ilmu,
menemani tamu atau keluarga
b. Berwudhu, bersiwak atau sikat gigi dan memakai celak mata sebelum tidur.
c. Mengawali posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai
tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila
setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).

55
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

d. Tidak tidur posisi telungkup.


e. Membaca doa akan tidur ayat-ayat Al-Qur’an, antara lain :

1) Membaca ayat kursi


2) Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh
3) Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian dengan
dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat di jangkau
dengannya di mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal
ini diulangi sebanyak 3 kali.
4) Berdoa jika merasa gelisah, risau, takut atau kesepian saat tidur
malam.
5) Membersihkan tempat tidur dari kotoran ketika hendak tidur.
6) Jika sudah bangun tidur membaca do’a sebelum berdiri dari tempat
pembaringan
7) Merenung, menghisab (mengevaluasi) diri atas perbuatan-perbuatan
yang telah dilakukan apakah banyak kebaikannya atau maksiatnya dan
segera bertaubat.
8) Setelah bangun tidur, disunnahkan mengusap bekas tidur yang ada di
wajah maupun tangan
9) Anak laki-laki dan perempuan hendaknya dipisahkan tempat tidurnya
setelah berumur 6 tahun.
10) Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa
memakai busana apa-apa.
11) Jika ketepatan mimpi buruk tidak menceritakan kepada siapapun
kemudian meludah ke kiri tiga kali dan memohon perlindungan
kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan
mimpi yang dilihat. Hendaknya berpindah posisi tidurnya dari sisi
sebelumnya. Atau bangun dan shalat.
12) Jangan tidur berduaan dalam satu selimut baik sesame laki-laki atau
sesame perempuan.

56
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

11. Adab di dalam Masjid.

a. Niat ikhlas karena Allah.

b. Berpakaian indah, menghindari makanan bau tidak sedap.

c. Bersegera menuju masjid, berjalan dengan tenang dan sopan.

d. Adab Bagi Wanita sebaiknya mendapat izin suami, tidak menibulkan


fitnah, menutup aurot secara lengkap dan tidak memakai parfum
berlebihan.

e. Membaca doa masuk masjid, mendahulukan kaki kanan, niat beri’tikah


dan shalat tahiyatul masjid

f. Tidak boleh meludah, bersuara tinggi, bermain-main, duduk dengan


tidak sopan.

g. Memperbanyak doa dan dzikir saat menunggu shalat berjamaah


dilaksanakan, menjaga dari Ucapan yang Jorok dan Tidak Layak

h. Jika merasa ngantuk sebaiknya pindah tempat. Dibolehkan tidur di


Masjid, bagi orang yang sangat memerlukan misalnya musafir

i. Bagi wanita ada pintu masuk khusus untuk wanita

j. Boleh makan dan minum di masjid tetapi harus dijaga kebersihannya.

k. Dilarang bermain-main di masjid selain permainan yang mengandung


bentuk melatih ketangkasan dalam perang.

l. Tidak menghias masjid secara berlebihan

m. Tidak mengambil tempat khusus di masjid

n. Tidak keluar setelah adzan kecuali ada alasan

57
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

o. Larangan mencari barang yang hilang di masjid dan mengumumkannya

p. Tidak boleh jual beli, berteriak, mmebuat gaduh di masjid

q. Tidak boleh lewat di depan orang sedang shalat dan mengganggu orang
yang beribadah

r. Tidak boleh dalam keadaan berhadats besar di dalam masjid.

s. Keluar masjid mendahulukan kaki kiri dan membaca doa keluar masjid

58
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

BAB IX

FIQIH ISLAM

A. THOHAROH
1. Thoharoh
Thoharoh adalah bersuci dari hadats dan najis menurut aturan-aturan yang
ditentukan agama Islam.
Hadats adalah perbuatan atau kejadian yang terjadi pada diri kita yang
membuat kita tidak suci (buang air, kentut, menyentuh kemaluan, junub dan
lain-lain)
Najis adalah sesuatu yang jika menempel/mengenai diri kita membuat kita
tidak lagi suci (air kencing, kotoran manusia, air liur/dijilat anjing, dan lain-lain)
Thoharoh terbagi menjadi 4 :
a. Wudhu
b. Tayamum
c. Istinjak
d. Mandi

2. Macam-Macam Air

a. Air Mutlak (Air suci mensucikan = boleh untuk bersuci) : air hujan, air laut,
air sumber, air salju, air sungai, air embun.

b. Air suci tapi tidak mensucikan

1) Air yang berubah sifatnya karena bercampur dengan benda yang suci
(kopi, teh dsb)
2) Air Musta’mal (air bekas yang masih suci). Misal bekas mandi/ wudhu dan
belum kena najis
3) Air tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Misal : air kelapa
c. Air Mutanajis (air yang terkena najis). Jika mengubah rasa, warna, atau
aromanya, maka hukumnya najis tidak boleh dipakai bersuci.

59
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

d. Air Makruh. Air yang sangat panas atau sangat dingin karena dapat
menimbulkan efek yang bernahaya dari yang memakainya

3. Macam-Macam Najis :

a. Najis Mukhaffafah (ringan)

Misal : air kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum
makan sesuatu selain ASI. Cara membersihkan : Mencipratkan/ membasuh
air ke tempat najis sampai 3 kali atau sampai basah.

b. Najis Mutawasithoh (Sedang)


Misal : darah, nanah, kotoran hewan/manusia, air kencing,
makanan/minuman yang dimuntahkan, bangkai dan lain-lain.
Cara membersihkan : Membasuh dengan air sampai sifat-sifat najis itu
hilang (bau, rasa, bentuk fisik dan warnanya).
c. Najis Mughaladzoh (berat)
Misal : anjing, babi dan segala yang berasal dari keduanya. Cara
membersihkan : dicuci sebanyak 7 kali dan terakhir kali dicampur dengan
tanah/debu.
Bangkai itu najis kecuali bangkai ikan (hewan laut), belalang serta hewan yang
darahnya tidak mengalir seperti lebah, lalat, semut.
Cara Menghilangkan Najis
- Kotoran dan kencing manusia, cara mencucinya dengan menuangkan
air sampai hilang benda najisnya, baunya, rasanya dan warnanya.
- Bejana yang dijilat anjing, cara mencucinya dengan mengalirkan air
sebanyak 7 kali dan salah satunya dicampur dengan debu.
- Mensucikan bangkai : Bangkai itu najis, tapi kulitnya masih bisa
disucikan dengan di samak. Kulit itu bisa dipakai tapi tidak boleh
dimakan.

60
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

- Mensucikan tanah : Membuang benda najisnya kemudian menyiram


tanah atau tempat tersebut dengan air sampai hilang sifat najisnya
- Mensucikan makanan : Bersihkan makanan yang terkena najis, yang
tidak terkena najis tetap suci dan halal dimakan
- Mensucikan air terkena najis : Misal bak mandi. Buanglah benda
najisnya. Tuangkan air sampai hilang sifat najisnya atau sekalian dikuras
sampai bersih dan diganti air yang suci

4. Istinja'
Istinja' adalah membersihkan tempat keluar kotoran setelah buang air besar
atau kecil dengan menggunakan air (cebok). Bila membersihkan tempat
keluarnya kotoran dengan menggunakan batu disebut istijmar. Tidak boleh
istijmar kurang dari 3 batu. Apabila tidak dibersihkan, maka shalat kita tidak
diterima.

Adab Istinja' :

a. Mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk kamar kecil

b. Membaca doa masuk kamar kecil

c. Membersihkan tempat keluar kotoran dengan tangan kiri

d. Mendahulukan kaki kanan ketika keluar kamar kecil

e. Membaca doa keluar kamar kecil

f. Tidak boleh beristinja' dengan tulang atau kotoran binatang

Hal-hal yang dilarang pada waktu Membuang Air :

a. Menghadap/membelakangi kiblat

b. Buang air besar/kecil ditempat air tergenang

61
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

c. Di bawah pohon berbuah (dapat berbuah)

d. Di dekat jalan yang dapat mengganggu orang yang lewat

e. Di bawah tempat bernaung

f. Di makam/pekuburan

g. Bercakap-cakap, menyanyi saat buang air

h. Makan dan minum

5. Mandi Wajib
Mandi Wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadats besar. Mandi itu
diwajibkan apabila memenuhi salah satu dari kelima kriteria di bawah ini:

a. Keluar mani, baik diwaktu tidur maupun kondisi terjaga baik laki-laki
maupun perempuan
b. Selesai haid dan nifas bagi perempuan
c. Junub (hubungan suami istri)
d. Meninggal, mayat wajib dimandikan
e. Orang kafir bila masuk Islam

Sedangkan tata cara mandi wajib secara sederhana adalah sebagai berikut
a. Niat ikhlas karena Allah SWT
b. Membasuh/mencuci kedua tangan
c. Membasuh/mencuci kemaluan dengan tangan kiri
d. Kemudian berwudlu, mengambil air dan membersihkan rambut dengan
sedikit wangi-wangian (shampo)
e. Mulailah dengan yang kanan, lalu tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali, lalu
ratakanlah atas badanmu semuanya serta di gosok

62
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

f. Kemudian basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang


kanan dari pada yang kiri, dan jangan berlebih-lebihan dalam menggunakan
air.

Selain mandi wajib, ada juga beberapa contoh yang masuk dalam kaetgori mandi
sunnah, diantaranya :
a. Mandi sebelum sholat Jum’at
b. Mandi pada kedua Hari Raya
c. Mandi sebelum Ihram Haji atau Umrah
d. Mandi setelah memandikan jenazah
e. Mandi orang yang telah sadar/sembuh dari sakit gila
f. Mandi seseorang yang baru masuk Islam
g. Mandi ketika memasuki Kota Makah
h. Mandi ketika memasuki Kota madinah
i. Mandi sebelum menghadiri tempat-tempat pertemuan

C. SHOLAT
 Pengertian Sholat
Sholat menurut bahasa artinya doa. Sholat adalah ibadah yang diawali dengan
takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam dan dilakukan secara tertib. Sholat
adalah tiang agama dan merupakan amalan pertama yang akan dihisab/dihitung
di akhirat nanti.

 Syarat Wajib Sholat


 Beragama Islam
 Baligh (dewasa)
 Berakal sehat

 Syarat Sahnya Sholat

63
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

 Masuk waktu sholat


 Menutup aurat
 Suci badan, pakaian, dan tempat sholat dari najis
 Suci dari hadats besar/kecil
 Menghadap kiblat

 Rukun Sholat
 Niat dalam hati
 Berdiri (bagi yang mampu) pada sholat fardhu
 Takbirotul Ikhram
 Membaca Al-Fatihah
 Ruku' dengan tuma'ninah
 I'tidal (bangkit dari rukuk) dengan tuma'ninah
 Sujud dengan tuma'ninah
 Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
 Duduk Tasyahud akhir dengan tuma'ninah
 Membaca tasyahud akhir
 Membaca sholawat nabi
 Membaca salam yang pertama
 Tertib

 Hal-hal yang membatalkan sholat :


 Berhadats, yaitu keluarnya sesuatu dari dua jalan (dubur/qubul). Seperti :
kentut, kencing, haidh dan lain-lain
 Sengaja meninggalkan salah satu rukun/syarat sholat
 Makan dan minum dengan sengaja
 Sengaja berbicara, tertawa
 Tertidur

Pengertian Sholat
64
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

1. Syarat Wajib Sholat


2. Syarat Syah Sholat
3. Rukun Sholat
4. Hal-hal yang membatalkan Sholat
5. Sholat berjama’ah
6. Sholat Jum’at
7. Macam-macam Sholat Sunnah
8. Hikmah Sholat dengan Kesehatan, ketenangan, kedisipinan dan
Kesuksesan hidup

BAB X KHOT / KALIGRAFI

Dasar dasar penulisan khat secara umum

BAB X I KHITOBAH

Pengenalan dasar-dasar dan teori-teori

TQA TAHUN II
65
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

BAB 1 ILMU TAJWID

1. Hukum Mim & Nun Tasydid


2. Hukum Lam Ta’rif
3. Hukum Lam Ro
4. Hukum Lam Jalaalah
5. Hukum Al Waqfu wal ibtida’

BAB II TAHFIDZ SURAT PENDEK

1. Q.S Al Mutofifinn
2. Q.S Al Infithar
3. Q.S At Takwiir

BAB III TAHFIDZ AYAT PILIHAN

1. Q.S Al Fath ayat 28 – 29


2. Q.S Al Hujurat ayat 11- 13

BAB IV TAHFIDZ SURAT PILIHAN

Q.S Al Mulk

BAB V TARJAMAH SURAT PENDEK

1. Tarjamah surat Al Qari’ah


2. Tarjamah surat Al A’diyat
3. Tarjamah surat Al Zalzalah
4. Tarjamah Surat Al Bayinah

BAB VI TAFSIR AYAT PILIHAN

1. Tafsir Q.S Al Fath ayat 28- 29


2. Tafsir Q.S Al Hujurat ayat 11 -13

BAB VII HADITS


66
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

1. Keutamaan belajar Al Quran


2. Keutamaan belajar Al Quran 2
3. Birrul Walidain
4. tiga dosa Besar
5. Tanda Tanda orang Munafik
6. Larangan mengadu domba
7. Sholat adalah tiang agama
8. Amal yang di cintai Allah
9. Amal yang pertama kali dihisab
10. Tujuan diutusnya rosul
11. Mendahulukan yang kanan
12. Menutup aib saudara
13. Allah tidak memandang bentuk badan dan harta seseorang

BAB VII MAHFUDZOT

1. Sebaik baik teman


2. Buku adalah teman terbaik
3. Akal yang sehat pada badan yang sehat
4. Berfikir sebelum bertindak
5. Perbaiki diri terlebih dahulu
6. Manusia tanpa ilmu
7. Ilmu yang tidak diamalkan

BAB IX AQIDAH AKHLAQ


A. AQIDAH
1. Iman Kepada kitab Allah
2. Macam-macam kitab Allah
3. Fungsi Al Qur’an dalam kehidupan
4. Iman kepada Rasul Allah

67
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

5. Perbedaan Nabi dn Rasul


6. Tugas-Tugas Rasul
7. Sifat Wajib, mustahil, dan Jaiz bagi Rasul
8. Mu’jizat para Rasul
9. Muhammad penutup para Nabi

B. AKHLAQ
13. Adab berpakaian & berbusana Muslim
14. Adab berbicara & menyampaikan pendapat
15. Adab bergaul dengan yang bukan muhrim
16. Adab bergaul dengan Non Muslim
17. Adab dalam bekerja
18. Akhlaq kepada Allah SAW
19. Akhlaq kepada Rasulullah Muhammad SAW

BAB X FIQIH ISLAM

 PUASA
9. Pengertin Puasa
10. Macam-macam puasa
11. Syarat Wajib Puasa
12. Sunnah-Sunnah Puasa
13. Hal-hal yang membatalkan Puasa
14. Hal-hal yang membolehkan tidak berpuasa
15. Amalan utama bulan Ramadhan
16. Hikmah puasa

 ZAKAT
10. Pengertian Zakat, Infaq, dan Shodaqoh
11. Macam-macam Zakat
12. Syarat-syarat dikeluarkan Zakat
68
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

13. Mustahiq dan Muzzaqi


14. Hikmah Zakat

BAB XI KHOT / KALIGRAFI

2. Khot Naskhi

BAB XII KHITOBAH

1. Praktik Khitobah Kelas (PKK)

BAB 1
69
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫‪ILMU TAJWID‬‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Hukum Mim & Nun Tasydid‬‬


‫‪2. Hukum Lam Ta’rif‬‬
‫‪3. Hukum Lam Ro‬‬
‫‪4. Hukum Lam Jalaalah‬‬
‫’‪5. Hukum Al Waqfu wal ibtida‬‬

‫‪BAB II TAHFIDZ SURAT PENDEK‬‬

‫‪Q.S Al Mutofifinn‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫وه ْم يُ ْخ ِس ُرو َن ﴿‪ ﴾٣‬أََال‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫َّاس يَ ْستَ ْوفُو َن ﴿‪َ ﴾٢‬وإِذَا َكالُ ُ‬
‫وه ْم أَو َّوَزنُ ُ‬ ‫ين إِ َذا ا ْكتَالُوا َعلَى الن ِ‬
‫ين ﴿‪ ﴾١‬الذ َ‬ ‫َويْل ل ْل ُمطَفف َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ك أَنَّهم َّمْب عوثُو َن ﴿‪ ﴾٤‬لِي وم َع ِظيم ﴿‪ ﴾٥‬ي وم ي ُقوم الن ِ ِ‬‫ِ‬
‫ين﴿‪َ ﴾٦‬ك ََّّل إ َّن كتَ َ‬
‫اب‬ ‫َّاس لَرب الْ َعالَم َ‬
‫َْ َ َ ُ ُ‬ ‫َْ‬ ‫يَظُ ُّن أُولَٰئ َ ُ ُ‬
‫يَ ْوَمئِذ‬ ‫َّم ْرقُوم ﴿‪َ ﴾٩‬ويْل‬ ‫ِس ِجين ﴿‪﴾٨‬كِتَاب‬ ‫َما‬ ‫أ َْد َر َاك‬ ‫ِس ِجين ﴿‪َ ﴾٧‬وَما‬ ‫لَِفي‬ ‫الْ ُف َّجا ِر‬

‫ب بِِه إَِّال ُك ُّل ُم ْعتَد أَثِيم﴿‪ ﴾١٢‬إِذَا تُْت لَ ٰى‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِ‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫ين يُ َكذبُو َن بيَ ْوم الدي ِن ﴿‪َ ﴾١١‬وَما يُ َكذ ُ‬
‫ين ﴿‪ ﴾١١‬الذ َ‬
‫ل ْل ُم َكذب َ‬
‫اطير ْاْل ََّولِين ﴿‪َ ﴾١٣‬ك ََّّل ۚ بل ۚرا َن علَى قُلُوبِ ِهم َّما َكانُوا يك ِ‬
‫ْسبُو َن ﴿‪َ ﴾١٤‬ك ََّّل إِن َُّه ْم‬ ‫ال أ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َْ َ َ ٰ‬ ‫َ‬ ‫َس ُ‬ ‫َعلَْيه آيَاتُنَا قَ َ َ‬
‫ال َهٰ َذا الَّ ِذي ُكنتُم بِِه‬
‫صالُو الْ َج ِحي ِم ﴿‪ ﴾١٦‬ثَُّم يُ َق ُ‬ ‫ِ‬
‫َعن َّربِ ِه ْم يَ ْوَمئذ لَّ َم ْح ُجوبُو َن ﴿‪ ﴾١٥‬ثَُّم إِن َُّه ْم لَ َ‬
‫ين ﴿‪َ ﴾١٨‬وَما أ َْد َر َاك َما ِعلِيُّو َن ﴿‪ ﴾١٩‬كِتَاب‬‫ِ ِ ِِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫تُ َكذبُو َن ﴿‪َ ﴾١٧‬ك ََّّل إ َّن كتَ َ‬
‫اب ْاْلَبْ َرار لَفي علي َ‬
‫َّمرقُوم ﴿‪﴾٢١‬ي ْشه ُده الْم َقَّربو َن ﴿‪ ﴾٢١‬إِ َّن ْاْلَب رار لَ ِفي نَعِيم ﴿‪َ ﴾٢٢‬علَى ْاْلَرائِ ِ‬
‫ك يَنظُُرو َن ﴿‪ ﴾٢٣‬تَ ْع ِر ُ‬
‫ف‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ ُ ُ ُ‬ ‫ْ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ضَرَة النَّعِي ِم ﴿‪ ﴾٢٤‬يُ ْس َق ْو َن ِمن َّرِحيق َّم ْختُوم ﴿‪ِ ﴾٢٥‬ختَ ُامهُ ِم ْسك ۚ َوفي ٰذَل َ‬
‫ك فَ ْليَ تَ نَافَ ِ‬
‫س‬ ‫في ُو ُجوه ِه ْم نَ ْ‬
‫ِ َّ ِ‬ ‫الْمتَ نَافِسو َن ﴿‪ ﴾٢٦‬وِمَزاجهُ ِمن تَسنِيم ﴿‪َ ﴾٢٧‬عْي نًا ي ْشر ِ‬
‫َجَرُموا َكانُوا‬ ‫ب ب َها الْ ُم َقَّربُو َن ﴿‪ ﴾٢٨‬إ َّن الذ َ‬
‫ين أ ْ‬ ‫َ َُ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُ‬ ‫ُ ُ‬
‫ض َح ُكو َن ﴿‪َ ﴾٢٩‬وإِ َذا َمُّروا بِ ِه ْم يَتَ غَ َام ُزو َن ﴿‪َ ﴾٣١‬وإِ َذا ان َقلَبُوا إِلَ ٰى أ َْهلِ ِه ُم ان َقلَبُوا‬
‫ين َآمنُوا يَ ْ‬
‫ِ َّ ِ‬
‫م َن الذ َ‬

‫‪70‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ين‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫فَ ِك ِهين ﴿‪ ﴾٣١‬وإِ َذا رأ َْوُهم قَالُوا إِ َّن َهٰ ُؤَال ِء لَ َ ُّ‬
‫ين ﴿‪ ﴾٣٣‬فَالْيَ ْوَم الذ َ‬
‫ضالو َن ﴿‪َ ﴾٣٢‬وَما أ ُْرسلُوا َعلَْيه ْم َحافظ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ‬
‫ِِ‬ ‫َآمنُوا ِم َن الْ ُكفَّا ِر يَ ْ‬
‫َّار َما َكانُوا يَ ْف َعلُو َن﴿‪﴾٣٦‬‬ ‫ض َح ُكو َن ﴿‪َ ﴾٣٤‬علَى ْاْل ََرائك يَنظُُرو َن ﴿‪َ ﴾٣٥‬ه ْل ثُ ِو َ‬
‫ب الْ ُكف ُ‬
‫ْ‬
‫‪4‬‬ ‫‪Q.S Al Infithar‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ور‬ ‫ت ﴿‪َ ﴾٢‬وإِ َذا الْبِ َح ُار فُجَر ْ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾٣‬وإ َذا الْ ُقبُ ُ‬ ‫ب انتَ ثَ َر ْ‬ ‫ِ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾١‬وإ َذا الْ َك َواك ُ‬ ‫إِ َذا َّ‬
‫الس َماءُ ان َفطََر ْ‬

‫ك الْ َك ِري ِم﴿‪ ﴾٦‬الَّ ِذي‬


‫نسا ُن َما َغَّرَك بَِربِ َ‬ ‫ِ‬
‫ت ﴿‪ ﴾٥‬يَا أَيُّ َها ْاْل َ‬
‫َخَر ْ‬
‫ت َوأ َّ‬
‫َّم ْ‬
‫ت نَ ْفس َّما قَد َ‬
‫ِ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾٤‬عل َم ْ‬
‫ِ‬
‫بُ ْعثَر ْ‬
‫خلَ َقك فَس َّو َاك فَعدلَك ﴿‪ ﴾٧‬فِي أَ ِي صورة َّما شاء رَّكبك ﴿‪َ ﴾٨‬ك ََّّل بل تُ َك ِذبو َن بِ ِ‬
‫الدي ِن ﴿‪َ ﴾٩‬وإِ َّن‬ ‫َْ ُ‬ ‫َ َ ََ َ‬ ‫َُ‬ ‫ََ َ‬ ‫َ َ َ‬
‫ين ﴿‪ ﴾١١‬يَ ْعلَ ُمو َن َما تَ ْف َعلُو َن ﴿‪﴾١٢‬إِ َّن ْاْلَبْ َر َار لَ ِفي‬‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ين ﴿‪ ﴾١١‬كَر ًاما َكاتب َ‬
‫ِِ‬
‫َعلَْي ُك ْم لَ َحافظ َ‬
‫نَعِيم ﴿‪ ﴾١٣‬وإِ َّن الْ ُف َّجار لَِفي ج ِحيم ﴿‪﴾١٤‬يصلَونَها ي وم ِ‬
‫الدي ِن ﴿‪َ ﴾١٥‬وَما ُه ْم َعْن َها‬ ‫َ ْ ْ َ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫ين ﴿‪َ ﴾١٦‬وَما أ َْد َر َاك َما يَ ْوُم الدي ِن ﴿‪ ﴾١٧‬ثَُّم َما أ َْد َر َاك َما يَ ْوُم الدي ِن ﴿‪ ﴾١٨‬يَ ْوَم َال تَ ْمل ُ‬
‫ك نَ ْفس‬ ‫بغَائب َ‬
‫لِنَ ْفس َشْي ئًا ۚ َو ْاْل َْم ُر يَ ْوَمئِذ لِلَّ ِه ﴿‪﴾١٩‬‬

‫‪5‬‬ ‫‪Q.S At Takwiir‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾٣‬وإِ َذا الْعِ َش ُار‬ ‫ال ُسيَِر ْ‬ ‫ت ﴿‪َ ﴾٢‬وإِ َذا الْ ِجبَ ُ‬ ‫وم ان َك َد َر ْ‬ ‫ُّج ُ‬ ‫ِ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾١‬وإ َذا الن ُ‬ ‫س ُك ِوَر ْ‬ ‫َّم ُ‬
‫ِ‬
‫إ َذا الش ْ‬
‫ت﴿‪َ ﴾٧‬وإِ َذا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫وس ُزِو َج ْ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾٦‬وإ َذا النُّ ُف ُ‬ ‫ت ﴿‪َ ﴾٥‬وإِ َذا الْبِ َح ُار ُسجَر ْ‬ ‫وش ُحشَر ْ‬‫ت ﴿‪َ ﴾٤‬وإِ َذا الْ ُو ُح ُ‬ ‫عُطلَ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾١١‬وإِ َذا َّ‬
‫الس َماءُ‬ ‫ف نُشَر ْ‬
‫الص ُح ُ‬
‫ُّ‬ ‫ت ﴿‪ ﴾٨‬بِأَ ِي َذنب قُتلَ ْ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾٩‬وإِ َذا‬ ‫ودةُ ُسئلَ ْ‬
‫الْ َم ْوءُ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت نَ ْفس َّما‬ ‫ت ﴿‪َ ﴾١٢‬وإِ َذا الْ َجنَّةُ أ ُْزل َف ْ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾١٣‬عل َم ْ‬ ‫يم ُسعَر ْ‬ ‫ِ‬
‫ت ﴿‪َ ﴾١١‬وإ َذا الْ َجح ُ‬
‫ُكشطَ ْ‬

‫‪71‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫َّ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬


‫الصْب ِح‬ ‫ت ﴿‪ ﴾١٤‬فَ ََّل أُقْس ُم بالْ ُخنَّس ﴿‪ ﴾١٥‬الْ َج َوار الْ ُكنَّس ﴿‪َ ﴾١٦‬واللْيل إ َذا َع ْس َع َ‬
‫س ﴿‪َ ﴾١٧‬و ُّ‬ ‫ضَر ْ‬
‫َح َ‬
‫أْ‬
‫ند ِذي الْ َع ْر ِش َم ِكين ﴿‪ُّ ﴾٢١‬مطَاع ثَ َّم‬
‫َّس ﴿‪ ﴾١٨‬إِنَّهُ لََق ْو ُل َر ُسول َك ِريم ﴿‪ِ ﴾١٩‬ذي قُ َّوة ِع َ‬ ‫ِ‬
‫إ َذا تَنَ ف َ‬
‫أ َِمين ﴿‪ ﴾٢١‬وما ص ِ‬
‫احبُ ُكم بِم ْجنُون ﴿‪ ﴾٢٢‬ولََق ْد رآهُ بِ ْاْلُفُ ِق الْمبِي ِن ﴿‪ ﴾٢٣‬وَما ُهو َعلَى الْغَْي ِ‬
‫ب‬ ‫َ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ‬
‫ضنِين ﴿‪َ ﴾٢٤‬وَما ُه َو بَِق ْوِل َشْيطَان َّرِجيم ﴿‪ ﴾٢٥‬فَأَيْ َن تَ ْذ َهبُو َن ﴿‪ ﴾٢٦‬إِ ْن ُه َو إَِّال ِذ ْكر‬
‫بِ َ‬

‫ين ﴿‪﴾٢٩‬‬ ‫لِْلعالَ ِمين ﴿‪ ﴾٢٧‬لِمن َشاء ِمن ُكم أَن يستَ ِقيم ﴿‪ ﴾٢٨‬وما تَ َشاءو َن إَِّال أَن ي َشاء اللَّ ه ر ُّ ِ‬
‫ب الْ َعالَم َ‬‫َ َ َُ‬ ‫ََ ُ‬ ‫َ ْ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬

‫‪BAB III TAHFIDZ AYAT PILIHAN‬‬

‫‪1. Q.S Al Fath ayat 28 – 29‬‬

‫‪72‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُه َو الَّذي أ َْر َس َل َر ُسولَهُ بِالْ ُه َد ٰى َوِدي ِن الْ َح ِق ليُظْ ِهَرهُ َعلَى الدي ِن ُكل ِه ۚ َوَك َف ٰى بِاللَّ ِه َش ِه ً‬
‫يدا ﴿‪ُّ ﴾٢٨‬م َح َّمد‬

‫ض ًَّل ِم َن اللَّ ِه‬ ‫َّ ِ‬


‫ين َم َعهُ أ َِشدَّاءُ َعلَى الْ ُكفَّا ِر ُر َح َماءُ بَْي نَ ُه ْم ۚتَ َر ُاه ْم ُرَّك ًعا ُس َّج ًدا يَْب تَ غُو َن فَ ْ‬ ‫َّرس ُ َّ ِ‬
‫ول الل ه ۚ َوالذ َ‬ ‫ُ‬
‫اْل ِ‬
‫ك َمثَلُ ُهم فِي الت َّْور ِاة ۚ وَمثَلُ ُهم فِي ِْ‬ ‫وه ِهم ِمن أَثَِر ُّ ِ ِ‬
‫وِرضوانًا ۚ ِسيماهم فِي وج ِ‬
‫نج ِيل َكَزْرع‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫الس ُجود ۚ َٰذل َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُْ ُ ُ‬ ‫َ َْ‬
‫ين َآمنُوا‬ ‫َّ َّ ِ‬ ‫اع لِيَغِي َ ِ ِ‬ ‫ِِ ِ‬
‫َّار ۚ َو َع َد الل هُ الذ َ‬
‫ظ به ُم الْ ُكف َ‬ ‫الزَّر َ‬
‫ب ُّ‬‫استَ َو ٰى َعلَ ٰى ُسوقه يُ ْعج ُ‬
‫ظ فَ ْ‬
‫استَ ْغلَ َ‬
‫آزَرهُ فَ ْ‬
‫َخَر َج َشطْأَهُ فَ َ‬
‫أْ‬
‫يما ﴿‪﴾٢٩‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وع ِملُوا َّ ِ ِ ِ‬
‫َجًرا َعظ ً‬
‫الصال َحات مْن ُهم َّم ْغفَرًة َوأ ْ‬ ‫ََ‬
‫‪2. Q.S Al Hujurat ayat 11- 13‬‬

‫ين َآمنُوا َال يَ ْس َخ ْر قَ ْوم ِمن قَ ْوم َع َس ٰى أَن يَ ُكونُوا َخْي ًرا ِمْن ُه ْم َوَال نِ َساء ِمن نِ َساء َع َس ٰى أَن يَ ُك َّن‬ ‫َّ ِ‬
‫يَا أَيُّ َها الذ َ‬
‫اْل ِ‬
‫يمان ۚ َوَمن لَّ ْم يَتُ ْ‬
‫ب‬ ‫ِ‬ ‫س ِاال ْس ُم الْ ُف ُس ُ‬
‫وق بَ ْع َد ْ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َخْي ًرا مْن ُه َّن ۚ َوَال تَ ْلم ُزوا أَن ُف َس ُك ْم َوَال تَنَابَ ُزوا ب ْاْلَلْ َقاب ۚ بْئ َ‬
‫ض الظَّ ِن إِثْم ۚ َوَال تَ َج َّس ُسوا‬ ‫ك هم الظَّالِمو َن ﴿‪ ﴾١١‬يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُوا ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫اجتَنبُوا َكث ًيرا م َن الظَّ ِن إِ َّن بَ ْع َ‬
‫َ َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ُ‬ ‫فَأُولَٰئ َ ُ ُ‬
‫َح ُد ُك ْم أَن يَأْ ُك َل لَ ْح َم أ َِخ ِيه َمْي تًا فَ َك ِرْهتُ ُموهُ ۚ َواتَّ ُقوا اللَّ َه ۚ إِ َّن اللَّ َه‬
‫بأَ‬‫ضا ۚ أَيُ ِح ُّ‬
‫ض ُكم بَ ْع ً‬
‫َوَال يَ ْغتَب بَّ ْع ُ‬
‫َّاس إِنَّا َخلَ ْقنَا ُكم ِمن ذَ َكر َوأُنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَائِ َل لِتَ َع َارفُوا ۚ إِ َّن أَ ْكَرَم ُك ْم‬ ‫ِ‬
‫تَ َّواب َّرحيم ﴿‪ ﴾١٢‬يَا أَيُّ َها الن ُ‬
‫﴿‪ْ ﴾١٣‬‬ ‫ند اللَّ ِه أَتْ َقا ُك ْم ۚ إِ َّن اللَّ َه َعلِيم َخبِير‬
‫ِع َ‬

‫‪BAB IV‬‬

‫‪73‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫‪TAHFIDZ SURAT PILIHAN‬‬

‫‪Q.S Al Mulk‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫ت َوالْ َحيَا َة ليَ ْب لَُوُك ْم أَيُّ ُك ْم أ ْ‬
‫َح َس ُن‬ ‫تَبَ َارَك الَّذي بِيَده الْ ُم ْل ُ‬
‫ك َوُه َو َعلَ ٰى ُك ِل َش ْيء قَدير ﴿‪ ﴾١‬الَّذي َخلَ َق الْ َم ْو َ‬

‫ور﴿‪ ﴾٢‬الَّ ِذي َخلَ َق َسْب َع َس َم َاوات ِطبَاقًا ۚ َّما تَ َر ٰى فِي َخ ْل ِق َّ‬
‫الر ْح َمٰ ِن ِمن‬ ‫َع َم ًَّل ۚ َوُه َو الْ َع ِز ُيز الْغَ ُف ُ‬
‫ك الْبصر خ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اسئًا َوُه َو‬ ‫ب إِلَْي َ َ َ ُ َ‬
‫صَر َكَّرتَْي ِن يَن َقل ْ‬
‫صَر َه ْل تَ َر ٰى من فُطُور ﴿‪ ﴾٣‬ثَُّم ْارج ِع الْبَ َ‬
‫تَ َف ُاوت ۚ فَ ْارج ِع الْبَ َ‬
‫السماء الدُّنْيا بِمصابِيح وجع ْلنَاها رج ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫وما للشَّيَاطي ِن ۚ َوأ َْعتَ ْدنَا لَ ُه ْم َع َذ َ‬
‫اب‬ ‫َحسير ﴿‪َ ﴾٤‬ولََق ْد َزيَّنَّا َّ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ ُ ً‬
‫السعِي ِر ﴿‪ ﴾٥‬ولِلَّ ِذين َك َفروا بِربِ ِهم ع َذاب جهنَّم ۚ وبِْئس الْم ِ‬
‫ص ُير ﴿‪ ﴾٦‬إِ َذا أُلْ ُقوا فِ َيها َس ِمعُوا لَ َها َش ِهي ًقا‬ ‫َّ‬
‫َ َ ُ َ ْ َ ُ ََ َ َ َ َ‬
‫اد تَ َميَّ ُز ِم َن الْغَْي ِظ ۚ ُكلَّ َما أُلْ ِق َي فِ َيها فَ ْوج َسأَلَ ُه ْم َخَزنَتُ َها أَلَ ْم يَأْتِ ُك ْم نَ ِذير ﴿‪ ﴾٨‬قَالُوا‬
‫ور ﴿‪ ﴾٧‬تَ َك ُ‬
‫ِ‬
‫َوه َي تَ ُف ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫بَلَ ٰى قَ ْد َجاءَنَا نَذير فَ َك َّذبْنَا َوقُ ْلنَا َما نََّزَل اللَّ هُ من َش ْيء إِ ْن أَنتُ ْم إَِّال في َ‬
‫ض ََّلل َكبِير ﴿‪َ ﴾٩‬وقَالُوا لَ ْو ُكنَّا نَ ْس َم ُع‬
‫ِ َّ ِ‬ ‫اب َّ ِ‬
‫َصح ِ‬ ‫ِ‬ ‫السعِي ِر ﴿‪﴾١١‬فَ ْ ِ‬ ‫َصح ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫السعي ِر ﴿‪ ﴾١١‬إ َّن الذ َ‬
‫ين‬ ‫اعتَ َرفُوا ب َذنبِ ِه ْم فَ ُس ْح ًقا ْل ْ َ‬ ‫اب َّ‬ ‫أ َْو نَ ْعق ُل َما ُكنَّا في أ ْ َ‬
‫ب لَهم َّم ْغ ِفرة وأَجر َكبِير ﴿‪ ﴾١٢‬وأ َِسُّروا قَولَ ُكم أَ ِو اجهروا بِِه ۚ إِنَّه علِيم بِ َذ ِ‬ ‫ِ‬
‫ات‬ ‫ُ َ‬ ‫ْ َُ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫يَ ْخ َش ْو َن َربَّ ُهم بالْغَْي ِ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫يف الْ َخبِ ُير ﴿‪ُ ﴾١٤‬ه َو الَّذي َج َع َل لَ ُك ُم ْاْل َْر َ‬
‫ض َذلُ ًوال فَ ْام ُشوا‬ ‫الص ُدوِر ﴿‪﴾١٣‬أََال يَ ْعلَ ُم َم ْن َخلَ َق َوُه َو اللَّط ُ‬
‫ُّ‬

‫ض فَِإ َذا ِه َي‬ ‫ِ‬ ‫فِي مناكِبِها وُكلُوا ِمن ِرزقِ ِه ۚ وإِلَي ِه النُّشور ﴿‪ ﴾١٥‬أَأ َِمنتم َّمن فِي َّ ِ‬
‫ف بِ ُك ُم ْاْل َْر َ‬
‫الس َماء أَن يَ ْخس َ‬ ‫ُ‬ ‫َْ ُُ‬ ‫ْ‬ ‫ََ َ َ‬
‫ف نَ ِذي ِر ﴿‪َ ﴾١٧‬ولََق ْد‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫تمور ﴿‪ ﴾١٦‬أَم أ َِمنتم َّمن فِي َّ ِ‬
‫الس َماء أَن يُْرس َل َعلَْي ُك ْم َحاصبًا ۚ فَ َستَ ْعلَ ُمو َن َكْي َ‬ ‫ْ ُ‬ ‫َُ ُ‬
‫ِ‬ ‫َك َّذب الَّ ِذ ِ ِ‬
‫ض َن ۚ َما‬ ‫ف َكا َن نَكي ِر ﴿‪ ﴾١٨‬أ ََولَ ْم يََرْوا إِلَى الطَّْي ِر فَ ْوقَ ُه ْم َ‬
‫صافَّات َويَ ْقبِ ْ‬ ‫ين من قَ ْبل ِه ْم فَ َكْي َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫صير ﴿‪ ﴾١٩‬أ ََّمن هٰ َذا الَّ ِذي هو جند لَّ ُكم ينصرُكم ِمن د ِ‬
‫ون‬ ‫الرحمٰن ۚ إِنَّه بِ ُك ِل َشيء ب ِ‬ ‫َِّ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ َ ُُ‬ ‫َُ ُ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ُ‬ ‫يُ ْمس ُك ُه َّن إال َّ ْ َ ُ‬
‫ك ِرْزقَهُ ۚ بَل لَّ ُّجوا فِي عُتُو‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الر ْح َمٰ ِن ۚ إِ ِن الْ َكاف ُرو َن إَِّال في غُ ُرور ﴿‪ ﴾٢١‬أ ََّم ْن َهٰ َذا الَّذي يَ ْرُزقُ ُك ْم إِ ْن أ َْم َس َ‬
‫َّ‬

‫َونُ ُفور ﴿‪ ﴾٢١‬أَفَ َمن يَ ْم ِشي ُم ِكبًّا َعلَ ٰى َو ْج ِه ِه أ َْه َد ٰى أ ََّمن يَ ْم ِشي َس ِويًّا َعلَ ٰى ِصَراط ُّم ْستَ ِقيم ﴿‪ ﴾٢٢‬قُ ْل ُه َو‬
‫‪74‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ص َار َو ْاْلَفْئِ َد َة ۚ قَلِ ًيَّل َّما تَ ْش ُك ُرو َن ﴿‪ ﴾٢٣‬قُ ْل ُه َو الَّ ِذي َذ َرأَ ُك ْم فِي‬ ‫ِ‬
‫الَّذي أ َ‬
‫َنشأَ ُك ْم َو َج َع َل لَ ُك ُم َّ‬
‫الس ْم َع َو ْاْلَبْ َ‬
‫ند اللَّ ِه‬ ‫ض وإِلَي ِه تُحشرو َن ﴿‪ ﴾٢٤‬وي ُقولُو َن متى هٰ َذا الْوعد إِن ُكنتم ِ ِ‬
‫ين ﴿‪ ﴾٢٥‬قُ ْل إِن ََّما الْعِْل ُم ِع َ‬
‫صادق َ‬
‫ُْ َ‬ ‫ََ ٰ َ َ ْ ُ‬ ‫ََ‬ ‫ْاْل َْر ِ َ ْ ْ َ ُ‬
‫يل َهٰ َذا الَّ ِذي ُكنتُم بِِه‬‫ِ‬
‫ين َك َف ُروا َوق َ‬
‫َّ ِ‬
‫ت ُو ُجوهُ الذ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َوإِن ََّما أَنَا نَذير ُّمبِين ﴿‪ ﴾٢٦‬فَلَ َّما َرأ َْوهُ ُزلْ َف ًة سيئَ ْ‬
‫ين ِم ْن َع َذاب‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ َّ‬ ‫ِ‬
‫تَدَّعُو َن ﴿‪ ﴾٢٧‬قُ ْل أ ََرأَيْتُ ْم إ ْن أ َْهلَ َكن َي الل هُ َوَمن َّمع َي أ َْو َرح َمنَا فَ َمن يُج ُير الْ َكاف ِر َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫أَلِيم ﴿‪ ﴾٢٨‬قُ ْل ُه َو َّ‬
‫ض ََّلل ُّمبِين ﴿‪﴾٢٩‬قُ ْل أ ََرأَيْتُ ْم‬ ‫الر ْح َمٰ ُن َآمنَّا بِه َو َعلَْيه تَ َوَّك ْلنَا ۚ فَ َستَ ْعلَ ُمو َن َم ْن ُه َو في َ‬

‫َصبَ َح َما ُؤُك ْم َغ ْوًرا فَ َمن يَأْتِي ُكم بِ َماء َّمعِين﴿‪﴾٣١‬‬


‫إِ ْن أ ْ‬

‫‪BAB V‬‬

‫‪TARJAMAH SURAT PENDEK‬‬


‫‪75‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫‪Tarjamah surat Al Qari’ah‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫اش الْمب ث ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫وث ﴿‪َ ﴾٤‬وتَ ُكو ُن‬‫َّاس َكالْ َفَر ِ َ ْ ُ‬
‫الْ َقار َعةُ ﴿‪َ ﴾١‬ما الْ َقار َعةُ ﴿‪َ ﴾٢‬وَما أ َْد َر َاك َما الْ َقار َعةُ ﴿‪ ﴾٣‬يَ ْوَم يَ ُكو ُن الن ُ‬
‫وش ﴿‪ ﴾٥‬فَأ ََّما من ثَ ُقلَت موا ِزينُه ﴿‪ ﴾٦‬فَهو فِي ِع َ ِ‬ ‫الْ ِجبَ ُ‬
‫ال َكالْعِ ْه ِن الْ َمن ُف ِ‬
‫يشة َّراضيَة ﴿‪َ ﴾٧‬وأ ََّما َم ْن َخ َّف ْ‬
‫ت‬ ‫َُ‬ ‫ْ ََ ُ‬ ‫َ‬
‫َم َوا ِزينُهُ ﴿‪ ﴾٨‬فَأ ُُّمهُ َها ِويَة ﴿‪َ ﴾٩‬وَما أ َْد َر َاك َما ِهيَ ْه ﴿‪ ﴾١١‬نَار َح ِاميَة ﴿‪﴾١١‬‬

‫‪Tarjamah surat Al A’diyat‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫صْب ًحا﴿‪ ﴾٣‬فَأَثَ ْر َن بِِه نَ ْق ًعا ﴿‪ ﴾٤‬فَ َو َسطْ َن بِِه‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ضْب ًحا ﴿‪ ﴾١‬فَالْ ُموِريَات قَ ْد ًحا ﴿‪ ﴾٢‬فَالْ ُمغ َيرات ُ‬
‫َوالْ َعاديَات َ‬

‫ب الْ َخْي ِر لَ َش ِديد﴿‪ ﴾٨‬أَفَ ََّل‬


‫ك لَ َش ِهيد ﴿‪ ﴾٧‬وإِنَّهُ لِ ُح ِ‬
‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫نسا َن لَربِِه لَ َكنُود ﴿‪َ ﴾٦‬وإِنَّهُ َعلَ ٰى َٰذل َ‬ ‫ِ ِ‬
‫َج ْم ًعا ﴿‪ ﴾٥‬إ َّن ْاْل َ‬
‫ص َل َما فِي ُّ‬
‫الص ُدوِر ﴿‪ ﴾١١‬إِ َّن َربَّ ُهم بِ ِه ْم يَ ْوَمئِذ لَّ َخبِير ﴿‪﴾١١‬‬ ‫ي علَم إِ َذا ب عثِر ما فِي الْ ُقبوِر ﴿‪﴾٩‬وح ِ‬
‫َُ‬ ‫ُ‬ ‫َْ ُ ُْ َ َ‬

‫‪Tarjamah surat Al Zalzalah‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ِ‬
‫نسا ُن َما لَ َها ﴿‪ ﴾٣‬يَ ْوَمئِذ تُ َحد ُ‬
‫ث‬ ‫ض أَثْ َقالَ َها ﴿‪﴾٢‬وقَ َ ِ‬
‫ال ْاْل َ‬ ‫َ‬
‫ت ْاْلَرض ِزلْزالَها ﴿‪ ﴾١‬وأ ِ‬
‫َخَر َجت ْاْل َْر ُ‬
‫َ ْ‬ ‫ْ ُ ََ‬
‫إِ َذا زلْ ِزلَ ِ‬
‫ُ‬

‫َّاس أَ ْشتَاتًا لِيُ َرْوا أ َْع َمالَ ُه ْم ﴿‪﴾٦‬فَ َمن يَ ْع َم ْل ِمثْ َق َ‬


‫ال َذ َّرة‬ ‫ص ُد ُر الن ُ‬
‫ِ‬
‫ك أ َْو َح ٰى لَ َها ﴿‪ ﴾٥‬يَ ْوَمئذ يَ ْ‬ ‫َخبَ َارَها ﴿‪ ﴾٤‬بِأ َّ‬
‫َن َربَّ َ‬ ‫أْ‬

‫َخْي ًرا يََرهُ ﴿‪َ ﴾٧‬وَمن يَ ْع َم ْل ِمثْ َق َ‬


‫ال َذ َّرة َشًّرا يََرهُ ﴿‪﴾٨‬‬

‫‪Tarjamah Surat Al Bayinah‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫‪76‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ِ ِ‬ ‫اب والْم ْش ِركِين من َف ِكين حت ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ ِ‬


‫ص ُح ًفا‬ ‫ين َك َف ُروا م ْن أ َْه ِل الْكتَ ِ َ ُ َ ُ َ َ ٰ‬
‫َّى تَأْتيَ ُه ُم الْبَيِنَةُ ﴿‪َ ﴾١‬ر ُسول م َن اللَّ ه يَْت لُو ُ‬ ‫لَ ْم يَ ُك ِن الذ َ‬
‫اب إَِّال ِمن بَ ْع ِد َما َجاءَتْ ُه ُم الْبَيِنَةُ ﴿‪َ ﴾٤‬وَما أ ُِم ُروا‬ ‫ِ‬
‫ين أُوتُوا الْكتَ َ‬
‫َّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُّمطَ َّهَرًة ﴿‪﴾٢‬ف َيها ُكتُب قَي َمة ﴿‪َ ﴾٣‬وَما تَ َفَّر َق الذ َ‬
‫ِ َّ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫الزَكا َة ۚ و َٰذلِ ِ‬
‫الص ََّل َة َويُ ْؤتُوا َّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ ِ ِ‬ ‫َِّ ِ‬
‫ين الْ َقي َمة﴿‪ ﴾٥‬إ َّن الذ َ‬
‫ين َك َف ُروا‬ ‫كد ُ‬‫َ َ‬ ‫يموا َّ‬
‫ين ُحنَ َفاءَ َويُق ُ‬
‫ين لَهُ الد َ‬
‫إال ليَ ْعبُ ُدوا الل هَ ُم ْخلص َ‬
‫ِ َّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫اب والْم ْش ِركِين فِي نَا ِر جهنَّم خالِ ِد ِ‬
‫ين َآمنُوا َو َع ِملُوا‬ ‫ين ف َيها ۚ أُولَٰئِ َ‬
‫ك ُه ْم َشُّر الْبَ ِريَّة ﴿‪ ﴾٦‬إ َّن الذ َ‬ ‫ََ َ َ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫م ْن أ َْه ِل الْكتَ َ ُ َ‬
‫ين فِ َيها‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ك ُه ْم َخْي ُر الْبَ ِريَِّة ﴿‪َ ﴾٧‬جَز ُاؤُه ْم ِع َ‬
‫ند َربِ ِه ْم َجن ُ‬
‫َّات َع ْدن تَ ْج ِري من تَ ْحت َها ْاْلَنْ َها ُر َخالد َ‬
‫َّ ِ ِ‬
‫الصال َحات أُولَٰئِ َ‬

‫ك لِ َم ْن َخ ِش َي َربَّهُ﴿‪﴾٨‬‬ ‫ِ‬
‫ضوا َعْنهُ ۚ ٰذَل َ‬ ‫ِ‬
‫أَبَ ًدا ۚ َّرض َي اللَّ هُ َعْن ُه ْم َوَر ُ‬

‫‪BAB VI‬‬

‫‪TAFSIR AYAT PILIHAN‬‬

‫‪Q.S Al Fath ayat 28 – 29‬‬


‫‪77‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُه َو الَّذي أ َْر َس َل َر ُسولَهُ بِالْ ُه َد ٰى َوِدي ِن الْ َح ِق ليُظْ ِهَرهُ َعلَى الدي ِن ُكل ِه ۚ َوَك َف ٰى بِاللَّ ِه َش ِه ً‬
‫يدا ﴿‪ُّ ﴾٢٨‬م َح َّمد‬

‫ض ًَّل ِم َن اللَّ ِه‬ ‫َّ ِ‬


‫ين َم َعهُ أ َِشدَّاءُ َعلَى الْ ُكفَّا ِر ُر َح َماءُ بَْي نَ ُه ْم ۚتَ َر ُاه ْم ُرَّك ًعا ُس َّج ًدا يَْب تَ غُو َن فَ ْ‬ ‫َّرس ُ َّ ِ‬
‫ول الل ه ۚ َوالذ َ‬ ‫ُ‬
‫اْل ِ‬
‫ك َمثَلُ ُهم فِي الت َّْور ِاة ۚ وَمثَلُ ُهم فِي ِْ‬ ‫وه ِهم ِمن أَثَِر ُّ ِ ِ‬
‫وِرضوانًا ۚ ِسيماهم فِي وج ِ‬
‫نج ِيل َكَزْرع‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫الس ُجود ۚ َٰذل َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُْ ُ ُ‬ ‫َ َْ‬
‫ين َآمنُوا‬ ‫َّ َّ ِ‬ ‫اع لِيَغِي َ ِ ِ‬ ‫ِِ ِ‬
‫َّار ۚ َو َع َد الل هُ الذ َ‬
‫ظ به ُم الْ ُكف َ‬ ‫الزَّر َ‬
‫ب ُّ‬‫استَ َو ٰى َعلَ ٰى ُسوقه يُ ْعج ُ‬
‫ظ فَ ْ‬
‫استَ ْغلَ َ‬
‫آزَرهُ فَ ْ‬
‫َخَر َج َشطْأَهُ فَ َ‬
‫أْ‬
‫يما ﴿‪﴾٢٩‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وع ِملُوا َّ ِ ِ ِ‬
‫َجًرا َعظ ً‬
‫الصال َحات مْن ُهم َّم ْغفَرًة َوأ ْ‬ ‫ََ‬
‫‪3.‬‬ ‫‪Q.S Al Hujurat ayat 11- 13‬‬

‫ين َآمنُوا َال يَ ْس َخ ْر قَ ْوم ِمن قَ ْوم َع َس ٰى أَن يَ ُكونُوا َخْي ًرا ِمْن ُه ْم َوَال نِ َساء ِمن نِ َساء َع َس ٰى أَن يَ ُك َّن‬ ‫َّ ِ‬
‫يَا أَيُّ َها الذ َ‬
‫اْل ِ‬
‫يمان ۚ َوَمن لَّ ْم يَتُ ْ‬
‫ب‬ ‫ِ‬ ‫س ِاال ْس ُم الْ ُف ُس ُ‬
‫وق بَ ْع َد ْ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َخْي ًرا مْن ُه َّن ۚ َوَال تَ ْلم ُزوا أَن ُف َس ُك ْم َوَال تَنَابَ ُزوا ب ْاْلَلْ َقاب ۚ بْئ َ‬
‫ض الظَّ ِن إِثْم ۚ َوَال تَ َج َّس ُسوا‬ ‫ك هم الظَّالِمو َن ﴿‪ ﴾١١‬يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُوا ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫اجتَنبُوا َكث ًيرا م َن الظَّ ِن إِ َّن بَ ْع َ‬
‫َ َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ُ‬ ‫فَأُولَٰئ َ ُ ُ‬
‫َح ُد ُك ْم أَن يَأْ ُك َل لَ ْح َم أ َِخ ِيه َمْي تًا فَ َك ِرْهتُ ُموهُ ۚ َواتَّ ُقوا اللَّ َه ۚ إِ َّن اللَّ َه‬
‫بأَ‬‫ضا ۚ أَيُ ِح ُّ‬
‫ض ُكم بَ ْع ً‬
‫َوَال يَ ْغتَب بَّ ْع ُ‬

‫َّاس إِنَّا َخلَ ْقنَا ُكم ِمن ذَ َكر َوأُنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَائِ َل لِتَ َع َارفُوا ۚ إِ َّن أَ ْكَرَم ُك ْم‬ ‫ِ‬
‫تَ َّواب َّرحيم ﴿‪ ﴾١٢‬يَا أَيُّ َها الن ُ‬
‫﴿‪ْ ﴾١٣‬‬ ‫ند اللَّ ِه أَتْ َقا ُك ْم ۚ إِ َّن اللَّ َه َعلِيم َخبِير‬
‫ِع َ‬

‫‪BAB VII‬‬

‫‪HADITS‬‬

‫‪1. Keutamaan belajar Al Quran‬‬


‫‪2. Keutamaan belajar Al Quran‬‬
‫‪78‬‬
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

3. Birrul Walidain
4. tiga dosa Besar
5. Tanda Tanda orang Munafik
6. Larangan mengadu domba
7. Sholat adalah tiang agama
8. Amal yang di cintai Allah
9. Amal yang pertama kali dihisab
10. Tujuan diutusnya rosul
11. Mendahulukan yang kanan
12. Menutup aib saudara
13. Allah tidak memandang bentuk badan dan harta seseorang

BAB VII

MAHFUDZOT

79
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

‫َّاس‬ ِ ‫أ‬
ُ ‫ك الن‬
َ َ‫صلُ ْح ل‬
ْ َ‫ك ي‬
َ ‫َصل ْح نَ ْف َس‬
ْ
31. Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu.

‫فَ ِك ْر قَ ْب َل أَ ْن تَ ْع ِزَم‬
32. Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).

‫الس َف ِر اِ ْستَ َع َّد‬


َّ ‫ف بُ ْع َد‬
َ ‫َم ْن َعَر‬
33. Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.

‫َم ْن َح َفَر ُح ْفَرةً َوقَ َع فِْي َها‬


34. Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya.

ِ ‫عدو عاقِل خي ر ِمن ص ِديق ج‬


‫اهل‬ َ ْ َ ْ َْ َ ُ َ
35. Musuh yang pandai, lebih baik daripada

ُ‫َم ْن َكثَُر إِ ْح َسانُهُ َكثَُر إِ ْخ َوانُه‬


36. Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya.

‫بى لِ َم ْن يَتَكاَ َس ُل‬ ِ َ‫اِجه ْد والَ تَكْسل والَ ت‬


َ ‫ك َغافَّلً فَنَ َد َامةُ العُ ْق‬
ُ ََْ َ َْ
37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermala-malas dan jangan pula lengah,
karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas.

‫لى الغَ ِد َما تَ ْق ِد ُر أَ ْن تَ ْع َملَهُ اليَ ْوَم‬ِ َ َ‫الَ تُ َؤ ِخر َعمل‬


َ ‫كإ‬ َ ْ
38. Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat
mengejakannya hari ini.
َ ‫اُتْ ُر ِك الشََّّر يَْت ُرْك‬
‫ك‬
39. Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.

80
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

ِ ‫َح َسنُ ُه ْم ُخلُقاً َوأَنْ َفعُ ُه ْم لِلن‬


‫َّاس‬ ِ ‫َخْي ُر الن‬
ْ ‫َّاس أ‬
40. Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang
lebih bermanfaat bagi manusia.

ُ‫الع َجلَ ِة الن ََّد َامة‬ َّ ‫ف ِي التَّأَنِي‬


َ ‫السَّلََمةُ َوف ِي‬
41. Di dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan di dalam tergesa-gesa itu adanya
penyesalan.

ِ ‫ثَمرة التَّف ِري ِط النَّدامة وثَمرة‬


ُ‫السَّلََمة‬
َّ ‫الح ْزم‬
َ َُ ْ َ ُ َ َ ْ ْ َُ ْ
42. Buah sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah cermat itu keselamatan.

َّ ‫ف ِم ْن ُخلُ ِق‬
ِ ْ‫الش ِري‬
‫ف‬ ِ ‫ال ِرفْق بِالضَّعِْي‬
ُ
43. Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu, adalah suatu perangai orang yang
mulia (terhormat).

‫فَ َجَزاءُ َسيِئَة َسيِئَة ِمثْ لُ َها‬


44. Pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama dengannya.

ِ ‫اب على الج‬


‫اه ِل َج َواب‬ ِ
َ َ َ ‫الج َو‬
َ ‫تَ ْرُك‬
45. Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya.

ِ ‫من ع ُذ‬
ُ‫ب ل َسانُهُ َكثَُر إِ ْخ َوانُه‬
َ َ َْ
46. Barang siapa manir tutur katanya (perkataannya) banyaklah temannya.

َ ‫إِ َذا تَ َّم‬


‫الع ْق ُل قَ َّل ال َكَّلَ ُم‬
47. Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya.
‫َخا بَِّلَ َعْيب بَِق َي بََّلَ أَخ‬
ً‫بأ‬َ َ‫َم ْن طَل‬
48. Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai
teman.

81
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

َ ‫قُ ِل‬
‫الح َّق َولَ ْو َكا َن ُمًّرا‬
49. Katakanlah yang benar itu, walaupun pahit.

‫ك‬ ِ
َ ‫ك َما نَ َف َع‬
َ ‫َخْي ُر َمال‬
50. Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu.

‫َخْي ُر اْل ُُم ْوِر أ َْو َساطُ َها‬


51. Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).

‫لِ ُك ِل َم َقام َم َقال َولِ ُك ِل َم َقال َم َقام‬


52. Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya
yang tepat.

ِ
‫ت‬ ْ َ‫إِذاَ َلمْ تَ ْستَ ْح ِي ف‬
َ ‫اصنَ ْع َما شْئ‬
53. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau
kehendaki).

ً‫ب لِ َم ْن َكا َن بَ ِخْيَّل‬ ِ ِ ‫لَيس العي‬


َ ‫ب ل َم ْن َكا َن فَقْي ًرا بَ ِل‬
ُ ‫العْي‬ ُ َْ َ ْ
54. Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang
kikir.

‫ات َوالِ ُدهُ بَ ِل اليَتِْي ُم يَتِْي ُم العِْل ِم َواْل ََد ِب‬ ِ ِ ‫لَي‬
َ ‫س اليَتْي ُم الَّذي قَ ْد َم‬
َ ْ
55. Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim
itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.

‫لِ ُك ِل َع َمل ثَ َواب َولِ ُك ِل َكَّلَم َج َواب‬


56. Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.
ً‫ب ِمْنهُ َدائِما‬
ُّ ‫َّاس بِ َما تُ ِح‬ ِ
َ ‫َو َعام ِل الن‬
82
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

57. Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka
semuanya.

ْ ‫ك ْام ُرؤ لَ ْم يَ ْع ِر‬


ُ‫ف قَ ْد َره‬ َ َ‫َهل‬
58. Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri.

‫ب‬ ِ ِ ُّ ‫رأْس‬
ُ ‫الذنُ ْوب ال َكذ‬ ُ َ
59.Pokok dosa itu, adalah kebohongan
‫َم ْن ظَلَ َم ظُلِ َم‬
60. Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.

BAB IX
AQIDAH AKHLAQ
 AQIDAH
10. Iman Kepada kitab Allah
11. Macam-macam kitab Allah
12. Fungsi Al Qur’an dalam kehidupan
13. Iman kepada Rasul Allah
14. Perbedaan Nabi dn Rasul
15. Tugas-Tugas Rasul
16. Sifat Wajib, mustahil, dan Jaiz bagi Rasul
17. Mu’jizat para Rasul
18. Muhammad penutup para Nabi

 AKHLAQ
20. Adab berpakaian & berbusana Muslim
21. Adab berbicara & menyampaikan pendapat
22. Adab bergaul dengan yang bukan muhrim
23. Adab bergaul dengan Non Muslim
24. Adab dalam bekerja

83
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

25. Akhlaq kepada Allah SAW


26. Akhlaq kepada Rasulullah Muhammad SAW

BAB X FIQIH ISLAM

 PUASA
17. Pengertin Puasa
18. Macam-macam puasa
19. Syarat Wajib Puasa
20. Sunnah-Sunnah Puasa
21. Hal-hal yang membatalkan Puasa
22. Hal-hal yang membolehkan tidak berpuasa
23. Amalan utama bulan Ramadhan
24. Hikmah puasa
2. Tuntunan puasa
 Pengertian puasa
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta yang membatalkan puasa
mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
 Jenis puasa
 Puasa wajib
a) Puasa Ramadhan, Hukumnya wajib selama 1 bulan, diakhiri zakat fitrah.
b) Puasa Nadzar, Puasa karena berjanji kepada Allah SWT melakukan, biasanya
setelah terpenuhinya sebuah keinginan. Misal : bila khatam Al-Qur'an akan
puasa 3 hari.
c) Puasa kifarat/denda, Puasa karena berbuat kesalahan, maka harus puasa
diwaktu lain.

 Puasa Sunah
a) Puasa 6 hari dibulan Syawwal
b) Puasa Arafah (pada tanggal 9 Dzulhijjah, saat umat islam wukuf waktu Haji)
c) Puasa Senin dan Kamis
d) Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak)
e) Puasa Asyura (puasa di bulan Muharram)

84
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

 Puasa Haram

a) Puasa pada 2 hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha)

b) Pada hari Tasyrik (1, 12 dan 13 Dzulhijjah)

 Manfaat puasa :

a) Membiasakan disiplin, bersatu dan berbuat kebaikan


b) Menyehatkan badan
c) Mengekang hawa nafsu
d) Memperbanyak berfikir dan berdzikir
e) Memahami nikmat Allah SWT berupa kekayaan terhadap orang miskin
f) Mengurangi kebiasaan merokok

 Syarat wajib puasa

a) Beragama Islam
b) Berakal sehat
c) Baligh (dewasa, sudah cukup umur)
d) Mampu melaksanakan
e) Tidak sedang bepergian

 Anak kecil berpuasa


Anak kecil dapat berpuasa jika dianggap kuat. Dilatih dulu, tidak harus sehari penuh.
Misal : bertahap sampai dzuhur, ashar dan bagus diberi motivasi. Puasa anak kecil
disesuaikan dengan kemampuan menahan lapar karena puasa. Sebagaimana sholat juga,
dalam hadits disebutkan : shalat dibiasakan sejak kecil dan boleh dipukul pada umur 10
tahun bila malas melakukan. Puasa pun demikian, diberikan pemahaman, reward, bagi
anak yang mau menjalananya, serta ‘hukuman’ bagi yang yang meninggalkannya.

 Hal-hal yang membatalkan puasa :

85
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

a) Makan, minum dengan sengaja


b) Muntah dengan sengaja
c) Jima' (berhubungan suami istri)
d) Haidh
e) Nifas (setelah melahirkan)
Sedangkan hal yang mengurangi pahala puasa : berbohong, ghibah (menyebut
kejelekan orang lain), mengumpat, memaki, melihat sesuatu hal yang maksiat dan lain-
lain.

 Orang yang boleh tidak berpuasa :

a) Sakit : harus mengganti hari lain, Bila sakitnya parah kemungkinan sembuh sangat
kecil maka diwajibakan membayar fidyah sebanyak puasa yang ditinggalkan
b) Musafir : wajib mengganti dihari lain
c) Lanjut usia : wajib membayar fidyah kepada fakir miskin selama dia tidak
berpuasa
d) Hamil dan menyusui : wajib membayar fidyah kepada fakir miskin selama dia
tidak berpuasa

 Sunnah Berpuasa

a) Menyegerakan berbuka
b) Berbuka dengan yang manis
c) Berdoa sebelum dan sesudah berbuka
d) Makan sahur
e) Mengakhirkan sahur
f) Memberi makan orang berpuasa
g) Memperbanyak amal ibadah lainnya

 Puasa Ramadhan

Dilaksanakan selama 1 bulan (29 atau 30 hari). Awal Ramadhan ditentukan dengan
melihat hilal/bulan (rukyatul hilal) atau dengan perhitungan ilmu hisab. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183

86
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

‫ب َعلَى الَّ ِذيْ َن ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّ ُق ْو َن‬ ِ ِ ِ ِ َّ


َ ‫يَآ أَ يُّ َها الذيْ َن اٰ َمنُ ْوا ُكت‬
َ ‫ب َعلَْي ُك ُم الصيَ ُام َك َما ُكت‬

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana
telah diwajibkan terhadap orang-orang terdahulu agar kalian bertaqwa.

 Amalan utama saat bulan Ramadhan :

1) Sholat tarawih
2) Berdoa, berdzikir dan membaca Al-Qur'an
3) Memberikan makan kepada orang yang berbuka puasa
4) Shadaqah dan Infaq

 ZAKAT
15. Pengertian Zakat, Infaq, dan Shodaqoh
16. Macam-macam Zakat
17. Syarat-syarat dikeluarkan Zakat
18. Mustahiq dan Muzzaqi
19. Hikmah Zakat
a. Pengertian Zakat
Secara bahasa zakat berarti tumbuh/mensucikan, sedangkan secara istilah Zakat adalah
memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk
membersihkan hartanya. Hukumnya wajib bagi yang mampu (muzakki / orang yang
mengeluarkan zakat ) dan sesuai nishab ( batas ukuran harta seseorang wajib
mengeluarkan zakat)

b. Macam-macam Zakat
Zakat Mal adalah zakat harta/uang dengan perhitungan masing-masing. Mencakup :

1) Binatang ternak : unta, sapi/kerbau dan kambing/biri-biri


2) Hasil tanaman (bahan makanan pokok) : padi, jagung dan lain-lain.
3) Buah-buahan : kurma, anggur dan lain-lain.
4) Emas
5) Perak

87
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

6) Barang dagangan

c. Zakat Fitrah adalah Zakat yang harus dikeluarkan setelah berpuasa selama satu bulan
ramadhan sebagai penyempurna ibadah puasa itu. Zakat yang dibayarkan sebesar 1 sha'
(2,5 kg) beras kepada fakir miskin. Boleh dibayarkan dengan uang seharga beras. Bila
dilakukan setelah Shalat Idul Fitri dianggap sedekah biasa. Sedangkan syarat wajib
Zakat Fitrah :
 Beragama Islam
 Mempunyai kelebihan untuk keperluannya sendiri maupun untuk orang-orang
yang wajib dinafkahinya
 Setelah terbenam matahari akhir bulan Ramadhan, sampai sebelum sholat idul
Fitri

d. Orang yang berhak menerima Zakat

Orang yang berhak menerima zakat dinamakan mustahiq. Mereka ada 8 golongan
(asnaf), yaitu:

1) Fakir yaitu orang yang tidak memiliki apa-apa dan tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokoknya
2) Miskin yaitu orang yang mempunyai harta tapi tidak mencukupi memenuhi
kebutuhan dasar hidupnya
3) 'Amil yaitu panitia zakat (mengumpulkan dan membagikan zakat)
4) Muallaf yaitu orang yang baru masuk islam, di khawatirkan masih lemah keimanan
dan ekonominya.
5) Hamba Sahaya yaitu budak yang ingin memerdekakan dirinya (tidak ada yang
menanggung hidupnya)
6) Gharim yaitu orang yang mempunyai banyak hutang dan tidak sanggup
memenuhinya
7) Fi Sabilillah yaitu orang yang berjuang di jalan Allah SWT (berdakwah, berperang
dan lain-lain)
8) Ibnu Sabil yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan

88
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

BAB XI KHOT / KALIGRAFI

89
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

TQA TAHUN III

90
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

BAB 1 ILMU TAJWID

1. Hukum Qolqolah
2. Hukum Mad
3. Hukum Idghom
4. Ayat-ayat Ghorib

BAB II TAHFIDZ SURAT PENDEK

1. Q.S Abasa
2. Q.S An Naziat
3. Q.S An Naba

BAB III TAHFIDZ AYAT PILIHAN

1. Q.S Ali Imron ayat 133 -136


2. Q.S Al Jumu’ah ayat 11 -13

BAB IV TAHFIDZ SURAT PILIHAN

Q.S Al Waqiah

BAB V TARJAMAH SURAT PENDEK

1. Tarjamah surat Al Qadar


2. Tarjamah surat Al ‘Alaq
3. Tarjamah surat At Tiin
4. Tarjamah surat Al Insyirah
5. Tarjamah surat Ad Dhuha

BAB VI TAFSIR AYAT PILIHAN

1. Tafsir Q.S Ali Imron ayat 133 – 136


2. Tafsir Q.S Al Jumu’ah ayat 11 -13

BAB VII HADITS

91
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

1. Adab makan
2. Keutamaan jabat tangan dan ucap salam
3. Tiga amalan yang tidak putus pahalanya
4. Larangan bermuka masam
5. Akhlaq dan adab berkawan
6. Adab Bersin
7. Kasih sayang
8. Kedudukan ibu dalam islam
9. Ciri kesempurnaan iman
10. Keutamaan kalimat tahlil
11. Pahala orng yang menunjukan kebaikan
12. Menyingkirkan rintangan dijalan Perintah untuk bersikap tawadhu’

BAB VII MAHFUDZOT

1. Ikhlas bekerja
2. Orang pandai dan orang bodoh
3. Pentingnya organisasi
4. Larangan menghina orang lain
5. Jangan menunda pekerjaan
6. Katakan yang benar meski pahit
7. Yatim adalah kehilangan ilmu

BAB IX AQIDAH AKHLAQ


 AQIDAH
1. Iman Kepada Hari Qiyamat
2. Nama lain hari Qiyamat
3. Tanda-tanda datangnya hari Qiyamat
4. Dahsyatnya hari Qiyamat
5. Surga dan Neraka
6. Iman kepada Qodlo’ dan Qodar
7. Macam-macam Takdir
8. Bijaksana menyikapi takdir
92
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

AKHLAQ

AKHLAQ TERPUJI

a. Jujur
b. Sabar dan Syukur
c. Ihtiar & Tawakal
d. Qona’ah
e. Rajin dan Disiplin
f. Adil & Amanah
g. Pemaaf & Penolong
h. Pemurah & Dermawan
i. Rendah hati
j. Baik sangka (Khusnudzon)
k. Hemat & Cermat

AKHLAQ TERCELA

a. Dusta
b. Sombong
c. Kikir
d. Malas & Pesimis
e. Kufur
f. Buruk sangka (Su’udzon)
g. Iri & dengki
h. Boros & Ceroboh
i. Bahaya Suap & Korupsi

BAB X FIQIH ISLAM

 HAJI & UMROH


1. Pengertin Haji
2. Pengertian Umroh

93
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

3. Hukum Haji & Umroh


4. Syarat Haji
5. Rukun Haji
6. Wajib Haji
7. Hikmah Haji

BAB XI KHOT / KALIGRAFI

Khot Riq’i

BAB XII KHITOBAH

Praktek Khitobah Lapangan (PKL)

BAB 1

ILMU TAJWID
94
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫‪Hukum Qolqolah‬‬

‫‪Hukum Mad‬‬

‫‪Hukum Idghom‬‬

‫‪Ayat-ayat Ghorib‬‬

‫‪BAB II‬‬

‫‪TAHFIDZ SURAT PENDEK‬‬

‫‪1. Q.S Abasa‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫يك لَ َعلَّهُ يََّزَّك ٰى﴿‪ ﴾٣‬أ َْو يَ َّذ َّك ُر فَتَن َف َعهُ‬ ‫س َوتَ َولَّ ٰى ﴿‪ ﴾١‬أَن َجاءَهُ ْاْل َْع َم ٰى ﴿‪َ ﴾٢‬وَما يُ ْد ِر َ‬ ‫َعبَ َ‬
‫ك أََّال يََّزَّك ٰى ﴿‪َ ﴾٧‬وأ ََّما َمن َجاءَ َك‬ ‫ِ‬
‫َّى ﴿‪َ ﴾٦‬وَما َعلَْي َ‬ ‫صد ٰ‬ ‫َنت لَهُ تَ َ‬ ‫الذ ْكَر ٰى ﴿‪ ﴾٤‬أ ََّما َم ِن ْ‬
‫استَ ْغنَ ٰى ﴿‪ ﴾٥‬فَأ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َنت َعْنهُ تَلَ َّه ٰى ﴿‪َ ﴾١١‬ك ََّّل إن ََّها تَ ْذكَرة﴿‪ ﴾١١‬فَ َمن َش َ‬
‫اء‬ ‫يَ ْس َع ٰى﴿‪َ ﴾٨‬وُه َو يَ ْخ َش ٰى ﴿‪ ﴾٩‬فَأ َ‬
‫وعة ُّمطَ َّهَرة ﴿‪ ﴾١٤‬بِأَيْ ِدي َس َفَرة ﴿‪ ﴾١٥‬كَِرام‬
‫ص ُحف ُّم َكَّرَمة ﴿‪َّ ﴾١٣‬م ْرفُ َ‬
‫ِ‬
‫ذَ َكَرهُ ﴿‪ ﴾١٢‬في ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫نسا ُن َما أَ ْك َفَرهُ ﴿‪ ﴾١٧‬م ْن أَ ِي َش ْيء َخلَ َقهُ ﴿‪ ﴾١٨‬من نُّطْ َفة َخلَ َقهُ‬
‫بََرَرة ﴿‪ ﴾١٦‬قُت َل ْاْل َ‬
‫ض‬ ‫يل يَ َّسَرهُ ﴿‪ ﴾٢١‬ثَُّم أ ََماتَهُ فَأَقْ بَ َرهُ﴿‪ ﴾٢١‬ثَُّم إِذَا َشاءَ أ َ‬
‫َنشَرهُ ﴿‪َ ﴾٢٢‬ك ََّّل لَ َّما يَ ْق ِ‬ ‫فَ َقدَّرهُ ﴿‪ ﴾١٩‬ثَُّم َّ ِ‬
‫السب َ‬ ‫َ‬
‫ِِ‬
‫ض‬
‫صبًّا ﴿‪ ﴾٢٥‬ثَُّم َش َق ْقنَا ْاْل َْر َ‬ ‫نسا ُن إِلَ ٰى طَ َعامه ﴿‪ ﴾٢٤‬أَنَّا َ‬
‫صبَ ْب نَا الْ َماءَ َ‬ ‫ِ ِ‬
‫َما أ ََمَرهُ ﴿‪﴾٢٣‬فَ ْليَنظُر ْاْل َ‬
‫َونَ ْخ ًَّل ﴿‪َ ﴾٢٩‬و َح َدائِ َق‬ ‫ضبًا﴿‪َ ﴾٢٨‬وَزيْتُونًا‬
‫َوقَ ْ‬ ‫َحبًّا ﴿‪َ ﴾٢٧‬و ِعنَ بًا‬ ‫فِ َيها‬ ‫َشقًّا ﴿‪ ﴾٢٦‬فَأَنبَ ْت نَا‬

‫اخةُ﴿‪ ﴾٣٣‬يَ ْوَم يَِفُّر‬ ‫اعا لَّ ُك ْم َوِْلَنْ َع ِام ُك ْم ﴿‪ ﴾٣٢‬فَِإذَا َجاءَ ِت َّ‬
‫الص َّ‬ ‫ِ‬
‫غُْلبًا ﴿‪َ ﴾٣١‬وفَاك َهةً َوأَبًّا﴿‪َّ ﴾٣١‬متَ ً‬
‫احبَتِ ِه َوبَنِ ِيه ﴿‪ ﴾٣٦‬لِ ُك ِل ْام ِرئ ِمْن ُه ْم يَ ْوَمئِذ َشأْن‬
‫َخ ِيه ﴿‪ ﴾٣٤‬وأ ُِم ِه وأَبِ ِيه ﴿‪﴾٣٥‬وص ِ‬
‫ََ‬ ‫َ َ‬
‫الْمرء ِمن أ ِ‬
‫َُْ ْ‬
‫اح َكة ُّم ْستَ ْب ِشَرة ﴿‪َ ﴾٣٩‬وُو ُجوه يَ ْوَمئِذ َعلَْي َها‬
‫ي ْغنِ ِيه ﴿‪﴾٣٧‬وجوه ي ومئِذ ُّمس ِفرة ﴿‪ ﴾٣٨‬ض ِ‬
‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ َ‬ ‫ُُ‬ ‫ُ‬
‫جَرةُ ﴿‪﴾٤٢‬‬ ‫َغبَ َرة ﴿‪ ﴾٤١‬تَ ْرَه ُق َها قَتَ َرة ﴿‪ ﴾٤١‬أُولَٰئِ َ‬
‫ك ُه ُم الْ َك َفَرةُ الْ َف َ‬
‫‪95‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫‪Q.S An Naziat‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫السابَِق ِ‬
‫ات‬ ‫َسْب ًحا﴿‪ ﴾٣‬فَ َّ‬ ‫السابِح ِ‬
‫ات‬ ‫َّاشطَ ِ‬
‫َغرقًا ﴿‪ ﴾١‬والن ِ‬ ‫والنَّا ِزع ِ‬
‫نَ ْشطًا ﴿‪َ ﴾٢‬و َّ َ‬ ‫ات‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ات‬ ‫َ َ‬

‫الر ِاج َفةُ ﴿‪ ﴾٦‬تَْت بَ عُ َها َّ‬


‫الر ِادفَةُ ﴿‪ ﴾٧‬قُلُوب يَ ْوَمئِذ‬ ‫ف َّ‬ ‫ِ‬
‫َسْب ًقا ﴿‪ ﴾٤‬فَالْ ُم َدبَِرات أ َْمًرا ﴿‪ ﴾٥‬يَ ْوَم تَ ْر ُج ُ‬
‫ودو َن فِي الْ َحافَِرِة ﴿‪﴾١١‬أَإِ َذا ُكنَّا ِعظَ ًاما‬ ‫ِ‬
‫ص ُارَها َخاش َعة ﴿‪ ﴾٩‬يَ ُقولُو َن أَإِنَّا لَ َم ْرُد ُ‬
‫ِ‬
‫َواج َفة ﴿‪﴾٨‬أَبْ َ‬
‫اح َدة ﴿‪ ﴾١٣‬فَِإذَا ُهم‬ ‫اسرة ﴿‪﴾١٢‬فَِإنَّما ِهي زجرة و ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّخرًة ﴿‪ ﴾١١‬قَالُوا تِْل َ ِ‬
‫ِ‬
‫َ َ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫ك إذًا َكَّرة َخ َ‬ ‫ن َ‬
‫ب إِلَ ٰى‬ ‫وس ٰى ﴿‪ ﴾١٥‬إِ ْذ نَ َاداهُ َربُّهُ بِالْ َو ِاد الْ ُم َقد ِ‬ ‫اهرِة ﴿‪ ﴾١٤‬هل أَتَ َ ِ‬‫بِ َّ ِ‬
‫َّس طًُوى ﴿‪ ﴾١٦‬ا ْذ َه ْ‬ ‫يث ُم َ‬
‫اك َحد ُ‬ ‫َْ‬ ‫الس َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ك إِلَ ٰى َربِ َ‬
‫ك فَتَ ْخ َش ٰى ﴿‪ ﴾١٩‬فَأ ََراهُ‬ ‫ك إِلَ ٰى أَن تَ َزَّك ٰى ﴿‪َ ﴾١٨‬وأ َْهديَ َ‬
‫ف ْر َع ْو َن إِنَّهُ طَغَ ٰى ﴿‪ ﴾١٧‬فَ ُق ْل َهل لَّ َ‬

‫ال أَنَا‬
‫ص ٰى ﴿‪﴾٢١‬ثَُّم أ َْدبََر يَ ْس َع ٰى ﴿‪ ﴾٢٢‬فَ َح َشَر فَنَ َاد ٰى ﴿‪ ﴾٢٣‬فَ َق َ‬ ‫اْْليَةَ الْ ُكْب َر ٰى ﴿‪ ﴾٢١‬فَ َك َّذ َ‬
‫ب َو َع َ‬
‫ك لَعِْب َرًة لِ َمن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ال ْاْل ِخَرِة َو ْاْلُولَ ٰى ﴿‪ ﴾٢٥‬إِ َّن في ٰذَل َ‬
‫َخ َذهُ اللَّ هُ نَ َك َ‬
‫َربُّ ُك ُم ْاْل َْعلَ ٰى ﴿‪ ﴾٢٤‬فَأ َ‬

‫اها﴿‪َ ﴾٢٧‬رفَ َع َس ْم َك َها فَ َس َّو َاها ﴿‪َ ﴾٢٨‬وأَ ْغطَ َ‬


‫ش لَْي لَ َها‬ ‫َش ُّد َخ ْل ًقا أَِم َّ‬
‫الس َماءُ ۚ بَنَ َ‬ ‫يَ ْخ َش ٰى ﴿‪ ﴾٢٦‬أَأَنتُ ْم أ َ‬

‫اها ﴿‪َ ﴾٣١‬والْ ِجبَ َ‬


‫ال‬ ‫ك دحاها ﴿‪ ﴾٣١‬أ ِ‬
‫َخَر َج مْن َها َماءَ َها َوَم ْر َع َ‬
‫ْ‬
‫ِ‬
‫ض بَ ْع َد ٰذَل َ َ َ َ‬
‫اها ﴿‪َ ﴾٢٩‬و ْاْل َْر َ‬
‫ض َح َ‬
‫َخَر َج ُ‬
‫َوأ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ َّ‬ ‫ِ‬ ‫أَرساها ﴿‪ ﴾٣٢‬متَ َّ ِ ِ‬
‫اعا ل ُك ْم َوْلَنْ َعام ُك ْم ﴿‪ ﴾٣٣‬فَإذَا َجاءَت الط َّامةُ الْ ُكْب َر ٰى ﴿‪ ﴾٣٤‬يَ ْوَم يَتَ َذ َّك ُر ْاْل َ‬
‫نسا ُن َما‬ ‫َ ً‬ ‫َْ َ‬
‫يم لِ َمن يََر ٰى ﴿‪﴾٣٦‬فَأ ََّما َمن طَغَ ٰى ﴿‪َ ﴾٣٧‬وآثََر الْ َحيَا َة الدُّنْيَا ﴿‪ ﴾٣٨‬فَِإ َّن‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َس َع ٰى ﴿‪َ ﴾٣٥‬وبُرَزت الْ َجح ُ‬
‫س َع ِن الْ َه َو ٰى﴿‪ ﴾٤١‬فَِإ َّن الْ َجنَّةَ ِه َي‬ ‫ِِ‬ ‫الْ َج ِح َيم ِه َي الْ َمأْ َو ٰى ﴿‪َ ﴾٣٩‬وأ ََّما َم ْن َخ َ‬
‫اف َم َق َام َربه َونَ َهى النَّ ْف َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ك‬‫َنت ِمن ذ ْكَر َاها ﴿‪ ﴾٤٣‬إِلَ ٰى َربِ َ‬ ‫اها ﴿‪ ﴾٤٢‬ف َيم أ َ‬
‫الس ِ‬
‫ك َع ِن َّ َ‬
‫اعة أَيَّا َن ُم ْر َس َ‬ ‫الْ َمأْ َو ٰى ﴿‪ ﴾٤١‬يَ ْسأَلُونَ َ‬

‫اها ﴿‪َ ﴾٤٥‬كأَن َُّه ْم يَ ْوَم يََرْونَ َها لَ ْم يَْلبَ ثُوا إَِّال َع ِشيَّةً أ َْو‬ ‫ِ‬
‫اها﴿‪ ﴾٤٤‬إِن ََّما أ َ‬
‫َنت ُمنذ ُر َمن يَ ْخ َش َ‬ ‫ُمنتَ َه َ‬
‫اها ﴿‪﴾٤٦‬‬
‫ض َح َ‬
‫ُ‬
‫‪Q.S An Naba‬‬

‫‪96‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫الرِحي ِم‬
‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬
‫َع َّم يَتَ َساءَلُو َن ﴿‪َ ﴾١‬ع ِن النَّبَِإ الْ َع ِظي ِم ﴿‪ ﴾٢‬الَّ ِذي ُه ْم فِ ِيه ُم ْختَلِ ُفو َن ﴿‪َ ﴾٣‬ك ََّّل َسيَ ْعلَ ُمو َن ﴿‪ ﴾٤‬ثَُّم َك ََّّل‬

‫اجا ﴿‪َ ﴾٨‬و َج َع ْلنَا‬ ‫ض ِم َه ًادا ﴿‪َ ﴾٦‬والْ ِجبَ َ‬


‫ال أ َْوتَ ًادا ﴿‪َ ﴾٧‬و َخلَ ْقنَا ُك ْم أ َْزَو ً‬ ‫َسيَ ْعلَ ُمو َن ﴿‪ ﴾٥‬أَلَ ْم نَ ْج َع ِل ْاْل َْر َ‬
‫ِ‬
‫اشا ﴿‪َ ﴾١١‬وبَنَ ْي نَا فَ ْوقَ ُك ْم َسْب ًعا‬
‫َّه َار َم َع ً‬ ‫نَ ْوَم ُك ْم ُسبَاتًا ﴿‪َ ﴾٩‬و َج َع ْلنَا اللَّْي َل لبَ ً‬
‫اسا﴿‪َ ﴾١١‬و َج َع ْلنَا الن َ‬
‫اجا ﴿‪ ﴾١٤‬لِنُ ْخر َِج بِِه َحبًّا‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِش َدادا﴿‪ ﴾١٢‬وجع ْلنَا ِسراجا وَّهاجا ﴿‪ ﴾١٣‬وأ ِ‬
‫َنزلْنَا م َن الْ ُم ْعصَرات َماءً ثَ َّج ً‬
‫ََ‬ ‫َ ََ َ ً َ ً‬ ‫ً‬

‫ص ِل َكا َن ِمي َقاتًا ﴿‪ ﴾١٧‬يَ ْوَم يُن َف ُخ فِي ُّ‬


‫الصوِر فَتَأْتُو َن‬ ‫َونَبَاتًا ﴿‪َ ﴾١٥‬و َجنَّات أَلْ َفافًا ﴿‪﴾١٦‬إِ َّن يَ ْوَم الْ َف ْ‬
‫ت َسَرابًا ﴿‪ ﴾٢١‬إِ َّن َج َهن ََّم‬ ‫ت الْ ِجبَ ُ‬
‫ال فَ َكانَ ْ‬
‫السماء فَ َكانَت أَب وابا ﴿‪ ﴾١٩‬وسيِر ِ‬
‫ََُ‬ ‫ْ َْ ً‬
‫ِ ِ‬
‫اجا ﴿‪َ ﴾١٨‬وفُت َحت َّ َ ُ‬
‫أَفْ َو ً‬
‫َح َقابًا ﴿‪َّ ﴾٢٣‬ال يَ ُذوقُو َن فِ َيها بَ ْرًدا َوَال‬ ‫اغين مآبا ﴿‪َّ ﴾٢٢‬البِثِ ِ‬
‫ين ف َيها أ ْ‬
‫َ‬
‫ِ ِ‬
‫ص ًادا ﴿‪﴾٢١‬للطَّ َ َ ً‬
‫َكانَ ِ‬
‫ت م ْر َ‬
‫ْ‬

‫يما َو َغ َّساقًا ﴿‪َ ﴾٢٥‬جَزاءً ِوفَاقًا﴿‪ ﴾٢٦‬إِن َُّه ْم َكانُوا َال يَ ْر ُجو َن ِح َسابًا ﴿‪َ ﴾٢٧‬وَك َّذبُوا‬ ‫ِ ِ‬
‫َشَرابًا ﴿‪ ﴾٢٤‬إَّال َحم ً‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َِّ‬
‫صْي نَاهُ كتَابًا ﴿‪ ﴾٢٩‬فَ ُذوقُوا فَلَن نَِّزي َد ُك ْم إال َع َذابًا ﴿‪ ﴾٣١‬إ َّن ل ْل ُمتَّق َ‬
‫ين‬ ‫بِآيَاتنَا ك َّذابًا﴿‪َ ﴾٢٨‬وُك َّل َش ْيء أ ْ‬
‫َح َ‬
‫ب أَتْ َرابًا﴿‪َ ﴾٣٣‬وَكأْ ًسا ِد َهاقًا ﴿‪َّ ﴾٣٤‬ال يَ ْس َمعُو َن فِ َيها لَ ْغ ًوا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َم َف ًازا ﴿‪َ ﴾٣١‬ح َدائ َق َوأ َْعنَابًا ﴿‪َ ﴾٣٢‬وَك َواع َ‬
‫السماو ِ‬ ‫ِ‬
‫الر ْح َمٰ ِن ۚ َال‬ ‫ات َو ْاْل َْر ِ‬
‫ض َوَما بَْي نَ ُه َما َّ‬ ‫ِ‬ ‫َوَال كِ َّذابًا﴿‪َ ﴾٣٥‬جَزاءً ِمن َّربِ َ‬
‫ك َعطَاءً ح َسابًا ﴿‪َّ ﴾٣٦‬رب َّ َ َ‬
‫ال‬ ‫صفًّا ۚ َّال يَتَ َكلَّ ُمو َن إَِّال َم ْن أ َِذ َن لَهُ َّ‬
‫الر ْح َمٰ ُن َوقَ َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫وح َوالْ َم ََّلئ َكةُ َ‬
‫الر ُ‬
‫وم ُّ‬
‫يَ ْمل ُكو َن مْنهُ خطَابًا ﴿‪ ﴾٣٧‬يَ ْوَم يَ ُق ُ‬
‫َّخ َذ إِلَ ٰى َربِِه َمآبًا ﴿‪ ﴾٣٩‬إِنَّا أَن َذ ْرنَا ُك ْم َع َذابًا قَ ِريبًا يَ ْوَم يَنظُُر‬ ‫ِ‬
‫ص َوابًا ﴿‪َٰ ﴾٣٨‬ذل َ‬
‫ك الْيَ ْوُم الْ َح ُّق ۚ فَ َمن َشاءَ ات َ‬ ‫َ‬
‫نت تَُرابًا ﴿‪﴾٤١‬‬ ‫ِ‬ ‫الْمرء ما قَدَّمت يداه وي ُق ُ ِ‬
‫ول الْ َكاف ُر يَا لَْي تَني ُك ُ‬ ‫َ ْ ُ َ َ ْ ََ ُ َ َ‬
‫‪BAB III TAHFIDZ AYAT PILIHAN‬‬

‫‪Tafsir Q.S Ali Imron ayat 133 – 136‬‬

‫‪97‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫آل ِعمرا َن علَى الْعالَ ِمين ﴿‪ ﴾٣٣‬ذُ ِريَّةً ب ع ِ‬ ‫إِ َّن اللَّ ه اصطََفى آدم ونُوحا و َ ِ ِ‬
‫ض َها من بَ ْعض ۚ َواللَّهُ‬
‫َْ ُ‬ ‫آل إبْ َراه َيم َو َ ْ َ َ َ َ‬ ‫َ ْ ٰ ََ َ ً َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َنت‬ ‫ك َما في بَطْنِي ُم َحَّرًرا فَتَ َقبَّ ْل ِمنِي ۚ إِن َ‬
‫َّك أ َ‬ ‫ت لَ َ‬ ‫ت امرأَت ِعمرا َن ر ِ ِ‬
‫ب إِني نَ َذ ْر ُ‬
‫ِ ِ‬
‫َسميع َعليم﴿‪ ﴾٣٤‬إ ْذ قَالَ ْ َ ُ ْ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ ِ‬
‫ت ولَْيس َّ‬
‫الذ َك ُر‬ ‫ض َع ْ َ َ‬ ‫ت َر ِب إِني َو َ‬
‫ض ْعتُ َها أُنثَ ٰى َواللَّ هُ أ َْعلَ ُم بِ َما َو َ‬ ‫ض َعْت َها قَالَ ْ‬
‫يم ﴿‪ ﴾٣٥‬فَلَ َّما َو َ‬
‫يع الْ َعل ُ‬
‫السم ُ‬
‫الرِجي ِم ﴿‪﴾٣٦‬‬ ‫ك وذُ ِريَّتَ ها ِمن الشَّيطَ ِ‬
‫ان َّ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َك ْاْلُنثَ ٰى ۚ َوإِني َس َّمْي تُ َها َم ْريَ َم َوإِني أُعي ُذ َها بِ َ َ َ َ ْ‬

‫‪Tafsir Q.S Al Jumu’ah ayat 9-11‬‬

‫اس َع ْوا إِلَ ٰى ِذ ْك ِر اللَّ ِه َو َذ ُروا الْبَ ْي َع ۚ َٰذلِ ُك ْم َخْي ر لَّ ُك ْم إِن‬ ‫ِ‬ ‫ودي لِ َّ ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫َّ ِ‬
‫لص ََّلة من يَ ْوم الْ ُج ُم َعة فَ ْ‬ ‫ين َآمنُوا إ َذا نُ َ‬
‫يَا أَيُّ َها الذ َ‬
‫ض ِل اللَّ ِه َواذْ ُك ُروا اللَّ هَ َكثِ ًيرا لَّ َعلَّ ُك ْم‬ ‫الص ََّلةُ فَانتَ ِش ُروا فِي ْاْل َْر ِ‬
‫ض َوابْتَ غُوا ِمن فَ ْ‬ ‫ت َّ‬‫ضي ِ‬
‫ِ ِ‬
‫ُكنتُ ْم تَ ْعلَ ُمو َن ﴿‪﴾٩‬فَإ َذا قُ َ‬
‫ند اللَّ ِه َخْي ر ِم َن اللَّ ْه ِو َوِم َن‬
‫وك قَائِ ًما ۚ قُ ْل َما ِع َ‬ ‫تُ ْفلِ ُحو َن ﴿‪َ ﴾١١‬وإِ َذا َرأ َْوا تِ َج َارًة أ َْو لَ ْه ًوا ان َف ُّ‬
‫ضوا إِلَْي َها َوتَ َرُك َ‬

‫ين ﴿‪﴾١١‬‬‫التِجارِة ۚ واللَّ ه خي ر َّ ِِ‬


‫الرازق َ‬ ‫َ َ َ ُ َُْ‬

‫‪BAB IV TAHFIDZ SURAT PILIHAN‬‬

‫‪Q.S Al Waqiah‬‬

‫الرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه َّ‬


‫الر ْح َمٰ ِن َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ضة َّراف َعة﴿‪ ﴾٣‬إِ َذا ُر َّجت ْاْل َْر ُ‬
‫ض‬ ‫س ل َوقْ َعت َها َكاذبَة ﴿‪َ ﴾٢‬خاف َ‬ ‫إ َذا َوقَ َعت الْ َواق َعةُ ﴿‪ ﴾١‬لَْي َ‬
‫ِ‬

‫اب‬
‫َص َح ُ‬ ‫اجا ثَََّلثَةً ﴿‪ ﴾٧‬فَأ ْ‬
‫ت َهبَاءً ُّمنبَ ثًّا ﴿‪َ ﴾٦‬وُكنتُ ْم أ َْزَو ً‬ ‫ت الْ ِجبَ ُ‬
‫ال بَ ًّسا ﴿‪ ﴾٥‬فَ َكانَ ْ‬
‫ر ًّجا ﴿‪ ﴾٤‬وب َّس ِ‬
‫َُ‬ ‫َ‬

‫اب الْ َم ْشأ ََم ِة﴿‪َ ﴾٩‬و َّ‬


‫السابُِقو َن‬ ‫َص َح ُ‬
‫ِ‬
‫اب الْ َم ْشأ ََمة َما أ ْ‬
‫َص َح ُ‬
‫ِ‬
‫اب الْ َمْي َمنَة ﴿‪َ ﴾٨‬وأ ْ‬
‫َص َح ُ‬
‫ِ‬
‫الْ َمْي َمنَة َما أ ْ‬
‫ين ﴿‪َ ﴾١٣‬وقَلِيل ِم َن‬‫ِ‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِ‬
‫السابُِقو َن ﴿‪ ﴾١١‬أُولَٰئِ َ‬
‫ك الْ ُم َقَّربُو َن ﴿‪ ﴾١١‬في َجنَّات النَّعيم ﴿‪ ﴾١٢‬ثُلة م َن ْاْل ََّول َ‬ ‫َّ‬

‫وف َعلَْي ِه ْم ِولْ َدان‬ ‫ِِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬


‫يَطُ ُ‬ ‫ين ﴿‪﴾١٦‬‬
‫ين َعلَْي َها ُمتَ َقابل َ‬
‫ضونَة ﴿‪ُّ ﴾١٥‬متَّكئ َ‬ ‫ْاْلخ ِر َ‬
‫ين﴿‪َ ﴾١٤‬علَ ٰى ُس ُرر َّم ْو ُ‬

‫صدَّعُو َن َعْن َها َوَال يُن ِزفُو َن ﴿‪َ ﴾١٩‬وفَاكِ َهة‬ ‫ِ ِ‬


‫ُّم َخلَّ ُدو َن ﴿‪ ﴾١٧‬بِأَ ْك َواب َوأَبَا ِر َ‬
‫يق َوَكأْس من َّمعين ﴿‪َّ ﴾١٨‬ال يُ َ‬
‫‪98‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ِم َّما يَتَ َخيَّ ُرو َن ﴿‪َ ﴾٢١‬ولَ ْح ِم طَْير ِم َّما يَ ْشتَ ُهو َن ﴿‪َ ﴾٢١‬و ُحور ِعين﴿‪َ ﴾٢٢‬كأ َْمثَ ِال اللُّ ْؤلُ ِؤ‬

‫يما ﴿‪ ﴾٢٥‬إَِّال قِ ًيَّل َس ََّل ًما‬‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫الْ َمكْنُون ﴿‪َ ﴾٢٣‬جَزاءً ب َما َكانُوا يَ ْع َملُو َن﴿‪َ ﴾٢٤‬ال يَ ْس َمعُو َن ف َيها لَ ْغ ًوا َوَال تَأْث ً‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اب الْيَمي ِن ﴿‪ ﴾٢٧‬في س ْدر َّم ْخ ُ‬
‫ضود ﴿‪َ ﴾٢٨‬وطَْلح‬ ‫اب الْيَمي ِن َما أ ْ‬
‫َص َح ُ‬ ‫َص َح ُ‬
‫َس ََّل ًما ﴿‪َ ﴾٢٦‬وأ ْ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫نضود ﴿‪َ ﴾٢٩‬وظل َّم ْم ُدود ﴿‪َ ﴾٣١‬وَماء َّم ْس ُكوب ﴿‪َ ﴾٣١‬وفَاك َهة َكث َيرة ﴿‪َّ ﴾٣٢‬ال َم ْقطُ َ‬
‫وعة َوَال‬ ‫َّم ُ‬

‫اه َّن أَبْ َك ًارا ﴿‪ ﴾٣٦‬عُ ُربًا‬ ‫اه َّن إِ َ‬


‫نشاءً ﴿‪﴾٣٥‬فَ َج َع ْلنَ ُ‬ ‫وعة ﴿‪ ﴾٣٤‬إِنَّا أ َ‬
‫َنشأْنَ ُ‬ ‫وعة ﴿‪َ ﴾٣٣‬وفُ ُرش َّم ْرفُ َ‬
‫َم ْمنُ َ‬
‫ِ‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫اب‬
‫َص َح ُ‬ ‫ين ﴿‪َ ﴾٣٩‬وثُلة م َن ْاْلخ ِر َ‬
‫ين ﴿‪َ ﴾٤١‬وأ ْ‬ ‫َص َحاب الْيَمي ِن﴿‪ ﴾٣٨‬ثُلة م َن ْاْل ََّول َ‬
‫أَتْ َرابًا ﴿‪ْ ﴾٣٧‬ل ْ‬
‫الش َم ِال ﴿‪ ﴾٤١‬فِي َس ُموم َو َح ِميم﴿‪َ ﴾٤٢‬و ِظل ِمن يَ ْح ُموم ﴿‪َّ ﴾٤٣‬ال بَا ِرد َوَال‬
‫الشم ِال ما أَصحاب ِ‬
‫َ َ َْ ُ‬
‫ِ‬

‫نث الْ َع ِظي ِم ﴿‪َ ﴾٤٦‬وَكانُوا يَ ُقولُو َن‬ ‫ك مْت رفِين ﴿‪ ﴾٤٥‬وَكانُوا ي ِ‬
‫صُّرو َن علَى الْ ِح ِ‬ ‫ِٰ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ ُ‬ ‫َك ِريم ﴿‪ ﴾٤٤‬إن َُّه ْم َكانُوا قَ ْب َل ذَل َ ُ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫أَئ َذا مْت نَا َوُكنَّا تَُرابًا َوعظَ ًاما أَإنَّا لَ َمْب عُوثُو َن ﴿‪﴾٤٧‬أ ََوآبَ ُاؤنَا ْاْل ََّولُو َن ﴿‪ ﴾٤٨‬قُ ْل إ َّن ْاْل ََّول َ‬
‫ين‬

‫ثَُّم إِنَّ ُك ْم أَيُّ َها الضَّالُّو َن‬ ‫و ْاْل ِخ ِرين ﴿‪﴾٤٩‬لَمجموعو َن إِلَى ِمي َق ِ‬
‫ات يَ ْوم َّم ْعلُوم ﴿‪﴾٥١‬‬ ‫ٰ‬ ‫َ ُْ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫الْ ُم َك ِذبُو َن ﴿‪َْ ﴾٥١‬لكِلُو َن ِمن َش َجر ِمن َزقُّوم ﴿‪ ﴾٥٢‬فَ َمالِئُو َن ِمْن َها الْبُطُو َن ﴿‪ ﴾٥٣‬فَ َشا ِربُو َن َعلَْي ِه ِم َن‬
‫الْح ِمي ِم ﴿‪ ﴾٥٤‬فَشا ِربو َن شرب الْ ِهي ِم ﴿‪ ﴾٥٥‬هٰ َذا نُزلُهم ي وم ِ‬
‫الدي ِن﴿‪ ﴾٥٦‬نَ ْح ُن َخلَ ْقنَا ُك ْم فَلَ ْوَال‬ ‫ُ ُ ْ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ ُْ َ‬ ‫َ‬
‫ص ِدقُو َن ﴿‪ ﴾٥٧‬أَفَ َرأَيْتُم َّما تُ ْمنُو َن﴿‪ ﴾٥٨‬أَأَنتُ ْم تَ ْخلُ ُقونَهُ أ َْم نَ ْح ُن الْ َخالُِقو َن ﴿‪ ﴾٥٩‬نَ ْح ُن قَد َّْرنَا بَْي نَ ُك ُم‬
‫تُ َ‬
‫نشئَ ُك ْم فِي َما َال تَ ْعلَ ُمو َن ﴿‪َ ﴾٦١‬ولََق ْد َعلِ ْمتُ ُم‬
‫الْموت وما نَحن بِمسبوقِين ﴿‪ ﴾٦١‬علَى أَن نُّب ِد َل أَمثَالَ ُكم ونُ ِ‬
‫َ ٰ َ ْ َْ‬ ‫َ ْ َ ََ ْ ُ َ ُْ َ‬
‫الزا ِرعُو َن ﴿‪ ﴾٦٤‬لَ ْو‬
‫النَّ ْشأَةَ ْاْلُولَ ٰى فَلَ ْوَال تَ َذ َّك ُرو َن ﴿‪ ﴾٦٢‬أَفَ َرأَيْتُم َّما تَ ْح ُرثُو َن ﴿‪ ﴾٦٣‬أَأَنتُ ْم تَ ْزَرعُونَهُ أ َْم نَ ْح ُن َّ‬
‫ِ‬
‫نَ َشاءُ لَ َج َع ْلنَاهُ ُحطَ ًاما فَظَْلتُ ْم تَ َف َّك ُهو َن﴿‪ ﴾٦٥‬إنَّا لَ ُم ْغَرُمو َن ﴿‪ ﴾٦٦‬بَ ْل نَ ْح ُن َم ْح ُر ُ‬
‫ومو َن ﴿‪ ﴾٦٧‬أَفَ َرأَيْتُ ُم الْ َماءَ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اجا فَلَ ْوَال‬
‫ُج ً‬ ‫الَّذي تَ ْشَربُو َن ﴿‪ ﴾٦٨‬أَأَنتُ ْم أ َ‬
‫َنزلْتُ ُموهُ م َن الْ ُم ْزن أ َْم نَ ْح ُن الْ ُمن ِزلُو َن﴿‪ ﴾٦٩‬لَ ْو نَ َشاءُ َج َع ْلنَاهُ أ َ‬
‫َنشأْتُم َشجرتَها أَم نَحن الْم ِ‬ ‫تَ ْش ُكرو َن ﴿‪ ﴾٧١‬أَفَرأَي تُم الن َِّ‬
‫نشئُو َن﴿‪ ﴾٧٢‬نَ ْح ُن‬ ‫ورو َن ﴿‪ ﴾٧١‬أَأَنتُ ْم أ َ ْ َ َ َ ْ ْ ُ ُ‬
‫َّار التي تُ ُ‬
‫َْ ُ َ‬ ‫ُ‬

‫‪99‬‬
‫‪Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015‬‬

‫ك الْ َع ِظي ِم ﴿‪ ﴾٧٤‬فَ ََّل أُقْ ِس ُم بِ َم َواقِ ِع‬ ‫ين ﴿‪ ﴾٧٣‬فَ َسبِ ْح بِ ْ‬
‫اس ِم َربِ َ‬
‫ِ‬
‫اعا ل ْل ُم ْق ِو َ‬
‫ِ‬
‫اها تَ ْذكَرًة َوَمتَ ً‬
‫َج َع ْلنَ َ‬
‫ُّج ِوم ﴿‪َ ﴾٧٥‬وإِنَّهُ لََق َسم لَّْو تَ ْعلَ ُمو َن َع ِظيم ﴿‪ ﴾٧٦‬إِنَّهُ لَ ُق ْرآن َك ِريم ﴿‪ ﴾٧٧‬فِي كِتَاب َّمكْنُون ﴿‪َّ ﴾٧٨‬ال‬
‫الن ُ‬
‫أَنتُم‬ ‫الْح ِد ِ‬
‫يث‬ ‫ين ﴿‪ ﴾٨١‬أَفَبِ َهٰ َذا‬ ‫ِ‬ ‫َّر ِب‬ ‫ِمن‬ ‫الْ ُمطَ َّه ُرو َن ﴿‪ ﴾٧٩‬تَن ِزيل‬ ‫إَِّال‬
‫َ‬ ‫الْ َعالَم َ‬ ‫يَ َم ُّسهُ‬
‫وم ﴿‪َ ﴾٨٣‬وأَنتُ ْم ِحينَئِذ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُّم ْدهنُو َن ﴿‪َ ﴾٨١‬وتَ ْج َعلُو َن ِرْزقَ ُك ْم أَنَّ ُك ْم تُ َكذبُو َن ﴿‪ ﴾٨٢‬فَلَ ْوَال إِذَا بَلَغَت الْ ُح ْل ُق َ‬
‫تَنظُرو َن ﴿‪ ﴾٨٤‬ونَحن أَقْ رب إِلَي ِه ِمن ُكم ولَٰ ِكن َّال تُب ِ‬
‫ص ُرو َن﴿‪ ﴾٨٥‬فَلَ ْوَال إِن ُكنتُ ْم َغْي َر‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ُْ َُ ْ‬ ‫ُ‬
‫ين ﴿‪ ﴾٨٨‬فَ َرْوح َوَريْ َحان‬‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫م ِدينِين ﴿‪ ﴾٨٦‬تَرِجعونَها إِن ُكنتم ِ ِ‬
‫ين ﴿‪ ﴾٨٧‬فَأ ََّما إن َكا َن م َن الْ ُم َقَّرب َ‬
‫صادق َ‬
‫ُْ َ‬ ‫ْ ُ َ‬ ‫َ َ‬
‫اب الْيَ ِمي ِن ﴿‪َ ﴾٩١‬وأ ََّما‬
‫َصح ِ‬ ‫اب الْي ِمي ِن ﴿‪﴾٩١‬فَس ََّلم لَّ َ ِ‬
‫َّت نَعِيم ﴿‪ ﴾٨٩‬وأ ََّما إِن َكا َن ِمن أ ْ ِ‬
‫ك م ْن أ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َص َح َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َو َجن ُ‬
‫صلِيَةُ َج ِحيم﴿‪ ﴾٩٤‬إِ َّن َهٰ َذا لَ ُه َو َح ُّق‬ ‫ِ ِ‬
‫ين ﴿‪ ﴾٩٢‬فَنُ ُزل م ْن َحميم ﴿‪َ ﴾٩٣‬وتَ ْ‬
‫ِ‬
‫ين الضَّال َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫إن َكا َن م َن الْ ُم َكذب َ‬
‫ك الْ َع ِظي ِم﴿‪﴾٩٦‬‬ ‫ِ‬
‫الْيَقي ِن ﴿‪ ﴾٩٥‬فَ َسبِ ْح بِ ْ‬
‫اس ِم َربِ َ‬

‫‪BAB V TARJAMAH SURAT PENDEK‬‬

‫‪3. Tarjamah surat Al Qadar‬‬

‫َنزلْنَاهُ فِي لَْي لَ ِة الْ َق ْد ِر‬


‫إِنَّا أ َ‬
‫‪Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.‬‬

‫َوَما أ َْد َر َاك َما لَْي لَةُ الْ َق ْد ِر‬


‫?‪Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu‬‬

‫لَْي لَةُ الْ َق ْد ِر َخْي ر ِمن أَلْ ِ‬


‫ف َش ْهر‬ ‫ْ‬
‫‪Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.‬‬

‫‪100‬‬
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

‫وح فِ َيها بِِإ ْذ ِن َربِ ِهم ِمن ُك ِل أ َْمر‬ُّ ‫تَنَ َّزُل الْ َم ََّلئِ َكةُ َو‬
ُ ‫الر‬
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala urusan.

‫َّى َمطْلَ ِع الْ َف ْج ِر‬ ِ


ٰ ‫َس ََّلم ه َي َحت‬
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Tarjamah surat Al ‘Alaq

‫ك الَّ ِذي َخلَ َق‬ ْ ِ‫اقْ َرأْ ب‬


َ ِ‫اس ِم َرب‬
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
‫َخلَ َق اْلنْ َسا َن ِم ْن َعلَق‬
4. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

َ ُّ‫اقْ َرأْ َوَرب‬


‫ك اْل ْكَرُم‬
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
‫الَّ ِذي َعلَّ َم بِالْ َقلَ ِم‬
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
‫َعلَّ َم اْلنْ َسا َن َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم‬
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
‫َكَّل إِ َّن اْلنْ َسا َن لَيَطْغَى‬
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

ْ ُ‫أَ ْن َرآه‬
‫استَ ْغنَى‬
7. karena Dia melihat dirinya serba cukup.
‫الر ْج َعى‬
ُّ ‫ك‬َ ِ‫إِ َّن إِلَى َرب‬
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
‫ت الَّ ِذي يَْن َهى‬
َ ْ‫أ ََرأَي‬
9. bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,

َ ‫َعْب ًدا إِ َذا‬


‫صلَّى‬
10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat,
‫ت إِ ْن َكا َن َعلَى الْ ُه َدى‬
َ ْ‫أ ََرأَي‬
101
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
‫أ َْو أ ََمَر بِالتَّ ْق َوى‬
12. atau Dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
‫ب َوتَ َولَّى‬ ِ َ ْ‫أَرأَي‬
َ ‫ت إ ْن َك َّذ‬ َ
13. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
َّ ‫أَلَ ْم يَ ْعلَ ْم بِأ‬
‫َن اللَّهَ يََرى‬
14. tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
‫َّاصيَ ِة‬
ِ ‫َكَّل لَئِن لَم ي ْن تَ ِه لَنَس َفعا بِالن‬
ً ْ َْ ْ
15. ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-
ubunnya‫و‬
ِ ‫اصية َك ِاذبة خ‬
‫اطئَة‬ ِ
َ َ َ َ‫ن‬
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
ِ
ُ‫فَ ْليَ ْدعُ نَاديَه‬
17. Maka Biarlah Dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

َ‫الزبَانِيَة‬
َّ ُ‫َسنَ ْدع‬
18. kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah,
ِ
ْ ‫اس ُج ْد َواقْ تَ ِر‬
‫ب‬ ْ ‫َكَّل ال تُط ْعهُ َو‬
19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu
kepada Tuhan).

f) Tarjamah surat At Tiin


g) Tarjamah surat Al Insyirah
h) Tarjamah surat Ad Dhuha

BAB VI TAFSIR AYAT PILIHAN

Tafsir Q.S Ali Imron ayat 133 – 136

ِ ‫﴾ ذُ ِريَّةً ب ع‬٣٣﴿ ‫آل ِعمرا َن علَى الْعالَ ِمين‬ ِ ِ َ ‫إِ َّن اللَّ ه اصطََفى آدم ونُوحا و‬
ُ‫ض َها من بَ ْعض ۚ َواللَّه‬
ُ َْ َ َ َ َ ْ َ ‫آل إبْ َراه َيم َو‬ َ ً َ ََ ٰ ْ َ
ِ ِ ِ
‫َنت‬ َ ‫ك َما في بَطْنِي ُم َحَّرًرا فَتَ َقبَّ ْل ِمنِي ۚ إِن‬
َ ‫َّك أ‬ َ َ‫ت ل‬ ِ ِ ‫ت امرأَت ِعمرا َن ر‬
ُ ‫ب إِني نَ َذ ْر‬
ِ ِ
َ َ ْ ُ َ ْ َ‫﴾ إ ْذ قَال‬٣٤﴿‫َسميع َعليم‬

102
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

ِ ِ ِ َّ
َّ ‫ت ولَْيس‬
‫الذ َك ُر‬ َ َ ْ ‫ض َع‬ َ ‫ت َر ِب إِني َو‬
َ ‫ض ْعتُ َها أُنثَ ٰى َواللَّ هُ أ َْعلَ ُم بِ َما َو‬ ْ َ‫ض َعْت َها قَال‬
َ ‫﴾ فَلَ َّما َو‬٣٥﴿ ‫يم‬
ُ ‫يع الْ َعل‬
ُ ‫السم‬
﴾٣٦﴿ ‫الرِجي ِم‬ َّ ‫ان‬ ِ َ‫ك وذُ ِريَّتَ ها ِمن الشَّيط‬ ِ ِ ِ
ْ َ َ َ َ ِ‫َك ْاْلُنثَ ٰى ۚ َوإِني َس َّمْي تُ َها َم ْريَ َم َوإِني أُعي ُذ َها ب‬

Tafsir Q.S Al Jumu’ah ayat 9-11

‫اس َع ْوا إِلَ ٰى ِذ ْك ِر اللَّ ِه َو َذ ُروا الْبَ ْي َع ۚ َٰذلِ ُك ْم َخْي ر لَّ ُك ْم إِن‬ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫ودي ل‬ ِ ِ ِ َّ
ْ َ‫لص ََّلة من يَ ْوم الْ ُج ُم َعة ف‬ َ ُ‫ين َآمنُوا إ َذا ن‬
َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬
‫ض ِل اللَّ ِه َواذْ ُك ُروا اللَّ هَ َكثِ ًيرا لَّ َعلَّ ُك ْم‬ ِ ‫الص ََّلةُ فَانتَ ِش ُروا فِي ْاْل َْر‬
ْ َ‫ض َوابْتَ غُوا ِمن ف‬ َّ ‫ت‬ِ ‫ضي‬
ِ ِ
َ ُ‫﴾فَإ َذا ق‬٩﴿ ‫ُكنتُ ْم تَ ْعلَ ُمو َن‬
‫ند اللَّ ِه َخْي ر ِم َن اللَّ ْه ِو َوِم َن‬
َ ‫وك قَائِ ًما ۚ قُ ْل َما ِع‬ ُّ ‫﴾ َوإِ َذا َرأ َْوا تِ َج َارًة أ َْو لَ ْه ًوا ان َف‬١١﴿ ‫تُ ْفلِ ُحو َن‬
َ ‫ضوا إِلَْي َها َوتَ َرُك‬

﴾١١﴿ ‫ين‬ِِ َّ ‫التِجارِة ۚ واللَّ ه خي ر‬


َ ‫الرازق‬ َُْ ُ َ َ َ

BAB VII HADITS

15. Adab makan


16. Keutamaan jabat tangan dan ucap salam
17. Tiga amalan yang tidak putus pahalanya
18. Larangan bermuka masam
19. Akhlaq dan adab berkawan
20. Adab Bersin
21. Kasih sayang
22. Kedudukan ibu dalam islam
23. Ciri kesempurnaan iman
24. Keutamaan kalimat tahlil
25. Pahala orng yang menunjukan kebaikan
26. Menyingkirkan rintangan dijalan
27. Perintah untuk bersikap tawadhu’

BAB VII MAHFUDZOT

103
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

‫جماَ ُل العِْل ِم َواْل ََد ِب‬


َ ‫ال‬
َ ‫الج َم‬ ِ ِ ُ ‫لَْيس الجم‬
َ ‫ال بأَثْ َواب تَُزيِنُنُا إ َّن‬ ََ َ .3

61. Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu
ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan.

‫صَر َوالَ يَابِ ًسا فَتُ َك َّسَر‬


َ ‫ الَ تَ ُك ْن َرطْباً فَتُ ْع‬.62
62. Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu
bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.

َ ‫الش ِر ظَلَ َم‬


‫ك‬ َّ ‫لى‬
َ ‫ك َع‬
َ َ‫ َم ْن أَعاَن‬.63
63. Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu.

:‫صْيلِ َها بِبَ يَان‬


ِ ‫ك عن تَ ْف‬ ِ ِ ِ ِ َ َ‫ أ َِخي لَن تَن‬.64
ْ َ َ ‫ال الع ْل َم إالَّ بستَّة َسأُنْبِْي‬ ْ
‫ُستَاذ َوطُْو ُل َزَمان‬ ِ ِ ‫ذَ َكاء و ِحرص و‬
ْ ‫ص ْحبَةُ أ‬
ُ ‫اجت َهاد َود ْرَهم َو‬
ْ َ ْ َ
64. Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam
perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :

1). Kecerdasan

2). Kethoma’an (terhadap ilmu)

3). Kesungguhan

4). Harta benda (bekal)

5). Mempergauli guru

6). Waktu yang panjang

ً‫ب َس ْهَّل‬
َ ‫الص ْع‬
َّ ‫الع َم ُل يَ ْج َع ُل‬
َ .65
65. Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.

َ َ‫ َم ْن تَأَنَّى ن‬.66
‫ال َما تَ َمنَّى‬
104
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

66. Barang siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia cita-citakan.

َّ ِ‫ب العِْل َم َولَ ْو ب‬


‫الصْين‬ ِ ُ‫ اُطْل‬.67

67. Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina.

ِ ‫ النَّظَافَةُ ِمن ا ِْليم‬.68


‫ان‬ َْ َ
68. Kebersihan itu sebagian dari iman.

ِ ‫ إِ َذا َكب ر المطْلُوب قَ َّل المس‬.69


‫اع ُد‬ َُ ُ ْ َ َُ
69. Kalau besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya.

ً‫ب نَ َدما‬ ِ َّ
ُ ‫الَ َخْي َر ف ِي لَذة تَ ْعق‬
70. Tidak ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan.

ِ ْ‫تَْن ِظيم العم ِل ي وفِر نِصف الوق‬


‫ت‬ َ َ ْ ُ َُ َ َ ُ ْ
71. Pengaturan pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu.

‫ب أَخ لَ ْم تَلِ ْدهُ َوالِ َدة‬


َّ ‫ُر‬

72. Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.

ِ ‫الصم‬
‫ت‬ ِ ‫ض‬
ْ ُّ ‫ب ب‬
َ َ َ‫َد ُاوْوا الغ‬
73. Obatilah kemarahan itu dengan diam

‫ال َكَّلَ ُم يَْن ُف ُذ َماالَ تَْن ُف ُذهُ ا ِْلبَ ُر‬

74. Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.

105
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

ً‫س ُك ُّل َما يَْل َم ُع َذ َهبا‬


َ ‫لَْي‬
75. Bukan setiap yang mengkilat itu emas.

‫الم ْرِء تُْنبِ ُئ َع ْن َس ِريْ َرتِِه‬ ِ


َ ُ‫سْي َرة‬
76. Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya.

ِ ِ ‫قِي ِمة‬
ُ‫الم ْرء بَِق ْد ِر َما يُ ْحسنُه‬
َ ُ ْ
77. Harga seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah diperbuatnya.

‫ك‬ ِ
َ ‫َض َح َك‬
ْ ‫اك الَ َم ْن أ‬
َ ‫ك َم ْن أَبْ َك‬
َ ‫صديْ ُق‬َ
78. Temannmu ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan
orang yang membuatmu tertawa.

ِ ‫عثْ رةُ ال َق َدِم أَسلَم ِمن عثْ رةِ اللِس‬


‫ان‬ َ ََ ْ ُ ْ ََ
79. Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.

‫َخْي ُر ال َكَّلَِم َما قَ َّل َوَد َّل‬

80. Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas.

ِ ‫ُك ُّل َشْيئ إِذَا َكثُر ر ُخ‬


َ ‫ص إالَّ اْل ََد‬
‫ب‬ َ ََ
81. Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.

ِ ‫ب جنُون و‬
‫آخ ُرهُ نَ َدم‬ ِ َ َ‫أ ََّو ُل الغ‬
َ ُْ ‫ض‬
82. Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.

ِ ‫العبد يضرب بِالعصا والحُّر تَك‬


‫ْفْي ِه بِا ِْل َش َارِة‬ ُ َ َ َ ُ َ ْ ُ ُ َْ
83. Hamba sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka (bukan budak)
cukuplah dengan isyarat.

106
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

‫ال‬
َ َ‫ال َوالَ تَْنظُْر َم ْن ق‬
َ َ‫اُنْظُْر َما ق‬
84. Perhatikanlah apa-apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan siapa yang
mengatakan.

‫الح ُس ْو ُد الَ يَ ُس ْو ُد‬


َ
85. Orang yang pendengki itu tidak akan menjadi mulia.

‫ال بِ َخ َواتِ ِم َها‬


ُ ‫اْل َْع َم‬
86. Tiap-tiap pekerjaan itu dengan penyelesaiannya.

‫الج ِحْي ِم‬


َ ‫لى النَّا ِر‬ ِ ِ ِ ُ ‫إِل ِهي لَ ْس‬
َ ‫ َوالَ أَقْ َوى َع‬# ً‫ت ل ْلف ْرَد ْوس أ َْهَّل‬
Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka.

‫الع ِظْي ِم‬ ِ ْ‫الذن‬


َّ ‫َّك َغافْ ر‬ ِ ِ
َ ‫ب‬ ُ َ ‫ فَإن‬# ‫ب ل ِي تَ ْوبَةً َوا ْغف ْر ذُنُ ْوب ِي‬
ْ ‫فَ َه‬
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha
Pengampun dosa yang besar.

‫الجَّلَِل‬ ِ ِ ِ
ْ ‫ فَ َه‬# ‫ذُنُ ْوب ِي مثْ ُل أ َْع َداد ال ِرَمال‬
َ َ‫ب ل ِي تَ ْوبَةً يَاذا‬
Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki
keagungan.

‫احتِ َم ِال‬ ِ ِ
ْ ‫ف‬َ ‫ َو َذنْب ِي َزئد َكْي‬# ‫َوعُ ْم ِري نَاقص ف ِي ُك ِل يَ ْوم‬
Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku
menanggungnya.

ِ ‫الذنُو‬ِ ِ ِ ‫إِل ِهي عب ُد َك الع‬


‫اك‬
َ ‫ب َوقَ ْد َد َع‬ ْ ُّ ‫ ُمقًّرا ب‬# ‫اك‬
َ َ‫اصي أَت‬ َ َْ
Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui
segala dosa, dan telah memohon kepada Mu.

107
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

‫ فَِإ ْن تَطُْرْد فَ َم ْن نَ ْر ُجو ِس َو َاك‬# ‫ت لِ َذا أ َْهل‬ ِ


َ ْ‫فَِإ ْن تَ ْغف ْر فَأَن‬
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun.

Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

‫من حسن إسَّلم المرء تركه ماال يعنيه‬

Salah satu ciri orang islam yang baik ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berhubungan
dengan dirinya

‫من حفر حفرة وقع فيه‬

Siapa yang menggali lubang maka ia pula yang akan jatuh didalamnya

‫من أراد الدنيا فعليه بالعلم ومن أراد اْلخرة فعليه بالعلم ومن ارادهما فعليه بالعلم‬
Siapa yang menginginkan dunia maka hendaklah ia memiliki ilmu dan barangsiapa yang
menginginkan akhirat maka hendaklah ia memiliki ilmu dan barang siapa yang menginginkana
keduanya maka hendaklah memiliki ilmu

‫ال تحتقر من دونك فلكل شئ مزيه‬


Janganlah engkau menghina orang yang lebih rendah dari kamu karena tiap-tiap sesuatu
mempunyai kelebihan

‫لسان الحال خير من لسان المقال‬


Banyak berbuat lebih baik daripada banyak bicara

‫لن ترجع اْليام التى مضت‬


Takkan kembali hari-hari yang telah berlalu

‫لن تنال العلم إال بستة ذكاء وحرص واجتهاد ومال وصحبة االستاذ وطول زمان‬
Kamu takkan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara: pintar, tamak, rajin, harta, dekat

108
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

dengan guru, dan masa yang panjang

‫لوال العلم لكان الناس كالبهائم‬


Seandainya bukan karena ilmu maka manusia itu seperti binatang

‫ليس الغنى عن كثرة المال ولكن الغنى غنى النفس‬

Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta tetapi kekayaan itu adalah kaya hati

‫ليس الفتى من يقول كان ابى ولكن الفتى من يقول هاأناذا‬


Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan inilah ayahku tetapi pemuda yang sebenarnya
adalah yang mengatakan inilah aku

‫المؤمن القوي خير من المؤمن الضعيف‬


Mukmin yang kuat lebih baik dari pada mukmin yang lemah

‫المرء عدو ما جهل‬

Manusia adalah musuh terhadap apa yang ia tidak ketahui

‫من أحب شيأ اكثر ذكره‬


Siapa yang mencintai sesuatu pastilah ia banyak menyebutnya

BAB IX AQIDAH AKHLAQ


 AQIDAH

109
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

19. Iman Kepada Hari Qiyamat


20. Nama lain hari Qiyamat
21. Tanda-tanda datangnya hari Qiyamat
22. Dahsyatnya hari Qiyamat
23. Surga dan Neraka
24. Iman kepada Qodlo’ dan Qodar
25. Macam-macam Takdir
26. Bijaksana menyikapi takdir
 AKHLAQ
27. AKHLAQ TERPUJI
l. Jujur
m. Sabar dan Syukur
n. Ihtiar & Tawakal
o. Qona’ah
p. Rajin dan Disiplin
q. Adil & Amanah
r. Pemaaf & Penolong
s. Pemurah & Dermawan
t. Rendah hati
u. Baik sangka (Khusnudzon)
v. Hemat & Cermat
28. AKHLAQ TERCELA
j. Dusta
k. Sombong
l. Kikir
m. Malas & Pesimis
n. Kufur
o. Buruk sangka (Su’udzon)
p. Iri & dengki
q. Boros & Ceroboh
r. Bahaya Suap & Korupsi

110
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

BAB X FIQIH ISLAM

 HAJI & UMROH


25. Pengertin Haji
26. Pengertian Umroh
27. Hukum Haji & Umroh
28. Syarat Haji
29. Rukun Haji
30. Wajib Haji
31. Hikmah Haji
a. Pengertian haji dan umroh
Secara bahasa haji berarti menuju atau mengunjungi, sedangkan secara menurut istilah
Haji adalah Berkunjung ke Makkah dan sekitarnya demi mencapai ridho Allah SWT
untuk melaksanakan ibadah tertentu dan pada waktu tertentu (01 Syawwal – 10
Dzulhijjah).
Umroh adalah Berkunjung ke Makkah dan sekitarnya demi mencapai ridho Allah SWT
untuk melaksanakan ibadah tertentu dan dilakukan kapan saja.

Hukum Haji dan Umroh adalah wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu. Ibadah
haji dan umrah yang kedua dan seterusnya hukumnya sunah.

b. Syarat Haji

1) Islam
2) Baligh
3) Berakal sehat
4) merdeka (bukan budak)
5) Istita'ah (mampu), yang mengandung maksud
 Memiliki biaya perjalanan, juga nafkah hidup baik untuk diri sendiri maupun
keluarga yang ditinggal
 Sehat jasmani dan rohani
 Aman di perjalanan dan aman bagi keluarga yang ditinggal
 Mengetahui cara melaksanakan ibadah Haji

111
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

 Mampu melakukan perjalanan ke tanah suci

c. Rukun dan wajib haji


Rukun Haji ada 6 (enam), yang bila meninggalkan salah satu rukun haji, maka hajinya
tidak sah, yaitu :
 Ihrom
 Wukuf di Arofah
 Thawaf Ifadhah
 Sa'i
 Bercukur (tahallul)
 Tertib.

Wajib Haji juga ada 6 (enam) yang jika meninggalkan salah satu wajib haji maka
hajinya tetap sah tetapi harus membayar dam (denda), yaitu :

 Ihrom haji dari miqot


 Mabit di Muzdalifah
 Mabit di Mina
 Melontar Jumrah
 Thawaf Wada'
 Menghindari perbuatan yang dilarang dalam keadaan berihrom.

d. Istilah-istilah dalam Haji


 Ihram adalah baju warna putih tanpa jahitan yang dipakai waktu ibadah haji
 Sa'i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shaffa ke Marwah sebanyak 7 kali.
 Thowaf adalah Mengelilingi Ka'bah 7 kali.
 Melempar Jumrah adalah melempar kerikil sebanyak 7 buah kesebuah tempat yang
diperlambang sebagai melempar syetan.
 Hajar Aswad adalah batu hitam dipojok sisi luar Ka'bah
 Wukuf adalah rangkaian ibadah haji yakni tinggal (berdiam) di padang Arafah
pada tanggal 09 Dzulhijjah
 Mabit adalah menginap di Mina dan Mudzalifah

112
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

 Miqot adalah batas tempat dan waktu dalam pemakaian baju ihrom.
 Miqot dibagi 2 yaitu : Miqot Zamani artinya batas waktu pemakaian baju ihrom
dan Miqot Makani yaitu batas tempat dalam pemakaian baju ihrom.
 Dam menurut bahasa artinya darah, menurut istilah adalah mengalirkan darah
(menyembelih ternak yaitu kambing, unta / sapi)

113
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

BAB XI KHOT / KALIGRAFI

Riq’ah adalah salah satu gaya khat ciptaan masyarakat Turki Usmani. Spesifikasi khat Riq’ah
terdapat pada huruf-hurufnya yang pendek dan bias ditu;is lebih cepat daripada Naskhi, karena
kesederhanaannya dan tidak memiliki struktur yang rumit. Karena itu, kita memiliki kenyataan
dalam kehidupan modern ini khat Naskhi khusus digunakan untuk mencetak teks buku, surat
kabar, dan majalah, sedangkan khat Riq’ah khusus digunakan untuk catatan tangan atau dikte.

Di lapangan advertising atau untuk penulisan judul-judul surat kabar, Riq’ah sering digunakan
karena dapat mencakup kata-kata panjang dengan goresan-goresan yang tidak banyak makan
tempat.

114
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

115
Bahan Ajar Taklimul Qur’an lil Aulad 2015

Pada saat tidak menggunakan pena tipis tebal, khat Riq’ah berfungsi untuk menulis catatan harian
seperti pelajaran dan kuliah atau surat menyurat dan reportase para juru tulis seperti wartawan.
Kecepatan gerak Riq’ah dapat disamakan dengan stenografi dalam tulisan latin.

BAB XII KHITOBAH

Praktek Khitobah Lapangan (PKL)

116

Anda mungkin juga menyukai