FAKULTAS TARBIYYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan atas kehadirat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktek Tilawah. Sholawat serta salam semoga
tercurah limpahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga dan para
sahabatnya hingga kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih banyak kepada bapak Dosen pengampu dan
rekan-rekan yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini dengan baik. kami
menyadari bahwa pembuatan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat memabangun demi kelancaran tugas
berikutnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga tugas makalah ini dapat bermanafaat
bagi kami dan para pembaca khususnya.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan Kitab Suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Al-Qur’an merupakan Kitab yang sarat akan makna. Untuk
mendapatkan pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an, maka perlu mempelajari cara
membaca Al-Qur’an tersebut. Cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar bisa
dipelajari dengan ilmu Tajwid.
Menurut KH. Imam Zarkasyi dalam muqaddimah buku Pelajaran Tajwid
menyatakan bahwa “mudah-mudahan maksud saya dan maksud Ilmu Tajwid dalam
berkhidmat memperbaiki atau memelihara pembacaan Al-Qur’an, daat tercapai
dengan keridhaan Ilahi”. Dengan kata lain Ilmu Tajwid menjadi jalan untuk
menyempurnaan bacaan Al-Qur’an demi keridhaan Ilahi.
Saat ini, meskipun pembelajaran Tajwid sudah banyak dilakukan di sekolah
atau madrasah, tidak sedikit yang kemampuan membaca Al-Qur’annya kurang
menerapkan pengajaran Ilmu Tajwid. Sehingga perlu pembelajaran lebih mendalam
pada beberapa materi dalam Tajwid. Salah satunya adalah materi tentang hukum
Qalqalah dan hukum Alif lam dan Lam Fi’il.
Hingga kini masih banyak yang belum memahami dan menerapkan hukum
bacaan Qalqalah tersebut tiap kali membaca Al-Qur’an, yang lambat laun
mengkhawatirkan akan terjadinya perubahan makna akibat kesalahan tilawah. Seperti
kurang jelasnya bunyi huruf qalqalah ketika waqaf karena tidak dipantulkan. Untuk
menghindari itu semua, maka kami menyusun makalah ini untuk lebih memahami
maksud dari Qalqalah dan penerapannya dalam tilawatil Qur’an. Sehingga dapat
memperbaiki bacaan Qalqalah yang kurang benar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian qolqolah ?
2. Ada berapa pembagian qolqolah ?
3. Bagaimana cara membaca bacaan yang mengandung qolqolah ?
4. Bagaimana cara menulis bacaan yang mengandung qolqolah ?
5. Apa pengertian lam ta’rif ?
6. Apa yang dimaksud dengan alif lam syamsiah ?
7. Bagaimana cara membaca alif lam syamsiah?
8. Apa yang dimaksud dengan alif lam qomariyah ?
9. Bagaimana cara membaca alif lam qomariyah ?
10. Apa pengertian lam fi’il ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian qolqolah
2. Mengetahui pembagian qolqolah
3. Mengetahui cara membaca bacaan yang amengandung qolqolah
4. Mengetahui cara menulis bacaan yang mengandung qolqolah
5. Mengetahui pengertian lam ta’rif
6. Mengetahui hukum alif lam syamsiah
7. Mengetahui cara membaca allif lam syamsyiah
8. Mengetahui hukum alif lam qomariyah
9. Mengetahui cara membaca alif lam qomariyah
10. Mengetahui pengertian lam fi’il
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Qolqolah
Berkata Imam Ibnu Jazariy Rmh. : طبُ َج ّد ْ ُ قYa’ni : Huruf yang bersifat qalqalah
ْ ُ ق. Qalqalah artinya goncangan suara keras
ada 5 terhimpun di dalam perkataan طبُ َج ّد
atau pantulan (kembalian) dari suara kuat yang tersumbat di dalam makhrojnya. Di
muka sudah dimengerti bahwa huruf 5 ini bersifat jahr dan syiddah. Di mana jahr
adalah nafasnya tercegah dan syiddah suaranya terhambat. Maka huruf 5 ini kalau
hanya dibaca dengan sifat jahr dan syiddahnya saja masih menghasilkan bacaan yang
samar, tidak bisa dimengerti huruf apa yang dibaca. Maka untuk menghasilkan bacaan
huruf 5 ini , wajib diqolqolahkan.
Ya’ni memantulkansuara yang keras dengan membuka makhrojnya yang
tersumbat itu. Dan caranya dengan seketika, jangan terpisah lama-lama antara syiddah
dan qolqolahnya. Dan juga jangan dicampuri desisan nafas (Jim menjadi seperti Ca,
Qof menjadi Kaf) karena huruf-huruf ini tidakbersifat Hams. Rajanya huruf qalqalah
adalah Qaf karena kuatnya tekanan makhrojnya an isti’laknya. Sebagaimana tho’
menjadi rajanya huruf Ithbaq. Sebaliknya, bagi huruf-huruf yang tidak bersifat
qalqalah jangan digoncagkan pembacaannya seperti ا َلQQَ ق,ْ َوِإ ْذء, ْوظءQQُ َمحْ ف.yang sering
terjadi kalau membaca Dhod sukun seperti فِ ْي تَضْ لِيْل, ِم ْن فَضْ لِ ِه
Qalqalah(ُةQQَ)القَ ْلقَل menurut bahasa ُ ُّ رQQ التَّ َحartinya bergerak dan
ْ ك َو اِإل
ُ ِط َرابQQض
bergemetar. Sedangkan menurut istilah qalqalah ialah:
ض ْغ ِط ِه
َ ف السَّا ِك ِن بَ ْع َد
ِ ْالحر
َ ج ُ ي يَحْ د
ِ ُث فِ ْي َم ْخ َر ٌّ ي َجه ِْر ٌ ْصو
ٌ ت زَ اِئ ٌد قَ ِو َ
“Suara tambahan (pantulan) yang kuat dan jelas yang terjadi pada huruf yang
bersukun setelah menekan pada makhraj huruf tersebut.” Huruf-huruf qalqalah ada 5,
yaitu: qaf ,()ق tha’,( )طba’,( )بjim,( )جdan dal()د. Seluruhnya terkumpul dalam
ْ َق. Qalqalah merupakan salah satu dari sifat-sifat huruf yang tidak
kalimat: ٍدQطبُ َج
berlawanan. Qalqalah menurut bahasa berarti goncangan. Yaitu huruf apabila
diucapkan terjadi goncangan pada makhrojnya sehingga terdengar pantulan suara
yang kuat. Qalqalah dapat diartikan juga dengan huruf yang memantul. Cara
membacanya dengan dipantulkan/bergoncang. Terjadi apabila ada salah satu huruf:
qaf, thaa’, baa’, jiem, dan dal ( ) ق ط ب ج دyang sukun (mati). Hurufnya disingkat
ْ ِق.
menjadi طبُ َج ِد
Misalnya:
الفَلَ ْق: ق
ش ْ َ ب:ط
َ ط
ْ َوقَب: ب
ْ يَجْ َعل: ج
َم َس ْد: د
B. Pembagian Qolqolah
Dalam ilmu tajwid, qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu qalqalah shugro dan
qalqalah kubra.
ُ ٌ)قَ ْلقَلَة
1. Qalqalah Shughra (ص ْغ َرى
Shughra artinya kecil. Qalqalah shughra menurut istilah ialah:
فَِإ ْن َكانَ ُس ُكوْ نُهَا َأصْ لِيَّا فَ ِه َي صُ ْغ َري
Jika huruf qalqalah bertanda sukun ashli, maka ia dinamakan qalqalah shughra.
Diterangkan pengertian qalqalah shughra yang lain, yaitu:
ُ ٌفَ َما َس َكنَ ِم ْنهَا فِ ْي َو َس ِط ال َكلِ َم ِة يُ َس َّمي قَ ْلقَلَة
ص ْغ َري
Apabila huruf qalqalah tersebut bersukun di tengah kalimat, maka diamkan qalqalah
shughra. Berdasarkan du definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa qalqalah shughra
terjadi pada dua kondisi, yaitu apabila huruf qalqalah:
a. Bersukun ashli
b. Bersukun di tengah kalimat
Qalqalah Shughra berarti qalqalah yang lebih kecil. Yaitu apabila ada salah satu
huruf: qaf, thaa’, baa’, jiem, dan dal ( ) ق ط ب ج دyang sukun (mati) dan matinya
itu dari asal kata-kata dalam bahasa Arab, maka hukum bacaannya disebut Qalqalah
Shughra.
Contoh:
َ يَ ْقطَعُوْ ن: ق
ْ ي:ط
َُطفِعُوْ ن
ِإب َْرا ِه ْي َم: ب
يَجْ َع ُل: ج
َ يُ ْد ِخلُوْ ن: د
2. Qalqalah Kubra ()قَ ْلقَلَةٌ ُك ْب َرى
Kubra artinya besar. Qalqalah kubra menurut istilah ialah:
ِ َارضًا فِ ْي ال َو ْق
ف فَ ِه َي ُكب َْري ِ ِإ ْن َكانَ ُس ُكوْ نُهَا ع
Jika huruf qalqalah bersukun ‘aridh karena diwaqafkan, maka ia dinamakan
qalqalah kubra. Kemudian dalam kitab Al-Qaulus Sadid diterangkan pengertian
qalqalah kubra yang lain, yaitu:
َو َما َس َكنَ ِم ْنهَا فِ ْي آ ِخ ِر ال َكلِ َم ِة يُ َس َّمي قَ ْلقَلَةٌ ُكب َْري
Apabila huruf qalqalah tersebut bersukun di akhir kalimat, maka ia dinamakan
qalqalah kubra.Dalam buku Pelajaran Ilmu Tajwid terdapat definisi lain tentang
Qalqalah Kubra.
Qalqalah Kubra artinya Qalqalah yng lebih besar. Yaitu apabila ada salah satu huruf:
qaf, thaa’, baa’, jiem, dan dal ( ) ق ط ب ج دdari sebab waqaf (berhenti) atau titik
koma, maka hukum bacaannya disebut : Qalqalah Kubra.
Contoh:
ِم ْن خَ لَ ْق: ق
ْ ص َر
اط ِّ َس َوا َءال: ط
ْ اُوْ لُوْ اَأل ْلبَاب: ب
ِ َوال َّس َمآ ِء َذا: ج
ْت البُرُوْ ج
ماَي ُِريْد: د
Berdasakan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa qalqalah kubra terjadi
apabila huruf qalqalah:
a. Bersukun ‘aridh karena diwaqafkan. Dengan kata lain, huruf tersebut asalnya
berharakat tetapi menjadi bersukun karena dibaca waqaf.
b. Bersukun di akhir kalimat. Memantulkan dengan ringan, apabila huruf
Qalqalahnya bersukun asli, yang terletak di tengah kata. Contoh:
ض ْبحًا
َ ت
ِ ََوال َع ِدي
Memantulkan dengan berat/jelas, apabila huruf qalqalahnya bersukun karena
waqaf dan terletak di akhir bacaan. Contoh:
قُلْ ه َُو هَّللا َأ َح ٌد
C. Cara Membaca Bacaan Yang Mengandung Qolqolah
Membacanya dengan bergoncang/berpantul. Dengan memantulkan suara yang
keluar dari penucapan huruf tersebut di atas. Qalqalah shughra cara membacanya
dengan pantulan hurufnya sedikit, sedangkan Qalqalah Kubra membacanya dengan
pantulan hurufnya cukupan atau sangat.
Contoh :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Qalqalah merupakan huruf-huruf yang pengucapannya dengan jahr dan syiddah.
Sehingga pengucapannya yang kurang tepat menjadikan huruf qalqalah tersebut tidak
nampak atau samar. Sehingga untuk menjelaskan bunyi huruf qalqalah tersebut perlu
dipantulkan. Huruf qalqalah tersebut adalah Qaf, Tho’, Ba’, Jim, dan Dal. Atau
ْ ُق.
diringkas menjadi طبُ َج ّد
Qalqalah dibagi menjadi 2, yaitu: Qalqalah Shughra dan Qalqalah Kubra.
Qalqalah Shughra adalah huruf qalqalah yang bertanda sukun asli dari kalimat
tersebut. Seperti ح ْب ُل.
َ Sedangkan Qalqalah Kubra adalah huruf qalqalah yang sukun
akibat waqaf. Seperti ْ ِعقَابyang pada awalnya bukanlah bertanda baca sukun.
Cara membaca huruf qalqalah adalah dengan dipantulkan. Bisa dipantulkan
sedikit seperti pada qalqalah shughra atau dipantulkan cukupan sampai sangat pada
qalqalah kubra.Cara penulisan huruf qalqalah adalah sama dengan cara penulisan
huruf hijaiyah bersambung pada umumnya, hanya saja cara membacanya yang
berbeda.
B. Saran
Dengan ini semoga dapat menjadi ilmu bermanfaat yang dapat diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari khususnya ketika tilawatil Qur’an. Juga dapat diajarkan pada
orang sekitar. Karena sebaik-baik orang yang belajar Al-Qur’an adalah yang juga
mengajarkan Al-Qur’an. خيركممن تعلم القرآن و علمه
DAFTAR PUSTAKA
Annuri Ahmad, 2011, Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an & Ilmu Tajwid, Jakarta
Timur, Pustaka Al-Kautsar
‘Alwi Basri, 2009, Pokok-pokok Ilmu Tajwid, Malang, Ma’had Addirosiyah Al-
Qur’aniyyah
Basthul Maftuh birri, 2016, Ilmu Tajwid Bacaan Al-Qur’an, Lirboyo, Madrasah
Murottilil Qur’anil Karim