Disusun Oleh :
1. Neli Alfinatun Nafis (20106011018)
2. M Arwani Fadholli (20106011067)
3. Awwab Faqieh Alkhusny (19106012225)
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab memiliki huruf hijaiyah sebagai komponen terkecil dalam tulisan dan
pelafalan. Untuk itu tahapan paling awal dalam mempelajari bacaan Al-Qur’an adalah dengan
mempelajari huruf hijaiyah. Huruf hijaiyah terdiri dari huruf-huruf yang dimulai dari huruf alif
( )ﺍhingga huruf ( )ﻱya. Dalam mempelajari huruf hijaiyah harus memahami cara pelafalan yang
benar yaitu dengan mengetahui makhraj dan sifat masing-masing huruf. Dalam kehidupan
sehari-hari proses pengenalan huruf hijaiyah biasanya dilakukan secara talaqqi (belajar
intensif) antara guru dan murid, penilaian dilakukan secara subjektif berdasarkan kemampuan
indra pendengaran guru. Kesalahan dalam pelafalan huruf akan mengakibatkan perubahan
makna kata yang diucapkan, untuk menghindari itu diperlukan perhatian mendalam mengenai
tata cara pengucapan huruf hijaiyah sesuai makhrajnya, dengan belajar langsung kepada orang
yang memiliki kompetensi dalam bacaan Al-Qur’an.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian huruf hijaiyah?
2. Apa saja huruf yang ditulis namun tidak diucapkan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian huruf hijaiyah
2. Untuk mengetahui huruf yang dibaca namun tidak ditulis
1
BAB II
PEMBAHASAN
1 Dr. Mursal Aziz, M.Pd.I, Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an, CV.Pusdikra MJ, Medan, 2020. Hal 2
2
Lafadz ﻓِﻰ ﭐﻟﺴَّﻤَٰﻮَٰﺕِ ﭐﺋْﺘُﻮﻧِﻰapabila diwashalkan dari depannya hamzah washalnya gugur. Akan
tetapi kalau dibuat ﺍﺑﺘﺪﺍﺀ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀﺓmaka hamzah washalnya dibaca kasroh dan hamzah yang kedua
diganti ya mati. Contoh ﺍﺀﺗﻮﻧﻲmenjadi ﺍﻳﺘﻮﻧﻲ
Dalam Al-Qur’an ْﻳٰٓﺎَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺍٰﻣَﻨُﻮْﺍ ﻻَ ﻳَﺴْﺨَﺮْ ﻗَﻮْﻡٌ ﻣِّﻦْ ﻗَﻮْﻡٍ ﻋَﺴٰٓﻰ ﺍَﻥْ ﻳَّﻜُﻮْﻧُﻮْﺍ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِّﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻻَ ﻧِﺴَﺎۤﺀٌ ﻣِّﻦ
ِۚﻧِّﺴَﺎۤﺀٍ ﻋَﺴٰٓﻰ ﺍَﻥْ ﻳَّﻜُﻦَّ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِّﻨْﻬُﻦَّۚ ﻭَﻻَ ﺗَﻠْﻤِﺰُﻭْٓﺍ ﺍَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﻻَ ﺗَﻨَﺎﺑَﺰُﻭْﺍ ﺑِﺎﻻَْﻟْﻘَﺎﺏِۗ ﺑِﺌْﺲَ ﺍﻻِﺳْﻢُ ﺍﻟْﻔُﺴُﻮْﻕُ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻻِْﻳْﻤَﺎﻥ
َ ﻭَﻣَﻦْ ﻟَّﻢْ ﻳَﺘُﺐْ ﻓَﺎُﻭﻟٰۤﯩِٕﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟﻈّٰﻠِﻤُﻮْﻥterdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 11
Lafadz ُ ﺍﻻِﺳْﻢitu hamzah dari lafadz ُ ﺑِﺌْﺲَ ﺍَﻝْ ﺍِﺳْﻢhamzah washal dan terdapat 2 sukun, sukunnya
ﻻﻡdan ﺳﻴﻦoleh sebab itu lam yang mati diberi harokat kasroh. 2
2. Wawu
Dalam Al-Qur’an َ ﺍُﻭﻟٰۤﯩِٕﻚَ ﻋَﻠٰﻰ ﻫُﺪًﻯ ﻣِّﻦْ ﺭَّﺑِّﻬِﻢْ ﻭَﺍُﻭﻟٰۤﯩِٕﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮْﻥterdapat dalam Al-Qur’an surat Al-
Baqarah ayat 5.
Lafadz َ ﺍُﻭﻟٰۤﯩِٕﻚkarena huruf wawu ( )ﻭtidak diucapkan saat kita membacanya. Sehingga secara
lafadz ia hilang karena ada dua sukun yang bertemu. Oleh karena itu, ia dihilangkan dalam
tulisan sebagaimana ia hilang dalam pengucapannya.3
3. Alif
Penambahan atau penamahan huruf alif pada akhir fi’il. Alif ini ditambahkan pada akhir fi’il
madhi, mudhari’ dan fi’il amar yang terletak setelah wawu jama’. Alif ini disebut dengan alif
fariqhah yang berfungsi membedakan wawu jama’ dan wawu dhamir.
Dalam Al-Qur’an َ( ﻓَﻘَﺪْ ﻛَﺬَّﺑُﻮْﺍ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻟَﻤَّﺎ ﺟَﺎۤﺀَﻫُﻢْۗ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳَﺄْﺗِﻴْﻬِﻢْ ﺍَﻧْۢﺒـٰۤﺆُﺍ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﺑِﻪٖ ﻳَﺴْﺘَﻬْﺰِﺀُﻭْﻥQ.S Al-
An’am ayat 5)
Lafadz ﻛَﺬَّﺑُﻮْﺍkarena huruf alif ( )ﺍtidak kita ucapkan saat membacanya.4
2 Abdullah Umar Bin Baidhowie Kudus, Kitab Risalatul Qurro’ Wal Khuffadz, Toha Putra, Semarang
3 Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim Al-Asymuni Muhaqqiq, Manarul huda fil waqfi wal ibtida Musthofa
Al-Babi Al-Halabi, Kairo – Mesir, 1973
4 Al ‘Allamah Muhammad bin Shalih Al ‘Utsamain. Kaidah-kaidah Imla’, Daar Ilmi. Sleman DIY. 2020, hal 28
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Huruf yaitu lambang bunyi. Kata huruf berasal dari Bahasa Arab: harf atau huruf. Huruf Arab
juga disebut huruf hijaiyah. Kata Hijaiyah berasal dari kata Hajja yang artinya mengeja, menghitung
huruf, membaca huruf demi huruf. Huruf Hijaiyah dimulai dari alif dan berakhir dengan huruf ya’
secara terpisah-pisah. Huruf Hijaiyah merupakan huruf Al-Qur’an yang lazim di mulai dari huruf Alif
sampai huruf Ya’.
Diantara huruf-huruf yang paling populer dibuang secara khat (penulisan) namun diucapkan
yaitu:
1. Hamzah washal
2. Wawu
3. Alif
4
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Mursal Aziz, M.Pd.I, Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an, CV.Pusdikra MJ, Medan,
2020. Hal 2
Abdullah Umar Bin Baidhowie Kudus, Kitab Risalatul Qurro’ Wal Khuffadz, Toha Putra, Semarang
Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim Al-Asymuni Muhaqqiq, Manarul huda fil waqfi wal ibtida
Musthofa Al-Babi Al-Halabi, Kairo – Mesir, 1973
Al ‘Allamah Muhammad bin Shalih Al ‘Utsamain. Kaidah-kaidah Imla’, Daar Ilmi. Sleman DIY.
2020, hal 28