DISUSUN OLEH :
Kelompok : 1
Puji syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan
Al-qur’an Hadist. Makalah ini membahas mengenai hukum bacaan waqaf dan
washal. Kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada bapak dosen atas segala
arahan dan bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan
utamanya kepada penulis sendiri. Penulis menyadari, bahwa masih banyak
kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan
kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................3
A. Pengertian wafaq dan washal. .....................................................................3
B. Jenis-jenis waqaf..........................................................................................3
C. Macam-macam waqaf.................................................................................4
D. Cara mewaqafkan bacaan dalamal-qur’an...................................................7
E. Tanda-tanda washal.....................................................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................10
Kesimpulan.........................................................................................................10
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian waqaf dan washal?
2. Apa saja jenis-jenis waqaf?
3. Apa saja macam-macam tanda waqaf?
4. Bagaimana cara mewaqafkan bacaan dalam al-qur’an?
5. Apa saja tanda-tanda washal?
1
B. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian waqaf dan washal
2. Memaparkan jenis-jenis waqaf
3. Memaparkan macam-macam tanda waqaf
4. Menjelaskan cara mewaqafkan bacaan dalam al-qur’an
5. Memaparkan tanda-tanda washal
2
BAB I
PEMBAHASAN
ْ َ)وق.
3. Waqaf Hasan (ف ﺣﺴﻦ َ (Waqaf yang baik)
Yaitu mewaqafkan / memberhentikan bacaan tanpa
mempengaruhi dari arti dan ayat sesudahnya. Namun, secara bacaan
ayat tersebut masih berkaitan dengan ayat sesudahnya.
3
4. Waqaf Qabiih (ف ﻗَﺒﻴْﺢ
ْ َ) َوق. (Waqaf yang buruk)
Yaitu mewaqafkan / memberhentikan bacaan secara tidak
sempurna. Atau berhenti di tengah-tengah ayat.
4
ini, diutamakan berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.
Contoh Waqaf Waqfu Aula terdapat dalam surat Al-Maaida : 38
5
7. Waqaf Waslu Ula tanda waqaf (لىVV)ص berarti "diutamakan untuk
melanjutkan ". Apabila menjumpai tanda waqaf, kita boleh berhenti
atau melanjutkan. Tetapi lebih diutamakan untuk melanjutkan.
Contoh Waqaf Waslu Ula terdapat pada surat Az-Zukhruf ayat 44 :
6
1. Jika huruf terakhir berharakat sukun (mati), maka membacanya tida
ada perubahan sama sekali. Contohnya:
ْ ِّدVVVفَ َح — ْارْ غَبVVVَف (tetap
الَهُ ْمVVVاَ ْع َم — ث dibaca a’maalahum,
fahaddits – dan farghab )
2. Jika huruf terakhir berharakat fathah, kasrah,dhammah, atau
tanwin,maka huruf terakhir tersebut dibaca sukun (mati). Contohnya:
3. Jika huruf terakhir ta’ marbuthah (ة ), baik letaknya di tengah ataupun
di akhir kalimat. Maka, membacanya adalah dengan mengganti huruf
ta’ marbuthah (ة ) tersebut dengan huruf ha’ ( ) ْهyang dibaca sukun
(mati). Contohnya:
ِ بِ ْالهَ ْز (bil hazli) dibaca menjadi ْبا ِ ْلهَ ْزل (bil hazl)
Lafadz ل
5. Jika di akhir kalimat, didahului bacaan mad ashli atau mad
layyin (bacaan mad yang huruf sebelumnya berharakat fathah) . Maka
cara membacanya dengan mematikan huruf yang terletak di akhir
kalimat tersebut, dengan dipanjangkan sedikit antara dua sampai empat
harakat.
ْ َي — الح ِك ْي ُم
Contohnya: َش ُعرُوْ ن ِ َوٱلص َّۡي — ف
َ — ف ٍ ْخَ و ِم ْن
6. Ketika berhenti di akhir kalimat, tetapi huruf akhirnya berharakat
fathah tanwin ( ً ), maka cara mewaqafkan bacaan tersebut dengan
membaca harakat fathahnya saja sebanyak dua harakat. Sehingga
ketika berhenti bacaannya menjadi bacaan mad ‘iwadh.
7
Contohnya: Lafadz اَ ْف َواجًا dibaca menjadi اجا
َ ا ْف َو , kemudian
lafadz ًما َ َسال dibaca menjadi َساَل َما
7. Jika huruf terakhir bertasydid, maka dimatikan tanpa menghilangkan
fungsi tasydidnya, seperti : ِم ْنـه َُّن dibaca خلَقَه َُّن , ِم ْنـه ْ ُّن dibaca خَ لَقَه ْ ُّن
8. Hamzah di akhir kata yang ditulis di atas waw [ ؤ ] dimatikan bila
waqaf, dan dibaca pendek bila washal,
َالَّ ِذينَ تَت ََوفَّاهُ ُم ْال َماَل ِئ َكةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ َساَل ٌم َعلَ ْي ُك ُم ا ْد ُخلُوا ْال َجنَّة
َبِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُون
"(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para
malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun´alaikum,
masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu
kerjakan".
ۖ َوِإ ْن يَ ْم َس ْسكَ بِ َخي ٍْر فَه َُو َعلَ ٰى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِدي ٌر
8
"Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka
tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia
mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-
tiap sesuatu."
9
BAB III
A. Kesimpulan
Waqaf adalah salah satu hukum yang penting dipelajari dalam ilmu
tajwid, dengan mempelajari waqaf kita dapat mengetahui kapan dan dimana
kita harus berhenti sejenak dalam membaca ayat-ayat Al qur’an, pemahaman
yang minim dapat menyebabkan seseorang jatuh pada kesalahan ketika
membaca Al qur’an
B. Saran
Demikian makalah ini penulis buat, jika terdapat kesalahan dalam
penulis maupun penyampaiannya penulis mengharapkan kritikan dan saran
dari pembaca. Atas kritikan dan saran dari pembaca penulis ucapkan terima
kasih.
10
DAFTAR PUSTAKA