Anda di halaman 1dari 3

Tanda Baca Waqof / Wasal dalam Al Quran dan Artinya

Tanda Baca AlQuran – Sudahkah Anda membaca Al Quran hari ini ? Jika belum, ayo membaca
al quran hari ini karena banyak sekali keutamaan membaca alquran.

Alquran merupakan ilmu yang paling utama dan paling mulia, oleh karena itu orang yang
mempelajari dan mengajarkannya adalah orang yang terbaik di sisi Allah Ta’ala.

Dalam membaca Al-Qur’an, terdapat aturan-aturan yang harus diataati agar ibadah tersebut bisa
sempurna. Di antaranya yaitu menjaga adab-adabnya, menggunakan tajwid yang benar,
membacanya dengan tartil, dan waqaf pada kalimat yang tepat.

Apa itu Waqof ?

Saat sedang membaca Al-Quran, pernahkah anda memperhatikan apa maksud dari tanda kecil
diatas ayat AlQuran seperti huruf mim ( ‫ ) مـ‬atau sambungan huruf sod – lam ( ‫ ) ﺼﻞ‬dan beberapa
tanda lainnya seperti tiga titik ( ... ...) ?

Tanda-tanda tersebut dikenal dengan nama tanda Waqof/Waqaf. Beberapa tanda waqof lainnya
adalah seperti huruf tho ( ‫) ﻁ‬, kaf ( ‫) ﻙ‬, qaf ( ‫ ) ﻕ‬atau sambungan huruf seperti sod – lam ( ‫) ﺼﻞ‬
dan sad-lam-ya’ ( ‫) ﺻﻠﮯ‬.

Baca Juga: Dapur Aqiqah di Bandung dengan Kualitas Terbaik dan Bersertifikat MUI

Apa itu Wasal ?

Selain waqaf, terdapat juga wasal. Wasal berarti terus dibaca atau bersambung. Membaca Al-
Qur’an dengan wasal artinya jika ada tanda baca wasal, cara membacanya diteruskan atau
disambung dengan kalimat berikutnya. Tanda waqaf dan wasal ini sering disebut dengan nama
tanda-tanda waqaf.

Bagi Anda yang belum paham tentang tanda waqaf ataupun wasal dalam alquran dan artinya,
berikut kami rangkum tanda waqaf dalam alquran dan artinya yang harus kamu pahami agar
bacaan Al-Quranmu semakin baik dan benar.

Jenis Jenis Waqaf dalam Al-Qur’an

1. Waqaf Taamm ( ‫ )ﺗﺂّﻡ‬adalah waqaf yang sempurna yaitu menghentikan bacaan pada kata yang
sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata, serta tidak mempengaruhi makna dan arti
kata, karena tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya maupun ayat setelahnya;

2. Waqaf kaaf (‫ )ﻛﺎﻒ‬adalah waqaf yang memadai yaitu berhenti pada sebuah kata yang sudah
mempunyai arti sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan. Akan tetapi
bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.
3. Waqaf Hasan (‫ ) ﺣﺴﻦ‬adalah waqaf yang baik yaitu berhenti pada sebuah bacaan atau kata
yang sempurna, tidak mempengaruhi arti atau makna. Akan tetapi bacaan tersebut masih
mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.

4. Waqaf Qabiih( ‫ )ﻗﺒﻴﺢ‬adalah waqaf buruk yaitu berhenti pada kata atau bacaan yang tidak
sempurna, berhenti pada tengah-tengah kata atau ayat. Wakaf jenis ini harus dijauhi karena
bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan sebelumnya baik maknanya maupun
lafazdnya. Sehingga arti dari kata tersebut bisa rusak.

Tanda Waqaf La Washal, Mim, Sad dan Sad-lam-ya’

1. Waqaf La Washal. Tanda waqaf (‫ )ال‬artinya “tidak boleh berhenti“. Jika terdapat tanda
waqaf ini di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi jika tanda waqaf ini berada
di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti contoh Waqaf La Washal terdapat dalam surat An-
Nahl ayat 32.

2. Tanda mim ( ‫ ) مـ‬disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat
sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah
kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( ‫) م‬
memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan
maksudnya. Contohnya waqaf lazim terdapat dalam surat Al-An’aam ayat 20.

3. Tanda sad ( ‫ ) ﺹ‬disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik
untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna.
Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih
diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.

4. Tanda sad-lam-ya’ ( ‫ ) ﺻﻠﮯ‬merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna


“wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa
mewaqafkannya adalah lebih baik.

Tanda Waqaf qaf, sad-lam, qif, sin, dan laa

5. Tanda qaf ( ‫ ) ﻕ‬merupakan singkatan dari “Qeela alayhil waqf” yang bermakna “telah
dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan
walaupun boleh diwaqafkan.

6. Tanda sad-lam ( ‫ﺼﻞ‬ ) merupakan singkatan dari “Qad yoosalu” yang bermakna “kadang
kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan.
7. Tanda Qif ( ‫ﻗﻴﻒ‬ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda
tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa
berhenti.

8. Tanda sin ( ‫س‬ ) atau tanda Saktah ( ‫ﺳﮑﺘﻪ‬) menandakan berhenti seketika tanpa
mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas
baru untuk meneruskan bacaan.

‫ﻻ‬
9. Tanda Laa ( ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada
penghujung mahupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak
dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti
atau tidak.

Tanda Waqaf kaf, titik tiga, waqfah dan tho’

10. Tanda kaf (‫)ﻙ‬ merupakan singkatan dari “Kathaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan
kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.

11. Tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq
(terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya
adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak
perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

12. Tanda Waqfah ( ‫ﻭﻗﻔﻪ‬ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ‫) ﺳﮑﺘﻪ‬, namun harus
berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.

13. Tanda tho ( ‫ ) ﻁ‬adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
14. Tanda jim ( ‫ ) ﺝ‬adalah Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan.
15. Tanda zha ( ‫ ) ﻇ‬bermaksud lebih baik tidak berhenti.

Anda mungkin juga menyukai