Anda di halaman 1dari 4

Arti Waqaf, Tanda -Tanda Waqaf, Macam-Macam Waqaf

serta Hukum Waqaf dalam Kitab Suci al-Qur’an


BY: ABDUL WAHID
1 NOVEMBER 2016
Bagi yang belum tahu apa itu tanda waqaf, tentunya akan bertanya-tanya. Sebenarnya apa sih yang dimaksud
dengan waqaf dalam al-Qur’an itu?. Lalu apa saja tanda-tanda waqaf yang terdapat dalam al-Qur’an.
Arti dan Fungsi Waqaf (ْ‫ َوقَف‬menurut Ilmu Tajwid)
Ditinjau dari segi bahasa waqaf mempunyai arti berhenti atau menahan. Adapun dalam ilmu tajwid,
pengertian waqaf adalah berhenti sejenak ketika membaca suatu lafadz atau berhenti sebentar pada kalimat
yang terdapat tanda waqaf guna mengambil nafas untuk melanjutkan kembali bacaan ayat selanjutnya.
Berbeda dengan washal yang punya arti sambung atau terus. Artinya ketika membaca ayat al-Qur’an boleh
diteruskan dan tidak perlu menghentikan bacaan.
Jenis – Jenis Waqaf
Dalam belajar mengenai waqaf ini terdapat pula jenis-jenis waqaf. Jenis waqaf ini ada empat:
1. Waqaf Taamm (ْ‫)تام َوقَف‬. Waqaf yang sempurna. Disebut demikian karena memberhentikan suatu bacaan
secara sempurna, tidak terputus di tengah – tengah ayat atau bacaan. Sehingga tidak mempengaruhi makna
dari suatu ayat yang tengah dibaca. Karena tempat berhentinya tidak berkaitan dengan ayat atau makna
sebelum atau sesudahnya.
2. Waqaf Kaaf (ْ‫)ﻛاﻒ َوقَف‬. Waqaf yang wajar alias pas. Disebut demikian karena memberhentikan suatu bacaan
dengan sempurna. Tidak terputus di tengah-tengah ayat atau bacaan. Tetapi sebenarnya ayat tersebut masih
mempunyai kaitan dengan arti dan ayat sesudahnya .
3. Waqaf Hasan (ْ‫)ﺣﺴﻦ َوقَف‬. Waqaf yang baik. Disebut demikian karena memberhentikan bacaan tanpa
mempengaruhi dari arti dan ayat sesudahnya. Namun, secara bacaan ayat tersebut masih berkaitan dengan
ayat sesudahnya.
4. Waqaf Qabiih (ْ‫)قَﺒﻴﺢ َوقَف‬. Waqaf yang buruk. Memberhentikan bacaan secara tidak sempurna. Atau berhenti
di tengah-tengah ayat. Usahakan untuk menghindari waqaf ini, karena ketika berhenti di sini, lafadz dan arti
yang kita jadikan waqaf tersebut masih berkaitan dengan lafadz dan arti sesudahnya. Sehingga bisa membuat
arti yang berbeda pula pada suatu bacaan.
Pelajari juga: Belajar tentang Zakat Fitrah dan Zakat Maal (Arti, Rukun, Syarat, Hukum dan Fungsinya)
Hukum Bacaan Waqaf dalam Kitab Suci al-Qur’an
Hukum bacaan waqaf dalam al-Qur’an ini ada dari enam macam:
1. Ketika berhenti di akhir kalimat yang berharakat sukun (mati), maka ketika berhenti atau waqaf, dalam
membacanya tida ada perubahan sama sekali. Contohnya:
ْ‫( اَع َمالَ ُهمْ — ثْ فَ َﺣدْ — فَارغَب‬tetap dibaca a’maalahum, fahaddits – dan farghab )
2. Ketika kita berhenti atau waqaf pada suatu kalimat, yang akhir kalimat tersebut tidak berharakat sukun
(mati) alias hidup. Baik berharakat fathah (ََ ), kasrah (َ), dan dhammah (َُ ). Maka huruf terakhir yang ada
pada kalimat tersebut dibaca sukun (mati). Contohnya:
Lafadz ْ‫( البَلَد‬al-baladi) dibaca menjadi ْ‫( البَلَد‬al-balad), lafadz َْ‫( َخلَق‬Khalaqa) dibaca menjadi ْ‫( َخلَق‬khalaq).
3. Ketika berhenti atau waqaf yang kalimatnya punya akhiran ta’ marbuthah (‫) ة‬, baik letaknya di tengah
ataupun di akhir kalimat. Maka, membacanya adalah dengan mengganti huruf ta’ marbuthah (‫ ) ة‬tersebut
dengan huruf ha’ (ْ‫ )ه‬yang dibaca sukun (mati). Contohnya:
Kata ْ‫ جنْةْ — القَار َع ْةُ – أخ َرة‬dibaca menjadi ْ‫َجنَّهْ — القَار َعه — أخ َره‬
4. Ketika berhenti atau waqaf pada akhir kalimat, tetapi huruf sebelum waqaf tersebut berharakat (hidup),
baik fathah, kasrah maupun dhammah. Untuk membacanya, maka dua huruf yang terletak pada akhir kalimat
tersebut dibaca sukun semuanya.
Atau dengan membunyikan semua huruf tersebut, tapi huruf yang terakhir dibaca suara yang pelan.
Contohnya:
Lafadz ْ‫ بال َهزل‬dibaca menjadi ْ‫ بال َهزل‬atau ْ‫( بال َهزل‬tapi harakat huruf lam dibaca pelan), Lafadz ْ‫صدع‬ َّ ‫ اَل‬dibaca
menjadi ْ‫صدع‬ َّ ‫ اَل‬atau ْ‫صدع‬
َّ ‫( اَل‬tapi harakat huruf ‘ain dibaca pelan)
5. Ketika berhenti pada akhir kalimat, tapi sebelumnya ada bacaan mad ashli atau mad layyin (bacaan mad
yang huruf sebelumnya berharakat fathah) . Maka cara membaca kalimat tersebut adalah dengan mematikan
huruf yang terletak di akhir kalimat tersebut, dengan dipanjangkan sedikit antara dua sampai empat harakat.
Contohnya: ْ‫ص ۡيفْ — خَوفْ من‬ َّ ‫يَشعُ ُرونَْ — ال َﺣﻛي ُْم — َوٱل‬
6. Ketika berhenti di akhir kalimat, tetapi huruf akhirnya berharakat fathah tanwin ( َ ), maka cara
memberhentikan bacaan tersebut adalah membaca harakat fathahnya saja sebanyak dua harakat. Sehingga
ketika berhenti bacaannya menjadi bacaan mad ‘iwadh.
Contohnya: Lafadz ‫ اَف َواجا‬dibaca menjadi ‫ اف َوا َجا‬, kemudian lafadz َ‫ل‬ ْ‫س‬
َ ‫ ما‬dibaca menjadi ‫ل‬َْ ‫س‬
َ ‫َما‬
Tanda -Tanda Waqaf dalam Kitab Suci al-Qur’an
Jika kita lihat lebih detail tentu tanda-tanda waqaf yang ada dalam kitab suci al-Qur’an sangatlah beragam.
Berikut tanda-tanda waqaf yang ada dalam kitab suci al-Qur’an serta penjelasannya.
No. Tanda Waqaf Nama Waqaf Keterangan Singkat

1 ‫م‬ ‫الزم و ْقف‬


ِ (waqaf laazim) Sangat diutamakan untuk
berhenti

2 ‫ج‬ ‫( جائز وقف‬waqaf jaaiz) Dibolehkan untuk berhenti,


juga dibolehkan untuk terus
melanjutkan bacaan

3 ‫قف‬ ‫( مستحبّ وقف‬waqaf mustahabb) Di sini boleh berhenti

4 ‫ال‬ ‫‘ّ( الوقف عدم‬adamul waqfi) Tidak dibolehkan untuk berhenti

5 ‫ط‬ ‫( مطلق وقف‬waqaf muthlaq) Diharuskan berhenti

6 ‫س‬ ‫ ( سكتة‬saktah) Berhenti sebentar


tanpa mengambil nafas dan
melanjutkan bacaan

7 .’. .…. .’. ‫ ( معانقة وقف‬waqaf mu’aanaqah) Berhentilah pada salah satu
tanda waqaf ini, jangan pada
kedua-duanya

8 ‫ق‬ ‫( الوقف عليه قيل‬qiila ‘alaihil waqfu) Boleh berhenti, tetapi lebih baik
meneruskan bacaan (washal),
karena telah berhenti pada waqaf
sebelumnya

9 ‫ز‬ ‫ ( مجوز وقف‬waqaf mujawwaz) Boleh untuk berhenti, tapi lebih


baik untuk diteruskan (washal)

10 ‫صلى‬ ‫ ( االولى وصل‬washal aulaa) Lebih baik untuk meneruskan


bacaan (washal), daripada
berhenti

11 ‫قلى‬ ‫ ( االولى وقف‬waqaf aulaa) Lebih baik untuk berhenti,


daripada diteruskan

12 ‫ع‬/‫ء‬ ‫( سورة اخير وقف‬waqaf akhir surah) Tanda berhenti yang terletak
pada akhirّayatّ(satuّruku’)ّatauّ
akhir surat
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian waqaf juga tanda-tanda waqaf yang terdapat dalam kitab suci
al-Qur’an beserta penjelasan tentang hukum-hukumnya, plus jenis-jenis, dan macam-macamnya.
Jika ada yang ingin mengetahui lebih detail serta ingin mempraktikannya. Coba dibuka saja al-Qur’an masing-
masing, dan buka surat al-Bayyinah dan surat al-Ghasyiyah, atau buka bagian depan al-Qur’an yaitu surat al-
Baqarah ayat satu sampai lima.
Minimal kita sudah bisa tahu dan mencoba untuk mempraktekkan tentang beberapa tanda waqaf yang telah
disebutkan di atas tadi.
Sumber :
Software al-Qur’an in Word v.2.2
Software al-Maktabah al-Syamilah v. 34
Software Kamus Besar Bahasa Indonesia v. 1.1
Tim Agama Islam, Pendidikan Agama Islam penyejuk Qalbu SMP Kelas VIII, (Jakarta: Yudhistira, 2008)
Robingan, Munawar Khalil, Teladan Utama Pendidikan Agama Islam 2: Untuk Sekolah Menengah
Pertama Kelas VIII, (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2010)
Muhammaad Rohmadi, Pendidikan Agama Islam Untuk SMP Kelas VIII, (ttp: Grahadi, 2007)
id.wikipedia.org

bolehkah berhenti di tengah kalimat tanpa tanda waqaf dan tanpa mengulang?
seperti ayat berikut dalam surat at tin:
َّْ ‫صال َﺣاتْ َو َعملُوا آ َمنُوا الَّذينَْ إ‬
‫ّل‬ َّ ‫ َممنُونْ غَي ُْر أَجرْ فَلَ ُهمْ ال‬bolehkah berhenti di ‫ّل‬
َّْ ‫صال َﺣاتْ َو َعملُوا آ َمنُوا الَّذينَْ إ‬
َّ ‫ال‬
َ َ
dan lanjut ke lanjutan ayat tersebut ( ْ‫ ) َممنُونْ غَي ُْر أجرْ فَل ُهم‬tanpa mengulang huruf sebelumnya ? tidak merubah
arti menurut saya. bolehkah?
BALAS
29 Agustus 2017 pukul 2:32 pm
Boleh, tetapi sebaiknya harus mengulang kalimat sebelumnya. Hal ini untuk tetap menjaga kesempurnaan arti
dan ayat, baik sebelum atau sesudahnya. Untuk ayat yang ditanyakan di atas, ayat tersebut masih berkaitan
dengan arti dan ayat sebelumnya, yang menjelaskan tentang pengecualian terhadap seluruh manusia yang
kelak akan dikembalikan ke serendah-rendahnya tempat.

17 September 2017 pukul 6:14 am


Hukum mentaati / mempraktekan waqof itu apa ya?? Karna ada sebagian murottal terkadang berhenti di
waqaf ‫ّل‬
BALAS
18 September 2017 pukul 2:34 pm
Karena waqaf ini adalah bagian dari ilmu tajwid , tentu hukumnya adalah wajib. Adapun masalah berhenti
atau waqaf, itu lebih menjurus kepada kuat atau tidaknya nafas kita dalam mengatur pemberhentian ayat al-
Qur’an yang kita baca, dan itu sudah dalam masuk dalam kategori jenis-jenis waqaf yang telah diterangkan di
atas. Adapun murottal yang terkadang berhenti di waqaf ” ‫”ّل‬bisa karena faktor nafas atau bisa juga mushaf
al-Qur’an yang sedang mereka pakai, mempunyai tataletak waqaf yang penempatannya berbeda dengan
tataletak waqaf mushaf al-Qur’an yang sering kita pakai sehari-sehari.

Kalau di akhir ayat terdapat salah satu waqaf contohnya waqaf [ ‫ ] ّل‬ada pada akhir ayat ..
Cara membacanya gmn ??
Contoh surat al qurasy pada akhir ayat 1 terdapat tanda [ ‫ ] ّل‬itu berhenti atau di teruskan ke ayat berikut nya
(tanpa berhenti ) ayat 2.
Mohon perjelasannya ??
BALAS
9 Oktober 2017 pukul 11:41 am
Selama tanda waqaf (‫ ) ّل‬ini terdapat dalam satu ayat maka hukumnya wajib untuk mengulanginya. Akan
tetapi, ketika tanda waqaf (‫ ) ّل‬tersebut berada pada akhir ayat, maka terdapat sebuah pengecualian. untuk
tidak meneruskan bacaannya.
17 Agustus 2018 pukul 12:16 pm
Tolong contoh waqof ‫ق‬, ‫ز‬, ‫ط‬, ‫ ص‬beserta surat dan ayatnya. Terima kasih
BALAS
18 Agustus 2018 pukul 12:02 am
Terima kasih sudah bertanya tentang contoh-contoh dari tanda waqaf di atas. Namun, sebelum menjawabnya
izinkan kami untuk menjelaskan beberapa hal terlebih dahulu:
Pertama, perlu kita ketahui bersama bahwa percetakan al-Qur’an yang ada di negeri kita tercinta Indonesia
tidak hanya satu saja. Dari sini, terdapat perbedaan pencantuman tanda waqaf yang berbeda antara
percetakan mushaf al-Qur’an, satu dengan yang lainnya
Kedua, oleh karena itu, contoh detail mengenai surat dan ayat untuk menjelaskan pencantuman tanda waqaf
yang kami sajikan bisa jadi sama atau mungkin berbeda dengan mushaf al-Qur’an yang saudara pakai atau
pegang. Adapun contoh yang kami sajikan ini, mengacu dari salah satu percetakan mushaf al-Qur’an, yakni PT.
Menara Kudus.
Ketiga, karena adanya keterbatasan software/perangkat pendukung untuk mencantumkan contoh tanda
waqaf dalam ayat al-Qur’an secara mendetail dan jelas. Maka, kami hanya bisa mencantumkan nama surat
dan ayat-nya saja.
Contoh waqof ( ‫) ق‬:
1. QS. an-Nisaa’ (4) : 101
2. QS. al-Mursalat (77) : 23
3. QS. al-Insaan/ad-Dahr (76) : 2
Contoh waqaf ( ‫ز‬, ‫) ص‬
1. QS. an-Nisaa’ (4): 94
2. QS. al-A’raf (7): 168
3. QS. al-Humazah (104) : 4
4. QS. al-Qasshaash (28) : 26
5. QS. as-Shaffat (37): 11-14
6. QS. al-Fiil (105) : 4
Contoh waqof (‫) ط‬:
1. QS. al-Baqarah (2): 20
2. QS. Yasin (36): 78
3. QS. al- Kautsar (108) : 1 dan 2

Anda mungkin juga menyukai