Anda di halaman 1dari 3

Jenis Jenis Waqaf dalam Al-Qur’an

1. Waqaf Taamm (‫ )ﺗﺂ ّﻡ‬adalah  waqaf yang sempurna yaitu menghentikan bacaan pada kata
yang sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata, serta tidak mempengaruhi makna
dan arti kata, karena tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya maupun ayat
setelahnya;

2. Waqaf kaaf (‫ )ﻛﺎﻒ‬adalah waqaf yang memadai yaitu berhenti pada sebuah kata yang
sudah mempunyai arti sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan.
Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.

3. Waqaf Hasan (‫ ) ﺣﺴﻦ‬adalah waqaf yang baik yaitu berhenti pada sebuah bacaan atau
kata yang sempurna, tidak mempengaruhi arti atau makna. Akan tetapi bacaan tersebut
masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.

4. Waqaf Qabiih( ‫ )ﻗﺒﻴﺢ‬adalah waqaf buruk yaitu berhenti pada kata atau bacaan yang tidak
sempurna, berhenti pada tengah-tengah kata atau ayat. Wakaf jenis ini harus dijauhi karena
bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan sebelumnya baik maknanya maupun
lafazdnya. Sehingga arti dari kata tersebut bisa rusak.

Tanda Waqaf La Washal, Mim, Sad dan Sad-lam-ya'


1. Waqaf La Washal. Tanda waqaf  (‫)ال‬  artinya "tidak boleh berhenti". Jika terdapat tanda
waqaf ini di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi jika tanda waqaf ini
berada di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti contoh Waqaf La Washal terdapat dalam
surat An-Nahl ayat 32.

2. Tanda mim ( ‫ ) مـ‬disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat
sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi
setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda
mim ( ‫ ) م‬memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan
fungsi dan maksudnya. Contohnya waqaf lazim terdapat dalam surat Al-An’aam ayat 20.

3.  Tanda sad ( ‫ ) ﺹ‬disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih
baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah
makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata
lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.

4.  Tanda sad-lam-ya' ( ‫ ) ﺻﻠﮯ‬merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna
"wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan
tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.

Tanda Waqaf qaf, sad-lam, qif, sin, dan laa


5. Tanda qaf ( ‫ ) ﻕ‬merupakan singkatan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah
dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik meneruskan
bacaan walaupun boleh diwaqafkan.

6. Tanda sad-lam ( ‫ ) ﺼﻞ‬merupakan singkatan dari "Qad yoosalu" yang bermakna "kadang
kala boleh diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh
diwasalkan.

7. Tanda Qif ( ‫ ) ﻗﻴﻒ‬bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda
tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya
tanpa berhenti.

8. Tanda sin ( ‫ ) س‬atau tanda Saktah ( ‫ ) ﺳﮑﺘﻪ‬menandakan berhenti seketika tanpa


mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil
napas baru untuk meneruskan bacaan.

9. Tanda Laa ( ‫ ) ﻻ‬bermaksud "Jangan berhenti!". Tanda ini muncul kadang-kala pada
penghujung mahupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak
dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh
berhenti atau tidak.

Tanda Waqaf kaf, titik tiga, waqfah dan tho'


10. Tanda kaf ( ‫ ) ﻙ‬merupakan singkatan dari "Kathaalik" yang bermakna "serupa". Dengan
kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.

11. Tanda bertitik tiga ( ... ...) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta'anuq
(terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara
membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada
tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

12. Tanda Waqfah ( ‫ ) ﻭﻗﻔﻪ‬bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ‫) ﺳﮑﺘﻪ‬, namun harus
berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.

13. Tanda tho ( ‫ ) ﻁ‬adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.

14.  Tanda jim ( ‫ ) ﺝ‬adalah Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan.

15.  Tanda zha ( ‫ ) ﻇ‬bermaksud lebih baik tidak berhenti.

Anda mungkin juga menyukai