Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FARMAKOLOGI

MENSIMULASIKAN JURNAL HERBAL THERAPY


PADA ASAM URAT
( Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi)

Dosen pengampu : Richta Puspita Haryanti, S.Kep.Ns,M.Kep

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2

Indri Indah Astuti 215140005


Bima Akbar Dwi Nofriando 215140011
Vinazah Adha Zanita 215140015
Raihan Naren Putra 215140017
Muhammad Rama Andika 215140024

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang “MENSIMULASIKAN JURNAL
HERBAL THERAPY PADA ASAM URAT”. Kami mengucapkan banyak
terimah kasih kepada bapak dosen atas segala arahan dan bimbingan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan
utamanya kepada penulis sendiri. Penulis menyadari, bahwa masih banyak
kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan
kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.

Bandar lampung, 29 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...... .......................... ................................ .. i


DAFTAR ISI ................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3
A. Pengertian Herbal............................................................................................. 3
B. Penyakit Asam Urat.......................................................................................... 3
C. Faktor - faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat. .............. 4
D. Therapy Pada Asam Urat ................................................................................. 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 8
Kesimpulan ............................................................................................................................................8
Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan yang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia
salah satunya adalah Gout Arthritis atau yang bisa kita kenal dengan Asam Urat.
Bila kadar asam urat semakin tinggi dan melewati kadar normal, maka asam urat
lambat laun akan mengendap dan mengkristal. Pengendapan Ini menyebabkan
sendi mengalami peradangan yang ditandai dengan tanda dan gejala seperti nyeri,
bengkak, dan kemerahan pada persendian. Kelebihan asam urat dalam darah
(hiperurisemia) menjadimasalah serius dan merupakan penyakit degeneratif yang
mengganggu kesehatan yang dapat mengakibatkan cacat secara fisik.
Kadar asam urat berlebih biasanya menyebabkan timbulnya penyakit yang
dikenal dengan nama arthritis gout. Arthritis gout paling sering dialami pada
lanjut usia (Diantri dan Chandra, 2013). Pada lanjut usia terjadi kemunduran selsel
karena proses penuaan yang berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik,
timbulnya berbagai macam penyakit seperti peningkatan kadar asam urat. Asam
urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme utama yaitu
suatu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup.
Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, maka asam urat akan menumpuk.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Herbal?
2. Apa yang dimaksud dengan Penyakit Asam Urat?
3. Apa saja Faktor - faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asam
urat?
4. Bagaimana Therapy Pada Asam Urat?

1
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian Herbal
2. Menjelaskan Penyakit Asam Urat
3. Memaparkan Faktor - faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena
penyakit asam urat
4. Menjelaskan Therapy Pada Asam Urat

2
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Herbal
Herbal adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai
obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat
obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit
tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek
resultan atau sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati.
Obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun temurun, berdasarkan
resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik
bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Obat-obatan tradisional memang
bermanfaat bagi kesehatan dan saat ini penggunaannya cukup gencar dilakukan
karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya.
Banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab
efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

B. Penyakit Asam Urat


Penyakit asam urat (gout) adalah peradangan pada sendi yang terjadi
karena kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh yang terlalu tinggi
(hiperurisemia). Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit arthritis atau
radang sendi yang umum terjadi. Kondisi ini secara tiba-tiba bisa menyebabkan
persendian terasa sakit, bengkak, dan kemerahan. Adapun kondisi tersebut bisa
memengaruhi satu sendi atau beberapa sendi pada satu waktu.
Persendian yang terkena umumnya di jempol kaki, tetapi sendi lainnya
juga bisa terpengaruh, seperti di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan,
dan tangan. Tulang belakang juga bisa terkena meski jarang. Pada awalnya, artritis
gout bisa tidak menimbulkan gejala yang berarti. Biasanya gejala mulai terasa
ketika penyakit ini sudah berlangsung lama dan ditandai dengan serangan asam
urat yang tiba-tiba dan terus berulang. Serangan ini pun cenderung sering terjadi
pada tengah malam.

3
Adapun tanda dan gejala asam urat yang paling umum adalah:
1. Nyeri sendi parah dan mendadak, yang umumnya pertama kali terjadi pada
pagi hari.
2. Sendi bengkak.
3. Sendi kemerahan.
4. Sendi terasa hangat dan lunak ketika ditekan.
Gejala atau serangan gout dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu.
Namun, pada kasus yang parah, serangan bisa bertahan lebih lama.
Penyebab utama dari penyakit asam urat adalah kadar asam urat (uric acid)
yang terlalu tinggi dalam tubuh. Seseorang dikatakan memiliki kadar uric acid
tinggi bila hasil tes asam urat yang dilakukannya mencapai 6,0 mg/dL pada
wanita dan 7,0 mg/dL pada pria. Adapun kadar asam urat normal berada di bawah
angka tersebut. Asam urat sebenarnya adalah zat yang terbentuk ketika tubuh
memecah purin. Purin merupakan senyawa alami yang ada di tubuh dan dapat
pula ditemukan di berbagai makanan dan minuman yang Anda konsumsi.
Pada kondisi normal, zat asam urat larut dalam darah serta diproses dan
dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine. Namun, kadar asam urat yang
melebihi normal bisa menumpuk dan membentuk kristal, yang disebut dengan
monosodium urate, di persendian. Kristal asam urat inilah yang kemudian
menyebabkan peradangan dan rasa nyeri pada sendi.

C. Faktor - faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin adalah
penyebab utama asam urat. Namun, ada berbagai faktor lain yang dapat
meningkatkan risiko mengalami penyakit asam urat yaitu:
1. Pertambahan usia dan jenis kelamin pria
Penyakit gout cenderung lebih sering terjadi pada pria dibandingkan
wanita, karena wanita cenderung memiliki kadar uric acid lebih rendah
daripada pria. Meski demikian, setelah menopause, kadar uric acid wanita
bisa mendekati level pria. Oleh karena itu, wanita yang mengalami penyakit
gout umumnya terjadi setelah menopause. Sementara itu, pria yang
mengalami penyakit ini biasanya berusia di kisaran 30-50 tahun.

4
2. Riwayat kesehatan keluarga
Jika ada satu anggota keluarga yang memiliki gout, Anda berpeluang
lebih besar untuk mengalami penyakit yang sama.
3. Obesitas
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan
risiko seseorang terkena gout. Orang yang memiliki indeks massa tubuh lebih
dari 25 kg/m2 harus lebih waspada terhadap penyakit ini.
4. Konsumsi obat-obatan tertentu
Efek samping dari obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab uric
acid menumpuk di dalam tubuh. Beberapa obat tersebut, yaitu aspirin, obat
diuretik, dan obat lain yang biasa digunakan untuk mengobati hipertensi,
seperti beta blocker dan ACE inhibitor.
5. Kondisi medis tertentu
Memiliki penyakit atau kondisi medis tertentu dapat meningkatkan
risiko terkena gout, seperti diabetes, gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, atau sindrom metabolik.
6. Gaya hidup tidak sehat
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak purin, seperti
daging dan seafood akan membuat gejala muncul. Selain itu, minum alkohol
dalam jumlah yang berlebihan serta mengonsumsi makanan atau minuman
mengandung fruktosa (sejenis gula) bisa menjadi penyebab kadar uric acid
pada darah melonjak.
7. Baru mengalami cedera atau menjalani operasi
Operasi atau pembedahan dan trauma yang terjadi baru-baru ini dapat
meningkatkan risiko terjadi serangan asam urat.

D. Herbal Therapy Pada Asam Urat


Jenis terapi herbal yang dapat digunakan dalam mengurangi nyeri dan
menurunkan kadar asam urat pada penderita gout arthritis yaitu rebusan daun
salam (Syzygium polyanthum). Daun salam mengandung flavonoid yang
berfungsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan membantu dalam
pengeluaran asam urat melalui urin (Ekasari, 2018; Vechya dkk, 2019). Daun

5
salam berkhasiat untuk pengobatan arthritis gout karena mengandung flavonoida,
minyak atsiri (sitrat dan eugonol) dan analgetik (Andriani, 2018). Khasiat yang
terkandung dalam daun salam mempunyai senyawa-senyawa seperti minyak
atsiri, tanin, dan flavonoid. Minyak atsiri dengan kandungan minyak sitrat dan
eugenol yang bersifat antibakteri dan beraroma gurih. Tanin memiliki kemampuan
mereduksi dan berperan penting dalam menyerap dan menetralkan radikal bebas
dan dekomposisi peroksida. Flavonoid dapat menghambat enzim xantin oksidase,
yang berfungsi menghambat pembentukan asam urat. Pemberian rebusan daun
salam sangat tepat dilakukan dalam penurunan kadar asam urat karena kandungan
flavonoid yang berfungsi menghambat produksi xanthin dimana xanthin yang
akan membentuk asam urat, fungsi lainnya adalah sebagai diuretic dimana akan
dapat meningkatkan produksi urin sehingga purin dalam dikeluarkan lebih banyak
melalui urin. Pemberian rebusan daun salam sebanyak 100 cc yang di buat dengan
merebus 5-7 lembar daun salam dengan 1000 cc air menjadi 100 cc, dan diberikan
kepada responden 2x sehari selama 7 hari terbukti menurunkan kadar asam urat
pada penderita gout arthitis.
Pemberian kompres hangat jahe sangat tepat dilakukan pada penderita
asam urat karena kandungan gingerol yang dapat mengahambat leukotrine dimana
leukotrine penyebab pembengkakan pada sendi dan menghambat prostaglandin
sebagai reseptor nyeri pada penderita asam urat. Begitu juga penelitian yang telah
dilakukan oleh Masyhurrosyidi, Kumboyono dan Utami (2014)
Secang dikenal sebagai bahan ramuan untuk mengatasi penyakit asam urat
(Fahrudin, 2016). Secang mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah,
mengurangi terjadinya inflamasi dan sebagai anti oksidan dikarenakan tanaman
secang (caeselpinia sappan, L) memiliki kandungan seperti : resin, resorsin,
brazilin, d-alfa phallandren, oscimenen, dan minyak atsiri yang secara empiris
tanaman secang telah digunakan untuk mengatasi hiperpurisemia. Senyawa aktif
yang terkandung di dalam secang seperti polifenol dengan kadar 98% betanggung
jawab dalam menghambat produksi asam urat pada tubuh, sehingga produksi
komplikasi hiperpurisemia tidak terjadi. Secang mengandung flavonoid dan
terpenoid sebagai antioksida yang dapat membantu pemulihan terhadap
peradangan pada sendi. (Ningsih & Churiyah, 2018). Secang dapat menghambat

6
aktivitas enzim xantin oksidase sama seperti obat allopurinol karena kandungan
polifenol pada secang dapat menghambat pembentukan enzim xantin oksidasi
sebagai penyebab asam urat, sehingga secang dapat digunakan sebagai obat
tradisional anti asam urat. Pemberian secang yang diaplikasikan dengan cara
direbus dan dijadikan air minum sehari-hari dan dilakukan selama dua minggu.
Dengan mengkomsumsi air rebusan secang secara rutin dan dijadikan sebagai air
minum sehari-hari dapat memaksimalkan kesehatan tubuh serta dapat
meningkatkan imunitas tubuh menjadi lebih baik.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Herbal adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan
sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Penyakit
asam urat (gout) adalah peradangan pada sendi yang terjadi karena kadar asam
urat (uric acid) di dalam tubuh yang terlalu tinggi (hiperurisemia). Penyakit ini
merupakan salah satu jenis penyakit arthritis atau radang sendi yang umum
terjadi. Kondisi ini secara tiba-tiba bisa menyebabkan persendian terasa sakit,
bengkak, dan kemerahan. Adapun kondisi tersebut bisa memengaruhi satu
sendi atau beberapa sendi pada satu waktu.
Penerapan terapi komplementer kompres hangat jahe dan rebusan daun
salam yang di lakukan menunjukan perbaikan pada pasien yang menderita
asam urat. Secang mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah,
mengurangi terjadinya inflamasi dan sebagai anti oksidan dikarenakan tanaman
secang (caeselpinia sappan, L) memiliki kandungan seperti : resin, resorsin,
brazilin, d-alfa phallandren, oscimenen, dan minyak atsiri yang secara empiris
tanaman secang telah digunakan untuk mengatasi hiperpurisemia

B. Saran
Demikian makalah ini penulis buat, jika terdapat kesalahan dalam
penulis maupun penyampaiannya penulis mengharapkan kritikan dan saran
dari pembaca. Atas kritikan dan saran dari pembaca penulis ucapkan terima
kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahrawati1 , Sulaeman dan Jumiarsih Purnama. (2021). Pemberian Secang Terhadap


Penurunan Kadar Asam Urat Pada Lansia. Jurnal Inovasi Pengabdian
Masyarakat. Vol. 1. No. 1. hlm 24-29.

https://hellosehat.com/muskuloskeletal/radang-sendi/pengertian-asam-urat/.
Diakses 29 Juni 2022.

Nabila, Witri Setiawati dan Maardison, Lydia. (2020). Implementasi Evidance Based
Nursing Pada Pasien Gout Rematik : Studi Kasus. Real in Nursing Journal.
Vol. 3. No. 3. hlm 184 – 190.

Patyawargana, Pandu dan Falah,Miftahul. (2021). Pengaruh Rebusan Daun Salam


Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Lansia. Jurnal keperawatan
kesehatan. Vol. 3. No. 1. hlm 47-51.

Anda mungkin juga menyukai