KELOMPOK III
PIRA MONICA
MAR DWI PUSPA
INDA
YOLANIKA
JUANDA
Rasa syukur yang dalam kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan apa yang
di harapkan. Adapun dalam pembahasan materi makalah yang akan kami bahas
adalah mengenai penyakit ”ASAM URAT”.
Pembuatan makalah ini kami buat dengan tujuan untuk pemahaman tentang
penyakit asam urat dengan harapan mendapatkan pengetahuan sekaligus sebuah
pembelajaran bagi kita semua dan disisi lain pula untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, oleh karena itu
kami meminta bimbingan, koreksi dan saran dari guru mata pelajaran serta teman-
teman yang lain.
Semoga kekurangan dalam makalah ini dapat dimaklumi, karena kami sadar
bahwa sepenuhnya kami masih dalam proses pembelajaran dan sesungguhnya
kesempurnaan hanya milik Tuhan semata. Demikianlah makalah ini kami buat
semoga Tuhan senantiasa membimbing segala upaya yang baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................... 1
Rumusan Masalah.......................................................................... 2
Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
Cara Penaggulangan/Penyembuhan............................................ 8
Kesimpulan .................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Selama ini penyakit
asam urat lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang kebanyakan
orang yang sudah lanjut usia atau 40 tahun ke atas yang sering terlihat menderita
penyakit ini namun dengan gaya hidup serba instan dan modern seperti sekarang
gejala asam urat seringkali ditemukan pada orang yang lebih muda.
Asam urat sendiri membuat penderitanya merasakan nyeri yang amat
dalam pada persendian dan ini sangat mengganggu dalam menjalankan aktivitas
kita sehari-hari. Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Di
masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini
perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh
asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional.
Yang dimaksud dengan asam urat adalah kristal-kristal yang terbentuk
sebagai hasil metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin
merupakan salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel semua
makhluk hidup. Purin terdapat dalam tubuh kita, terdapat juga pada makanan yang
berasal dari hewan dan tumbuhan (daging, jeroan, sayur, buah, kacang, dsb.).
Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari perusakan sel-sel tubuh yang terjadi baik
secara normal ataupun karena penyakit tertentu.
Saat kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup,
zat purin yang terkandung di dalamnya ikut berpindah ke dalam tubuh kita.
Makanan yang masuk akan diolah oleh tubuh, melalui proses metabolisme dan
menghasilkan asam urat. Jadi setiap orang punya kadar asam urat dalam tubuh.
Penyakit asam urat terjadi jika kadar asam urat berlebihan (karena purin yang
masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah menyediakan 85% senyawa purin
untuk kebutuhan sehari-hari, yang berarti kebutuhan purin dari makanan hanya
sekitar 15%.
Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh
tubuh dalam bentuk urine dan feses (tinja/kotoran). Proses pembuangan ini diatur
oleh ginjal, yang berfungsi mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh.
Namun jika kadar asam urat berlebihan, ginjal akan kewalahan dan tidak sanggup
mengaturnya sehingga kelebihan kristal asam urat tersebut akan menumpuk pada
sendi dan jaringan. Ini sebabnya persendian kita terasa nyeri dan bengkak.
Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau
sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu
pemeriksaan laboratorium.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
Apa yang dimaksud asam urat?
Bagaimana gejala asam urat serta apa penyebabnya?
Bagaimana cara pencegahan/penanggulangan asam urat?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
Untuk mengetahui tentang penyakit asam urat
Untuk mengetahui bagaimana gejala dari penyakit asam urat
Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan/penanggulangan penyakit
asam urat.
BAB II
PEMBAHASAN
B. PENYEBARAN/PENULARAN
Asam urat merupakan penyakit non infeksi akibat prilaku makanan.
Penyakit asam urat tidak menular, akan tetapi tidak menutup kemungkinan factor
genetic atau keturunan dapat menyebabkan menderita penyakit ini.Uniknya asam
urat ini lebih sering menyerang pria daripada wanita, dengan jumlah wanita yang
sangat sedikit dan biasanya menyerang wanita yang sudah memasuki masa
monopouse. Hal ini dikarenakan tingkat asam dalam tubuh pria berbanding lurus
dengan bertambahnya usia, sedangkan pada wanita tingkat asam ini baru akan
naik drastis ketika mereka sudah memasuki masa monopouse.
Untuk mengetahui kita menderita asam urat atau tidak biasanya dilakukan
dengan tes enzimatik dan tes biasa. Biasanya serangkaian tes ini dapat kita
lakukan di laboratorium di rumah sakit atau yang bisa kita temui di sekitar kita.
Pada awalnya penyakit asam urat ini hanya menyerang satu sendi saja,
namun lama kelamaan bisa menjalar ke sendi yang lain. Sendi yang paling sering
terkena dampak dari asam urat ini adalah sendi pada pangkal kaki ibu jari dan
sekitar kaki. Serangan asam urat pun tidak dapat diperkirakan, tiba-tiba dapat
terjadi pagi hari lalu sembuh dan sore hari nyeri sendi kembali terulang. Hal ini
sangat menyiksa penderita, jika mereka tidak cepat mengkonsumsi obat-obatan
maka nyeri itu tidak akan hilang.
Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat
adalah pola makan, kegemukan, dan suku bangsa. Di dunia, suku bangsa yang
paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia. Prevalensi orang Maori
terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia prevalensi
tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-
Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol.
Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang
sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut yang
tinggi juga mengakibatkan asam urat.
Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner.
Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh
darah) koroner. Karena itu, siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus
berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ
tubuh yang lain.
C. CARA PENANGGULANGAN
1. Membatasi makanan penyebab asam urat
Penyakit asam urat disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat yang
dihasilkan dari metabolisme zat purin. Oleh karena itu, untuk mengurangi kadar
asam urat, Anda harus mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung
zat purin. Berikut adalah contoh makanan yang menjadi pantangan bagi penderita
penyakit asam urat:
Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri,
ikan sarden
Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
Daging kambing, daging sapi, daging kuda
Bebek, angsa dan kalkun
Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco,
oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun
singkong, daun pepaya, kangkung
Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan
margarin/mentega
Makanan kaya protein dan lemak
Selain pantangan makanan di atas, penderita asam urat juga harus banyak
minum air putih (terutama bagi mereka yang mempunyai batu ginjal). Air putih
akan membantu mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh smelalui urine.
Kurangi konsumsi alkohol karena alkohol akan meningkatkan kadar asam
laktat, yang menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang.
Akibatnya, asam urat tertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di
persendian. Hindari juga minuman fermentasi seperti bir, wiski, anggur, tape dan
tuak karena mengandung senyawa alkohol.
2. Pengobatan bagi penderita asam urat
Agar kondisi tidak bertambah parah dan tidak menyebabkan komplikasi,
asam urat harus benar-benar diobati. Obat asam urat dapat mengurangi keparahan
gejala, mencegah gejala kambuh, serta mengikis asam yang mengkristal yang jadi
penyebab asam urat.
Berikut obat asam urat yang biasanya digunakan untuk mengurangi
keparahan gejala, antara lain:
Obat anti-radang nonsteroid (NSAID)
Obat anti-radang nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil,
Motrin IB, yang lain) dan naproxen sodium (Aleve), serta resep NSAID yang
lebih kuat seperti indomethacin (Indocin) atau celecoxib (Celebrex). Obat
asam urat ini mungkin akan terus bertambah dosisnya jika kondisi terus
bertambah parah setiap kali kambuh. Efek samping penggunaan obat ini
adalah sakit perut dan perdarahan pada sistem pencernaan.
Colchicine
Dokter dapat merekomendasikan colchicine (Colcrys, Mitigare),
sejenis pereda nyeri yang efektif mengurangi nyeri. Dosis obat disesuaikan
dengan keparahan gejala. Efek samping penggunaan obat ini adalah mual,
muntah dan diare, terutama jika digunakan dalam dosis besar.
Kortikosteroid
Obat asam urat jenis kortikosteroid akan digunakan jika obat seperti
colchicine atau NSAID tidak ampuh untuk meredakan gejala. Efek samping
penggunaan obat ini adalah kadar gula darah dan tekanan darah dapat
meningkat dan suasana hati jadi cepat berubah.
Obat-obatan untuk menghalangi produksi uric acid
Obat yang dapat menghambat tubuh untuk memproduksi asam urat
adalah xanthine oxidase inhibitor (XOIs), termasuk allopurinol (Aloprim,
Lopurin, Zyloprim) dan febuxostat (Uloric). Obat ini dapat menurunkan
kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko terjadinya penyakit asam
urat. Sementara efek sampingnya adalah ruam pada kulit, mual, berkurangnya
jumlah darah, dan penurunan fungsi hati.
Obat untuk menghancurkan asam urat
Obat-obatan yang dapat menghancurkan asam urat adalah uricosurics,
termasuk probenesid (Probalan) dan lesinurad (Zurampic). Obat ini
meningkatkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh
sehingga dapat menurunkan kadar uric acid. Efek sampingnya termasuk
ruam, sakit perut, dan risiko batu ginjal.
Gambar 2.3 Beberapa obat asam urat
Selain obat asam urat yang diresepkan oleh dokter, beberapa obat alternatif
juga memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan orang dengan asam urat.
Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari efek
samping, kontraindikasi, dan alergi. Beberapa obat asam urat alternatif tersebut
antara lain:
Jus seledri dan suplemen ekstrak biji seledri
Seledri kaya antioksidan lengkap dengan asam fenolik dan quecetin yang
bisa melindungi tubuh dari peradangan, termasuk pada bagian sendi. Selain
itu, biji seledri juga memiliki potensi untuk mengurangi penumpukan asam
urat. Anda bisa mendapatkan manfaatnya dari seledri yang dibuat jus atau
minum suplemen ekstrak seledri.
Jus ceri
Tidak berbeda jauh dengan seledri, buah ceri juga memiliki manfaat yang
sama pada kesehatan tubuh, yaitu melindungi tubuh dari peradangan.
Pengguaan obat allopurinol dengan tambahan jus ceri dapat menurunkan
risiko penyakit asam urat sebesar 75 persen.
Minyak ikan dan suplemen magnesium
Minyak ikan mengandung asam lemak omega 3 yang sangat penting untuk
mencegah peradangan dan meningkatkan kesehatan otak. Semenetara,
magnesium dapat memperlambat produksi uric acid pada tubuh. Keduanya
sama-sama melindungi tubuh dari peradangan dan menjaga kadar asam urat
di dalam tubuh Anda.
3. Tips bagi penderita asam urat:
Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang,
yogurt, dan pisang
Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya
dan strawberry
Buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen,
arum manis, gulali dan sirup
Jangan minum aspirin
Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik
tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan
olahraga yang cukup
Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan
berat badan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara
berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat
berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk
di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Penyakit
asam urat merupakan penyakit nini infeksi yang tidak menular. Penyakit ini dapat
di cegah dengan mengkonsumsi makanan yang rendah purin, memperbanyak
minum air putih dan rajin berolahraga.
DAFTAR PUSTAKA
https://aliefnews.wordpress.com/2008/01/.../mencegah-mengobati-asam-urat.../
diakses tanggal (26 Januari)
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/penyebab-asam-urat-kambuh/
diakses tanggal (27 Januari)
https://readthedocs.org/projects/7-obat-asam-urat-alami-tanpa-bahan-kimia-
manjur/ diakses tanggal (27 Januari)
https://sukarja.wordpress.com/.../penanggulangan-penyakit-kelebihan-
asam-.../penyakit.biz/kadar-normal-penderita-penyakit-asam-urat/ diakses
tanggal (26 Januari)