Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


KELAS IX-B
“ASAM URAT”

KELOMPOK III
 PIRA MONICA
 MAR DWI PUSPA
 INDA
 YOLANIKA
 JUANDA

SMP NEGERI 1 TIMPAH


KABUPATEN KAPUAS
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan apa yang
di harapkan. Adapun dalam pembahasan materi makalah yang akan kami bahas
adalah mengenai penyakit ”ASAM URAT”.
Pembuatan makalah ini kami buat dengan tujuan untuk pemahaman tentang
penyakit asam urat dengan harapan mendapatkan pengetahuan sekaligus sebuah
pembelajaran bagi kita semua dan disisi lain pula untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, oleh karena itu
kami meminta bimbingan, koreksi dan saran dari guru mata pelajaran serta teman-
teman yang lain.
Semoga kekurangan dalam makalah ini dapat dimaklumi, karena kami sadar
bahwa sepenuhnya kami masih dalam proses pembelajaran dan sesungguhnya
kesempurnaan hanya milik Tuhan semata. Demikianlah makalah ini kami buat
semoga Tuhan senantiasa membimbing segala upaya yang baik.

Timpah, Januari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang............................................................................... 1

 Rumusan Masalah.......................................................................... 2

 Tujuan.............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

 Pengertian Penyakit Asam Urat................................................... 3

 Penyebaran dan Penularan Penyakit........................................... 7

 Cara Penaggulangan/Penyembuhan............................................ 8

BAB III PENUTUP

 Kesimpulan .................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Selama ini penyakit
asam urat lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang kebanyakan
orang yang sudah lanjut usia atau 40 tahun ke atas yang sering terlihat menderita
penyakit ini namun dengan gaya hidup serba instan dan modern seperti sekarang
gejala asam urat seringkali ditemukan pada orang yang lebih muda.
Asam urat sendiri membuat penderitanya merasakan nyeri yang amat
dalam pada persendian dan ini sangat mengganggu dalam menjalankan aktivitas
kita sehari-hari. Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Di
masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini
perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh
asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional.
Yang dimaksud dengan asam urat adalah kristal-kristal yang terbentuk
sebagai hasil metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin
merupakan salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel semua
makhluk hidup. Purin terdapat dalam tubuh kita, terdapat juga pada makanan yang
berasal dari hewan dan tumbuhan (daging, jeroan, sayur, buah, kacang, dsb.).
Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari perusakan sel-sel tubuh yang terjadi baik
secara normal ataupun karena penyakit tertentu.
Saat kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup,
zat purin yang terkandung di dalamnya ikut berpindah ke dalam tubuh kita.
Makanan yang masuk akan diolah oleh tubuh, melalui proses metabolisme dan
menghasilkan asam urat. Jadi setiap orang punya kadar asam urat dalam tubuh.
Penyakit asam urat terjadi jika kadar asam urat berlebihan (karena purin yang
masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah menyediakan 85% senyawa purin
untuk kebutuhan sehari-hari, yang berarti kebutuhan purin dari makanan hanya
sekitar 15%.
Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh
tubuh dalam bentuk urine dan feses (tinja/kotoran). Proses pembuangan ini diatur
oleh ginjal, yang berfungsi mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh.
Namun jika kadar asam urat berlebihan, ginjal akan kewalahan dan tidak sanggup
mengaturnya sehingga kelebihan kristal asam urat tersebut akan menumpuk pada
sendi dan jaringan. Ini sebabnya persendian kita terasa nyeri dan bengkak.
Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau
sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu
pemeriksaan laboratorium.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
 Apa yang dimaksud asam urat?
 Bagaimana gejala asam urat serta apa penyebabnya?
 Bagaimana cara pencegahan/penanggulangan asam urat?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
 Untuk mengetahui tentang penyakit asam urat
 Untuk mengetahui bagaimana gejala dari penyakit asam urat
 Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan/penanggulangan penyakit
asam urat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. APA ITU PENYAKIT ASAM URAT?


1. Pengertian asam Urat
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara
berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat
berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk
di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.
Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak
boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada
setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah
makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.
Sebetulnya, tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan
setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%.
Kamingnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat.
Akibatnya banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang
menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di
dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin
sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-
orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika
mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat
melewati ambang batas normal.
2. Penyebab Asam Urat
Secara umum, penyebab asam urat adalah terjadinya pemecahan sel terus
menerus sehingga menghasilkan asam urat yang berlebihan. Hal ini tentu saja
dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Penyebab asam urat yang lain
adalah metabolism tubuh yang kurang sempurna. Penyebab asam urat bisa juga
dari kegagalan ginjal mengeluarkan asam urat tersebut melalui air seni. Secara
tidak langsung, kondisi umum tubuh yang kurang baik juga dapat menjadi
penyebab asam urat. Oleh karena itulah asam urat lebih banyak diderita orang
yang berusia lanjut. Namun demikian tentu saja asam urat bisa terjadi pada usia
yang lebih muda karena gaya hidup yang kurang sehat.
Meskipun penyebab asam urat dapat disimpulkan adalah karena terjadinya
pemecahan sel secara terus menerus, penyakit asam urat termasuk penyakit yang
penyebabnya tidak diketahui secara pasti secara klinis. Penyebab asam urat diduga
berkaitan dengan faktor genetik dan faktor hormonal. Hal inilah yang
menyebabkan ketidaknormalan metabolisme tubuh yang merupakan penyebab
asam urat meningkat secara drastis. Namun demikian, efek kebalikan dari asam
urat yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab asam urat. Pengeluaran asam
urat secara berlebihan menyebabkan kadar sangat rendah dan memicu tubuh
mengeluarkan kembali yang kadarnya bisa berlebihan dan menyebabkan asam
urat tinggi.
Namun demikian, penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan.
Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi.
Konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi adalah satunya. Purin adalah salah
satu senyawa basa organik yang menyusun asam inti sel yang jika bereaksi dapat
meningkatkan asam urat dengan cepat. Penyebab asam urat sering diasumsikan
berasal dari kondisi alami tubuh, padahal kondisi tubuh yang buruk utamanya
terjadi karena pola makan yang salah. Oleh karena itu, untuk menghindari asam
urat, anda harus mulai memperhatikan berbagai makanan penyebab asam urat
untuk anda hindari.
Penyakit darah dapat juga menjadi penyebab asam urat. Penyakit sumsum
tulang dan polisitemia, misalnya, bisa menjadi penyebab tingginya kadar asam
dalam darah yang menjadi penyakit asam urat. Selain itu, obat-obatan seperti
alkohol dalam obat, obat kanker, dan vitamin B12 pun juga bisa menjadi
penyebab asam urat.
Gambar 2.1 Penyakit asam urat

3. Proses terjadinya penyakit asam urat:


 Konsumsi zat yang mengandung purin secara berlebihan
 Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui
metabolisme berubah menjadi asam urat
 Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu
membuang kelebihan asam urat
 Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian
 Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku
 Sebagai akibat asam urat, ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada kasus
yang parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena persendian terasa sangat
sakit jika bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa keropos / mengalami
pengapuran tulang.

Gambar 2.2 Kristal asam urat


4. Gejala asam urat
Nyeri sendi merupakan indikator utama asam urat, Sendi merupakan
bagian yang paling mudah dihinggapi kristal-kristal asam urat selain juga pada
bagian kulit dan ginjal yang merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat
dalam darah. Kristal-kristal tersebut akan menyebar ke dalam rongga-rongga
sendi sehingga terjadilah peradangan akut atau terjadi gout. Jika terjadi selama
bertahun-tahun, deposit kristal asam urat dalam sendi tersebut dapat
mengakibatkan kerusakan sendi secara permanen. Tapi rasa ngilu pada persendian
banyak sebabnya, belum tentu disebabkan oleh asam urat. Berikut adalah
sejumlah gejala yang patut Anda waspadai. Jika Anda merasakan tanda-tanda
berikut, besar kemungkinan Anda terkena penyakit asam urat:
 Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan
berwarna kemerahan (meradang)
 Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau
malam hari
 Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang
 Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,
pergelangan tangan dan siku
 Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat bergerak
Untuk memastikan, Anda harus melakukan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan
Teknik Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl.
Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil
pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal itu,
penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia. Kadar asam urat normal pada
pria dan perempuan berbeda.
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada
perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut
hiperurisemia.Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu
serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas
7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi.ika demikian, kemungkinannya untuk
menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya 25% orang yang asam uratnya
tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada
gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda.
Ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang
muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.Sebagian besar
penderita asam urat juga memiliki penyakit lain seperti hipertensi (tekanan darah
tinggi), diabetes atau penyakit ginjal. Faktor kegemukan (obesitas) juga sering
dijumpai pada penderita asam urat.
5. Bahaya Asam Urat
Jika kadar asam urat terlalu tinggi dalam darah, maka organ-organ tubuh
akan terganggu dan bahkan rusak, terutama organ ginjal. Hal ini terjadi karena
saringan pada ginjal akan tersumbat. Tersumbatnya saringan tersebut akan
berdampak munculnya batu ginjal, dan bahkan pada akhirnya dapat terjadi gagal
ginjal. Selain itu kadar asam urat yang tinggi pun merupakan faktor risiko untuk
penyakit jantung koroner. Kristal asam urat dapat merusak lapisan bagian dalam
pembuluh darah koroner pada jantung. Rusaknya pembuluh darah itu akan
menimbulkan serangan jantung koroner.
Oleh sebab itu, sebaiknya secara teratur kita harus mengecek kadar asam
urat, jika asam uratnya tinggi maka sedini mungkin harus berupaya
untukmenurunkannya supaya tidak terjadi kerusakan pada organ-organ penting
tubuh kita. Sebagai akibat asam urat, ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada
kasus yang parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena persendian terasa
sangat sakit jika bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa keropos / mengalami
pengapuran tulang.

B. PENYEBARAN/PENULARAN
Asam urat merupakan penyakit non infeksi akibat prilaku makanan.
Penyakit asam urat tidak menular, akan tetapi tidak menutup kemungkinan factor
genetic atau keturunan dapat menyebabkan menderita penyakit ini.Uniknya asam
urat ini lebih sering menyerang pria daripada wanita, dengan jumlah wanita yang
sangat sedikit dan biasanya menyerang wanita yang sudah memasuki masa
monopouse. Hal ini dikarenakan tingkat asam dalam tubuh pria berbanding lurus
dengan bertambahnya usia, sedangkan pada wanita tingkat asam ini baru akan
naik drastis ketika mereka sudah memasuki masa monopouse.
Untuk mengetahui kita menderita asam urat atau tidak biasanya dilakukan
dengan tes enzimatik dan tes biasa. Biasanya serangkaian tes ini dapat kita
lakukan di laboratorium di rumah sakit atau yang bisa kita temui di sekitar kita.
Pada awalnya penyakit asam urat ini hanya menyerang satu sendi saja,
namun lama kelamaan bisa menjalar ke sendi yang lain. Sendi yang paling sering
terkena dampak dari asam urat ini adalah sendi pada pangkal kaki ibu jari dan
sekitar kaki. Serangan asam urat pun tidak dapat diperkirakan, tiba-tiba dapat
terjadi pagi hari lalu sembuh dan sore hari nyeri sendi kembali terulang. Hal ini
sangat menyiksa penderita, jika mereka tidak cepat mengkonsumsi obat-obatan
maka nyeri itu tidak akan hilang.
Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat
adalah pola makan, kegemukan, dan suku bangsa. Di dunia, suku bangsa yang
paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia. Prevalensi orang Maori
terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia prevalensi
tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-
Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol.
Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang
sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut yang
tinggi juga mengakibatkan asam urat.
Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner.
Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh
darah) koroner. Karena itu, siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus
berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ
tubuh yang lain.

C. CARA PENANGGULANGAN
1. Membatasi makanan penyebab asam urat
Penyakit asam urat disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat yang
dihasilkan dari metabolisme zat purin. Oleh karena itu, untuk mengurangi kadar
asam urat, Anda harus mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung
zat purin. Berikut adalah contoh makanan yang menjadi pantangan bagi penderita
penyakit asam urat:
 Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
 Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri,
ikan sarden
 Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
 Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
 Daging kambing, daging sapi, daging kuda
 Bebek, angsa dan kalkun
 Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco,
oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
 Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun
singkong, daun pepaya, kangkung
 Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
 Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
 Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan
margarin/mentega
 Makanan kaya protein dan lemak
Selain pantangan makanan di atas, penderita asam urat juga harus banyak
minum air putih (terutama bagi mereka yang mempunyai batu ginjal). Air putih
akan membantu mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh smelalui urine.
Kurangi konsumsi alkohol karena alkohol akan meningkatkan kadar asam
laktat, yang menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang.
Akibatnya, asam urat tertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di
persendian. Hindari juga minuman fermentasi seperti bir, wiski, anggur, tape dan
tuak karena mengandung senyawa alkohol.
2. Pengobatan bagi penderita asam urat
Agar kondisi tidak bertambah parah dan tidak menyebabkan komplikasi,
asam urat harus benar-benar diobati. Obat asam urat dapat mengurangi keparahan
gejala, mencegah gejala kambuh, serta mengikis asam yang mengkristal yang jadi
penyebab asam urat.
Berikut obat asam urat yang biasanya digunakan untuk mengurangi
keparahan gejala, antara lain:
 Obat anti-radang nonsteroid (NSAID)
Obat anti-radang nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil,
Motrin IB, yang lain) dan naproxen sodium (Aleve), serta resep NSAID yang
lebih kuat seperti indomethacin (Indocin) atau celecoxib (Celebrex). Obat
asam urat ini mungkin akan terus bertambah dosisnya jika kondisi terus
bertambah parah setiap kali kambuh. Efek samping penggunaan obat ini
adalah sakit perut dan perdarahan pada sistem pencernaan.
 Colchicine
Dokter dapat merekomendasikan colchicine (Colcrys, Mitigare),
sejenis pereda nyeri yang efektif mengurangi nyeri. Dosis obat disesuaikan
dengan keparahan gejala. Efek samping penggunaan obat ini adalah mual,
muntah dan diare, terutama jika digunakan dalam dosis besar.
 Kortikosteroid
Obat asam urat jenis kortikosteroid akan digunakan jika obat seperti
colchicine atau NSAID tidak ampuh untuk meredakan gejala. Efek samping
penggunaan obat ini adalah kadar gula darah dan tekanan darah dapat
meningkat dan suasana hati jadi cepat berubah.
 Obat-obatan untuk menghalangi produksi uric acid
Obat yang dapat menghambat tubuh untuk memproduksi asam urat
adalah xanthine oxidase inhibitor (XOIs), termasuk allopurinol (Aloprim,
Lopurin, Zyloprim) dan febuxostat (Uloric). Obat ini dapat menurunkan
kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko terjadinya penyakit asam
urat. Sementara efek sampingnya adalah ruam pada kulit, mual, berkurangnya
jumlah darah, dan penurunan fungsi hati.
 Obat untuk menghancurkan asam urat
Obat-obatan yang dapat menghancurkan asam urat adalah uricosurics,
termasuk probenesid (Probalan) dan lesinurad (Zurampic). Obat ini
meningkatkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh
sehingga dapat menurunkan kadar uric acid. Efek sampingnya termasuk
ruam, sakit perut, dan risiko batu ginjal.
Gambar 2.3 Beberapa obat asam urat

Selain obat asam urat yang diresepkan oleh dokter, beberapa obat alternatif
juga memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan orang dengan asam urat.
Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari efek
samping, kontraindikasi, dan alergi. Beberapa obat asam urat alternatif tersebut
antara lain:
 Jus seledri dan suplemen ekstrak biji seledri
Seledri kaya antioksidan lengkap dengan asam fenolik dan quecetin yang
bisa melindungi tubuh dari peradangan, termasuk pada bagian sendi. Selain
itu, biji seledri juga memiliki potensi untuk mengurangi penumpukan asam
urat. Anda bisa mendapatkan manfaatnya dari seledri yang dibuat jus atau
minum suplemen ekstrak seledri.
 Jus ceri
Tidak berbeda jauh dengan seledri, buah ceri juga memiliki manfaat yang
sama pada kesehatan tubuh, yaitu melindungi tubuh dari peradangan.
Pengguaan obat allopurinol dengan tambahan jus ceri dapat menurunkan
risiko penyakit asam urat sebesar 75 persen.
 Minyak ikan dan suplemen magnesium
Minyak ikan mengandung asam lemak omega 3 yang sangat penting untuk
mencegah peradangan dan meningkatkan kesehatan otak. Semenetara,
magnesium dapat memperlambat produksi uric acid pada tubuh. Keduanya
sama-sama melindungi tubuh dari peradangan dan menjaga kadar asam urat
di dalam tubuh Anda.
3. Tips bagi penderita asam urat:
 Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang,
yogurt, dan pisang
 Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya
dan strawberry
 Buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
 Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
 Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen,
arum manis, gulali dan sirup
 Jangan minum aspirin
 Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
 Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik
tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan
olahraga yang cukup
 Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan
berat badan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara
berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat
berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk
di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Penyakit
asam urat merupakan penyakit nini infeksi yang tidak menular. Penyakit ini dapat
di cegah dengan mengkonsumsi makanan yang rendah purin, memperbanyak
minum air putih dan rajin berolahraga.
DAFTAR PUSTAKA

https://aliefnews.wordpress.com/2008/01/.../mencegah-mengobati-asam-urat.../
diakses tanggal (26 Januari)
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/penyebab-asam-urat-kambuh/
diakses tanggal (27 Januari)

https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_urat/ diakses tanggal (27 Januari)

https://readthedocs.org/projects/7-obat-asam-urat-alami-tanpa-bahan-kimia-
manjur/ diakses tanggal (27 Januari)

https://sukarja.wordpress.com/.../penanggulangan-penyakit-kelebihan-
asam-.../penyakit.biz/kadar-normal-penderita-penyakit-asam-urat/ diakses
tanggal (26 Januari)

Anda mungkin juga menyukai