Anda di halaman 1dari 3

Modul Praktikum Kegiatan Belajar 2

a. Tuliskan mengapa pejabat daerah, termasuk pejabat pembuat komitmen (Pimpro), sering
melakukan kecurangan (Fraud) dalam menggunakan dana APBD untuk kepentingan
pembangunan ?
Jawaban :
Menururt cressey terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan
kecurangan dalam menggunakan dana APBD untuk kepentingan pembangunan yaitu secara
umum

1) Adanya tekanan yang merupakan faktor pertama yang memotivasi seseorang melakukan
tindak kriminal Fraud; Tekanan adalah alasan seseorang melakukan fraud.Tekanan adalah
elemen yang menyebabkan seseorang bertindak atau bereaksi dan sering menyatakan secara
tidak langsung suatu emosi atau nafsu. Tekanan merupakan kekuatan penggerak di belakang
seseorang yang berubah dari taat hukum menjadi melaksanakan kejahatan.
2) Adanya kesempatan yaitu situasi yang memungkinkan tindakan kriminal dilakukan,
Kesempatan adalah lingkungan yang mendukung dalam melaksanakan suatu fraud. Jumlah
kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk melaksanakan fraud biasanya ditentukan oleh
posisi otoritasnya dalam perusahaan dan aksesnya terhadap asset dan catatan. Pengendalian
intern yang jelek berkontribusi atas adanya kesempatan dan fraud.
3) Adanya rasionalisasi, yaitu pembenaran atas tindakan kriminal yang dilakukan.
Rasionalisasi adalah bagaimana pelaku kecurangan menjustifikasi perilaku yang tidak layak
tersebut. Rasionalisasi adalah sebab yang menjelaskan perilaku seseorang yang berbeda motif
antara satu orang dengan orang yang lain. Ketika elemen kebutuhan dan kesempatan datang
bersamaan, pelaku fraud yakin bahwa apa yang terjadi tidaklah buruk atau salah. Pelaku
fraud sering berpikir bahwa ia adalah jujur dan ia hanya meminjam dan tidak mencuri dari
perusahaan dan tidak berfikir bahwa ia adalah seorang kriminal yang mencurangi perusahaan.

b. Tuliskan dampak yang ditimbulkan akibat korupsi APBD dari kegiatan pembelian alat
kesehatan bagi layanan kesehatan rujukan (Klinik rujukan) di masyarakat:
Jawaban :
Adanya korupsi pada yayasan kesehatan maka terdapat dampak antara lain Penurunan angka
harapan hidup, Menaikkan angka kematian bayi,Naik dan tingginya harga obat-
obatan,Rendahnya kualitas alat kesehatan pada rumah sakit dan puskesmas serta sarana
kesehatan masyarakat lainnya,serta Harga layanan kesehatan tidak terjangkau.
c. Menurut undang-undang 32 tahun 2004 tentang Pemda, jelas bahwa korupsi pejabat di
daerah terkait penyelewengan uang negara dari APBD melanggar azas penyelenggaraan
pemerintah daerah, sebutkan !
Jawaban :
Menurut Undang-Undang 32 tahun 2004 tentang pemda, jelas bahwa korupsi pejabat di
daerah terkait penyelewengan uang negara dari APBD melanggar azas penyelenggaraan
pemerintah daerah, sebutkan! Azas penyelenggaraan pemerintahan daerah Di dalam pasal
20 Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah memuat asa-asas
penyelenggaraan negara : 1. Asas kepastian hukum, asa kepastian hukum merupakan asas
dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan perundang-
undangan, lepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan. 2. Asas tertib penyelenggaraan negara adalah asa yang menjadi landasan
keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara. 3.
Asas kepentingan umum. Asa kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan
kesejahteraan dan kemanfaatan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, selektif, dan
tidak diskriminatif. 4. Asas keterbukaan. Asas keterbukaan adalah asas yang melayani
masyrakat untuk mendapatkan akses dan memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
tidak diskriminatif dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara. 5. Asas proporsionalitas
dalam kontrak dapat diartikan sebagai asa yang mendasari pertukaran hak dan kewajiban
para pihak sesuai dengan proporsi atau bagian masing-masing pihak sesuai dengan hak dan
kewajibannya. 6. Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7.
Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negara harus dapar dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan yang berlaku. 8. Asas efisiensi adalah asas yang
menentukan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan harus tepat sesuai dengan rencana
dan tujuan. 9. Asas efektivitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan yang
dilaksanakan harus berhasil mencapai tujuan yang diinginkan masyrakat.
Modul Praktikum Kegiatan Belajar 3
a. Menurut kelompok, ide/gagasan apa saja untuk meniadakan korupsi bagi pejabat tinggi
negara dipandang dari sudut hukuman bila betul-betul sebagai koruptor dalam putusan sidang
oleh Hakim Tipikor ?

Jawaban :
Berdasarkan paparan di atas maka muncul beberapa ide terkait pemberantasan korupsi.Upaya
pemberantasan korupsi bukan hanya diperankan oleh KPK akan tetapi menjadi tanggung
jawab bersama seluruh masyarakat dalaam bangsa tersebut.Sehingga perlunya upaya agar
menimbulkan efek jera bagi pelaku serta mencegah munculnya pelaku baru dikemudian hari.
Beberapa langkah yang dapat menjadi antisipasi dalam penangan korupsi secara ampuh yaitu
hukuman mati,membuat wisata pulau koruptor, Perlu Miss Antikorupsi,Mengadopsi Doktrin
G 30 S Korupsi,MendirikanWikiLeaks Indonesia,Memiskinkan Para Koruptor serta
Menghapus Remisi Bagi Koruptor.
b. Menurut anda/kelompok hukuman apa yang cocok bagi para koruptor yang merugikan
keuangan negara di atas 2 milyar.
Jawaban :
Penananganan korupsi yang berlebehin seperti gambarat tersebut dapat diterima dengan
hukuman pidanata mati,peidana penjara dan pidana tambahan.

c. Apa yang dimaksud aparatur sipil negara di dalam UU ASN.


Jawaban :
Pengertian Pegawai Negeri yang dimaksud dalam Undang-Undang Pemberantasa Tindak
Pidana Korupsi meliputi :
1) Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Kepegawaian. Saat ini
berlaku UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pegawai ASN adalah
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja;
2) Pengertian Penyelenggara Negara yang dimaksud dalam Undang-undang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi adalah Pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif
atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan
3) dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
3) Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;a.
Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara/daerah
b. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan dari
keuangan negara atau daerah. Definisi ini antara lain mencakup Pegawai pada
BUMN/BUMD;
c. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan modal atau
fasilitas dari negara atau masyarakat;

Anda mungkin juga menyukai