OLEH:
DEVIED ANGKASA
(181211388)
KELAS:
III.A
DOSEN PEMBIMBING
MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020
KATA PENGANTAR
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
2.1 Definisi Asam Urat ...........................................................................................
2.2 Defenisi Tanaman Kumis Kucing....................................................................
2.3 Terapi kumis Kucing Terhadap Asam Urat.....................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan Khusus
Mengatahui apa terapi atau pengaruh kumis kucing terhadap asam urat.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami apa itu Asam Urat
Kucing
1. Bagi Penulis
Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis
tentang Terapi tanaman kumis kucing terhadap penyakit asam urat oleh penulis
PEMBAHASAN
Asam urat adalah asam berbentuk kristal yang merupakan produk akhir
dari metabolisme atau pemecahan purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara
alamiah purin terdapat dalam tubuh dan dijumpai pada makanan dari sel hidup,
yaitu makanan dari tanaman (sayur,buah, kacang-kacangan) maupun dari hewan
(daging, jeroan, ikan sarden). Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh,
karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat (Dhalimarta S,
2008).
Senyawa asam urat memiliki sifat sukar larut dan mudah mengendap jika
kadarnya meningkat beberapa miligram saja. Asam urat diekresi melalui ginjal
(sebagian besar) dan saluran cerna (sebagian kecil). Kadar asam urat seseorang
tergantung usia dan jenis kelamin.
2.1.2 Kadar Asam Urat
Kadar asam urat darah dibedakan menurut usia dan jenis kelamin. Sebelum
pubertas kadar asam urat pada laki-laki dan perempuan rata-rata 3,5 mg/dL.
Setelah pubertas kadar asam urat pada laki-laki meningkat secara bertahap dan
dapat mencapai 5,2 mg/dL, sedangkan pada perempuan biasanya tetap rendah
karena memiliki hormon esterogen yang dapat mengeluarkan asam urat dari
dalam tubuh. Kadar asam urat pada perempuan mulai menunjukkan peningkatan
pada masa post menopause dan dapat mencapai 4,7 mg/dL. Herliana, 2013
mengatakan kadar asam urat normal pada laki-laki dewasa 3,4-7,0 mg/dL dan
pada perempuan dewasa 2,4-5-7 mg/dL. Asam urat yang beredar dalam darah
tidak akan menimbulkan penyakit jika kadarnya berada pada batas normal.
2.1.3 Patofisiologi Asam Urat
Kadar asam urat darah meningkat tapi tidak menunjukkan gejala atau
keluhan (hiperurisemia asimtomatik).
b) Stadium II
Terjadi pembengkakan dan nyeri pada sendi kaki, sendi jari tangan,
pergelangan tangan dan siku (acut arthritis gout).
c) Stadium III
Timbunan asam urat terus meluas selama beberapa tahun jika tidak dilakukan
pengobatan, hal ini dapat menyebabkan nyeri, sakit, kaku serta
pembengkakan sendi nodular yang besar (cronic gout).
2.1.4 Pengobatan Asam Urat
Pengobatan untuk asam urat / gout dapat dikelompokkan menjadi 3 cara, yaitu :
1. Pengobatan Medis
Yaitu menjalankan pola hidup sehat yang bertujuan untuk mencegah dan
mengobati penyakit asam urat. Cara ini dapat dilakukan melalui : diet makanan, yaitu
dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan disetai dengan pola hidup
sehat dengan cara melakukan olah raga secara teratur (Wjayakusuma, 2007)
3. Pengobatan Herbal
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa :
1. Pada penelitian Lia Anggraini:2012 bahwa Sebelum diberikan
pemberian air rebusan kumis kucing pada penderita arthritis gout
rerata kadar asam urat sebesar 7,62 mg/dl. Setelah diberikan
pemberian airrebusan kumis kucing selama dua minggu rerata kadar
asam urat sebesar 6,14 mg/dl yang artinya Ada pengaruh pemberian air
rebusan kumis kucing terhadap kadar asam urat pada penderita
arthritis gout.
2. Pada penelitian Dedi daryanto:2020 bahwa Senyawa kimia yang terdapat di
dalam kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) bermanfaat sebagai anti
inflamasi dengan menginhibisi pembentukan TNFa dan IL1 yang secara
umum akan berikatan dengan COX2 sehingga tidak terjadi reaksi inflamasi
berkelanjutan, menghambat pembentukan NO dan Prostglandin E2 yang
memicu terjadinya inflamasi pada penderita gout arthritis serta meningkatkan
diuretik sehingga menambah jumlah purin yang di ekskresi dan menurunkan
kadar asam urat di dalam tubuh.
3. Pada penelitian Safira annisa:2016, terdapat beberapa tumbuhan yang berasal
dari Asia seperti Annona muricata L., Gloriosa superba L., Orthosiphon
stamineus Benth, dan Hibiscus sabdariffa L. berpotensi menjadi obat alternatif
dalam pengobatan hiperurisemia.
3.1 Saran
Bagi masyarakat dapat memanfaatkan obat tradisional, seperti air rebusan
kumis kucing untuk menurunkan kadar asam urat melalui sosialisasi.
Bagi perawat untuk lebih memberikan promosi kesehatan tentang manfaat
kumis kucing pada penderita arthritis gout.
Bagi mahasiswa selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih
banyak dan membatasi jenis makanan yang dikonsumsi sehingga dapat
menambah keakuratan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini Lia,2012 . Pengaruh pemberian air rebusan kumis kucing terhadap kadar asam
urat pada penderita arthtritis gout di kelurahan ngampilan yogjakarta: diakses pada tanggal
17-11-2020
Daryanto Dodi.2020. Dirthisipon Stamineus Nti inflamasi dan dierutik pada penyakit
arthritis Gout .
Dalimartha, S. 2008. Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat Edisi Revisi, Penebar
Swadaya, Jakarta.
Darmawan, J. 2008. Komplikasi dan Kematian Dini Akibat Asam Urat oleh John
Darmawan Pakar Penyakit Rematik WHO.http://www.elitha-
eri.net/2008/01/04/komplikasi-dan-kematian-dini-akibat-asam-urat/, diakses tanggal 26
Oktober 2011.
Hartyastuti, P. 2009. Pengembangan Strategi dan Sistem Pengobatan Tradisional
Sebagai Pelayanan Kesehatan, 2, http://cdbethesda.org, diakses tanggal 25 Oktober
2011 11:50.
Kertia, N. 2009. Asam Urat, B First, Yogyakarta.