Alhamdulillah, Puja dan Puji Syukur tercurahkan kepada Allah SWT karena
atas limpahan nikmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan tepat pada waktunya dengan judul ”Ceragem Batu Giok Untuk Asam
Urat”. Banyak kesulitan yang kami hadapi dalam membuat tugas makalah ini tapi
dengan semangat dan kegigihan serta arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan
Kami menyimpulkan bahwa tugas makalah ini masih belum sempurna, oleh
karena itu kami menerima kritik dan saran, guna kesempurnaan tugas makalah ini dan
Penyusun,
1
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................................9
B. Saran ........................................................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Solusi yang dapat digunakan adalah melakukan terapi komplementer
Ceragem Batu Giok. Berdasarkan dari study kasus, terapi ceragem batu giok
cukup efektif menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan terapi komplementer?
b. Apa klasifikasi terapi komplementer?
c. Bagaimana hubungan antara klasifikasi dengan terapi?
d. Bagaimana peran perawat dalam terapi komplementer?
e. Apakah yang dimaksud dengan Ceragem Batu Giok?
f. Bagaimana proses terapi menyembuhkan penyakit?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan terapi komplementer.
2. Untuk mengetahui apa klasifikasi terapi komplementer.
3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara klasifikasi dengan terapi.
4. Untuk mengetahui bagaimana peran perawat dalam terapi komplementer.
5. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan Ceragem Batu Giok.
6. Untuk mengetahui bagaimana proses terapi menyembuhkan penyakit.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2. Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem pelayanan kesehatan yang
mengembangkan pendekatan pelayanan biomedis (cundarismo, homeopathy,
nautraphaty).
3. Terapi biologis yaitu natural dan praktik biologis dan hasil-hasilya misalnya
herbal, dan makanan.
4. Terapi manipulatif dan sistem tubuh (didasari oleh manupulasi dan pergerakan
tubuh misalnya kiropraksi, macam-macam pijat, rolfiing, terapi cahaya dan warna,
serta hidroterapi.
5. Terapi energi : terapi yang berfokus pada energi tubuh (biofields) atau
mendapatkan energi dari luat tubuh (terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan,
reiki, external qi gong magnet) terapi ini kombinasi antar energi dan
bioelektromagnetik.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
3. Peran edukator
Didukung oleh Teori Peplau (1952). Tujuan keperawatan untuk
mengembangkan interaksi antara perawat dan klien. King (1971), tujuan
keperawatan untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien
mencapai kembali adaptasi secara positif terhadap lingkungan. Peran ini
dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan mengenai terapi komplementer, gejala penyakit bahkan tindakan
yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Peran researcher
Mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan
terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
Pada ceragem terdapat empat prinsip utama pengobatan yakni urut, knop,
Infra merah jauh dan Chiroparactic (tulang belakang) menjadi langkah proses
8
penyembuhan. Merupakan kerja penyinaran sinar infra merah jauh yang menjadi
bagian prosesi dalam tubuh untuk memperbaiki diri. Proses dari pengobatan
ceragem itu sendiri yaitu prinsip urut pada tubuh manusia diyakini masyarakat
timur memiliki aliran chi. Apabila terserang penyakit maka aliran chi menjadi
terhambat dan akibatnya metabolisme tubuh tidak berjalan normal lalu tubuh pun
sakit. Dengan batu giok yang berjumlah 9 buah pada ceragem akan memberikan
tekanan pada tubuh pada 12 titik di daerah tulang belakang dan 3 titik pada perut,
dengan begitu aliran darah akan menjadi lancar. Sedangkan prinsip kop, diyakini
mampu memberikan rangsangan, mengaktifkan fungsi sel, membantu
memproduksi sel, membersihkan pembuluh darah hingga malancarkan peredaran
darah, memperbaiki syaraf dan menaktifkan metabolime hingga tubuh anti bodi
pun meningkat. Prinsip ketiga, pemberian sinar infra merah. Menurut
kepercayaan masyarakat Timur, sinar infra merah merupakan sinar kehidupan
yang diyakini mampu menembus ke dalam tubuh dengan mengeluarkan rasa
panas dan selanjutnya mendeteksi penyakit di tubuh. "Jika pasien merasakan
panas, lalu usai pemberian sinar infra merah kulit menjadi kemerahan dan terfokus
maka pasien memiliki penyakit di tubuhnya. Sinar infra merah yang berpadu
ketika batu giok memberikan tekanan pada titik-titik pada tubuh akan sumber
penyakit. Hasil deteksi terlihat pada kulit yang menjadi kemerahan karena
peredaran darah ditubuh tidak lancar.Prinsip terakhir adalah Chiropractic atau
tulang belakang. Ceragem, dikatakan pengobatan yang menyakini bahwa sumber
berbagai penyakit berasal dari tulang belakang. Tulang punggung, sendiri
memiliki susunan syaraf yang vital bagi tubuh. Ketika tubuh mengalami gangguan
maka diyakini permasalahan bisa berasal dari tulang belakang.Seluruh tahapan
prinsip dilaksanakan dalam waktu 30 menit. Dibagi menjadi dua sesi, pertama sesi
bagian tulang belakang serta pinggul dan kedua, sesi badan. 13 titik pada tulang
belakang dan 3 titik pada perut diberi waktu penekanan oleh giok dan penyinaran
sinar infra merah jauh selama dua menit. Pemberian sinar infra merah jauh tidak
dilakukan secara terus menerus namun berotasi. Prosesi Tubuh Esensi pengobatan
Ceragem, pada dasarnya tercantum dalam tiga poin yakni menyembuhkan,
9
mendeteksi dan merawat.pasien, dengan sendirinya setelah mengikuti pengobatan
Ceragem akan tahu apa yang harus dilakukan. Jika dalam dunia kedokteran
dikenal dengan istilah pantangan. Namun, ceragem menanamkan kepada pasien
untuk menyadari hal-hal apa yang harus dilakukan guna kesembuhan
mereka."Ceragem tidak kenal pantangan, namun lebih membutuhkan kesadaran
pasien menjaga diri mereka sendiri.
Proses kerja CBG adalah proses pelepasan energi panas listrik
melalui batu giok yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga pada alat
terapi tersebut terdapat tiga kabel yang masing-masing berisi batu giok 6-9 buah.
Salah satu kabel berisi batu giok tersebut berfungsi untuk bagian punggung yang
diletakkan di bawah tempat tidur. Batu giok tersebut dapat bergerak baik secara
otomatis maupun terfokus pada bagian punggung. Dua kabel berisi batu giok
lainnya dirancang secara manual. Artinya keduanya digunakan dan ditempelkan
pada bagian tubuh yang sakit mulai dari ujung kaki sampai ke ujung bagian
kepala. Penggunaan CBG dianjurkan 3-4 kali sehari. Fungsi terapi CBG tersebut
adalah memperlancar peredaran darah dan proses kimiawi dalam tubuh manusiawi
lewat batu giok dengan bantuan listrik. Panasnya bisa mencapai 60 derajat celsius.
Energi panas tersebutlah yang membantu pemulihan dan penyehatan dinamika
peredran darah dalam tubuh.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Manfaat bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan di bidang terapi
komplementer.
2. Manfaat bagi masyarakat luas untuk lebih mengenal terapi komplementer.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://catatanperawatblog.wordpress.com/2016/10/08/therapi-komplementer-dan-
alternatif/
https://rahmamiaa05.blogspot.co.id/2017/03/tugas-terapi-komplementer-makalah.html
12