Disusun oleh :
SWT atas semua rahmat yang telah diberikan, sehingga saya dapat menyelesaikan
Terminologi Klinik dengan judul “GOUT (Asam Urat)”. Makalah ini saya buat
sehubungan dengan tugas yang telah diberikan oleh Prof. Dr. Ellín Yulinah S, Apt
dalam rangka memenuhi nilai mata kuliah tersebut. Saya menyadari masih
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf atas semua kekurangan
yang ada.
Cimahi,..........Januari 2008
penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar………………………………………………………………….….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………..ii
Bab I. PENDAHULUAN………………………………………………………….1
2.1 Sejarah……………………………………………………………..…4
2.2 Definisi………………………………………………………….........4
2.3 Prevalensi……………………………………………………….........5
2.7 Diagnosa……………………………………………………………11
2.10 Tofi…………………………………………………………………16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...32
BAB I
PENDAHULUAN
sudah diketahui secara jelas dan dapat diobati secara sempurna. Secara klinis,
artritis akut yang biasanya monoartikuler. Terjadi deposisi kristal urat di dalam
dan disekitar sendi, parenkim ginjal dan dapat menimbulkan batu saluran kemih.
Kelainan ini dipengaruhi banyak faktor antara lain gangguan kinetik asam urat
semua orang dengan hiperurikemia adalah penderita artritis pirai atau sedang
menderita artritis pirai. Akan tetapi resiko terjadi artritis pirai lebih besar dengan
Gout atau asam urat adalah penyakit yang ditandai dengan serangan
mendadak dan berulang serta adanya sendi yang terasa nyeri karena adanya
endapan kristal monosodium urat atau asam urat yang terkumpul di dalam sendi
akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurikemia). Asam urat
diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga keberadaannya normal ada di dalam darah
dan urin. Asam urat juga terbentuk sebagai sisa metabolisme protein makanan
yang mengandung purin. Oleh karena itu kadar asam urat di dalam darah akan
serum tergantung pada usia dan jenis kelamin. Sebelum puberitas, kadarnya
sekitar 3,5 mg/dl. Setelah puberitas pada laki-laki kadarnya meningkat secara
bertahap dan dapat mencapai 5,2 mg/dl. Pada perempuan kadar asam urat
biasanya tetap rendah, baru pada usia pramenopous, kadarnya meningkat lagi
sampai mendekati kadar pada laki-laki yaitu bisa mencapai 4,7 mg/dl.
Ginjal merupakan organ tubuh yang paling bertanggung jawab agar kadar
asam urat di dalam darah selalu dalam batas normal yaitu 3,5-6 mg/dl. Caranya
dengan mengatur pembuangan asam urat melalui urin. Namun bisa terjadi suatu
peningkatan kadar asam urat serum diatas normal, yang pada laki-laki diatas 7
adanya defek (kelainan) metabolik sehingga sintesis asam urat menjadi berlebihan
dan bersifat abnormal. Peningkatan biosintesis asam urat tersebut terjadi karena
terganggu. Selain faktor genetik, proses biokimia juga ikut berperan pada penyakit
hiperurisemia yang berhubungan dengan metabolisme purin ini. Oleh Karena itu
ditimbulkan oleh hiperurisemia setelah asam urat adalah gangguan fungsi ginjal,
jantung dan hipertensi. Keadaan hiperurisemia menyebabkan darah menjadi jenuh
dengan asam urat sehingga terjadi pembentukan kristal monosodium urat yang
mudah mengendap, bila lokasi berada di daerah ginjal maka akan menyebabkan
gangguan fungsi ginjal atau kerusakan ginjal, tetapi bila asam urat mengendap di
jantung dan pembuluh darah maka akan menyebabkan penyakit jantung atau
hipertensi.
penyakit komplikasi lainnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara diet purin,
dengan cara meminum air putih yang banyak, berolahraga dan melakukan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Gout atau penyakit asam urat adalah suatu penyakit yang sudah dikenal
sejak masa Hipopocrates, sering dinamakan sebagai “Penyakit para raja dan raja
keluarga kerajaan pada zaman dahulu) serta karena menimbulkan rasa sakit yang
teramat sangat. Gout sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu gutta (tetesan) karena
dipercaya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi
makanan yang kaya akan purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan
asam urat karena kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan serangan berulang
pembentukan kristal natrium urat yang besar (yang dinamakan tophus), deformitas
adalah encok sendi (arthritis urice). Selain sendi, yang juga dihinggapi oleh
gangguan ini terutama jaringan ikat kulit (tophi, cellulites) dan ginjal (neuopathy,
batu kalsium urat fosfat), seperti rematik encok berlangsung bergelombang dan
bila tidak segera diobati akhirnya terjadi ortrose, karena tulang rawan berangsur-
angsur dirusak.
menyebabkan serangan rasa nyeri yang tiba-tiba, kemerahan pada kulit, suhu
pada serum diatas 7 mg/dl untuk pria dewasa dan diatas 6 mg/dl untuk wanita
menimbulkan gangguan yang berarti sampai terjadi perasaan nyeri yang semakin
bertambah dengan semakin meningkatnya kadar asam urat pada serum. Keadaan
itulah yang disebut penyakit pirai atau oleh masyarakat awam disebut penyakit
2.3 Prevalensi
Berbagai studi menunjukkan kadar asam urat dipengaruhi oleh usia, jenis
asupan alkohol, kadar keratin serum, dan kadar nitrogen urea darah. Prevalensi ini
meningkat pada pria dengan kisaran usia 40 tahunan, 10 kali lebih besar dari pada
wanita pada usia yang sama. Kebanyakan adalah pria usia antara 30-60 tahun,
Penyakit ini dapat dijumpai disetiap Negara, tetapi dari hasil penelitian
1. Genetik
Pirai lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, dan lebih sering
Orang dengan bobot berlebih memiliki lebih banyak jaringan yang tersedia
4. Alkohol
5. Makanan
8. Pembedahan, stress, diet ketat, penyakit akut, kemoterapi luka pada sendi,
akumulasi kristal MSU (di persendian, tulang rawan, atau jaringan lunak),
terganggunya funsi ginjal (netropati gout), dan terbentuknya batu asam urat di
phosphoribosil transferase),
b. Adanya kelainan gen yang bisa menurun (herediter) lainnya yang
sintetase (PRPP-sintetase),
jeroan, kepiting, kerang, keju, kacang tanah, bayam, buncis, dan kembang
kol,
radioterapi).
b. Dalam keadaan kelaparan (seperti puasa, diet terlalu ketat) dan ketosis.
tubuh. Sebagai akibat pembakaran lemak akan terbentuk zat keton yang
sarkoidosis.
g. Hipertensi esensial
h. Gagal ginjal
i. Keracunan timah
asupan purin yang tinggi disertai dengan sekresi asam urat melalui ginjal yang
berkurang.
a. Suku bangsa dan ras tertentu, seperti: suku Maori di Selandia Baru, bangsa
b. Kegemukan (obesitas)
c. Kelainan congenital/mongolism
RIBOSA-5-FOSFATFOSFAT
PRPP sintetase
PRPP + Glutamin
Asam
Asam Nukleat
Nukleat
HGPRT-ase
PRPP ++ PRPP
Hipoksantin
Guanin
Xantin Xantin oksidase
Oksidase
Asam Urat
Uuurat
2. Serangan awal
Umumnya pada sendi pangkal ibu jari. Jika tidak diobati akan
o Rasa panas
o Bengkak
o Kaku
o Gejala lain
4. Dipicu oleh:
o Luka
o Pembedahan
o Kelelahan
o Stress
o Penyakit
2.7 Diagnosa
1. Pemeriksaan labolatorium
terdapat dalam sendi yang terkena pirai : kristal monosodium urat, leukosit
dengan pengambilan cairan sinovial dari sendi yang terkena pirai dengan
mikroskop.
3. Pemeriksaan radiologis
sendi yang terkena pirai sehingga dapat ditentukan terapi apa yang harus
keadaan serangan awal pada pirai akut, karena hasilnya tidak spesifik.
5. Oligoartritis
akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat
asam urat yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang berkurang akibat proses
1. Berdasarkan penyebabnya
a. Gout primer
b. Gout sekunder
jelas seperti merah, bengkak, nyeri, terasa panas dan sakit kalau
4) Hiperurikeumia
5) Faktor pencetus
penderita.
kasus gout yang atipikal, diagnosis harus dilakukan secara cermat. Untuk
hal ini diagnosis dapat dipastikan dengan melakukan punksi cairan sendi
sendi MTP-1 (75%). Pada sendi yang terkena jelas terlihat gejala inflamasi
yang lengkap.
Fase ini adalah fase antara dua serangan akut tanpa gejala klinik. Temukan
pada cairan yang diaspirasi dari sendi. Kristal ini dapat ditemukan pada sel
sinovia dan pada vakuola sel sinovia dan pada vakuola sel mononuclear
lekosit.
3. Hiperurikemia asimptomatis
Fase ini tidak identik dengan arthritis gout. Pada penderita dengan keadaan
Tofi adalah penimbunan kristal urat subkutan sendi dan terjadi artritis gout
menahun, yang biasanya sudah berlangsung lama kurang lebih 5-10 tahun.
2.10 Tofi
persendian seperti tulang rawan sendi, sinovial, bursa atau tendon. Di luar sendi,
tofi bisa juga di temukan seperti di jarinagn lunak, otot jantung, retina mata dan
pangkal tenggorok. Tofi tampak seperti benjolan kecil berwarna pucat, sering
teraba pada daun telinga, bagian punggung lengan, tempurung lutut dan pada
tendon Achilles. Terbentuknya tofi dipengaruhi oleh tingginya kadar asam urat di
dalam darah, faktor setempat dan fungsi ginjal. Tofi baru ditemukan pada kadar
asam urat 10-11 mg/dl. Pada kadar >11 mg/dl, pembentukan tofi menjadi sangat
menyebabkan kerusakan sendi sehingga fungsi sendi terganggu. Tofi juga bisa
menjadi koreng dan mengeluarkan cairan kental seperti kapur yang mengandung
kristal monosodium urat. Dengan adanya tofi mungkin sudah terjadi juga
Tofi bisa timbul pada penderita arthritis gout yang mempunyai keadaan seperti :
gout adalah gangguan fungsi ginjal. Pada jaringan ginjal bisa terbentuk
merusak saringan ginjal yang disebut glomerulus. Ada dua tipe nefropati
gout yaitu nefropati urat dan nefropati asam urat. Pada nefropati urat
meningkat menjadi kristal asam urat dan terbentuknya batu asam urat.
Selain batu juga terjadi nefropati obstruktif akibat presipitasi kristal asam
Batu urat di ginjal dapat ditemukan pada 10-25% penderita gout. Kelainan
ini terjadi akibat tingginya konsentrasi asam urat di dalam urin. Bila kadar
asam urat darah >13 mg/dl, atau ekskresi asam urat di urin >1100 mg/dl,
timbulnya batu asam urat akan meningkat menjadi 50% sehingga pasien
perlu menghindari porsi protein dan garam yang tinggi dalam makanan
3. Jantung
4. Hipertensi
tekanan darah. Kadar asam urat darah yang tinggi menyebabkan penebalan
Penderita gout yang tidak melakukan pengobatan atau terapi secara teratur
akan mengalami radang sendi akut yang berulang dan kekambuhannya semakin
lama akan semakin sering, sakitnya bertambah lama dan sendi yang terasa sakit
akan bertambah besar, bahkan bisa pecah dan mengoreng. Untuk mencegah
terjadinya keadaan yang lebih parah pada penderita gout maka perlu dilakukan
terapi khusus.
Tujuan dari terapi gout pada penderita adalah untuk mengobati serangan
pengendapan kristal asam urat dan mengobati topus dengan cara menurunkan
kadar asam urat di dalam darah. Terapi yang dilakukan dapat dikelompokkan
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gout adalah
dengan mengatur jumlah kalori yang masuk ketubuh dan jenis makan yang
kadar asam urat didalam darah, makanan mempunyai andil dalam produksi
dan pembuangan asam urat melalui ginjal. Beberapa zat nutrisi yang
berpengaruh terhadap asam urat antara lain karbohidrat, protein, lemak dan
asam urat, untuk itu dianjurkan jumlah konsumsinya hanya 5-10% dari total
kalori, contoh karbohidrat sederhana yaitu madu, sirup, gula pasir, permen,
meningkatkan keluarnya asam urat melalui urin. Jenis nutrisi yang kedua
adalah protein yang merupakan sumber dari asam urat sehingga kita harus
tinggi agar kadar asam urat di tubuh tidak meningkat. Selain karbohidrat dan
protein kitapun harus bisa menjaga asupan lemak ke dalam tubuh karena
didalam darah (ketosis) yang bisa menyebabkan penurunan ekskresi asam urat
dari purin tetapi harus dihindari oleh penderita hiperurisemia karena alokohol
karena itu kita harus mengatur asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh
2. Air putih
Konsumsi air putih yang banyak akan membantu pengeluaran asam urat
melalui ginjal, untuk itu dianjurkan untuk mengkonsumsi air putih 8-10 gelas
per hari.
3. Olahraga
akibat radang sendi. Selain itu olahraga memberi efek menghangatkan tubuh,
karena kurang mendapat pasokan darah. Juga dapat mengurangi berat badan
4. Stop alkohol
yang akan menghambat pembuangan asam urat. Oleh karena itu penderita
mengandung alkohol seperti tape, brem, tuak dan minuman alkohol lainnya.
2.12.2 Terapi Farmakologi
dibagi menjadi dua yaitu pengobatan untuk serangan akut yang bertujuan
serangan akut yaitu, obat-obat anti inflamasi nonsteroid (AINS) yang dapat
mencegah produksi sel-sel dan faktor dalam reaksi inflamasi. Sedangkan obat-
obat yang digunakan untuk pengobatan jangka panjang yaitu obat urikosurik yang
obat AINS dapat menyebabkan tukak peptik dan tidak boleh digunakan untuk
Kolkisin
mengatasi radang sendi dan menghilangkan nyeri pada gangguan asam urat
akut. Kolkisin merupakan hasil isolasi dari tanaman Colchium autumnale yang
menjadi obat standar untuk radang dalam pengobatan gout akut dan sebagai
Allopurinol
urat pada sendi, kulit dan ginjal (digunakan untuk gout kronik dan profilaksis).
dan mempercepat pembuangan asam urat melalui ginjal. Mekanisme kerja dari
menyerap kembali kristal urat dari tofi sehingga dapat memperkecil tofi.
Probenesid
keluarnya asam urat melalui ginjal meningkat. Digunakan untuk gout kronik.
Probenesid tidak bermanfaat bila laju filtrasi glomerulus < 30 ml per menit.
Sulfinpirazon
Obat ini merupakan obat golongan urikosurik, cara kerjanya sama dengan
probenesid. Obat ini selain menurunkan kadar asam urat darah juga
mengurangi penggumpalan dan memperpanjang umur trombosit. Digunakan
Obat-obat Gout
Obat Efek
Aspirin Menurunkan efek sulfinpirazon dan probenesid
Menurunkan efek piroksikam dan ibuprofen
Pirazinamid Efek ditingkatkan oleh allopurinol sehingga meningkatkan
kadar asam pirazonoik hiperurisemia
Probenesid Menurunkan efek allopurinol
o Obat yang meningkatkan efek obat pirai
Obat Efek
Difflusinal Meningkatkan efek indometasin
Eritromisin Meningkatkan toksisitas kolkisisn
Probenesid Meningkatkan efek indometasin dan efek
sulfinpirazon
Pirazinamid Meningkatkan efek probenesid
KESIMPULAN
Gout adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di
antara lain karena gangguan metabolisme asam urat di dalam tubuh sehingga
produksi asam urat dalam tubuh meningkat, pembuangan asam urat yang
berkurang karena gangguan ginjal atau karena faktor lain seperti asupan purin
antara lain gangguan fungsi ginjal, gagal ginjal, jantung dan hipertensi. Apabila
makan agar kadar purin di dalam darah berkurang dan kembali normal. Tetapi
untuk orang yang mengalami gout akut di anjurkan untuk mengkonsumsi obat-
kolkisin sebagai profilaksis dan pereda nyeri. Bila orang tersebut telah mengalami
lakukan untuk mencegah terserang penyakit gout adalah dengan mengatur pola
3. Hoan Tjay, Tan., Rahardja, Kirana, Obat – Obat Penting, Penerbit PT Media
Komputindo, Jakarta,2002.
7. Sylvia, A., Price and Lorraine, M., Wilson, Patofisiologi Penyakit, edisi 4,
8. Robert, K., Murray, Darly, K., Granner, Peter, A., Mayes, Biokimia Harper,
1. Apakah penyakit pirai dapat sembuh total dan apakah pengobatannya harus
Jawab : Penyakit pirai dapat sembuh total, tetapi setelah sembuh harus tetap
200-400 mg sehari, untuk penyakit yang lebih berat 400-600 mg, untuk
sehari, untuk anak 6-10 tahun 300 mg sehari dan anak dibawah 6 tahun
2. Apakah obat tradisional yang beredar dipasaran untuk mengobati asam urat
aman digunakan dan apakah semua obat asam urat mempunyai efek samping
Jawab : Obat tradisional dapat digunakan untuk mengobati asam urat apabila
sudah teruji secara empirik. Obat asam urat yang bersifat urikosurik
menjadi rusak.