Anda di halaman 1dari 22

ORGANISASI APOTEK

Dalam mengelola sebuah apotek, berlaku juga cara mengelola fungsi-


fungsi manajemen dalam menyusun rencana kerja (planning) untuk mencapai
suatu tujuan. Karena untuk melaksanakan rencana kerja tidak mungkin dilakukan
oleh satu fungsi, maka organisasi (apotek) membagi-bagi pekerjaan (organizing)
yang ada di apotek dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab pada setiap
fungsi. Kemudian masing-masing fungsi melaksanakan rencana kerja (actuating)
sesuai dengan fungsi pekerjaan dan sasaran yang akan dicapainya.

Gambar : Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen

Planning

Controlling FUNGSI-FUNGSI Actuating


MANAJEMEN

Organizing

A. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan fungsi-fungsi yang


terdapat dalam suatu organisasi. Seorang APA harus dapat memprediksi dan
membentuk struktur organisasi apotek, disertai dengan uraian fungsi dan tugas,
wewenang dan tanggung jawabnya (job description), agar dapat mengetahui
kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan tipe orang yang bagaimana yang dapat
melaksanakan fungsi kegiatan tersebut, sehingga apotek dapat beroperasional
sesuai rencana.
Dalam menetapkan struktur organisasi sebuah apotek, dapat disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan dan besarnya volume aktivitas apotek, sehingga untuk
apotek yang volume aktivitasnya masih kecil dapat saja menggunakan bentuk
struktur organisasi yang lebih sederhana dengan melakukan perangkapan fungsi
kegiatan, selama resiko kerugian dapat dihindari dan dikendalikan. Akan tetapi
penggunaaan struktur organisasi yang ideal sangat diperlukan, agar petugas dapat
melaksanakan tugasnya sesuai dengan funsi kegiatannya. Maksud dari penerapan
struktur organisasi yang ideal adalah untuk mencegah atau mengurangi resiko
kerugian akibat adanya peluang karena perangkapan fungsi, yang dapat membuat
petugas cenderung untuk melakukan penyimpangan dari sistem yang berlaku.

Gambar : Struktur Organisasi Apotek yang Ideal

APA
(Apoteker

Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi


Pembelian Gudang Penjualan Keuangan Pembukuan

Asisten Adm Adm Adm Adm


Juru Resep
Apoteker Pemb Penj K/B Pajak

B. DESKRIPSI PEKERJAAN
Deskripsi pekerjaan perlu ditentukan dengan jelas agar tidak terjadi
tumpang-tindih kewajiban dan tanggung jawab atau adanya pekerjaan yang tidak
terselesaikan karena tidak jelas penanggung jawabnya.

Berikut ini pembagian deskripsi pekerjaan personel-personel di apotek:


1. Apoteker Pengelola Apotek (APA) – Apoteker
Fungsi dan Tugas:
 Membuat visi dan misi apotek
 Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja yang akan dijalankan
 Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO (Sistem Prosedur
Operasional) pada setiap fungsi kegiatan di apotek
 Membuat sistem pengawasan dan pengendalian SPO dan program kerja
pada setiap fungsi kegiatan di apotek

Wewenang dan Tanggung Jawab:


 Menentukan arah terhadap seluruh kegiatan
 Menentukan sistem atau peraturan yang akan digunakan
 Mengawasi pelaksanaan SPO dan program kerja
 Bertanggung jawab terhadap kinerja yang diperoleh

2. Fungsi Pembelian – Asisten Apoteker


Fungsi dan Tugas:
 Mendata kebutuhan barang
 Membuat kebutuhan pareto barang
 Mendata pemasok (supplier)
 Merencanakan dan melakukan pembelian sesuai dengan yang dibutuhkan,
kecuali ada ketentuan lain dari APA
 Memeriksa harga, diskon hasil negosiasi dengan supplier

Wewenang dan Tanggung Jawab:


 Menentukan dan melakukan negosiasi harga beli barang dan masa
pembayaran dengan supplier
 Bertanggung jawab terhadap perolehan harga beli
 Bertanggung jawab terhadap kelengkapan barang

3. Fungsi Gudang – Asisten Apoteker


Fungsi dan Tugas:
 Menerima dan mengeluarkan berdasarkan fisik barang
 Menata, merawat dan menjaga keamanan barang

Wewenang dan Tanggung Jawab:


 Menerima dan mengeluarkan barang
 Menata dan menjaga keamanan barang
 Bertanggung jawab terhadap resiko barang hilang dan rusak di gudang

4. Fungsi Pelayanan – Asisten Apoteker


Fungsi dan Tugas:
 Melakukan penjualan dengan harga yang telah ditetapkan
 Menjaga kenyamanan ruang tunggu
 Melayani konsumen dengan ramah dan santun
 Memberikan informasi dan solusi kepada konsumen
 Membina hubungan baik dengan pelanggan

Wewenang dan Tanggung Jawab:


 Memberikan diskon sesuai dengan matriks wewenangnya
 Memberikan insentif kepada pelanggan sesuai dengan matriks
wewenangnya
 Menjaga dan memelihara kebersihan dan keamanan barang yang
terdapat di fungsi penjualan
 Bertanggung jawab terhadap kenyamanan ruang tunggu dan fasilitas
konsumen lainnya
 Bertanggung jawab terhadap hasil penjualan
 Bertanggung jawab terhadap kepuasan konsumen

5. Fungsi Keuangan
Fungsi dan Tugas:
 Membuat rencana aliran kas (cash flow) bulanan dan tahunan
 Menerima dan mengeluarkan uang dan surat berharga lainnya sesuai
dengan bukti-bukti dokumen yang telah disetujui APA
 Memelihara dan menjaga keamanan dari resiko kehilangan dan
kerusakan uang dan surat berharga lainnya
 Menjaga dan memelihara aliran kas agar tidak defisit

Wewenang dan Tanggung Jawab:


 Mengatur rencana aliran kas melalui penerimaan dan pengeluaran uang
dan surat berharga lainnya
 Memelihara keamanan uang dan surat berharga lainnya
 Bertanggung jawab terhadap kondisi aliran kas yang terjadi

6. Fungsi Pembukuan – Tata Usaha (TU)


Fungsi dan Tugas:
 Mengumpulkan, mencatat, melaporkan dan mengarsipkan laporan
dengan benar dan tepat waktu
 Menjaga dan memelihara keamanan dan kebersihan dokumen apotek
dari resiko kehilangan atau kerusakan
 Mengawasi pelaksanaan sistem yang telah ditetapkan pada setiap
kegiatan yang ada di apotek
Wewenang dan Tanggung Jawab:
 Memeriksa dan mengklarifikasi laporan kegiatan pembelian,
penyimpanan (barang dan uang) dan penjualan
 Mengawasi pelaksanaan sistem pada seluruh kegiatan
 Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan kecepatan penyajian
laporan hasil kegiatan apotek
 Bertangung jawab terhadap kebersihan dan keamanan dokumen.
C. SISTEM OPERASIONAL

Sistem adalah cara-cara untuk menjalankan suatu kegiatan. Jadi sistem


operasional apotek adalah tata cara yang ditetapkan dan digunakan dalam
melaksanakan suatu fungsi kegiatan di apotek. Sistem ini menjadi peraturan
(standar) yang wajib dilaksanakan oleh seluruh karyawan dalam menjalankan
fungsi tugasnya masing-masing.

1. Sistem Pembelian
a. Diagram
Gambar : Sistem Pembelian

Lap HD
Fungsi Tata Usaha
APA

6 Lap HD SP

Fungsi OL Fungsi defecta Fungsi


Penjualan Gudang Pembelian
1 2

4 Barang
Faktur / SP 3 SP

Supplier
(Pemasok)
b. Standar sistem prosedur operasional :
 Tahap I : Pengiriman daftar kebutuhan
 Petugas penjualan membuat daftar kebutuhan barang melalui
dokumen daftar permintaan barang apotek (order list-OL)
 Mengirim OL ke fungsi gudang

 Tahap II : Penyiapan defecta


 Petugas gudang berdasarkan OL menginventarisir saldo persediaan
barang di gudang dan mencatat di defecta barang
 Mengirimkan defecta ke fungsi pembelian

 Tahap III : Perencanaan dan pembelian


 Petugas pembelian menyiapkan surat pesanan (SP), memilih
suplier yang dapat memberikan harga relatif lebih murah
dibandingkan dengan suplier lainnya
 Melakukan negosiasi harga, diskon, masa tenggang pembayaran
(tunai atau kredit) dan melaksanakan pembelian
 Mengirimkan SP yang telah disetujui PAA ke suplier melalui fax,
telepon atau diambil sendiri oleh salesman supplier

 Tahap IV : Pemeriksaan dan penerimaan barang


 Petugas gudang memeriksa dan menerima fisik barang dari
supplier sesuai dengan SP dan faktur barang
 Membuat tanda terima barang di faktur (stempel dan tanda tangan)
berdasarkan fisik barang yang diterima

 Tahap V : Pemeriksaan faktur


 Petugas pembelian memeriksa jumlah, jenis, harga dan diskon serta
masa pembayaran hasil negosiasi dengan supplier
 Mengirimkan seluruh faktur pembelian barang yang diperiksa ke
fungsi TU

 Tahap IV :
 Petugas TU berdasarkan faktur yang ada tanda terima gudang
mencatat sebagai pembelian barang di apotek
 Membukukan pembelian barang di kartu hutang sebagai hutang
dagang apotek
 Membuat laporan pembelian dan saldo hutang setiap bulannya
kemudian melaporkannya ke APA
c. Sasaran
 Memperoleh harga barang yang lebih murah (lebih efisien)
 Dapat melayani kebutuhan konsumen (masuk resep-keluar obat)

d. Kualifikasi (persyaratan)nya antara lain yaitu memiliki :


 Likuiditas yang baik
 Petugas yang :
 Pandai membaca situasi mengenai gejolak harga barang, kapan
menimbun barang harus dilakukan
 Pandai dalam bernegosiasi dengan suplier
 Memiliki data pareto kebutuhan barang
 Memiliki data pareto pemasok dan sumber pemasok lainnya
 Memiliki form record suplier pareto dan kondisi diskonnya

e. Indikator :
 Harga Pokok Penjualan (HPP)
 Bila HPP yang diperoleh < dari HPP tahun lalu (HPP apotek
pesaing) maka pembelian berfungsi dengan baik
 Bila HPP yang diperoleh > dari HPP tahun lalu (apotek pesaing)
maka pembelian tidak berfungsi dengan baik
 Jumlah resep yang ditolak
 Bila jumlah resep yang ditolak < dari jumlah penolakan tahun lalu
maka pembelian berfungsi dengan baik
 Bila jumlah resep yang ditolak > dari jumlah penolakan tahun lalu
maka pembelian tidak berfungsi dengan baik

2. Sistem gudang
a. Diagram
Gambar : Sistem Gudang

1 Fak/SP 2 OL
Pemasok Fungsi Fungsi
(supplier) Gudang Penjualan

Barang Barang

3 4 Lap. Mutasi Barang Klarifikasi


Klarifikasi Lap. Stok Opname Hasil
Hutang Dagang Penjualan

Fungsi
Tata Usaha

b. Standar sistem prosedur operasional :


 Tahap I : Penerimaan barang
 Petugas gudang memeriksa dan menerima fisik barang dari suplier
sesuai dengan SP dan faktur barang
 Membuat tanda terima penerimaan barang (stempel gudang dan
tanda tangan penanggung jawab gudang)
 Menyimpan dan membukukan barang masuk di komputer (dan
kartu stok barang)

 Tahap II :
 Petugas gudang memeriksa dan menyerahkan fisik barang ke
fungsi penjualan sesuai dengan OL
 Membuat tanda terima penyerahan barang (stempel dan tanda
tangan petugas penjualan) di OL
 Menyimpan dan membukukan barang keluar di komputer (dan
kartu stok barang)

 Tahap III : Pembuatan laporan mutasi barang


 Petugas membuat laporan mutasi barang (misalnya setiap 1 atau 3
bulan)
 Mengirimkan laporan mutasi barang ke fungsi TU

 Tahap IV : Perhitungan stok barang


 Petugas TU bersama panitia stok opname barang menghitung saldo
fisik barang di gudang (misalnya setiap 1 atau 3 bulan)
 Membuat laporan berita acara stok opname barang

c. Sasaran : Mencegah kehilangan dan kerusakan barang

d. Kualifikasi (persyaratan)nya antara lain yaitu memiliki :


 Petugas gudang mempunyai :
 Sifat disiplin dalam menjaga keamanan dan kebersihan barang
 Pengetahuan tentang produk, agar dapat menyimpan sesuai dengan
sifat dan fungsi barang serta peraturan yang berlaku
 Seni dalam menata barang sehingga dapat memudahkan proses
penyimpanan dan pengeluaran barang

 Gudang yang mempunyai :


 Ukuran, tidak terlau besar atau terlau sempit
 Fisiknya kokoh, sesuai persyaratan keamanan dan kenyamanan
 Rak obat, kulkas, lemari narkotik dan perlengkapan lainnya

e. Indikator :
 Bila tingkat kehilangan, kerusakan barang = 0% (< dibandingkan
dengan tahun lalu) maka gudang berfungsi dengan baik
 Bila tingkat kehilangan, kerusakan barang > 0% (> dibandingkan
dengan tahun lalu) maka gudang tidak berfungsi dengan baik

3. Sistem pelayanan penjualan


a. Diagram
Gambar : Sistem penjualan
5 1. Uang
konsumen
Fungsi Uang CR Fungsi Penjualan No resep
Keuangan
2 Resep
Fungsi SR Resep
Penyiapan
Tata Usaha
5

Pemeriksaan
3. Obat

konsumen
Penyerahan
4. No resep

b. Standar sistem operasional


 Tahap I ( penyapaan awal)
 Mengucapkan sambil tersenyum

 Menerima perminataan konsumen, memeriksa ketersediaan barang


dan menginformasikan tentang harga yang dibutuhkan

 Memberikan alternatif jalan keluar ( solusi) cara memperoleh


barang, bila ada hambatan harga atau ketersediaan barang yang
dibutuhkan konsumen, sesuai dengan kode etik profesi

 Setelah terjadi transaksi, konsumen memperoleh nomor resep dan


dipersilahkan menunggu di ruang tunggu. Sedangkan untuk
konsumen langganan (kredit), langsung diberikan nomor resep dan
dipersilahkan menunggu diruang tunggu

 Mengentri uang hasil penjualan di ruang tunggu

 Memaraf daftar kontrol kegiatannya


 Tahap II: penyiapan dan pemeriksaan obat
 Menimbang , mencampur, meracik dan
memasukkan obat ke wadah obat sesuai dengan permintaan resep

 Memeriksa dan mencocokkan jumlah dan


jenis obat dengan permintaan resep

 Memberi etiket ( nama, tanggal dan cara


pakai) sesuai dengan permintaan resep

 Memaraf daftar kontrol kegiatannya

 Tahap III: penyerahan obat


 Memanggil nama konsumen dengan
sebutan :

“ Tuan/Nyonya”- Adik/Bayi” disertai dengan nomor resepnya


 Memeriksa ulang kesesuaian antara obat yang akan diserahkan
dengan resepnya

 Menyerahkan obat kepada konsumen dengan mencocokkan nomor


resep dan nama konsumennya

 Mencatat alamat dan nomor telepon konsumen

 Menjelaskan cara, waktu, jumlah pemakaian obat dalam sehari,


efek samping yang mungkin terjadi selama pemakaian obat dan
cara pemakaian obat, serta cara menyimpan obat dirumah

 Memberitahukan nomor telepon apotek yang dapat dihubungi, bila


memerlukan informasi lebih lanjut selama pemakaian obat

 Memaraf daftar kontrol kegiatannya


 Tahap IV: penyapaan akhir ( last greeting)
 Mengucapkan ( sambil tersenyum);

“ Terima kasih Ya……Pak/Ibu”


“Semoga lekas sembuh ya…”

 Tahap V: penyerahan uang dan hasil penjualan


 Menyerahkan uang dan hasil penjualan disertai dengan dokumen
disertai laporan bukti setoran ( cash report-CR) kepada fungsi
keuangan

 Membuat dan mengirimkan laporan penjualan harian ( Sales


report-SR) kepada fungsi TU

c. Sasaran:
1. memberikan kepuasan kepada konsumen
2. meningkatkan jumlah penjualan

d. Kualifikasi ( persyaratan) nya antara lain yaitu memiliki:


 petugas yang
 Cekatan dan terampil agar pelayanannya cepat
 Ramah, santun dan informatif
 Tanggap, cepat menangani keluhan dan memberikan alternatif
solusi cara memperoleh obat yang dibutuhkan konsumen
 Memiliki data form record mengenai:
- Data jumlah keluhan pasien
- Data perolehan penjualan (Omzet)
- Data penolakan resep
 persediaan barang yang lengkap dan harga yang relatif terjangkau
 ruang tunggu yang nyaman dan menyenangkan
e. Indikator
1. Jumlah keluhan
-Bila jumlah keluhan = 0 % ( < dibandingkan dengan jumlah tahun
lalu), maka pelayanan berfungsi baik
- Bila jumlah keluhan > 0 % ( > dibandingkan dengan jumlah
tahun lalu), maka pelayanan berfungsi tidak baik
2. Jumlah omset
- Bila omzetnya > dari tahun lalu( > dibandingkan dengan apotek
pesaing), maka pelayanan berfungsi dengan baik
- Bila omzetnya < dari tahun lalu( < dibandingkan dengan apotek
pesaing), maka pelayanan tidak berfungsi dengan baik

4. Sistem Keuangan ( Kasir)

a. Diagram

Gambar sistem keuangan

Fungsi Tata Usaha


Konfirmasi penjualan Konfirmasi
hutang Rekon Bank Saldo K/B
3
1 CR 2. Faktur
Fungsi Penjualan Fungsi Keuangan Pemasok

Juru tagih uang, cek, giro uang, cek , giro Apotek


Nota inkaso Biaya tetap

b. Standar sistem prosedur operasional :


 Tahap I: Penerimaan uang dan surat berharga lainnya
- Petugas keuangan memeriksa dan menerima fisik uang dan surat berharga
lainnya dari petugas fungsi penjualan sesuai dengan CR atau alat tagih
yang lunas (nota inkasso)
- Membuat tanda terima penerimaan uang dan surat berharga lainnya
(tanda tangan kasir) di CR.
- Menyimpan dan membukukan uang dan surat berharga lainya masuk di
komputer (dan klat kas-bank)

 Tahap II : Penyerahan uang dan surat berharga lainnya


- Petugas keuangan memeriksa dan menyerahkan fisik uang dan surat
berharga lainnya ke penerima berdasarkan dokumen pengeluaran
(dokumen biaya variabel dan biaya tetap)
- Membuat tanda terima penyerahan uang dan surat berharga lainnya
(tanda tangan penerima) di dokumen pengeluaran
- Menyimpanan dan membukukan uang dan surat berharga lainnya keluar
di komputer (dan klat kas-bank)

 Tahap III : Laporan mutasi uang dan surat berharga lainnya


-Petugas keuangan membuat laporan mutasi uang dan surat berharga lainnya
setiap minggu
-Mengirimkan laporan mutasi barang ke fungsi TU

 Tahap IV : Perhitungan stok uang dan surat berharga lainnya


- Petugas TU bersama panitia stok opname memeriksa dan menghitung
saldo uang dan surat berharga lainnya yang ada setiap minggu
- Membuat laporan berita acara hasil perhitungan stok opname uang dan
surat berharga lainnya

c. Sasaran :
1. Mencegah kehilangan (kecurian)
2. Mencegah kerusakan (palsu, bencana alam)

d. Kualifikasi (persyaratan) nya antara lain yaitu memiliki :


 Petugas yang :
 Jujur dan disiplin
 Berpendidikan menimal D3 ekonomi
 Ruangan yang :
 Memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan
 Punya alat penyimpanan (brankas)
 Memiliki form record mengenai:
 Data kehilangan/kerusakan uang dan surat berharga lainnya
 Data kekurangan (kelebihan) setor kasir

Tabel : Data Kehilangan dan Kerusakan


Tahun.....
Bulan ∑ kehilangan ∑ kerusakan +/- setoran Ket
Jan
Feb
Mar

Des
Jml

e. Indikator :
 Bila tingkat kehilangan dan kerusakan uang dan surat berharga lainnya =
0%,(< dibandingkan dengan tahun lalu), maka fungsi keuangan : berfungsi
dengan baik
 Bila tingkat kehilangan dan kerusakan uang dan surat berharga lainya >
0% (> dibandingkan dengan tahun lalu),maka fungsi keuangan : tidak
berfungsi dengan baik

5. Sistem Pembukuan (Ketata Usahaan)


a. Diagram
Gambar : Sistem Pembukuan

Fungsi Administ
Pembelian Pembelian

Faktur/SP 1 2 Lap. Pembelian


Lap.L/R
Lap.Hut-Dag Neraca
Tata Usaha Cashflow
Ratio

Fungsi
1 2 Administ
Penjualan
Penjualan

Lap.penj T/K Lap.penj T/K


Lap.Piut-Dag

b. Standar sistem prosedur operasional


 Tahap I : Pengumpulan laporan
 Petugas administrasi :
 Mencatat seluruh pembelian barang dikartu hutang
 Mencatat laporan pembelian
 Membuat laporang hutang yang sudah jatuh tempo
 Membuat laporan saldo mutasi hutang dagang
 Petugas administrasi penjualan :
 Mencatat penjualan tunai berdasarkan Laporan Penjualan Harian
(SR) dan mencatat penjualan kredit dikartu piutang
 Membuat laporan penjualan tunai dan kredit
 Membuat laporan piutang yang sudah jatuh tempo
 Membuat laporan saldo mutasi piutang dagang
 Petugas administrasi kas-bank :
 Mencatat hasil penerimaan (penjualan tunai dan pembayaran
piutang) dan pengeluaran (pembayaran hutang dagang dan
biaya tetap) uang (surat berharga)
 Membuat laporan saldo mutasi kas-bank berdasarkan dokumen
penjualan tunai (SR) dan pembayaran piutang (nota inkaso)
serta dokumen biaya variable dan biaya tetap
 Petugas administrasi inkaso :
 Mencatat dan membukukan mutasi alat tagih
 Membuat laporan saldo alat tagih berdasarkan fisik alat tagih
yang ada, setiap bulannya
 Tahap II : Pemindahan dan pengocokan :
 Kepala TU :
 Memindahkan data dari jurnal ke buku besar
 Melakukan pengocokkan (judgement) terhadap data dokumen
transaksi yang belum lengkap
 Tahap III: Penyusunan, pengiriman, pengarsipan, persiapan laporan
 Kepala TU :
 Menyusun laporan laba-rugi
 Menyusun laporan neraca
 Menyusun laporan aliran kas
 Membuat analisa rasio keuangan
 Mengirim laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
(pemilik apotek, bank, kantor pajak), setiap tahun
 Mengarsipkan
c. Sasaran :
1) Menyiapkan laporan tepat waktu (sesuai dengan target)
2) Menyiapkan laporan tepat isi (sesuai dengan nilai asset)

d. Kualifikasi (persyaratan) nya antara lain yang memiliki :


 Sistim pembukuan mengenai:
 Standar prosedur operasional pada setiap fungsi
 Standar format dokumen pencatatan dan pelaporan yang berlaku
pada setiap fungsi kegiatan
 Ruangan yang aman dan nyaman
 Sarana pendukung misalnya : komputer, lemari arsip
 Petugas yang mempunyai :
 Sifat jujur dan disiplin dalam melaksanakan pekerjaan
 Pendidikan akuntansi minimal D3
 Data form record penyelesaian laporan (time table)

Tabel: Data Penyelesaian Laporan

Bulan L/R Neraca Cash Pajak Saldo Saldo


Flow hutang piutang
Jan
Feb
Mar

Des
e. Indikator :
1. Laporan dapat diselesaikan tepat waktu
 Bila penyelesaian laporan > lama dari tanggal yang ditetapkan, maka
TU : tidak berfungsi dengan baik
 Bila penyelesaian laporan > cepat dari tanggal yang ditetapkan, maka
TU : berfungsi dengan baik
2. Tingkat kesalahan antara fisik asset dengan laporan 0%
 Bila tingkat kesalahan laporan = 0% (< dari tahun lalu) maka TU :
berfungsi dengan baik
 Bila tingkat kesalahan laporan > 0% (> dari tahun lalu) maka TU : tidak
berfungsi dengan baik
MAKALAH MANAJEMEN FARMASI KOMUNITAS
ORGANISASI APOTEK

Disusun Oleh :
Dewi Nurlaelawati (0706298590)
Dewi Sulistyowati (0706297783)
Donna Maretta A (0706297814)
Lina Saelina (0706298703)
Olivia Fei Fei (0706298041)
Santi Andriani (0706298136)

PROGRAM PROFESI APOTEKER


DEPARTEMEN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2007

Anda mungkin juga menyukai