Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat.
Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi
disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat
tradisional. Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau
sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan
laboratorium.
Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk
kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada intisel -
sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua
makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan)
atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya
tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada
setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah
makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh
menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa
kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sayangnya, fakta ini masih
belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka
menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan,
tanpa mempertimbangkan kandungan didalamnya sangat tinggi. Produk makanan
mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat
mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan,
jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal. Beberapa jenis
makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah
alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan
jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan
saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapatdalam perut hewan ±seperti hati,
jantung, babat, dan limfa.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 1


Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin.
Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan
mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasasangat sakit. Jeroan memang
merupakan salah satu hidangan menggiurkan, diantaranya soto babat, sambal hati,
sate jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salahsatu dampaknya, jika tubuh kelebihan
senyawa purin maka si empunya dirimengalami sakit pada persendian.

B. Rumusan masalah
1) Apa pengertian penyakit gout arthritis?
2) Apa etiologi gout arthritis?
3) Apa manifestasi klinik gout arthritis?
4) Bagaimana patofisiologi penyakit gout arthritis?
5) Apa komplikasi dari gout arthritis?
6) Bagaimana pemeriksaan diagnostik gout arthritis?
7) Bagaimana proses asuhan keperawatan pada pasien dengan gout arthritis?
C. Tujuan Penulisan
1) Tujuan umum :Mahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan pada pasien
dengangangguan sistem muskuloskeletal yaitu Gout Artritis.
2) Tujuan khusus :Mahasiswa dapat menjelaskan
a. Definisi penyakit gout artritis
b. Etiologi penyakit gout artritis
c. Manifestasi klinik gout artritis
d. Patofisiologi penyakit gout artritis
e. Komplikasi penyakit gout artritis
f. Pemeriksaan diagnostik penyakit gout artritis
g. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gout arthritis

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 2


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) Pengertian
Asam urat adalah produk akhir atau produk bangunan yang dihasilkan dari
metabolisme atau pemecah purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan bila
kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat akan
berperan sebagai prooksidan (McCrudden francis H. 2000).
Asam urat adalah asam berbentuk kristal yang merupakan produk akhir dari
metabolisme atau pemecahan purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah purin
terdapat dalam tubuh dan dijumpai pada makanan dari sel hidup, yaitu makanan dari
tanaman (sayur,buah, kacang-kacangan) maupun dari hewan (daging, jeroan, ikan
sarden). Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap
metabolisme normal dihasilkan asam urat (Dhalimarta S, 2008).
Nilai batas normal asam urat menurut WHO
Menurut WHO seseorang bisa di katakan terkena asam urat jika jumblah kadar asam
uat dalam tubuh melebihi 2-7,5 mg/dL.

Jenis Nilai rendah Nilai batas


Peria dewasa 2 mg/dL 7,5 mg/dL
Wanita dewasa 2 mg/dL 6,5 mg/dL
Pria lansia 40+ 2 mg/dL 8,5 mg/dL
Wanita lansia 40+ 2 mg/dL 8 mg/dL
Anak laki-laki 10-18 tahun 3,6 mg/dL 5,5 mg/dL
Anak perempuan 10-18 tahun 3,6 mg/dL 4 mg/dL

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 3


2) Etiologi
Penumpukan asam urat di dalam sendi adalah penyebab penyakit asam urat.
Asam urat sejatinya merupakan limbah yang terbentuk dari penguraian zat purin yang
ada di dalam sel-sel tubuh. Sebagian besar asam urat dibuang melalui ginjal dalam
bentuk urine dan sebagian kecil lainnya dibuang melalui saluran pencernaan dalam
bentuk tinja.
Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit dari jumlah yang
diproduksi, maka asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal-kristal tajam
natrium urat berukuran mikro yang bermuara di dalam sendi atau di sekeliling
jaringan sendi. Ketika kristal-kristal tajam tersebut masuk ke ruang persendian dan
mengganggu lapisan lunak sendi, maka terjadilah peradangan yang terasa sangat sakit.
Ada beberapa faktor yang bisa memicu naiknya kadar asam urat di dalam darah, salah
satunya adalah makanan berzat purin tinggi yang kita konsumsi. Contoh-contoh
makanan tersebut adalah jeroan hewan (ginjal, hati, jantung), hidangan laut (kerang-
kerangan, kepiting, ikan teri, ikan makarel), dan daging merah (sapi, kambing,
kerbau).Selain makanan, kita juga bisa berisiko mengalami penumpukan sama urat di
dalam darah jika mengonsumsi minuman manis (baik gula buatan maupun alami) dan
minuman beralkohol secara berlebihan.

3) Patofisiologi
Awal mula terjadinya asam urat dimulai dari adanya Diet tinggi purin yang
akan mengakibatkan terjadinya katabolisme (proses pemecahan) purin, lalu terjadi
peningkatan pemecahan sel, yang mana akan mengakibatkan asam urat dalm sel
keluar, dan asam urat dalam serum, tidak di ekskresi melalui urine, akibatnya akan
terjadinya penyakit ginjal (glomerulonephritis).
Dari kebiasaan mengkomsumsi alcohol juga akan mengakibatkan adanya
peningkatan asam laktat sebagai produk sampingan metabolisme, yang akirnya terjadi
ketidak mampuan ekresi asam urat sehingga terganggu dan menurun, mengakibatkan
asam urat dalam serum meningkat (hiperuesemia), sengga terjadi hipersaturasi
(larutan mengandung lebih banyak material sehingga tidak dapt larut) asam urat
dalam plasma dan garam urat di dalam tubuh, dan akhirnya membentuk Kristal
monosodium urat (MSU), yang di bungkus oleh berbagi protein (termasuk igG), dan
merangsang neutrophil (leokosit PMN), sehingga terjadi fogoitosis Kristal oleh

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 4


leokosit, yang akhirnya membentuk fogolisosom yang merusak protein Kristal,
mengakibatkan terjadi ikatan hydrogen antara permukaan Kristal dengan membrane
lisosom, dan mngakibatkan membrane lisosom robek, dan terjadi pelepasan enzim
dan oksida radikal kesitoplasma (synovial), sehingga terjadi peningkatan kerusakan
jaringan.
Dari terbentuknya Kristal monosodium urat (MSU) tadi, di ginjal, di jaringan
luanak dan pesendian, yang mana diginjal terjadi penumpukan dan pengendapan
MSU, sehingga membentukan batu ginjal asam urat, mengakibatkan terjadi
proteinuria, hipertensi ringan, urine asam dan pekat, dan terjadi resiko ketidak
seimbangan volume cairan.
Terbentuknya Kristal monosodium urat (MSU) di jaringan lunak dan
persendian, terjadi penumpukan dan pengendapan MSU, sehingga terjadi
pembentukan topus, yang mengakibatkan respon inflamasi meningkat, akhirnya
terjadi pembesaran dan penonjolan sendi, dan hipertermi.
Dari pembesaran dan penonjolan sendi, deformitas sendi, dan masalah nyeri
hebat, gangguan rasa nyaman, dan gangguan pola tidur. Deformitas sendi juga
mengakibatkan kontraktur sendi dan kekakuan sendi, dari kekakuan sendi, terjadi
masalah hambatan mobilitas fisik. Dari kontraktur sendi mengakibatkan fibrosis dan
ankilosis tulang, sehingga terjadi kerusakan integritas jaringan.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 5


4) Pathway

Dien tinggi purin Peningkatan pemecahan Asam urat dari serum


sel

Katabolisme purin Kemampuan ekskresi Tidak di ekskresi


asam urat melalui urine
tergantung/menurun

Asam urat dalam Kemampuan eksresi Penyakit ginjal


serum meningkat asam urat (glomerulonephritis
(hiperuresemia) terganggu/menurut dan gagal ginjal)

Hipersaturasi asam Peningkatan asam Konsumsi alkohol


urat dalam plasma laknat sebagai produk
dan garam urat di sampingan
cairan tubuh metabolisme

Terbentuk kristal Dibungkus oleh Merangsang


monosodium urat berbagi protein neutrophil(leokosit
(MSU) (termasuk igG) PMN)

Di ginjal Dijaringan lunak dan Terjadi fagositosis


persendian kristal oleh leokosit

Penumpukan dan Penumpukan dan Terbentuk fagolisosom


pendapatan MSU pengendapan MSU

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 6


Pembentukan batu Pembentukan tophus Merusak selaput
ginjal asam uarat
protein kristal
Pembentukan tophus

Terjadi ikatan ikatan


Proteinuria, hipertensi Respon implamasi
hydrogen antara
ringan, urine asam dan meningkat
permukaan
pekat
kristaldengan
membrane lisomsom

Membrane lisomsom
Resiko ketidak robek, terjadi
seimbangan volume pelepasan enzyme
cairan dan oksida radikal
kesitoplasma
(synovial)

hipertermi Pembersaran dan


penonjolan sendi

Peningkatan kerusakan
jaringan

Nyeri hebat gangguan Deformitas sendi


rasa nyaman gangguan
pola tidur

Kontraktur sendi Kekakuan sendi

Kerusakan intergitas Fibrosis dan ankilosis Hambatan metabolism


jaringan tulang fisisk

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 7


5) Manifestasi klinis
Terdapat empat stadium perjalanan klinis gout :
1. Setadium pertama adalah hiperurisemia asimtomatik. Pada stadium ini asam urat
serum laki-laki meningkat dan tanpa gejala.
2. Stadium kedua gout akut akan terjadi mendadak, dan pembekakan serta nyeri
yang luar biasa, biasanya pada sendi ibu jari kaki dan sendi metatarsophalangeal.
3. Stadium ketiga setelah serangan gout akut adalah tahap interkritis. Tidak terdapat
gejala-gejala pada tahap ini, dan dapat berlangsung beberapa bulan bahkan sampai
tahunan. Kebanyakan orang mengalami serangan gout berulang dalam waktu
kurang dari 1 tahun jika tidak diobati.
4. Stadium keempat adalah tahap gout kronik, dengan timbunan asam urat yang terus
meluas selama beberapa tahun jika pengobatan tidak dimualai peradangan kronik
akibat Kristal-kristal asam urat mngakibatkan nyeri, sakit, dn kaku, juga
pembesaran dan penonjolan sendi bengkok.

Gambar 1.1 (sendi yang mengalami peradangan karena asam urat)

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 8


6) Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
Di dapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah, normalnya pada peria 8 mg %
Dan wanita 7 mg %.
2) Pemeriksaan cairan tofi
Pemeriksaan ini sangatlah penting untuk pemeriksaan diagnosa yaitu, dengan
pemeriksaan cairan berwarna putih seperti susu dan sangat kental sekali.
3) Pemeriksaan darah lengkap

4) Pemeriksaan urine dan karatini


Kadar urine darah normal 5-10 mg/dl
Kadar karatini darah normal 0,5-1 mg/dl
5) Pemeriksaan fisisk
Inspeksi : deformitas, eritema
Palpasi : pembengkakan karna cairan peradangan, perubahan suhu kulit, perubahan
anatomi tulang/ jaringan kulit, nyeri tekan, krepitus.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 9


6) Penatalaksanaan medis
1) Tindakan Medis Pengobatan
a. Colchicine, adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk
mengobati serangan gout akut, dan unluk mencegah serangan gout akut di
kemudian hari.Obat ini juga dapat digunakan sebagai sarana diagnosis.
Pengobatan serangan akut biasanya tablet 0,5 mg setiap jam, sampai gejala-
gejala serangan akut dapat dikurangi atau kalau ternyata ada bukti timbulnya
efek samping gastrointestinal. Dosis maksimum adalah 4-8 mg, tergantung
dari berat pasien bersangkutan.Beberapa pasien mengalami rasa mual yang
hebat, muntah-muntah dan diare dan pada keadaan ini pemberian obat harus
dihentikan.
Gejala-gejala pada sebagian besar pasien berkurang dalam waktu 10-24 jam
sesudah pemberian obat. Kolkisin dengan dosis 0,5-2 mg per hari ternyata
cukup efektif untuk mencegah serangan gout berikutnya secara sempurna atau
mendekati sempurna. Penggunaan kolkisin setiap hari cenderung
memperingan episode gout berikutnya, kalau memang serangan gout terjadi
lagi.Penggunaan kolkisin jangka panjang tak memperlihatkan efek samping
yang berat.

Gambar 1.2 obat colchicne

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 10


b. Phenylbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan unluk mengobati
artritis gout akut.Tetapi, karena fenilbutazon menimbulkan efek samping,
maka kolkisin digunakan sebagai terapi pencegahan.

Gambar 1.3 obat phenylbutazon

c. Terdapat tiga obat lain yang berguna untuk terapi penunjang atau terapi
pencegahan. Allopurinoldapat mengurangi pembentukan asam urat. Dosis
100-400 mg per hari dapat menurunkan kadar asam urat serum. Probenesid
dan Sulfinpyrazonemerupakan agen urikosurik, artinya mereka dapat
menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan dengan dernikian
meningkatkan ekskresi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat serum
berguna untuk menentukan etektivitas suatu terapi.

Gambar 1.3 obat allopurinol, probenecid, dan Sulfinpyrazone

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 11


d. Untuk membuang tofi yang besar, terutama kalau tofi mengganggu gerakan
sendi, maka dilakukan pembedahan.

2) Pengobatan secara tradisional


a) Bunga Rosella

Obat Alami Asam Urat dari Bunga Rosella dapat digunakan sebagai
pereda nyeri pada sendi yang disebabkan oleh asam urat, Anda bisa memakai
bunga Rosela sebagai obat tradisional. Obat Asam Urat Rosella ini memiliki
banyak kandungan zat-zat utama yang sangat diperlukan oleh tubuh salah
satunya seperti kandungan protein esensial, serta juga vitamin C. Diluar itu
kandungan asam amino arginina serta legnin bermanfaat sebagai peremajaan
pada sel-sel tubuh.

Cara pembuatan :

 Sediakan 5 kelopak bunga Rosella kering serta telah dicuci bersih.


 Lalu seduh memakai air panas sejumlah 200cc.
 Berikan madu sebagai pemanis.
 Minum dalam jangka waktu satu bulan anda akan merasakan khasiatnya.

b) Daun Seledri

Obat Asam Urat dari Daun Seledri bukan hanya sebagai Bahan
pelengkap pada masakan tetapi ada khasiat lain yaitu bisa dimanfaatkan
sebagai obat asam urat alami. Kandungan daun seledri adalah klorin, inositol,
asam lemak esensial, asam folat, sulfur, zeng, Vit B1 dan juga Vitamin A.

Cara pembuatan :

 ambil kira-kira 3 gram atau 5 helai daun seledri.


 Cuci sampai bersih.
 Rebus dalam air mendidih dengan air 100 cc.
 saring dan tuangkan ke gelas.
 Kemudian minum saat dingin sebanyak 1 kali sehari.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 12


c) Daun Sirsak

Obat Asam Urat Alami sirsak yang memiliki kandungan Vitamin C


dan vitamin A yang ada di dalam daun sirsak cukup tinggi, yang bermanfaat
untuk mengeluarkan racun atau sampah hasil metabolisme tubuh yang ada
pada tubuh, selain itu daun ini juga bisa mengurangi rasa nyeri pada sendi
yang diakibatkan oleh asam urat, obat tradisional daun sirsak untuk
mengobati asam urat ini perlu Anda coba.

Cara Pembuatan :

Ambil 5 lembar daun sirsak muda

 Rebus dengan menggunakan air yang bersih hingga mendidih


 Minum ramuan obat tradisional tersebut setelah dingin
 lakukan cara tersebut rutin tiap hari dalam 1 bulan anda akan merasakan
khasiatnya

d) Buah cherries

Buah cerries sangat berkhasiat untuk dapat mengobati asam urat,


kandungan magnesium dalam buah Cherri dapat digunakan untuk mengobati
asam urat. Selain dapat meredakan rasa nyeri, kandungan potasium pada buah
cherries juga mampu mencegah peradangan atau inflamasi.

Cara Pembuatan :

Anda hanya perlu mengkonsumsinya 7 hingga 9 buah ceries setiap hari,


banyak cara untuk mengkonsumsinya,dijadikan sirup yang sebelumnya
direbus terlebih dahulu. Lalu kemudian diminum setiap hari. Obat tradisional
asam urat ini terbukti ampuh meringankan rematik jika Anda rutin
mengkonsumsi setiap hari.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 13


e) Nanas dan Madu

Anda bisa bikin ramuan herbal untuk menyembuhkan penyakit asam urat
dengan memakai beberapa bahan alami. Salah satunya dengan memakai nanas
serta madu. Ramuan ini telah dapat dibuktikan efisien bisa meredakan bahkan
juga mengobati penyakit asam urat.

Cara Pembuatan :

 Kupas kulit nanas serta pisahkan daging buah nanas dari batangnya
 Iris nanas jadi bagian-bagian tidak tebal
 Lalu letakkan buah nanas itu kedalam jus
 Haluskan buah nanas dengan jus sampai benar-benar halus
 Setelah itu, berikan satu cangkir jus ceri, serta taburi dengan jahe serta
kunyit yang sudah disiapkan
 Kamu bisa mengkonsumsinya sehari-hari dengan cara teratur
 Taruh ramuan yang telah kita buat tadi kedalam wadah kaca, serta
yakinkan untuk menutupnya dengan baik. Lantas taruh ramuan tersebut di
dalam kulkas
 Kamu supaya ramuan tersebut lebih awet serta tak busuk
 Bila Kamu menginginkan, Kamu bisa memberikan madu untuk rasa yang
tambah baik, serta jumlah jahe serta kunyit bisa beragam juga.
 Obat alami asam urat ini bisa bertahan di lemari es hingga sebulan

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 14


7) Komplikasi
1. Gangguan gaya hidup
a. Tidur, serangan asam urat sering terjadi pada malam hari dan mungkin
membangunkan anda dari tidur
b. Cacat, rasa sakit akibat serangan asam urat bisa mengganggu peroses berjalan,
pekerjaan rumah tangga, dan aktifitas sehari-hari lainnya.
c. Deformitas sendi, jika menyebabkan encok tidak diobati, serangan akut lebih
banyak dan lebih sering peradangan yang di sebabkan oleh serangan ini, serta
pertumbuhan tofi, menyebabkan kerusakan pada jaringan sendi.
d. Batu ginjal, kristal urat yang sama menyebabkan gejala nyeri encok juga bisa
terbentuk di ginjal. Ini juga bisa membuat batu ginjal yang menyakitkan
konsentrasi batu ginjal urat bisa membantu fungsi ginjal
e. Penyakit jantung, asam urat umum terjadi pada orang dengan tekanan darah
tinggi, akan mengalami kondisi parah menjadi penyakit ateri coroner dan
gagal jantung.

8) Pencegahan
1. Menghindari makanan yang mengandung purin tinggi
Purin merupakan senyawa kimia yang penting bagi tubuh mansia yang memiliki
struktur cincin ganda dan terdiri dari 6 sisi. Secara awam, zat purin merupakan
senyawa kimia sebagai bagian dari pembentuk energi. Zat purin ini sebenarnya
tidak berbahaya namun untuk penderita asam urat atau bagi yang pernah terserang
asam urat jika kadar zat purin tersebut berlebihan yang akibatnya tidak dapt
dicerna oleh tubuh dan dilarikan oleh darah menjadi asam urat berbahaya. Jenis-
jenis makanan yang mengandung purin tinggi antara lain daging merah, jeroan
hewan, kacang-kacangan, dan lain-lain.
2. Mengurangi asupan minuman berakohol
Alkohol terbukti menjadi salah satu pemicu meningkatnya asam urat. Alkohol
juga menjadi pemicu kerusakan organ tubuh, seperti ginjal dan lambung. Padahal
ginjal memiliki peran penting untuk membuang asam urat yang tidak berguna bagi
tubuh.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 15


3. Memperbanyak minum air putuh
Memperbanyak minum air putih setiap hari dapat meningkatkan kekebalan tubuh
untuk terhindar dari penyakit. tubuh kita terdiri dari air, sekitar 50-70%, termasuk
jaringan tubuh, jaringan kulit, sel-sel dan organ-organ. Sehingga mengkomsumsi
air putih yang abnyak setiap hari membantu untuk menjaga kinerja kerja organ
kita, termasuk menghindari dari serangan asam urat.
4. Rutin mengkomsumsi susu
Asam urat merupakan penyakit yang menyerang bagian sendi. Asam urat yang
sudah terlalu parah dapat menyebabkan pradangan yang berakibat pada rusaknya
jaringan tulang rawan pada sendis.
5. Menghindari obesitas atau kegemukan
Orang yang mengalami obesitas memiliki pola makanyang berlebih dan biasanya
tidak memperhatikan efek samping makanan terhadap kesehatan tubuh. Pola
makan tak sehat ini lah yang memicu asupan karbonhidrat, protein dan lemak
yang melebihi kebutuhan normal tubuh. Berat badan yang berlebih akan
menyebabkan penekanan pada begian sendi kaki. Pada orang yang memiliki
obesitas, lemak yang berlebih juga dapt menyebabkan berkurangnya fungsi ginjal.
Sehingga asam urat tidak tersaring optimal oleh ginjal akan dialirkan kebagian
tubuh lain dan menumpuk pada persendian. oleh karna itu, menjaga berat badan
ideal menjadi salah satu cara mencegah asam uarat.
6. Menghindari komsumsi oabt-obatan yang berpontensi meningkatkan asam urat
Jenis obat-obatan yang sebaiknya harus dihindari atau dikurangi, atu juga bisa di
ganti dengan jenis obat lain yang lebih aman adalaha jenis obat :
 Obat levodopa yang digunakan pada penderita parkinson
 Pengguna obat niacin yang digunakan untuk meningkatkan HDL dalam
darah
 Obat yang mengandung aspirin
 Jenis obat diuretik, salah satu thiazide
7. Memperbanyak konsumsi vitamin C
Vitamin C bekerja untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh
dengan mempercepat proses eliminasi pada ginjal. Selain itu, vitamin C
mengandung zat aktioksidan yang membantu menurunkan peradangan.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 16


BAB III
KONSEP TEORI ASUHAN KEPERAWATAN GOUT ARTHRITIS

A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan dalam proses keperawatan. Untuk itu,
diperlukan kecermatan dan ketelitian dalam menangani masalah klien sehingga dapat
memberi arah terhadap masalah penyakit yang diderita.

1. Anamnesa
Dilakukan untuk mengetahui: Identitas meliputi nama, jenis kelamin, usia, alamat,
agama, bahasa yang digunakan, status perkawainan, pendidikan, pekerjaan,
asuransi, golongan darah, nomor register, tanggal masuk rumah sakit, dan
diagnosis medis.

Pada umunya keluhan utama artritis reumatoid adalah nyeri pada daerah sendi
yang mengalami masalah.Untuk mempperoleh pengkajian yang lengkap tentang
nyeri klien, perawat dapat menggunakan metode PQRST.
1) Provoking incident : Hal yang menjadi faktor presipitasi nyeri adalah
peradangan.
2) Quality Of Painn: Nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien bersifat
menusuk.
3) 3) Region,Radition,Relief : Nyeri dapat menjalar atau menyebar , dan nyeri
terjadi di sendi yang mengalami masalah.
4) Severity(scale) Of Pain: Nyeri yang dirasakan ada diantara 1-3 pada rentang
skala pengukuran 0-4.
5) Time : Berapa lama nyeri berlangsung,kapan,apakah bertambah buruk pada
malam hari atau siang hari.

2. Keluhan utama
Pada umumnya klien merasakan nyeri yang luar biasa paada sendi ibu jari kaki
atau sendi bagian lain.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 17


3. Riwayat penyakit sekarang
Pengumpulan data dilakukan sejak muncul keluhan dan secara umum, mencakup
awitan gejala, dan bagaimana gejala tersebut berkembang. Penting di tanyakan
berapa lama pemakaian obat analgesic, alopurinol.

4. Riwayat penyakit dahulu


Pada pengkajian ini, ditemukan kemungkinan penyebab yang mendukung
terjadinya gout. Masalah lain yang perlu ditanyakan adalah adakah klien pernah
dirawat dengan masalah yang sama. Kaji adanya pemakaian alcohol yang
berlebihan dan penggunaan obat diuretic.

5. Riwayat penyakit keluarga


Kaji adakah keluarga dari genarasi terdahulu mempunyai keluhan yang sama
dengan klien karena penyakit gout berhubungan dengan genetik. Ada
produksi/sekresi asam urat yang berlebihan yang tidak di ketahui penyebabnya.

6. Riwayat psikososial
Kaji respon emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan penyakit klien
dalam keluarga dan masyarakat. Respon yang di dapat meliputi adanya kecemasan
individu dengan rentang variasi tingkat kecemasan yang berbeda dan berhubungan
erat dengan adanya sensasi nyeri, hambatan mobilitas fisik akibat respon nyeri,
dan ketidaktahuan akan program pengobatan dan prognosis penyakit serta
peningkatan asam urat terhadap sirkulasi. Adanya perubahan peran dalanm
keluarga akibat adanya nyri dan hambatan mobilitas fisik memberikan respon
terhadap konsep diri yang maldaptif.

7. Pengkajian Berdasarkan Pola


a. Pola Presepsi dan pemeliharaan kesehatan
 Keluhan utama nyeri pada pada sendi
 Pencegahan penyerangan dan bagaimana cara mengatasi atau mengurangi
serangan.
 Riwayat penyakit Gout pada keluarga
 Obat utntuk mengatasi adanya gejala

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 18


b. Pola nutrisi dan metabolic
 Peningkatan berat badan
 Peningkatan suhu tubuh
 Diet

c. Pola aktifitas dan Latihan


 Respon sentuhan pada sendi dan menjaga sendi yang terkena

d. Pola presepsi dan konsep diri


 Rasa cemas dan takut untuk melakukan pergerakan
 Presepsi diri dalam melakukan mobilita

8. Pemeriksaaan fisik
1. B1(Breathing)
 Inspeksi: bila tidak melibatkan sistem pernapasan,biasanya ditemukan
kesimetrisan rongga dada, klien tidak sesak napas, tidak ada penggunaan
otot bantu pernapasan.
 Palpasi: taktil fremitus seimbang kiri dan kanan
 Perkusi : Suara resona pada seluruh lapang paru
 Auskultasi : suara napas hilang/melemah pada sisi yang sakit, biasanya di
dapat suara ronki atau mengi.

2. B2 (Blood): pengisian kapiler kurang dari 1 detik,sering ditemukan keringat


dingin,dan pusing karena nyeri.

3. B3 (Brain) : Kesadaran umum : kesadaran biasanya kompos mentis


 Kepala dan wajah : ada sianosis
 Mata : sclera biasanya tidak ikterik
 Leher : biasanya JVP dalam batas normal

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 19


4. B4(Blader) : produksi urin biasanya dalam batas normal dan tidak ada keluhan
pada sistem perkemihan, kecuali penyakit gout sudah mengalami komplikasi
ke gijal berupa pielonefritis, batu asam urat, dan GGK yang akan menimbulka
perubahan fungsi pada sistem ini.

5. B5 (Bowe) : kebutuhan eliminasi pada kasus gout tidak ada gangguan, tetapi
perlu dikaji frekuensi, konsistensi,warna, serta nbau feses. Selain itu perlu di
kaji frekiensi, konstitensi, warna, bau, dan jumlah urine. Klien biasanya mual,
mengalami nyeri lambung,dan tidak ada nafsu makan, terutama klien yang
memakai obat analgesik dan anti hiperurisemia.

6. B6 (B0ne) : pada pengkajian ini ditemukan


a) Look, Keluhan nyeri sendi uyang merupakan keluhan utama yang
mendorong klien mencari pertolongan (meskipun sebelumnya sendi sudah
kaku dan berubah bentuknya).
b) Feel, Ada nyeri tekan pada sendi yang membengkak
c) Move, Hambatan gerahan sendi biasanya semakin memberat.

B. Diagnosa Keperawatan
 Hambatan mobilitas fisik
 Gangguan citra diri
 Nyeri akut
 Ketidak seimbangan volume cairan
 Hipertermia
 Gangguan rasa nyaman
 Gangguan pola tidur
 Kerusakan intergritas jaringan

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 20


C. PERENCANAAN DAN RASIONAL

TUJUAN DAN
DIAGNOSA
NO KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
HASIL
1 Hambatan Setelahmelakukan a. Kaji mobilitas a. Mengetahui tingkat
mobilitas fisik tindakan yang ada dan kemampuan pasien
keperawatan observasi dalam melakukan
selama 3 x 24 jam adanya aktifitas.
pasien mampu peningkatan b. Gerak aktif
melakukan kerusakan memberi
aktifitas fisik b. Ajukan pasien massatonus dan
sesuai anjurkan kekuatan otot, serta
kemampuannya pasien mempengaruhi
melakukan fingsi jantung dan
Kriteria hasil : latihan gerak pernafasan.
1. pasien tidak aktif pada c. Untuk
mengalami ekstermitas mempertahankan
kontraksi sendi yang tidak sendi sesuai
2. kekuatan otot sakit kemampuannya.
bertambah c. Klaborasi d. Kemampuan
3. pasien dapat dengan ahli mobilisasi
melakukan fisiotrapi untuk eksternitas dapat
aktifitas tampa latihan fisik ditingkatkan
bantuan. pasien. dengan latihan fisik
dari tim faseotrapi.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 21


2 Gangguan citra diri Setelah  Kaji perubahan  Menentukan
dilakukan persepsi dan bantuan individual
tindakan beerhubungan dalam menyusun
keperawatan dengan derajat perencanaan atau
selama3 x 24 ketidak pemilihan intervensi
jam di harapkan mampuan. membantu pasien
citra diri pasien  ingatan kembali bahwa perawat
meningkat realita bahwa menerima kedua
masyarakat bagian keseluruh
Kriteria hasil : menggunakan tubuh.
1.untuk pasien sisi yang dapat  Membantu
mampu belajar meningkatkan
menyatakan mengontrol sisi perasaaan, harga
menerima diri yang sehat. diri, dan
terhadap situasi.  Bantu dan mengontrolnya
2. untuk pasien anjurkan pasien dapat
menunjukan perawatan yang beradaptasi terdapat
menerima baik dan perubahan dan
penampilan. memperbaiki memahami peran
Untuk kebiasaan. individu
mengenali  Klaborasi
perubahan dengan ahli
actual pada neoropisikologi
fungsi tubuh. dan konsling
bila ada
indikasi.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 22


3 Nyeri akut Setelah  Kaji dan  Untuk mengetahui
melakukan obserpasi respon subjektif
tindakan lokasi, pasien dalam
perawatan intersitas, dan melaporkan
selama 3 x 24 tipe nyeri, dan nyerinya dan skla
jam nyeri bantu pasien nyeri untuk
berkurang dalam mengetahui factor
mengindentifi pencetus nyeri.
Kriteria hasil : kasi factor  Untuk mengetahui
1. pasien tanpak pencetus keefektifan dalam
rileks  Jelaskan dan mengurangi nyeri
2. pasien bantu pasien akan melancarkan
melaporkan terkait dengan perearan darah
nyeri berkurang. tindakan sehingga kebutuhan
3. untuk sekala pereda nyeri oksigen terpenuhi
nyeri menjadi 0- non- dan mengurangi
1 farmokiologi nyeri.
ajarkan teknik  Menurunkan kadar
relaksasi asam urat serum
terkait dan mengurangi
ketegangan nyeri pasien.
otot rangka
yang dapat
mengurangi
intesitas nyeri.
 Klaborasi
dengan tim
medis untuk
pemberian
obat analgetik
dan
allopurinol.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 23


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Asam urat di keluarkan melalui feses dan urine, tetapi karena ginjal tidak
mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat
dalam tubuh. Hal lain yang meningkatkan kadar asam urat adalah karna sering
mengkomsumsi makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang
berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan
rasa nyeri atau bengkak.
 Menurut kami asam urat adalah zat yang dihasilkan dari metabolisme purin
(protein).
 Nilai batas normal asam urat menurut WHO
Peria dewasa : 7,5 mg/dL
Wanita dewasa : 6,5 mg/dL
Pria lansia 40 + : 8,5 mg/dL
Wanita lansia 40 + : 8 mg/dL
Anak laki-laki 10-18 tahun : 5,5 mg/dL
Anak perempuan 10-18 tahun : 4 mg/dL
Menurut WHO seseorang bisa di katakan terkena asam urat jika jumblahnya
dalam tubuh melebihi 2-7,5 mg/dL.
 Menurut kelompok asam urat adalah hasil akhir katabolisme (pemecahan)
purin. Purin adalah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA
 Gejala asam urat seperti : kesemutan dan nyilu, nyeri trauma malam hari atau
pagi hari atau pagi hari saat bangun tidur, sendi yang terkena asam urat terlihat
bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam hari.

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 24


DAFTAR PUSTAKA

Helmi, Zairin Helmi. 2011. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Cetakan kedua. Jakarta:
Salemba Medika.

Kozier, dkk (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik edisi
7 volume 2. Jakarta: EGC.

McQueen, F.M., Reeves, Q., & Dalbeth, N. (201). New insights into an old disease: advanced
imaging in the diagnosis and management of gout. Postgrad Med J 2013;89:87–93. doi:10.

Rasjad, Chairuddin. 2007. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Edisi 3. Cetakan kelima.Jakarta :
Yarsif Watampone.

Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Edisi 8. Volume 3. Jakarta : EGC.

Huda, Nurarif, HArdi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan keperawatan berdasarkan diagnose
medis dan NANDA NIC-NOC. Edisi revisi. Jilid 2. Jogjakarta : Mediaction

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada penyakit gout arthritis 25

Anda mungkin juga menyukai