Di Susun Oleh :
PASIR PENGARAIAN
2023 M / 1445 H
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
PEMBAGIAN ISIM.............................................................................................3
Kesimpulan...........................................................................................................6
SARAN................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengemukakan sebuah
masalah pokok yaitu bagaimana mengetahui Alamat dan pembagian Ism dalam
penguasaan bahasa Arab. Merujuk pada masalah pokok di atas, penulis
menganggap perlu adanya submasalah yang dijadikan sebagai sentral dalam
pembahasan makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian kalimat Ism
2. Apa saja contoh Ism?
3. Bagaimana cirri-ciri kalimat Ism?
4. Pembagian kalimat Ism
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian kalimat Ism.
2. Untuk mengetahui contoh kalimat Ism.
3. Untuk mengetahui cirri-ciri kalimat Ism.
4. Untuk mengetahui pembagian kalimat Ism.
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Contoh-Contoh isim :
، ُسْو ٌق، الَّس َم اُء، الَّناُر ; الَّنْفُس، ِرْيٌح، ِرْج ٌل َسَح اٌب، ُأُذ ٌن، َيٌّد، َعْيٌن, الَم ْد َرَس ُة، الَّناِفَذ ُة
, ِكَتاٌب، ُهٌدى, َناِفَذ ٌة, َباٌب, ُم ْسِلٌم, ُم ْسِلِم ْيَن, ُم ْسِلُم ْو َن. َاْر ٌض، َس ْم ٌش، َقَم ٌر، َداٌر، َطِرْيٌق
، الَّرِش ْيُد، الِّص ِّدْيُق, َلَقٌب, َاُبْو َح ْفٍص، ِاْبُن اْلَخ َّطاِب، ُاُّم اْلمؤمنين, ُع َم ُر، َعاِئَش ُة
الَقاِض ي، الَهاِدْي, ُهَدى، ُم ْو َس ى, َالّلُهم, الَفاُرْو ُق
2
menggunakan tanwin maka tidak boleh menggunakan Al. isim harus mempunyai
salah satu dari kedua tanda di atas, baik itu الsaja atau tanwin saja.
D. PEMBAGIAN ISIM
Isim ( ) اِال ْس ُم, dilihat dari jenisnya terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Isim mudzakkar
Isim mudzakkar adalah isim yang menunjukkan makna jenis laki-laki.
Contoh :
( َطاِلٌبthoolibun ) = siswa laki-laki
( ُم َدِّرٌسmudarrisun ) = guru laki-laki
( َر ُجٌلrojulun ) = seorang lelaki
( ِكَتاٌبkitaabun ) = buku
( َقَلٌمqolamun ) = pulpen
( َبْيٌتbaitun ) = rumah
2. Isim muannats
Isim muannats adalah isim yang menunjukkan makna jenis perempuan.
Contoh :
( َطاِلَبٌةthoolibatun ) = siswi
( ُم َدِّر َس ٌةmudarrisatun ) = guru perempuan
( ُأٌّمummun ) = ibu
( َس َّياَر ٌةsayyaarotun ) = mobil
( َحِد ْيَقٌةhadiiqotun ) = kebun, taman
( َس ُّبْو َر ٌةsabbuurotun ) = papan tulis
Isim dilihat dari jumlahnya terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Isim mufrad
Isim mufrad adalah isim yang menunjukkan makna satu atau tunggal.
Contoh :
( ُم ْس ِلٌمmuslimun ) = seorang muslim
( ُم ْس ِلَم ٌةmuslimatun = seorang muslimah
( ِكَتاٌبkitaabun ) = sebuah buku
( َس َّياَر ٌةsayyaarotun ) = sebuah mobil
3
2. Isim mutsanna
Isim mutsanna adalah isim yang menunjukkan jumlah dua.
Contoh :
( ُم ْس ِلَم اِنmuslimaani ) = dua orang muslim
( ُم ْس ِلَم َتاِنmuslimataani ) = dua orang muslimah
( ِكَتاَباِنkitaabaani ) = dua buku
( َس َّياَر َتاِنsayyaarotaani ) = dua mobil
3. Isim jamak
Isim jamak adalah isim yang menunjukkan jumlah banyak (lebih dari dua).
Isim jamak terdiri dari tiga jenis, yaitu :
a. Jamak mudzakkar salim ( ) َجْم ُع ُم َذَّك ٍر َس اِلٌم
Misal : ( ُم ْس ِلُم ْو َنmuslimuuna ) = banyak muslim, ( ُم َدِّرُسْو َنmudarrisuuna ) =
guru- guru (banyak guru).
b. Jamak muannats salim ( ) َجْم ُع ُم َؤ َّنٍث َس اِلٌم
Misal : ( ُم ْس ِلَم اٌتmuslimaatun ) = banyak muslimah, ( ُم َدِّر َس اٌتmudarrisaatun)
= banyak guru perempuan, ( َس َّياَر اٌتsayyaarootun ) = mobil-mobil (banyak
mobil).
c. Jamak taksir
Misal : ( ُطَّالٌبthullaabun ) = para siswa, ( ِر َج اٌلrijaalun ) = para lelaki, ُكُتٌب
(kutubun) = buku-buku, ( ُبُيْو ٌتbuyuutun ) = rumah-rumah.
Isim dilihat dari keumuman dan kekhususannya terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Isim nakirah ( = ) اِال ْس ُم الَّنِكَر ُةKata benda umum
Isim nakirah adalah isim yang masih bersifat umum atau belum diketahui. Pada
umumnya isim nakiroh adalah isim yang bertanwin. Contoh :
( ِكَتاٌبkitaabun ) = buku
( َبْيٌتbaitun ) = rumah
2. Isim ma’rifah ( = ) اِال ْس ُم اْلَم ْع ِرَفُةKata benda khusus. Isim ma’rifah adalah isim
yang bersifat khusus atau isim yang sudah sudah dikenal/diketahui.
Isim ma’rifah terdiri dari beberapa macam, yaitu :
a. Isim yang diawali dengan alif-lam ( ) ال. Contoh : الِكَتاُب الَبْيُت
b. Isim Dhomir atau Kata ganti.
4
Contoh : َنْح ُن، َأَنا، َأْنُتَّن، َأْنُتَم ا، َأْنِت، َأْنُتْم، َأْنُتَم ا، َأْنَت، ُهَّن، ُهَم ا، ِه َي، ُهْم، ُهَم ا، ُهَو
c. Isim isyarah ( = ) ِاْس ُم اإلَش اَرِةKata penunjuk
Contoh : أُو َلِئَك، َتاِنَك، ِتْلَك، أُو َلِئَك، َذ اِنَك، َذ ِلَك، َهُؤالِء، َهاَتاِن، َهِذِه، َهُؤالِء، َهَذ اِن، هذا
d. Isim maushul ( = ) اِال ْس ُم اْلَم ْو ُصْو ُلKata sambung
Contoh : الَّالِتْي، اَّلَتاِن، اَّلِتْي، اَّلِذ ْيَن، اَّلَذ اِن، اَّلِذ ْي
e. Isim ‘alam ( ) ِاْس ُم اْلَع َلِمatau Nama tertentu. Contoh : َأْح َم ُد – َفاِط َم ُة
Berdasarkan huruf akhir atau harokatnya, isim dibagi 4 jenis, yaitu :
a. isim shohih akhir. Yaitu isim yang huruf akhirnya tidak terdiri dari
huruf ‘illat.
b. isim mu’tal akhir. Kebalikan dari isim shahih akhir. Yaitu isim yang
huruf akhirnya terdiri dari huruf ‘illat.
c. Asmaul khomsah, disebut juga isim yang lima yaitu : ُذ، ُف، َح ٌم، َاٌخ، َاٌب.
d. Isim ghoiru munshorif. Maksudnya isim yang tidak bisa menerima
tanwin.
Termasuk isim ghoiru munshorif adalah :
Sebagian besar nama orang yang bukan bentukan dari kata lain, seperti :
ُع َم ُر، ُع ْثَم اُن، َفاِط َم ُة.
Shighot muntahal jumuk. Bentuk jamak yang sama dengan َم َفاِع ُلdan
َم َفاِع ْيُل, seperti : َم َس اِج ُد
Mengandung alif ta’nits mamdudah. seperti : َحْمَر اُء، َس ْو َداُئ، َص ْح َر اُء
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan
benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah
waktu.
B. SARAN
Setelah mempelajari tentang alamat dan pembagian kalimat Ism, tentu kita
akan mengetahui dan memahami apa yang dimaksud alamat dan pembagian
kalimat Ism. Namun tidaklah cukup sampai disitu saja, kita harus lebih
memperdalam ilmu tentang bahasa Arab agar kita lebih memahami lebih dalam
lagi tentang qaidah bahasa Arab.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ibrah.“Pembagian Isim”.padahttp://ibrah78gorut.blogdetik.com/category/nahwu-i
pembagian-isim.html, diakses pada 27Oktober2017
Nurhasanah, 2013, “makalah isim dan fa’il”. Book in “Anwar, Moch. 2009. Ilmu
Nahwu. Bandung. Sinar Baru Algensindo.” Ciamis : Blogger.