Anda di halaman 1dari 12

BAHASA ARAB : MUFRAD, MUSANNA, DAN JAMAK

MAKALAH

Dibuat sebagai bahan tugas kelas dan salah satu tugas dalam mata kuliah
Bahasa arab

Disusun oleh:

1. Ishma shaliha

NPM: 20211020086

2. Rizki setiawan

NPM: 2021020477

3. Irfan Permana Putra

NPM:

Dosen pengampu:

Erik Novianto, S,PD.I,M.PD.

PROGAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

i
(SIYASAH SYAR’IYYAH)

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG

2020

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas nikmat dan hidayahnya dapat
menyelesaikan makalah dengan mata kuliah “Bahasa Arab” ini dengan
sebaik-baiknya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi
muhammad yang telah membawa risalah islam, sehingga sampai kepada
umatnya.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Erik


Novianto, S,PD.I,M.PD. selaku dosen pengampu mata kuliah sejarah dan
pengantar hukum islam, yang memberi amanat kepada penulis dengan
judul makalah “Mufrad, Mutsanna, dan Jamak”. Karena di zaman sekarang,
pengetahuan dan rasa ingin tahu umat muslim sangatlah minim dengan
pengetahuan seputar hukum islam maka penulis akan menjelaskan
sekiranya agar pembaca dapat mengetahui.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat


kekurangankekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih, semoga makalh ini
dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi pembaca.

Bandar lampung, 09 Oktober 2020

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................

A. ........................................................................................................................
B....................................................................Sebab Terhentinya Ijtihad
C.......................................................................Faktor Penyebab Taqlid
D.....................................................Tingkat Para Ulama Dalam Mazhab
E......................................Sistem Hukum Pada Masa Taqlid dan Jumud

BAB III PENUTUP................................................................................................

A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam istilah ilmu sorof ada beberapa unsur prnting yang menjadi
pokok dalam suatu pembicaraan dengan Bahasa arab , diantara unsur
kalimat tersebut adalah kalimat Fi’il atau dalam bahasa Indonesia disebut
kata kerja selain itu juga ada kalimat isim yang berarti kata benda. Yang
kami bahas disini adalah tentang jenis-jenisnya kalimat isim dilihat dari
jumlahnya terdiri dari tiga bagian. Untuk mengetahui lebih lanjut akan
kami bahas pada sub bab berikutnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan kepada latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah


pada makalah ini adalah :

1. Apakah Pengertian dari Isim ?

2. Apa Saja Pembagian dari Isim ?

A. Tujuan Penulisan

Sejalan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan yang hendak
di capai dari makalah tersebut antara lain :

1. Untuk mengetahui apa saja pengertiannya.

2. Untuk mengetahui bagaimana cara membecanya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Isim

Isim adalah jenis kata yang mengandung makna yang tidak terikat
dengan waktu(tenses).Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Isim adalah
semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan benda; baik
benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu.
Di sisi lain, ISIM (kata benda) ada yang bersifat konkrit (dapat dijangkau
indera) dan ada pula yang bersifat abstrak (tidak dijangkau diindera).1

B. Pembagian Isim dari Segi Jumlah

 Mufrad (ُ‫)ال ُم ْف َرد‬

Mufrad adalah isim (kata benda) yang menunjukkan satu (tunggal).


Artinya memiliki satu muatan saja, seperti‫قَلَم‬, ‫ ٌل‬FFFُ‫ َرج‬, ‫ ُم َح َّم ٌد‬   dan lain
sebagainya. Sebagian ahli gramatika arab mengatakan definisi isim
mufrad adalah isim yang bukan mutsanna, jamak,atau mulhaq kepada
mutsanna atau jamak, bukan pula isim-isim yang lima (al asma’
alkhomsah). Isim-isim yang lima itu adalah: ‫ذو‬,  ‫ أب‬,‫ أخ‬,‫حم‬,‫فو‬. Isim-isim
ini memang berarti satu, tetapi tanda-tanda I’rabnya tidak seperti-isim
mufrad. Isim-isim ini ketika rafa’memakai waw (‫ )و‬pada akhirnya, ketika
nasb memakai alif (‫ )ا‬ketika jar memakai ya (‫)ي‬, dengan syarat keadaan
isim-isim yang lima ini dimufradkan, diidhofahkan, (disandarkan kepada
isim lainya) dan mukabbar. Sedangkan mufrad rafa’nya memakai
dhomah, nasabnya memakai fathah dan jarnya memakai kasroh.
Jadi, isim mufrad adalah isim yang menunjukkan dan memiliki
muatan satuyang bukan isim-isim yang di kecualikan di atas.
Contoh:
‫اب‬ ِ
ٌ َ‫كت‬              (sebuah buku) ٌّ ِ‫ق‬               (sekor kucing)
‫ط‬

1 https://aisyahrahmanar7.blogspot.com/2017/05/tugas-bahsa-arab-isim-mufrad-mutsanna.html
2
‫ َقلَ ٌم‬                   (sebuah pena)   ‫ب‬
ٌ ‫ ُك ْو‬           (sebuah
gelas)
‫ َر ُجل‬               (seorang laki-laki) ‫ َم ْس ِج ٌد‬          (sebuah
masjid)2
 Mutsanna (‫) ُمـ َثـ َّنـى‬

Mutsanna adalah kata yang menunjukkan arti ganda (dua) baik


mudzakkar maupun muannats.Cara membuat isim mutsanna “harokat
akhir dari isim mufrod diganti fathah, kemudian akhir kata
tersebut ditambahkanalif dan nunatau ya dan nun, dengan nun-nya
dikashroh”.3

Untuk mengenali isim mutsanna mu’annats dan muzakkar di


antara banyak kata dalam suatu kalimat, maka kita harus mengenal ciri-
cirinya. Berikut ini ciri-ciri isim mutsanna pada kedua jenis kelamin.
Simak penjelasan berikut.

 Secara umum, untuk membuat mutsanna adalah mengganti bagian akhir


isim yang masih berada dalam bentuk mufradat-nya. Harakat pada huruf terakhir
diganti dengan harakat fathah.

 Setelah huruf tersebut ditambahkan huruf alif-nun atau ya-nun. Pada


kedua kondisi, nun berada dalam harakat kasrah. Hasilnya terdapat bunyi “-aani”
atau “-ay-ni” pada akhir kata. Misal: ‫ ُمـسْـلِـ َما ِن – ُمسْــلِـ َمـي ِْن‬berasal dari kata mufrad/
single ‫ُمسْـلِـ ٌم‬

Jenis- Jenis Mutsanna

Karena mutsanna merupakan kata benda, maka mutsanna adalah


isim. Setiap isim dapat dibagi berdasarkan jenis kelaminnya. Maka
mutsanna terbagi atas dua jenis, yaitu muzakkar (maskulin) dan
mu’annats (feminine/ perempuan). Berikutpenjelasan mengenai kedua
jenis mutsanna berikut.

2 http://andesma09.blogspot.com/2012/11/makalah-bahasa-arab-pengelompokan-isim.html
3 https://aisyahrahmanar7.blogspot.com/2017/05/tugas-bahsa-arab-isim-mufrad-mutsanna.html
3
1. Isim mutsanna mudzakkar

Isim mutsanna mudzakkar digunakan untuk menunjuk dua


benda yang termasuk banda-benda mudzakkar (maskulin). Pada isim
mutsanna muzakkar terdapat beberapa ciri sebagai berikut:

 Kata penunjuk (dhomir) yang digunakan menjadi ‫ َه@ َذا ِن‬ ,


dibaca ‘hadzaani’ yang artinya ‘ini’. Hadzaani adalah bentuk
mutsanna dari haadzaa ‫ َه َذا‬ yang berarti ‘ini’.

 Bentuk isim mufrad-nya berubah sesuai dengan perubahan


pada poin (1) diatas.

1. Isim mutsanna mu’annats

Isim mutsanna mu’annats dugunakan untuk menunjuk dua benda


yang termasuk benda-benda mu’annats (feminin). Ciri-ciri dari isim ini
adalah adanya ta marbutah di akhir kata. Pada isim mutsanna mu’annats
terdapat beberapa ciri sebagai berikut:

 Kata petunjuk (dhomir) yang digunakan menjadi ‫َ@@ان‬


ِ ‫ َهت‬,
dibaca ‘hataani’ yang artinya ‘ini’. Kata ‘hataani’ adalah bentuk
mutsanna dari haadzihii yang berarti ‘ini’.

 Bentuk isim mufrad-nya berubah sesuai dengan perubahan


pada poin diatas. Pada ta-marbutah, harakat dhammah atau
tanwin diubah menjadi fathah (lafal tun menjadi ‘ta’), lalu
ditambahkan alif-nun menghasilkan lafaz “-taani”.4

Contohnya:

4 https://haloedukasi.com/mutsanna-dalam-bahasa-arab
4
1. (‫ )بَ ْيتَا ِن‬atau (‫ ) َب ْيتَ ْي ِن‬artinya 2 rumah.

2. (‫ ) َولَدَا ِن‬atau (‫ ) َولَ َد ْي ِن‬artinya 2 anak.

3. (‫ارتَا ِن‬ َ ) atau (‫سيَّا َرتَ ْي ِن‬


َ َّ‫سي‬ َ ) artinya 2 mobil.

4. (‫ )قَلَ َما ِن‬atau (‫ )قَلَ َم ْي ِن‬artinya 2 pena.

5. َ ) atau (‫س َؤالَ ْي ِن‬


(‫س َؤااَل ِن‬ ُ ) artinya 2 soal/pertanyaan.

6. (‫ )طَبِ ْيبَا ِن‬atau (‫ )طَبِ ْيبَ ْي ِن‬artinya 2 orang dokter (lk).

7. (‫ )فَتَاتَا ِن‬atau (‫ )فَتَاتَ ْي ِن‬artinya 2 orang pemudi.

8. (‫ ) ِجدَا َرا ِن‬atau (‫)جدَا َر ْي ِن‬


ِ artinya 2 tembok.

9. (‫ )طَائِ َرتَا ِن‬atau (‫ )طَائِ َرتَ ْي ِن‬artinya 2 pesawat.

10. (‫ )ثَ ْوبَا ِن‬atau (‫ )ثَ ْوبَ ْي ِن‬artinya 2 jubah.

Contoh Isim Mutsanna dalam Kalimat:

1. (‫الطِّ ْفاَل ِن‬ ‫ )نَا َم‬Dua anak kecil tidur.

2. َ ‫ال ِكت‬ ‫الطَّالِبَا ِن‬ َ‫ )قَ َرأ‬Dua siswa membaca buku.


(‫َاب‬

3. (‫ َج ِم ْيلَ ْي ِن‬ ‫ثَ ْوبَ ْي ِن‬  ُ‫ )اِ ْشت ََرى األَب‬Ayah membeli dua jubah yang bagus.

4. (‫لِ ْل ُع ْم َر ِة‬ ‫َان‬ َ  ‫ ) َسافَ َر‬Ayah Ibu pergi untuk umrah.


ِ ‫الوالِد‬

5. (‫فِي اليَوْ ِم‬ ‫ َح ِد ْيثَ ْي ِن‬ ‫ ) َحفِظَ أَحْ َم ُد‬Ahmad menghafal dua hadits dalam
satu hari.

6. َ  ‫ز َْو َجتَ@@ا ِن‬ ُ‫ه‬Fَ‫ ) َع ْب ُد هللاِ ل‬Abdullah memiliki dua istri yang
(‫ص@الِ َحتَا ِن‬
shalihah.5

 Jama’(‫)ج ْم ٌع‬ 
َ

5 https://www.kamusmufradat.com/2019/06/contoh-isim-mutsanna-dalam-al-quran.html
5
6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang
dikategorikan benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan
dengan masalah waktu. Isim menurut jumlahnya dibagi menjadi tiga yaitu
mufrad, mutsanna dan jama’.
 Isim mufrad adalah isim yang menunjukkan arti satu.
 Isim  mutsanna ialah isim yang menunjukkan arti dua
 Isim jama’ ialah isim yang menunjukkan arti lebih dari dua.
 Jamak mudzakar salim ialah bentuk jama’ yang
menunjukkan arti lebih dari dua dengan menambahkan‫و‬  dan ‫ن‬
atau ‫ ي‬ dan ‫ ن‬ tanpa ada perubahan padanya.
 Jamak muannas salim ialah isim yang menunjukkan arti lebih
dari dua dengan menambah alif dan ta’ dan tidak mengubah bentuk
mufradnya.
 Jamak taksir adalah isim yang menujukkan arti lebih dari dua
dengan perubahan bentuk mufradnya.
A. Saran

Alhamdulillah tugas yang diamanahkan dosen kepada kami telah


selesai. Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan – kekurangan dalam
penyusuna makalah ini. Kami mohon kritik dan sarannya yang
membangun, apabila dalam makalah yang telah kami buat masih banyak
kekurangan.

7
8
DAFTAR PUSTAKA

Nu’mah fuad, 2010, kaedah bahasa arab praktis, medan Darussalam


Publishing. 
Ali Musthofa, 2005, nahwu wadih, Ponorogo Darussalam Press.
Abu Sahro, 2003, kitab aishar mudah memahami bahasa arab dasar,
Klaten, Wafa Press.
Anas Idhoh, 2009, Ilmu shorof lengkap, Pekalongan, Al-Asri.
Salimuddin, Tata Bahasa Arab Untuk Mempelajari Alqur’an, Sinar Baru
Algensindo.
Ahmad Rofi’ Syamsuri dkk. Belajar Bahasa Arab online (buku lanjutan
1).Jakarta : STID di Al-Hikmah

Anda mungkin juga menyukai