MAKALAH
Dibuat sebagai bahan tugas kelas dan salah satu tugas dalam mata kuliah
Bahasa arab
Disusun oleh:
1. Ishma shaliha
NPM: 20211020086
2. Rizki setiawan
NPM: 2021020477
NPM:
Dosen pengampu:
i
(SIYASAH SYAR’IYYAH)
FAKULTAS SYARI’AH
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas nikmat dan hidayahnya dapat
menyelesaikan makalah dengan mata kuliah “Bahasa Arab” ini dengan
sebaik-baiknya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi
muhammad yang telah membawa risalah islam, sehingga sampai kepada
umatnya.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................1
A. ........................................................................................................................
B....................................................................Sebab Terhentinya Ijtihad
C.......................................................................Faktor Penyebab Taqlid
D.....................................................Tingkat Para Ulama Dalam Mazhab
E......................................Sistem Hukum Pada Masa Taqlid dan Jumud
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam istilah ilmu sorof ada beberapa unsur prnting yang menjadi
pokok dalam suatu pembicaraan dengan Bahasa arab , diantara unsur
kalimat tersebut adalah kalimat Fi’il atau dalam bahasa Indonesia disebut
kata kerja selain itu juga ada kalimat isim yang berarti kata benda. Yang
kami bahas disini adalah tentang jenis-jenisnya kalimat isim dilihat dari
jumlahnya terdiri dari tiga bagian. Untuk mengetahui lebih lanjut akan
kami bahas pada sub bab berikutnya.
B. Rumusan Masalah
A. Tujuan Penulisan
Sejalan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan yang hendak
di capai dari makalah tersebut antara lain :
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Isim
Isim adalah jenis kata yang mengandung makna yang tidak terikat
dengan waktu(tenses).Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Isim adalah
semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan benda; baik
benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu.
Di sisi lain, ISIM (kata benda) ada yang bersifat konkrit (dapat dijangkau
indera) dan ada pula yang bersifat abstrak (tidak dijangkau diindera).1
1 https://aisyahrahmanar7.blogspot.com/2017/05/tugas-bahsa-arab-isim-mufrad-mutsanna.html
2
َقلَ ٌم (sebuah pena) ب
ٌ ُك ْو (sebuah
gelas)
َر ُجل (seorang laki-laki) َم ْس ِج ٌد (sebuah
masjid)2
Mutsanna () ُمـ َثـ َّنـى
2 http://andesma09.blogspot.com/2012/11/makalah-bahasa-arab-pengelompokan-isim.html
3 https://aisyahrahmanar7.blogspot.com/2017/05/tugas-bahsa-arab-isim-mufrad-mutsanna.html
3
1. Isim mutsanna mudzakkar
Contohnya:
4 https://haloedukasi.com/mutsanna-dalam-bahasa-arab
4
1. ( )بَ ْيتَا ِنatau ( ) َب ْيتَ ْي ِنartinya 2 rumah.
3. ( َج ِم ْيلَ ْي ِن ثَ ْوبَ ْي ِن ُ )اِ ْشت ََرى األَبAyah membeli dua jubah yang bagus.
5. (فِي اليَوْ ِم َح ِد ْيثَ ْي ِن ) َحفِظَ أَحْ َم ُدAhmad menghafal dua hadits dalam
satu hari.
6. َ ز َْو َجتَ@@ا ِن ُهFَ ) َع ْب ُد هللاِ لAbdullah memiliki dua istri yang
(ص@الِ َحتَا ِن
shalihah.5
Jama’()ج ْم ٌع
َ
5 https://www.kamusmufradat.com/2019/06/contoh-isim-mutsanna-dalam-al-quran.html
5
6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang
dikategorikan benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan
dengan masalah waktu. Isim menurut jumlahnya dibagi menjadi tiga yaitu
mufrad, mutsanna dan jama’.
Isim mufrad adalah isim yang menunjukkan arti satu.
Isim mutsanna ialah isim yang menunjukkan arti dua
Isim jama’ ialah isim yang menunjukkan arti lebih dari dua.
Jamak mudzakar salim ialah bentuk jama’ yang
menunjukkan arti lebih dari dua dengan menambahkanو dan ن
atau ي dan ن tanpa ada perubahan padanya.
Jamak muannas salim ialah isim yang menunjukkan arti lebih
dari dua dengan menambah alif dan ta’ dan tidak mengubah bentuk
mufradnya.
Jamak taksir adalah isim yang menujukkan arti lebih dari dua
dengan perubahan bentuk mufradnya.
A. Saran
7
8
DAFTAR PUSTAKA