Anda di halaman 1dari 8

HUKUM PERDATA DI INDONESIA

KELOMPOK 2 :
Alkausar (2021020197)
Diki Darmawan (2021020196)
Muhammad Alfi Shard (2021020478)
Muhammad Iqbal Valiyan (2021020129)
Muhammad Rendy Dharmawan (2021020194)
1. Konsep Hukum Perdata
Hukum perdata adalah segala aturan hukum yang mengatur hubungan
hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam hidup
bermasyarakat. Hubungan hukum perdata tersebut dapat terjadi karena:
a. Perjanjian antara pihak yang satu dan pihak yang lain, misalnya, jual
beli, sewa-menyawa, utang-piutang, tukar-menukar, dan pemberian
kuasa.
b. Ketentuan undang-undang, yang bermanfaat atau saling mengun
tungkan bagi pihak-pihak, misalnya, perwakilan sukarela (zaakwaar
neming), pembayaran tanpa utang (onverschuldigde betaling), per
buatan menurut hukum (rechtmatige daad), dan pewarisan.
c. Ketentuan undang-undang, yang merugikan orang lain, misalnya,
perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad).
- Hubungan hukum antara orang yang satu dan orang
yang lain itu menciptakan hak dan kewajiban timbal
balik bagi pihak-pihak yang sifatnya mengikat, artinya
wajib dipenuhi dengan iktikad balk, tidak boleh
dibatalkan secara sepihak.

-Hukum perdata dapat bersumber darl Kitab Undang-


Undang Hukum Perdata (KUHPdt), Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD), dan undang-undang Republik
Indonesia.
2. Ruang Lingkup Hukum Perdata
Hukum perdata yang mengatur hak dan kewajiban
dalam hubungan hidup bermasyarakat disebut "hukum
perdata materiel", sedangkan hukum perdata dalam
pergaulan hidup bermasyarakat, manusia adalah
subjek pelaku. Manusia adalah penggerak kehidupan
masyarakat karena berfungsi sebagai pendukung hak
dan kewajiban.
Hukum perdata materiel mengatur tentang harta kekayaaan-
kekayaan. Berdasar atas siklus kehidupan manusia tersebut,
hukum perdata materiel memuat dan mengatur segala
permasalahan mengenai:

a. Orang sebagai pendukung hak dan kewajiban (personal


law, personenrecht).
b. Keluarga sebagal unit masyarakat terkecil (family law,
familierecht)
c. Harta kekayaaan (property law, vermogensrecht).
d. Pewarisan (heritage law, erfrecht).
3. Sumber Hukum Perdata
Sumber hukum perdata adalah asal mula hukum
perdata atau tempat di mana hukum perdata
ditemukan. Asal mula itu menunjuk pada sejarah
asalnya dan pembentuknya, sedangkan tempat
menunjuk pada rumus anrumusan itu dimunt,
diumumkan, dan dapat dibaca. Jika asal mula itu
menunjuk pada sejarah asal dan pembentuknya,
asainya dari BW Belanda dan pembentuknya adalah
pembentuk kodifikasi Belanda.
4. Berlakunya Hukum Perdata
Sebagai akibat berlakunya hukum perdata adalah
pelaksanaan dan pemenuhan realisasi kewajiban
hukum perdata. Ada tiga kemungkinan hasil nya, yaitu:
a. Tercapai tujuan Apabila kedua pihak memenuhi
kewajiban dan hak timbal balik secara penuh.
b. Tidak tercapai tujuan Apabila salah satu pihak tidak
memenuhi kewajibannya
c. Terjadi keadaan yang bukan tujuan Apabila kerugian
akibat perbuatan melawan hukum (onrechtmatige
daad).
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai