Tentang
KELOMPOK 2
Dosen pengampu:
1443 H /2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
A.Latar Belakang................................................................................................1
B.Rumusan Masalah...........................................................................................1
C.Tujuan Masalah..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
Kesimpulan.........................................................................................................6
Daftar Pustaka.....................................................................................................7
ii
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak
Dr. Anton Akbar, M.Ag pada mata kuliah Bahasa Arab.Selain itu,makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembagian isim dari segi jumlahnya bagi
para pembaca dan juga penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Anton Akbar, M.Ag
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.oleh
karna itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Al-Quran turun dengan bahasa arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para
mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut.Bahasa Arab merupakan segala
pintu ilmu keislaman,tidak akan bisa seorang menyelam kedalam samudra ilmu
keislaman tanpa melewati pintu nya,yaitu ilmu tata bahasa arab.
”Sesungguhnya kami telah jadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian
memikirkannya”.(QS.Yusuf [12] : 2) .Sangat disayangkan,sekali seorang muslim tidak
memahami bahasa yang sangat penting didalam kehidupannya karena bagai manapun
bahasa arab adalah bahasa yang pasti ia pergunakan mulai ia lahir sampai akhir
umur .Namun dalam makalah ini saya akan membahas tentang isim.Isim adalah kata
benda atau suatu kata yang tidak memiliki waktu.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Isim Mufrad
Isim mufrad adalah isim yang menunjukan suatu jumlah bilangan tunggal (satu)
dan berlaku baik untuk mudzakar maupun muannast.Isim mufrad sendiri juga dapat
berlaku baik untuk isim yang berakal maupun yang tidak memiliki akal.
B.Isim Mutsanna
Isim mutsanna adalah seluruh isim yang menunjukkan suatu jumlah bilangan
ganda (dua), baik itu kepada laki-laki (mudzakar) maupun kepada perempuan
(muannats). Saat isim mufrad dalam keadaan rafa’maka cara menjadikkannya isim
mutsanna adalah dengan menambahkan alif dan nun .Namun, jika dalam keadaan
nashab dan jar maka cara menjadikannya mutsanna adalah dengan menambahkan
ya’dan nun.Ketika nashab dan jar Huruf sebelum ya’ mutsanna difathahkan, sedangkan
pada nun dikasrohkan ada semua keadaan i’rab.
2
2. Ciri-ciri Isim Mutsanna
Berikut ini ciri-ciri isim mutsanna pada kedua jenis kelamin. Simak penjelasan
berikut.
1.Lafadz tersebut memiliki tanda-tanda isim tasniyyah yaitu alif tasniyyah (ketika
tingkah rafa'), ya' tasniyyah (ketika tingkah nashob dan jer)
2.Lafadz tersebut tidak memiliki tanda-tanda isim mufrad dan isim jamak yaitu tanwin
dan wawu jamak.
C. Jamak
Isim Jamak adalah suatu isim yang menunjukkan suatu jumlah bilangan banyak
lebih dari dua (2). Isim jamak dapat terbagi menjadi tiga (3), yaitu:
Jamak mudzakar salim adalah suatu jamak yang dibentuk dari isim mufradnya
dan digunakan untuk menunjukkan suatu jenis laki-laki.
3
Contoh Jama Mudzakar Salim, sebagai berikut:
Jamak muannats salim adalah jamak yang dibentuk dari isim pada mufrodnya
yang dipakai untuk menunjukkan suatu jenis perempuan.
3. Taksir Jamak
Jamak taksir adalah suatu jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya dengan
memecah sehingga mempunyai makna “banyak”. Secara bahasa jamak taksir diambil
dari dua kata, yatu: jamak dan taksir, jamak artinya “banyak” dan taksir artinya “pecah”.
4
Contoh Jamak Taksir:
بَي ٌ
ْت --- بُيُوْ ٌ
ت
5
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Isi menurut jumlahnya dibagi menjadi tiga yaitu mufrad, mutsanna dan jamak.
3. Isim mutsanna ialah isim yang maenunjukan arti dua ,dengan menambahkan alif
dan ya’atau nun.
4. Isim jamak ialah isim yang menunjukan arti lebih dari dua.
5. Jamak ada tiga bagian jama mudzakar salim, jama muannas salim dan jamak
taksir.
6
DAFTAR PUSTAKA
Darmawati .2020.Buku Daras Bahasa Arab Diera Milenial . Parepare: Galaxy Cluster
https://dewisaputri.files.woedpress.com
https://nimahidayah.files.wordpress.com
https://elmuhibbah.blogspot.co.id/2012/06/isim-mufrad-mutsanna-dan-jamak-
shorrof.html