Anda di halaman 1dari 10

BAHASA ARAB

Tentang

“Pembagian Isim dari Segi Jumlahnya”

KELOMPOK 2

Ahmad Riski : 2116030029

Dosen pengampu:

Dr. Anton Akbar, M.Ag

PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

1443 H /2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1

A.Latar Belakang................................................................................................1

B.Rumusan Masalah...........................................................................................1

C.Tujuan Masalah..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2

A.Pengetian isim mufrad....................................................................................2

B.Pengertian isim mutsanna...............................................................................2

C.Pengertian isim jamak.....................................................................................3

BAB III PENUTUP..........................................................................................6

Kesimpulan.........................................................................................................6

Daftar Pustaka.....................................................................................................7

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan mengucapakan syukur kepada Allah SWT,yang telah


memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
pembagian isim dari segi jumlahnya ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak
Dr. Anton Akbar, M.Ag pada mata kuliah Bahasa Arab.Selain itu,makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembagian isim dari segi jumlahnya bagi
para pembaca dan juga penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Anton Akbar, M.Ag
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.oleh
karna itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pasaman barat, September 2021

Penulis

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Quran turun dengan bahasa arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para
mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut.Bahasa Arab merupakan segala
pintu ilmu keislaman,tidak akan bisa seorang menyelam kedalam samudra ilmu
keislaman tanpa melewati pintu nya,yaitu ilmu tata bahasa arab.

”Sesungguhnya kami telah jadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian
memikirkannya”.(QS.Yusuf [12] : 2) .Sangat disayangkan,sekali seorang muslim tidak
memahami bahasa yang sangat penting didalam kehidupannya karena bagai manapun
bahasa arab adalah bahasa yang pasti ia pergunakan mulai ia lahir sampai akhir
umur .Namun dalam makalah ini saya akan membahas tentang isim.Isim adalah kata
benda atau suatu kata yang tidak memiliki waktu.

B.Rumusan Masalah

1.Apakah pengertiaan mufrad?

2.Apakah pengetian mutsanna?

3.Apa saja pengertian jamak?

C.Tujuan Penulisan

1.Untuk mengetahui pengertian mufrad.

2.Untuk mengetahu pengertian mutsanna.

3.Untuk mengetahui pengertian Jamak.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.Isim Mufrad

1.pengertian Isim Mufrad

Isim mufrad adalah isim yang menunjukan suatu jumlah bilangan tunggal (satu)
dan berlaku baik untuk mudzakar maupun muannast.Isim mufrad sendiri juga dapat
berlaku baik untuk isim yang berakal maupun yang tidak memiliki akal.

Contoh Isim Mufrad

- ‫( هَ َذاقَلَ ٌم‬ini pena)


- ‫( ه َُو اُ ْستَا ٌذ‬Dia Seorang ustad)
- ٌ‫( ُم ْسلِ َمة‬Seorang muslimah)
- ٌ‫( ِك ٓتاب‬sebuah buku)

B.Isim Mutsanna

Isim mutsanna adalah seluruh isim yang menunjukkan suatu jumlah bilangan
ganda (dua), baik itu kepada laki-laki (mudzakar) maupun kepada perempuan
(muannats). Saat isim mufrad dalam keadaan rafa’maka cara menjadikkannya isim
mutsanna adalah dengan menambahkan alif dan nun .Namun, jika dalam keadaan
nashab dan jar maka cara menjadikannya mutsanna adalah dengan menambahkan
ya’dan nun.Ketika nashab dan jar Huruf sebelum ya’ mutsanna difathahkan, sedangkan
pada nun dikasrohkan ada semua keadaan i’rab.

2
2. Ciri-ciri Isim Mutsanna

Berikut ini ciri-ciri isim mutsanna pada kedua jenis kelamin. Simak penjelasan
berikut.

1.Lafadz tersebut memiliki tanda-tanda isim tasniyyah yaitu alif tasniyyah (ketika
tingkah rafa'), ya' tasniyyah (ketika tingkah nashob dan jer)

2.Lafadz tersebut tidak memiliki tanda-tanda isim mufrad dan isim jamak yaitu tanwin
dan wawu jamak.

3. Contoh Isim Mutsanna

a.) Kata ‫ َر ُجالَ ِن‬artinya adalah dua orang laki-laki

b.) Kata ‫ ِكتَابَا ِن‬artinya adalah dua buah buku

c.) Kata ‫ بَابَا ِن‬artinya adalah dua buah pintu

C. Jamak

Isim Jamak adalah suatu isim yang menunjukkan suatu jumlah bilangan banyak
lebih dari dua (2). Isim jamak dapat terbagi menjadi tiga (3), yaitu:

1. Jamak Mudzakkar Salim

Jamak mudzakar salim adalah suatu jamak yang dibentuk dari isim mufradnya
dan digunakan untuk menunjukkan suatu jenis laki-laki.

3
Contoh Jama Mudzakar Salim, sebagai berikut:

- َ‫( ُمْؤ ِمنُوْ ن‬Para laki-laki mukmin)


- َ‫( َكافِرُوْ ن‬Para laki-laki kafir)
- َ‫( ُم ْسلِ ُموْ ن‬Banyak muslim)
- ‫ن‬cَ ْ‫( ُمدَرِّ سُو‬Para guru)

2. Jamak Muannats Salim

Jamak muannats salim adalah jamak yang dibentuk dari isim pada mufrodnya
yang dipakai untuk menunjukkan suatu jenis perempuan.

Contoh Jamak Mutsannats Salim:

- ٌ ‫( ُمْؤ ِمن‬para perempuan mukmin)


‫َات‬
- ٌ ‫( َكافِ َر‬Para perempuan kafir)
‫ات‬

3. Taksir Jamak

Jamak taksir adalah suatu jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya dengan
memecah sehingga mempunyai makna “banyak”. Secara bahasa jamak taksir diambil
dari dua kata, yatu: jamak dan taksir, jamak artinya “banyak” dan taksir artinya “pecah”.

“Lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya.”Pengertian jamak taksir menurut


Ilmu nahwu Pada awalnya isim jamak taksir adalah mufrad kemudian terjadi perubahan
lafadz sehingga mendapatkan julukan sebagai jamak taksir.

4
‫‪Contoh Jamak Taksir:‬‬

‫َرسُوْ ٌل‬ ‫‪---‬‬ ‫ُر ُس ٌل‬

‫بَي ٌ‬
‫ْت‬ ‫‪---‬‬ ‫بُيُوْ ٌ‬
‫ت‬

‫ِكتَابٌ‬ ‫‪---‬‬ ‫ُكتُبٌ‬

‫‪5‬‬
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Isi menurut jumlahnya dibagi menjadi tiga yaitu mufrad, mutsanna dan jamak.

2. Isim mufrad ialah isim yang menunjukan arti satu.

3. Isim mutsanna ialah isim yang maenunjukan arti dua ,dengan menambahkan alif
dan ya’atau nun.

4. Isim jamak ialah isim yang menunjukan arti lebih dari dua.

5. Jamak ada tiga bagian jama mudzakar salim, jama muannas salim dan jamak
taksir.

6
DAFTAR PUSTAKA

Fuad, N. (2009). Kaedah Bahasa Arab Praktis . Medan: Yusuf Yoga.

Darmawati .2020.Buku Daras Bahasa Arab Diera Milenial . Parepare: Galaxy Cluster

https://dewisaputri.files.woedpress.com

https://nimahidayah.files.wordpress.com

https://elmuhibbah.blogspot.co.id/2012/06/isim-mufrad-mutsanna-dan-jamak-
shorrof.html

Anda mungkin juga menyukai