MATERI ISIM
Disusun Oleh:
Kelompok 1
BANJARMASIN
﷽
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Materi Bahasa Arab, dengan judul “Materi Isim”.
Penulis berterima kasih kepada Ibu Mahmudah, S. Pd. I, M. Pd. I, selaku
dosen pengampu mata kuliah Materi dan Pembelajaran Bahasa Arab yang
telah mengarahkan, membimbing, dan memberi masukkan terhadap pembuatan
makalah dengan judul “Materi Isim” sehingga dapat terselesaikan dengan tepat
waktu sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Tidak lupa juga ucapan
terima kasih kepada teman teman lokal B prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) serta semua pihak yang telah terlibat hingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................2
A. Pengertian Isim................................................................................2
B. Pembagian Isim................................................................................3
C. Ciri-ciri Isim.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Isim
Isim ( )اسمatau yang dikenal dengan kata benda atau sifat secara bahasa
memiliki arti “yang dinamakan” atau “nama” atau “kata”. Bentuk jamak d
ari isim yaitu ()امساء. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata y
ang menunjukkan suatu makna pada zatnya, akan tetapi tidak berkaitan de
ngan waktu. Pengertian lain terkait isim yaitu menunjukkan pada benda hi
dup berakal (manusia), benda hidup tak berakal (hewan), benda mati dan (t
empat)1.
االسم كل كلمة تدل على إنسان أو حيوان أو نبات أو مجاد أو مكان أو زمان أو صفة أو معىن
جمرد من الزمان.
Artinya: Setiap kata yang menunjukkan kepada manusia, hewam, t
umbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat, atau makna yang tidak terikat
(bebas) oleh waktu.
Isim dapat dikatakan sebagai kata benda dengan tanda-tanda sebagai
berikut:
Artinya apabila didepan suatu kata ada lam ta’rif (َ )الkata itu pasti
isim bukan huruf ataupun fi’il. Dengan demikian (َ دee )الحمadalah isim.
Demikian juga bila suatu kata berakhiran tanwin, di awali huruf jar, dan
diawali huruf nida2.
1
Hamsa dkk, “Al-Asma’ Pengenalan Isim dalam Bahasa Arab”, (Depok: PT RajaGrafind
o Persada, 2022), hal.3-5.
2
Hasni Noor dkk, “Bahan Ajar Mata Kuliah Bahasa Arab”, Universitas Islam Kalimanta
n, 2011, hal. 5.
2
Isim adalah salah satu kategori dalam bahasa Arab. Mengetahui kata
apakah termasuk isim, fi’il atau huruf bisa diketahui dengan ciri-cirinya.
Ada ciri lafdzi artinya mengetahui dari sisi kata yang tersebut dan ciri
maknawi artinya dari sisi makna meskipun tidak terlihat tanda lafdzinya
sekalipun. Sebagaimana telah tersebut di atas tentang ciri-cirinya sebagai b
erikut:
Isim dapat diketahui melalui makna yang dimiliki, tidak mengandung
unsur waktu dan tidak mengandung makna terjadinya peristiwa. Sedangka
n tanda-tanda secara lafdzi sebagai berikut:
1. Didahului oleh ْ َال
Semua kata yang di dahului oleh ْ َالadalah isim. الyang dimaksud ada
lah syamsiyah dan qomariyah. Contoh: ِ ِبْس ِم ِهّللا الَّرْح َمِن الَّر ِحْيdi sini kata ِ
الَّرْح َم ـٰـ ـنdan kata ِ الَّر ِح ْيمmerupakan isim karena didahului oleh ال
2. Berharokat tanwin ( ًٌٍ ) baik berupa harokat fathatain, kasratain atau
dlommatain. Contoh ُمَحَّم ٌد َر ُس ْو ُل ِهللاlafal ُمَحَّم ٌدmerupakan isim karena
berharokat tanwin.
3. Didahului oleh huruf jar
Huruf jar adalah huruf yang membuat kata setelahnya dibaca kasroh.
Contoh huruf jar: ْ ( ِم نdari) dalam kalimat ِّم َن ِهّٰللا ِذ ى اۡل َم َع اِر ِؕجmaka lafadz
lafdzul jalalah ( ِّ )هّٰللاmerupakan isim karena didahului oleh huruf jar
4. Bisa didhofahkan, contoh ِ ( َع َذ ابُ الَنارsiksa neraka) dan ِ ( ِكَتابُ الَتوِح يدki
tab tauhid)
Di samping pembahasan di atas, isim dapat dibagi menjadi beberapa
macam seperti berikut ini:
1. Jenis manusia. Nama manusia itu termasuk kategori isim seperti
Kata خالد زيد تلقيس
2. Jenis hewan, semua nama dan jenis hewan termasuk isim seperti ،إبل
غنم،بقرة
3. Jenis tanaman seperti الرز، الذرة،القمح
4. Jenis benda mati seperti مكتب, قلم،كرسي،
5. Kata sifat seperti طويل, مسكني،كبري
3
6. Kata makna seperti, قراءة. 3
B. Pembagian Isim
3
Nurdianto, Ilmu Nahwu.
4
5. Isim Berdasarkan Bangunan Huruf Akhirnya
Isim berdasarkan bangunan huruf akhirnya ada empat macam, yaitu:
a. Isim Shahih
b. Isim Maqshur
c. Isim Manqush
d. Isim Mamdud
6. Isim Berdasarkan Proses Penyusunannya
Isim berdasarkan proses penyusunannya ada dua, yaitu:
a. Isim Jamid
b. Isim Musytaq4
Adapun pengertian dan contohnya sebagai berikut:
Dari sudut lems, kata dalam bentuk isim ini dibedakan menjadi
Mudzakkar ( maskulin ) dan Muannats ( feminin )Mudzakkar adaIah isim
yang ma'nanya menunjukkan laki Iaki - baik. manusia maupun binatang -
atau yang dikatagorikan sebagai laki Iaki menurut pandangan kebahasaan.
Muannats adalah bentuk isim yang ma'nanya menunjukkan perempuan -
baik manusia maupun binatang - atau yang dikaragorikan sebagai
perempuan menurut pandangan kebahasaan.
طبيبة، تلميذة،طالبة
b. Kata yang berpasangan, seperti tangan memiliki pasangan kanan dan kiri,
kaki, telinga dan mata. Termasuk bumi pasangannya langit, matahari
4 Hamsa, H., & Herdah, H. (2022). Al-Asma: Pengenalan Isim dalam Bahasa Arab.
5
pasangannya bulan. Sekalipun pada kata ini tidak ada huruf ta` marbuthah
tetap dihukumi sebagai muannats. Seperti:
c. Kata yang diakhiri dengan huruf alif mamdudah atau alif bengkok,
d. Kata yang diakhiri dengan huruf alif maqshurah yaitu huruf alif terletak
sebelum akhir kata bertemu hamzam, seperti pada kata
Apabila ada satu kata yang diakhiri dengan tanda-tanda di atas maka
kata tersebut termasuk jenis isim muannats. Bagaimana dengan kata
mudzakkar, adakah tanda khusus untuknya. Jawabannya adalah tidak ada
tanda khusus karena asli kata adalah mudzakkar dan cabangnya adalah
muannats.5
Contoh:
Buku : ِكَتاٌب
6
maka itu adalah taukid (penguat) yang menunjukan bahwa jumlah
barangnya adalah satu, contoh : ِكَتاٌب َو اِح ٌدartinya 'satu buku', kata kitabun
merupakan isim mufrad, tapi disertai dengan kata bilangan waahidun.
Tasniyah adalah Semua isim yang menunjukan arti dua, tanda isim
tasniyah adalah kemasukan huruf alif+nun atau yaa+nun ( ـاِنatau )ْيِن,
jadi, isim apapun yang diakhiri dengan alif+nun atau yaa+nun, maka sudah
termasuk isim tasniyah dan mempunyai arti dua. Perhatikan contoh di atas
' ِكَت اَبْيِن/ 'ِكَتاَب اِن, jika dibaca dengan huruf latin maka menjadi
'kitaabaani/kitaabaini'. yang menunjukan isim tersebut menjadi tasniyah
adalah karena ketambahan huruf alif+nun dan yaa+nun, jika sudah ada
tambahan huruf tersebut pada suatu kata, maka sudah pasti kata itu
mempunyai arti dua tanpa harus diberi tamabahan kata bilangan dua.
Isim jamak adalah kata yang menunjukan arti lebih dari dua, dalam
bahasa Arab isim jamak dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
7
pengucapannya mengikuti orang Arab, dan tentunya tidak mempunyai
ciri khusus, jamak ini hanya bisa dihafalkan melalui kamus. Contoh :
ُكُتٌب
3. Pengertian isim Nakirah dan Ma’rifah
Isim nakirah ialah isim yang masih umum atau global, kata benda
yang mana, yang seperti apa, terdapat dimana, kepunyaan siapa, dan lain
sebagainya,sehingga tidak bisa mengindikasikan benda tersebut, sebab
maknanya umum. Ciri dari isim nairah adalah Isimnya bertanwin ( ً ٍ ٌ );
Biasanya tidak ditandai dengan huruf Alif-Lam ( ;) الMenunjukan kata
umum, bukan nama orang tertentu.
Contohnya :
Isim Ma’rifah adalah isim yang memiliki arti yang bersifat khusus
atau spesifik. Contoh: َزْيٌد, kata zaidun menunjukkan orang yang bernama
zaid, الَّرُج ُلyang berarti seorang laki-laki. Adanya alif lam pada suatu
kalimat isim menunjukkan bahwa kalimat tersebut ialah isim ma’rifah.
Akan tetapi ada pula alif lam itu tidak menjadikan.
8
d. Isim maushul (kata sambung) ialah isim yang menunjukkan suatu
kalimat tertentu dan membutuhkan jumlah (kalimat). Contoh: , اَّل ِذ ْيَن
اَّلِذ ي, اَّلِتْي
e. Isim yang disertai ( )الalif lam. Contoh: ْاُألْسَتاُذ, ْالَم ْر َأُة,ْالَّرُجُل
Akan tetapi berbeda dengan alif lam yang terdapat pada isim maushul,
karena alif lam tesebut lazimah (tetap) yang tidak dapat dipisahkan.
f. Isim yang diidhafahkan pada salah satu di antara isim
ma’rifat. Contoh: َقَلُم َزْيٍد, ِكَتاُبَك
4. Pengertian isim mu’rab dan mabniy
a. (Isim yang mana harkat akhirnya dapat berubah-ubah)
Isim mu’rab adalah kata yang mana harkat akhirnya dapat berubah-
ubah bersesuaian dengan perubahan posisinya dalam kalimat. Contoh k
ata misalnya adalah isim mu’rab kerana harkat akhirnya dapat dh
ummah, fathah dan kasrah sesuai dengan posisinya dalam kalimat.6
b. (Isim yang mana harkat akhirnya tidak berubah-ubah)
Isim mabniy yaitu kata yang mana harkat akhirnya tidak berubah-u
bah sesuai dengan perubahan jawatannya dalam kalimat. Contoh kata m
isalnya adalah isim mabnîy kerana harkat akhirnya selal
u dhummah apapun jawatannya dalam kalimat. Demikian juga dengan k
ata a dalah isim mabnîy kerana harkat akhirnya selalu kasrah ap
apun jawatannya dalam kalimat.
5. Pengertian isim Shahih, Maqshur, Manqush, dan Mamdud
6
Fuad Ni’mah. Kaedah Bahasa Arab Praktis. 2009. Darussalam Publishing.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isim ( )اسمatau yang dikenal dengan kata benda atau sifat secara bahasa
memiliki arti “yang dinamakan” atau “nama” atau “kata”. Bentuk jamak d
ari isim yaitu ()امساء. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata y
ang menunjukkan suatu makna pada zatnya, akan tetapi tidak berkaitan de
ngan waktu. Pengertian lain terkait isim yaitu menunjukkan pada benda hi
dup berakal (manusia), benda hidup tak berakal (hewan), benda mati dan (t
empat).
Isim terbagi dalam berbagai jenis yang bisa dikelompokkan sesuai
dengan kelompoknya. Seperti isim berdasarkan jenis, isim berdasarkan
jumlah, isim berdasarkan bentuk, dan sebagainya. Kategori isim dalam
ilmu nahwu dan sharaf sangat banyak dan bervariasi. Isim adalah salah sat
u kategori dalam bahasa Arab. Mengetahui kata apakah termasuk isim, fi’il
atau huruf bisa diketahui dengan ciri-cirinya. Ada ciri lafdzi artinya menge
tahui dari sisi kata yang tersebut dan ciri maknawi artinya dari sisi makna
meskipun tidak terlihat tanda lafdzinya sekalipun.
B. Saran
Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini ada begitu banyak kekur
angan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik maupun saran dar
i para pembaca yang dapat membangun semangat kami untuk terus berkar
ya dan memperbaiki segala kesalahan.
10
DAFTAR PUSTAKA
DJFNDSJND
11