Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen
pembimbing kami Bapak Muryanto M.Pd.I, juga kepada teman-teman seperjuangan
yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang
terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di
dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami
memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
II
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................I
KATA PENGANTAR .........................................................................................II
DAFTAR ISI ........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1. Latar Belakang ......................................................................................1
2. Rumusan Masalah ..................................................................................1
3. Tujuan Penulisan ....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................2
1. pengertian isim .......................................................................................2
2. ciri-ciri isim ...........................................................................................2
3. pembagian isim ......................................................................................3
BAB III PENUTUP ............................................................................................6
1. Kesimpulan .............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................7
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Al-Qur’an turun dengan bahasa arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para
mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. “dan jikalau kami jadikan
Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam bahasa arab, tentulah mereka mengatakan:
“mengapa tidak di jelaskan ayat ayatnya?” apakah (patut Al-Qur’an) dalam
bahasa asing sedang (rasul adalah orang ) arab?” [fushillat:44]
Dalam pembelajaran bahasa arab, kata terbagi menjadi tiga yaitu isim,
fi’il, huruf. Namun pada makalah ini akan di bahas tentang isim. Isim adalah
kata yang bermakna benda. Fi’il adalah kata kerja. Dan huruf adalah kata
penghubung.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian dari Isim
Isim adalah kata yang menunjukkan arti benda / kata benda contohnya
كتابartinya buku , كزسيartinya kursi.
2. Ciri ciri isim
isim memiliki beberapa ciri , yaitu sebagai berikut:
a. Ber harokat kasroh atau kasrotain
Contoh :
رضيث باهلل ربا وباالسالم ديٌا
Kata yang ber garis bawah ( هللdan ) السالمdiatas termasuk isim , di
karenakan akhiran katanya berupa harokat kasroh , jika suatu kata
mempunyai akhiran kasroh , maka bisa di katakana isim.
b. Tanwin
Contoh : رجلmerupakan isim , cirinya dibaca tanwin pada harokat
akhirnya. Setiap kalimat yang harokat akhirnya dibaca tanwin, baik tanwin
fathah , kasro maupun dlommah maka itu adalah isim.
c. Terdapat al ()ال/ di awal kata
Contoh :
الولك القدوس السالم
Kata yang bergaris bawah (keseluruhan kata) merupakan isim karena
bergandengan dengan ال
Perlu di ketahui , jika suatu isim bergandengan dengan ال/ ال, maka
isim tersebut tidak boleh tanwin , begitu pula sebaliknya , sehingga isim
tidak boleh kemasukan tanda الdan tanwin pada satu kata , namun isim
harus mempunyai salah satu dari kedua tanda di atas, baik itu الsaja atau
tanwin saja.
d. Terletak setelah huruf jer
Diantara huruf – huruf jer adalah : ) رب – ل – كا- عي – على – في – ب- الى- (هي
هي: Dari على : Di atas رب : Betapa banyak
الى: Ke في : Di dalam ل : Milik , kepunyaan
عي: Dari ب : Dengan كا : Seperti
2
Contoh :
في بيث هي بيوت هللا
Dari contoh di atas , kata بيثdan بيوت, termasuk isim karena terletak
setelah huruf jer.
3
Benda yang tidak dapat dihitung
Contoh : الٌار، ريح، سحاب
Oleh orang arab yang di golongkan muannats (sima’i)
Contoh : السواء، اًفس
Seluruh benda yang jumlahnya lebih dari dua satuan (jamak).
Kaidahnya : ( كل جوع هوء ًثsetiap jamak adalah muannats)
Isim berdasarkan benda
Berdasarkan jumlah bendanya isim di bagi menjadi tiga , yaitu
isim mufrod, isim mutsanna dan isim jamak.isim mufrod adalah isim
yang jumlah bendanya satu satuan (satu biji , satu helai , satu pohon,
dan sebagainya). Biasanya di tandai dengan dlomma, fatha, kasro.isim
mutsanna adalah isim yang jumlah bendanya dua satuan , tanda khas
yang mudah di ketahui dari isim ini adalah akhirannya انatau ( يةakhir
fatha dan sebelum huruf mati adalah kasroh) untuk mudakkar dan ان
atau ( تيهakhirannya kasroh dan sebelum huruf mati adalah fathah)
untuk muannats. Isim jamak adalah isim yang jumlah bendanya lebih
dari dua satuan . isim jamak ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu jamak
mudakkar salim , jamak muanats salim , dan jamak taksir.
Isim jamak mudzakkar salim berasal dari isim mudakkar mufrod
dan rangkaian hurifnya tidak ada yang di ubah hanya di tambah (ون
dan )يهdi akhirnya
Contoh : مسلمىنatau مسلميه
Isim jamak muannats salim berasa dari isim muannats mufrod
salim dan rangkaian hurufnya tidak di ubah hanya di tambah ( ان
atau ) يه
Isim jamak taksir dapat berasal dari isim mudakkar mufrod atau
isim muannats mufrodah , akan tetapi rangkaian hurufnya terjadi
pemecahan baik di tambah atau di kurangi. Isim ini tidak memiliki
aturan dan tanda khas, sehingga harus di hafal.
Berdasarkan ter definisi (khuhus) atau tidak terdefinisi (umum)
Berdasarkan umum dan khususnya isim di bagi menjadi menjadi
dua yaitu isim nakiroh (umum) dan isim ma’rifah (khusu)
Isim nakiroh di tandai dengan adanya tanwin
4
Contoh : كتاب
Isim ma’rifah mencakup tujuh jenis yaitu :
1. Isim dhomir
2. Isim alam
3. Isim isyarah
4. Isim maushul
5. Isim yang di awali al
6. Isim Munada
7. Isim idhofat (kata yang di sandarkan)
Berdasarkan huruf Akhir dan sakal (tanda) Akhirnya
Berdasarkan huruf akhir dan sakal akhir isim dibagi 4 jenis,yaitu
isim shohih akhir, isim mu’tal akhir, asmaul khomsah dan isim ghoiru
munshorif.
1. Isim shohih akhir ini sudah di bahas pada bab bab sebelumnya ,
terdiri dari isim mufrod , mutsanna, jamak taksir, jamak
mudzakkar salim dan jamak muannats salim.
2. Isim Mu'tal ( )اإلسم المعتلadalah isim yang diakhir kalimatnya
mengandung huruf alif dan huruf ya.seperti : الهادي
3. Asmaul khomsah adalah adalah isim yang jumlah nya lima
buah, yaitu : د، ف، حم، اح، اب
Isim ghoiru munshorif ( isim yang tidak menerima tanwin)
Berikut adalah pembagian isim yang perlu Anda ketahui.
Sebagian besar nama orang ysng bukan bentukan dari kata lain,
seperti : فاطمة
Shighot muntahal jumu’, yaitu bentuk jamak terakhir dan tidak bisa
dijamakkan lagi.
Alif ta’nits, yaitu alif yang letaknya berada di ujung atau akhir kata.
Pembagian ini memiliki dua jenis, yaitu alif ta’nits mamdudah dan
alif ta’nits maqsurah.
5
BAB III
PENUTUP
1. kesimpulan
Isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan
benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah
waktu.
Isim memiliki ciri-ciri yaitu berharakat kasroh, bertanwin (fathahtain, kasrohtain
dan dhommahtain), terdapat الpada awal kata, terletak setelah huruf jer dan
idhofah atau penyandaran.
Isim terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu berdasarkan jenisnya,
berdasarkan jumlah benda, berdasarkan terdefinisi (khusus) atau tidak terdefinisi
(umum) dan berdasarkan huruf akhir dan sakal (tanda) akhirnya.
Isim berdasarkan jenisnya terbagi dua, yaitu Muannats dan Mudzakar. Isim
berdasarkan jumlah benda terbagi tiga, yaitu Isim Mufrod, Isim Mutsanna dan
Isim Jamak. Isim berdasarkan terdefinisi (khusus) atau tidak terdefinisi (umum)
terbagi dua, yaitu Isim Nakiroh dan Isim Ma’rifat. Isim berdasarkan huruf akhir
dan sakal (tanda) terbagi empat, yaitu isim shohih akhir, isim mu’tal akhir, asmaul
khomsah dan isim ghoiru munshorif.
6
DAFTAR PUSTAKA
Haris abdul 2018. Nahwu & shaf tingkat pemula.jember.al-bidayah
Sayyid ahmad zaini dakhlan 1304. Pengertian isim. Ciri ciri isim.pembagian isim
.mukhtasor jiddan.