Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA ARAB

“ISIM MUFRAD,MUTSANNA DAN JAMAK”

Dosen Pembimbing:
Khairul Arif Giawa Lc,M.A.

Kelompok: 1

OLEH:
FISIKA-3(SEMESTER 1)

Aulia Anggraini 0705182050

Muhammad Razzaaq 0705183097

Muhammad Adriansyah 070518

Jurusan Fisika
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negri Sumatera Utara
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang
pengertian isim, 1atin-ciri dan pembagiannya yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang 1ating dari
diri penulis maupun yang 1ating dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama per-
tolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat ten-
tang “Isim dan Macam-Macamnya” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis un-
tuk dicermati.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak
membantu serta teman-teman disekitar penulis yang telah memberikan dukungan agar dapat
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Medan, Oktober 2018

PENULIS

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 2

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................. 3

1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................. 4

1.1 TUJUAN MASALAH ................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 5

1. Apa yang dimaksud dengan Isim ? ............................................................................... 5

2. Bagaimana ciri – ciri yang terdapat pada isim .................................................................. 6


3. Pembagian isim ................................................................................................................... 13

Daftar pustaka .................................................................................................................. 19

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Alquran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para Mukhatab per-
tamanya menggunakan bahasa tersebut. ”Dan Jikalau kami jadikan Alquran itu suatu bacaan
dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-
ayatnya?” apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?”
[Fushilat: 44 ]
Dalam pembelajaran Bahasa Arab, kata terbagi menjadi tiga yaitu Isim, Fi’il, dan Hu-
ruf. Namun pada makalah ini akan dibahas tentang isim. Isim adalah kata yang bermakna na-
mun tidak terikat dengan waktu. Fi’il adalah kata kerja. Dan Huruf adalah kata penghubung.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah
“Isim dan Macam-Macamnya”.
Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam
makalah ini masalahnya dibatasi pada :
1.Apakah pengertian dari Isim?
2.Apakah ciri-ciri dari Isim?
3.Apa saja pembagian dari Isim?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Pada dasarnya tujuan penulisan karya tulis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan
umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas mata kulian Bahasa Arab. Adapun Tujuan khusus penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari Isim.
2. Mengetahui ciri-ciri dari Isim.
3. Mengetahui pembagian dari Isim.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ISIM

‫لى َم ْعنًى َو َل ْم يَ ْقت َ ِر ْن بِزَ َمن‬


َ ‫ع‬ ْ َّ‫ َك ِل َمةٌ دَل‬.
َ ‫ت‬

Artinya : “Jenis kata yang mengandung makna yang tidak terikat dengan waktu
(tenses)”.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa isim adalah semua jenis kata benda atau
segala sesuatu yang dikategorikan benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa
berkaitan dengan masalah waktu. Di sisi lain isim (kata benda) ada yang bersifat konkrit
(dapat dijangkau indera) dan ada pula yang bersifat abstrak (tidak dijangkau diindera).

B. CIRI – CIRI ISIM


Isim memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut:
1. Berharokat kasroh atau kasrohtain : Jika suatu kata mempunyai akhiran kasroh, maka
bisa dikatakan ia adalah isim.
Contoh :

‫اإل ْْ ْسالَ ِم ِد ْينًا‬


ِ ‫ضيْتُ ِباهللِ َربًّا َو ِب‬
ِ ‫َر‬
Kata yang di garis bawah (ِ‫ هلل‬dan ‫سالَ ِم‬
ْ ْْ ‫)إل‬
ِ di atas termasuk isim, dikarenakan
akhiran katanya berupa harokat kasroh.

2. Tanwin : Jika suatu kata berakhiran tanwin, maka ia adalah isim.


Contoh :
ً‫طي ِ ِْْبَة‬
َ ً‫ب للاُ َمثَالً َك ِل َمة‬
َ ‫ض َر‬
َ
Kata bergarisbawah (ً‫طي ِ ِْْبَة‬
َ ً‫ ) َمثَالً َك ِل َمة‬di atas merupakan isim, terlihat dari adanya
tanwin pada akhirannya.

4
3. Terdapat ‫ ال‬pada awal kata
Contoh :

‫سالَ ُم‬ ُ ‫ال َم ِلكُ القُد ُّْو‬


َّ ‫س ال‬
Kata yang bergaris bawah (keseluruhan kata) di atas merupakan isim, karena bergan-
dengan dengan ‫ال‬. Perlu diketahui, jika suatu isim bergandengan dengan ‫ال‬, maka isim
tersebut tidak boleh di tanwin, begitu pula sebaliknya, sehingga isim tidak boleh ke-
masukan tanda ‫ ال‬dan tanwin pada satu kata, namun isim harus mempunyai salah satu
dari kedua tanda di atas, baik itu ‫ ال‬saja atau tanwin saja.

4. Terletak setelah huruf jer


Diantara huruf-huruf jer adalah : (‫علَى – فِي – ُربَّ – بِـ – كَا – ِلـ‬
َ – ‫ ِم ْن – إِلَى – َع ْن‬.. )
‫ِم ْن‬ : Dari ‫َع ْن‬ : Dari ‫ِبـ‬ : Dengan
‫ِإلَى‬ : Ke ‫ِلـ‬ : Milik, Kepunyaan ‫كَا‬ : Seperti
‫َعلَى‬ : Di atas َّ‫ُرب‬ : Betapa banyak, acapkali ‫ِفي‬ : Di dalam
Contoh :

ِ ‫فِي َبيْت ِم ْن بُي ُْو‬


ِ‫ت للا‬

Dari contoh di atas, kata ‫ َبيْت‬dan ‫ت‬


ِ ‫ بُي ُْو‬, termasuk isim karena terletak setelah huruf
jer.

5. Idhofah (penyandaran) = Mudhof mudhof ‘ilaih : Jika terdapat dua kata yang bergan-
dengan, dengan kata yang kedua mempunyai akhiran kasroh, maka kedua kata terse-
but kemungkinan besar adalah isim.
Contoh:
Kitabnya Muhammad: ‫ح َّمد‬
َ ‫َاب ُم‬
ُ ‫ِكت‬
Kata pertama sebagai mudhof (yang disandarkan) dan kata kedua sebagai mudhof
ilaih (yang menyandarkan). Kata yang kedua di atas adalah isim, karena idhofah, dan
terlihat pada kata kedua mempunyai akhiran kasroh.

Pengelompokan Isim Berdasarkan Jumlahnya Berdasarkan jumlah atau


kuantitasnya, isim (kata benda) di bagi menjadi tiga: mufrad, mutsanna, dan jamak.

5
1. Mufrad
Mufrad adalah isim (kata benda) yang menunjukkan satu (tunggal). Artinya mem-
iliki satu muatan saja, seperti ‫قَلَم‬, ‫ر ُج ٌل‬,
َ ٌ ‫ ُم َح َّمد‬dan lain sebagainya. Sebagian ahli gramat-
ika arab mengatakan definisi isim mufrad adalah isim yang bukan mutsanna,
jamak,atau mulhaq kepada mutsanna atau jamak, bukan pula isim-isim yang lima (al
asma’ alkhomsah). Isim-isim yang lima itu adalah: ‫ أب‬,‫ أخ‬,‫حم‬,‫ذو فو‬,. Isim-isim ini me-
mang berarti satu, tetapi tanda-tanda I’rabnya tidak seperti-isim mufrad. Isim-isim ini
ketika rafa’memakai waw (‫ )و‬pada akhirnya, ketika nasb memakai alif (‫ )ا‬ketika jar
memakai ya (‫)ي‬, dengan syarat keadaan isim-isim yang lima ini dimufradkan, di-
idhofahkan, (disandarkan kepada isim lainya) dan mukabbar. Sedangkan mufrad ra-
fa’nya memakai dhomah, nasabnya memakai fathah dan jarnya memakai kasroh.
Jadi, isim mufrad adalah isim yang menunjukkan dan memiliki muatan satuyang
bukan isim-isim yang di kecualikan di atas.
Contoh:
ٌ‫ِكتَاب‬ (sebuah buku)
‫قَلَ ٌم‬ (sebuah pena)
‫َر ُجل‬ (seorang laki-laki)
ٌ ‫كرة‬ (sebuah bola)

2. Mutsanna (‫)المثني‬
Mutsanna (tatsniah) adalah isim yang memuat dua (benda/orang) dengan kes-
esuaian (kesamaan) lafadznya dan maknanya, dengan menambah alif dan nun atau ya
dan nun pada akhirnya. Dan tambahan tersebut memang pantas dihilangkan (di tiada-
kan).
Dari devinisi tersebut diatas, dapatlah diuraikan keadaan mustanna sebagai beri-
kut:

a. Dua hal (baik orang/benda) yang dimuat oleh mutsanna haruslah sesuai lafadz
dan maknanya.
Contoh yang sesuai:
‫ َر ُجل‬diubah menjadi ‫ن‬ ِ ‫َر ُج ََل‬
ِ‫ َقلَم‬diubah menjadi ‫َقلَ َمان‬

6
ِ‫ كتَاب‬diubah menjadiِ‫كتَابَان‬

Contoh yang tidak sesuai lafadznya:


‫ قَلَم‬dan ‫ كتَاب‬diubah menjadi ‫ كتَا َبان‬atau ‫قَلَ َمان‬

b. Tambahan alif-nun atau ya-nun (yang menjadi tanda mutsanna) memang pan-
tas dihilangkan. Maka jika tambahan tersebut tidak layak dihilangkan, tidak
dinamakan isim mutsanna (tatsniah), tetapi disebut mulhaq (yang dianggap
sama) dengan isim mutsanna.
Contohnya:
ِ ‫اِثْنَت‬/‫ اِثْنَي ِْن‬tidak boleh dibuang tambahannya menjadi ‫اثْ ٌن‬
‫َان‬

3. Jama’ (‫)الجمع‬.
Jamak adalah isim yang memuat (benda atau orang) tiga atau lebih dengan
tambahan pada akhirannya. Isim Jamak tebagi menjadi 3:

a. Jamak taksir (ِ‫)ِجمعِتكسير‬


Jamak taksir adalah kata isim yang memuat lebih dari dua (orang atau
benda) dan bentuk mufradnya berubah tidak beraturan sebagaimana yang
lazimnya (baku) ketika dijamakkan. Jamak yang berubah dari bentuk mufrod-
nya

Contoh:

‫س ٌل‬
ُ ‫ُر‬ <= ‫س ْو ٌل‬
ُ ‫َر‬
ٌ‫بُي ُْوت‬ <= ٌ‫بَ ْيت‬
ٌ ُ ‫ُكت‬
‫ب‬ ٌ َ ‫ِكت‬
<= ‫اب‬

b. Jamak Mudzakkar Salim

jama’mudzakkar salim adalah kata jamak dengan tambahan wawu-nun

7
Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan
jenis laki-laki.
Contoh:

(Para laki-laki mukmin)َِ‫ِ ُم ْؤمنيْن‬/ِ َ‫ُم ْؤمنُ ْون‬


( Para laki-laki kafir) َِ‫ِكَافريْن‬/ِ َ‫كَاف ُر ْون‬

 Cara pembentukan isim jamak mudzakkar salim

Cara pembentukannya adalah dengan menambahahkan wawu dan nun atau ya


dan nun pada akhir isim mufrodnya

‫ين اِ ْس ٌم‬/‫ ون‬+ ٌ‫ُم ْف َرد‬

Contoh:

َ‫ ُمؤْ ِمنِيْن‬/ َ‫ُمؤْ ِمنُ ْون‬ <= ‫ين‬/‫ ون‬+ ‫ُمؤْ ِم ٌن‬
َ‫ َكافِ ِريْن‬/ َ‫َكافِ ُر ْون‬ <= ‫ين‬/‫ ون‬+ ‫َكافِ ٌر‬

c. Jamak muánnats salim


Jamak muánnats salim kata jamak dengan tambahan alif dan ta’pada
akhirnya. Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk
menunjukkan jenis perempuan.

Contoh:

( Para perempuan mu’min) ٌ‫ُمؤْ ِمنَات‬


(Para perempuan kafir) ٌ‫َكا ِف َرات‬

 Cara pembentukan isim jamak muannats salim

‫ ات اِ ْس ٌم‬+ ) ‫ُم ْف َرد ٌ ( × ة‬


Contoh:

ٌ‫ُمؤْ ِمنَات‬ <= ‫ ات‬+ ‫ُمؤْ ِم ٌن‬ <= ‫) ُمؤْ ِمنَةٌ) × ة‬

8
ٌ‫َكافِ َرات‬ <= ‫ ات‬+ ‫َكافِ ٌر‬ <= ‫) َكافِ َرةٌ) × ة‬
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dilihat dari segi jumlahnya isim terbagi menjadi 3:


Isim Mufrod
Isim Mutsana
Isim Jama’

1. Isim Mufrod adalah Isim/kata yang menunjukkan arti tunggal, Contoh: ،‫ سيارة‬،‫كتاب‬
‫ قطار‬،‫طائرة‬
2. Isim Mutsanna adalah Isim yang menunjukkan arti dua, Contoh: ِِِ،‫كتابان\ِكتابين‬
‫ قطاران\ قطارين‬،‫ طائرتان\طائرتين‬،‫سيّارتان\ِس ّيارِتين‬
Cara membuat isim Mutsanna: dengan menambah alif nun atau ya’ nun pada akhir isim mu-
frad, seperti contoh di atas.

3. Isim Jamak adalah Isim yang menunjukkan makna jamak, minimal 3,

Macam-macam isim Jama’:


Jama’ mudzakkar salim
Jama’ muannats Salim
Jamak taksir

a. Jama’ mudzakkar salim adalah jamak yang menunjukkan jamaknya laki-laki be-
rakal. Cara membuatnya dengan memberi tambahan huruf wau + nun (‫ )ون‬atau ya’
+ nun (‫ )ين‬pada akhir isim mufrod, misalnya:‫ِقارئين‬،‫ِكافرين‬،‫ِمؤمنين‬،‫مسلمون‬

b. Jama’ munnats Salim adalah jama’ yang menunjukkan jamaknya perempuan be-
rakal. Cara membuatnya dengan mengganti tak marbutoh menjadi huruf alif dan
ta’, misalnya: ‫ قارئات‬،‫ كافرات‬،‫ مؤمنات‬،‫مسلمات‬

c. Jama’ Taksir adalah Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya, bisa jadi lebih
banyak atau lebih sedikit atau sama hurufnya dengan bentuk mufrodnya, misal-
nya ‫ كتب‬dari mufrad ‫ أوقات ;كتاب‬dari kata ‫ ;وقت‬dan ‫سد‬ ُ ُ ‫ أ‬dari kata ‫أ‬

Anda mungkin juga menyukai