Dosen Pembimbing:
Khairul Arif Giawa Lc,M.A.
Kelompok: 1
OLEH:
FISIKA-3(SEMESTER 1)
Jurusan Fisika
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negri Sumatera Utara
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang
pengertian isim, 1atin-ciri dan pembagiannya yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang 1ating dari
diri penulis maupun yang 1ating dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama per-
tolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat ten-
tang “Isim dan Macam-Macamnya” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis un-
tuk dicermati.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak
membantu serta teman-teman disekitar penulis yang telah memberikan dukungan agar dapat
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
PENULIS
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ISIM
Artinya : “Jenis kata yang mengandung makna yang tidak terikat dengan waktu
(tenses)”.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa isim adalah semua jenis kata benda atau
segala sesuatu yang dikategorikan benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa
berkaitan dengan masalah waktu. Di sisi lain isim (kata benda) ada yang bersifat konkrit
(dapat dijangkau indera) dan ada pula yang bersifat abstrak (tidak dijangkau diindera).
4
3. Terdapat الpada awal kata
Contoh :
5. Idhofah (penyandaran) = Mudhof mudhof ‘ilaih : Jika terdapat dua kata yang bergan-
dengan, dengan kata yang kedua mempunyai akhiran kasroh, maka kedua kata terse-
but kemungkinan besar adalah isim.
Contoh:
Kitabnya Muhammad: ح َّمد
َ َاب ُم
ُ ِكت
Kata pertama sebagai mudhof (yang disandarkan) dan kata kedua sebagai mudhof
ilaih (yang menyandarkan). Kata yang kedua di atas adalah isim, karena idhofah, dan
terlihat pada kata kedua mempunyai akhiran kasroh.
5
1. Mufrad
Mufrad adalah isim (kata benda) yang menunjukkan satu (tunggal). Artinya mem-
iliki satu muatan saja, seperti قَلَم, ر ُج ٌل,
َ ٌ ُم َح َّمدdan lain sebagainya. Sebagian ahli gramat-
ika arab mengatakan definisi isim mufrad adalah isim yang bukan mutsanna,
jamak,atau mulhaq kepada mutsanna atau jamak, bukan pula isim-isim yang lima (al
asma’ alkhomsah). Isim-isim yang lima itu adalah: أب, أخ,حم,ذو فو,. Isim-isim ini me-
mang berarti satu, tetapi tanda-tanda I’rabnya tidak seperti-isim mufrad. Isim-isim ini
ketika rafa’memakai waw ( )وpada akhirnya, ketika nasb memakai alif ( )اketika jar
memakai ya ()ي, dengan syarat keadaan isim-isim yang lima ini dimufradkan, di-
idhofahkan, (disandarkan kepada isim lainya) dan mukabbar. Sedangkan mufrad ra-
fa’nya memakai dhomah, nasabnya memakai fathah dan jarnya memakai kasroh.
Jadi, isim mufrad adalah isim yang menunjukkan dan memiliki muatan satuyang
bukan isim-isim yang di kecualikan di atas.
Contoh:
ٌِكتَاب (sebuah buku)
قَلَ ٌم (sebuah pena)
َر ُجل (seorang laki-laki)
ٌ كرة (sebuah bola)
2. Mutsanna ()المثني
Mutsanna (tatsniah) adalah isim yang memuat dua (benda/orang) dengan kes-
esuaian (kesamaan) lafadznya dan maknanya, dengan menambah alif dan nun atau ya
dan nun pada akhirnya. Dan tambahan tersebut memang pantas dihilangkan (di tiada-
kan).
Dari devinisi tersebut diatas, dapatlah diuraikan keadaan mustanna sebagai beri-
kut:
a. Dua hal (baik orang/benda) yang dimuat oleh mutsanna haruslah sesuai lafadz
dan maknanya.
Contoh yang sesuai:
َر ُجلdiubah menjadi ن ِ َر ُج ََل
ِ َقلَمdiubah menjadi َقلَ َمان
6
ِ كتَابdiubah menjadiِكتَابَان
b. Tambahan alif-nun atau ya-nun (yang menjadi tanda mutsanna) memang pan-
tas dihilangkan. Maka jika tambahan tersebut tidak layak dihilangkan, tidak
dinamakan isim mutsanna (tatsniah), tetapi disebut mulhaq (yang dianggap
sama) dengan isim mutsanna.
Contohnya:
ِ اِثْنَت/ اِثْنَي ِْنtidak boleh dibuang tambahannya menjadi اثْ ٌن
َان
3. Jama’ ()الجمع.
Jamak adalah isim yang memuat (benda atau orang) tiga atau lebih dengan
tambahan pada akhirannya. Isim Jamak tebagi menjadi 3:
Contoh:
س ٌل
ُ ُر <= س ْو ٌل
ُ َر
ٌبُي ُْوت <= ٌبَ ْيت
ٌ ُ ُكت
ب ٌ َ ِكت
<= اب
7
Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan
jenis laki-laki.
Contoh:
Contoh:
َ ُمؤْ ِمنِيْن/ َُمؤْ ِمنُ ْون <= ين/ ون+ ُمؤْ ِم ٌن
َ َكافِ ِريْن/ ََكافِ ُر ْون <= ين/ ون+ َكافِ ٌر
Contoh:
8
ٌَكافِ َرات <= ات+ َكافِ ٌر <= ) َكافِ َرةٌ) × ة
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Isim Mufrod adalah Isim/kata yang menunjukkan arti tunggal, Contoh: ، سيارة،كتاب
قطار،طائرة
2. Isim Mutsanna adalah Isim yang menunjukkan arti dua, Contoh: ِِِ،كتابان\ِكتابين
قطاران\ قطارين، طائرتان\طائرتين،سيّارتان\ِس ّيارِتين
Cara membuat isim Mutsanna: dengan menambah alif nun atau ya’ nun pada akhir isim mu-
frad, seperti contoh di atas.
a. Jama’ mudzakkar salim adalah jamak yang menunjukkan jamaknya laki-laki be-
rakal. Cara membuatnya dengan memberi tambahan huruf wau + nun ( )ونatau ya’
+ nun ( )ينpada akhir isim mufrod, misalnya:ِقارئين،ِكافرين،ِمؤمنين،مسلمون
b. Jama’ munnats Salim adalah jama’ yang menunjukkan jamaknya perempuan be-
rakal. Cara membuatnya dengan mengganti tak marbutoh menjadi huruf alif dan
ta’, misalnya: قارئات، كافرات، مؤمنات،مسلمات
c. Jama’ Taksir adalah Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya, bisa jadi lebih
banyak atau lebih sedikit atau sama hurufnya dengan bentuk mufrodnya, misal-
nya كتبdari mufrad أوقات ;كتابdari kata ;وقتdan سد ُ ُ أdari kata أ