BAHASA ARAB
ALA
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Arab
dosen pembimbing : Muhammad Arham
OLEH: KELOMPOK 9
HASRIANA .R
ST. ARSIA
SARTITA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-
Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul
HURUF JAR ini dapat memberikan pembelajaran dan wacana yang baik dalam
menggunakan huruf jar yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penulisan makalah ini saya banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak .Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini. Yang terutama saya
ucapkan banyak terima kasih kepada dosen kami yang tercinta Bapak Arham
yang telah memimbing dan memberikan arahan yang baik sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, Hal
itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena
itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata,kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………...……………… ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 2
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………….. 2
E. Ma zaidah yang ditambahkan pada huruf jar min, ‘an dan ba’..... ........ 7
A. Kesimpulan………………………………..…………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Sebagia orang muslim kita memaklumi, bahwa bahasa Arab adalah
bahasa al-Qur’an. Dan setiap muslim yang bermaksud menyelami ajaran Islam
secara mendalam, tiada jalan lain kecuali harus mampu menggali dari sumber
asalnya yaitu Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Al-Qur’an sebagai referensi dalam bersikap dan bersosialisasi dengan
orang lain. Para sahabat menyadari, bahwa al-Qur’an adalah seruan Allah
SWT. Yang sempurna. Mereka juga menyadari, bahwa seruan itu ditujukan
kepada mereka agar dipahami dengan benar lau dipraktekkan dalam kehiduoan
nyata secara konsisten. Mengikuti cara para sahabat dalam memahami al-
Qur’an dan terus berupaya menggali makna dibalik firman Allah SWT. Ini
akan mengantarkan seseorang pada pemahaman tafsir yang benar. Selain akan
memperluas pengetahuan terhadap al-Qur’an. Juga akan mempertajam mata
hati dan kemampuan abstraksinya. Lebih-lebih jika hal tersebut didukung oleh
kemampuan bahsa Arab yang memadai dan pengetahuan yang baik terhadap
sirah Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, menurut kaidah hokum Islam mengerti akan ilmu nahwu
bagi mereka yang ingjin hukumnya “fardlu ‘ain”.
Di samping ilmu nahwu, mempelajari ilmu sharaf juga merupakan
prioritas utama/modal untuk bisa mendalami ilmu al-Qur’an dan kitab-kita
Arab yang bersih tanpa makna lagi harakat.
“Ilmu sharaf adalah ibunya (ilmu), sedangkan nahwu adalah bapaknya
(ilmu)”.
Lain dari pada itu, yang menjadi bahasan ilmu Nahwu adalah
mubatad’,khabar, fa’il, naibul fa’il, huruf jer, amil nashab, amil jazem dan
amsih banyak lagi. Akan tetapi dalam maklaah ini, penulis akan menyingung
sedikit tentang huruf jer.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Huruf Jar
2. Macam Macam Huruf Jar
3. Huruf jer yang khsusu mengejerkan isim dzahir
4. Faidah/makna huruf jer
5. Ma zaidah yang ditambahkan pada huruf jar min, ‘an dan ba’
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui apa itu Huruf Jar
2. Agar Mahasiswa Mengetahui Macam Macam Huruf Jar
3. Agar Mahasiswa Dapat Menetahui Huruf jer yang khsusu mengejerkan
isim dzahir
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui Faidah/makna huruf jer
5. Agar Mahasiswa Dapat Mengetahui Ma zaidah yang ditambahkan pada
huruf jar min, ‘an dan ba’
BAB III
TERTUTUP
A . Kesimpulan
Pada kesimpulan kali ini, penulis mencoba memaparkan sedikit
kesimpulan-kesimpilan yang bersumber dari pembahasan di depan dengan
poin-poin sebagai berikut:
1) Macam-macam huruf jer
Mengenai poin pembahsna pertama ini, sangat terjadi banyak pendapat
yang berbeda, ada yang mengatakan bahwa jumlah huruf jer itu ada 20,
15, 11, 12 dan 21. untuk lebih lengkapnya, lihat pada pembahasan di
depan.
2) Huruf jer yang khusus mengejerkan iism dzahir
Pada poin kedua ini, secara garis besar tidakkesemua dari huruf jer
tersebut bisa masuk pada isim dzahir secara khusus. Adapun huruf jer
yang bisa mengejerkan iism dzahir secara khusus anya ada 7. selainya
bbisa mengejerkan isim dzahir dan iism dlamir. Macam-macam huruf
tersebut adalah: مند, ّ رب, تاء, واو, حتى,ك, dan مند
3) Faidah/makan huruf jer
Untuk poin ketiga ini, penulis hanya menerkaitkan 2 sumber bahasan,
sedangkan pada tiap bahasan tersebut juga kesamaan. Untuk menegtahui
lebih jelasnya, lihatpembahasan pada poin ke tiga di depan.
4) Ma zaidah yang ditambahkan paad huruf jer min, ‘an, dan ba’
Sedangkan pada poin yang terakhir ini menunjukkan, bahwa huruf jer
yang ditambahkan pada ma zaidah, itu tidak kesemuanya bisa beramal
mengejerkan huruf yang jatuh setelahnya (lihat poin ke 4 pada
pembahasan di depan). Jadi, hanya huruf jer min, ‘an dan ba’lah yang
bisa beramal seperti sebelum ditambahkan oleh ma zaidah (Seperti
asalnya)
1. Effendi pak Hudi Catatan, Alfiyah Ibnu Malik (Kelas 5), Surabaya: Putra
Jaya, 1986
2. Waif M.,Bahauddin Ahmad, Khazanah Andalus, Yogyakarta: Titian Ilahi
Press, 2003
3. Effendi Hudi, Al-Ikhtishar fi ‘Ilmi Nahwi, Lamongan: Mulyo Tenan, 2009
4. Mundar HM., Cara Mudah Belajar Ilmu Nahwu (Lengkap dan Praktis
(Terjemah al-Jurumiyah), CV. Wangsa Merta
5. Djupri Ghaziadin Drs., Ilmu Nahwu Praktis, Surabaya: Apollo
Kasurip Pak Catatan, lihat Foto Copy Nahwu (Kelas 4), Lamongan :
Mulyo Tenan, 2008
6. Arra’ini Muhammad Syamsuddin Syekh, Ilmu Nahwu Terjemah
Mutammimah Ajjurumiyah, Surabaya: al-Hidayah: 2002