Disusun oleh :
KELAS : XI IPS 3
NO : 17
SMAN 90 JAKARTA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT karena telah memberikan kesempatan
untuk saya bisa menulis makalah ini.Atas rahmat dan hidayah nya saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi sesama manuisa dengan
tepat waktu.Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari guru saya yang bernama Andika
Rachman pada mata pelajaran Agama Islam di SMAN90 JAKARTA .Selain itu, saya juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya.
Saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran
yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB 1
BAB 2
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pelajaran agama islam.
Tugas ini disusun dengan mempelajari materi bagaimana cara menghargai perbedaan
yang ada di lingungan masyarakat baik berbedaan agama ,ras ,suku sebagai pemersatu
bangsa. Dimana materi ini menjadi pembelajaran kepada kita betapa pentingnya suatu
toleransi untuk menciptakan kehidupan yang rukun.
BAB 2
4
PERMASALAHAN
Artinya : "Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan
di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu
lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS. Yunus : 40)
Firman Allah dalam surat Yunus ayat 40 ini menjelaskan bahwa terdapat dua golongan yaitu
golongan orang, yakni golongan yang beriman kepadaNya dan golongan orang yang tidak
beriman kepadaNya. Allah lebih mengetahui orang-orang yang membuat kerusakan dan
orang-orang yang tidak berbuat kerusakan. Orang yang tidak melakukan kerusakan adalah
orang-orang yang menaati peraturan Allah, sedangkan orang-orang yang melakukan
kerusakan adalah orang-orang yang tidak menaati peraturan Allah dan bahkan menzalimi Al
Quran.
َتَ ْع َملُون ِم َّما بَ ِري ٌء َوَأنَا َأ ْع َم ُل ِم َّما َبَ ِريُئون َأ ْنتُ ْم ۖ َع َملُ ُك ْم َولَ ُك ْم َع َملِي لِي ْفَقُل ك
َ َك َّذبُو َوِإ ْن
Artinya : " Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan
bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun
berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".(QS. Yunus : 41).
5
اس َج ِميعًا َو َم ْن َأحْ يَاهَا
َ َّض فَ َكَأنَّ َما قَت ََل الن
ِ ْس َأوْ فَ َسا ٍد فِي اَأْلر َ ِِم ْن َأجْ ِل ٰ َذل
ٍ ك َكتَ ْبنَا َعلَ ٰى بَنِي ِإس َْراِئي َل َأنَّهُ َم ْن قَتَ َل نَ ْفسًا بِ َغي ِْر نَ ْف
ٰ
َْرفُون
ِ ض لَ ُمس ِ ْت ثُ َّم ِإ َّن َكثِيرًا ِم ْنهُ ْم بَ ْع َد َذلِكَ فِي اَأْلر
ِ اس َج ِميعًا ۚ َولَقَ ْد َجا َء ْتهُ ْم ُر ُسلُنَا بِ ْالبَيِّنَاَ َّفَ َكَأنَّ َما َأحْ يَا الن
Artinya:
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas,
kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam
berbuat kerusakan dimuka bumi.
Haram dan dosa besar hukumnnya seseorang yang membunuh orang lain tanpa alasan yang
syari di benarkan oleh agama. Membunuh orang lain hukumya di perbolehkan apabila orang
itu telah membunuh orang lain maupun melakukan kerusakan di muka bumi. Orang yang
membunuh orang lain tanpa syari, maka seolah-olah dia telah membunuh seluruh manusia.
Sedangkan orang yang memelihara kehidupan orang lain , maka dia seolah-olah sudah
menjaga seluruh manusia. Menjaga dan menjaminhak hidup orang lain merupakan kewajiban
seluruh muslim karena mendatangkan amalan shalih yang besar. Merupakan kewajiban
setiap manusia untuk saling menyayangi serta menjaga kelestarian lingkungan kita.
Istilah kerukunan umat beragama identik dengan istilah toleransi. Istilah toleransi
menunjukkan pada arti saling memahami, saling mengerti, dan saling membuka diri
dalam bingkai persaudaraan. Bila pemaknaan ini dijadikan pegangan, maka arti toleransi
dan kerukunan adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia.
Dalam konteks ke-Indonesiaa, kerukunan beragama berarti kebersamaan antara umat
beragama dengan Pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan
menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ajaran Islam mengungkapkan hidup
damai, rukun dan toleran. Kerukunan umat beragama adalah kondisi dimana antar umat
beragama dapat saling menerima, saling menghormati keyakinan masing-masing, saling
tolong menolong, dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam konteks ke-
6
Indonesiaa, kerukunan beragama berarti kebersamaan antara umat beragama dengan
pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang berarti tidak bisa hidup sendiri dalam artian
membutuhkan bantuan orang lain, untuk mendapat bantuan dari orang lain ,tentunnya kita
harus memiliki hubungna yang baik serta menjaga kerukunan sesama manusia
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar, bangsa yang menghargai perbedaan dan
menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Selain itu Indonesia dikenal sebagai
masyarakat yang plural memiliki beragam suku, etnik, budaya dan bahasa serta agama.
Melihat Indonesia yang masyarakatnya sangat beragam tersebut, kerukunan antar masyarakat
terutama antar umat beragama menjadi salah satu hal yang sangat penting diwujudkan dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
7
visi misi Kemenag dapat berperan aktif di tengah masyarakat. Dalam sambutanya Kepala
Kementerian Agama Kabupaten Kendal Saerozi menjelaskan pentingnya menjaga kerukunan
antarumat beragama dan bersikap toleransi antar sesama.
BAB 3
8
3.1 Kesimpulan
Dengan selesainya nakalah ini, saya menyimpulkan bahwa makalah ini di buat dengan
menguntip informasi dari beberapa sumber di internet. Berdaarkan penjelasan yang di
paparkan diatas, saya dapat menarik kesimpulan bahwa kita harus selalu menjaga
kerukuanan dan menghargai toleransi karena kita adalah makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain
3.2 Saran
Setelah membaca makalh ini , pembaca diharapkan dapat bertambah wawasan serta ilmu
pengetahuannya di bidang Pendidikan Agama Islam,saya menyadari bahwa masi banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini,apabila ada kesalahan mohon dimaafkan karna
kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, saran dan kritik membangun
sangat diharapkan untuk membantu saya lebih baik kedepanya, terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
9
https://simak-dki.com/listing/sman-90-jakarta/
https://news.detik.com/berita/d-4910391/surat-yunus-ayat-40-41-ini-arti-dan-maknanya
https://umma.id/post/surat-al-maidah-ayat-32-arab-latin-arti-tafsir-dan-kandungan
https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/98077985952854670
https://jateng.kemenag.go.id/warta/berita/detail/menjaga-kerukunan-tanggungjawab-semua-
umat
https://gunxgexgruppheyelven.wordpress.com/2013/06/23/hubungan-kerukunan-dengan-
toleransi/
http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/
10