Ayat-Ayat Al-Quran
dan Hadis tentang
perilaku Toleransi
Perilaku Toleransi
1. Kegiatan Pembelajaran
PEMBAHASAN MATERI
Kandungan Surah Yunus [10] ayat 40 menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah Swt.
Mengetahui orang yang beriman dan orang yang tidak beriman. Allah Swt. Telah
mengutus Nabi Muhammad saw. untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia.
Ia telah menyampaikan wahyu berupa Al-Quran kepada umat manusia. Sebagian
umat manusia menerima dan beriman kepada Allah Swt. Dan sebagian tidak beriman.
C. SURAH YUNUS [10] AYAT 41 cici
َع َملُ ُك ْم ۖ أ َ ْنت ُ ْم بَ ِريئُونَ مِ َّما أ َ ْع َم ُل َوأ َنَا بَ ِري ٌء مِ َّما ت َ ْع َملُون َ َوإِ ْن َكذَّبُوكَ فَقُ ْل لِي
َ ع َملِي َولَ ُك ْم
Artinya: Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku
dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan
akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".
Kandungan Surah Yunus[10] ayat 41
Surah Yunus [10] ayat 41 menjelaskan tentang orang-orang yang mendustakan
firman Allah Swt. Allah Swt. berfirman bahwa setiap manusia didunia ini akan
bertanggung jawab terhadap perbuatan mereka. Seluruh perbuatan manusia d dunia
akan dipertanggung jawaban di akhirat nanti. Manusia akan mendapatkan balasan
sesuai dengan semua perbuatannya di dunia. Orang-orang yang beriman akan
disediakan surga sebagai imbalan dari perbuatan mereka. Orang-orang kafir yang
mendustakan Allah Swt. akan mendapatkan neraka sebagai balasannya.
Surah Yunus [10] ayat 41 menjelaskan perintah Allah Swt. kepada Nabi
Muhammad saw. untuk melepaskan diri dari orang-orang yang tidak beriman dan
mendustakan-Nya. Allah Swt. menjelaskan sesungguhnya mereka sendiri kelak akan
tanggung jawab atas perbuatan mereka. Rasulullah saw. tidak pernah memaksa
seseorang masuk agama islam. Rasulullah saw. mengajak manusia memeluk agama
islam dengan cara yang damai. Ajaran beliau merupakan salah satu contoh perilaku
toleransi dalam kehidupan umat beragama. Dengan begitu, akan tercipta kerukunan
antaumat manusia. Kedua ayat tersebut mengajarkan untuk senantiasa bersikap
toleransi dan menghargai perbedaan. Setiap orang mempunyai hak beribadah sesuai
kepercayaan masing-masing.
D. Kandungan Hadis Riwayat Bukhari Silfa
Perhatikan gambar berikut
Gambar diatas merupakan bunyi Hadis Riwayat Bukhari. Dalam hadis ini menjelaskan
kewajiban saling menyayangi. Allah Swt. Memiliki sifat Rahman yang artinya Maha
Penyayang. Untuk mendapatkan kasih sayang dari Allah Swt. Kita harus lebih dahulu
memberikan kasih sayang kepada orang lain. Kita memulai dengan mengasihi diri
sendiri dan orang-orang di sekitar, mulai keluarga, teman-teman di sekolah, hingga
tetangga di lingkungan sekitar. Sikap saling mengasihi harus ditunjukan kepada siapa
pun tanpa memandang latar belakang ekonomi, ras, suku, dan agama. Sikap saling
mengasihi juga dapat kita berikan kepada makhluk ciptaan Allah Swt. Lainnya seperti
hewan dan tumbuhan.
E. Kandungan Hadis Riwayat Baihaqi Arvin
Perhatikan gambar berikut
Hadis yang diriwayatkan Baihaqi menjelaskan bahwa larangan berbuat kekerasan
dalam agama Islam. Dalam hadis tersebut Nabi Muhammad saw. memerintahkan umat
Islam bersenda gurau dan beriman. Maksud bersenda gurau sendiri adalah berkata
sopan, lemah, lembut, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Kita harus
bersikap lemah lembut dan sopan santun baik kepada umat seagama maupun antarumat
beragama.
Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamualaikum wr. Wb.
Segala puji syukur saya ucapkan kepada allah swt yang senantiasa
memberikan rahmat, hidayah serta kasih sayang-nya kepada seluruh makhluk-
nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah agama islam ini dengan
baik.penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas diskusi dalam mata
pelajaran agama islam. Makalah ini dibuat berdasarkan literatur, baik baik buku
maupun internet yang berhubungan dengan “sikap toleran, rukun dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang terkait dalam
penyelesaian makalah ini.akhir kata, besar harapan kami agar makalah yang
sederhana ini dapat memberikan manfaat, khusunya bagi kami sendiri. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan makalah dimasa mendatang.
Disusun oleh :
1) Andini Ratna S (02)
2) Angga Ilryda (03)
3) Arvin Rayhan (05)
4) Beryl Dafa (07)
5) Choirun Nisa’ (08)
6) Cici Anggraini (09)
7) Friska Triana (15)
8) Hidayatullah (17)
9) Nuril Lailatul (24)
10) Safilda Eka (25)
11) Sealy Khalifah (26)
12) Silfaratih (28)
XI MIPA 7