Anda di halaman 1dari 9

PETA KONSEP

Ayat-Ayat Al-Quran
dan Hadis tentang
perilaku Toleransi

Pendalaman Kandungan Ayat-Ayat


Materi Al-Quran dan Hadis

Perilaku Toleransi
1. Kegiatan Pembelajaran

PEMBAHASAN MATERI

Sebelum mempelajari materi ini, silahkan kalian membaca dan


memahami apa itu toleransi?

Toleransi menurut bahasa adalah menahan diri,


bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain dan
berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki
pendapat berbeda. Secara istilah toleransi adalah sikap
menghargai dan membebaskan orang lain untuk
berpendapat dan melakukan hal yang tidak sependapat
dengan kita tanpa melakukan intimidasi terhadap orang
atau kelompok tersebut. Toleransi sangat penting dalam
kehidupan manusia, baik dalam berkata-kata maupun
dalam bertingkah laku. Dalam hal ini, toleransi berarti
menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai
perbedaan, menjembatani kesenjangan di antara kita
sehingga tercapai kesamaan sikap. Toleransi juga
merupakan awal dari sikap menerima bahwa perbedaan
bukanlah suatu hal yang salah, justru perbedaan harus
dihargai dan dimengerti sebagai kekayaan. Misalnya,
perbedaan ras, suku, agama, adat istiadat, cara pandang,
perilaku, pendapat. Dengan perbedaan tersebut,
Wibi
diharapkan manusia bisa mempunyai sikap toleransi
terhadap segala perbedaan yang ada, dan berusaha hidup
rukun, baik individu dan individu, individu dan kelompok
Ayat-Ayatserta
masyarakat, Al-Quran
kelompokdan Hadis dan kelompok
masyarakat
masyarakat
tentangyang lainnya. Toleransi
perilaku
A. SURAT AL-MAIDAH [5] AYAT 32 ANDIN

‫اس َجمِ يعًا َو َم ْن أَحْ يَاهَا فَ َكأَنَّ َما أَحْ يَا‬


َ َّ‫ض فَ َكأَنَّ َما قَت َ َل الن‬ َ َ‫سا بِغَي ِْر نَ ْف ٍس أ َ ْو ف‬
ِ ‫سا ٍد فِي ْاْل َ ْر‬ ً ‫علَ َٰى بَنِي إِس َْرائِي َل أَنَّهُ َم ْن قَت َ َل نَ ْف‬ َ ‫مِ ْن أَجْ ِل َٰذَلِكَ َكت َ ْبنَا‬
َ‫ض لَ ُمس ِْرفُون‬ َ َٰ
ِ ‫ِيرا مِ ْن ُه ْم بَ ْع َد ذَلِكَ فِي ْاْل ْر‬ ُ
ً ‫ت ث َّم إِ َّن َكث‬ ْ
ِ ‫سلنَا بِالبَيِنَا‬ُ ُ ‫اس َجمِ يعًا ۚ َولَقَ ْد َجا َءتْ ُه ْم ُر‬ َ َّ‫الن‬
Artinya : Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh)
orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan
dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara
kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan
manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami
dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara
mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan
dimuka bumi.
Isi Kandungan QS Al-Maidah Ayat 32
Dalam ayat ini Allah menegaskan laranganNya terhadap berbagai tindakan
kekerasan seperti pemerasan, pemaksaan, tawuran, pertengkaran, perkelahian dll, yang
bisa berakibat kepada pembunuhan.
Meskipun dalam ayat ini disebutkan bahwa larangan membunuh tersebut
ditujukan kepada Bani Israil, tetapi pada hakikatnya larangan ini berlaku untuk seluruh
manusia di dunia. Segala tindakan yang dapat menghilangkan nyawa orang lain sangat
berat dosanya di sisi Allah Swt. Bahkan ditegaskan bahwa membunuh seseorang adalah
seperti membunuh semua manusia. Sebaliknya, pahala memelihara kehidupan
seseorang seperti pahala memelihara kehidupan semua manusia.
Ketahuilah bahwa orang yang mati karena dibunuh oleh seseorang tanpa ada
alasan yang dibenarkan oleh agama (bighoiri haqq, seperti perang jihad, melaksanakan
hukuman, dll), maka kelak di akhirat tangan kanannya memegang kepalanya sendiri
dengan urat leher mengeluarkan darah. Sedangkan tangan kirinya menyeret orang yang
membunuhnya untuk dihadapkan kepada Allah Swt. Orang yang dibunuh ini kemudian
berkata, “Wahai Tuhanku, orang inilah yang telah membunuhku”, lalu Allah berfirman
kepada pembunuh itu, “Celakalah engkau!” lalu pembunuh itu diseret ke neraka.
Sungguh kita berlindung kepada Allah agar dijauhkan dari perbuatan keji ini.
B. SURAH YUNUS [10] AYAT 40 Beryl

Artinya : Dan di antara mereka yang beriman kepadanya (Al-Quran) dan di


antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan
Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Dan jika
mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad) maka katakana, “ Bagiku pekerjaanku
dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku
kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan .
Kandungan Surah Yunus [10] ayat 40

Kandungan Surah Yunus [10] ayat 40 menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah Swt.
Mengetahui orang yang beriman dan orang yang tidak beriman. Allah Swt. Telah
mengutus Nabi Muhammad saw. untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia.
Ia telah menyampaikan wahyu berupa Al-Quran kepada umat manusia. Sebagian
umat manusia menerima dan beriman kepada Allah Swt. Dan sebagian tidak beriman.
C. SURAH YUNUS [10] AYAT 41 cici
َ‫ع َملُ ُك ْم ۖ أ َ ْنت ُ ْم بَ ِريئُونَ مِ َّما أ َ ْع َم ُل َوأ َنَا بَ ِري ٌء مِ َّما ت َ ْع َملُون‬ َ ‫َوإِ ْن َكذَّبُوكَ فَقُ ْل لِي‬
َ ‫ع َملِي َولَ ُك ْم‬
Artinya: Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku
dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan
akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".
Kandungan Surah Yunus[10] ayat 41
Surah Yunus [10] ayat 41 menjelaskan tentang orang-orang yang mendustakan
firman Allah Swt. Allah Swt. berfirman bahwa setiap manusia didunia ini akan
bertanggung jawab terhadap perbuatan mereka. Seluruh perbuatan manusia d dunia
akan dipertanggung jawaban di akhirat nanti. Manusia akan mendapatkan balasan
sesuai dengan semua perbuatannya di dunia. Orang-orang yang beriman akan
disediakan surga sebagai imbalan dari perbuatan mereka. Orang-orang kafir yang
mendustakan Allah Swt. akan mendapatkan neraka sebagai balasannya.
Surah Yunus [10] ayat 41 menjelaskan perintah Allah Swt. kepada Nabi
Muhammad saw. untuk melepaskan diri dari orang-orang yang tidak beriman dan
mendustakan-Nya. Allah Swt. menjelaskan sesungguhnya mereka sendiri kelak akan
tanggung jawab atas perbuatan mereka. Rasulullah saw. tidak pernah memaksa
seseorang masuk agama islam. Rasulullah saw. mengajak manusia memeluk agama
islam dengan cara yang damai. Ajaran beliau merupakan salah satu contoh perilaku
toleransi dalam kehidupan umat beragama. Dengan begitu, akan tercipta kerukunan
antaumat manusia. Kedua ayat tersebut mengajarkan untuk senantiasa bersikap
toleransi dan menghargai perbedaan. Setiap orang mempunyai hak beribadah sesuai
kepercayaan masing-masing.
D. Kandungan Hadis Riwayat Bukhari Silfa
Perhatikan gambar berikut

Gambar diatas merupakan bunyi Hadis Riwayat Bukhari. Dalam hadis ini menjelaskan
kewajiban saling menyayangi. Allah Swt. Memiliki sifat Rahman yang artinya Maha
Penyayang. Untuk mendapatkan kasih sayang dari Allah Swt. Kita harus lebih dahulu
memberikan kasih sayang kepada orang lain. Kita memulai dengan mengasihi diri
sendiri dan orang-orang di sekitar, mulai keluarga, teman-teman di sekolah, hingga
tetangga di lingkungan sekitar. Sikap saling mengasihi harus ditunjukan kepada siapa
pun tanpa memandang latar belakang ekonomi, ras, suku, dan agama. Sikap saling
mengasihi juga dapat kita berikan kepada makhluk ciptaan Allah Swt. Lainnya seperti
hewan dan tumbuhan.
E. Kandungan Hadis Riwayat Baihaqi Arvin
Perhatikan gambar berikut
Hadis yang diriwayatkan Baihaqi menjelaskan bahwa larangan berbuat kekerasan
dalam agama Islam. Dalam hadis tersebut Nabi Muhammad saw. memerintahkan umat
Islam bersenda gurau dan beriman. Maksud bersenda gurau sendiri adalah berkata
sopan, lemah, lembut, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Kita harus
bersikap lemah lembut dan sopan santun baik kepada umat seagama maupun antarumat
beragama.

TOLERANSI, RUKUN, DAN MENGHINDARI KEKERASAN


DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

A. Perilaku Toleransi Nuril


Toleransi adalah sikap menghargai pendirian, kepercayaan, atau kebiasaan yang
berbeda atau bertentangan dengan pendirian diri sendiri. Setiap hari kita mengahadapi
perbedaan, di sekolah kita bertemu dengan teman yang memiliki kepercayaan
berbeda, dalam masyarakat kita menghadapi orang yang berbeda adat, di rumah
kadang kita berbeda pendapat dengan saudara. Perbedaan tersebut dapat memicu
pertengkaran. Perilaku toleransi menjadi salah satu cara menghindari pertikaian yang
terjadi karena adanya perbedaan. Dalam Islam perilaku toleransi sangat dianjurkan
karena Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian.
Setiap agama mempunyai ajaran sendiri-sendiri dan pada dasarnya tidak ada
agama yang mengajarkan kejelekan kepada penganutnya. Salah satu tujuan pokok
ajaran agama adalah pemeliharaan terhadap agama itu sendiri, yang antara lain
menuntut peningkatan pemahaman umat terhadap ajaran agamanya serta
membentengi mereka dari setiap usaha pencemaran atau pengaruh lain yang membuat
akidah mereka tidak murni lagi. Bagaimana penerapan perilaku toleransi kepada
penganut agama lain?Perhatikan ayat berikut.
ُّ‫َّللاَ ي ُِحب‬ ُ ‫ار ُك ْم أ َ ْن تَ َب ُّرو ُه ْم َوت ُ ْق ِس‬
‫طوا ِإلَ ْي ِه ۚم ِإ هن ه‬ ِ ‫َّللاُ َع ِن الهذِينَ لَ ْم يُقَا ِتلُو ُك ْم ِفي الد‬
ِ ‫ِين َولَ ْم ي ُْخ ِر ُجو ُك ْم ِم ْن ِد َي‬ ‫ا َي ْن َها ُك ُم ه‬
ِ ‫ْال ُم ْقس‬
َ‫ِطين‬
Artinya: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil
Angga
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Islam tidak melarang umatnya berbuat baik kepada
orang yang berbeda keyakinan selama mereka tidak membahayakan iman dan diri
kita. Toleransi diperbolehkan dalam hal muamalah. Artinya, toleransi diperbolehkan
sebatas hubungan muamalah antarsesama manusia. Setiap orang berhak beribadah
sesuai keyakinan yang dimilikinya, tanpa ada paksaan dan tekanan. Sikap toleransi
antar umat beragama dapat diwujudkan melalui beberapa cara:
a) Memahami bahwa Allah SWT. Menciptakan manusia dengan berbagai perbedaan
b) Menghargai perbedaan yang ada
c) Selalu berperilaku hormat, saling menghargai, dan saling menolong.
A. Perilaku Rukun Sealy
Rukun artinya saling menghormati dan menyayangi sesame manusia. Hidup rukun
adalah hidup damai tanpa perselisihan dan saling menolong. Sebuah kerukunan dapat
terwujud karena adanya perilaku saling menghargai, menyayangi, dan menghormati
satu sama lain. Islam mengajarkan umatnya selalu menyayangi dan menghargai
sesame umat manusia. Berikut contoh perilaku rukun dalam kehidupan sehari-hari.
a) Berperilaku Rukun di Sekolah
Sekolah merupakan tempat menimba ilmu. Di sekolah hidup rukun dilakukan
antarwarga sekolah. Guru mendidik dan mengajarkan ilmu kepada peserta
didik. Mereka pun menghormati dan mengikuti nasihat para guru. Para peserta
didik hendaknya saling mengasihi dan menghormati satu sama lain. Contoh
hidup rukun di sekolah ialah :
1) bermain dengan teman
2) piket bersama
3) berbagi kue dengan teman
4) belajar kelompok
5) tidak mengejek teman
b) Berperilaku Rukun dalam Keluarga Friska
Dalam lingkungan keluarga kita berhubungan dengan orang tua dan saudara.
Untuk membangun kerukunan dalam lingkungan keluarga ada beberapa hal
yang dapat Anda lakukan yaitu belajar dengan kakak, makan bersama
keluarga, membantu orang tua, meminjami adik mainan, dan lain sebagainya.
c) Rukun dalam Masyarakat Friska
Suatu masyarakat terdiri atas berbagai macam suku dan agama yang berbeda.
Untuk membangun kerukunan dalam masyarakat kita dapat memulai dengan
mengenal dan menjalin hubungan baik dengan tetangga. Contoh hidup rukun
dalam lingkungan masyarakat yaitu, kerja bakti di kampong, mengikuti rapat
RT, membantu tetangga yang terkena musibah, menjenguk tetangga yang
sakit, dan lain sebagainya.
B. Menghindari tindak kekerasan Nisa
Tindak kekerasan adalah tindakan menyakiti orang lain baik dengan perbuatan
maupun dengan ucapan, tindakan tersebut dilakukan secara sengaja dengan tujuan
merusak atau menyakiti orang lain tindak kekerasan tidak hanya mencakup tindakan
menyakiti orang lain secara fisik tetapi termasuk menyakiti orang lain secara psikis.
Menghindarkan diri dari perilaku tindak kekerasan wajib dilakukan oleh kita sebagai
makhluk Allah. Manusia dianugerahi oleh Allah Swt. berupa nafsu. Dengan nafsu
tersebut, manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa
melakukan persahabatan dan permusuhan. Dengannya pula manusia bisa mencapai
kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan oleh
akal saja yang akan mampu menghantarkan manusia kepada kesempurnaan. Namun
sebaliknya, jika nafsu di luar kendali akal, niscaya akan menjerumuskan manusia ke
dalam jurang kesengsaraan dan kehinaan.
Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh seorang manusia.
Sebagaimana cinta, benci juga berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi
akal. Permusuhan di antara manusia terkadang karena kedengkian pada hal-hal duniawi
seperti pada kasus anak-anak Nabi Adam as. Qabil dan Habil ataupun pada kisah Nabi
Yusuf as. dan saudara-saudaranya. Terkadang pula permusuhan dikarenakan dasar
ideologi dan keyakinan.
Arien
Ada banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya tindak kekerasan antara
lain kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama faktor lingkungan dan teman
kurangnya perhatian dari orang tua dan banyaknya acara televisi yang menayangkan
tindak kekerasan.
Berikut perilaku-perilaku toleransi yang harus dibina sesuai dengan ajaran Islam.
a. Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan. Kita tidak boleh memaksakan
kehendak kepada orang lain agar mereka mengikuti keyakinan kita.
b. Saling menghargai adanya perbedaan pendapat. Manusia diciptakan dengan
membawa perbedaan. Kita mencoba menghargai perbedaan tersebut.
c. Belajar empati, yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, lalu bantulah
orang yang membutuhkan.
d. Mempelajari ilmu agama dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
e. Mengambil sisi positif dari setiap tayangan media sosial maupun media penyiaran
f. Patuh pada nasihat orang tua dan guru
Kata pengantar

Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamualaikum wr. Wb.
Segala puji syukur saya ucapkan kepada allah swt yang senantiasa
memberikan rahmat, hidayah serta kasih sayang-nya kepada seluruh makhluk-
nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah agama islam ini dengan
baik.penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas diskusi dalam mata
pelajaran agama islam. Makalah ini dibuat berdasarkan literatur, baik baik buku
maupun internet yang berhubungan dengan “sikap toleran, rukun dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang terkait dalam
penyelesaian makalah ini.akhir kata, besar harapan kami agar makalah yang
sederhana ini dapat memberikan manfaat, khusunya bagi kami sendiri. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan makalah dimasa mendatang.

Wassalamualaikum wr. Wb.


MAKALAH SIKAP TOLERAN SEBAGAI ALAT
PEMERSATU BANGSA

Disusun oleh :
1) Andini Ratna S (02)
2) Angga Ilryda (03)
3) Arvin Rayhan (05)
4) Beryl Dafa (07)
5) Choirun Nisa’ (08)
6) Cici Anggraini (09)
7) Friska Triana (15)
8) Hidayatullah (17)
9) Nuril Lailatul (24)
10) Safilda Eka (25)
11) Sealy Khalifah (26)
12) Silfaratih (28)

XI MIPA 7

Anda mungkin juga menyukai