Anda di halaman 1dari 14

Toleransi,Rukun,

dan Anti
Kekerasan
Fanesa Yunia Gita
XI MIPA 4
Sub Materi
01 02
Dalil Al Qur'an dan
Pengertian Toleransi,
03
hadist
rukun dan anti
Kekerasan
contoh sikap Toleransi,
rukun, anti Kekerasan

04 05
Cara agar kita bersikap Hikmah sikap toleransi,
toleran, rukun, dan anti rukun, dan anti
Kekerasan Kekerasan
 Pengertian Toleransi,rukun dan anti Kekerasan
Toleransi sangat penting dalam kehidupan manusia,baik dalam berkata-kata maupun dalam bertingkah
laku.dalam hal ini,toleransi berarti menghormati dan belajar dari orang lain,menghargai perbedaan,menjembatani
kesenjangan di antara kita sehingga tercapai kesamaan sikap. Toleransi merupakan awal dari sikap menerima
bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang salah,justru perbedaan harus dihargai dan dimengerti sebagai kekayaan.
Misalnya,perbedaan ras,suku,agama,dan adat istiadat,cara pandang,prilaku dan pendapat. Dengan perbedaan
tersebut,diharapkan manusia dapat mempunyai sikap toleransi terhadap segala perbedaan yang ada, dan berusaha
hidup rukun,baik individu dan individu,individu dan kelompok masyarakat,serta kelompok masyarakat dan
kelompok masyarakat dan kelompok masyarakat lainnya.
Toleransi adalah sikap tenggang rasa,menghargai, membiarkan, atau membolehkan orang lain untuk
berpendapat atau berpendirian yang berbeda dengan dirinya.Toleransi bahasa Arabnya adalah tasamuh yang
artinya sama-sama berlaku baik, lemah lembut, dan saling pemaaf.Dalam pengertian umum, toleransi adalah sikap
akhlak terpuji dalam pergaulan. Toleransi dalam Islam Toleransi dalam Islam bukan berarti bersikap
sinkretis.Pemahaman yang sinkretis dalam toleransi beragama merupakan kesalahan dalam memahami arti
tasamuh yang berarti menghargai, yang dapat mengakibatkan pencampuran antar yang hak dan yang batil
(talbisu al haq bi al-bab), karena sikap sinkretis adalah sikap yang menganggap semua agama sama.Sementara
sikap toleransi dalam Islam adalah sikap menghargai dan menghormati keyakinan dan agama lain di luar Islam,
bukan menyamakan atau mensederajatkannya dengan keyakinan Islam itu sendiri.Sikap toleransi dalam Islam yang
berhubungan dengan akidah sangat jelas yaitu ketika Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah SAW untuk
mengajak para Ahl al-Kitab untuk hanya menyembah dan tidak menye-kutukan Allah.
Kerukunan merupakan jalan hidup setiap manusia yang memiliki bagian-
bagian dan tujuan tertentu yang harus dijaga bersama-sama, saling tolong
menolong,toleran,tidak saling bermusuhan dan saling menjaga satu sama lain. Kata
kerukunan berasal dari bahasa arab ruknun(rukun) kata jamaknya adalah arkan yang
berarti asas, dosa atau pandasi (arti generiknya).

Kerukunan hidup umat beragama di Indonesia digolongkan dalam Kerukunan berikut :


• Kerukunan intern masing-masing umat dalam satu agama Ialah kerukunan di antara
aliran-aliran /paham-paham /mazhab-mazhab yang ada dalam suatu umat atau
komunitas agama.
• Kerukunan di antara umat / komunitas agama yang berbeda-beda Ialah kerukunan di
antara para pemeluk agama-agama yang berbeda-beda yaitu di antara pemeluk islam


dengan pemeluk Kristen Protestan,Katolik, Hindu, dan Budha.
Kerukunan antar umat / komunitas agama dengan pemerintah lalah supaya diupayakan
keserasian dan keselarasan di antara para pemeluk atau pejabat agama
 Dalil Al Qur'an dan hadist
 Qs. Yunus/10:40-41
َ ُ‫ َو ِإ ْن َكذَّب‬. َ‫َو ِم ْن ُه ْم َم ْن يُؤْ ِم ُن ِب ِه َو ِم ْن ُه ْم َم ْن ََل يُؤْ ِم ُن ِب ِه ۚ َو َرب َُّك أ َ ْعلَ ُم ِب ْال ُم ْف ِسدِين‬
َ ‫وك فَقُ ْل ِلي‬
‫ع َم ِلي‬
َ‫ع َملُ ُك ْم ۖ أ َ ْنت ُ ْم َب ِريئُونَ ِم َّما أ َ ْع َم ُل َوأَنَا َب ِري ٌء ِم َّما ت َ ْع َملُون‬
َ ‫َولَ ُك ْم‬
Artinya:
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya
ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Dan Tuhanmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan
kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu
berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa
yang kamu kerjakan”. (QS. Yunus: 40-41)
Kandungan Surat Yunus Ayat 40-41
Dari penjelasan tafsir di atas, kita bisa menyimpulkan isi kandungan
Surat Yunus ayat 40-41 sebagai berikut:
1. Manusia terbagi menjadi dua golongan. Ada yang beriman kepada Al
Quran dan ada yang tidak beriman.
2. Allah Maha Mengetahui siapa yang berbuat kerusakan.
3. Orang-orang yang tidak beriman adalah para pembuat kerusakan
terbesar.
4. Allah memerintahkan Rasulullah dan kaum muslimin untuk
menjauhi orang yang mendustakan Al Quran dan menjauhi perbuatan
mereka.
5. Allah memerintahkan Rasulullah dan kaum muslimin untuk berlepas
diri dari perbuatan orang-orang yang tidak beriman.
6. Setiap amal akan ada konsekuensi dan balasannya. Amal baik
membawa ke surga, amal buruk menyeret ke neraka.
7. Surat Yunus ayat 40-41 ini merupakan pengarahan dari Allah untuk
menghadapi orang yang tidak beriman tanpa kekerasan, tetapi
mengedepankan akhlak mulia.
 Al-maidah/5:32

‫ِ فَ َكَأَنَّ َما قَت َ َل‬


ِ ‫ساد ِفى ْلْ َ ْر‬ َ َ‫سا ِبََي ِْر نَ ْفٍ أ َ ْو ف‬ ‫ى ِإس َٰ َْٓر ِءي َل أَنَّهُۥ َمن قَت َ َل نَ ْف ا‬ َ ‫ِم ْن أَجْ ِل َٰذَ ِل َك َكت َ ْبنَا‬
ٓ ِ‫علَ َٰى َبن‬
‫يرا ِم ْن ُهم َب ْع َد‬ ِ َ‫سلُنَا ِب ْٱل َب ِي َٰن‬
‫ت ث ُ َّم ِإ َّن َك ِث ا‬ ُ ‫اٍ َج ِمي اعا ۚ َولَقَ ْد َجا ٓ َءتْ ُه ْم ُر‬ َ َّ‫اٍ َج ِمي اعا َو َم ْن أَحْ َياهَا فَ َكَأَنَّ َما ٓ أَحْ َيا للن‬ َ َّ‫للن‬
َ‫ِ لَ ُمس ِْرفُون‬ ِ ‫َٰذَ ِل َك ِفى ْلْ َ ْر‬
Terjemah Arti: Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh)
orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan
dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.
Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu
sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
Kandungan Surat Al-maidah Ayat 32
Dari penjelasan tafsir di atas, kita bisa menyimpulkan isi kandungan
Surat al maidah ayat 32 sebagai berikut:
1.Membunuh merupakan dosa besar. Membunuh satu orang tanpa
alasan yang dibenarkan, seakan-akan membunuh manusia seluruhnya.
2.Memelihara nyawa manusia berpahala besar. Memelihara satu
nyawa seakan-akan memelihara kehidupan manusia seluruhnya.
3.Surat Al Maidah ayat 32 ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan
umatnya untuk menjaga kehidupan dan menjauhi tindak kekerasan.
4.Allah telah mengutus para Rasul dengan membawa keterangan yang
jelas, termasuk mengajarkan untuk menjaga kehidupan dan
memperingatkan agar menjauhi tindak kejahatan.
5.Banyak di antara Bani Israil yang melampaui batas, meskipun
mereka telah mengetahui keterangan yang jelas dari Rasul yang
mendakwahi mereka.
6.Ayat ini juga berisi hinaan dan kecaman atas Bani Israel yang suka
melampaui batas, melakukan pelanggaran dan sering membunuh
tanpa sebab yang dibenarkan.
 H.R Bukhari Muslim

‫ – َواَلَّذِي نَ ْف ِسي ِب َي ِد ِه ََل‬:‫ع ْن اَلنَّ ِبي ِ – صلى هللا عليه وسلم – قَا َل‬ َ – ‫ع ْن أَنٍَ – رضي هللا عنه‬ َ ‫َو‬
-‫ار ِه – أ َ ْو ِْ َ ِخي ِه‬ َ ‫يُ ِحبُّ ِلنَ ْف ِس ِه – ُمتَّفَ ٌق‬
َ ‫يُؤْ ِم ُن‬a‫علَ ْي ِه‬
ِ ‫ع ْب ٌد َحتَّى يُ ِحبَّ ِل َج‬

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba dikatakan
beriman (dengan iman yang sempurna) hingga ia mencintai tetangganya—atau
saudaranya–sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR.
Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45]

Melalui hadist ini,Rasulullah SAW mengajak kepada umat islam


untuk saling menghargai,saling menghormati,dan saling
mencintai di antara sesama
 H.R Attirmizi

ََ َ‫س َر َََن‬َ ‫ص َِللها َ ََ ُلو‬ َ َ‫س َو َِ ْهيَلَ َعَُ للهاَىَّل‬َ َ‫ضر ََََلَقَ ََ َّمل‬َ ‫عَُ ْهنَ َعَُ للها َ ََ ِي‬ َ ََِ َِ َ ‫ ََو ْر َم َع َِ َِْبا‬:ََ َُ ‫ْر‬
‫ي َِ َْ َْلَ َِ ِهرا َ َِ ْل ََ َْ ُم ُه ْر‬
ْ َ ‫ع َِنا‬َ َِ ََ َ ‫صألا‬ َ ْ‫ص َل َْ ُم ُه ْر يَ َخ َِللها َ ََ ْدنِ َع َِباَح‬ ِ َ ‫يَ َخَُ ْر يَخ ََو َِ ِه ِبحا‬
ََ ‫حم ََ َََُ َه َج ْر َخ‬ َ َْ ‫ُ َد‬،‫َنا َّ ِب َحَُ َِْبا َ َوَُ َ ِيذ َِْ َْ ِر تالَ َو‬،‫ي ْبالَ َوَُ ِمكا َ َْ َْلَ َو‬
َ ‫(يَ َخ َِللها َ ََ ْدنَ َُ َ ِيقَ ْه‬
Artinya: Dari Ibnu `Amr RA, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda,
“Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang paling baik di antara mereka terhadap
sesama saudaranya. Dan, sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang paling baik di
antara mereka terhadap tetangganya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim,
Baihaqi).
 contoh sikap Toleransi ,rukun ,anti Kekerasan

1.Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain kerena tidak dibenarkan


oleh agama dan akal sehat
2.Sabar dalam menghadapi sikap orang-orang yang mendustakan Islam,
sebagaimana rasul terdahulu
3.Bersahaja dalam melaksanakan dakwah, tidak mengikuti jalan pikiran
objek dakwah
4.Bebas menjalin hubungan dengan non muslim selama tidak menyangkut
masalah akidah dan ibadah.
 Cara agar kita bersikap toleran
,rukun, dan anti Kekerasan

 Saling menghargai adanya perbedaan


keyakinan. Kita tidak boleh memaksakan
 Saling menghargai adanya perbedaan
kehendak kepada orang lain agar mereka
pendapat. Manusia diciptakan dengan
mengikuti keyakinan kita. Orang yang
membawa perbedaan. Kita harus
berkeyakinan lain pun tidak boleh
menghargai perbedaan tersebut.
memaksakan keyakinan kepada
 Belajar empati, yaitu merasakan apa yang
kita.dengan memperlihatkan perilaku
dirasakan orang lain. Bantulah orang yang
berakhlak mulia,inshaallah orang lain
membutuhkan.sering terjadi tindak
akan tertarik. Rasulullah saw,selalu
kekerasan disebabkan hilangnya rasa
memperlihatkan akhlak mulia kepada
empati. Ketika ingin menganggu orang
siapa pun termasuk musuh-musuhnya,
lain,harus sadar bahwa menganggu itu akan
banyak orang kafir yang tertarik kepada
menyakitkan,bagaimana kalau itu terjadi
akhlak rasulullah saw, lalu masuk islam
pada diri kita.
karena kemuliannya.
 Hikmah sikap toleransi ,rukun,
dan anti Kekerasan
o Menyadari bahwa hidup ini tidak bisa terlepas
dari orang lain
o Berpikir positif terhadap keberadaan agama
lain
o Membangun tradisi dialog antaragama
o Saling menghormati dan menghargai pemeluk
agama lain
o Menghargai kepada sesama ciptaan Allah SWT
o Menghindari terjadinya perpecahan
o Memperkokoh silaturahmi
o menerima perbedaan Tenggang rasa
o suka menolong kepada orang lain
o Menciptakan kehidupan masyarakat yang
aman dan damai
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai