1
MAKNA TOLERANSI NABAWIYAH
Oleh : Dr. H. Abd. Gaffar, MA.2
Hasan Pinang, S.Ag, M.Fil.I
Dibacakan serentak pada hari Jum’at, tanggal 19 Agustus 2022 oleh Khatib,
Muballigh, Penyuluh Agama dan Penghulu.
2
Kepala bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel.
2
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama
dan tidak (pula) mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil. Allah hanya melarang kamu
menjadikan mereka sebagai kawanmu, (yaitu) orang-orang yang
memerangimu dalam urusan agama dan mengusirmu dari kampung
halamanmu, serta membantu (orang lain) untuk mengusirmu.
Barangsiapa yang menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim.”
Satu lagi sample yang bisa ditegaskan yakni kisah masyhur disebutkan
bahwa Nabi pernah menggadaikan baju perangnya kepada Abu Syahm,
seorang Yahudi. Begitu pula dengan sikap beliau dalam bergaul dengan
sebagian tamu-tamu perempuan Yahudi serta keramahan beliau ketika
menyambut orang-orang Nasrani Najran di Masjid Nabawi sebagaimana
tersebut dalam riwayat Ibn Ishak dan Ibn Sa’ad.
3
Khutbah II
َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ
اب النَّ ِ
ار
ِعبَا َد هللاِ ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َس ِ
ان َوِإ ْيتَا ِء ِذيْ ْالقُرْ بَى َويَ ْنهَى ع َِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر .
َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم
لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُونَ َوا ْش ُكرُوْ ا َعلَى نِ َع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم َوا ْسَألُوْ هُ ِم ْن فَضْ لِ ِه يُع ِ
ْط ُك ْم
َولَ ِذ ْك ُرهللاِ َأ ْكبَ ُر