Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KURIKULUM

DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

MAKALAH

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Manajemen Kurikulum

Dosen pengampu : Prof. Dr. H. Munjin, M. Pd. I.


Disusun Oleh :

Fatimah Azzahra 224110401015

KELAS 3 MPI A
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI


PURWOKERTO
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat, rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen kurikulum dalam
meningkatkan mutu pendidikan “ tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini merupakan tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Manajemen Kurikulum di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Penulis
merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mohon
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi menyempurnakan
penulisan makalah ini.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, khususnya
kepada dosen pengampu, Bapak Prof. Dr. H. Munjin, M. Pd. I. yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Akhir kata, penulis berharap semoga
penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun rekan-rekan,
sehingga dapat menambah pengetahuan kita bersama.

Purwokerto, 31 Oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN
Pendidikan yaitu usaha secara sadar agar dapat mewujudkan sesuatu pewarisan
budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan menjadikan generasi
sekarang sebagai sosok panutan dari pengajaran generasi yang lebih dulu.1. Pendidikan
adalah suatu masalah yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Maju tidaknya
suatu bangsa kita, sangat bergantung pada pendidikan bangsa itu. Jika pendidikan itu
dapat menghasilkan manusia yang berkualitas lahir dan batin maka kondisi semacam ini
bangsa itu akan maju, damai dan tenteram. Sebaliknya, jika suatu pendidikan suatu
bangsa mengalami stagnasi, maka bangsa tersebut akan terbelakang di segala bidang.
Untuk menciptakan sebuah lembaga pendidikan yang bermutu sebagaimana yang
diharapkan banyak orang atau masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab
sekolah, tetapi itu sebagai tanggung jawab dari semua pihak termasuk di dalamnya
orang tua dan dari sebuah lembaga pendidikan. Mutu dalam pendidikan akan
dipengaruhi oleh sejauh mana lembaga mampu mengelola seluruh potensi secara
optimal, mulai dari tenaga kependidikan, peserta didik, proses pembelajaran, sarana
pendidikan, keuangan dan termasuk hubungannya dengan masyarakat.

Manajemen pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam


mengelola praksis pendidikan agar efektif dan efisien, sehingga organisasi pendidikan
menghasilkan output yang bermutu. Manajemen bisnis yang dikejar keuntungan para
pemegang saham, sedangkan dalam manajemen negara yang dikejar kesuksesan
program pembangunan. Sebaliknya, dalam manajemen pendidikan yang dikejar ialah
kesuksesan perkembangan anak manusia lewat pelayanan-pelayanan pendidikan yang
memadai. Menerapkan manajemen tentunya harus mengacu pada prinsip-prinsip
manajemen yang ada. Teori manajemen yang bagus belum tentu dapat diaplikasikan
dengan baik pula, di karena kan adanya beberapa kendala yang dihadapi dalam proses
tersebut baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Maka dengan itu diperlukan sikap
profesional supaya dapat menghasilkan manajemen yang profesional. Sedangkan
supaya bisa mencapai suatu pendidikan yang baik dan berkualitas maka perlu adanya
sebuah manajemen yang baik terutama dalam bidang kurikulum yang akan diajarkan
kepada anak didik baik mengenai tujuan, isi atau bahan ajar, pelaksanaan serta evaluasi
dari sebuah kurikulum.

1
BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen kurikulum dan Konsep kurikulum
Kurikulum Menurut Taba dalam Nasution (2009) yaitu "a plan of
learning", artinya suatu yang direncanakan untuk pelajaran anak. Pandangan
tradisional kurikulum, merumuskan bahwa kurikulum ialah sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh murid supaya bisa memperoleh ijasah. 3
Dalam pendidikan, kurikulum artinya jalan terang yang dilalui pendidik atau
guru dengan peserta didik supaya mengembangkan pengetahuan, ketrampilan
dan sikap-sikap serta nilai-nilai. Menurut Al-Khauly mengatakan bahwa
"Kurikulum yaitu seperangkat rencana dan media untuk mengantarkan lembaga
pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan." Dan dalam
Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa "Kurikulum ialah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar."
Kurikulum merupakan niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana
atau program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah.
Secara umum kurikulum dapat dipandang sebagai suatu program
pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah
tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum yaitu syarat mutlak bagi
pendidikan disekolah, yang artinya bahwa kurikulum adalah bagian yang tak
terpisahkan dari pendidikan dan pengajaran. Dalam melaksanakan kurikulum
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
 Tingkat dan jenjang pendidikan.
Dengan adanya tingkat dan jenjang pendidikan berarti pula
terdapat perbedaan dalam hal tujuan institusional, perbedaan isi dan
struktur pendidikan, perbedaan strategi pelaksanaan kurikulum,
perbedaan sarana dan lain-lain.
 Proses belajar mengajar
yaitu kegiatan guru sebagai penyampai pesan/materi pelajaran, dan
siswa sebagai penerima pelajaran. Dalam proses belajar mengajar
tersebut kedua-duanya dituntut aktif sehingga terjadi interaksi dan
komunikasi yang harmonis demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses
pendidikan. Kurikulum mengarahkan pada segala bentuk aktivitas
pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum juga
merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan
pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi serta proses
pendidikan.

2
Depdiknas dalam Syafarrudin mengartikan manajemen kurikulum
yaitu suatu proses mengarahkan agar proses pembelajaran berjalan
dengan baik sebagai tolak ukur pencapaian tujuan pengajaran oleh
pengajar." Lebih lanjut dijelaskan bahwa aktivitas manajemen
kurikulum ini adalah kolaborasi antara kepala sekolah dengan wakil
kepala sekolah beserta para guru dalam melakukan kegiatan
manajerial supaya perencanaan berlangsung dengan baik. Rusman
mengemukakan bahwa manajemen kurikulum yaitu sebuah pola tata
kelola kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemis, dan
sistematik guna mencapai tujuan kurikulum. Mulyasa juga
mengutarakan bahwasanya manajemen kurikulum yaitu suatu aktivitas
tindakan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
kurikulum. Selanjutnya, Mustari juga mengutarakan bahwasanya
manajemen kurikulum ialah pengorganisasian yang dilaksanakan dalam
rangka mencapai keberhasilan aktivitas belajar mengajar hingga
akhirnya bisa menghasilkan hasil yang maksimal. Berdasarkan definisi
tersebut, dapat di simpulkan bahwasanya manajemen kurikulum ialah
suatu proses upaya sistematis yang dilaksanakan seseorang melewati
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi
kurikulum. Selanjutnya guna meraih pencapaian tujuan pembelajaran
hendaknya dititik beratkan atas upaya untuk meningkatkan kualitas
interaksi belajar mengajar. 4
Sukmadinata dalam Hermino mengemukakan tiga konsep terkait
kurikulum, yaitu kurikulum sebagai substansi, sistem, dan bidang
studi.
 Konsep pertama Kurikulum adalah substansi, yang dianggap
oleh setiap orang sebagai rencana kegiatan belajar siswa di
sekolah, atau seperangkat tujuan yang ingin dicapai. Kurikulum
juga dapat menjadi dokumen yang menetapkan tujuan, bahan
ajar, kegiatan belajar mengajar, jadwal waktu, dan penilaian.
Suatu program juga dapat mencakup wilayah tertentu, sekolah,
kabupaten, provinsi atau seluruh negara
 Kurikulum sebagai suatu sistem, sistem kurikulum merupakan
bagian dari sistem sekolah, sistem pendidikan, bahkan sistem
masyarakat. Sistem kurikulum mencakup struktur staf dan
proses kerja tentang cara mempersiapkan, melaksanakan,
mengevaluasi, dan menyelesaikan kurikulum.
 Kurikulum sebagai bidang studi adalah bidang kajian para ahli
kurikulum dan para ahli di bidang pendidikan dan pengajaran.
Tujuan kurikulum sebagai suatu bidang studi adalah untuk
mengembangkan pengetahuan tentang kurikulum dan sistem

3
kurikulum. Melalui studi literatur serta berbagai kegiatan
penelitian dan pengalaman, mereka menemukan hal-hal baru
yang dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi
program.
2. Perencanaan penerapan Kurikulum

4
BAB III

PENUTUP

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai