Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MENGAPA PANCASILA MENJADI DASAR NILAI

PENGEMBANGAN ILMU?

(Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila)

Dosen Pengampu : Intan Pelangi, S.H.,L.L.M.

Disusun oleh :

Bagus Darmawan (22420018)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Ucapan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Intan pelangi, S.H.,L.L.M.
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila, yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk menyusun makalah ini yang berjudul “Mengapa
Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu”
Dan juga saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu memberikan referensi materi dan masukannya sehingga terselesainya
makalah ini. Dengan keseriusan dan ketekunan dalam pembuatan makalah ini,
harapan saya dapat memberikan manfaat bagi teman-teman dan para membaca
terkhusus dalam materi Mengapa Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu. Serta dapat menjadi pembelajaran bagi saya dalam pembuatan suatu
makalah.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi materi maupun dari tata
bahasa. Oleh karena itu, dengan terbuka tangan kami menerima kritik dan saran
dari teman-teman demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah Pendidikan Pancasila : Mengapa Pancasila
Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-
teman dan pembaca,untuk memulai berkarya khususnya dalam hal tulis menulis.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Metro, 19 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
2.1 Konsep Dan Urgensi Pancasila Sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu..................................................................3
2.2 Alasan Diperlukannya Pancasila Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu...........................................................................4
2.3 Menggali Sumber Historis,Sosiologis,Politis Tentang
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengenbangan Ilmu...........................5
A. Sumber Historis Pancasila Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu.....................................................................5
B. Sumber Sosioligis Pancasila Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu.....................................................................6
C. Sumber Politis Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu..............................................................................................7
2.4 Membangun Argumen Tentang Dinamika Dan Tantangan
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.........................9
BAB III PENUTUP......................................................................................10
3.1 Kesimpulan........................................................................................10
3.2 Saran..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman modern sekarang ini dimana ilmu pengetahuan dan globalisasi
berkembang sangat pesat, nilai-nilai Pancasila mulai bergeser. Banyak masyarakat
Indonesia yang mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila dan tidak lagi
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, jika
melihat sejarah bangsa Indonesia, Pancasila merupakan perwujudan dari kerja
keras dan pengorbanan para founding fathers negara yang telah diperhitungkan
dengan matang. Saat ini masyarakat beranggapan bahwa Pancasila sangat kaku
dan normatif, tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta tidak dapat mengikuti arus globalisasi. Namun, ini adalah bug yang sangat
disayangkan.

Hipotesis ini muncul karena mereka tidak sepenuhnya memahami bahwa


Pancasila secara inheren bersifat terbuka. Pancasila bersifat terbuka dan fleksibel,
artinya dapat mengikuti perkembangan zaman. Justru nilai-nilai Pancasila inilah
yang perlu dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia agar tidak terkena dampa
buruk perkembangan zaman sehingga Indonesia akan tetap kokoh berdiri. Seperti
yang kita tahu bahwa Pancasila merupakan dasar negara. Berkaitan dengan
perkembangan ilmu, Pancasila juga memiliki peran menjadi dasar pengembangan
ilmu. Maka, anggapan bahwa Pancasila tidak dapat mengikuti perkembangan ilmu
dapat dibantah. Dari hal inilah perlu dibenahi bahwa tidak ada alasan lagi untuk
meninggalkan Pancasila demi keutuhan negara Indonesia. Oleh karena itu,
makalah ini akan dibahas mengenai “Mengapa Pancasila Menjadi Dasar
Pengembangan Ilmu”

1
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimana Konsep dan Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu ?
 Bagaimana Alasan Diperlukannya Pancasila Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu?
 Bagaimana Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang
Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia ?
 Bagaiaman Membangun Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan
Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu ?

1.3 Tujuan Makalah


 Mengetahui Konsep dan Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
 Mengetahui Alasan Diperlukannya Pancasila Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
 Mengetahui Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
 Mengetahui cara Membangun Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan
Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dan Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan


Ilmu
Perkembangan teknologi tidak terlepas dari lingkungan sekitar, artinya
teknologi selalu berkembang dalam ruang budaya. Perkembangan iptek
bersinggungan dengan nilai-nilai budaya dan agama, oleh karena itu di satu
sisi diperlukan semangat yang objektif, di sisi lain pengembangan iptek perlu
mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan agama agar tidak terjadi.
merugikan manusia. Kuntowijoyo menunjukkan dalam konteks
perkembangan ilmu pengetahuan bahwa kebanyakan orang sering
mengacaukan kebenaran dan kemajuan sehingga persepsi seseorang tentang
kebenaran dipengaruhi oleh kemajuan yang dilihatnya. Kuntowijoyo
menegaskan bahwa kebenaran bersifat non-kumulatif (tidak bertambah)
karena kebenaran tidak tumbuh dari waktu ke waktu. Kemajuan bersifat
kumulatif (meningkat), artinya kemajuan selalu berkembang dari waktu ke
waktu. Kemajuan bersifat kumulatif (bertambah), artinya kemajuan selalu
mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. .Agama, filsafat dan seni
termasuk dalam kategori non-kumulatif, sedangkan fisika, teknologi,
kedokteran termasuk dalam kategori kumulatif (Kuntowijoyo, 2006: 4).
Oleh karena itu, hubungan antara teknologi dan budaya menjadi isu yang
sering diperdebatkan. Dari pemahaman filosofis, Pancasila adalah perintah
yang mengatur bagaimana setiap orang Indonesia mencari dan menemukan
kebenaran hakiki dalam kemampuan manusia yang berkembang dalam proses
mewujudkan makna dan makna hidup, dan juga merupakan perwujudan dari
orang Indonesia. Manusia sebagai makhluk harus mengabdi kepada Allah
SWT.- Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila
sebenarnya merupakan pencerminan, implementasi dan realisasi nilai-nilai

3
agama, esensi dari berbagai agama/keyakinan/keyakinan yang dianut oleh
bangsa Indonesia dari masa lalu hingga masa kini dan masa depan.
Relasi antara iptek dan nilai budaya, serta agama dapat ditandai dengan
beberapa kemungkinan sebagai berikut. Pertama, iptek yang gayut dengan
nilai budaya dan agama sehingga pengembangan iptek harus senantiasa
didasarkan atas sikap human-religius. Kedua, iptek yang lepas sama sekali
dari norma budaya dan agama sehingga terjadi sekularisasi yang berakibat
pada kemajuan iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai human-religius. Hal ini
terjadi karena sekelompok ilmuwan yang meyakini bahwa iptek memiliki
hukumhukum sendiri yang lepas dan tidak perlu diintervensi nilai-nilai dari
luar. Ketiga, iptek yang menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra
dialog di saat diperlukan. Dalam hal ini, ada sebagian ilmuwan yang
beranggapan bahwa iptek memang memiliki hukum tersendiri (faktor
internal), tetapi pihak lain diperlukan faktor eksternal (budaya, ideologi, dan
agama) untuk bertukar pikiran, meskipun tidak dalam arti saling bergantung
secara ketat.
2.2. Alasan Diperlukannya Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu
Alasan Pancasila diperlukan sebagai dasar nilai pengembangan iptek
dalam kehidupan bangsa Indonesia meliputi hal-hal sebagai berikut.
Pertama, kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh iptek, baik dengan
dalih percepatan pembangunan daerah tertinggal maupun upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat perlu mendapat perhatian yang serius. Penggalian
tambang batubara, minyak, biji besi, emas, dan lainnya di Kalimantan,
Sumatera, Papua, dan lain-lain dengan menggunakan teknologi canggih
mempercepat kerusakan lingkungan. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut,
maka generasi yang akan datang, menerima resiko kehidupan yang rawan
bencana lantaran kerusakan lingkungan dapat memicu terjadinya bencana,
seperti longsor, banjir, pencemaran akibat limbah, dan seterusnya.
Kedua, penjabaran sila-sila Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
iptek dapat menjadi sarana untuk mengontrol dan mengendalikan kemajuan
iptek yang berpengaruh pada cara berpikir dan bertindak masyarakat yang

4
cenderung pragmatis. Artinya, penggunaan bendabenda teknologi dalam
kehidupan masyarakat Indonesia dewasa ini telah menggantikan peran
nilainilai luhur yang diyakini dapat menciptakan kepribadian manusia
Indonesia yang memiliki sifat sosial, humanis, dan religius. Selain itu, sifat
tersebut kini sudah mulai tergerus dan digantikan sifat individualistis,
dehumanis, pragmatis, bahkan cenderung sekuler.
Ketiga, nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol kehidupan di
berbagai daerah mulai digantikan dengan gaya hidup global, seperti: budaya
gotong royong digantikan dengan individualis yang tidak patuh membayar
pajak dan hanya menjadi free rider di negara ini, sikap bersahaja digantikan
dengan gaya hidup bermewah-mewah, konsumerisme; solidaritas sosial
digantikan dengan semangat individualistis; musyawarah untuk mufakat
digantikan dengan voting, dan seterusnya.

2.3. Menggali Sumber Historis,Sosiologis,Politis Tantang Pancasila


Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

A. Sumber Historis Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu


Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di
Indonesia dapat ditelusuri pada awalnya dalam dokumen negara, yaitu
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Alinea keempat Pembukaan UUD
1945 berbunyi:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

5
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia."
Dalam rangka mencerdaskan bangsa, maka hal ini memungkinkan akan
ada banyak ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi yang masuk ke Indonesia.
Peran pancasila disini ialah sebagai kerangka acuan tentang bagaimana ilmu-
ilmu itu dapat berkembang dan tetapi sesuai dengan nilai-nilai yang ada
dalam pancasila. Ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diharapkan dapat
berkembang di Indonesia guna mencerdaskan bangsa sesuai dengan apa yang
terkandung dalam pancasila yakni ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut
dapat membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
B. Sumber Sosiologis Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Sosiologi adalah ilmu tentang interaksi antar manusia. Sosiologi mengkaji
tentang latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai
golongan dan kelompok masyarakat, disamping juga mengkaji masalah-
masalah sosial, perubahan dan pembaharuan dalam masyarakat. Pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan keilmuan dari sudut pandang sosiologis,
pengetahuan berarti ilmu untuk mempelajari struktur sosial, proses sosial,
termasuk perubahan Masalah sosial, dan masalah sosial yang harus ditangani
secara bijaksana dengan menggunakan merujuk pada nilai standar nilai
Pancasila.
Hidup dalam situasi ini Sosiologi bangsa Indonesia erat kaitannya dengan
ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan. Bangsa Indonesia dikenal sebagai
bangsa yang religius dan selalu ramah untuk semua orang. maka akan cukup
jika semua nilai ini adalah simbol Perkembangan ilmu pengetahuan harus
sesuai dengan kondisi sosial negara Indonesia, harus menjunjung tinggi nilai-
nilai Pancasila. Secara sosiologis, nilai-nilai Pancasila berasal dari interaksi
antar bangsa Indonesia. nilai-nilai itu Kemudian muncul buah pemikiran,
penelitian kritis dan refleksi nasional Indonesia. Nilai-nilai bangsa Indonesia
merupakan kebenaran bagi bangsa Indonesia yang tampil sebagai norma dan

6
moral kehidupan bangsa Indonesia yang juga sebagai pelaksanaan sistem nilai
budaya bangsa Indonesia.
C. Sumber Politis Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Sumber politis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di
Indonesia dapat dirunut ke dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh
para penyelenggara negara. Dokumen pada masa Orde Lama yang
meletakkan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan atau orientasi ilmu,
antara lain dapat dilihat dari pidato Soekarno ketika menerima gelar Doctor
Honoris Causa di UGM pada 19 September 1951.
Dengan demikian, Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pada
zaman Orde Lama belum secara eksplisit dikemukakan, tetapi oleh Soekarno
dikaitkan langsung dengan dimensi kemanusiaan dan hubungan antara ilmu
dan amal. Selanjutnya, pidato Soekarno pada Akademi Pembangunan
Nasional di Yogyakarta, 18 Maret 1962, mengatakan hal sebagai berikut:
“Ilmu pengetahuan itu adalah malahan suatu syarat mutlak pula, tetapi kataku
tadi, lebih daripada itu, dus lebih mutlak daripada itu adalah suatu hal lain,
satu dasar. Dan yang dimaksud dengan perkataan dasar, yaitu karakter.
Karakter adalah lebih penting daripada ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
tetap adalah suatu syarat mutlak. Tanpa karakter yang gilang gemilang, orang
tidak dapat membantu kepada pembangunan nasional, oleh karena itu
pembangunan nasional itu sebenranya adalah suatu hal yang berlangit sangat
tinggi, dan berakar amat dalam sekali. Berakar amat dalam sekali, oleh karena
akarnya itu harus sampai kepada inti-inti daripada segenap cita-cita dan
perasaan-perasaan dan gandrungan-gandrungan rakyat”(Soekarno,1962).
Pada zaman Orde Baru, Presiden Soeharto menyinggung masalah
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ketika memberikan
sambutan pada Kongres Pengetahuan Nasional IV, 18 September 1986 di
Jakarta sebagai berikut: “Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabdikan
kepada manusia dan kemanusiaan, harus dapat memberi jalan bagi
peningkatan martabat manusia dan kemanusiaan.Dalam ruang lingkup
nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ingin kita kuasai dan perlu
kita kembangkan haruslah ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa
memberi dukungan kepada kemajuan pembangunan nasional kita. Betapapun

7
besarnya kemampuan ilmiah dan teknologi kita dan betapapun suatu karya
ilmiah kita mendapat tempat terhormat pada tingkat dunia, tetapi apabila
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu tidak dapat membantu
memecahkan masalah-masalah pembangunan kita, maka jelas hal itu
merupakan kepincangan, bahkan suatu kekurangan dalam penyelenggaraan
ilmu pengetahuan dan teknologi” (Soeharto, 1986: 4).
Pada era Reformasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
sambutan pada acara silaturrahim dengan Akademi Ilmu Pengetahuan
Indonesia (AIPI) dan masyarakat ilmiah, 20 Januari 2010 di Serpong. SBY
menegaskan sebagai berikut: Setiap negara mempunyai sistem inovasi
nasional dengan corak yang berbeda dan khas, yang sesuai dengan kebutuhan
dan kondisinya masing-masing. Saya berpendapat, di Indonesia, kita juga
harus mengembangkan sistem inovasi nasional, yang didasarkan pada suatu
kemitraan antara pemerintah, komunitas ilmuwan dan swasta, dan dengan
berkolaborasi dengan dunia internasional. Oleh karena itu, berkaitan dengan
pandangan ini dalam waktu dekat saya akan membentuk komite inovasi
nasional, yang langsung bertanggungjawab kepada presiden, untuk ikut
memastikan bahwa sistem inovasi nasional dapat berkembang dan berjalan
dengan baik. Semua ini penting kalau kita sungguh ingin Indonesia menjadi
knowledge society. Strategi yang kita tempuh untuk menjadi negara maju,
developed country, adalah dengan memadukan pendekatan sumber daya
alam, iptek, dan budaya atau knowledge based, Resource based and culture
based development” (Yudhoyono, 2010).
Habibie dalam pidato 1 Juni 2011 menegaskan bahwa penjabaran Pancasila
sebagai dasar nilai dalam berbagai kebijakan penyelenggaraan negara
merupakan suatu upaya untuk mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan
(Habibie, 2011: 6). Berdasarkan pemaparan isi pidato para penyelenggara
negara tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sumber politis dari Pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan iptek lebih bersifat apologis karena hanya
memberikan dorongan kepada kaum intelektual untuk menjabarkan nilai-nilai
Pancasila lebih lanjut.

8
2.4. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai perkembangan ilmu pengetahuan belum secara eksplisit
dibahas oleh para penyelenggara negara dari Orde Lama hingga Reformasi.
penyelenggara negara Secara umum hanya mengacu pada pertanyaan tentang
pentingnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kaitannya dengan
perkembangan ilmu pengetahuan. Dimensi kemanusiaan (humanisme).
Seminar Nasional Pancasila sebagai Pembangunan Sains, 1987 dan
Simposium dan Lokakarya Nasional Pancasila sebagai Paradigma Ilmiah
Pengetahuan dan Pembangunan Nasional, 2006. Namun tidak demikian
halnya saat ini. Berikut adalah upaya lain untuk memperbarui nilai-nilai
Pancasila. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Ada
banyak bentuk tantangan dalam Pancasila dasar.
Pengembangan Iptek di Indonesia:
a. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk
Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas. Upaya bagi pengembangan
sistem ekonomi Pancasila yang pernah dirintis Prof. Mubyarto pada 1980-an
belum menemukan wujud nyata yang dapat diandalkan untuk menangkal dan
menyaingi sistem ekonomi yang berorientasi pada pemilik modal besar.
b. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia
dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai
konsumen daripada produsen dibandingkan dengan negaranegara lain.
c. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi
produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai
pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat
aplikasi kebijakan negara.
d. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu: workability
(keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk., 1984)
mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan keilmuan sangat penting
untuk disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Amalan Pancasila sebagai
Landasan Nilai-nilai Pengembangan Keilmuan Hal ini dapat dicapai melalui
mata kuliah pendidikan Pancasila di universitas. Mari bergabung bersama
kami karena pemahaman kita tentang Pancasila sebagai dasar pengembangan
keilmuan ini memudar.
Etika dan norma dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia juga
semakin menurun. Oleh karena itu penting Perkembangan ilmu pengetahuan
di Indonesia didasarkan pada Pancasila. Sebagai warga negara yang baik, kita
harus memahami dan menindaklanjutinya. Nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Apalagi di era globalisasi, Budaya bebas masuk ke
Indonesia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting bagi
negara Tapi sebaiknya lebih selektif dan beradaptasi dengan dasar Pancasila.

3.2. Saran
Saran penulis kepada pembaca adalah menjadikan Pancasila sebagai
landasan perkembangan ilmu pengetahuan zaman sekarang ini, agar sesuai
dengan norma dan etika yang terkandung dalam Pancasila. Dalam makalah
ini masih terdapat kesalahan, maka dari itu saya mengharapkan kritik yang
membangun dari para pembaca untuk perbaikan makalah selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, 2016,


Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, Cetakan 1, Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Jakarta

Subhanudin, R, 2020, Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu,


https://kumparan.com/rullysubhanudin23/pancasila-sebagai-dasar-nilai-
pengembangan-ilmu-1ub8ZEmMv3X/1 , 19 Oktober 2022 (19:28)

Samawi, A, 2021, Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu,


https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-malang/pancasil
a-education-pancasila-education/makalah-pancasila sebagai-dasar-nilai-
pengembangan-ilmu/23134541, 19 Oktober 2022 (19:30)
Ermawati,J,A, 2020, Mengapa Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu,https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1844190038/03Tugas
%20pertemuan%203%20Agus%20Tri%20Purwanto.pdf, 19 Oktober 2022
(19:38)

11

Anda mungkin juga menyukai