PENGETAHUAN
M. Alifkah HS (44419010)
D4 TEKNIK MEKATRONIKA 1A
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2019
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb,
waktunya.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat
“hubungan antara iptek, nilai budaya dan agama dalam konteks Pancasila
Tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kami mohon maaf
atas segala kekurangannya. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
Dan Bernegara..................................................................................7
3.1 Kesimpulan........................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................4
3.1. Kesimpulan.......................................................................................11
ii
3.2. Saran................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
Dari hal inilah perlu dibenahi bahwa tidak ada alasan lagi untuk
pengetahuan?
2. Mengetahui apa saja yang menjadi tantangan dan mengkaji solusi yang
v
BAB II
PEMBAHASAN
a. Ilmu Pengetahuan
Secara etimologi ilmu berasal dari bahasa arab ilm yang berarti
sebagainya.
sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu
banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu,
antara lain:
a.) Objektif, Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu
vi
b.) Metodis, adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi
kebenaran.
dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek
a) Pengetahuan Implisit
vii
b) Pengetahuan Eksplisit
c) Pengetahuan Empiris
d) Pengetahuan Rasionalisme
dewi-dewi khayangan.
viii
b. Dinamika pancasila sebagai dasar perkembangan ilmu
pengetahuan.
Indonesia.
ix
2.2 Analisis masalah
artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan
serius. Penggalian tambang batubara, minyak, biji besi, emas, dan lainnya
x
dibiarkan berlarut-larut, maka generasi yang akan datang, menerima resiko
religius. Selain itu, sifat tersebut kini sudah mulai tergerus dan digantikan
membayar pajak dan hanya menjadi free rider di negara ini, sikap
perubahan yang luar biasa. Pengembangan iptek tidak dapat terlepas dari
xi
nilai-nilai budaya dan agama sehingga di satu pihak dibutuhkan semangat
Relasi antara iptek dan nilai budaya, serta agama dapat ditandai
sama sekali dari norma budaya dan agama sehingga terjadi sekularisasi
yang berakibat pada kemajuan iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai
bahwa iptek memiliki hukum-hukum sendiri yang lepas dan tidak perlu
iptek memang memiliki hukum tersendiri (faktor internal), tetapi di pihak lain
xii
ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat
Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat dan
dengan membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas.
pertimbangan etis, religius, dan nilai budaya yang bersifat mutlak bagi
xiii
Peran Pancasila dalam pengembangan ilmu dapat ditinjau dari masing-
perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal.
xiv
Mengimbangi otodinamika ilmu pengetahuan dan teknologi
sosial.
xv
5. Pembangunan iptek bukan untuk kesombongan melainkan untuk
manusia.
xvi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan
aktivitas ilmiah. Oleh karena itu, perumusan Pancasila di ambil dari nilai –
nilai kebiasaan, adat istiadat, seni budaya, dan agama, sehingga tidak
xvii
2. Peran pancasila dalam menghadapi dinamika dan tantangan
dan akal.
pengembangan ilmu.
xviii
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
3.2 Saran
Setelah kami menyusun makalah ini, saran yang dapat kami berikan
terkait dengan hubungan iptek, seni budaya dan agama dalam konteks
Indonesia (nasionalis), sera harus memfilter ilmu apa saja yang tidak
xix
DAFTAR PUSTAKA
Hatta, Mohammad. 1960. Alam Pikir Yunani, I dan II. Jakarta: Tintamas
xx