Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SOSIALISASI SEX EDUCATION PADA ANAK-ANAK SEJAK DINI DI
BALOI MAS
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
Greaty Eudora Hutapea (1542222/ Angkatan 2015)
Modena Sylki (1641191/ Angkatan 2016)
Shintya Afriyanty (1641169/ Angkatan 2016)
Eddy (1642014/ Angkatan 2016)

UNIVERSITAS INTERNATIONAL BATAM


BATAM
2016

i
PENGESAHAN PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul Kegiatan : Sosialisasi Sex Education
Pada Anak-Anak Sejak Dini
2. Bidang Kegiatan : PKM – M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama lengkap : Greaty Eudora Hutapea
b. Nim : 1542222
c. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas : Universitas International Batam
e. Alamat Rumah/no. Telp/HP : 081277884508
f. Alamat Email : Greaty.gety@gmail.com
4. Anggota pelaksana kegiatan/penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Mutia Farida, S.Sos
b. NIDN :
c. Alamat Rumah & No Tel./HP: Batu Ampar/ 082167616699
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 8.182.000
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua
Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

( ) (
)
NIP/NIK. NIM.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen


Pendamping
Direktur Universitas International Batam/
Ketua Sekolah Tinggi,

( ) (
)
NIP/NIK. NIDN.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul i
Halaman Pengesahan ii
Daftar Isi iii
Ringkasan iv
Bab 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang 1-2
b. Rumusan Masalah 2
c. Manfaat & Tujuan 2
d. Luaran yang diharapkan 2-3
Bab 2. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
2.1 Kondisi pendidikan seks 4-7
2.2 Bahaya Seks 7
2.3 Alasan Pendidikan Seks 7
Bab 3. Metode Pelaksanaan
3.1 Metode Yang digunakan 8
3.2 Tahapan-tahapan pelaksanaan 8-9
3.3 Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi 9
Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan
1. Anggaran Biaya 10-11
2. Jadwal Kegiatan 11
Lampiran
1. Lampiran Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan anggota 12-21
2. Lampiran Justifikasi Anggran 22-23
3. Lampiran Susunan Organisasi 23
4. Lampiran Surat Pernyataan Ketua Penelitian 24
5. Lampiran Surat Pernyataan Mitra Usaha 25
6. Lampiran Denah lokasi 26
Daftar Pustaka 27

iii
Ringkasan

Tujuan dari sex education adalah untuk anak-anak dimasa dini sudah mengerti
apa maksud sebenarnya dari pengertian sex, perbedaan sex, peranan sex,
mengembangkan kepribadian anak-anak dan pemahanan norma yang terkait
dengan pemahaman seksual.

Dalam melaksanakan sosialisasi ini metode yang digunakan adalah talk show
& kelompok diskusi. Dengan metode ini anak-anak dapat saling membagi ilmu
ataupun pemahaman mereka mengenai seks.

Rencana yang akan dilakukan adalah kami akan mengadakan talkshow dan
membentuk kelompok diskusi di wilayah baloi. Setelah semua itu dilakukan kami
tetap akan memantau selama beberapa bulan dan mengevaluasi hasil dari
sosialisasi yang dilakukan di wilayah baloi.

iv
1

BAB 1

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu khususnya
orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. sekolah
merupakan sarana untuk mendidik anak untuk mendapatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap serta moral yang baik. Hal yang menjadi
perbincangan hangat ialah pendidikan karakter untuk menunjang siswa
menjadi sosok yang sopan dan bermoral. Beberapa kejadian muncul dari
kalangan terpelajar seperti perkelahian, perusakan fasilitas publik dan
banyaknya pergaulan bebas di kalangan pelajar. Tentunya hal ini
mengakibatkan semakin banyak anak muda yang kehilangan identitas,
dikarenakan ikut terbawa arus dan terbawa emosi dalam suasana penuh aroma
permusuhan. Kaum terpelajar yang mampu mengukur diri dan merumuskan
identitas membangun masa depan mengalami degradasi dalam karakter
pribadinya.

Salah satu bentuk kenakalan remaja yang marak saat ini adalah pergaulan
bebas (seks bebas). Bagi seorang anak dan remaja yang sedang bertumbuh dan
berkembang serta mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, menutup-
nutupi masalah seks dan melarang membicarakannya justru akan semakin
membuatnya menjadi semakin penasaran. Ia akan mencari informasi tentang
hal ini dari sumber manapun yang bisa dia dapatkan. Seringkali informasi
yang dierima merupakan informasi yang salah dan tidak tepat. Seringkali pula
seorang anak atau seorang remaja menjadi tertarik untuk mencoba dan
melakukan hubungan seks yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya seks
bebas. Hal ini tentu sangat merugikan karena akan menimbulkan banyak
dampak negatif dan permasalahan yang tidak dinginkan seperti meningkatnya
kasus-kasus penyakit kelamin dan HIV, rusaknya hubungan keluarga,
menjamurnya prostitusi, dan berkembangnya penyakit-penyakit masyarakat
lainnya yang terkait dengan hal ini.

Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi


fisiologi seks manusia,bahaya penyakit kelamin.Pendidikan seks adalah
membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,fungsi,dan
tujuan seks,sehingga ia dapat menyalurkan secara baik,benar,dan
legal.Pendidikan seks dapat dibedakan antara seks instruction dan education in
sexuality.Sex instruction ialah penerangan mengenai anatomi,seperti
pertumbuhan rambut pada ketiak,dan mengenai biologi dari reproduksi,yaitu
proses berkembang biak melalui hubungan untuk mempertahankan
jenisnya.Termasuk didalamnya pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi
dalam mencegah terjadinya kehamilan.Education in sexuality meliputi bidang-
bidang etika,moral,fisiologi,ekonomi,dan pengetahuan lainnya yang di
butuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individual
seksual,serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik.
2

Untuk mengatasi masalah-masalah ini diperlukan adanya peran serta pakar


pendidik atau guru dan kedua orang tua. Pemahaman dan penyuluhan tentang
seks harus dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan nilai agama, sehingga
seorang remaja akan mendapatkan informasi yang benar dan tepat dengan
berlandaskan pada nilai-nilai agama dan keimanan yang kuat sehingga seorang
remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan
masalah seks.

B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang ingin dicari penyelesaiannya melalui Program
Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini Adalah :

1. Bagaimana Upaya memberikan kesadaran bagi Remaja terhadap perilaku


menyimpang Seks dilingkungan sekitarnya?
2. Apa saja yang Harus Dilakukan Remaja untuk membentengi dirinya dari
pengaruh lingkungan yang kental dengan pergaulan bebas?

C. Manfaat dan Tujuan


Tujuan pendikan seks secara umum sesuai dengan kesepakatan
interpersonal”conference of sex education and family planning pada tahun
1962,adalah:”Untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat
menjalankan kehidupan yang bahagia.Serta bertanggung jawab terhadap
dirinya dan terdapat orang lain.

Tujuan pendidikan seks


a. Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita
dalam keluarga,pekerjaan dan seluruh kehidupan,yang selalu berubah dan
berbeda dalam tiap masyarakat dan kebudayaan.
b. Membentuk pengertian tentang peranan seks dalam kehidupan manusia
dan keluarga.
c. Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan
kebutuhan seks.
d. Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian sehingga mampu
mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
e. Anak dapat mengenali dan mencegah terjadinya tindak kejahatan seksual
yang mengancam dirinya.
f. Mengurangi angka kejahatan terutama kejahatan seksual pada anak usia
dini.
g. Memberi pemahaman norma terkait pemahaman seksual yang pada
umumnya berlaku di Indonesia.

D. Luaran yang Diharapakan dari Sosialisasi Sex Education

1. Adanya “Kelompok Diskusi Interaktif Seputar Seks” di kelurahan baloi


mas sebagai Wadah untuk konsultasi dan monitoring Pergaulan remaja
serta sebagai wadah aktualisasi diri bagi remaja.
3

2. Adanya peningkatkan kesadaran bagi remaja dilingkungan baloi mas akan


pentingnya membentengi diri dari pergaulan bebas agar tidak ikut
terjerumus dalam dunia seks bebas.

3. Sebagai faktor non-direct (tidak langsung) pencegah meningkatnya potensi


pernikahan dini diwilayah baloi mas.

4. Adanya kerjasama yang baik dan dukungan dari ketua RT, RW Serta
kelurahan baloi mas dalam rangka mewujudkan Tujuan dari Program
Pembentukan kelompok Diskusi Interaktif seputar seks.

5. Meningkatkan pemahaman remaja baloi mas mengenai pengetahuan


ataupun maksud sebenarnya dari seks.

BAB 2
4

Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

2.1 Kondisi pendidikan seks pada anak-anak dan remaja di baloi mas
pada masa kini
Dewasa ini, kehidupan seks bebas telah merebak ke kalangan
kehidupan remaja dan anak. Remaja identik dengan segudang potensi dan
sekaligus segudang masalah. Jika potensi mereka dikembangkan secara
optimal, mereka bisa berhasil menjadi apa saja. Sebaliknya, jika
potensinya dibiarkan tanpa arah, maka mereka dapat terjebak dalam
berbagai jenis kenakalan, seperti seks bebas (free sex), kecanduan obat-
obatan, kriminalitas dan lain-lain. Bahkan, terkadang orangtua ikut larut
stress lantaran anaknya yang sedang menghadapi usia-usia transisi
(remaja). Selama menapaki tahapan ini, remaja memang akan didominasi
dengan masalah-masalah seks. Mereka pun akan sangat memperhatikan
masalah seks. Sebagian besar remaja mengonsumsi bacaan seputar seks.
Selain itu mereka akan semakin bertambah ketika mereka berhadapan
dengan rangsangan seks seperti gambar-gambar porno, blue film, dan
rangsangan yang lain. Bahkan untuk sekarang ini semakin variatif saja
respon remaja tentang seks. Sebagian remaja berkesan bahwa seks itu
menyenangkan, tidak ada rasa sakit, sangat membahagiakan, sehingga
tidak ada hal yang harus ditakutkan untuk dicoba. Yang mereka pikirkan
seks adalah seputar perilaku seks semata yang disertai dengan birahi,
bahkan ada remaja yang beranggapan bahwa gaul atau tidaknya seorang
remaja dinilai dari pengalaman seks mereka, sehingga ada sebuah opini
seperti bahwa “seks adalah sesuatu yang menarik untuk dicoba”.
Secara organisme, usia remaja adalah proses perkembangan menuju
kematangan biologis maupun psikis. Banyak gejolak yang dirasakan kaum
remaja disaat memasuki jenjang usia seperti ini. Semua orang pasti
mengalaminya, walaupun kadar pengalaman itu berbeda-beda. Menjadi
remaja harus berani menerima perubahan-perubanan fisik dan psikis. Hal
ini jika tidak ada pengetahuan dan pemahaman yang jelas tentang
perubahan struktur tubuh maupun pola pikir kaum remaja, maka akibatnya
sering timbul penyalahgunaan karena memang ketidaktahuannya.

Selain kehidupan seks bebas, kejahatan seks terhadap anak-anak saat ini
ternyata tidak saja dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal oleh
korbannya. Dalam beberapa kasus yang terjadi, kejahatan seks justru
dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan kehidupan anak.

Kehidupan seks bebas dan kejahatan yang terjadi belakangan ini adalah
hal-hal yang perlu diketahui oleh remaja agar mereka dapat mengantisipasi
dan mengatasi masalah tersebut. Remaja masa kini perlu disadarkan akan
perlunya sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap diri mereka
sendiri dan lingkungannya demi masa depan yang cerah.

Remaja juga perlu ditumbuhkan kesadaran akan perlunya suatu sikap


menghargai dan tanggung jawab terhadap dirinya dan lingkungan melalui
informasi tentang hakikat seksualitas pada diri mereka dan pada diri
5

manusia pada umumnya secara benar. Informasi yang benar tersebut dapat
diberikan melalui pendidikan seks. Pendidikan seks ini dapat diberikan
oleh orang tua ataupun oleh pihak sekolah.

Kini kemajuan dibidang teknologi informasi telah mengubah struktur


pandangan hidup masyarakat.Dampak negatif dari kemajuan adalah
pergeseran nilai dan moral yang terjadi dalam masyarakat.Nilai moral
social yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma
agama,tidak demikian oleh sebagian kaum remaja.

Aksi pelecehan seksual dan dan pencurian mendominasi kasus anak


berhadapan dengan hukum (ABH) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)
tahun 2013. Kota Batam sebagai kota terbesar dalam penangangan kasus
yang melibatkan anak-anak ini.

Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri


mencatat, sebanyak 78 kasus anak berhadap hukum dari pada Januari
hingga Mei 2013. Kasus ini mengalami peningkatan sebesar 30 persen
dibanding tahun lalu yang totalnya140 kasus.

"Kasus ABH di Kepri mengalami peningkatan dibanding tahun lalu,


persentasenya mencapai 30 persen," kata Komisioner KPPAD Kepri, Erry
Syahrial kepada VIVAnews.

Menurut Erry, dari 78 pengaduan kasus ABH yang masuk ke KPPAD


Kepri, tercatat ada 24 kasus pencabulan yang saat ini masih dalam proses
penyidikan. Sebanyak tiga anak sebagai pelaku dan 21 anak sebagai
korban.

Kasus pencabulan terhadap 14 siswi SMP Negeri 28 Batam yang


dilakukan tersangka Herizon, yang merupakan mantan kepala sekolah
adalah kasus pencabulan yang paling menghebohkan sepanjang tahun
2013.

"Kasus pencabulan yang dilakukan Herizon ini sudah tahap 2 dan


dilimpahkan ke kejaksaan, KPPAD terus berkoordinasi dengan instansi
terkait untuk mengawal kasusnya sampai ke proses persidangan," terang
Erry.

Sementara untuk kasus pencurian, berdasarkan data KPPAD, tercatat


ada 17 kasus dimana ada 30 anak di bawah umur yang menjadi pelaku.

Namun dari 78 kasus pengaduan ABH tidak semuanya menjalani


hukuman sebab KPPAD berkoordinasi dengan penyidik kepolisian
menempuh jalur Restorative Justice atau hubungan kekeluargaan guna
menyelesaikan permasalah ini.
6

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo mengakui


permasalahan ABH di Kepri mengalami peningkatan. Dia berharap
permasalahan anak menjadi tanggungjawab bersama.

"Masalah anak bukan hanya menjadi tanggungjawab orang tua dan


guru, melainkan tanggungjawab semua kalangan," kata Soerya usai
pelantikan anggota KPPAD Kepri pergantian antar waktu (PAW) di Graha
Kepri.

Ditambahkan Soerya, masyarakat tidak bisa lepas tangan dan menvonis


anak dalam kasus ini. Perlindungan anak menjadi hal paling pertama
dalam proses penyidikan serta proses hukum.

Pemerintah Provinsi Kepri melalui KPPAD Kepri terus berbenah dalam


permasalahan anak dengan membangun program rehabilitasi untuk anak
dan penyuluhan bagi orang tua serta guru dalam menangani permasalah
ABH di Kepri.

Berdasarkan data ataupun kasus-kasus yg sering terjadi di batam yang


berkaitan dengan seks. Yang seiring berjalannya waktu yg secara terus
menerus yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kami memilih untuk
melakukan sosialisasi di wilayah baloi mas batam. Ini dikarenakan baloi
mas merupakan wilayah yang luas yg terdapat banyak sekali remaja-
remaja di daerah batam. Oleh karena itu kami memilih wilayah ini untuk
melakukan sosialisasi sex education karena masih banyak sekali anak-anak
remaja di wilayah baloi mas yang masih belum sepenuhnya mengerti arti
sebenarnya dari seks. Kelebihan dalam pemikiran anak-anak remaja bahwa
seks selalu bersifat negative sehingga perlu kami lakukan sosialisasi ini
untuk memberikan pemahaman yang lebih detail kepada anak-anak remaja
di wilayah baloi mas. Berikut ini
adalah denah peta wilayah baloi
mas:

2.2 Bahaya seks bebas


Berikut beberapa bahaya utama
peranan seks bebas:
a.Menciptakan kenangan buruk
b.Mengakibatkan kehamilan
c.Menggurkan kandungan (aborsi)dan pembunuhan bayi
d.Penyebaran penyakit
e.Timbul rasa ketagihan

2.3 Alasan pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para


remaja adalah:
7

a.Dapat mencegah penyimpangan dan kelainan seksual.


b.Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral.
c.Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.

BAB 3
Metode Pelaksanaan
3.1 Metode-Metode Pelaksanaannya
masalah dan kondisi yang dipaparkan pada bab sebelumnya, diperlukan
suatu metode untuk melaksanakan program yang akan dilaksanakan. Adapun
8

metode pelaksanaan program PKMM ini melalui beberapa tahap sebagai


berikut :

1. Metode Talkshow
Dengan melalui talkshow kita dapat berkumpul bersama dengan remaja-
remaja membahas bersama arti sebenarnya dari sex education, bahaya dari
sex bebas, dampak-dampak dari sex bebas dan akibat sex bebas itu.
Dengan melalui metode ini anak-anak remaja tidak terlalu tegang dan
tidak bosan dikarenakan metode ini memberikan suasana santai tapi serius
dan anak-anak tidak hanya mendengar teori-teori seperti metode seminar
tapi anak-anak remaja akan dipertanyakan pemahaman mereka mengenai
sex education. Moderator dari Talkshow ini akan dibawahkan oleh
anggota kelompok kami yang bernama shintya ataupun ketua kelompok
kami greaty. Selain itu dalam talkshow kami juga akan bekerja sama
dengan salah seorang dokter di rumah sakit Budi Kemuliaan yaitu Dr.
Fransisca Tanjir. Beliau adalah seorang dokter bagian reproduksi maka
kami akan mengundang beliau sebagai tamu pembicaraan kali ini.

2. Metode kelompok diskusi


Dengan membentuk kelompok diskusi kita dapat memberikan kesempatan
kepada remaja atau anak-anak untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan
mereka mengenai sex education jadi disaat diskusi jika ada yang
menyimpang kita dapat segera memberikan pengarahan yang benar.

Sosialisasi ini akan diberikan kepada anak-anak ataupun remaja di wilayah


baloi mas. Selain anak-anak ataupun remaja orang tua yang berminat untuk
mengikuti juga diperbolehkan tapi sosialisasi ini kita lebih terfokus pada anak-
anak ataupun remaja. Moderator yang akan membawakan acara kegiatan ini
adalah ketua kelompok kami yaitu Greaty Eudora Hutapea dan tamu
pembicaraan yang akan kami undang adalah Dr. Fransiska Tanjir.

3.2 Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan sosialisasi


Berikut ini adalah tahapan-tahapan pelaksaan sosialisasi tersebut
1. Perijinan
Sebelum pelaksanaan Diskusi Interaktif seputar Sex maka tahapan yang
harus ditempuh adalah membuat perijinan kepada Kelurahan baloi mas.
Perijinan ini berfungsi untuk memastikan bahwa diskusi Interatif seputar sex
dapat dilaksanakan dengan memadukan waktu yang tepat dengan agenda
kelurahan agar tidak terjadi bentrok antara acara TIM PKMM dengan acara
rutin kelurahan. Sehingga kita dapat lebih fleksibel dalam menggunakan aula
kelurahan sebagai Sanggar Diskusi.

2. Pengundangan
Setelah mendapatkan ijin dan hari, tanggal yang tepat dari kelurahan maka
kami mengundang secara tertulis remaja Kelurahan baloi mas. Adapun
mekanisme pengundangan ini sesuai yang telah disepakati dalam kerjasama
antara kami dengan pihak kelurahan yakni dengan menggunakan bantuan
ketua RT dimana kelurahan mendistribusikan undangan kepada ketua RT
9

untuk dibagikan langsung kepada remaja disetiap RT sehingga dengan begitu


diharapkan dapat merangkul seluruh remaja setempat untuk berpartisipasi
dalam program “Diskusi Interakti” ini.

3. Pelaksanaan Diskusi Interaktif


Didalam pelaksaanaan Diskusi Interaktif , kami mengkonsep acara seperti
halnya sebuah penyuluhan secara menyeluruh dan interaktif. Sehingga yang
terjadi bukanlah komunikasi satu arah, bukan hanya kami yang menjelaskan
saja. Namun lebih menekankan pada komunikasi dua arah sehingga apabila
dari remaja ingin bertanya kami yang bertindak sebagai pemateri dapat
menjawab dan menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan remaja. Remaja
yang hendak bertanya tidak harus menunggu season pertanyaan diberikan
karena konsep acara adalah diskusi interaktif bukan seminar resmi.

4. Follow Up diskusi Interaktif


Tahap ini merupakan tahap pasca Diskusi Interaktif yang mana dalam tahap
ini merupakan output dari Diskusi interaktif yakni pembentukan “Sanggar”
yang merupakan wadah bagi remaja dalam mengaktualisasi dirinya melalui
kegiatan yang positif sehingga adanya Sanggar ini mampu membangun
pribadi remaja yang kuat agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Untuk
awalnya tempat yang akan digunakan sebagai tempat untuk pembentukan
sanggar dan tempat perkumpulan sanggar adalah di rumah ketua sanggar
tersebut ataupun di warung makan baloi mas Tapi kami akan segala
mencarikan suatu solusi ataupun bekerjasama dengan RT/RW untuk
mencarikan tempat sebagai tempat untuk sanggar tersebut.

5. Evaluasi Program
Evaluasi Program yakni Mengevaluasi hasil yang telah kami capai. Hal ini
terkait dengan berhasil tidaknya program yang kami rencanakan terealisasi di
lapangan dengan baik meskipun program PKMM ini telah berakhir. Ini berarti
kami tetap memantau perkembangan dari program-program yang telah
berjalan dan program yang akan dikembangkan dalam Sanggar Diskusi
Interaktif. Oleh karena itu kami akan tetap berkoordinasi dengan Kelurahan
baloi mas sebagai pihak yang telah menjalin kerjasama dengan kami.

3.3 Jadwal Kegiatan Sosialisasi


Sosialisasi akan dilakukan setelah kami selesai mensurvei lapangan setelah
beberapa kali dan memdapat perizinan dari lurah dan RT/RW setempat.
Kegiatan sosialisasi ini kami hanya akan melakukan sekali saja di baloi mas
yaitu pada hari minggu jam 10 pagi sampai jam 2 siang. Setelah sosialisasi
kami akan telah melakukan follow up dan evaluasi bahwa apakah ada
perkembangan ataupun perubahan di baloi mas. Follow up tersebut akan kami
lakukan sebulan 2 kali setelah kegiatan sosialisasi dan selama 2 bulan.
BAB 4
Biaya dan Jadwal Kegiatan
1. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang PKM Rp. 1.400.000
10

2 Bahan habis pakai Rp. 4.232.000


3 Perjalanan Rp. 1.400.000
4 Lain-lain Rp. 1.150.000
Total Anggaran Rp. 8.182.000

Berikut ini adalah rincian dari anggaran biaya:


No Nama Item Satuan Biaya Jumlah
A. Bahan Habis Pakai
1 Kertas HVS A4 1 rim x 30.000 30.000
2 Tinta Komputer 2 refill x 70.000 140.000
3 Fotokopi & Jilid Proposal 8 bh x 10.000 80.000
4 Fotokopi & Jilid Laporan 8 bh x 10.000 80.000
5 LogBook 1 bh x 15.500 15.500
6 Buku tulis penulis 4 bh x 5.000 20.000
7 Pulpen 4 bh x 3.000 12.000
8 Spidol 5 bh x 8.500 42.500
9 Clip kertas 4 bh x 5.000 20.000
10 Buku agenda peserta 100 bh x 15.000 1.500.000
11 Makalah peserta 100 bh x 3.000 300.000
12 Undangan acara 100 bh x 3.000 300.000
13 Pulpen peserta 100 bh x 3.000 300.000
14 Note peserta 100 bh x 5.000 500.000
15 Konsumsi peserta 100 x 8.000 800.000
16 Konsumsi tim PKMM 4 x 8.000 32.000
17 Konsumsi Dosen, Lurah & dokter 6 x 10.000 60.000
Subtotal 4.232.000

B. Peralatan penunjang
1 Sewa LCD 1 bh x 800.000 800.000
2 Sewa Camera + baterai 2 bh x 300.000 600.000
Subtotal 1.400.000

C. Perjalanan
1 Survey tempat 3 survey x 50.000 150.000
2 Perijinan kegiatan ke lokasi 2 x 50.000 100.000
3 Pelaksanaan tim kegiatan 1 x 50.000 50.000
4 Transport dosen 3 x 50.000 150.000
5 Pemantau pasca kegiatan 2x 2 x 50.000 100.000
6 Evaluasi kegiatan 1 x 50.000 50.000
7. Transport dan biaya dokter 1 x 800.000 800.000
Subtotal 1.400.000

D. Lain-lain
1 Cindera mata untuk Lurah 1 x 200.000 200.000
2 Souvenir untuk peserta 100 x 8.000 800.000
3 Cindera mata untuk Dokter 1 x 150.000 150.000
11

Subtotal 1.150.000

2. Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Survey Lapangan dan Pencarian
Data 
2 Penyusunan Proposal-
pengiriman  
3 Pelaksanaan program

4 Pemantauan & Evaluasi
program  
5 Pembuatan laporan

6 Pengumpulan laporan

7 Evaluasi kegiatan

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota
Dosen Pembimbing
a. Identitas Diri
1. Nama Mutia Farida, S.Sos
2. Jenis Kelmin Perempuan
12

3. Program Studi
4. NIK 05140041
5. Tempat Tanggal Lahir Medan, 02 Agustus 1988
6. e-mail Mutiaf02@gmail.com
7. Nomor telepon/ HP 082167616699

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA UNIVERSITAS
SD Negeri SLTP SMA Universitas
Nama
060827 Negeri 15 Kartika I-2 Sumatera Utara
Institusi
Medan Medan Medan
Ilmu
Jurusan Perpustakaan &
Informasi
Tahun 2006
2001 2003
Masuk

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
O Ilmiah / Semiar

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
13

Batam,
Pengusul,

(Mutia Farida, S.Sos)

Ketua
a. Identitas Diri
1. Nama Greaty Eudora Hutapea
2. Jenis Kelmin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. NIM 1542222
5. Tempat Tanggal Lahir Batam, 30 November 1996
14

6. e-mail Greaty.gety@gmail.com
7. Nomor telepon/ HP 081277884508

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD kartini II SMP Negeri 3 SMA Negeri 4
Nama Institusi
Batam Batam Batam

Jurusan IPA

Tahun Masuk

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
O Ilmiah / Semiar

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.

Batam,
Pengusul,
15

(Greaty Eudora Hutapea)

Anggota 1
a. Identitas Diri
1. Nama Modena Sylki
2. Jenis Kelmin Perempuan
3. Program Studi Pariwisata
4. NIM 1641191
5. Tempat Tanggal Lahir Payakumbuh 01 september 1997
6. e-mail Modena.silky@yahoo.com
16

7. Nomor telepon/ HP 08526450951

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Negeri 04 Negeri 29 Negeri 14
Nama Institusi
Batam Batam Batam

Jurusan Ipa

Tahun Masuk

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
O Ilmiah / Semiar

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.

Batam,
Pengusul,
17

(Modena Silky)

Anggota 2
a. Identitas Diri
1. Nama Shintya Afriyanty
2. Jenis Kelmin Perempuan
3. Program Studi Managemen
4. NIM 1641169
5. Tempat Tanggal Lahir Pekanbaru, 20 april 1998
6. e-mail Shintya.afriyanty@gmail.com
7. Nomor telepon/ HP 081270443366
18

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Dharma SMP Dharma SMA Dharma
Nama Institusi
Loka Loka Loka

Jurusan IPA

Tahun Masuk

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
O Ilmiah / Semiar

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.

Batam,
Pengusul,
19

(Shintya Afriyanti)

Anggota 3
a. Identitas Diri
1. Nama Eddy
2. Jenis Kelmin Laki-Laki
3. Program Studi Akuntansi
4. NIM 1642014
5. Tempat Tanggal Lahir Selat Panjang 02 oktober 1995
6. e-mail Eddz_zz68@yahoo.com
7. Nomor telepon/ HP 085765102423
20

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Batam Business
Nama Institusi Budi Utama Advent Batam
School

Jurusan Akuntansi

Tahun Masuk 2002 2007 2010

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
O Ilmiah / Semiar

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.

Batam,
Pengusul,
21

(Eddy)

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
pemakaian satuan (Rp) (Rp)
LCD 1 bh 800.000 800.000
Camera + baterai 2 bh 300.000 600.000
Subtotal (Rp.) 1.400.000

2. Bahan Habis Pakai


22

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah


pemakaian satuan (Rp) (Rp)
23

Kertas HVS A4 1 rim 30.000 30.000


Tinta Komputer 2 bh 70.000 140.000
Fotokopi & Jilid 8 bh 10.000 80.000
Proposal
Fotokopi & Jilid 8 bh 10.000 80.000
Laporan
LogBook 1 bh 15.500 15.500
Buku tulis 4 bh 5.000 20.000
penulis
Pulpen 4 bh 3.000 12.000
Spidol 5 bh 8.500 42.500
Clip kertas 4 bh 5.000 20.000
Buku agenda 100 bh 15.000 1.500.000
peserta
Makalah peserta 100 bh 3.000 300.000
Undangan acara 100 bh 3.000 300.000
Pulpen peserta 100 bh 3.000 300.000
Note peserta 100 bh 5.000 500.000
Konsumsi peserta 100 bh 8.000 800.000
Konsumsi tim 4 bh 8.000 32.000
PKMM
Konsumsi Dosen, 6 bh 10.000 60.000
Lurah & Dokter
Subtotal (Rp.) 4.232.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
perjalanan satuan (Rp) (Rp)
Survey ke baloi 3 survey 50.000 150.000
Perijinan 2 kali 50.000 100.000
kegiatan ke baloi
Pelaksanaan tim 1 kali 50.000 50.000
kegiatan
Transport dosen 3 orang 50.000 150.000
Pemantau pasca 2 kali 50.000 100.000
kegiatan 2x
Evaluasi kegiatan 1 kali 50.000 50.000
Transport & 1 kali 800.000 800.000
biaya Dokter
Subtotal (Rp.) 1.400.000

4. Lain-Lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
pemakaian satuan (Rp) (Rp)
Cindera mata 1 bh 200.000 200.000
untuk Lurah
Souvenir untuk 100 bh 8.000 800.000
24

peserta
Cindera mata 1 bh 150.000 150.000
untuk Dokter
Subtotal (Rp.) 1.150.000
Total (Keseluruhan) 8.182.000

Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian
Studi Ilmu Waktu Tugas
1 Greaty Eudora H Akuntansi Moderator
& Ketua
Kegiatan
2 Modena Sylki Pariwisata Camera,
Pendaftaran
& anggota
3 Shintya Afriyanty Managemen Penyusun
Acara,
Kepala
lapangan &
anggota
4 Eddy Akuntansi Camera &
anggota

Lampiran 4
Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

UNIVERSITAS INTERNATIONAL BATAM


Jl. Gajah Mada, Sei ladi, Kepulauan Riau

Telp. (0778) 743 7111 Fax. (0778) 743 7111

www.uib.ac.id
25

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Greaty Eudora Hutapea
NIM : 1542222
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Universitas International Batam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal pengabdian masyarakat saya dengan


judul : Sosialisasi sex education pada anak-anak sejak dini di baloi mas yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Batam,
Mengetahui, yang Menyatakan,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang Kemahasiswaan,

( ) (Greaty Eudora
Hutapea)
NIP/NIK NIM: 1542222

Lampiran 5
Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA


USAHA DALAM PELAKSAAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini,


Nama :
Pimpinan Mitra Usaha :
Bidang Usaha :
Alamat :
26

Dengan ini menyatakan bersedia untuk berkerjasama dengan Pelaksaan Kegiatan


Program Kreativitas Mahasiswa --- Sosialisasi Sex Education pada Anak-anak
Sejak Dini di Baloi Mas ---

Nama Ketua Tim Pengusul : Greaty Eudora Hutapea


Nomor Induk Mahasiswa : 1542222
Program Studi : Akuntansi
Nama Dosen Pembimbing :
Perguruan Tinggi :

Guna menerapkan dan/ataau mengembangkan IPTEKS pada usaha kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak mitra
usaha dan pelaksanaan kegiatan tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan
usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Batam,
Yang menyatakan,

(
)

Lampiran 6
Denah Lokasi tempat Pelaksanaan Sosialisasi yaitu di Gor Badminton Batubatam
27

DAFTAR PUSTAKA
Teori maupun data-data diatas kami dapatkan berdasarkan:
28

 http://nasional.news.viva.co.id/news/read/418679-pelecehan-seks-
terhadap-anak-di-batam-meningkat
 https://dokterkecil.wordpress.com/2011/05/30/pendidikan-seks-
sex-education-sejak-dini%E2%80%A6-kenapa-tidak/
 https://n4c1pluk.wordpress.com/pendidikan-tentang-seks/
 http://blog.ub.ac.id/coretanku/2012/06/26/pentingnya-
pengetahuan-mengenai-pendidikan-seks-sex-education-usia-
remaja/

Anda mungkin juga menyukai