ISTIANA FITRI
857074259
PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas Analisis
kegiatan pengembangan pendidikan anak usia dini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Selama peneliti mengikuti program S1 PG PAUD di Universitas Terbuka ini, tidaklah
akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu khususnya dalam proses pelaksanaan observasi analisis
kegiatan pengembangan pendidikan anak usia dini hingga selesainya penyusunan laporan ini,
ucapan terima kasih peneliti sampaikan terutama kepada :
1. UPBJJ Jakarta
2. Ibu Dinda Nurul Inayati, M.Pd selaku tutor Universitas Terbuka pada Analisis
kegiatan pengembangan Pendidikan anak usia dini yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan arahan serta motivasi kepada peneliti selama
menyelesaikan laporan analisis ini.
3. Ibu Andriyani, S.Pd. M.Pd Kepala sekolah TK Labschool FIP UMJ yang telah
bersedia sekolahnya dijadikan tempat observasi peneliti.
4. Ibu Fiqri dan ibu putri sebagai guru kelas di sekolah TK Labschool FIP UMJ yang
telah bersedia memberikan waktunya untuk peneliti mengobservasi kegiatan di
kelasnya.
5. Kedua orangtua tercinta yang telah mendoakan dan memberikan semangat kepada
peneliti.
6. Teman-teman mahasiswa UT dan Pokjar pondok pinang serta semua pihak yang telah
membantu peneliti.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,
namun demikian penulis berharap semoga laporan analisis ini bermanfaat dan
memberikan tambahan pengetahuan bagi kita semua. Amin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
A. Latar Belakang 1
B. Fokus Penelitian 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat penelitian 3
BAB II 4
Landasan Teori 4
A. Hakikat Taman Kanak-Kanak 4
B. Pengembangan Motorik Halus Anak 5
C. Pengertian Mewarnai 6
BAB III 8
Metodologi Penelitian 8
A. Subjek Penelitian 8
B. Metode Penelitian 8
C. Instrumen Penelitian 8
BAB IV 10
Analisis Data 10
A. Hasil Pengamatan 10
B. Hasil Wawancara 12
C. Tabulasi Data 16
D. Analisis Kritis 16
BAB V 18
A. Kesimpulan 18
B. Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 19
LAMPIRAN
Biodata Peneliti
Profil TK Labschool FIP UMJ Cirendeu
Data Pendidik TK Labschool FIP UMJ Cirendue
Data Siswa TK Labschool FIP UMJ Cirendeu
Struktur Lembaga TK Labschool UMJ Cirendeu
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Daycare LabSchool FIP UMJ hadir sebagai Upaya dalam rangka
memberikan pengetahuan dan nilai-nilai. Pendidikan ialah suatu proses mentrasfer nilai-
nilai, pengetahuan dan ketrlampilan yang dilakukan secara turun-temurun untuk
memlihara identitas individu yang berpendidikan agar mampu melanjutkan cita-cita
bangsa. Pendidikan sebagai factor primer dalam membentuk manusia menjadi pribadi
utuh agar mampu berperan dalma lingkungan sebagai pribadi yang baik (Sari dan Herni,
2020). Proses Pendidikan dalam diri manusia terjadi secara berhadapan dalam
pembentukan pribadi baik dalam aspek jasmani maupun aspek Rohani (Rafsanjani &
Rozaq, 2019 ).
Pendidikan nilai moral merupakan Pendidikan nilai – nilai luhur bagi individu.
Penanaman pengetahuan nilai agama dan moral ialah penanaman bekal yang urgen bagi
anak, Pendidikan tersebut tersebut harus didapatkan secara keseluruhan baik anak yang
hidup dikota maupun didesa terpelosok. Pendidikan memilih peran aktif dalam
menanamkan nilai -nilai agama dan moral bagi anak terutama dalam ibdah, berdoa dan
menghormati sesame (Yanti, 2021). Pembekalan tersebut berguna bagi anak dalam
memenuhi ketentuan-ketentuan kodrat yang tertanam dalam dirinya (Pulungan, 2011).
Pendidikan di usia dini ialah bentuk dari suatu penyelenggara Pendidikan dalam rangka
pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan daya piker, keceerdasan sosial
emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan komunikasi anak serta penumbuhan sikap
dan perilaku sesuai dengan nilai agama yang bertahap sesuai usia anak ( Ismawati dan
Putru, 2020). Karena usia ini merupakan usia dimana puncaknya keemas an dalam
perkembangan anak yang memerlukan sentuhan dan kehangatan (Shofa, 2020).
Belakangan ini berbagai persoalan bermunculan sebagai bentuk dari perkembangan zaman.
Salah satu bentuk perkembangan zaman yang dimiliki dampak negative adalah kemerosotan
moral pada generasi penerus bangsa. Perilaku bertetangan dengan nilai-nilai agama begitu
dekat dengan anak. Anak mulai meniru perilaku negative seperti ujqrqn, kebencian, kurang
sopan saat berbicara meniru keburukan sudah menjadi kesukaan.
1
Perilaku tersebut terjadi karena pada usia lahir sampai enam tahun anak sedang berada pada
fase peniruan (Ananda, 2017). Upaya yang dapat dilakukan pendidik yang memiliki peran
disuatu Lembaga adalah membiasakan anak berprilaku sesuai nilai-nilai agama dan moral.
Moral merupakan petunjuk mengenai baik atau buruk yang akan diterima melalui
perbuatan , sikap, kewajiban, ahklak serat budi pekerti seseorang ( Sumarni & Ali, 2020)
Pendidik juga dapat berperan sebagai fasilitator yang mampu memfasilitasi semua kebutuhan
anak untuk menunjang perkembangan anak dalam kegiatan belajarnya (Anggraini et al,
2021).
Pembiasan tersebut dapat dilakukank guru melalui rutinitas harian disekolah. Guru sebagai
pendidik disekolah mempunyai peran untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada anak
seperti saat mengawali proses belajar anak-anak diarahkan untuk membaca doa sebelum
belajar, bernyanyi lagu-lagu agama dan lainya (Maziyah et al, 2019).
Pendidkan dapat membiasakan anak dalam kegiatan rutin dan keteladanan agar mampu
menanamkan serta menumbuhkan nilai-nilai agama dan moral kepada anak. Guru dapat
merancang kegiatan harian sesuai dengan kebutuhan di lingkungan Masyarakat dengan
memperhatikan jenis-jenis kegiatan apa yang dapat dibiasakan kepada anak yang sesuai usia
0-6 tahun. Guru dapat membuat kegiatan yang menarik serta menyenangkan bagi anak
( Juhriati & Rahmi 2022). Melalui kegiatan yang menyenangkan anak memberikan dampak
positif bagi anak dalam menumbuhkan nilai-nilai agama untuk dirinya. Penumbuhan tersebut
salah satunya dapat dilakukan oleh guru disekolah.
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui strategi guru dalam menanamkan
nila agama dan moral pada anak TK LabSchool FIP UMJ .
2
.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu:
1. Mengumpulkan data mengenai :
a) Latar belakang pendidik melakukan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah
kegiatan.
b) Tujuan pendidik melakukan kegiatan berdoa pada anak usia 2-5 tahun adalah
untuk menanamkan nilai-nilai agama dan pembiasaan saat melakukan suatu
kegiatan seperti berdoa sebelum belajar, berdoa sebelum dan sesudah makna,
sebelum dan sesudah tidur, dll.
2. Menyusun hasil penelitian secara representatif
3. Membuat Analisis tentang pelaksanaan nilai agama dan moral terhadap anak usia 2-5
tahun
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat yang cukup baik diantaranya :
1. Dapat memberi masukan terhadap pemangku kepentingan di Kelompok daycare pada
TK LabSchool FIP UMJ dalam upaya mengembangkan nilai-nilai agama dan moral.
2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisa suatu kegiatan anak di
Lembaga PAUD khususnya Kelompok daycare.
3. Memberikan masukan terhadap kegiatan pelaksanaan nilai agama dan moral anak usia
2-5 tahun.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
B. Pengembangan Nilai Agama dan Moral Pada Anak Usia Dini
Perkembangan agama pada diri manusia ialah serangkaian pemahaman tentang cara
berprilaku yang baik serta cara menjauhi perikalu yang dilarang oleh keyakinan yang
dianutnya (Nurjanah, 2018). Berikut adalah cara yang dilakukan guru dalam pengembangan
dan pelaksanaan nilai agama dan moral melalui rutinitas harian di TK LabSchool FIP UMJ.
1. Kegiatan mengucap salam dan berjabat tangan.
2. Kegiatan bermain Bersama dengan saling menghormati sesama
3. Kegiatan membaca surah pendek dan doa harian serta sholawat.
4. Kegiatan makan Bersama.
5. Kegiatan membaca iqro serta belajar mengenal penciptaan Bersama teman.
Sekolah ialah lingkungan kedua bagi anak, dimana anak belajar banyak dari
lingkungan keduanya. Di lingkungan keduanya anak meniru guru yang merupakan
contoh teladan bagi mereka. Guru mempunyai banyak cara dalam menanamkan
nilai agama dan moral bagi anak, agar dapar mencetak genari penerus bangsa
yang mengikuti aturan sesuai ajaran kepercayaanya.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Observasi atau penelitian ini dilakukan pada Selasa tanggal 9 November 2023 TK
LabSchool FIP UMJ di Jl. KH.Ahmad Dahlan, Ciputat, Cirendeu, 15419, RW.2, Cirendeu,
Kec.Ciputat Tim, Kota Tangerang Selatan, Banten. NPSN 69936266/69866363. Meskipun
berdiri di tahun 2005 namun izin operasional baru di dapatkan pada tahun 2010 dengan
nomor izin operasional 648.3/1365.DTRB-2003.. Adapun jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan seluruhnya adalah 11 orang yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 1 operator
sekolah, 4 orang pendidik.
B. Metode Penenlitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu menginterprestasikan data
mengenai fenomena atau gejala yang diteliti di lapangan. Adapun data-data yang
dikumpulkan berupa kata-kata, dokumentasi dan bukan berdasarkan angka-angka.
C. Instumen Penelitian
Dalam penelitian dan observasi yang digunakan oleh peneliti di TK Islam
Darussalamah adalah menggunakan beberapa instrumen penelitian untuk mengumpulkan data
yang diperlukan. Instrumen tersebut antara lain;
1. Observasi
Merupakan tekhnik pengumpulan data untuk melihat hal-hal unik/menarik untuk
dijadikan fokus pada sebuah penelitian.
Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan dan observasi di TK Islam
Darussalamah Bintaro ini adalah:
a. Menyiapkan instrumen observasi
b. Mengamati dan memperhatikan dengan seksama selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
6
c. Mengisi dan mencatat tabel observasi.
d. Menarik kesimpulan
2. Wawancara
Merupakan kegiatan percakapan yang dilakukan oleh 2 pihak yaitu pewawancara dan
subjek yang diwawancarai dengan tujuan untuk menggali informasi lebih mendalam
tentang fokus penelitian.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan saat wawancara adalah :
a. Menyiapkan instrumen wawancara
b. Melakukan wawancara
c. Mencatat hasil wawancara.
3. Dokumentasi
Merupakan pengumpulan data melalui pengumpulan dokumen-dokumen baik
dokumen tertulis maupun berupa dokumentasi gambar/foto yang berhubungan dengan
objek penelitian guna untuk mendapatkan bukti otentik dan penjelasan yang lebih luas
dalam mengenal fokus penelitian.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan dokumentasi kegiatan
pembelajaran dan penelitian ini adalah :
a. Menyiapkan instrumen dan alat untuk dokumentasi
b. Mendokumentasikan kegiatan
c. Menyeleksi dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang dimiliki lembaga
TK LabSchool FIP UMJ Cirendeu.
7
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Hasil Pengamatan
INSTRUMEN OBSERVASI
KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TK LABSCHOOL FIP UMJ CIRENDEU
8
5. Pengaturan dan √ Guru memberikan arahan
proses kegiatan kepada anak untuk berkumpul.
Kemudian guru mulai
menjelaskan aturan saat berdoa
6. Cara pendidik √ Pada saat kegiatan guru
memimpin kegiatan memantau dan menilai anak
yang sedang melakukan
kegiatan. Jika ada anak yang
butuh bantuan maka guru
langsung meresponnya dengan
baik.
7. Peran orangtua √ Orangtua dapat diajak kerjasama
anak dengan baik oleh guru, dan
komunikasi antara orangtua dan
guru berjalan sangat baik. Pada
setiap 3 bulan diadakan parents
club untuk mengkomunikasikan
perkembangan peserta didik.
Dari hasil data yang tertera diatas maka di dalam kegiatan berdoa mempunyai tujuan
untuk mengembangkan nilai-nilai agama dan moral dan untuk pembiasaan anak
dalam kegiatan sehari-hari di TK LabSchool FIP UMJ. Dan melalui kegiatan tersebut
terlihat pula bahwa guru merencanakan kegiatan pembelajaran untuk melatih
kemampuan social emosional anak dalam disiplin saat berdoa. Kegiatan berdoa
tersebut juga direncanakan dan disusun dengan baik oleh guru/pendidik sehingga
mencapai tujuan pengembangan nilai agama dan moral serta social emosional anak
melalui kegiatan beroda saat sebelum kegiatan maupun sesudah kegiatan yang
menyenangkan bagi anak.
B. Hasil Wawancara
1. Pemimpin TK Islam Darussalamah Bintaro
ASPEK HASIL WAWANCARA
Pemrakarsa Pemrakarsa oleh Kampus FIP UMJ
Pendirian Pendirian lembaga TK LABSCHOOL FIP UMJ adalah
9
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Jakarta.
Visi Visi dari terwujudnya generasi yang berahklak mulia, madiri,
kreatif, dan peduli lingkungan.
Misi Misi dari KBTK LabSchool FIP UMJ adalah
1. Menanamkan ahklak mulia dalam kehidupan sehari-hari
2. Membentuk kemandirian melalui pembiasaan
3. Membangun kreativitas anak melalui pengembangan
minat dan bakat
4. Mewujudkan peribadi yang disiplin, inovatif dan kreatif
5. Menumbuhkan keasadaran peduli lingkungan.
Peraturan Penerimaan peserta didik baru di TK LabSchool FIP UMJ
penerimaan adalah berpedoman pada kalender pendidikan yang dikeluarkan
peserta didik oleh dinas pendidikan setempat. Adapun penerimaan peserta
didik baru tersebut dilakukan pada saat sebelum tahun ajaran
dimulai, biasanya di bulan januari TK Islam Darussalamah
Bintaro sudah mulai menerima siswa baru untuk pendataan.
Namun siswa baru mulai masuk di bulan juli sesuai dengan
kaldik yang telah dibuat. Dalam pendataan peserta didik
orangtua wajib memberitahukan tentang riwayat penyakit anak
dan perilaku anak ketika anak berada dirumah. Hal tersebut
dilakukan melalui kegiatan serangkaian observsi anak atau
deteksi dini yang sesuai dengan standar DDTK yang berlaku.
Keunggulan Keunggulan di TK LabSchool FIP UMJ adalah :
KB 1. Di bawah fakultas pedidikan UMJ
2. Terakreditasi A oleh BANSM
3. Menggunakan kurikulum IKM
4. Pembelajaran al-quran dengan metode qira’ati
5. Pembinaan karakter islamai
6. Pengembangan keterlampilan public speaking peserta
didik yang bekerjasama dengan Lembaga entrepreneur
naqoy center.
7. Memiliki banyak wadah penyaluran minat bakat
peserta didik seperti beragam ekskul , pembiasaan,
lomba pidato, lomba cerdas cermat mata peljaran dan
10
lifeskill.
8. English morning dan one day one vocab
9. Program pembelajaran karakter
10. Pembelajaran fun learning dan active learning
11. Pembelajaran berbasis sentra.
Jumlah anak 15 anak dimana terdapat 1 kelas daycare dengan 2 orang
pendidik
Jumlah 13 pendidik
pendidik dan
tendik
Bentuk KB Bentuk TK LabSchool FIP UMJ yaitu pembelajaran sentra.
Klasifikasi Di TK LabSchool FIP UMJ usia peserta didik adalah 2-5 tahun.
usia
Waktu Adapun waktu operasional di TK LabSchool FIP UMJ adalah
operasional pukul 07.00 sampai dengan 17.00 pada hari senin sampai
jumat.
11
Guru memberikan arahan kepada anak untuk berkumpul. Kemudian guru mulai
menjelaskan aturan dalam kegiatan berdoa. Guru mengajak anak untuk duduk dan
bersikap baik dan rapi saat kegaiatan berdoa.
6. Berapa kali pertemuan dalam 1 minggu setiap kelompoknya ?
Jawab :
Pertemuan dilakukan 5 hari dalam satu minggu
7. Model pengembangan apa yang di terapkan di Kelompok daycare ini?
Jawab :
Model pengembangan Sentra.
Analisis Data
Setelah wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap kepala sekolah dan
dengan pendidik TK LABSCHOOL FIP UMJ dapat disimpulkan bahwa pemrakarsa
TK LabSchool FIP UMJ adalah kampus FIP UMJ Cirendeu.
Selain itu salahsatu kegiatan pengembangan pelaksanaan berdoa dilakukan
setiap hari pada saat sebelum dan sesudah kegiatan, karena kegiatan berdoa dapat
mengembangkan social emosional, nilai nilai agama dan moral dan dapat memotivasi
anak untuk melakukan kegiatan dengan senang dan gembira serta dapat
mengembangkan kemampuan Bahasa, mengasah kemampuan intrapersonal dan
interpersonal, anak bisa belajar mengontrol diri . Sehingga anak jadi merasa tenang.
C. Tabulasi Data
Observasi Wawancara Wawancara Dokumentasi
Dengan Pendidik Dengan Pimpinan
12
dilakukan untuk LabSchool FIP
dapat UMJ yaitu
meningkatkan pembelajaran sentra
kedisiplinan, anak dengan kegiatan
belajar yang berbeda-beda
mengontrol diri, setiap hari.
mengembangkan
kemampuan
Bahasa, melatih
sikap social
emosional,
mengasah
kemampuan
interpersonal dan
intrapersonal
anak,
menanamkan
kebiasaan dalam
berdoa sejak dini.
D. Analisis Kritis
Dari data hasil observasi yang dilakukan di TK LabSchool FIP UMJ Cirendeu
adalah
Doa adalah salah satu cara berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita
dapat bersyukur dan menyampaikan harapan lewat doa dalam setiap kesempatan,
karena itu pening dalam meningkatkan kebiasan berdoa sejak dini.
Mengajarkan doa yang dilakukan anak usia dini penting dilakukan karena
anak dalam masa absorbent mind atau pikiran yang mudah menyerap anak usia 1-5
tahun adalah masa yang pas untuk anak diajarkan berdoa. Pada saat tersebut , otak
anak berkembang pesat dan ingatanya sangatlah kuat. Oleh karena itu tanamkanlah
nilai-nilai yang baik pada usia dini. Maanfaatkanlah masa keemasan anak tersebut
dengan sebaik-baiknya , tanamkanlah hal-hal yang baik dan positif bagi anak ,
termasuk kebiasan berdoa.
13
14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan data diatas maka dapat disimpulkan dalam beberapa hal
yaitu antara lain :
1. TK LabSchool mempunyai program pengembangan berdoa melalui kegiatan qiro,ati
yang dilakukan setiap hari oleh anak-anak, guru dan staff sekolah.
2. Kegiatan berdoa juga melatih kedisiplinan anak, pengembangan Bahasa, social
emosional , mengasah interpersonal dan intrapersonal anak dan menanamkan
kebiasaan dalam berdoa setiap hari. Selain itu komunikasi sesama teman maupun guru
dan orang disekitarnya dapat tercipta dengan baik.
3. Guru/pendidik dengan baik memberikan arahan saat berdoa sehingga anak-anak saat
melakukan doa menunjukan sikap disiplin sejak dini.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulan maka saran yang dapat diberikan peneliti
untuk dijadikan acuan atau pertimbangan dalam kegiatan berdoa pada anak usia 2
sampai 5 tahun di Kelompok B TK LabSchool antara lain adalah :
Mengajarkan doa merupakan Langkah yang sangat baik yang orang tua lakukan kepada anak-
anaknya tetapi anak sangat lebih baik lagi apabila orang tua dan guru tidak hanya
mengajarkan berdoa saja, melainkan memahamkan anak dalam berdoa.
Setelah anak paham pentingnya berdoa , cobalah untuk mengenalkan beberapa lagu yang
bertema doa untuk menanamkan kebiasaan berdoa . ini perlu dilakukan agar anak tahu doab
isa dilakukan kapan ssaja dan dimana saja. Apapun yang dilakukan anak, seperti belajar,
makan, tidur, bermain harus diawalin dengan berdoa supaya Tuhan menjaga keselamatannya.
KAJIAN PUSTAKA
Adi D. Tilong, 49 Aktivitas Pendongkrak Kinerja Otak Kanan Dan Kiri Anak, Yogyakarta,
Laksana, 2016, h. 78
15
Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA. Jakarta: Depdiknas
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
(Bandung: Citra Umbara, 2003), hlm. 4-5.
Slamet Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat, 2005), hlm.
33.
Soemarti Patmono Dewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002), hlm.
19. lihat juga Mursid, Manajemen Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Teori dan Praktik, (Semarang: Aksi Media, 2009), hlm. 2-3.
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV. Widya
Karya, 2005), hlm. 37.
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), cet.
III, hlm. 127
Ms. Sumantri, Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini, Jakatra,
Departemen Pendidikan Nasional, 2005, h. 143.
16
LAMPIRAN
BIODATA PENELITI
RIWAYAT PENDIDIKAN