Pemakalah Kelompok 8:
➢ Axl Ridho Lanang Saputra (220110031)
➢ Anisa Komala Dewi (220110138)
➢ Deni Noviyanti (220110131)
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Makalah ........................................................................................... 2
BAB 2 .................................................................................................................. 4
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................... 4
A. Konsep Dasar Tentang Perencanaan Pembelajaran ....................................... 4
B. Tujuan Perencanaan Pembelajaran ................................................................. 5
C. Fungsi Perencanaan Pembelajaran ................................................................. 5
D. Bentuk Perencanaan Pembelajaran ................................................................. 5
E. Prinsip-prinsip Penilaian Pembelajaran .......................................................... 6
F. Mengelola Data /Informasi Perkembangan Nilai Agama dan Moral AUD .... 7
G. Pelaporan Perkembangan Anak Kepada Orang Tua....................................... 9
H. Pengembangan Instrumen Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Anak Usia Dini .................................................................................................. 10
BAB 3 ................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................. 12
A. KESIMPULAN ............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pentingnya perencanaan pembelajaran pengembangan nilai agama dan
moral pada anak usia dini dan penilaian pembelajaran pendidikan anak
usia dini. Anak usia dini merupakan masa yang sangat penting dalam
pembentukan karakter dan kepribadian anak. Oleh karena itu, perencanaan
pembelajaran dan penilaian pembelajaran pengembangan nilai agama dan
moral pada anak usia dini perlu diperhatikan dengan serius.
Menurut Suryani, A (2017), penilaian pembelajaran pada anak usia dini
harus dilakukan secara holistik, yaitu meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Selain itu, penilaian harus dilakukan secara formatif, yaitu
dilakukan secara berkelanjutan dan terus-menerus untuk memperbaiki
proses pembelajaran.1
Sementara itu, pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini
juga sangat penting. Anak usia dini perlu dikenalkan dengan nilai-nilai
agama dan moral yang baik agar dapat membentuk karakter dan
kepribadian yang baik pula. Menurut, pengembangan nilai agama dan
moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
memberikan contoh yang baik, memberikan pengajaran langsung, dan
memberikan pengalaman langsung.2
Dalam makalah ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai prinsip-prinsip
penilaian pembelajaran dan pengembangan nilai agama dan moral pada
anak usia dini. Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih baik mengenai pentingnya penilaian pembelajaran dan
pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini.
1
Suryani, A. (2017). Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
11(1), 1-10.
2
Kurniawan, A. (2018). Pengembangan Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 12(1), 1-8.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dari Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran?
2. Apa Tujuan Perencanaan Pembelajaran?
3. Bagaimana Fungsi Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini?
4. Bagaimana Seorang Pendidik Membentuk Perencanaan Pembelajaran
Anank Usia Dini?
5. Bagaimana prinsip-prinsip penilaian pembelajaran dapat diintegrasikan
secara efektif untuk mengukur perkembangan nilai agama dan moral
pada anak usia dini?
6. Apa saja metode yang dapat digunakan untuk mengolah data dan
informasi terkait perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini?
7. Bagaimana pelaporan perkembangan anak kepada orang tua dapat
disusun agar memberikan pemahaman yang holistik, khususnya terkait
dengan nilai agama dan moral?
8. Bagaimana mendefinisikan dan merancang instrumen penilaian yang
sesuai untuk mengukur pengembangan nilai agama dan moral pada
anak usia dini?
C. Tujuan Makalah
1. Mendefinisikan makna dari Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran.
2. Menyajikan Tujuan-tujuan Perencanan Pembelajaran.
3. Mendefinisikan Fungsi Perencanaan Pembelajran.
4. Mendefinisikan Bentuk Perencanaan Pembelajaran.
5. Menganalisis prinsip-prinsip penilaian pembelajaran yang efektif
dalam mengukur perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia
dini.
6. Menyajikan metode pengolahan data dan informasi yang dapat
diterapkan untuk memahami perkembangan nilai agama dan moral
pada anak.
7. Merumuskan strategi pelaporan perkembangan anak kepada orang tua
dengan fokus pada aspek nilai agama dan moral.
2
8. Merinci langkah-langkah dalam mendefinisikan dan merancang
instrumen penilaian yang sesuai untuk mengukur perkembangan nilai
agama dan moral anak usia dini.
3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Tentang Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan adalah suatu pemikiran yang dilakukan sebelum pelaksanaan
suatu tugas. Dalam konteks pengajaran, perencanaan pembelajaran merupakan
pemikiran tentang penerapan metode, strategi, dan tujuan pembelajaran untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan pembelajaran merupakan hal
yang penting dalam konteks pendidikan, karena hal ini memastikan bahwa
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Perencanaan
pembelajaran meliputi beberapa tahapan, antara lain:
1. Analisis tujuan pembelajaran, yaitu mengidentifikasi tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Analisis sumber belajar, yaitu mengidentifikasi sumber-sumber belajar
yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
3. Analisis karakteristik siswa, yaitu mengidentifikasi karakteristik siswa
yang dapat mempengaruhi pembelajaran.
4. Menetapkan tujuan pembelajaran, yaitu menetapkan tujuan
pembelajaran yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai.
5. Menentukan strategi pembelajaran, yaitu menentukan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik
siswa.
6. Menentukan media pembelajaran, yaitu menentukan media
pembelajaran yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
7. Menentukan evaluasi pembelajaran, yaitu menentukan evaluasi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan strategi
pembelajaran.
Dalam perencanaan pembelajaran, penting untuk memperhatikan
karakteristik siswa, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, strategi
pembelajaran yang digunakan, serta evaluasi pembelajaran yang dilakukan.
Dengan melakukan perencanaan pembelajaran yang baik, diharapkan
4
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
5
pembelajaran dalam bentuk satuan mata pelajaran perlu disusun secara
sistematis, meliputi identifikasi mata pelajaran, kompetensi inti, indikator,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran, buku
teks, materi pembelajaran dan penilaian.
Guru harus mampu mengembangkan rencana pembelajaran, khususnya
kemampuan memilih, mengidentifikasi dan mengembangkan metode, metode
dan teknik pembelajaran, mengusulkan bahan ajar, menawarkan pengalaman
pembelajaran yang bermakna dan mengukur keberhasilan proses pembelajaran
dalam mencapai hasil pembelajaran. Prinsip dan ciri perencanaan pembelajaran
meliputi fleksibilitas, integrasi, keterhubungan, keteraturan, keterukuran, dan
keterjangkauan.
3
Nurhayati, A. "Prinsip dan tujuan penilaian tindakan kelas." Jurnal Inspiratif Pendidikan 5.1
(2016): 1-15.
6
Penilaian harus dilakukan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh
subjektivitas penilai.
4. Terbuka:
Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
harus dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
5. Inklusif dan Adil:
6. Penilaian harus dirancang sebisa mungkin tidak merubah standar
akademik, inklusif dan adil. Tugas dan metode penilaian yang
dilakukan tidak menitikberatkan atau merugikan peserta didik atau
kelompok tertentu
7. Terintegrasi: Penilaian merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
7
mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya.4 Selain itu, guru juga
dapat menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara,
dan dokumentasi untuk memperoleh data yang jelas tentang perkembangan
nilai-nilai agama dan moral pada anak usia dini.
Untuk mengelola data/informasi perkembangan nilai agama dan moral
pada anak usia dini (AUD), beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Penilaian perkembangan nilai agama dan moral pada kelompok anak
usia 5-6 tahun dapat dilakukan dengan menggunakan skala penilaian
yang menjadi dasar penilaian terhadap setiap rekaman.
2. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
3. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dapat
dilakukan sebagai teknik analisis data.
4. Pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini dapat
dilakukan dengan kegiatan pembiasaan rutin dan keteladanan yang
dilakukan oleh anak sehari-hari.
5. Perkembangan moral dan agama anak harus dikembangkan secara
maksimal dan penilaian pada pendidikan anak usia dini merupakan
proses pengumpulan dan pengolahan data dalam melakukan penilaian
perkembangan moral dan agama anak.
6. Peran guru sangat penting dalam perkembangan moral agama bagi anak
agar dapat menjadi panutan dalam berperilaku sopan santun, tanggung
jawab, menghormati guru dan orang tua.
Dalam mengelola data/informasi perkembangan nilai agama dan moral
pada AUD, penting untuk memperhatikan aspek privasi dan keamanan data
agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4
Cahyadi, Nurdin. (2019). PENDIDIKAN AGAMA DAN MORAL PENTING BAGI ANAK.
https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/pendidikan-agama-dan-moral-penting-bagi-
anak?/berita/detail/pendidikan-agama-dan-moral-penting-bagi-anak. Diakses pada 12 November
2023.
8
G. Pelaporan Perkembangan Anak Kepada Orang Tua.
Pelaporan perkembangan anak kepada orang tua adalah kegiatan
mengomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian tentang perkembangan
anak setelah mengikuti layanan/pendidikan kepada orang tua agar adanya
informasi timbal balik antara keduanya.5 Pelaporan perkembangan anak
dilakukan oleh guru kepada orang tua dalam bentuk deskripsi singkat tentang
perkembangan anak, yang meliputi enam aspek perkembangan, yaitu
akademik, fisik, sosial, emosional, seni, dan nilai agama dan moral.
Pelaporan perkembangan anak usia dini bertujuan untuk membantu
pendidik merencanakan pembelajaran selanjutnya yang sesuai dengan
perkembangan anak, memberikan informasi kepada orang tua tentang
kemajuan anak serta mendukung kelancaran program pendidik dan orang tua.
5
Maryani, Kristiana. "Penilaian dan pelaporan perkembangan anak saat pembelajaran di rumah di
masa pendemi covid-19." Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1.2 (2020): 41-52.
9
H. Pengembangan Instrumen Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Anak Usia Dini
Mengembangkan alat untuk mengukur perkembangan nilai-nilai agama
dan moral sejak usia dini melibatkan pemahaman menyeluruh tentang aspek-
aspek kunci dari perkembangan tersebut. Mulai dari pemahaman dasar nilai-
nilai agama hingga penerapan etika dalam situasi sehari-hari pada anak usia
dini.
Alat ini harus mencakup pengamatan terhadap perilaku anak, pemahaman
konsep, dan interaksi sosial. Selain itu, keterlibatan para ahli di bidang
pendidikan dan psikologi anak dapat meningkatkan nilai alat yang
dikembangkan. Mengidentifikasi tahapan perkembangan nilai-nilai agama dan
moral sejak dini. Sesuaikan alat dengan karakteristik dan kemampuan
perkembangan anak pada setiap tahapannya.Pastikan alat tersebut mengukur
aspek tertentu seperti empati, tanggung jawab, dan kejujuran. Uji instrumen
secara cermat untuk memastikan reliabilitas dan validitasnya. Selain itu,
pelibatan orang tua dan guru dalam pengembangan dan evaluasi alat dapat
memberikan perspektif yang lebih komprehensif terhadap perkembangan nilai
agama dan moral anak sejak kecil.
6
Anggraini, W., & Syafril, S. (2018). Pengembangan Nilai–Nilai Moral dan Agama pada Anak
Usia Dini.
10
orientation) serta individualisme dan orientasi tujuan instrumental
(individualism and instrumental purpose). Pada tahap orientasi hukuman dan
kepatuhan, suatu tindakan dinilai benar atau salah tergantung pada akibat dari
kegiatan tersebut. Suatu kegiatan yang membuat ibu marah dianggap salah dan
suatu kegiatan yang membuat ibu senang dianggap baik atau benar (lawrence
Kholbergh, 1975).
11
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan pembelajaran pengembangan nilai agama dan moral pada
anak usia dini dan penilaian pembelajaran pendidikan anak usia dini ini sangatlah
penting karena Anak usia dini merupakan masa yang sangat penting dalam
pembentukan karakter dan kepribadian anak.
Perencanaan pembelajaran merupakan hal yang penting dalam konteks
pendidikan, karena hal ini memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan efektif dan efisien.
Rumusan tujuan pembelajaran yang jelas sangat diperlukan oleh guru dan
penyelenggaraan pendidikan untuk merancang dan menyediakan administrasi,
sarana, serta menspesifikasi kondisi-kondisi untuk belajar, sehingga tercipta
strategi dan produk pembelajaran yang baik.
Fungsi perencanaan pembelajaran adalah untuk menolong pencapaian
suatu target atau sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu, dan memberi
peluang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Bentuk Perencanaan pembelajaran merupakan proses penyusunan materi
pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode
pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada
masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Prinsip-prinsip penilaian pembelajaran mencakup keberagaman,
kontinuitas, responsivitas, dan keterlibatan. Keberagaman menekankan bahwa
setiap anak memiliki keunikan dalam perkembangannya.
Untuk mengelola data atau informasi perkembangan nilai agama dan
moral pada anak usia dini (AUD), terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan.
Pelaporan perkembangan anak kepada orang tua adalah kegiatan
mengomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian tentang perkembangan anak
setelah mengikuti layanan/pendidikan kepada orang tua agar adanya informasi
timbal balik antara keduanya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13