Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERENCANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN NILAI-NILAI


AGAMA DAN MORAL ANAK USIA DINI
(PENGEMBANGAN NILAI DAN MORAL AUD)
Dosen Pengampu: Baiq Roni Indira Astriya, M.Pd

Pemakalah Kelompok 8:
➢ Axl Ridho Lanang Saputra (220110031)
➢ Anisa Komala Dewi (220110138)
➢ Deni Noviyanti (220110131)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji atas kehadirat Allah swt, yang


senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Karena kasih dan sayang-Nya
pula kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Pengembangan Nilai Agama dan
Moral AUD ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah
kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang menjadi penutup para nabi dan
manusia terbaik sepanjang masa.
Terima kasih pula kami haturkan kepada Ibu Baiq Roni Indira Astriya,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Pengembangan Nilai Agama dan Moral AUD
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Semester 3, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, UIN Mataram yang telah memberikan bimbinganya sehingga tugas
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Sangat disadari dalam penyajian makalah ini banyak terdapat
kekurangan. Maka, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
adanya demi tersusun makalah yang lebih sempurna kedepanya. Sehingga,
makalah ini dan makalah-makalah berikutnya dapat senantiasa memberikan
manfaat bagi banyak pihak.

Mataram, 12 November 2023

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Makalah ........................................................................................... 2
BAB 2 .................................................................................................................. 4
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................... 4
A. Konsep Dasar Tentang Perencanaan Pembelajaran ....................................... 4
B. Tujuan Perencanaan Pembelajaran ................................................................. 5
C. Fungsi Perencanaan Pembelajaran ................................................................. 5
D. Bentuk Perencanaan Pembelajaran ................................................................. 5
E. Prinsip-prinsip Penilaian Pembelajaran .......................................................... 6
F. Mengelola Data /Informasi Perkembangan Nilai Agama dan Moral AUD .... 7
G. Pelaporan Perkembangan Anak Kepada Orang Tua....................................... 9
H. Pengembangan Instrumen Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Anak Usia Dini .................................................................................................. 10
BAB 3 ................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................. 12
A. KESIMPULAN ............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pentingnya perencanaan pembelajaran pengembangan nilai agama dan
moral pada anak usia dini dan penilaian pembelajaran pendidikan anak
usia dini. Anak usia dini merupakan masa yang sangat penting dalam
pembentukan karakter dan kepribadian anak. Oleh karena itu, perencanaan
pembelajaran dan penilaian pembelajaran pengembangan nilai agama dan
moral pada anak usia dini perlu diperhatikan dengan serius.
Menurut Suryani, A (2017), penilaian pembelajaran pada anak usia dini
harus dilakukan secara holistik, yaitu meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Selain itu, penilaian harus dilakukan secara formatif, yaitu
dilakukan secara berkelanjutan dan terus-menerus untuk memperbaiki
proses pembelajaran.1
Sementara itu, pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini
juga sangat penting. Anak usia dini perlu dikenalkan dengan nilai-nilai
agama dan moral yang baik agar dapat membentuk karakter dan
kepribadian yang baik pula. Menurut, pengembangan nilai agama dan
moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
memberikan contoh yang baik, memberikan pengajaran langsung, dan
memberikan pengalaman langsung.2
Dalam makalah ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai prinsip-prinsip
penilaian pembelajaran dan pengembangan nilai agama dan moral pada
anak usia dini. Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih baik mengenai pentingnya penilaian pembelajaran dan
pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini.

1
Suryani, A. (2017). Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
11(1), 1-10.
2
Kurniawan, A. (2018). Pengembangan Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 12(1), 1-8.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dari Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran?
2. Apa Tujuan Perencanaan Pembelajaran?
3. Bagaimana Fungsi Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini?
4. Bagaimana Seorang Pendidik Membentuk Perencanaan Pembelajaran
Anank Usia Dini?
5. Bagaimana prinsip-prinsip penilaian pembelajaran dapat diintegrasikan
secara efektif untuk mengukur perkembangan nilai agama dan moral
pada anak usia dini?
6. Apa saja metode yang dapat digunakan untuk mengolah data dan
informasi terkait perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini?
7. Bagaimana pelaporan perkembangan anak kepada orang tua dapat
disusun agar memberikan pemahaman yang holistik, khususnya terkait
dengan nilai agama dan moral?
8. Bagaimana mendefinisikan dan merancang instrumen penilaian yang
sesuai untuk mengukur pengembangan nilai agama dan moral pada
anak usia dini?

C. Tujuan Makalah
1. Mendefinisikan makna dari Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran.
2. Menyajikan Tujuan-tujuan Perencanan Pembelajaran.
3. Mendefinisikan Fungsi Perencanaan Pembelajran.
4. Mendefinisikan Bentuk Perencanaan Pembelajaran.
5. Menganalisis prinsip-prinsip penilaian pembelajaran yang efektif
dalam mengukur perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia
dini.
6. Menyajikan metode pengolahan data dan informasi yang dapat
diterapkan untuk memahami perkembangan nilai agama dan moral
pada anak.
7. Merumuskan strategi pelaporan perkembangan anak kepada orang tua
dengan fokus pada aspek nilai agama dan moral.

2
8. Merinci langkah-langkah dalam mendefinisikan dan merancang
instrumen penilaian yang sesuai untuk mengukur perkembangan nilai
agama dan moral anak usia dini.

3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Tentang Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan adalah suatu pemikiran yang dilakukan sebelum pelaksanaan
suatu tugas. Dalam konteks pengajaran, perencanaan pembelajaran merupakan
pemikiran tentang penerapan metode, strategi, dan tujuan pembelajaran untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan pembelajaran merupakan hal
yang penting dalam konteks pendidikan, karena hal ini memastikan bahwa
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Perencanaan
pembelajaran meliputi beberapa tahapan, antara lain:
1. Analisis tujuan pembelajaran, yaitu mengidentifikasi tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Analisis sumber belajar, yaitu mengidentifikasi sumber-sumber belajar
yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
3. Analisis karakteristik siswa, yaitu mengidentifikasi karakteristik siswa
yang dapat mempengaruhi pembelajaran.
4. Menetapkan tujuan pembelajaran, yaitu menetapkan tujuan
pembelajaran yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai.
5. Menentukan strategi pembelajaran, yaitu menentukan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik
siswa.
6. Menentukan media pembelajaran, yaitu menentukan media
pembelajaran yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
7. Menentukan evaluasi pembelajaran, yaitu menentukan evaluasi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan strategi
pembelajaran.
Dalam perencanaan pembelajaran, penting untuk memperhatikan
karakteristik siswa, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, strategi
pembelajaran yang digunakan, serta evaluasi pembelajaran yang dilakukan.
Dengan melakukan perencanaan pembelajaran yang baik, diharapkan

4
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

B. Tujuan Perencanaan Pembelajaran


Tujuan perencanaan pembelajaran adalah untuk merumuskan dan
menentukan tujuan pembelajaran, strategi, teknik, dan media agar tujuan
tersebut dapat tercapai. Rumusan tujuan pembelajaran yang jelas sangat
diperlukan oleh guru dan penyelenggaraan pendidikan untuk merancang dan
menyediakan administrasi, sarana, serta menspesifikasi kondisi-kondisi untuk
belajar, sehingga tercipta strategi dan produk pembelajaran yang baik. Dengan
demikian, perencanaan pembelajaran membantu menciptakan lingkungan
belajar yang memungkinkan siswa untuk aktif mengembangkan potensinya dan
mendorong proses belajar yang bermakna.

C. Fungsi Perencanaan Pembelajaran


Fungsi perencanaan pembelajaran adalah untuk menolong pencapaian
suatu target atau sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu, dan memberi
peluang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Perencanaan pembelajaran juga berperan sebagai petunjuk atau arah dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran, memastikan bahwa pendekatan yang
digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa, dan memberikan landasan yang
kokoh untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu,
perencanaan pembelajaran juga dapat membantu guru dalam menyusun strategi
pengajaran yang efektif agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikan
materi dengan baik.

D. Bentuk Perencanaan Pembelajaran


Salah satu bentuk perencanaan pembelajaran adalah proses penyiapan
bahan pembelajaran, penggunaan bahan ajar, metode, metode pengajaran dan
penilaian dalam jangka waktu tertentu untuk dilaksanakan pada waktu tertentu,
ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Rencana

5
pembelajaran dalam bentuk satuan mata pelajaran perlu disusun secara
sistematis, meliputi identifikasi mata pelajaran, kompetensi inti, indikator,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran, buku
teks, materi pembelajaran dan penilaian.
Guru harus mampu mengembangkan rencana pembelajaran, khususnya
kemampuan memilih, mengidentifikasi dan mengembangkan metode, metode
dan teknik pembelajaran, mengusulkan bahan ajar, menawarkan pengalaman
pembelajaran yang bermakna dan mengukur keberhasilan proses pembelajaran
dalam mencapai hasil pembelajaran. Prinsip dan ciri perencanaan pembelajaran
meliputi fleksibilitas, integrasi, keterhubungan, keteraturan, keterukuran, dan
keterjangkauan.

E. Prinsip-prinsip Penilaian Pembelajaran


Prinsip-prinsip penilaian pembelajaran mencakup keberagaman,
kontinuitas, responsivitas, dan keterlibatan. Keberagaman menekankan bahwa
setiap anak memiliki keunikan dalam perkembangannya. Kontinuitas merujuk
pada pengamatan dan evaluasi yang terus-menerus untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik. Responsivitas menekankan tanggapan yang cepat
terhadap perubahan dalam perkembangan anak. Keterlibatan mengacu pada
partisipasi aktif guru dan orang tua dalam mengamati dan mendukung
perkembangan anak.
Prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi:
Penilaian harus berfungsi untuk mengukur ketercapaian siswa dalam
pencapaian kompetensi seperti yang telah ditetapkan dalam kurikulum.3
2. Valid (mengukur apa yang seharusnya diukur):
Penilaian harus mengukur apa yang seharusnya diukur dan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
3. Objektif:

3
Nurhayati, A. "Prinsip dan tujuan penilaian tindakan kelas." Jurnal Inspiratif Pendidikan 5.1
(2016): 1-15.

6
Penilaian harus dilakukan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh
subjektivitas penilai.
4. Terbuka:
Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
harus dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
5. Inklusif dan Adil:
6. Penilaian harus dirancang sebisa mungkin tidak merubah standar
akademik, inklusif dan adil. Tugas dan metode penilaian yang
dilakukan tidak menitikberatkan atau merugikan peserta didik atau
kelompok tertentu
7. Terintegrasi: Penilaian merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

F. Mengelola Data /Informasi Perkembangan Nilai Agama dan Moral AUD


Untuk mengelola data atau informasi perkembangan nilai agama dan
moral pada anak usia dini (AUD), ada beberapa cara yang dapat digunakan.
Berdasarkan hasil penelitian, bercerita merupakan metode yang efektif untuk
mengembangkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini. Selain itu, ada cara
lain seperti menyanyi, menulis puisi, piknik, saling mengenal, bersenang-
senang, jalan-jalan, bermain peran, berdiskusi dan memberi contoh.
Pendidikan agama dan akhlak sangat penting ditanamkan sejak dini, agar
anak dapat menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri. dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.Oleh karena
itu, dalam pembelajaran di PAUD perlu dilakukan evaluasi terhadap
perkembangan nilai-nilai agama dan moral pada anak usia 5-6 tahun.
Dalam mengembangkan nilai-nilai agama dan moral pada anak usia dini,
peran guru sangat penting. Guru dapat menggunakan metode-metode yang
telah disebutkan sebelumnya untuk membantu anak mengenal dan

7
mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya.4 Selain itu, guru juga
dapat menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara,
dan dokumentasi untuk memperoleh data yang jelas tentang perkembangan
nilai-nilai agama dan moral pada anak usia dini.
Untuk mengelola data/informasi perkembangan nilai agama dan moral
pada anak usia dini (AUD), beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Penilaian perkembangan nilai agama dan moral pada kelompok anak
usia 5-6 tahun dapat dilakukan dengan menggunakan skala penilaian
yang menjadi dasar penilaian terhadap setiap rekaman.
2. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
3. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dapat
dilakukan sebagai teknik analisis data.
4. Pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini dapat
dilakukan dengan kegiatan pembiasaan rutin dan keteladanan yang
dilakukan oleh anak sehari-hari.
5. Perkembangan moral dan agama anak harus dikembangkan secara
maksimal dan penilaian pada pendidikan anak usia dini merupakan
proses pengumpulan dan pengolahan data dalam melakukan penilaian
perkembangan moral dan agama anak.
6. Peran guru sangat penting dalam perkembangan moral agama bagi anak
agar dapat menjadi panutan dalam berperilaku sopan santun, tanggung
jawab, menghormati guru dan orang tua.
Dalam mengelola data/informasi perkembangan nilai agama dan moral
pada AUD, penting untuk memperhatikan aspek privasi dan keamanan data
agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

4
Cahyadi, Nurdin. (2019). PENDIDIKAN AGAMA DAN MORAL PENTING BAGI ANAK.
https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/pendidikan-agama-dan-moral-penting-bagi-
anak?/berita/detail/pendidikan-agama-dan-moral-penting-bagi-anak. Diakses pada 12 November
2023.

8
G. Pelaporan Perkembangan Anak Kepada Orang Tua.
Pelaporan perkembangan anak kepada orang tua adalah kegiatan
mengomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian tentang perkembangan
anak setelah mengikuti layanan/pendidikan kepada orang tua agar adanya
informasi timbal balik antara keduanya.5 Pelaporan perkembangan anak
dilakukan oleh guru kepada orang tua dalam bentuk deskripsi singkat tentang
perkembangan anak, yang meliputi enam aspek perkembangan, yaitu
akademik, fisik, sosial, emosional, seni, dan nilai agama dan moral.
Pelaporan perkembangan anak usia dini bertujuan untuk membantu
pendidik merencanakan pembelajaran selanjutnya yang sesuai dengan
perkembangan anak, memberikan informasi kepada orang tua tentang
kemajuan anak serta mendukung kelancaran program pendidik dan orang tua.

5
Maryani, Kristiana. "Penilaian dan pelaporan perkembangan anak saat pembelajaran di rumah di
masa pendemi covid-19." Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1.2 (2020): 41-52.

9
H. Pengembangan Instrumen Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Anak Usia Dini
Mengembangkan alat untuk mengukur perkembangan nilai-nilai agama
dan moral sejak usia dini melibatkan pemahaman menyeluruh tentang aspek-
aspek kunci dari perkembangan tersebut. Mulai dari pemahaman dasar nilai-
nilai agama hingga penerapan etika dalam situasi sehari-hari pada anak usia
dini.
Alat ini harus mencakup pengamatan terhadap perilaku anak, pemahaman
konsep, dan interaksi sosial. Selain itu, keterlibatan para ahli di bidang
pendidikan dan psikologi anak dapat meningkatkan nilai alat yang
dikembangkan. Mengidentifikasi tahapan perkembangan nilai-nilai agama dan
moral sejak dini. Sesuaikan alat dengan karakteristik dan kemampuan
perkembangan anak pada setiap tahapannya.Pastikan alat tersebut mengukur
aspek tertentu seperti empati, tanggung jawab, dan kejujuran. Uji instrumen
secara cermat untuk memastikan reliabilitas dan validitasnya. Selain itu,
pelibatan orang tua dan guru dalam pengembangan dan evaluasi alat dapat
memberikan perspektif yang lebih komprehensif terhadap perkembangan nilai
agama dan moral anak sejak kecil.

Menurut Kohlberg perkembangan moral anak usia prasekolah (paud)


berada pada tingkatan yang paling dasar yang dinamakan dengan penalaran
moral prakonvensional. Pada tingkatan ini anak belum menunjukkan
internalisasi nilai-nilai moral (secara kokoh). Namun sebagian anak usia PAUD
ada yang sudah memiliki kepekaan atau sensitivitas yang tinggi dalam
merespon lingkungannya positif dan negative (Lawrence Kholbergh, 1979).6
Dalam mengkaji perkembangan moral anak usia pra sekolah, Kohlberg
mem- posisikan mereka pada level yang paling dasar, yaitu level 1 (moral
prakonvensional). Pada tahap ini, anak melihat suatu kegiatan dianggap salah
atau benar berdasarkan hukuman dan kepatuhan (punishment dan obedience

6
Anggraini, W., & Syafril, S. (2018). Pengembangan Nilai–Nilai Moral dan Agama pada Anak
Usia Dini.

10
orientation) serta individualisme dan orientasi tujuan instrumental
(individualism and instrumental purpose). Pada tahap orientasi hukuman dan
kepatuhan, suatu tindakan dinilai benar atau salah tergantung pada akibat dari
kegiatan tersebut. Suatu kegiatan yang membuat ibu marah dianggap salah dan
suatu kegiatan yang membuat ibu senang dianggap baik atau benar (lawrence
Kholbergh, 1975).

11
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan pembelajaran pengembangan nilai agama dan moral pada
anak usia dini dan penilaian pembelajaran pendidikan anak usia dini ini sangatlah
penting karena Anak usia dini merupakan masa yang sangat penting dalam
pembentukan karakter dan kepribadian anak.
Perencanaan pembelajaran merupakan hal yang penting dalam konteks
pendidikan, karena hal ini memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan efektif dan efisien.
Rumusan tujuan pembelajaran yang jelas sangat diperlukan oleh guru dan
penyelenggaraan pendidikan untuk merancang dan menyediakan administrasi,
sarana, serta menspesifikasi kondisi-kondisi untuk belajar, sehingga tercipta
strategi dan produk pembelajaran yang baik.
Fungsi perencanaan pembelajaran adalah untuk menolong pencapaian
suatu target atau sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu, dan memberi
peluang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Bentuk Perencanaan pembelajaran merupakan proses penyusunan materi
pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode
pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada
masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Prinsip-prinsip penilaian pembelajaran mencakup keberagaman,
kontinuitas, responsivitas, dan keterlibatan. Keberagaman menekankan bahwa
setiap anak memiliki keunikan dalam perkembangannya.
Untuk mengelola data atau informasi perkembangan nilai agama dan
moral pada anak usia dini (AUD), terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan.
Pelaporan perkembangan anak kepada orang tua adalah kegiatan
mengomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian tentang perkembangan anak
setelah mengikuti layanan/pendidikan kepada orang tua agar adanya informasi
timbal balik antara keduanya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, W., & Syafril, S. (2018). Pengembangan Nilai–Nilai Moral dan


Agama pada Anak Usia Dini.
Cahyadi, Nurdin. (2019). PENDIDIKAN AGAMA DAN MORAL PENTING
BAGI ANAK.
https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/pendidikan-agama-dan-
moral-penting-bagi-anak?/berita/detail/pendidikan-agama-dan-moral-
penting-bagi-anak. Diakses pada 12 November 2023.
Kurniawan, A. (2018). Pengembangan Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia
Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 12(1), 1-8.
Maryani, Kristiana. "Penilaian dan pelaporan perkembangan anak saat
pembelajaran di rumah di masa pendemi covid-19." Murhum: Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini 1.2 (2020): 41-52.
Nurhayati, A. "Prinsip dan tujuan penilaian tindakan kelas." Jurnal Inspiratif
Pendidikan 5.1 (2016): 1-15.
Suryani, A. (2017). Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 11(1), 1-10.

13

Anda mungkin juga menyukai